TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential

dokumen-dokumen yang mirip
ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL

BAB 5 ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL

ORGANISASI FILE. Hani Irmayanti, M.Kom

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari

ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM

Konsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto

KONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Pengantar Teknologi Informasi

TUGAS 2 Makalah Magnetic Disk

Atribut Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas Missal : entitas mobil adalah no. mobil merk mobil, wrna mobil dsb

MEDIA PENYIMPAN DAN ORGANISASI FILE

ORGANISASI BERKAS RELATIF

Materi 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Pengertian Dasar MEDIA PENYIMPAN DAN ORGANISASI FILE. Internal Memory

ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

Sujito, S.Kom., M.Pd.

BAB 1 SISTEM FILE. Klasifikasi Data. KLasifikasi File

Database dan Sistem Manajemen Database

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM BERKAS

File Indeks Sequential Rudi Susanto

Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Pengertian Sistem Berkas Konsep Dasar Berkas

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

SISTEM BERKAS KONSEP DASAR SISTEM BERKAS

Organisasi File Multi Key y( (Index)

BAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

File Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14

ORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

ORGANISASI BERKAS RELATIF

BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

STT.WASTUKANCANA PURWAKARTA

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)

DEFINISI DAN APLIKASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key. Contoh: Sebuah sistem pe

Bagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas: Perlunya Media Penyimpanan Tambahan

Organisasi File Pile & Random

ORGANISASI FILE. Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Bagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas:

SISTEM BERKAS 2IA KONSEP DASAR. helen.staff.gunadarma.ac.id

PENGENALAN BASIS DATA

SISTEM MANAJEMEN FILE

BAB 3 ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS

MAKALAH SISTEM BERKAS FILE PILE

PDF Compressor Pro SISTEM FILE. SUDIRMAN S.Kom Website :

ORGANISASI BERKAS MULTI KEY STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

Organisasi Sequential. Rudi Susanto

KISI SOAL UTS SISTEM BERKAS

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

12-1

SISTEM BERKAS 2IA. MEDIA PENYIMPANAN BERKAS (Part 1) helen.staff.gunadarma.ac.id

BERKAS DAN AKSES MATERI KULIAH

MAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SISTEM OPERASI. Sifat yang dimiliki File SISTEM MANAJEMEN FILE. Sasaran Manajemen File. Hendri Sopryadi - Sistem Operasi 2008/09 1

In te rn al Me m ori

Pertemuan ke 7 Memori

Memori? menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis

TUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014

Silabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Sekumpulan field yang bergambung sebagai sebuah unit yang memiliki ukuran tertentu

Media Storage. Pendahuluan. Deris Stiawan Fasilkom UNSRI

BAB 1 SISTEM FILE. 4. Item data elementer adalah Bagian yang lebih kecil dari item data. 5. Record adalah kumpulan item data yang saling berhubungan

DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF SPESIALISASI POST CLEARANCE AUDIT. Disusun Oleh: Ir. Agung Budilaksono, S.E., M.M. (Widyaiswara Muda)

Materi 6 ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KUNCI

Storage P g eripherals

BAB IV MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

Penyimpanan Pita Magnetik

BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

TUGAS 1 Membuat Program Untuk Menghitung Magnetic Tape

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

BAB X MANAJEMEN DATABASE

MAKALAH ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 04 --

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BERKAS * KODE: KK

Organisasi File. Rudi Susanto

PENCARIAN FILE DENGAN METODE BINARY SEARCHING DAN DENGAN PENDEKATAN WILDCARD CHARACTER. Budi Yanto 1, Erni Rouza 1

Pertemuan 4. Memori Internal

Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Pemrosesan File. Jatnika 1. Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor.

DBMS & Organisasi File

Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepr

Memori Internal. Pertemuan 4. Hirarki Memori 4/2/2014. ArsitekturKomputer DisusunOleh: Rini Agustina,S.Kom,M.Pd Dariberbagaisumber.

Transkripsi:

TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential Matakuliah Sistem Berkas Disusun Oleh : Fahrur Hady (141051067) Dosen Pengampu Matakuliah Sistem Berkas : Edhy Sutanta, ST., M.Kom. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Organisasi Berkas Indext Sequential ini. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Edhy Sutanta selaku Dosen mata kuliah Sistem Berkas yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Semoga makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Organisasi Berkas Indext Sequential. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Yogyakarta, 8 April 2017 Penulis I

Daftar Isi Kata Pengantar... I Daftar Isi... II BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2 1.4 Manfaat... 2 BAB II PEMBAHASAN... 3 2.1 Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential... 3 2.1.1 Sequential File... 3 2.1.2 Random File... 4 2.1.3 Indexed Sequential File... 4 2.2 Contoh Dari Indexed Sequential... 7 2.2.1 Struktur Pohon... 7 2.2.2 Pohon Biner... 9 2.3 Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential... 10 2.3.1 Blok Index dan Data (Dinamik)... 11 2.3.2 Prime dan Overflow Data Area... 15 2.4 Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Indexed Sequential... 16 BAB III PENUTUP... 17 3.1 Kesimpulan... 17 3.2 Saran... 17 Daftar Pustaka... 18 II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang File/berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefenisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks atau terstruktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file. file adalah kumpulan data yang tersimpan dalam media yang memiliki informasi besar file, jam dan tanggal penyimpanan file, ciri file, dan attribut file (Hendrayudi,2011). Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah. Atau dengan kata lain Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file. Pengertian Organisasi berkas adalah Suatu teknik/cara yang digunakan untuk 1

menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas. Ada 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu: (1). Sequential File (2). Relative File (3). Index Sequential File (4). Multi-Key File Salah satu kegiatan sistem berkas adalah bagaimana mengorganisisr sebuah record yang ada dalam berkas. Organisasi Index Berkas Sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct(langsung) atau kombinasi keduanya. Organisasi berkas ini mempunyai semua keunggulan dari sequential file,tapi kemampuan aksesnya jauh lebih baik. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut : a. Apa pengertian organisasi berkas indexed sequential b. Apa Contoh dari indexed sequential c. Bagaimana Implementasi organisasi berkas indexs sequential d. Apa saja Keuntungan dan kerugian penggunaan Indexed Sequential 1.3 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, contoh, implementasi, keuntungan dan kerugian dari organisasi berkas index sequential. 1.4 Manfaat Agar memperoleh pengetahuan tentang organisasi berkas indexed sequential. 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Organisasi Berkas Indexed Sequential Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas / file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File. 2.1.1 Sequential File Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa ditemukan. 3

2.1.2 Random File Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya. 2.1.3 Index Sequential File Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri dengan adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut 4

terpanggil. Untuk penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, dapat dilihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan. Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random. Untuk penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa mengibaratkan dengan melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data. Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino pada posisi terakhir. Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh computer dan dikarenakan 5

didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera diketemukan. Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential. Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan. Dengan menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya. Access dengan menggunakan methoda Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju. Data yang sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan. Sequential File 6

2.2 Contoh dari indexed sequential 2.2.1 Struktur Pohon Index Sequential File Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagianbagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncaknya. Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya. 7

contoh: Akar pohon (root) adalah handoko Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon. 2. Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2,..., Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1, n2,..., nk, dari simpul / sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1, n2,..., nk. 8

2.2.2 Pohon Biner Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang / anak. Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu : 1. Akses Sekuensial 2. Akses Direct Sedangkan jenis prosesnya adalah: 1. Batch 2. Interactive (Struktur Berkas Indeks sekuensial) 3. Indeks (Binary Tree) dan data (sekuensial) 9

Pada gambar tersebut memperlihatkan struktur berkas indeks sequential dengan sebuah indeks berikut pointer yang menuju ke berkas data sequential. Pada contoh gambar tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary search tree. Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record. 2.3 Implementasi organisasi berkas indexed sequential Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential : 1. Blok Indeks dan Data (Dinamik) 2. Prime dan Overflow Data Area(Statik) Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah. 10

Alasannya : Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD). 2.3.1 Blok Indeks Dan Data (Dinamik) Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record. Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data. Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1. POinter berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan. 11

Misal : Setiap blok data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record dan setiap blok indeks mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4 pasang (nilai key, pointer). Parameter ini biasanya sudah dilengkapi dengan rutin dukungan sistem manajemen data, pada saat berkas binatang ini dibentuk.jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai irisan. Permintaan : INSERT APE INSERT AIREDALE Hanya blok data 1 yang digunakan dan hasilnya ditunjukkan pada gambar di bawah ini : 12

Entry pada blok harus diletakkan berdasarkan urutan sequential ascending. Permintaan : INSERT ARMADILLO Pencarian dari struktur indeks menyatakan bahwa ARMADILLO seharusnya menempati blok data 1, tetapi blok tersebut sudah penuh. Untuk mengatasi keadaan tersebut, blok data 1 dipecah dengan memodifikasi blok indeks 1-1. 13

separuhnya lagi Separuh dari isi blok data, tetap menempati blok tersebut dan dipindahkan ke blok yang baru dibuat, yaitu blok data 1A. permintaan : INSERT CAT INSERT BEAR INSERT BOBCAT Akan mengisi blok data 2, tetapi blok data tersebut harus dipecah menjadi blok data 2 dan 2A Blok indeks 1-1 sudah penuh dan tidak dapat memuat pointer pada blok data 2A, sehingga inipun harus dipecah, dengan cara mengubah penafsiran indeks pada tingkat 2. Jika blok indeks pada tingkat paling tinggi (dalam hal ini 14

indeks tingkat 3) sudah penuh, maka harus dipecah, sehingga sebuah indeks tingkat yang baru akan ditambahkan pada indeks tree. Maka seluruh pencarian langsung memerlukan pengaksesan empat blok indeks dan sebuah blok data. 2.3.2 Prime dan Overflow Data Area Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key. Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.misalnya setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut. Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk :nilai key terendah, nomor track 15

Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks. Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk :nilai key tertinggi, pointer Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder indeks. Indeks ini berisi pointer pada berkas prime data dan entry-nya dalam bentuk :nilai key tertinggi, nomor cylinder. 2.4 Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Indexed Sequential Keuntungan Index Sequential File : Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat. Kerugian Index Sequential File : Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks. 16

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas / file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File. 3.2 Saran Agar kita dapat menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan file dengan sistematika yang seragam. Maka media penyimpanan logis yang tepat yaitu dengan menggunakan Sistem Berkas. 17

DAFTAR PUSTAKA https://riantyfeliz.wordpress.com/about/, diakses pada tanggal 6 April 2017 http://deagestano.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html, diakses pada tanggal 6 April 2017 http://firdan-ardiansyah.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indexsequential.html, diakses pada tanggal 7 April 2017 http://anidotnet.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indekssequential_01.html, diakses pada tanggal 8 April 2017 http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja &uact=8&ved=0cdmqfjae&url=http%3a%2f%2fsaefudin.staff.jakstik.ac.id%2ffiles%2fsistemberkas[4].doc&ei=vsmdvyzdpm2juatwy4kqba&usg=afqjcnfeubprzxns 0-Q4g5BxgiySK6KBow&bvm=bv.88198703,d.c2E diakses pada tanggal 8 April 2017 http://ahmadpuriteknik.blogspot.com/2012/12/organisasi-berkas-indekssequential.html http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb2-4.html,diakses pada tanggal 8 April 2017 18