TUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014
|
|
- Hadian Hadi Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014 K01 : Darwin Prasetio ( ) Jan Wira Gotama Putra ( ) Melvin Fonda ( ) TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2 Makalah ini menjelaskan prinsip mengorganisasi file dalam sistem basis data dengan metode hash dan metode operasi-operasi pada record pada metode ini. Makalah ini juga menganalisis dan membandingkan metode hash dengan metode-metode lainnya(heap, Sequential, Multitable Clustering) berdasarkan parameter-parameter tertentu. Index Terms Database, Database File Organization, Hash. I. PENDAHULUAN Sistem basis data adalah suatu sistem untuk mengorganisasi data berikut metode operasi-operasi terhadap basis data. Pada suatu sistem, seringkali manusia bekerja dengan data komputer yang banyak. Untuk mempermudah mengorganisasi data pada suatu sistem, diperlukan suatu sistem basis data untuk menyimpan dan membaca data secara cepat. Salah satu organisasi file dalam sistem basis data menggunakan metode hash yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dibanding metode lainnya. II. ISTILAH TERKAIT 1. Collision [1] Bila pemetaan dua kunci hashing yang menghasilkan alamat sama, maka dinamakan terjadi collision (benturan). 2. Fungsi hash [1] Fungsi hash adalah sebuah fungsi aritmatka yang mentransformasikan sebuah kunci menjadi sebuah alamat yang digunakan untuk menyimpan atau mengekstraksi record. 3. Record Pada sistem basis data, record merupakan sekumpulan informasi yang tersusun atas atribut-atribut pembentuknya, berisikan sebuah informasi mengenai suatu data. 4. Fetch record Fetch record merupakan kegiatan membaca data ke dalam memory. 5. Get-next record Get-next record adalah kegiatan mengambil record berikutnya berdasarkan kriteria yang sama. 6. Insert a record Insert a record adalah kegiatan menyisipkan sebuah record baru. 7. Update a record Update a record adalah kegiatan memperbaharui isi suatu record. 8. Retrieve all records Retrieve all records adalah kegiatanuntuk membaca seluruh record. 9. Reorganization Reorganization adalah kegiatan menghapus record yang tidak valid, mengosongkan space untuk data baru dan mengatur ulang pengelompokkan data. 10. Memory Memory adalah perangkat keras untuk menyimpan data pada komputer. 11. Memory Space Memory space adalah kapasitas ruang penyimpanan data pada komputer. III. PARAMETER PERFORMANSI FILE 1. T F : waktu yang dibutuhkan untuk mem-fetch sembarang record dari file. 2. T N : waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan record berikutnya di dalam suatu file. 3. T I : waktu yang dibutuhkan untuk memperbaharui isi file dengan menambahkan sebuah record baru. 4. T U : waktu yang dibutuhkan untuk memperbaharui file dengan merubah isi record. 5. T X : waktu yang dibutuhkan untuk membaca seluruh file. 6. T Y : waktu yang dibutuhkan untuk mereorganisasi file. IV. PEMBAHASAN Hashing adalah sebuah metode untuk memetakan data ataupun mengambil data dengan cara yang efisien berdasarkan kunci yang didapat dari fungsi hash. Pada metode hashing kita menempatkan data pada suatu tempat tertentu, dimana tempat untuk setiap data unik satu sama lainnya untuk memudahkan penyimpanan maupun pencarian data. Fungsi hash adalah fungsi yang memetakan data berdasarkan suatu kunci tertentu dimulai dari range terkecil sampai range maksimal. Pada sistem basis data, kita definisikan terlebih dahulu besar blok memory (statis) yang akan digunakan untuk menyimpan data. Bila tidak diketahui berapa banyak data yang akan ditampung, kita dapat menggunakan sistem dynamic hashing dimana blok memory berkembang seiring kebutuhan. Kunci keberhasilan organisasi dengan hash adalah membuat suatu fungsi hash yang baik, karena performansi sistem dengan penggunaan metode hashing bergantung pada fungsi hash. Berikut ini adalah contoh penyimpanan sebuah record mahasiswa pada sistem basis data mahasiswa dengan huruf pertama dan huruf terakhir nama panggilan mahasiswa sebagai kunci fungsi hash. Ilustrasi1.Tabel Contoh penyimpanan menggunakan hashing. A Mekanisme Operasi-operasi basis data : 1. Fetch record Untuk mem-fetch sebuah record yang terdapat dalam data, kita memetakan kunci dari query yang diminta
3 oleh user untuk kemudian dilewatkan ke fungsi hash., kemudian fungsi hash akan menunjukkan alamat dari data yang diminta oleh user dan kemudian data dipindahkan ke memory buffer untuk diproses lebih lanjut. 2. Get-next record Untuk mendapatkan record selanjutnya setelah kita selesai membaca sebuah record, manfaatkan pointer pada record sebelumnya yang menunjuk pada address di mana record ke- n+1 disimpan setelah record ke n. Dengan memanfaatkan pointer maka waktu untuk mendapatkan record ke- n+1 dapat dikurangi. Jika kita tidak menggunakan pointer, maka sistem harus menelusuri seluruh data untuk mencari record ke-n+1. Ilustrasi 2. Get-next record memanfaatkan pointer. Bila tidak ada pointer, kita dapat memanfaatkan konsep dense index files. 3. Insert a record Untuk menyisipkan sebuah record baru, kita perlu memetakan kunci fungsi hash untuk mendapatkan alamat penyimpanan, kemudian langsung menyisipkan record yang baru ke alamat tersebut. Berikut contoh penyisipan data mahasiswa dengan fungsi hash yaitu jumlah seluruh kode ascii huruf-huruf pertama kata-kata penyusun nama mahasiswa di modulo 100. record yang pertama direkam akan dicatat utuk kemudahan operasi retrieve all records. 4. Update a record Untuk memperbaharui sebuah record, kita harus mengetahui dimana record tersebut berada, alamat sebuah record dicari menggunakan kunci hash yang dipetakan melalui fungsi hash, kemudian mencari atribut-atribut yang ingin diperbaharui dan menimpa nilai yang lama. Kasus bila ternyata alamat hasil fungsi hash tidak berisikan kunci yang sama (artinya terjadi collision saat penyisipan), berarti kita harus mencari alamat record tersebut berada dimana berdasarkan strategi hash kita untuk penanganan collision, kasus ini mirip seperti saat fetch a record, tetapi record tersebut tidak berada pada alamat yang bersangkutan. 5. Retrieve all records Alamat record pertama yang direkam telah tersimpan, maka kita dapat menelusuri record-record berikutnya sampai habis untuk membaca semua record. Bila tidak ada pointer, kita dapat memanfaatkan konsep dense index files. 6. Reorganization Dalam metode insert a record, terdapat peluang untuk mencapai collision dimana alamat hasil fungsi hash sudah berisikan record. Dalam hal ini,beberapa strategi diterapkan untuk menghindari collision ini seperti contohnya Linear Probing, Quadratic Probing, Separate Probing, dan Multi Hash Function. Dengan menggunakan strategi Linear Probing, ataupun Separate Chaining, record akan tersusun dengan baik dan blok kosong yang tidak terpakai dapat diminimalisir sehingga reorganisasi file mungkin kurang dibutuhkan untuk data yang padat. Sedangkan pada kasus Multi Hash Function (Quadradtic Probing juga dapat menghasilkan kasus yang serupa) dapat menghasilkan tabel seperti di bawah ini : Ilustrasi 3.Penyisipan Pada beberapa kasus, terjadi collision dimana alamat hasil fungsi hash sudah berisikan record. Bila hal tersebut tejadi, maka ada beberapa strategi yang dapat kita lakukan, misalnya membuat 2 fungsi hash, bila fungsi pertama menghasilkan collision maka record akan dipetakan kembali menggunakan fungsi kedua. Strategi-strategi tersebut dibahas lebih dalam pada bagian Strategi hash. Kelakuan sistem database saat collision terjadi tergantung strategi mana yang kita implementasikan. Saat menyisipkan data baru, data sebelumnya akan menunjuk ke data baru yang dianggap sebagai next record (sesuai urutan perekaman). Alamat Ilustrasi 4. Multi Fungsi hash. Memetakan ke blok data berbeda.
4 Hal ini menyebabkan blok-blok baru yang dialokasikan sebagai tempat untuk record yang mengalami collision memiliki alamat-alamat kosong (dalam gambar di atas diperlihatkan hanya 2 alamat yang digunakan sedangkan memory yang dialokasikan untuk satu blok adalah 50). Dalam keadaan seperti ini lah akan dilakukan reorganisasi file sehingga blok-blok tersebut dapat digunakan semaksimal dan se-efisien mungkin. Prinsip reorganisasinya yaitu blok-blok yang hanya memiliki sedikit record (batas sedikit tergantung pengimplementasi) disisipkan ke blok-blok lain yang memiliki memory kosong (dapat dibantu oleh indeks untuk mencari blok memory kosong). Pada contoh diatas, saat reorganisasi, bisa memindahkan kedua record di blok 2 ke alamat kosong di blok 1, kemudian blok 2 dibebaskan. B Strategi hash : 1. Linear Probing Bila sebuah pemetaan kunci oleh fungsi hash ternyata sudah ditempati oleh record tertentu, maka cara paling sederhana adalah mencari posisi kosong terdekat berikutnya, metode ini disebut Linear Probing. Separate Chaining adalah membuat list berkait saat terjadi collision, ketika alamat pemetaan ternyata sudah berisi suatu record, maka kita sambung saja record tersebut menggunakan struktur data list berkait. Ilustrasi 6. Separate Chaining. Nama sebagai Kunci Untuk kasus pencarian data kita harus membaca suatu alamat sampai habis (baca sampai ujung list berkait). List berkait tersebut mempunyai 2 pointer yaitu pointer tehadapat elemen list berikutnya dan pointer terhadap next record, karena belum tentu elemen list berikutnya merupakan next record. 4. Multi Hash Function Bila terjadi collision atau data yang kita maksud (pencarian maupun pembaharuan) ternyata bukan di alamat hasil fungsi, kita dapat memetakan kembali kunci fungsi hash ke fungsi hash kedua, fungsi hash ketiga dan seterusnya. Fungsi hash bukan pertama ini dapat memetakan record ke block data yang sama ataupun block data yang berbeda. Ilustrasi 5. Linear Probing. Nama sebagai Kunci penyisipan. Begitu pula untuk pencarian maupun pembaharuan data, bila data yang kita maksud ternyata bukan di alamat hasil fungsi, maka lanjut mencari ke alamatalamat berikutnya. 2. Quadradtic Probing Linear Probing hanya mencari lokasi kosong terdekat, bila collision banyak terjadi maka metode hash bisa menjadi sama seperti sequential. Bila hasil fungsi hash merupakan K, maka kita akan mencari lokasi kosong di K+1, K+4, K+9 dan seterusnya. Metode seperti ini disebut Quadradtic Probing. Begitu pula untuk pencarian maupun pembaharuan data, bila data yang kita maksud ternyata bukan di alamat hasil fungsi, maka lanjut mencari ke alamat-alamat berikutnya. 3. Separate Chaining Ilustrasi 4. Multi Fungsi hash. Memetakan ke blok data berbeda. Ketika terjadi overflow,dalam artian semua alamat hasil pemetaan kunci seluruh fungsi hash telah berisi record maka strategi resolusinya menggunakan Linear Probing dimana kita mencari tempat kosong terdekat.
5 V. PERFORMANSI AKSES banyak memory kosong bila tidak pernah ada kunci yang dipetakan ke alamat memory bersangkutan. Reorganisasi pada hash walau mengefektifkan memory, tetapi dapat menyebabkan waktu operasi data menjadi meningkat. Metode hash ini baik untuk kasus data yang unik, semakin berbeda karakteristik kunci data maka semakin cocok fungsi hash ini dipakai, karena collision dapat diminimalisir dan proses operasi terhadap data lebih cepat (alamat pemetaan makin unik). Contohnya adalah sistem basis data mahasiswa dimana kuncinya merupaan NIM mahasiswa, produk supermarket (barcode produk unik), perpustakaan (ISBN buku unik). VI. PENGARUH INDEKS Tabel 2. Perbandingan dengan model lain Tabel 3. Perbandingan dengan model lain Parameter waktu diukur berdasarkan kompleksitas algoritma. Secara prinsip Hash merupakan metode yang relatif sulit untuk diimplementasikan dibandingkan metode-metode lainnya karena banyak aspek yang perlu diperhatikan. Heap unggul dalam kesederhanaan implementasi tetapi mudah terjadi kekusutan pencarian record. Sequential dan multitable clustering unggul dalam hal efektivitas memory space tetapi tidak terlalu optimal dalam hal waktu, contohnya untuk operasi penyisipan, pada kasus banyak kunci dengan awalan mirip walau dibantu indeks sekalipun tetap membutuhkan waktu pencarian ruang kosong. Reorganisasi file pada ketiga metode ini selain mengefektifkan memory, juga dapat mempercepat waktu operasi. Hash unggul dalam hal waktu untuk melakukan operasioperasi yang sering dilakukan berupa fetch a record, insert a record dan update (dengan kompleksitas algoritma O(1)) bila fungsi hash dapat dirancang dengan sangat baik. Pada kenyataannya, pada sistem basis data sangatlah sulit untuk tidak ada collision sama sekali, sehingga kita hanya dapat mengurangi hal tersebut melalui strategi-strategi yang sudah ada. Hash kurang unggul dalam hal efektivitas memory space karena bisa ada Indeks secara umum dapat membantu dalam hal mekanisme operasi. Indeks yang dgunakan dapat membantu menemukan sub-blok alamat kosong pada blok yang telah dialokasikan, ketika overflow terjadi, maka akan dicari alamat kosong melalui indeks untuk diletakkan pada alamat tersebut. Dalam hal reorganisasi, bila terdapat blok dengan jumlah record yang sedikit (batas sedikit ditentukan oleh pembuat sistem) maka data tersebut akan dipindah ke alamat kosong (dengan bantuan indeks) untuk melepas memory pada blok bersangkutan, hal ini mempercepat proses dibanding harus menelusuri terlebih dahulu blok lain mana yang masih mempunyai alamat kosong. Indeks yang cocok digunakan dapat berupa dense index files, menyimpan semua kunci yang pernah muncul, kemudian memetakan kunci-kunci tersebut menjadi alamat dengan fungsi hash, dari hal tersebut kitadapat menghitung berapa alamat yang kosong pada suatu blok (alamat awal dan akhir suatu blok diketahui) tanpa harus menelusurinya. Dense index files juga dapat dimanfaatkan untuk operasi retrieve all records maupun get-next record dengan mengindeks sesuai urutan kunci. REFRENSI DAN BACAAN [1] Patil, Varsha H. Data Structures Using C++. India : Oxford University Press, [2] Silberchatz, Abraham. Korth, Henry F. S. Sudharsan. Database System Concepts 6 th Ed. New York : Mc Graw Hill, [3] Diakses pada Selasa, 4 Februari 2014 (17:07 WIB) [4] esson11_2.htm. Diakses pada Rabu, 5 Februari 2014 (09:36 WIB) [5] A.T Akinwale dan F.T. Ibharalu. The Usefulness of Multilevel Hash Tables with Multiple Hash Functions in Large Database. Annals : Computer Science Series. 7th Tome 1st Fasc [6] Diakses pada Rabu, 5 Februari 2014 (10:11WIB). PERNYATAAN Dengan ini kami menyatakan bahwa makalah yang kami tulis ini adalah tulisankamia sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 10 Februari 2013
6 Darwin Prasetio ( ) Jan Wira Gotama Putra ( ) Melvin Fonda ( )
ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom
ORGANISASI FILE Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada di dalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang
Lebih terperinciORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI
ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI OUTLINE 1 2 3 4 5 Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Performansi File Struktur File 1. PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara
Lebih terperinciFile Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
File Organization IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia TOPIK PEMBAHASAN Struktur Index File Indexed Sequential File Secondary Index Multilevel Index Index B+-Tree
Lebih terperinciFungsi Hash dan Metode Collision Resolution
Fungsi Hash dan Metode Collision Resolution Riffa Rufaida ( 13507007) 1) 1) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: if17007@students.if.itb.ac.id Abstract Setiap record data memiliki kunci
Lebih terperinciORGANISASI FILE. Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File
ORGANISASI FILE ORGANISASI FILE Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File Sistem Berkas / Dian Dharmayanti 2 Pendahuluan
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key. Organisasi berkas relatif paling sering digunakan
Lebih terperinciPenerapan Fungsi Hash dalam Penempatan Parkir Mobil
Penerapan Fungsi Hash dalam Penempatan Parkir Mobil Irfan Ariq - 13515112 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciSilabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database
Silabus 1. Pendahuluan 2. Manajemen Data dan Konsep Database 3. Media Penyimpanan Berkas 4. Parameter Media Penyimpanan Sekunder dan 5. Metode Blocking 6. Organisasi File 7. Collision * File Pile * File
Lebih terperinciFILE BERKAS LANGSUNG. Rudi Susanto
FILE BERKAS LANGSUNG Rudi Susanto rudist87@gmail.com Pendahuluan Untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempti rekaman. Solusi awal menyimpan
Lebih terperinciAnalisis Cara Kerja Beragam Fungsi Hash Yang Ada. Christian Angga
Analisis Cara Kerja Beragam Fungsi Hash Yang Ada Christian Angga 13508008 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciOrganisasi File Multi Key y( (Index)
Organisasi File Multi Key y( (Index) Pengertian Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key. Ada banyak teknik yang dipakai
Lebih terperincisistem basis data ti ti ukdw Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1
Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1 Tujuan Memahami Tujuan Index pada Database Memahami model dasar Index Memahami algoritma
Lebih terperinciOrganisasi File. Rudi Susanto
Organisasi File Rudi Susanto Direktori File File barisan record blok blok disk Direktori File : Nama file Alokasi tempat Pemilik file Ruang yang sudah dipakai Posisi dan format file Organisasi file/ struktur
Lebih terperinciBEBERAPA METODE PENYELESAIAN COLLISION PADA ORGANISASI BERKAS SECARA HASHING
BEBERAPA METODE PENYELESAIAN COLLISION PADA ORGANISASI BERKAS SECARA HASHING Edhy Sutanta Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak
Lebih terperinciOrganisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si
Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Pendahuluan DBMS harus menyimpan data di
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF PENGERTIAN BERKAS RELATIF Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif. Dalam
Lebih terperinciOrganisasi Sequential. Rudi Susanto
Organisasi Sequential Rudi Susanto Organisasi Berkas Organisasi Berkas Sekuensial Rekaman disimpan di dalam file secara beruntun berdasarkan waktu pemasukannya (rekaman yang masuk lebih dulu memiliki indeks
Lebih terperinciBAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF
BAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF PENGERTIAN BERKAS RELATIF Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif
Lebih terperinciStruktur file dasar. Pembahasan struktur file meliputi :
STRUKTUR FILE File diorganisasikan secara logik sebagai sekuen/barisan rekord. Rekord-rekord dipetakan ke blok-blok disk. File diberikan sebagai bentukan/primitif di sistem operasi. Blok berukuran tetap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Text Mining
13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Text Mining Text Mining dapat juga diartikan sebagai penambangan data berupa teks yang bersumber dari dokumen untuk mencari karta-kata yang merupakan perwakilan isi
Lebih terperinciPenerapan BFS dan DFS dalam Garbage Collection
Penerapan BFS dan DFS dalam Garbage Collection Nugroho Satriyanto 13514038 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13514038@std.stei.itb.ac.id
Lebih terperinciPengertian Sistem Berkas Konsep Dasar Berkas
BAB 1 SISTEM FILE Pengertian Sistem Berkas Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting
Lebih terperinciOperating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto
Konsep Dasar Sistem Berkas 1 Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks system operasi menyediakan
Lebih terperinciDBMS & Organisasi File
DBMS & Organisasi File Gentisya Tri Mardiani,S.Kom.,M.Kom Basis Data [2017-2018] DATA NAMA ALAMAT TUJUAN NO. KARTU BIS DBMS DATABASE MANAGEMENT SYSTEM DBMS MESIN KAPASITAS TRAYEK/ JURUSAN KEAMANAN PENGENDALI
Lebih terperinciTUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential
TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential Matakuliah Sistem Berkas Disusun Oleh : Fahrur Hady (141051067) Dosen Pengampu Matakuliah Sistem Berkas : Edhy Sutanta, ST., M.Kom. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciCara Kerja B-tree dan Aplikasinya
Cara Kerja B-tree dan Aplikasinya Paskasius Wahyu Wibisono - 13510085 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciSEARCHING (PENCARIAN)
SEARCHING (PENCARIAN) PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas beberapa metoda pencarian data (searching) untuk menemukan suatu informasi dari sejumlah data yang ada. Pada dasarnya cara mengorganisir data
Lebih terperinciSekumpulan field yang bergambung sebagai sebuah unit yang memiliki ukuran tertentu
UTS SBD 25 Oktober 2011 21:46 @wisnu Soal2 UTS SBD 2011, terdiri dari: 1. Teori teori 2. BTree dan B+ Tree (Plus) 3. Alt Query AR (Aljabar Relasional) 4. Hitung cost I/Os 5. Hashing 6. Indexing, Primary,
Lebih terperinciPenggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data
Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data Aditya Rizkiadi Chernadi - 13506049 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciPraktikum Algoritma dan Struktur Data 2010
BAB XI HASHING A. TUJUAN 1) Mahasiswa mampu membuat dan memdeklarasikan struktur algoritma tabel hash 2) Mahasiswa mampu menerapkan dan mengimplementasikan struktur algoritma tabel hash B. DASAR TEORI
Lebih terperinciFILE SEKUEN BERINDEKS
FILE SEKUEN BERINDEKS Tujuan file sekuen berindeks adalah untuk meningkatkan kecepatan akses di file sekuen tanpa mengurangi manfaat dan sifat file sekuen. Komponen file sekuen File utama, berisi data.
Lebih terperinciFile Sequensial Berindeks
File Sequensial Berindeks File Sequensial Berindeks Pengertian Struktur File Sequensial Berindeks Indeks dan Parameter Indeks Algoritma Push-Trough Parameter Performansi File 2 File Sequensial Berindeks
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah
Lebih terperinci3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?
Sistem Operasi (CSG3E3) IF-35-Gabungan & IF-35-07 Dosen: NGS Petunjuk umum: 1. Dikerjakan berkelompok 2. Tutup buku dan dilarang menggunakan laptop/alat komunikasi 3. Tulis jawaban di lembar soal pada
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN FILE. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS
SISTEM MANAJEMEN FILE Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS OBJEK PEMBELAJARAN 1. Sifat file 2. Sasaran manajemen file 3. Fungsi manajemen file 4. Arsitektur pengelolaan file 5. Penamaan File 6. Akses
Lebih terperinciPendekatan Algoritma Divide and Conquer pada Hierarchical Clustering
Pendekatan Algoritma Divide and Conquer pada Hierarchical Clustering Agnes Theresia Damanik / 13510100 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciDatabase System 8 Hash-Based Indexing
Database System 8 Hash-Based Indexing Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Powered by www.redoffice.com Pustaka Sistem Manajemen Database Edisi ketiga, Raghu Ramakrishnan & Johannes Gehrke, McGrawHill 3 Hash-Based
Lebih terperinciCollision Resolution
Collision Collision merupakan kondisi dimana terdapat lebih dari satu key yang menempati slot address yang sama Collision dapat diminimalisir dengan cara : - Mengganti fungsi hash - Mengurangi packing
Lebih terperinci17/04/2015 SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 File-System Structure File-System
Lebih terperinciPohon Biner Sebagai Struktur Data Heap dan Aplikasinya
Pohon Biner Sebagai Struktur Data Heap dan Aplikasinya Muhammad Adinata/13509022 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciB-Tree dan Penerapan di Basis Data
B-Tree dan Penerapan di Basis Data Aldyaka Mushofan-13512094 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciBERKAS DAN AKSES MATERI KULIAH
BERKAS DAN AKSES MATERI KULIAH BAB 1 BAB 2 BAB 3 : SISTEM FILE Pengertian Berkas / File Klasifikasi file berdasarkan fungsi Klasifikasi file berdasarkan model pengaksesan Jenis-jenis pengorganisasian file
Lebih terperinciPemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data
Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data Winson Waisakurnia (13512071) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciPengenalan Trie dan Aplikasinya
Pengenalan Trie dan Aplikasinya Reinhard Denis Najogie - 13509097 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciAnalisis Kompleksitas Algoritma dalam Operasi BigMod
Analisis Kompleksitas Algoritma dalam Operasi BigMod Calvin sadewa / 13512066 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN FILE
SISTEM MANAJEMEN FILE 1 Sifat File persistence : informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan, sehingga tetap dapat digunakan kembali di masa
Lebih terperinciAplikasi Strategi Algoritma dalam Pembagian Kelompok Tugas Besar
Aplikasi Strategi Algoritma dalam Pembagian Kelompok Tugas Besar Jan Wira Gotama Putra 13512015 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Linked list atau biasa disebut senarai berantai adalah suatu kumpulan data yang saling terhubung antar 1 data dengan data berikutnya. Suatu element (disebut dengan
Lebih terperinciORGANISASI FILE. Hani Irmayanti, M.Kom
ORGANISASI FILE Hani Irmayanti, M.Kom PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara logic sebagai deretan record Record record dipetakan ke blok-blok disk. Meskipun blok berukuran tetap serta ditentukan
Lebih terperinciImplementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang
Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang Edwin Rachman (NIM 0) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciPenggunaan Nilai Hash untuk Sinkronisasi Direktori pada Layanan Cloud Storage
Penggunaan Nilai Hash untuk Sinkronisasi Direktori pada Layanan Cloud Storage Rita Wijaya (13509098) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPerbandingan Algoritma Pencarian Kunci di dalam Himpunan Terurut Melalui Linear Search dan Binary Search
Perbandingan Algoritma Pencarian Kunci di dalam Himpunan Terurut Melalui Linear Search dan Binary Search Biolardi Yoshogi (13509035) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54306 / 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks : 4 SKS 5.
Lebih terperinciGaris-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi Kompetensi Judul Unit Kompetensi Kode Unit Deskripsi Singkat Perkiraan Waktu Pembelajaran : POLITEKNIK PIKSI GANESHA : Struktur
Lebih terperinciAtribut Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas Missal : entitas mobil adalah no. mobil merk mobil, wrna mobil dsb
KONSEP DASAR Pendahuluan Sistem Berkas atau Pengarsipan adalah : Suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem Akses : Cara untuk
Lebih terperinciORGANISASI FILE. PDF Compressor Pro. Sistem Berkas HO-04 Organisasi File Sudirman S.Kom
ORGANISASI FILE SUDIRMAN S.Kom Email : sudirmanart@gmail.com Website : http://dirboyz.esy.es File diorganisasikan secara Logik sebagai barisan record. Record-record dipetakan ke blok-blok disk. Meski blok
Lebih terperinciP14 Hash Function TIF42/SIF42
P14 Hash Function TIF42/SIF42 A. Sidiq P. Prodi teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Pembahasan Pengenalan Tabel Hash Memilih Fungsi
Lebih terperinciPemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial
Pemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial Stephen (35225) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BERKAS DAN AKSES (MI) KODE / SKS : KK / 2 SKS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BERKAS DAN AKSES (MI) KODE / SKS : KK-013210/ 2 SKS Minggu 1 Sistem file mahasiswa memahami organisasi berkas serta memanipulasinya, dapat menjelaskan organisasi berkas
Lebih terperinci03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e
03 LINKED LIST Slide 0 voice Pada perkuliahan ini kita akan membahas topik linked list atau senarai berkait. Slide 1 voice Terdapat tujuh bilangan bulat yang nilainya terurut secara menaik (ascending)
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman & Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Linked List Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 03 87042 Abstract Penjelasan mengenai linked
Lebih terperinciPeranan Graf/Tree dalam sejarah perkembangan DNS Internet
Peranan Graf/Tree dalam sejarah perkembangan DNS Internet Habibie Faried (13511069) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. File Implementasi Penyimpanan File
1. Pendahuluan Dalam sistem operasi komputer mengenal suatu sistem manajemen file. Sistem manajemen file ini perlu diimplementasikan untuk dapat digunakan dalam sistem operasi komputer. Dalam pengimplementasiannya
Lebih terperinciBab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE
Bab 10 Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: Struktur Sistem File Implementasi Direktori Metode Alokasi Manajemen Ruang Bebas Efisiensi dan Performansi Perbaikan Sistem File Berstruktur Log Network File
Lebih terperinciALGORITMA MAC BERBASIS FUNGSI HASH SATU ARAH
ALGORITMA MAC BERBASIS FUNGSI HASH SATU ARAH Irma Juniati NIM : 13506088 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung e-mail
Lebih terperinciPeningkatan Keamanan Kunci Enkripsi Menggunakan Perubahan Kunci Berkala dan Akses Ganda
Peningkatan Keamanan Kunci Enkripsi Menggunakan Perubahan Kunci Berkala dan Akses Ganda Christian (13207033) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPenerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser
Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser Dimas Angga 13510046 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciAplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion
Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion Johan - 13514206 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Divide and Conquer Dalam Pewarnaan Graf
Penggunaan Algoritma Divide and Conquer Dalam Pewarnaan Graf Desfrianta Salmon Barus - 13508107 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM
ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM Ada beberapa tipe organisasi yang digunakan, yaitu : 1.Organisasi File Berurut (Sequential) 2.Organisasi File Urut Berindek
Lebih terperinciJurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 Nomor 3 (Desember 2016)
ANALISIS EMPIRIS PERBANDINGAN KINERJA METODE HASHING PROGRESSIVE OVERFLOW DAN LINEAR QUOTIENT DALAM STUDI PEMBUATAN APLIKASI DEKSTOP ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Eko Prianto 1, Anton Yudhana 2, Abdul Fadlil
Lebih terperinciDisk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Pengelolaan Record dalam
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA
Lebih terperinciOptimasi Konversi String Biner Hasil Least Significant Bit Steganography
Optimasi Konversi String Biner Hasil Least Significant Bit Steganography Aldi Doanta Kurnia - 13511031 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciFILE BERINDEKS MAJEMUK
FILE BERINDEKS MAJEMUK File berindeks majemuk dimungkinkan membuat beberapa indeks berdasarkan lebih dari satu atribut. Indeks dibolehkan pada sembarang atribut bahkan semua atribut atau gabungan atribut.
Lebih terperinciUNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika List Mata Kuliah: Algoritma & Logika Informatika (IFC3504) Alwin M. Sambul, S.T., M.Eng., Ph.D.
Lebih terperinciBAB 1 SISTEM FILE. Klasifikasi Data. KLasifikasi File
BAB 1 SISTEM FILE Berkas Dan Akses Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. File Kumpulan dari
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma Rank Sort dan Implementasi pada Parallel Programming Dengan Menggunakan OpenMP
Kompleksitas Algoritma Rank Sort dan Implementasi pada Parallel Programming Dengan Menggunakan OpenMP Muhammad Indra NS - 23515019 1 Program Magister Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Greedy Pada Pembacaan Blok di Hard Disk
Penerapan Algoritma Greedy Pada Pembacaan Blok di Hard Disk Muhammad Furqan Habibi 13511002 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciPenerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block
Penerapan Algoritma dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block Zakiy Firdaus Alfikri 13508042 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciCache Memori (bagian 1)
Cache Memori (bagian 1) (Pertemuan ke-11) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Februari 2016 Hirarki Memori Registers L1 Cache L2 Cache
Lebih terperinciAplikasi Pohon Prefix pada Pencarian Kontak di
Aplikasi Pohon Prefix pada Pencarian Kontak di Database Willy / 13512070 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK DENGAN PENERAPAN PENCARIAN RELATIF (HASH SEARCH)
Techno.COM, Vol. 10, No. 1, Februari 2011: 7-14 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK DENGAN PENERAPAN PENCARIAN RELATIF (HASH SEARCH) Sri Winarno, Sumardi Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciPengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data
Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data I Nyoman Prama Pradnyana - 13509032 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciKode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Queue (Antrian)
Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2 ZK Abdurahman Baizal KK Algoritma dan Komputasi Queue (Antrian) 1 8/25/2015 Pendahuluan Pada bab ini kita akan membahas queue, yang sebenarnya mempunyai ADT hampir sama
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM BERKAS HASH FILE DAN MULTIRING FILE
TUGAS AKHIR SISTEM BERKAS HASH FILE DAN MULTIRING FILE tarji_anto@yahoo.com TUGAS AKHIR SISTEM BERKAS HASH FILE DAN MULTIRING FILE Dosen Pembimbing : Anis Yusrotun Nadhiroh, S.Kom Oleh : Ahmad Tarjianto
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM BERKAS FILE PILE
MAKALAH SISTEM BERKAS FILE PILE Disusun Oleh : 1. MUHAMMAD HENDRA 09011314 2. SAIFUR ROHMAN 09011322 3. RUDIANTO 09011418 4. TRI OKVIANTO 09011368 SEKOLAH TINGGI TEKHNOLOGI NURUL JADID PAITON - PROBOLINGGO
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BERKAS * KODE: KK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM * KODE: KK-045319 Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Khusus Referensi 1 SISTEM 1. Konsep Dasar Sistem Berkas 2. Klasifikasi
Lebih terperinciOPTIMALITAS CELLAR DALAM COALESCED HASHING UNTUK MENDUKUNG PROSES SEARCHING PADA BASIS DATA
OPTIMALITAS CELLAR DALAM COALESCED HASHING UNTUK MENDUKUNG PROSES SEARCHING PADA BASIS DATA Irene Astuti Lazarusli" ABSTRACT There are many ways for data management and processing. Coalesced hashing method
Lebih terperinciRancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters
ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciBAB X Hashing. typedef char *NomorBuku[100]; Buku = NomorBuku;
BAB X Hashing Tujuan 1. Menunjukkan beberapa fungsi metode Hash 2. Dapat memilah permasalahan yang dapat diselesaikan dengan metode Hashing, sekaligus dapat menyelesaikannya Pada metode-metode pencarian
Lebih terperinciAplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir
Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir Edmund Ophie - 13512095 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciTopic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm
Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm Febriansyah Kurniawan M. Nasir Suyanto Searching a list of values is a common task. An application program might retrieve a student record,
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
ORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 PENGERTIAN BERKAS RELATIF Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah
Lebih terperinciINTERNET PROGRAMMING DATABASE
INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan
Lebih terperinciPenerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data
Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Reynald Alexander G 13509006 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM OPERASI
MAKALAH SISTEM OPERASI (IMPLEMENTASI SISTEM FILE) DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 10: Nama Anggota: 1. Muhammad Zulfan Azhari (090412026) 2. Nurul Nova Rina (090412050) Kelas : G2 Jurusan : T. Elektro Prodi :
Lebih terperinciMateri 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF
Materi 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF Salah satu cara yang efektif dalam mengorganisasikan sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah ORGANISASI BERKAS RELATIF. Dalam berkas
Lebih terperinciKONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
KONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 Pendahuluan Semua aplikasi komputer butuh menyimpan dan mengambil informasi. Ketika sebuah proses sedang berjalan, proses tersebut menyimpan sejumlah informasi
Lebih terperinci