Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si
|
|
- Benny Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1
2 Pendahuluan DBMS harus menyimpan data di tempat tertentu, yaitu : Memori utama Mahal dibandingkan dengan penyimpanan sekunder dan tersier Cepat dalam operasi memori yang cepat Volatile tidak mungkin untuk menyimpan data dari satu run ke yang berikutnya Digunakan untuk menyimpan data saat tertentu Secondary storage ( hard disk ) Lebih murah dibandingkan dengan memori utama lambat dibandingkan dengan memori utama, lebih cepat dibandingkan dengan tape Persistent data dari satu run dapat disimpan ke disk untuk digunakan dalam jangka berikutnya Digunakan untuk menyimpan database Penyimpanan Tersier ( tape) Termurah Paling lambat akses data berurutan Digunakan untuk data arsip 2
3 Ini berarti bahwa data harus Membaca dari hard disk ke dalam memori ( RAM ) Ditulis dari memori ke hard disk Karena operasi I / O disk maka kinerja query menjadi lambat, bat,tergantung tu g pada bagaimana a a data ds disimpan pada hard disk Komponen terendah dari DBMS melakukan kegiatan manajemen penyimpanan Komponen DBMS lain tidak perlu tahu bagaimana kegiatan tingkat rendah dilakukan 3
4 Sebuah disk diatur menjadi beberapa blok atau halaman (page) Sb Sebuah halaman adalah dlh unit pertukaran antara disk dan memori utama Sebuah kumpulan halaman dikenal sebagai file DBMS menyimpan data dalam satu atau lebih file pada hard disk 4
5 Tabel database terdiri dari satu atau lebih tupel ( baris ) Setiap tuple memiliki satu atau lebih atribut Satu atau lebih tuple dari tabel bl ditulis ke dalam halaman pada hard disk Tupel yang lebih besar mungkin membutuhkan lebih dari satu halaman! Tuple pada disk dikenal sebagai record Catatan dipisahkan dengan pembatas record Atribut pada hard disk dikenal sebagai field Fields dipisahkan i oleh lh pembatas lapangan 5
6 Organisasi File Susunan fisik data dalam file ke dalam record dan halaman (page) pada disk. Organisasi file menentukan metode akses untuk : Menyimpan dan mengambil catatan dari file. Oleh karena itu, organisasifile identik dengan metode akses. 6
7 Organisasi File Unordered atau Heap files Od Ordered d atau sequential il files Hash files 7
8 Pemilihan Organisasi File Pemilihan organisasi file berkaitan dengan operasi berikut Scan : mengambil semua record dalam file. Halaman dalam sebuah file diambil dari disk ke buffer pool. Pencarian dengan seleksi yang setara : mengambil semua record yang memenuhi syarat pencarian Pencarian dengan seleksi tertentu : mengambil record yang memenuhi syarat pencarian tertentu Insert : menyisipkan record tertentu ke dalam file. Halaman dalam file tempat record disisipkan diidentifikasi, halaman di ambil dari disk, dimodifikasi dengan memasukan record baru dan ditulis kembali ke disk. Delete : menghapus record tertentu. 8
9 Heap Files Heap files adalah daftar dari record yang tidak terurut (unordered). Record disimpan dalam urutan yang sama di mana mereka dibuat (create). Insert : cepat karena catatan masuk ditulis pada akhir halaman terakhir dari file. Cari ( search atau memperbarui ) : lambat karena pencarian linear dilakukan pada halaman. Hapus (delete) : lambat karena catatan yang akan. dihapus terlebih dahulu harus dicari. Menghapus catatan menciptakan sebuah lubang (hole) di halaman. Pemampatan file secara berkala yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali ruang terbuang. 9
10 Sequential Files Sebuah file sekuensial berisi record yang diatur oleh urutan di mana record tersebut masuk. Rk Rekaman diurutkan pada nilai nilai i i dari satu atau lebih field yaitu : Ordering field field di mana catatan diurutkan. Ordering key kunci file ketika digunakan untuk merekam serta menyortir. 10
11 Sequential lfiles Cari ( atau memperbarui ) : cepat karena pencarian biner dilakukan pada pengurutan record yaitu pengindeksan. Hapus : cepat karena mencari record cepat, memampatkan File secara periodik diperlukan. Insert : kurang baik karena jika kita memasukkan rekord baru di posisi yang benar kita perlu menggeser semua catatan berikutnya dalam file. Atau sebuah overflow file' dibuat yang berisi semua catatan baru sebagai tumpukan. Secara periodik berkas overflow bergabung dengan file utama. Jika berkas overflow dibuat pencarian dan operasi menghapus untuk record dalam overflow file meluap harus linier! 11
12 Hash File Hash File umumnya digunakan sebagai metode verifikasi ukuran file. Proses ini disebut check sum verifikasi. Ketika sebuah file yang dikirim melalui jaringan, file tersebut harus dipecah menjadi potongan potongan kecil dan dipasang kembali setelah lh mencapai tujuannya. Dalam situasi ini jumlah hash merupakan ukuran data dalam file. Hash kemudian dapat digunakan sebagai alat untuk memvalidasi seluruh file yang berhasil ditransmisikan melalui jaringan. 12
13 Hash File Sebuah array dari bucket sebuah rekord, dimana r a adalah fungsi hash, h(r) menghitung indeks bucket di mana terdapat record r h menggunakan satu atau lebih fields dalam record yang disebut bidang hash Hash key kunci file bila digunakan oleh fungsi hash Contoh fungsi hash h : Asumsikan bahwa nama terakhir staf digunakan sebagai bidang hash Asumsikan juga bahwa ukuran file hash adalah 26 bucket setiap kotak sesuai dengan masing masing huruf dari alfabet Kemudian fungsi hash dapat didefinisikan dengan menghitung alamat bucket ( index ) berdasarkan huruf pertama dalam nama terakhir. 13
14 14
15 Insert : cepat karena fungsi hash menghitung indeks dari bucket yang dimiliki record, jika bucket yang penuh maka akan mencari bucket lain yang kosong Pencarian : cepat karena fungsi hash menghitung indeks bucket Kinerja dapat menurunkan jika record tidak ditemukan dalam bucket yang disarankan oleh fungsi hash Hapus : cepat sekali lagi untuk alasan yang sama fungsi hashing mampu menemukan record dengan cepat 15
16 Indexing Bisakah kita melakukan hal lain untuk meningkatkan kinerja query selain memilih organisasi file yang baik? Ya, jawabannya terletak pada pengindeksan Indeks struktur data yang memungkinkan DBMS untuk mencari catatan tertentu dalam file lebih cepat Sangat mirip dengan indeks di akhir buku untuk mencari berbagai topik yang dibahas dalam buku 16
17 Jenis Indexing Indeks Primer satu indeks utama per file Indeks Clustering satu Indeks pengelompokan per file file data memerintahkan pada field non kunci dan file indeks dibangun di atas bahwa bidang non key Indeks Sekunder banyak indeks sekunder per file Sparse Index hanya memiliki beberapa nilai kunci pencarian dalam file Dense Index memiliki indeks yang sesuai dengan setiap nilai kunci pencarian dalam file 17
18 18
19 Primary Indexes File data berurutan uta memerintahkan e a pada field edkunci Berkas menyimpan semua indeks ( dense ) atau ( sparse ) nilai dari field kunci dan nomor halaman dari data file di mana catatan yang sesuai disimpan B002 1 B003 1 B004 2 B005 2 B007 3 Branch B002 record 1 Branch B003 record Branch B004 record Branch B005 record 2 Branch B007 record 3 4 Branch BranchNo Street City Postcode B Clover Dr London NW10 6EU B Main St Glasgow G11 9QX B Manse Rd Bristol BS99 1NZ B Deer Rd London SW1 4EH B Argyll St Aberdeen AB2 3SU 19
20 Indexed Sequential Access Method ISAM metode akses sekuensial Indexed didasarkan pada indeks utama Metode akses default atau tipe tabel bl di MySQL, MyISAM merupakan perpanjangan dari ISAM Menyisipkan dan menghapus operasi akan mengganggu penyortiran Anda perlu overflow file yang secara periodik perlu digabung dengan file utama 20
21 Indeks sekunder Sebuah file indeks yang menggunakan bidang non primer Indeks yang meningkatkan k kinerja query yang menggunakan atribut selain primary key Dapat menggunakan indeks yang terpisah untuk setiap atribut yang ingin digunakan dalam clause query WHERE yang dipilih Terdapat overhead untuk mempertahankan sejumlah besar indeks ini 21
22 Membuat indeks dalam SQL Dapat membuat indeks untuk setiap tabel yang Anda buat dalam SQL Contoh CREATE INDEX branchnoindex on branch(branchno); CREATE INDEX numbercityindex on branch(branchno,city); DROP INDEX branchnoindex; 22
23 Organisasi file atau metode akses menentukan kinerja operasi pencarian, menyisipkan dan menghapus. Metode akses adalah dlh sarana utama untuk mencapai peningkatan kinerja Struktur Indeks membantu untuk meningkatkan kinerja lebih lanjut 23
24 Search Key Search key adalah atribut atau set atribut yang digunakan untuk mencari record dalam file DENSE INDEX SPARSE INDEX 24
25 25
26 B Tree B Tree adalah a struktur tu yang sangat populer untuk mengatur dan mempertahankan indeks besar. B Tree dipelajari pada awal tahun 1970 oleh Bayer, McCreight, dan Comer. B tree adalah generalisasi dari pohon biner di mana dua atau lebih cabang dapat diambil dari setiap node. B Tree yang disebut pohon seimbang karena jalan akses ke catatan yang berbeda dengan panjang yang sama. B Tree memiliki kemampuan untuk secara cepat mencari sejumlah besar data. B Tree beradaptasi dengan baik untuk penyisipan dan penghapusan. 26
27 Properti ib TreeT Sebuah B Tree memiliki sifat sebagai berikut : Setiap jalur dari simpul akar ke simpul daun memiliki panjang yang sama, h, juga disebut ketinggian B tree (yaitu, h adalah jumlah node dari akar ke daun, inklusif). Urutan B Tree adalah k. Setiap node, kecuali akar dan daun, memiliki setidaknya k + 1 anak node dan tidak lebih dari 2k + 1 anak node. Simpul akar dapat memiliki sedikitnya dua node anak, tapi tidak lebih dari 2k + 1 anak node. Setiap node, kecuali akar, setidaknya memiliki k kunci dan tidak lebih dari kunci 2k. Akar mungkin mempunyai sedikitnya satu kunci. Secara umum, setiap node dengan kunci j nonleaf (cabang ) harus memiliki j + 1 anak node. 27
28 28
29 B Tree melahirkan beberapa varian, termasuk B + dikembangkan oleh Prof. Donald Knuth. Sebuah indeks menyediakan akses cepat ke data ketika data dapat dicari dengan nilai yang merupakan kunci indeks. 29
30 B+ Tree Dalam kasus B + Tree, hanya node di bagian bawah titik pohon catatan, dan semua node lain menunjuk ke node lain. Node yang menunjuk ke catatan disebut node daun : Jika node kosong, maka data ditambahkan di sebelah kiri. Jika node memiliki satu entri, maka kiri i mengambil kunci dengan nilai terkecil dan kanan mengambil yang terbesar. Dalam contoh ini, 30 adalah nilai kecil karena itu mengambil posisi kiri dan 60 adalah nilai yang lebih tinggi maka dibutuhkan posisi kanan. 30
31 B+ Tree Jika node penuh dan adalah simpul daun, mengklasifikasikan kunci sebagai L ( lowest/terendah ), M (middle/nilai tengah ) dan H ( high/tertinggi ), dan membagi node. Jika node penuh dan bukan merupakan simpul daun, mengklasifikasikan kunci L, M dan H, dan membagi node. 31
32 Perbedaan B Tree & B+ Tree B Tree B+ Tree Di B tree, node nonleaf Di B + daun pohon dan lebih besar dari node daun kelenjar nonleaf adalah ukuran yang sama Penghapusan di B Tree Di B + tree, entri dihapus rumit selalu muncul di daun, maka mudah untuk menghapus entri Pointer data record yang ada Pointer ke record data hanya di semua tingkat pohon ada di daun 32
33 Keuntungan dari B Tree Pemanfaatan ruang penyimpanan sekunder lebih baik 50 %. Ruang penyimpanan secara dinamis dialokasikan dan direklamasi, dan tidak ada degradasi layanan ketika utilisasi storage menjadi sangat tinggi. Akses acak memerlukan sangat sedikit langkah dan sebanding dengan hashing dan metode indeks ganda. 33
sistem basis data ti ti ukdw Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1
Indexing Materi Minggu ke-10 Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 04/07/13 budi susanto 1 Tujuan Memahami Tujuan Index pada Database Memahami model dasar Index Memahami algoritma
Lebih terperinciFile Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
File Organization IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia TOPIK PEMBAHASAN Struktur Index File Indexed Sequential File Secondary Index Multilevel Index Index B+-Tree
Lebih terperinciDisk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Pengelolaan Record dalam
Lebih terperinciORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom
ORGANISASI FILE Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada di dalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang
Lebih terperinciSekumpulan field yang bergambung sebagai sebuah unit yang memiliki ukuran tertentu
UTS SBD 25 Oktober 2011 21:46 @wisnu Soal2 UTS SBD 2011, terdiri dari: 1. Teori teori 2. BTree dan B+ Tree (Plus) 3. Alt Query AR (Aljabar Relasional) 4. Hitung cost I/Os 5. Hashing 6. Indexing, Primary,
Lebih terperinciOrganisasi File Multi Key y( (Index)
Organisasi File Multi Key y( (Index) Pengertian Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak key. Ada banyak teknik yang dipakai
Lebih terperinciTUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential
TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential Matakuliah Sistem Berkas Disusun Oleh : Fahrur Hady (141051067) Dosen Pengampu Matakuliah Sistem Berkas : Edhy Sutanta, ST., M.Kom. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciDatabase System 8 Hash-Based Indexing
Database System 8 Hash-Based Indexing Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Powered by www.redoffice.com Pustaka Sistem Manajemen Database Edisi ketiga, Raghu Ramakrishnan & Johannes Gehrke, McGrawHill 3 Hash-Based
Lebih terperinciADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM
ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM Ada beberapa tipe organisasi yang digunakan, yaitu : 1.Organisasi File Berurut (Sequential) 2.Organisasi File Urut Berindek
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEQUENTIAL Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses
Lebih terperinciFile Indeks Sequential Rudi Susanto
File Indeks Sequential Rudi Susanto rudist87@gmail.com A. Pendahuluan Tujuan untuk menanggulangi masalah pengaksesan yang dimiliki oleh organisasi berkas sekuensial Sifat yang mengungguli berkas sekuensial
Lebih terperinciTUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014
TUGAS BASIS DATA FILE ORGANIZATION IF2250 SEMESTER GENAP 2013/2014 K01 : Darwin Prasetio (13512001) Jan Wira Gotama Putra (13512015) Melvin Fonda (13512085) TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN
Lebih terperinciRancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters
ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE
ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL
ORGANISASI BERKAS INDEKS SEKUENSIAL PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEKUENSIAL Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sekuensial maupun
Lebih terperinci3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?
Sistem Operasi (CSG3E3) IF-35-Gabungan & IF-35-07 Dosen: NGS Petunjuk umum: 1. Dikerjakan berkelompok 2. Tutup buku dan dilarang menggunakan laptop/alat komunikasi 3. Tulis jawaban di lembar soal pada
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Pendahuluan Konsep Berkas Atribut Berkas Jenis Berkas Operasi Berkas Struktur
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key. Organisasi berkas relatif paling sering digunakan
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF PENGERTIAN BERKAS RELATIF Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif. Dalam
Lebih terperinciTransaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si
Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Transaksi Transaksi database mencerminkan dunia
Lebih terperinciOrganisasi Berkas Sekuensial Berindeks
Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks Definisi Organisasi Berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sekuensial dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks
Lebih terperinciBAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF
BAB 4 ORGANISASI BERKAS RELATIF PENGERTIAN BERKAS RELATIF Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif
Lebih terperinciCara Kerja B-tree dan Aplikasinya
Cara Kerja B-tree dan Aplikasinya Paskasius Wahyu Wibisono - 13510085 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciPengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari
Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari Database Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari
Lebih terperinciB-Tree dan Penerapan di Basis Data
B-Tree dan Penerapan di Basis Data Aldyaka Mushofan-13512094 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto
Konsep Dasar Sistem Berkas 1 Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks system operasi menyediakan
Lebih terperinciORGANISASI FILE. Hani Irmayanti, M.Kom
ORGANISASI FILE Hani Irmayanti, M.Kom PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara logic sebagai deretan record Record record dipetakan ke blok-blok disk. Meskipun blok berukuran tetap serta ditentukan
Lebih terperinciFILE SEKUEN BERINDEKS
FILE SEKUEN BERINDEKS Tujuan file sekuen berindeks adalah untuk meningkatkan kecepatan akses di file sekuen tanpa mengurangi manfaat dan sifat file sekuen. Komponen file sekuen File utama, berisi data.
Lebih terperinciORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI
ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI OUTLINE 1 2 3 4 5 Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Performansi File Struktur File 1. PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara
Lebih terperinciConcurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si
Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Concurrency Control Koordinasi pelaksanaan
Lebih terperinciTempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan
07 Tempat Penyimpanan dan Struktur File by: Ahmad Syauqi Ahsan 2 Hirarki Struktur Penyimpanan Hirarki Struktur Penyimpanan (2) 3 Primary Storage: Media tercepat tetapi datanya tidak permanen (volatile).
Lebih terperinciAhmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011
Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela
Lebih terperinciTopic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm
Topic Complexity of Hashing Search & Binary Search Tree Algorithm Febriansyah Kurniawan M. Nasir Suyanto Searching a list of values is a common task. An application program might retrieve a student record,
Lebih terperinciPOHON CARI BINER (Binary Search Tree)
POHON CARI BINER (Binary Search Tree) 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 47 55 67 80 99 POHON CARI BINER (Binary Search Tree) Definisi : bila N adalah simpul dari pohon maka nilai semua simpul pada subpohon
Lebih terperinciOperating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi
Lebih terperinciFungsi Hash dan Metode Collision Resolution
Fungsi Hash dan Metode Collision Resolution Riffa Rufaida ( 13507007) 1) 1) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: if17007@students.if.itb.ac.id Abstract Setiap record data memiliki kunci
Lebih terperinciHendra Setiawan ( )
Hendra Setiawan (15.52.0657) Query Database Query ini sendiri atau sering disebut SQL (Structured Query Language) adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. (Solichin, 2010).
Lebih terperinci17/04/2015 SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 File-System Structure File-System
Lebih terperinciOrganisasi Sequential. Rudi Susanto
Organisasi Sequential Rudi Susanto Organisasi Berkas Organisasi Berkas Sekuensial Rekaman disimpan di dalam file secara beruntun berdasarkan waktu pemasukannya (rekaman yang masuk lebih dulu memiliki indeks
Lebih terperinciMATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14
MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER PERTEMUAN 14 DATABASE CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : SISTEM BERKAS DAN AKSES Kode Mata : MI 15206 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum
Lebih terperinciHEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi
HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node
Lebih terperinciBuku Ajar Struktur Data
B a g i a n 5 Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Mahasiswa mampu menjelaskan struktur data nonlinier Tree. Mahasiswa mampu memahami operasi pada struktur data Tree Struktur data Tree secara umum.
Lebih terperinciDESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS
Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan
Lebih terperinciAdministrasi Basis Data. Index. Yoannita
Administrasi Basis Data Index Yoannita Mengenal Index Index adalah objek database yang dipakai untuk meningkatkan kecepatan Sebuah index terdiri atas sekumpulan page yang dikenal sebagai pohon B+. Struktur
Lebih terperinciPendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)
Pertemuan 4 1 Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) 2 Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. Literatur
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciImplementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang
Implementasi Struktur Data Rope menggunakan Binary Tree dan Aplikasinya dalam Pengolahan Teks Sangat Panjang Edwin Rachman (NIM 0) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciBasis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan
Basis Data Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Deletion Yang dapat dihapus (delete) hanyalah tuple bukan nilai ada suatu atribut tertentu. Dalam SQL, deletion
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I
SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
Lebih terperinciBagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas: Perlunya Media Penyimpanan Tambahan
Materi yang akan dibahas: Bagian Penyimpanan p Perlunya media penyimpan tambahan p Media penyimpan pita magnetik (magnetic tape) p Media penyimpan piringan magnetik (magnetic disk) p Organisasi file 5-1
Lebih terperinciS Q L. Sejarah SQL. Penulisan Perintah SQL. SQL (Structure Query Language)
SQL (Structure Query Language) S Q L SQL merupakan transform-oriented language dengan 2 komponen utama: DDL & DML Mendefinisikan bahasa yang disebut Structured English Query Language (SEQUEL) Standar ISO
Lebih terperinciMateri 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF
Materi 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF Salah satu cara yang efektif dalam mengorganisasikan sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah ORGANISASI BERKAS RELATIF. Dalam berkas
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN FILE
SISTEM MANAJEMEN FILE 1 Sifat File persistence : informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan, sehingga tetap dapat digunakan kembali di masa
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan
Lebih terperinciModul Praktikum Basis Data 5 Query
Modul Praktikum Basis Data 5 Query Pokok Bahasan : - Membuat query - Menjalankan query - Memberikan criteria query - Menghapus query - Studi Kasus query Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat query pada database
Lebih terperinciPemrosesan File. Jatnika 1. Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor.
Pemrosesan File Copyright @Ihsan Jatnika 1 File Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor Main Memory Secondary Storage Files 2 Jenis File File Dokumen Kumpulan
Lebih terperinciBAB-II OPERASI TABEL
BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,
Lebih terperinciBAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY
BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY Query adalah sarana untuk mengatur data yang disimpan dalam tabel, sehingga hanya data-data tertentu yang akan dimunculkan dalam tabel. Secara fisik, query berupa tabel
Lebih terperinciBagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas:
Materi yang akan dibahas: Bagian Penyimpanan p Perlunya media penyimpan tambahan p Media penyimpan pita magnetik (magnetic tape) p Media penyimpan piringan magnetik (magnetic disk) p Organisasi file 5-1
Lebih terperinciManajemen File. Kebutuhan Penyimpanan Informasi
Manajemen File File: koleksi informasi bernama File manager mengelola kumpulan dengan cara: Menyimpan informasi pada perangkat Pemetaan blok pada media penyimpanan dengan view lojik Alokasi/dealokasi media
Lebih terperinci1. Mempersiapkan data yang akan dikelola dalam DBMS 2. Memperoleh efisiensi dalam pemrosesan data
Database Development (3) Physical Design Pengantar Sebelum skema relasi yang dihasilkan dari proses perancangan lojik dan normalisasi dapat digunakan sebagai database, perlu dijalani satu tahapan lagi,
Lebih terperinciMANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Database dan Database Management System Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Basis data merupakan sekumpulan data yang besar dan saling terhubung yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan pengguna. Basis data berisi data
Lebih terperinciKISI SOAL UTS SISTEM BERKAS
1 KISI SOAL UTS SISTEM BERKAS 1. Sebutkan 4 komponen pada sistem berkas! Jawaban : Disk Management, Naming, Protection, Reliability 2. berkas yang berisi bagian-bagian yang dapat dieksekusi oleh sistem
Lebih terperinciSEARCHING (PENCARIAN)
SEARCHING (PENCARIAN) PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas beberapa metoda pencarian data (searching) untuk menemukan suatu informasi dari sejumlah data yang ada. Pada dasarnya cara mengorganisir data
Lebih terperinciPraktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.
Praktikum Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. SQL: DDL (Data Definition Language) Create Database Create Table Create View Create Index Alter Database Alter Table Alter View Drop Database Drop
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa
SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
Lebih terperinciKarena VIEW dibentuk tanpa mencantumkan nama kolom baru, maka v1 mewarisi kolom yang yang dipilih pada tabel mahasiswa_xxx.
Praktikum 5 VIEW DAN INDEX Tujuan : Praktikan mampu memahami view dan index. Alat dan Bahan : 1. Buku literatur mengenai sistem database, terutama yang menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS Nila Feby Puspitasari Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes, dan optical disks. Bentuk
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 SBD 1 Model Data Relasional (Bagian 2) Relasional Keys. Relasional Integrity Rules. Bahasa pada Model Relasional. Relasional Keys Super Key
Lebih terperinciPenerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data
Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Reynald Alexander G 13509006 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG
M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL
Lebih terperinciKONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
KONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 Pendahuluan Semua aplikasi komputer butuh menyimpan dan mengambil informasi. Ketika sebuah proses sedang berjalan, proses tersebut menyimpan sejumlah informasi
Lebih terperincihttp://www.brigidaarie.com Di lingkungan file-server, pemrosesan didistribusikan ke jaringan yang Local Area Network (LAN). File-Server menunjang kebutuhan file dengan aplikasi-aplikasi dan DBMS. Aplikasi
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN FILE. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS
SISTEM MANAJEMEN FILE Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS OBJEK PEMBELAJARAN 1. Sifat file 2. Sasaran manajemen file 3. Fungsi manajemen file 4. Arsitektur pengelolaan file 5. Penamaan File 6. Akses
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
ORGANISASI BERKAS RELATIF STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 PENGERTIAN BERKAS RELATIF Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah
Lebih terperinciPemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai
Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada
Lebih terperinci6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi
Sekumpulan database independen pada komputer komputer yang tidak saling berhubungan melalui jaringan Suatu database logis secara fisik tersebar pada beberapa komputer (di beberapa lokasi) dihubungkan melalui
Lebih terperinciIKI 20100: Struktur Data & Algoritma
IKI 20100: Struktur Data & Algoritma B Tree Ruli Manurung & Ade Azurat ( Setiawan (acknowledgments: Denny, Suryana Fasilkom UI Ruli Manurung & Ade Azurat Fasilkom UI - IKI20100 2007/2008 Ganjil Minggu
Lebih terperinciPertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Entity Sets St Database dapatdimodelkan
Lebih terperinciDesain Fisik Basis Data. Yusuf 2010
Desain Fisik Basis Data Yusuf Priyandari @Agustus 2010 Contents 1 Click to add Title 2 Click to add Title 3 Click to add Title 4 Click to add Title 2 Tahap Pengembangan Basis Data Model 1 1 2 3 4 5 Topics
Lebih terperinciBAB 5 ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL
BB 5 ORGNISSI BERKS INDEKS SEQUENTIL Pengertian Berkas Indeks Sequential Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sequential
Lebih terperinciMetode Alokasi Berkas
Metode Alokasi Berkas Pendahuluan Ruang untuk menyimpan berkas pada tempat penyimpanan utama, dalam hal ini memory, tidak cukup besar untuk menampung berkas dalam jumlah besar karena ukurannya yang terbatas
Lebih terperinciBEBERAPA METODE PENYELESAIAN COLLISION PADA ORGANISASI BERKAS SECARA HASHING
BEBERAPA METODE PENYELESAIAN COLLISION PADA ORGANISASI BERKAS SECARA HASHING Edhy Sutanta Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak
Lebih terperinciMEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 Pendahuluan MEDIA PENYIMPANAN adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas
Lebih terperinciLATAR BELAKANG IBM San Jose Research Laboratory.
SQL LATAR BELAKANG SQL merupakan bahasa basis data relasional standard. Terdapat macam-macam versi SQL. Versi aslinya pertama kali dikembangkan oleh IBM San Jose Research Laboratory. 2 LATAR BELAKANG Bahasa
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU
APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Fakultas MKCU www.mercubuana.ac.id Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm Pengertian MS. Access
Lebih terperinciCollision Resolution
Collision Collision merupakan kondisi dimana terdapat lebih dari satu key yang menempati slot address yang sama Collision dapat diminimalisir dengan cara : - Mengganti fungsi hash - Mengurangi packing
Lebih terperinciDasar Microsoft Access 2007
Dasar Microsoft Access 2007 1. Membuka Aplikasi Tekan Start > Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Access 2007 Tampilan Awal : 1 2. Membuat Database Baru [ File.mdb ] a. Tekan Shortcut New Blank
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Sistem Berkas Kode Mata Kuliah : SKS : 2 SKS (Teori) Deskripsi Singkat : Sistem berkas merupakan suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan
Lebih terperinciPENGENALAN BASIS DATA
PENGENALAN BASIS DATA Konsep Basis Data Secara logika data diorganisasikan kedalam : 1. Karakter, merupakan elemen dasar data logikal yang terdiri dari alfabet, angka, atau simbol lain yang memiliki arti.
Lebih terperinciTABEL. Tabel Halaman 25
2 TABEL Objektif: Mengenal Tipe Data Mengenal Batasan,kolom Pengenalan, nilai Null, kunci Primer, kunci Asing Membuat,menghapus,mengganti dan memodifikasi Tabel Dengan Enterprise Manager Menyunting Data
Lebih terperinciOrganisasi File Pile & Random
1 Organisasi File Pile & Random Organisasi File Pile Pendahuluan Struktur dan Manipulasi Parameter Performansi File 2 Pendahuluan Struktur File yang sangat dasar dan sederhana Jarang digunakan tapi merupakan
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS MULTI KEY STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
ORGANISASI BERKAS MULTI KEY STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 PENGERTIAN ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi
Lebih terperinciMEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS Learning Outcomes Mahasiswa mengerti dan menjelaskan tentang media menyimpanan berkas JENIS MEDIA PENYIMPANAN 1. PRIMARY STORAGE Primary Storage(Penyimpan Primer) Dicirikan
Lebih terperinciMembuat Form. Oleh: Toni Heryana,S.Pd, MM
Membuat Form Oleh: Toni Heryana,S.Pd, MM Kasus!!! Buatlah tampilan input untuk data persediaan PT. AMD dengan menggunakan form beserta menu tambahan untuk memudahkan dalam mengedit data pada tabel seperti
Lebih terperinciStruktur file dasar. Pembahasan struktur file meliputi :
STRUKTUR FILE File diorganisasikan secara logik sebagai sekuen/barisan rekord. Rekord-rekord dipetakan ke blok-blok disk. File diberikan sebagai bentukan/primitif di sistem operasi. Blok berukuran tetap
Lebih terperinciBAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA
1 BAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA 2.1. Operasi Dasar Didalam sebuah disk (hard disk), basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Dalam sebuah disk kita dapat menempatkan beberapa (lebih dari
Lebih terperinciModel Design database. Mustamin Tewa
Model Design database Mustamin Tewa Model Design database Kebutuhan konseptual aplikasi 1 Model Eksternal Aplikasi 1 Model Eksternal Aplikasi 2 Model Eksternal Aplikasi 1 Kebutuhan konseptual aplikasi
Lebih terperinci