NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengelolaan utang.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah III A

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131 /PMK.01/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEUANGAN

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

Transkripsi:

- 190-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perumusan, evaluasi, dan analisis strategi pembiayaan tahunan melalui Pembiayaan Syariah, melaksanakan penyusunan rekomendasi portoflolio benchmark Pembiayaan Syariah termasuk struktur portofolio, biaya dan risiko, melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan terkait Pembiayaan Syariah, melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi terkait operasional pengelolaan pembiayaan dan portofolio Pembiayaan Syariah, melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko Pembiayaan Syariah melalui instrumen derivatif, melakukan kompilasi dalam rangka penyusunan strategi dan monitoring strategi pembiayaan tahunan melalui utang, dan melakukan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio Pembiayaan Syariah. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya penyampaian rekomendasi struktur portofolio SBSN yang optimum yang prudent dan kredibel dalam rangka pemenuhan pembiayaan APBN dengan biaya yang rendah dan pada tingkat risiko yang terkendali. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menyusun bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko utang. 4.1.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang untuk mempersiapkan penyusunan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait pembiayaan syariah; 4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait pembiayaan syariah; 4.1.3. Menyusun konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait pembiayaan syariah;

- 191-4.1.4. Menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi hasil konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran dari seluruh seksi di Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang menjadi satu konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat, dan menyiapkan penelaahan di level internal Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang; 4.1.5. Membahas konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.1.6. Menugaskan pelaksana untuk mengharmonisasi konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat sesuai hasil penelaahan di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.1.7. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang. 4.2. Memformulasikan dan menyiapkan batas effective cost dan target risiko portofolio SBSN. 4.2.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko SBSN sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.2.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portfolio SBSN; 4.2.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data yang diperlukan untuk formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portfolio SBSN; 4.2.4. Melakukan kajian atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portfolio SBSN; 4.2.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portfolio SBSN; 4.2.6. Mengadakan rapat untuk membahas hasil kajian atas formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portfolio SBSN; 4.2.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portfolio SBSN yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.2.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portfolio SBSN kepada Kepala Subdirektorat.

- 192-4.3. Menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah. 4.3.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.3.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.3.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.3.4. Melakukan kajian dan analisis awal atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.3.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.3.6. Mengadakan rapat untuk membahas kajian mengenai konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.3.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.3.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah kepada Kepala Subdirektorat. 4.4. Melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah. 4.4.1. Mempelajari dan menelaah strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah sebagai acuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.4.2. Melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.4.3. Mengkaji dan mengidentifikasi bahan masukan yang diperlukan untuk menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.4.4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka memberikan bahan masukan terkait dengan penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah;

- 193-4.4.5. Mengadakan rapat untuk membahas bahan masukan yang diperlukan terkait dengan penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.4.6. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.4.7. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah kepada Kepala Subdirektorat. 4.5. Menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah. 4.5.1. Mempelajari dan menelaah laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah sebagai acuan revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.5.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.5.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.5.4. Melakukan kajian dan analisis awal atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.5.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.5.6. Mengadakan rapat untuk membahas kajian atas konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.5.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep laporan atas konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 4.5.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep laporan atas revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah kepada Kepala Subdirektorat. 4.6. Melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio SBSN.

- 194-4.6.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio SBSN sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.6.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio SBSN; 4.6.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data untuk penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio SBSN; 4.6.4. Melakukan identifikasi atas risiko pembiayaan syariah dalam rangka menyusun analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio SBSN; 4.6.5. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio SBSN; 4.6.6. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio SBSN; 4.6.7. Mengadakan rapat untuk membahas konsep pengkajian untuk penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio SBSN; 4.6.8. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio SBSN yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.6.9. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio SBSN kepada Kepala Subdirektorat. 4.7. Menyiapkan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN. 4.7.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk menyiapkan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.7.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN; 4.7.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data dalam rangka perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN;

- 195-4.7.4. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN; 4.7.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN; 4.7.6. Mengadakan rapat untuk membahas perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN; 4.7.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.7.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN kepada Kepala Subdirektorat. 4.8. Menyiapkan bahan masukan untuk mendukung Penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan portofolio SBSN. 4.8.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk menyiapkan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN, sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN; 4.8.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data dalam rangka perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN; 4.8.4. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN; 4.8.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN; 4.8.6. Mengadakan rapat untuk membahas perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN;

- 196-4.8.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN sesuai dengan hasil pembahasan dan koordinasi; 4.8.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio SBSN kepada Kepala Subdirektorat. 4.9. Melakukan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio SBSN. 4.9.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan dalam rangka koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio SBSN sesuai dengan penugasan Kepala Subdirektorat; 4.9.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan dalam rangka koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio SBSN; 4.9.3. Melakukan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio SBSN bersama Kepala Subdirektorat; 4.9.4. Merumuskan dan menyampaikan konsep kesimpulan hasil koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio SBSN kepada Kepala Subdirektorat. 4.10. Menyiapkan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat. 4.10.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.10.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.10.3. Menyusun konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN;

- 197-4.10.4. Menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi hasil konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar dari seluruh seksi menjadi satu konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat, dan menyiapkan penelaahan di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.10.5. Membahas konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.10.6. Menugaskan pelaksana untuk mengharmonisasi konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat sesuai hasil penelaahan di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.10.7. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat 4.11. Menyiapkan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat. 4.11.1. Menerima penugasan dari Kepala Subdirektorat mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.11.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.11.3. Menyusun konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.11.4. Menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi hasil konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP dari seluruh seksi menjadi satu konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat, dan menyiapkan penelaahan di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.11.5. Membahas konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.11.6. Menugaskan pelaksana untuk mengharmonisasi konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat sesuai hasil penelaahan di level internal Subdirektorat Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang;

- 198-4.11.7. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat. 4.12. Menyiapkan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat. 4.12.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala Subdirektorat untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.12.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.12.3. Menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio SBSN; 4.12.4. Menugaskan pelaksana untuk mengkompilasi hasil konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko dari seluruh seksi menjadi satu konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat, dan menyiapkan penelaahan di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.12.5. Membahas konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.12.6. Menugaskan pelaksana untuk mengharmonisasi konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat sesuai hasil penelaahan di level internal Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 4.12.7. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat. 4.13. Menyusun tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional. 4.13.1. Menerima dan memepelajari disposisi Kepala Subdirektorat untuk menyusun tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 4.13.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan, memproses, dan menelaah bahan dan data sebagai masukan untuk penyusunan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP); 4.13.3. Mempelajari LHP yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 4.13.4. Mengkaji dan menyusun konsep tanggapan atas LHP yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional;

- 199-4.13.5. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan tanggapan atas LHP yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional berdasarkan konsep tanggapan dan hasil kajian; 4.13.6. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan tanggapan atas LHP kepada Kepala Subdirektorat. 4.14. Memberikan bahan masukan jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. 4.14.1. Menerima dan memepelajari disposisi Kepala Subdirektorat untuk menyusun bahan masukan jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.14.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan, memproses, dan menelaah bahan dan data sebagai masukan untuk jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR); 4.14.3. Mempelajari pertanyaan DPR serta selanjutnya mengkaji dan menyupembiayaan syariah konsep bahan masukan atas jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan DPR; 4.14.4. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep bahan masukan atas jawaban/tanggapan Pemerintah terhadap pertanyaan DPR berdasarkan konsep jawaban/tanggapan dan hasil kajian; 4.14.5. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan bahan masukan atas jawaban/tanggapan pemerintah atas pertanyaan DPR kepada Kepala Subdirektorat. 4.15. Memantau pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat. 4.15.1. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang untuk menyusun konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 4.15.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 4.15.3. Menyusun konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 4.15.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang. 4.16. Membina pegawai pada Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah Utang untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. 4.16.1. Memberi nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan;

- 200-4.16.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.16.3. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Sub Direktorat; 5.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah; 5.3. APBN dan APBNP; 5.4. Data Realisasi APBN dan APBNP; 5.5. Laporan Statistik Utang; 5.6. Hasil Kesepakatan dengan DPR; 5.7. DIPA dan realisasi DIPA; 5.8. Rencana Kerja Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 5.9. Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah; 5.10. Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah dan Panjang; 5.11. Rencana Pembiayaan Tahunan; 5.12. Masukan dari konsultan dan nara sumber; 5.13. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.14. Surat dari instansi terkait; 5.15. LHP dari instansi pemeriksa; 5.16. Pertanyaan DPR; 5.17. Data penyusunan LAKIP; 5.18. Konsep surat dan nota dinas; 5.19. Laporan hasil pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 5.20. Terms and Conditions Surat Berharga Negara; 5.21. Dokumen standar ISDA, ISMA, MRA, MSLA, Basel II, dan lain-lain; 5.22. Data dan informasi dari pelaku pasar keuangan; 5.23. Data dan informasi ekonomi makro; 5.24. Data dan informasi pasar keuangan: 5.24.1. Data dan informasi nilai tukar rupiah dan valuta asing; 5.24.2. Data dan informasi suku bunga domestik dan internasional; 5.24.3. Data dan informasi harga pasar modal; 5.24.4. Data dan informasi harga komoditas; 5.24.5. Data dan informasi tentang harga berbagai instrumen derivatif seperti currency swap, interest rate swap, option, futures, repo, dan lain-lain; 5.24.6. Data dan informasi tentang Government Bonds Yield Curve, baik Indonesia maupun negara-negara lain; 5.24.7. Data transaksi Surat Berharga di pasar perdana: 5.24.7.1. Data penerbitan Surat Berharga Negara melalui metode lelang atau bookbuilding; 5.24.7.2. Data pembelian kembali (buyback) Surat Berharga Negara; 5.24.7.3. Data penukaran (debt switching) Surat Berharga Negara. 5.24.8. Data transaksi perdagangan Surat Berharga Negara di pasar sekunder baik domestik maupun internasional;

- 201-5.24.9. Data kepemilikan Surat Berharga Negara; 5.24.10. Dan lain-lain. 5.25. Buku dan jurnal tentang Ekonomi, Manajemen Keuangan, Investasi, Manajemen Portofolio, Fixed Income, Capital Markets, Derivatives, Structured Products; 5.26. Media massa; 5.27. Internet; 5.28. Hasil kajian risiko keuangan yang dapat ditoleransi; 5.29. Hasil kajian struktur portofolio masing-masing portofolio utang; 5.30. Hasil monitoring dan evaluasi struktur portofolio, pemenuhan pembiayaan, dan pemenuhan kewajiban utang masing-masing portofolio utang. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-undang tentang APBN; 6.2. Undang-undang tentang Perbendaharaan Negara Nomor 01 Tahun 2004; 6.3. Undang-undang tentang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003; 6.4. Peraturan perundang-undangan mengenai SBN/SUN; 6.5. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pasar keuangan; 6.6. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN; 6.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 2014; 6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PM.01/2006; 6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM.01/2007; 6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; 6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; 6.13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 Pedoman Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan Peringkat bagi Pemangku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.15. SOP Pengelolaan Utang; 6.16. Tata Naskah Dinas Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.17. Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang;

- 202-6.18. Uraian Jabatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.19. Peraturan /Surat Edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; 6.20. Software Portfolio Management; 6.21. Sistem penyedia informasi pasar keuangan: 6.14.1. Bloomberg; 6.14.2. Reuters; 6.14.3. CEIC. 7. HASIL KERJA : 7.1. Konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 7.2. Konsep formulasi batas effective cost dan target risiko portofolio SBSN; 7.3. Strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 7.4. Konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 7.5. Konsep laporan revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 7.6. Konsep akhir rekomendasi mitigasi risiko SBSN; 7.7. Konsep akhir rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN; 7.8. Konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan portofolio SBSN; 7.9. Konsep kesimpulan akhir hasil koordinasi dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio SBSN; 7.10. Konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat; 7.11. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 7.12. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 7.13. Konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 7.14. Bahan masukan atas jawaban/tanggapan pemerintah atas pertanyaan DPR Penegakkan dan peningkatan disiplin bawahan; 7.15. Konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 7.16. Penegakkan dan peningkatan disiplin bawahan; 7.17. Pengembangan diri bawahan; 7.18. Usulan mutasi dan promosi bawahan; 7.19. Hasil penilaian atas pekerjaan bawahan.

- 203-8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 8.2. Mengoreksi dan menandatangani surat Seksi; 8.3. Meminta dan menyampaikan data dalam pelaksanaan tugas; 8.4. Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan tugas; 8.5. Mengajukan konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 8.6. Mengajukan konsep formulasi batas effective cost dan target risiko portofolio SBSN; 8.7. Mengajukan konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 8.8. Mengajukan konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 8.9. Mengajukan konsep laporan revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 8.10. Mengajukan konsep akhir rekomendasi mitigasi risiko SBSN; 8.11. Mengajukan konsep akhir rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN; 8.12. Mengajukan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan portofolio SBSN; 8.13. Mengajukan konsep kesimpulan akhir hasil koordinasi dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio SBSN; 8.14. Mengajukan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat; 8.15. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 8.16. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 8.17. Mengajukan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 8.18. Mengajukan bahan masukan atas jawaban/tanggapan pemerintah atas pertanyaan DPR Penegakkan dan peningkatan disiplin bawahan; 8.19. Mengajukan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 8.20. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas; 8.21. Melakukan penilaian kinerja bawahan; 8.22. Melakukan evaluasi kinerja bawahan; 8.23. Menegakkan disiplin bawahan; 8.24. Memberikan penghargaan atau mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan;

- 204-8.25. Membina dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Substansi usul, saran, dan pendapat yang diajukan; 9.2. Substansi surat seksi; 9.3. Substansi hasil pembahasan dengan instansi terkait mengenai pembiayaan syariah; 9.4. Substansi konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 9.5. Substansi konsep formulasi batas effective cost dan target risiko portofolio SBSN; 9.6. Substansi konsep strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 9.7. Substansi konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah; 9.8. Substansi konsep laporan revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pembiayaan syariah 9.9. Substansi konsep akhir rekomendasi mitigasi risiko SBSN; 9.10. Substansi konsep akhir rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko SBSN; 9.11. Substansi konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan portofolio SBSN; 9.12. Substansi konsep kesimpulan akhir hasil koordinasi dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio SBSN; 9.13. Substansi konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat; 9.14. Substansi konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 9.15. Substansi konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pembiayaan syariah dan kompilasi Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 9.16. Substansi konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 9.17. Substansi bahan masukan atas jawaban/tanggapan pemerintah atas pertanyaan DPR Penegakkan dan peningkatan disiplin bawahan; 9.18. Substansi konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 9.19. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas; 9.20. Kebenaran penilaian kinerja pegawai; 9.21. Tegaknya disiplin pegawai bawahan;

- 205-9.22. Kebenaran usul penghargaan atau hukuman disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan; 9.23. Pembinaan pegawai bawahan dan arahan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN: 10.1. Dimensi Finansial Nilai outstanding portofolio SBSN yang terbagi atas instrumen Suku Ritel, IFR, Sukuk Valas, dan SDHI (non-tradable) pada setiap tahunnya. Nilai outstanding portofolio SBSN per-februari 2011 sebesar Rp109,2 triliun. 10.2. Dimensi Non Finansial 10.2.1. Indikator portofolio SBSN : 10.2.1.1. Risiko Nilai Tukar, diukur dari rasio SBSN valas terhadap total SBSN; 10.2.1.2. Risiko Pembiayaan Kembali, diukur dari rata-rata tahunan portofolio SBSN yang jatuh tempo dalam waktu 5 (lima) tahun; 10.2.1.3. Risiko Tingkat Bunga, diukur dari proporsi Floating Rate SBSN dalam portofolio SBSN 10.2.2. Debt Service & Kebutuhan pembiayaan APBN; 10.2.2.1. SBSN Service to GDP Ratio; 10.2.2.2. Kebutuhan pembiayaan APBN melalui SBSN. 10.2.3. Peringkat SBSN (credit rating); 10.2.3.1. S&P; 10.2.3.2. Moody s; 10.2.3.3. Fitch. 10.2.4. Komposisi jenis dan jumlah instrumen SBSN, terdiri dari : 10.2.4.1. Surat Berharga Negara Syariah Rupiah; 10.2.4.2. Surat Berharga Negara Syariah Valas; 10.2.4.3. Sukuk Ritel; 10.2.4.4. Sukuk Dana Haji Indonesia.

- 206-11. HUBUNGAN KERJA : 11.1. Direktur dan Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; 11.2. Para Kepala Seksi di lingkungan Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam hal pelaksanaan tugas; 11.3. Para pejabat Bank Indonesia dalam hal pelaksanaan updating data/informasi; 11.4. Para pejabat Kementerian Koordinator Perekonomian dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi ekonomi dan keuangan; 11.5. Para pejabat Bappenas dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi perencanaan pembangunan nasional; 11.6. Para pejabat Ditjen Anggaran dalam hal alokasi dana yang berkaitan dengan pemberian rekomendasi dan hubungan kerja dengan Komite Kebijakan Pengelolaan Utang; 11.7. Para pejabat Ditjen Perbendaharaan dalam hal perencanaan dan realisasi penerbitan SBSN dan redemption SBSN; 11.8. Para pejabat Badan Kebijakan Fiskal dalam hal harmonisasi kebijakan fiskal/moneter yang menjadi bagian tanggungjawab Departemen Keuangan; 11.9. Para pejabat Ditjen Pajak dalam hal hubungan kerja dengan Komite Kebijakan Pengelolaan Utang; 11.10. Para pejabat Biro Hukum Departemen Keuangan dalam hal pemberian rekomendasi yang berkaitan dengan masalah hukum dan peraturan pelaksanaan; 11.11. Para pejabat dari instansi/kementerian/lembaga yang berkaitan dengan SBSN, dalam hal pemberian rekomendasi yang berkaitan dengan analisis kelayakan pembiayaan; 11.12. Para kreditor (lender) dalam hal pemberian rekomendasi yang berkaitan dengan analisis kelayakan pembiayaan; 11.13. Para pelaku pasar dalam hal penerapan kebijakan pelaksanaan strategi utang; 11.14. Konsultan dan nara sumber, dalam hal konsultasi/masukan. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Perkembangan pasar keuangan yang sangat dinamis harus dapat direspon oleh personel unit pengelola utang dengan peningkatan kompetensi melalui kegiatan capacity building yang berkelanjutan, pelaksanaan analisis yang akurat dan up-to-date, koordinasi dan konsolidasi yang lebih intensif di antara unit-unit terkait, infrastruktur dan peraturan yang mendukung pelaksanaan tugas.

- 207-13. RISIKO BAHAYA : Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Penata (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1/Diploma IV/III 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV 14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Menguasai substansi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan kondisi yang mempengaruhinya; 14.4.2. Menguasai substansi pengelolaan portofolio SBSN; 14.4.3. Pernah mengikuti pelatihan/kursus tentang debt management; 14.4.4. Memahami substansi manajemen keuangan; 14.4.5. Memahami substansi statistik dan ekonometri; 14.4.6. Memahami tools manajemen keuangan dan statistik; 14.4.7. Memahami mekanisme APBN; 14.4.8. Memahami pasar keuangan terutama Fixed Income; 14.4.9. Memahami instrumen derivatif; 14.4.10. Memahami manajemen risiko; 14.4.11. Memahami peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan utang; 14.4.12. Memahami terms and conditions berbagai instrumen SBSN; 14.4.13. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.14. Mampu mengoperasikan komputer dan program-program yang umum; 14.4.15. Memahami SOP; 14.4.16. Standar Kompetensi: 14.4.16.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.16.2. Business Acumen (2); 14.4.16.3. Planning and Organizing (2); 14.4.16.4. Continuous Improvement (2); 14.4.16.5. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.16.6. Stakeholder Service (3); 14.4.16.7. Integrity (3); 14.4.16.8. Team Leadership (2); 14.4.16.9. Relationship Management (2).

- 208-15. KEDUDUKAN DALAM JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT PERENCANAAN DAN STRATEGI UTANG Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Surat Utang Negara Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah Analis Perencanaan Pembiayaan Utang Senior Analis Perencanaan Pembiayaan Utang Junior Pemroses Data Perencanaan Pembiayaan Utang Senior Pemoroses Data Perencanaan Pembiayaan Utang Junior Penyaji Data Perencanaan Pembiayaan Utang Senior Penyaji Data Perencanaan Pembiayaan Utang Junior Penata Usaha Data Perencanaan Pembiayaan Utang Senior