BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Buah kelapa merupakan salah satu bahan pangan yang banyak. digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan akan produk kelapa bagi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bahan alam yang mudah diperoleh dan dapat diupayakan

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kelapa merupakan tanaman yang dapat tumbuh di semua

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dihambat (Suhartono, 2002). Berdasarkan sumber. perolehannya ada 2 macam antioksidan, yaitu antioksidan alami dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambir adalah ekstrak kering dari ranting dan daun tanaman Uncaria gambir

PENGARUH EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP MIKROBA PADA ISOLAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, karena jenis tersebut yang paling banyak di tangkap dan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi. kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah tanaman aren (Arenga

BAB I PENDAHULUAN. Ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang

BAB I PENDAHULUAN. efek sebagai antioksidan sedang berkembang pesat saat ini. Efek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu sapi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

J. Gaji dan upah Peneliti ,- 4. Pembuatan laporan ,- Jumlah ,-

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran

I. PENDAHULUAN. penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi, karena memiliki protein yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK AIR:ETANOL (1:1) DARI GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) TERHADAP SIFAT KIMIA AIR KELAPA SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. ton), dan itik/itik manila ( ton). ayam untuk berkeliaran di sekitar kandang membuat asupan makanan ayam

9/6/2016. Hasil Pertanian. Kapang; Aspergillus sp di Jagung. Bakteri; Bentuk khas, Dapat membentuk spora

I. PENDAHULUAN. satu produk olahan pangan asal hewan yangpaling banyak diminati

BAB I PENDAHULUAN. anorganik dan limbah organik. Limbah anorganik adalah limbah yang berasal

PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR ETANOL DAN KADAR GLUKOSA HASIL FERMENTASI KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, karena jenis tersebut yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. protein hewani yang mengandung omega-3 dan protein yang cukup tinggi sebesar

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. gula oleh bakteri pembentuk nata yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri nata dalam

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian.

TINJAUAN PUSTAKA. kedelai, tahu merupakan produk yang paling banyak dikonsumsi secara umum.

1. PENDAHULUAN. perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Untuk mendukung pengadaan ikan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahan tambahan berbahaya untuk makanan. Salah satu bahan

BAB I PENDAHULUAN. yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN. Agroindustrial Departement, Faculty of Agricultural Technology, Brawijaya University

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada bidang industri di Indonesia saat ini mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao

BAB I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2006 saat harga minyak dunia bergerak naik, jarak pagar

I. PENDAHULUAN. tidak rata karena mata tunas dan warna daging dari putih hingga kuning

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. nyeri mulut dan nyeri wajah, trauma dan infeksi mulut, penyakit periodontal,

BAB I PENDAHULUAN. nutrien untuk menumbuhkan bakteri yang diinginkan. Pembuatan kombucha, teh

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di

I. PENDAHULUAN. sehingga memiliki umur simpan yang relatif pendek. Makanan dapat. dikatakan rusak atau busuk ketika terjadi perubahan-perubahan yang

Abstrak. Tumbuhan perdu setengah merambat dengan percabangan memanjang. Daun

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENGHAMBATAN MIKROBA PERUSAK PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SKRIPSI

BAB I. PENDAHULUAN. Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari

KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, pemenuhan zat gizi harus benar benar

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa menjadikan tanahnya subur sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

PENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. asam asetat Acetobacter xylinum. Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. karena dapat diolah menjadi berbagai macam menu dan masakan 1.Selain itu,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik oleh industri atau rumah tangga, sedangkan kapasitas produksi tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ARTIKEL ILMIAH. Evaluasi Mutu dan Waktu Kadaluarsa Sirup Teh Dari Jumlah Seduh Berbeda RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber protein hewani. Ikan juga merupakan bahan makanan

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 22%, industri horeka (hotel, restoran dan katering) 27%, dan UKM

BAB I PENDAHULUAN. mengenakkan, karena merasa amis, mual dan sebagainya. Oleh karena itu,

CARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai :(1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

MINYAK KELAPA. Minyak diambil dari daging buah kelapa dengan salah satu cara berikut, yaitu: 1) Cara basah 2) Cara pres 3) Cara ekstraksi pelarut

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan dan memiliki nilai gizi tinggi yaitu, kandungan protein 74%, lemak

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

I. PENDAHULUAN. Bubur buah (puree) mangga adalah bahan setengah jadi yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima

BAB I PENDAHULUAN. selulosa yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum (Alwani et al., 2011).

I. PENDAHULUAN. populer di dunia, berasal dari Asia Tenggara, serta menjadi tanaman buah yang

BAB 1 PENDAHULAN. kandungan protein per 100 gram-nya sebanyak 73,83 kadar air, protein 19,53,

BAB I PENDAHULUAN. secara maksimal sayuran tersebut. Sehingga menambah tumpukan sampah. Limbah merupakan material sisa yang tidak di inginkan setelah

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai sumber daya perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah sampai dengan produk pertanian dan perikanan. Salah satu kekayaan Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah kelapa. Pemanfaatan kelapa selama ini masih terbatas pada daging buahnya. Kelapa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak kelapa, untuk kebutuhan rumah tangga, dan dibuat kopra. Sedangkan air kelapa hanya diubah menjadi nata de coco dan sebagai minuman penyegar yang diminum secara langsung. Setelah daging buah kelapa tua mengalami proses pengolahan atau pemanfaatan, akan menghasilkan limbah air kelapa (Helmi, 2008). Kurangnya pemanfaatan air kelapa dan melimpahnya ketersediaan air kelapa menyebabkan air kelapa terbuang. Terbatasnya pemanfaatan air kelapa disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk memanfaatkan air kelapa. Air kelapa merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan akibat aktivitas mikrobia. Kerusakan akibat aktivitas mikrobia tersebut dapat ditandai dengan perubahan komposisi kimia air kelapa, seperti terbentuknya asam akibat fermentasi gula. Penelitian yang dilakukan oleh Paguiringan dkk (2000), menunjukkan bahwa kadar gula total air kelapa cenderung mengalami penurunan selama penyimpanan. Hal ini disebabkan oleh perubahan gula menjadi asam atau 1

alkohol. Selain itu selama penyimpanan terjadi peningkatan total mikroba, sehingga mulai terjadi perombakan gula menjadi asam yang menyebabkan nilai ph mengalami penurunan. Derajat keasaman (ph), adalah salah satu indikator yang penting dalam prinsip pengawetan bahan pangan. Hal ini dikarenakan ph berkaitan dengan ketahanan hidup mikroba. Air kelapa mulai dikembangkan sebagai minuman isotonik karena secara alami air kelapa mempunyai komposisi mineral dan gula yang sempurna sehingga mempunyai kesetimbangan elektrolit yang sempurna seperti cairan tubuh manusia. Air kelapa juga mengandung air, lemak, sejumlah kecil karbohidrat, protein dan garam mineral. Tingginya nilai gizi air kelapa menyebabkan terjadinya perubahan sifat kimia selama penyimpanan karena aktifitas mikroba. Pengolahan air kelapa menjadi minuman isotonik komersil telah dikembangkan namun masih menggunakan bahan pengawet kimia untuk memperpanjang masa simpannya. Di sisi lain masyarakat pada umumnya saat ini cenderung menggemari produk alami termasuk bahan pengawet alami dengan alasan lebih aman bagi kesehatan. Beberapa bahan alami telah banyak dikembangkan sebagai ekstrak untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan, seperti jahe, kunyit, temulawak dan lain sebagainya. Gambir merupakan salah satu hasil perkebunan andalan Indonesia yang berpotensi dikembangkan menjadi ekstrak untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan. Penelitian bahan alami tersebut didasari oleh berbagai alasan antara lain aman, relatif mudah diekstrak, memiliki efektivitas yang tinggi sebagai anti mikrobia serta murah. Alasan lain adalah senyawa anti mikrobia alami memiliki multifungsi antara lain sebagai antioksidan dan antimikrobia. 2

Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan Uncaria gambir Roxb. Diindonesia gambir pada umumnya digunakan untuk menyirih. Komponen utama gambir adalah katekin dan asam katekin tannat. Katekin apabila mengalami pemanasan cukup lama atau pemanasan dengan larutan bersifat basa dengan mudah akan menjadi katekin tannat, karena kondensasi sendiri dan mudah larut dalam air dingin atau air panas. Katekin merupakan salah satu senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan dan antimikrobia. Penggunaan gambir sebagai antimikrobia telah banyak dipelajari oleh para peneliti. Katekin merupakan suatu senyawa polifenol yang berpotensi sebagai antimikrobia dan antioksidan (Miller, 2000; Arakawa dkk, 2004; Velury, 2004). Polifenol alami merupakan metabolik sekunder tanaman tertentu, termasuk penyusun golongan tanin. Polifenol memiliki spektrum luas dengan sifat kelarutan pada suatu pelarut yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh gugus hidroksil pada senyawa tersebut yang dimiliki berbeda jumlah dan posisinya. Dengan demikian, ekstraksi menggunakan berbagai pelarut akan menghasilkan komponen polifenol yang berbeda pula. Sifat antibakteri yang dimiliki oleh setiap senyawa yang diperoleh dari ekstraksi tersebut juga berbeda. Penelitian tentang pemanfaatan ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Rauf (2010) yang membuktikan bahwa ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari BHT (Butylated Hidroxytoluena) dan rutin. Hal serupa telah dilaporkan oleh Pambayun dkk, (2007) bahwa ekstrak air:etanol (1:1) dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif. 3

Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk memperpanjang masa simpan air kelapa. Penelitian mengenai penambahan ekstrak gambir pada air kelapa merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan masa simpan air kelapa pada suhu kamar. Penambahan ekstrak gambir selain meningkatkan masa simpan air kelapa dapat juga menghambat mikrobia yang dapat merusak nilai gizi dari air kelapa itu sendiri. Ekstrak gambir juga sebagai sumber antioksidan sehingga produk ini diharapkan dapat disukai oleh masyarakat karena selain dapat memperpanjang masa simpan juga bermanfaat bagi kesehatan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir (Uncaria gambir Roxb) terhadap sifat kimia air kelapa selama penyimpanan suhu ruang. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir terhadap sifat kimia air kelapa selama penyimpanan suhu ruang. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir terhadap kadar gula reduksi air kelapa selama penyimpanan suhu ruang. 4

b. Untuk mengukur kadar gula reduksi air kelapa yang ditambahkan akstrak air:etanol (1:1) dari gambir pada berbagai konsentrasi selama penyimpanan suhu ruang. c. Untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir terhadap derajat keasaman(ph) air kelapa selama penyimpanan suhu ruang d. Untuk mengukur derajat keasaman(ph) air kelapa yang ditambahkan akstrak air:etanol (1:1) dari gambir pada berbagai konsentrasi selama penyimpanan suhu ruang e. Untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir terhadap total asam air kelapa selama penyimpanan suhu ruang f. Untuk mengukur total asam air kelapa yang ditambahkan akstrak air:etanol (1:1) dari gambir pada berbagai konsentrasi selama penyimpanan suhu ruang D. Manfaat 1. Bagi Pembaca Dapat digunakan sebagai media dalam menambah wawasan dan pengetahuan, serta memberikan tambahan ilmu bagi pembaca mengenai pengaruh penambahan ekstrak campuran air:etanol (1:1) dari gambir terhadap sifat kimia air kelapa selama penyimpanan suhu ruang. 2. Bagi Masyarakat Dapat memberikan informasi dan menambah wawasan serta pengetahuan, dalam bidang ilmu pangan dan kesehatan serta sebagai 5

wacana baru dalam bidang teknologi pangan sebagai komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. 3. Bagi Peneliti Sebagai sumber informasi ilmiah dan acuan untuk penelitian yang lebih lanjut dan lebih mendalam. E. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi pada penelitian ini dibatasi pada pembahasan mengenai air kelapa, ekstrak air:etanol (1:1) dari gambir, serta sifat kimia air kelapa, yaitu terhadap kadar gula reduksi, derajat keasaman (ph) dan total asam yang disimpan pada suhu ruang. 6