METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai kegunaan

I. PENDAHULUAN. Sumber daya alam fosil sangat penting bagi kehidupan manusia, salah satunya

Analisis Kekuatan dan Ekspansi Volume Tangki Toroidal Penampang Eliptik dengan Beban Internal Pressure

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan menggunakan metode elemen

Pengaruh Ovality terhadap Kekuatan dan Ekspansi Volume pada Tangki Toroidal dengan Beban Tekanan Internal (Internal Pressure)

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi dan memudahkan segala aktifitas manusia, karena aktifitas

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB 3 MODEL ELEMEN HINGGA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT

TUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH GESEKAN PADA KONTAK SLIDING ANTAR SILINDER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Bab V : Analisis 32 BAB V ANALISIS

Jurnal Teknika Atw 1

ANALISA KEKUATAN CRANKSHAFT DUA-SILINDER KAPASITAS 650 CC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DANNY PUTRA PRATAMA NIM

BAB I PENDAHULUAN. Hip Joint. Femur

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS BUCKLING TERHADAP TABUNG PLAT TIPIS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

bermanfaat. sifat. berubah juga pembebanan siklis,

BAB I PENDAHULUAN. tipis dan mengalami tegangan tekan akan mengalami masalah. instabiltas tekuk atau buckling. Buckling merupakan suatu proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEKUATAN TABUNG GAS LPG DENGAN BAHAN BAJA SG295 DAN KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB III METODE OPTIMASI MATLAB

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

STUDI ANALISIS PEMODELAN TULANGAN BAJA VANADIUM DAN TEMPCORE DENGAN SOFTWARE KOMPUTER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

Bab II STUDI PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN Analisis Tekanan Isi Pipa

Perancangan Tire Blast Cover Sebagai Alat Pengaman Bagi Pekerja Dalam Proses Pengisian Ban Angin Head Truck di Perusahaan Jasa Maintenance Alat Berat

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK BELAH KETUPAT PADA BAN TANPA UDARA TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

KONSEP TEGANGAN DAN REGANGAN NORMAL

I.1 Latar Belakang I-1

Sumber :

SIMULASI TEGANGAN PADA HELM INDUSTRI DARI BAHAN KOMPOSIT GFRP YANG MENDAPAT TEGANGAN INSIDEN SEBESAR 24,5 MPa

Analisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BEARING STRESS PADA BASEPLATE DENGAN CARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM SIMULASI ANSYS

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI BALOK BETON UNTUK MENENTUKAN KUAT LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik

ANALISA KONSTRUKSI DAN PERECANAAN MULTIPLE FIXTURE

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

BAB IV SIFAT MEKANIK LOGAM

Analisa Kekuatan Material Velg Sepeda Motor Jenis Casting Wheel Terhadap Tumbukan dengan Variasi Kecepatan

Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Rotating Disk

TransformasiTegangan Keadaantegangansecaraumum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. baseplate berdasarkan metode AISC- LRFD dan simulasi program ANSYS. Adapun

SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )

Mekanika Bahan TEGANGAN DAN REGANGAN

BAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan

TUGAS SARJANA CHRYSSE WIJAYA L2E604271

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

STUDI PRILAKU BUCKLING SHELL TOROIDAL LINGKARAN YANG DIBEBANI TEKANAN EXTERNAL DAN PERBANDINGANNYA DENGAN SHELL SILINDER YANG EKIVALEN.

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

PEMODELAN NUMERIK METODE ELEMEN HINGGA NONLINIER STRUKTUR BALOK TINGGI BETON BERTULANG ABSTRAK

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Analisis Limit Momen Pipa Elbow dengan Beban In-Plane Bending

STUDI PEMODELAN OPTIMASI TUAS HANDLE REM DEPAN SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA. Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH BEBAN PENGGETAR MESIN PRESS BATAKO PADA PROSES PRODUKSI BATAKO TANPA PLESTER DAN TANPA PEREKAT (BTPTP) TERHADAP KEKUATAN DINDING

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Spesifikasi Benda Uji Benda Uji Tulangan Dimensi Kolom BU 1 D mm x 225 mm Balok BU 1 D mm x 200 mm

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal Computer,

Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

3. SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAMBU TALI Pendahuluan

Hukum Hooke. Diktat Kuliah 4 Mekanika Bahan. Ir. Elisabeth Yuniarti, MT

TUGAS AKHIR. Analisa Tegangan dan Defleksi Pada Plat Dudukan Pemindah Transmisi Tipe Floor Shift Dengan Rib Atau Tanpa Rib. Yohanes, ST.

PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON MUTU NORMAL BERDASARKAN ANALISA MODEL BALOK PENGEKANGAN DAERAH TEKAN YETRO BAYANO

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI KUBUS DAN SILINDER UNTUK MENETUKAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu

tugas akhir Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

BAB V ANALISA HASIL. 1. Tegangan-tegangan utama maksimum pada pipa. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN CYLINDER BLOCK DAN CRANKCASE MESIN OTTO SATU SILINDER EMPAT LANGKAH BERKAPASITAS 65CC

Analisa Pemasangan Ekspansi Loop Akibat Terjadinya Upheaval Buckling pada Onshore Pipeline

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP [9]

BAB X UJI KUAT TEKAN BEBAS

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Struktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Juni 2014 sampai dengan Agustus 2014 B. Metode Pengambilan Data Dalam menganalisis stress dan expansi volume shell toroidal penampang eliptik dengan beban internal pressure diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Tahapan-tahapan yang diperlukan antara lain: Dalam pembuatan model digunakan dimensi sebagai berikut : Tabel 2. Dimensi tabung toroidal dan nosel No Parameter Simbol Simbol (program) Nilai 1 Perbandingan sumbu eliptik a/b e 1,0-2,0 2 Volume tangki V V dm 3 2 Tebal Shell t t 2,3 mm 3 Jari-jari Nosel - - 12,5 mm 4 Perbandingan jari-jari (R/r) ρ Rho 2,5-5,0

38 Tabel 3. Properties Material No Parameter Simbol Nilai 1 Modulus Young E 207 GPa 2 Yield Stress σ y 295MPa 3 Poisson Ratio V 0,3 (Sumber : BSN Indonesia) Properti material bejana tekan dipilih berdasarkan tabung LPG 3 Kg yaitu JIS G3116 SG-295 yang diambil berdasarkan ASTM-A414 yang memiliki Modulus Elastisitas, E sebesar 207 GPa, Tegangan Luluh (Yield Stress), σ y sebesar 295 MPa, Kekuatan Tarik Puncak (Ultimate Tensile Strength) sebesar 487 MPa, dan Poisson Ratio 0,30. Untuk nosel digunakan diameter sebesar 25 mm dan tinggi sebesar 10 mm. Dalam analisis ini, digunakan asumsi model bejana tekan berupa shell dinding tipis (thin shell), ketebalan model bejana tekan dianggap merata dengan memiliki permukaan yang halus dan tidak ada ovality pada penampang toroidal. Material diasumsikan bersifat elastic-perfectly plastic, seperti yang ditunjukan pada Gambar 23. σy σ σy = 295 MPa ε Gambar 23. Elastic-perfectly plastic material model.

39 C. Pemodelan Sebelum pembuatan model sebaiknya ditentukan parameter geometri dan sifat mekanik dari benda yang akan dimodelkan, misalnya seperti jari-jari, tinggi, tebal, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mempermudah perubahan dimensi dari model tersebut jika diperlukan (Geometri dari tabung LPG bentuk toroidal). Setelah didapatkan data-data geometri tabung selanjutnya dapat dilakukan pemodelan tabung gas. Ada banyak cara dalam melakukan pemodelan dari tabung gas toroidal beserta dengan nosel silindernya, yaitu dengan mengetikan perintah (Batch Mode) atau melalui Graphical User Interface (GUI) yang tersedia pada ANSYS. Akan tetapi lebih baik menggunakan perintah yang diketik (Batch Mode), karena dengan cara ini dapat memudahkan dalam memodifikasi dimensi ataupun parameternya. Setelah didapatkan data-data geometri tabung selanjutnya dapat dilakukan pemodelan tabung gas yang tersedia pada software ANSYS. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Menentukan ukuran tempat dimana tangki toroidal diletakkan yaitu pada letak ban cadangan dengan melihat spesifikasi ukuran ban mobil. Pada penelitian ini tangki toroidal akan digunakan untuk kendaraan Toyota Innova type G dengan ukuran ban 205/65/R15, yang artinya 205 adalah lebar ban yg diukur dari bagian paling luar kedua sisi ban dalam satuan milimeter. Kemudian 65 merupakan aspek ratio yaitu ketinggian ban dibandingkan dengan lebar ban yang diukur dalam prosentase. Dalam hal ini ketebalan ban = 205 x 65 % = 133,25 milimeter. Kemudian R adalah

40 diameter dari ring (velg). Angka R15 berarti diameter ban pada sisi dalam dengan satuan hitung 15 inchi. Menentukan volume sebuah toroidal dihitung dengan persamaan sebagai berikut : V = (πr 2 ). h V = (πr 2 )(2πR) = 2 π 2 r 2 R (61) Dimana: r = jari-jari penampang toroidal, mm R = jari-jari kelengkungan toroidal, mm b. Dari persamaan (10) dapat dilihat bahwa semakin besar perbandingan jari-jari (R/r), semakin tinggi limit tekanan sebuah tanki toroidal.tetapi volume tangki semakin kecil. Untuk memperoleh R/r yang optimum, dilakukan optimasi dengan kriteria limit tekanan dan volume tangki. Optimasi yang dilakukan adalah dengan model tabung tanpa nosel. Tanpa nosel dimaksudkan agar tegangan pada tabung dapat terdistribusi dengan baik tanpa ada distorsi tegangan yang diakibakan oleh pemberian nosel. c. Dengan volume yang sama, maka dibuat tangki toroidal dengan merubah penampangnya menjadi eliptik. Dimana luas penampang eliptik adalah Leliptik = π.a.b Maka volume tangki toroidal penampang eliptik menjadi : V = L Eliptik x 2xπxR V = π. a. b. 2. π. R (62)

41 Karena tangki akan diletakkan pada tempat ban cadangan pada mobil, maka ukuran jari-jari tangki harus sesuai, sehingga jari-jari ektrados harus tetap. Panjang jari-jari ektrados dipengaruhi oleh besar a. Maka nilai a juga harus tetap. Misalkan nilai a/b=e, maka diivariasikan nilai b dengan merubah persamaan menjadi: V = 2. π 2. b. e. b. R b 2 = V 2.π 2.e.R b = V 2.π 2.e.R (63) Model tabung toroidal penampang eliptik dan memisalkan perbandingan sumbu eliptiknya (a/b) adalah 1,3 dapat dilihat pada Gambar 24. a b Gambar 24. Pemodelan Tabung Toroidal Penampang Eliptik Setelah model tabung toroidal terbentuk, maka selanjutnya dibuat nosel silinder dengan jari-jari toroidal 12,5 mm dan tinggi nosel sebesar 10 mm sesuai dengan nosel tabung gas LPG. Peletakan nosel dianggap paling aman pada posisi intrados dengan pertimbangan keamanan nosel tersebut dari benturan benda asing dan mempermudah peletakan tabung toroidal

42 ini pada tempat ban cadangan. Arah nosel adalah radial terhadap penampang tabung seperti terlihat pada Gambar 25. Gambar 25. Tabung toroidal dengan nosel silinder Setelah tabung toroidal beserta nosel silindernya terbentuk maka tahap pemodelan telah selesai dilakukan dan dapat diteruskan ke tahap selanjutnya. Karena akan dilihat distribusi tegangan dan expansi volume pada model toroidal ini maka titik pusat penampang toroidal diambil sebagai titik acuan, sehingga mempermudah perubahan dimensi dari penampang. D. Pembagian Elemen (Meshing) Elemen pada model dibagi dalam dua bidang, yakni longitudinal dan circumferential. Jumlah elemen yang digunakan adalah 120 pada arah

43 longitudinal dan 36 ke arah keliling penampang. Model tabung toroidal yang telah dibagi elemennya (meshing) dapat dilihat pada Gambar 26. Gambar 26. Meshing pada ANSYS Elemen yang digunakan berupa elemen segiempat dengan tipe elemennya Shell 181. Shell 181 sangat cocok terutama menganalisis struktur shell yang tipis (thin shell). Shell 181 adalah elemen empat node dengan enam derajat kebebasan pada setiap node : translasi dalam arah x, y, dan z, dan rotasi terhadap sumbu x, y, dan z. Shell 181 sangat cocok untuk linear, rotasi besar, dan atau regangan aplikasi nonlinier besar. Perubahan ketebalan shell dicatat dalam analisis nonlinear. Kinematika elemen memungkinkan untuk peregangan membran terbatas. Namun, perubahan kelengkungan dalam selisih waktu diasumsikan kecil.komponen yang terdapat pada Shell 181 dapat dilihat pada Gambar 27.

44 Top Shell= 5 6--7--8 Bottom Shell = 1-2 -3-4 x 0 = Element x-axis if ESYS is not provided. x = Element x-axis if ESYS is provided. Gambar 27. Komponen Shell 181 E. Penentuan Kondisi Batas dan Pembebanan Kondisi batas yang digunakan pada model tabung toroidal dan noselnya serta besar nilai pembebanan batasnya yaitu: 1. Beban internal pressure yang diberikan dapat diperkirakan dari persamaan (10) yaitu sebagai berikut: P y = 2σ yt [ ρ 1 ] r 2ρ 1 2. Nilai variasi beban internal pressure pada program ANSYS dibuat dengan memberikan beban bertahap dan mengatur tingkat pembebanan. Dengan demikian, nilai beban yang bekerja pada shell model sama dengan tingkat pembebanan. Langkah pembebanan dibuat menggunakan perintah DELTIM dengan langkah awal sebesar 1, langkah minimum 0,01, dan langkah maksimum 2. Perintah NLGEOM,ON diberikan untuk memungkinkan terjadinya defleksi yang besar pada material hingga mengalami kegagalan.

45 F. Solusi Setelah menentukan kondisi batas, maka selanjutnya dapat dilakukan tahap solusi dengan Analisis Elemen Hingga (finite element analysis) secara komputasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Analisis nonlinier menggunakan ANSYS perlu diberi perintah OUTRES,ALL,ALL pada tahap solusi agar data-data di setiap proses solusi yang dilakukan disimpan di database. G. Pengambilan dan Pengolahan Data Setelah proses simulasi dilakukan maka akan didapatkan hasil berupa beban maksimum yang dapat diterima oleh model tabung toroidal dengan nosel. Data yang telah didapat dari komputasi dapat diolah dan ditampilkan baik dalam bentuk tabel, kurva, perubahan kontur model, dan nilai eksak lainnya. Proses simulasi akan dilakukan dengan merubah nilai perbandingan antara sumbu panjang (a) dengan sumbu pendek (b). Contoh nilai a/b yaitu 1,2, 1,5,2,0 dapat dilihat pada Gambar 28. a/b =1,0 a/b =1,3 a/b =2,0 Gambar 28. Contoh penampang toroidal eliptik dengan nilai a/b yaitu 1,0, 1,3,2,0

46 Nilai-nilai tersebut hanya untuk penampang toroidal. Nilai beban dan tegangan maksimum dari masing masing simulasi dicatat kedalam tabel dengan format sebagai berikut : Tabel 4. Tabel optimasi perbandingan jari-jari (R/r) R/r PL (Mpa) Volume (Liter) PL/Pmax Volume/V.Max Tabel 5. Tabel Limit pressure Maximum (Tekanan Maksimum) No. Perbandingan nilai eliptik (a/b) Limit Pressure Maximum 1 1,0 2 1,1 3 1,2 4 1,3 5 1,4 6 1,5 7 1,6 8 1,7 9 1,8 10 1,9 11 2,0

47 Setelah diperoleh nilai perbandingan eliptik yang terbaik dalam mencapai tekanan maksimum, maka dilakukan analisa pada model terbaik tersebut. Adapun data yang harus diperoleh akan dicatat pada Tabel 7 berikut ini: Tabel 6. Tegangan, Regangan, dan Ekspansi Volume Eliptik Terbaik. a/b Time (P) σ,max (Tegangan) ε,max (Regangan) ΔV (Ekspansi Volume) Eliptik terbaik

48 H. Diagram alir penelitian Mulai Pengujian optimasi R/r (ρ) R/r yang paling optimum Penentuan a/b terbaik a/b yang terbaik Penentuan tegangan dan Regangan pada a/b terbaik Analisis Hasil Pembahasan Selesai Gambar 29. Diagram alir penelitian Pada Gambar 29, dapat dilihat alur penelitian tugas akhir yang dilakukan. Pada tahap pertama yang dilakukan adalah optimasi nilai R/r (ρ) terbaik yang akan dimodelkan. Alur optimasi dapat dilihat pada Gambar 30. Langkah kedua adalah penentuan a/b terbaik dari penampang toroidal. Langkah kerja dari penentuan a/b dapat dilihat pada Gambar 31. Langkah terakhir adalah melihat nilai tegangan dan regangan pada model terbaik. Langkah terakhir ini terdapat pada Gambar 32.

49 I. Diagram alir optimasi ρ Mulai Data Spesifikasi TabungGas 3 Kg Pembuatan Model Geometri : Menentukan ukuran tempat toroidal diletakkan Optimasi perbandingan jari-jari penampang dan kelengkungan toroidal dengan simulasi lingkaran ρ i = 2,0 + 0,5 i i = 1-6 Simulasi limit tekanan toroidal tanpa nosel (Limit Pressure Test) RP = P i 1 P 6 RV = V 6 V i 1 Data : Volume dan limit tekana RP < RV RP RV Gambar Grafik RP vs. R/r RV vs. R/r Kesimpulan R/r yang terbaik Selesai Gambar 30. Diagram Alir (flow chart) Penentuan R/r terbaik

50 J. Diagram Alir Penentuan a/b Terbaik Mulai Pengumpulan Data Spesifikasi Tabung Gas 3 Kg Pembuatan Model Geometri : Menentukan a/b penampang toroidal Menentukan volume toroidal penampang eliptik Simulasi limit tekanan toroidal tanpa nosel (Limit Pressure Test) PL< Py Data : Limit tekanan yang dapat diterima oleh model. PL Py Analisis Hasil Mengulang Proses pemodelan dengan a/b yang berbeda Kesimpulan a/b yang terbaik Selesai Gambar 31. Diagram Alir (flow chart) Penentuan a/b terbaik

51 J. Diagram Alir Penentuan Tegangan Dan Regangan Pada a/b Terbaik Mulai Pengumpulan data perbandingan a/b terbaik Pembuatan Model Geometri : Menentukan Letak nosel pada toroidal Menentukan ukuran nosel yang akan dipakai Menentukan Menentukan volume toroidal penampang eliptik Pengujian limit tekanan toroidal tanpa nosel (Limit Pressure Test) Data : Tegangan, regangan, serta pergeseran keypoint yang terjadi selama pengujian Analisis Hasil 1. Analisis Stress 2. Ekspansi Volume 3. Pembahasan Kesimpulan Selesai Gambar 32. Diagram Alir (flow chart) Penentuan tegangan dan regangan a/b terbaik