Seminar Nasional IENACO ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh

BAB V KESIMPULAN. Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH GREEN MARKETING

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL SAMSUNG (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan

BAB III. Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. konsumen The Body Shop yang berada di Yogyakarta. The Body Shop dipilih

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SOCIAL MEDIA WEBSITES AULIA RAMADHANI

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang padanya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan baik usaha dagang dalam penyediaan barang maupun UKDW

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan taraf hidup rakyat Indonesia dan ekonomi. yang kian meningkat, membuat masyarakat semakin meningkatkan taraf

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG

Transkripsi:

PENGARUH IMPLEMENTASI GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN MARKETING MIX (STUDI KASUS DI GENDHIS BAG) Zuhdi Allamsyah 1 * Nafis Ulin Nuha 2 * Kiki Musfika Zachary 3 * Wirdha Novianti Wijaya 4 * 1,2,3,4 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman, Yogyakarta *E-mail: zuhdiallamsyah@gmail.com 1 nafisulinnuha@gmail.com 2 kikizachary20@gmail.com 3 wirdha89@gmail.com 4 Abstrak Isu mengenai pencemaran lingkungan menjadi masalah yang sedang disoroti oleh masyarakat luas. Pencemaran seringkali dikaitkan dengan keberadaan suatu kegiatan industri yang melibatkan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Dengan adanya kesadaran konsumen akan pentingnya pelestarian lingkungan, serta hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman dan ramah lingkungan, maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang dikenal dengan green marketing. Green marketing dalam perusahaan meliputi beberapa hal seperti proses produksi, proses penentuan harga, proses promosi, dan proses distribusi. Gendhis Bag merupakan salah satu industri kreatif di Yogyakarta yang menerapkan green marketing sebagai salah satu strategi pemasarannya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh strategi green marketing terhadap keputusan pembelian konsumen melalui pendekatan marketing mix. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan pengisian kuisioner oleh 53 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat dengan menggunakan metode regresi logistic multinomial. Metode ini digunakan sebab keputusan pembelian sebagai variabel dependen merupakan variabel kategorik yang memiliki lebih dari 2 kategori. Disisi lain bentuk variabel independennya juga berupa vaiabel kategorik. Dengan metode ini dianalisis pengaruh independen terhadap variabel dependennya. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, indikator-indikator green marketing yang secara statistik signifikan mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan terhadap produk Gendhis Bag. Nilai koefisien determinasi Nagelkerke yang didapatkan adalah sebesar 0,938 yang berarti bahwa 93,8% variabel green marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dari uji parsial, variabel product dan promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan variabel price dan place tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Kata kunci: green marketing, keputusan pembelian, marketing mix 1. PENDAHULUAN Pencemaran lingkungan menjadi masalah yang cukup penting belakangan ini, khususnya di Indonesia. Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan yang mempengaruhi kualitas makhluk hidup di sekitarnya sehingga menjadi permasalahan yang kompleks dan penting untuk diselesaikan, dan membutuhkan kesadaran dari beberapa elemen untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Pencemaran lingkungan seringkali dikaitkan dengan keberadaan suatu kegiatan industri yang melibatkan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan sekitar seperti yang tercantum pada Kep51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri yang menyatakan bahwa, setiap industri memiliki potensi mencemari lingkungan hidup sehingga diperlukan upaya pengendalian terhadap proses pembuangan limbah. Pertumbuhan industri di Indonesia semakin meningkat dan berbanding lurus terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Konsekuensi dari permbangunan industri adalah meningkatnya limbah yang dikeluarkan oleh industri tersebut termasuk limbah udara yang dapat merubah kualitas udara Mukono (1997). Sejalan dengan meningkatnya aktivitas industri mengakibatkan kualitas udara mengalami perubahan dan membahayakan kehidupan baik manusia, hewan dan tumbuhan. Hal itu kemudian yang menjadi dasar diterapakannya green marketing. Green marketing merupakan sebuah tanggung jawab strategik proses manajemen yang mengidentifikasi, mengantisipasi, memuaskan dan memenuhi kebutuhan stakeholders untuk 399

memberi penghargaan yang wajar, yang tidak menimbulkan kerugian kepada manusia atau kesehatan lingkungan alam. Kondisi ini menuntut pemasar (marketer) untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang melibatkan lingkungan. Byrne (2003) mengungkapkan bahwa environmental atau green marketing (pemasaran hijau) merupakan fokus baru dalam usaha bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran strategik yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad 20. Green marketing sebagai usaha organisasi atau perusahaan mendesain, promosi, harga dan distribusi produk-produk yang tidak merugikan lingkungan. Pujari dan Wright (1995) dalam Mangkono (2011) mengungkapkan bahwa pemasar perlu memandang fenomena tersebut sebagai satu hal yang berpotensi sebagai peluang bisnis. Green marketing dalam perusahaan meliputi beberapa hal seperti proses produksi, proses penentuan harga, proses promosi, dan proses distribusi. Pendekatan green marketing pada area produk meningkatkan integrasi dari isu lingkungan pada seluruh aspek dari aktivitas perusahaan, mulai dari formulasi strategi, perencanaan, penyusunan, sampai produksi dan penyaluran/distribusi dengan pelanggan. Tidak hanya perusahaan besar yang dapat menerapkan green marketing tetapi industri kreatif pun dapat menerapkan strategi tersebut sebagai program pemasarannya. Industri kreatif bisa juga disebut dengan aktivitas ekonomi yang terkait dengan menciptakan atau penggunaan pengetahuan informasi. Industri kreatif tercipta dari pemanfaatan serta keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu untuk bisa membuat lapangan kerja baru dan menciptakan kesejahteraan di daerah. Gendhis Bag merupakan salah satu industri kreatif di Yogyakarta yang menerapkan green marketing sebagai salah satu strategi pemasarannya. Selain itu Gendhis Bag juga memiliki produk yang pemilihan materialnya memperhatikan aspek lingkungan. Dengan memperhatikan strategi green marketing, diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk, sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu produk. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh strategi green marketing terhadap keputusan pembelian konsumen melalui pendekatan marketing mix sehingga industri kreatif dapat mengetahui perilaku keputusan pembelian konsumen dengan adanya strategi green marketing dan mampu menentukan kebijakan ke depannya berkaitan dengan hal tersebut. 2. METODOLOGI 2.1 Variabel Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh green marketing dengan pendekatan marketing mix yang terdiri dari beberapa variabel terhadap keputusan pembelian. Kotler (2005) mendefinisikan marketing mix atau bauran pemasaran sebagai seperangkat alat pemasaran yang yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Beberapa variabel marketing mix yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Product Produk adalah semua yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen (Chandra dan Tjiptono, 2005). 2) Price Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengguna suatu barang dan jasa (Chandra dan Tjiptono, 2005). Harga merupakan satu-satunya elemen dalam marketing mix yang menghasilkan pendapatan. 3) Place Lokasi adalah rantai organisasi yang saling berkaitan guna menyalurkan produk berupa barang mapun jasa hingga ke tangan konsumen. Keputusan penentuan lokasi akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya. 400

4) Promosi Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengkomunikasikan atau mempublikasikan produknya kepada masyarakat Ali (2008). Setiap variabel tersebut terdiri atas beberapa indikator yang masing-masing menjelaskan variabel tersebut. Variabel promotion terdiri dari 5 indikator, price 3 indikator, product 5 indikator, dan place 4 indikator. Dalam penelitian ini variabel-variabel marketing mix merupakan variabel independen. Variabel selanjutnya yang digunakan adalah keputusan pembelian oleh konsumen. Dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu terlebih dahulu konsumen membuat keputusan mengenai produk apa yang dibutuhkan, kapan, bagaiamana dan di mana proses pembelian atau konsumsi itu akan terjadi. Pengambilan keputusan yang diambil oleh seseorang dapat disebut sebagai suatu pemecahan masalah. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen memiliki sasaran atau perilaku yang ingin dicapai atau dipuaskan. Selanjutnya konsumen membuat keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut. Pengambilan keputusan membeli pada konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang bersifat individual (internal) maupun yang berasal dari lingkungan eksternal. Beberapa faktor yang berasal dari lingkungan seperti budaya, kelas sosial, pengaruh kelompok dan keluarga dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang. Adapun beberapa hal yang dapat mempengaruhi yaitu sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap dan kepribadian serta gaya hidup dan demografi (Engel dkk, 1995). Keputusan pembelian terdiri dari 3 indikator dan merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. 2.2 Pengumpulan dan Jenis Data Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan pengisian kuisioner oleh 53 responden. Observasi dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Gendhis Bag dan pengisian kuisioner dilakukan untuk mengetahui penilaian terhadap variabel-variabel green marketing yang akan dianalisis pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen. Jenis data yang digunakan dalam peneltian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui observasi dan pengisian kuisioner. Sementara itu data sekunder diperoleh dari studi literatur mengenai penelitian yang sedang dilakukan. 2.3 Metode Pengolahan Data Hasil pengisian kuisioner diolah dan dianalisis menggunakan metode Regresi Logistic Multinominal untuk mengetahui pengaruh green marketing terhadap keputusan pembelian. Namun sebelumnya, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap hasil pengisian kuisioner tersebut. Pengolahan data dalam penilitiaan ini menggunakan software SPSS. 2.4 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dalam kuisioner tersebut. Dalam penelitian ini, variabel-variabel pada kuisioner dikatakan valid apabila nilai signifikansi yang didapatkan kurang dari 0,05 yang merupakan nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini. 2.5 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu terhadap kuisioner yang dibagikan. Apabila koefisien reliabilitas hasil perhitungan yang didapatkan lebih besar dari 0,6 maka variabel yang bersangkutan dinyatakan reliable. 2.6 Regresi Logistic Multinomial Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat dengan menggunakan metode Regresi Logistic Multinomial. Metode ini digunakan sebab keputusan pembelian sebagai variabel dependen merupakan variabel kategorik yang memiliki lebih dari 2 kategori. Disisi lain 4 indikator marketing mix yaitu promotion, price, product dan place bentuk variabel independennya juga berupa vaiabel kategorik. Dengan metode ini dianalisis pengaruh independen terhadap variabel dependennya baik secara simultan maupun parsial. Dalam penelitian ini, Regresi Logistic Multinomial didasarkan pada uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependennya. Adapun beberapa hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. H1 : Product berpengaruh terhadap keputusan pembelian H2 : Price berpengaruh terhadap keputusan pembelian 401

H3 H4 : Promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian : Place berpengaruh terhadap keputusan pembelian 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisa lebih lanjut, diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen dianggap valid abila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mempu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang ada dan diukur oleh kuisioner tersebut. Dalam penelitian ini, variabel-variabel pada kuisioner dikatakan valid apabila nilai signifikansi yang didapatkan kurang dari nilai alpha yang ditentukan yaitu 0,05. Hasil uji validitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil Uji Validitas No. Variabel Indikator Signifikansi Alpha Status 1 X1 1,98E-11 0,05 Valid 2 Price X2 9,83E-06 0,05 Valid 3 X3 2,25E-11 0,05 Valid 4 X4 3,12E-11 0,05 Valid 5 X5 1,25E-08 0,05 Valid 6 Product X6 2,00E-09 0,05 Valid 7 X7 2,13E-09 0,05 Valid 8 X8 1,85E-10 0,05 Valid 9 X9 1,07E-17 0,05 Valid 10 X10 3,25E-10 0,05 Valid 11 Promotion X11 2,58E-11 0,05 Valid 12 X12 8,40E-15 0,05 Valid 13 X13 2,49E-13 0,05 Valid 14 X14 7,81E-09 0,05 Valid 15 X15 8,17E-06 0,05 Valid Place 16 X16 9,65E-13 0,05 Valid 17 X17 9,33E-11 0,05 Valid 18 Y1 4,33E-08 0,05 Valid 19 Keputusan Pembelian Y2 1,42E-09 0,05 Valid 20 Y3 8,56E-13 0,05 Valid Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi yang didapatkan pada seluruh indikator kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa indikator-indikator tersebut valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu terhadap kuisioner yang dibagikan. Apabila koefisien reliabilitas dari hasil pengolahan data yang didapatkan lebih besar dari 0,6 maka variabel yang bersangkutan dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Uji Reliabilitas No. Variabel Indikator Cronbachs Alpha Status 1 X1 0,953 Reliabel 2 Price X2 0,956 Reliabel 3 X3 0,953 Reliabel 402

4 X4 0,953 Reliabel 5 X5 0,954 Reliabel 6 Product X6 0,954 Reliabel 7 X7 0,954 Reliabel 8 X8 0,953 Reliabel 9 X9 0,951 Reliabel 10 X10 0,953 Reliabel 11 Promotion X11 0,953 Reliabel 12 X12 0,952 Reliabel 13 X13 0,952 Reliabel 14 X14 0,954 Reliabel 15 X15 0,956 Reliabel Place 16 X16 0,952 Reliabel 17 X17 0,953 Reliabel 18 Y1 0,954 Reliabel 19 Keputusan Pembelian Y2 0,954 Reliabel 20 Y3 0,952 Reliabel Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas atau cronbachs alpha lebih besar dari 0,6 sehingga seluruh indikator yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. 3.2 Uji Simultan Regresi Logistic Multinomial Uji Simultan merupakan uji yang digunakan untuk menguji peranan variabel independen dalam model secara bersama-sama. Hasil uji simultan dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Output Uji Simultan Dalam uji simultan yang dilakukan, didapatkan bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan adalah 0,000 di mana nilai ini lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minimal terdapat satu buah variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependennya. Dengan demikian dari beberapa variabel green marketing yang digunakan terdapat minimal satu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Kemudian diidentifikasi persentase variabel-variabel independen mempengaruhi variabel dependennya yang dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2. Output Persentase Uji Simultan 403

Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi Nagelkerke yang didapatkan adalah sebesar 0,938 yang berarti bahwa 93,8% variabel green marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya atau sebesar 6,2% dijelaskan oleh variabel bebas lain yang ada di luar model penelitian ini. 3.3 Uji Parsial Regresi Logistic Multinomial Setelah melewati uji simultan, langkah selanjutnya adalah uji parsial. Fungsi pengujian ini adalah untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara individu terhadap variabel terikatnya. Pengambilan keputusan untuk uji hipotesis didasarkan pada nilai signifikansi yang didapatkan dengan nilai alpha yang digunakan sebesar 0,05. Hasil uji parsial dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3. Output Uji Parsial Dari hasil uji parsial, terlihat bahwa terdapat 2 variabel, yaitu product dan promotion secara statistik signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Hal ini terlihat darnilai signifikansi masing-masing variabel bebas yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,44 (product) dan 0,001 (promotion). Dengan demikian, terdapat 2 variabel bebas green marketing yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan seseorang dalam pembelian. Variabel product berpengaruh terhadap keputusan pembelian mengindikasikan bahwa produk yang ramah lingkungan semakin diminati oleh pelanggan. Dengan kata lain mayoritas konsumen memiliki kesadaran terhadap perilaku keputusan pembeliannya berdampak pada lingkungan. Dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan dapat meningkatkan kebanggaan tersendiri dan menceriminkan kepedulian seseorang terhadap lingkungan. Selain itu produk merupakan bentuk fisik yang diterima oleh konsumen sehingga sehingga para penjual dapat meyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan memang menggunakan material yang ramah lingkungan dan memperhatikan aspek lingkungan lainnya. Di samping itu, pembuktian produk ramah lingkungan juga dapat dilihat dari pemberian sertifikasi produk yang semakin meyakinkan keputusan pembelian konsumen. Variabel promotion berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dapat diartikan bahwa dengan penjelasan persuasif untuk peduli terhadap lingkungan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Melalui strategi promosi ini penjual dapat menyajikan content iklan berupa hubungan antara produk dengan kaitannya dengan pelestarian lingkungan. Namun di samping itu, content dan kalimat persuasif yang diberikan hendaknya tidak berlebih-lebihan sehingga konsumen mampu menerima dengan baik dan percaya bahwa produk yang ditawarkan benar memperhatikan aspek ramah lingkungan. Sementara itu variabel price dan place tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Harga dari sebuah produk berkaitan dengan perceived value sehingga setiap konsumen memiliki pertimbangan yang berbeda-beda dalam keputusan pembeliannya. Untuk produk ramah lingkungan dengan kualitas yang tinggi biasanya ditawarkan dengan harga yang mahal sehingga umumnya keputusan pembelian akan produk ini terdapat pada kalangan-kalangan tertentu saja. Di samping 404

itu, variabel place tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dalam penelitian ini produk tas merupakan produk yang mudah ditemukan sehingga konsumen dapat membeli di manapun. Dengan mengetahui pengaruh setiap variabel green marketing terhadap keputusan pembelian, setiap industri kreatif khususnya Gendhis Bag dapat menentukan strategi yang tepat dengan mengaitkan aspek lingkungan. Pada akhirnya diharapkan dengan penentuan strategi yang tepat dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisi, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Dari hasil simultan, variabel green marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang didukung dengan 93,8% dapat dijelaskan oleh variabel tersebut. 2) Secara parsial, terdapat 2 variabel green marketing yang secara statistik mempengaruhi variabel keputusan pembelian, yaitu product dan promotion. 3) Bagi industri kreatif, hasil tersebut dapat dijadikan acuan untuk pengembangan dan pemasaran produk selanjutnya agar dapat diterima di tangan konsumen khususnya pada variabel product dan promotion. DAFTAR PUSTAKA Ali, S. E, 2008, Marketing Mix and The Reputation of Nokia, Market Forces, No. 4, 15-29. Byrne, M., 2003, Understanding Consumer Preferences Across Environmental Marketing Mix Variations, OIKOS University of Newcastle. Chandra, G., dan Tjiptono, F., 2005, Service, Quality and Satisfaction, Andi, Yogyakarta. Engel, J., Blackwell, R., dan Miniard, P., 1994, Perilaku Konsumen, Binarupa Aksara, Jakarta. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup : Kep 51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. Kotler, P., 2005, Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia Edisi Kesebelas. Jilid I Alih Bahasa Benyamin Molan, PT. Intan Sejati Klaten, Jakarta. Mangkono, A., 2011, Green Marketing Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Membeli Produk Organik (Studi Pada Pelanggan Produk Organik di Kota Manado), Tesis, Universitas Brawijaya, Malang. Mukono, H., 1997, Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan, Airlangga University Press Surabaya. 405