IV METODE PENELITIAN. terhitung sejak pembuatan proposal penelitian. Pengambilan data dilakukan pada bulan April hingga Mei 2011.

dokumen-dokumen yang mirip
IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK PADA PT MASADA ORGANIK INDONESIA DI BOGOR JAWA BARAT

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Gambar 2. Rangkaian Kejadian Risiko-Ketidakpastian

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Tipe Data dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN. Tabel 5. Data Produsen Bromelia di Indonesia Tahun 2008

VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Komoditi Melon

IV METODE PENELITIAN

Lampiran 2. Impor Komoditi Pertanian (Dalam Volume Impor) Sub Sektor Jan-Nov 2007 Jan-Nov 2008 % 2008 Thd 2007

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tomat Cherry 2.2 Penelitian Terdahulu

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Agribisnis Cabai Merah

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agribisnis Tanaman Hias dan Tanaman Buah

IV. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber-Sumber Risiko Produksi pada Pertanian

ANALISIS RISIKO HARGA, RISIKO PENJUALAN DAN RISIKO PENDAPATAN PADA USAHA PEMOTONGAN AYAM NASKAH PUBLIKASI

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan

RISIKO USAHA DIVERSIFIKASI MELON HIDROPONIK PADA PT REJO SARI BUMI UNIT TAPOS DI KABUPATEN BOGOR BRAIN ROBSON ULUAN

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Komoditas Caisin ( Brassica rapa cv. caisin)

TINJAUAN PUSTAKA. 4 Pengertian Manajemen Risiko [26 Juli 2011]

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peran Kemitraan Dalam Pengelolaan Risiko

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAUN POTONG Di PT PESONA DAUN MAS ASRI, CIAWI KABUPATEN BOGOR, JAWABARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS RISIKO DIVERSIFIKASI SAYURAN INDIGENOUS (Kasus : Usahatani Anggota Kelompok Tani Mitra Tani Parahyangan, Kabupaten Cianjur)

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO. (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,

ANALISIS RISIKO PRODUKSI CABAI MERAH KERITING PADA KELOMPOKTANI PONDOK MENTENG DESA CITAPEN KECAMATAN CIAWI BOGOR

AKTIVA TUNGGAL. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

ANALISIS RISIKO USAHA DIVERSIFIKASI SAYURAN PADA PETANI GAPOKTAN RUKUN TANI DI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT FADLI

III. METODE PENELITIAN. Konsepdasardan definisioperasionalmerupakanistilahkhususdandefinisi yang

BAB IV METODE PENELITIAN

49 Universitas Indonesia

RETURN DAN RISIKO AKTIVA TUNGGAL

METODE PENELITIAN. untuk menjawab tujuan penelitian berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional

III. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

III KERANGKA PEMIKIRAN

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

Sosio Ekonomika Bisnis Vol 18. (1) 2015 ISSN

ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agribisnis Florikultura

BAB 3 METODE PENELITIAN

Security Market Line & Capital Asset Pricing Model

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

ANALISIS RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK PADA PERMATA HATI ORGANIC FARM DI BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : PUTRI EVA SARI BR. TARIGAN H

BAB IV METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X

IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu investasi, portofolio, return dan expected return, risiko dalam berinvestasi,

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTFOLIO ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan tempat penelitian 3.2 Alat dan bahan 3.3 Metode pengambilan data

METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

ANALISIS RISIKO BERBAGAI LUAS PENGUSAHAAN LAHAN PADA USAHATANI PADI ORGANIK DAN KONVENSIONAL

TATAP MUKA IV UKURAN PENYIMPANGAN SKEWNESS DAN KURTOSIS. Fitri Yulianti, SP. MSi.

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prospek Perikanan Di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertanian Organik

ANALISIS RISIKO PRODUKSI WORTEL DAN BAWANG DAUN DI KAWASAN AGROPOLITAN CIANJUR JAWA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

UKURAN DISPERSI (SEBARAN)DATA

ANALISIS RISIKO PRODUKSI

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan di kehidupan nyata yang dapat diselesaikan dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Hortikultura

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi

IV. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai risiko produksi sayuran organik ini dilaksanakan di PT Masada Organik Indonesia, Desa Ciburial, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan PT Masada Organik Indonesia merupakan perusahaan agribisnis memproduksi sayuran organik dengan skala usaha yang relatif besar dilihat dari omzet sekitar 0 juta setiap bulannya. Selain itu, luas lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya sayuran organik di PT MOI lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lainnya. PT MOI memiliki luas lahan sekitar 3 hektar, sedangkan Permata Hati Organic Farm memiliki luas lahan 1,5 hektar dan The Pinewood Organic Farm memiliki luas lahan 2 hektar. Waktu pra penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2011 yaitu terhitung sejak pembuatan proposal penelitian. Pengambilan data dilakukan pada bulan April hingga Mei 2011. 4.2. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara langsung dengan pihak perusahaan. Data sekunder yang digunakan berasal dari data yang diperoleh dari perusahaan antara lain data produksi sayuran organik, data biaya produksi sayuran organik, profil perusahaan, harga produk, dan datadata lainnya yang mendukung penelitian ini. Selain itu, data sekunder diperoleh dari Departemen Pertanian, Biro Pusat Statistik dan literatur atau informasi lainnya yang terkait dengan topik dan objek penelitian. 4.3. Metode Pengolahan Data Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan bantuan program Microsoft Excel dan kalkulator. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan melalui pendekatan deskriptif. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum perusahaan, proses produksi, dan pengelolaan risiko yang diterapkan perusahaan.

Analisis kuantitatif terdiri dari analisis risiko yang terdiri dari analisis pendapatan, analisis risiko produksi pada kegiatan spesialisasi dan diversifikasi. Analisis pendapatan diperoleh dari penerimaan perusahaan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan selama periode tanam berlangsung. 4.3.1. Analisis Risiko pada Kegiatan Spesialisasi Peluang dari suatu kejadian pada kegiatan usaha dapat diukur berdasarkan pada pengalaman yang telah dialami pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan usaha sayuran organik. Total peluang dari beberapa kejadian berjumlah satu. Pengukuran peluang (P) diperoleh dari frekuensi kejadian pada setiap kondisi yang dibagi dengan periode waktu selama kegiatan berlangsung. Secara sistematis dapat dituliskan: Keterangan : f = Frekuensi kejadian T = Periode waktu proses produksi Penyelesaian pengambilan keputusan yang mengandung risiko dapat dilakukan dengan menggunakan expected return. Expected return adalah jumlah dari nilai-nilai yang diharapkan terjadi dari peluang masing-masing dari suatu kejadian. Rumus expected return dituliskan sebagai berikut : E (R j ) = P ij. R ij i=1 P i menunjukkan nilai peluang dari suatu kejadian di masing-masing kondisi. Peluang dari setiap kejadian diasumsikan relatif sama karena data yang tersedia dari setiap kejadian sulit dinilai mana peluang yang lebih tinggi atau rendah. Nilai peluang dihitung dengan cara yaitu satu dibagi dengan total periode waktu proses produksi, sehingga nilai expected return-nya merupakan nilai ratarata dari total nilai produktivitas atau pendapatan tersebut E (R ij ) = R ij i=1

Dimana : E (R i ) = Expected return R i = Return (Produktivitas) n = Jumlah kejadian = i = Kejadian (1,2,3..., ) j = Usaha Sayuran Organik (1 = Bayam Hijau, 2 = Brokoli, 3 = Caisin, 4 = Wortel) Penilaian risiko dilakukan dengan mengukur nilai penyimpangan yang terjadi. Menurut Elton dan Gruber (1995), terdapat beberapa ukuran risiko diantaranya sebagai berikut: a. Variance Pengukuran variance dari return merupakan penjumlahan selisih kuadrat dari return dan expected return yang kemudian dikalikan dengan peluang dari setiap kejadian. Nilai variance dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut: σ i 2 = P ij (R ij - Ř i ) 2 i=1 Dimana : = Variance dari return P i = Peluang dari suatu kejadian R i = Return (Produktivitas) Ř i = Expected return Dari nilai variance dapat menunjukkan bahwa semakin kecil nilai variance maka semakin kecil penyimpangannya sehingga tingkat risiko yang dihadapi dalam melakukan kegiatan usaha tersebut juga semakin rendah. b. Standard deviation Standard deviation dapat diukur dengan menguadratkan nilai variance. Risiko dalam penelitian ini berarti besarnya fluktuasi keuntungan, sehingga semakin kecil nilai standard deviation maka semakin rendah risiko yang dihadapi dalam kegiatan usaha. Rumus standard deviation adalah sebagai berikut : Dimana : = Variance = Standard deviation σ i = σ i 2

c. Coefficient variation Coefficient variation dapat diukur dari rasio standard deviation dengan return yang diharapkan (expected return). Semakin kecil nilai coefficient variation maka akan semakin rendah risiko yang dihadapi. Rumus coefficient variation adalah : CV = σ i / Ř i Dimana : CV = Coefficient variation = Standard deviation Ř i = Expected return Variance dan standard deviation merupakan ukuran absolut dan tidak mempertimbangkan risiko dalam hubungannya dengan hasil yang diharapkan. Untuk mempertimbangkan aset dengan return yang diharapkan berbeda, pelaku bisnis dapat menggunakan coefficient variation. Coefficient variation merupakan ukuran yang sangat tepat bagi pengambil keputusan khususnya dalam memilih salah satu alternatif dari berbagai kegiatan usaha dengan mempertimbangkan risiko yang dihadapi dari setiap kegiatan usaha untuk setiap return yang diperoleh. 4.3.2. Analisis Risiko pada Kegiatan Portofolio Kegiatan usaha diversifikasi juga tidak terlepas dari risiko usaha seperti halnya kegiatan usaha spesialisasi. Risiko yang terdapat dalam kegiatan diversifikasi dinamakan risiko portofolio. Untuk mengukur risiko portofolio dapat dilakukan dengan menghitung variance gabungan dari beberapa kegiatan usaha atau aset. Diversifikasi yang dilakukan pada perusahaan adalah dalam melakukan pola tanam secara tumpangsari. Komoditi yang dianalisis dalam kegiatan diversifikasi adalah kombinasi dua, tiga dan empat komoditi. Fraction portofolio atau bobot komoditi yang diperoleh pada masingmasing komoditi ditentukan dari perbandingan luas lahan komoditi dengan total luas lahan yang diusahakan pada kegiatan portofolio tersebut. Total bobot dari beberapa kegiatan portofolio berjumlah satu. Cara menghitung bobot portofolio pada kombinasi dua komoditi sebagai berikut: W 2 (i) = Luas lahan (i) Luas lahan (i) + Luas lahan (j) W 2 (j) = Luas lahan (j)

Luas lahan (i) + Luas lahan (j) Keterangan: W 2 (i) = Bobot Portofolio kombinasi dua komoditi i W 2 (j) = Bobot Portofolio kombinasi dua komoditi j i = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel j = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel Cara menghitung bobot portofolio pada kombinasi tiga komoditi sebagai berikut: W 3 (i) = Luas lahan (i) W 3 (j) = W 3 (k) = Luas lahan (i) + Luas lahan (j) + Luas lahan (k) Luas lahan (j) Luas lahan (i) + Luas lahan (j) + Luas lahan (k) Luas lahan (k) Luas lahan (i) + Luas lahan (j) + Luas lahan (k) Keterangan: W 3 (i) = Bobot Portofolio Kombinasi Tiga Komoditi i W 3 (j) = Bobot Portofolio Kombinasi Tiga Komoditi j W 3 (k) = Bobot Portofolio Kombinasi Tiga Komoditi k i = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel j = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel k = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel Cara menghitung bobot portofolio pada kombinasi empat komoditi W 4 (i) = W 4 (j) = W 4 (k) = W 4 (l) = Luas lahan (i) Luas lahan (j) Luas lahan (k) Luas lahan (l) Keterangan: W 4 (i) = Bobot Portofolio Kombinasi Empat Komoditi i W 4 (j) = Bobot Portofolio Kombinasi Empat Komoditi j W 4 (k) = Bobot Portofolio Kombinasi Empat Komoditi j W 4 (l) = Bobot Portofolio Kombinasi Empat Komoditi l i = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel j = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel k = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel l = Komoditi Sayuran Bayam Hijau/Brokoli/Caisin/Wortel Setelah fraction portofolio atau bobot pada tiap kombinasi komoditi diperoleh, dilakukan perhitungan expected return portofolio tiap kombinasi

komoditi. Cara menghitung expected return portofolio kombinasi dua komoditi sebagai berikut: E(R p ) 2 = [E(R i ) x W 2 (i)] + [E(R j ) x W 2 (j)] Keterangan: E(R p ) 2 = Expected Return Portofolio kombinasi dua komoditi E(R i ) = Expected Return komoditi i E(R j ) = Expected Return komoditi j W 2 (i) = Bobot Portofolio kombinasi dua komoditi i W 2 (j) = Bobot Portofolio kombinasi dua komoditi j Cara menghitung expected return portofolio kombinasi tiga komoditi sebagai berikut: E(R p ) 3 = [E(R i ) x W 3 (i)] + [E(R j ) x W 3 (j)] + [E(R k ) x W 3 (k)] Keterangan: E(R p ) 3 = Expected Return Portofolio kombinasi tiga komoditi E(R i ) = Expected Return komoditi i E(R j ) = Expected Return komoditi j E(R k ) = Expected Return komoditi k W 3 (i) = Bobot Portofolio kombinasi tiga komoditi i W 3 (j) = Bobot Portofolio kombinasi tiga komoditi j W 3 (k) = Bobot Portofolio kombinasi tiga komoditi k W 3 (l) = Bobot Portofolio kombinasi tiga komoditi l Cara menghitung expected return portofolio kombinasi empat komoditi sebagai berikut: E(R) 4 = [E(R i ) x W 3 (i)] + [E(R j ) x W 3 (j)] + [E(R k ) x W 3 (k)] + [E(R l ) x W 3 (l)] Keterangan: E(R p ) 4 = Expected Return Portofolio kombinasi empat komoditi E(R i ) = Expected Return komoditi i E(R j ) = Expected Return komoditi j E(R k ) = Expected Return komoditi k E(R l ) = Expected Return komoditi l W 4 (i) = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi i W 4 (j) = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi j W 4 (k) = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi k W 4 (l) = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi l Selanjutnya, setelah expected return portofolio tiap kombinasi komoditi diperoleh, dilakukan perhitungan variance portofolionya dengan memasukkan bobot portofolio kedalam rumus. Jika diversifikasi dilakukan pada kombinasi dua komoditi, maka rumus variance gabungan dituliskan sebagai berikut (Elton dan Gruber, 1995): σ 2 p = W 2 (i) 2 2 σ i + W 2 (j) 2 2 σ j + 2 W 2 (i) W 2 (j) ρ ij σ i σ j Dimana: W 2 (i) W 2 (j) σ i = Bobot Portofolio kombinasi dua komoditi i = Bobot Portofolio kombinasi dua komoditi j

σ j ρ ij = Nilai koefisien korelasi diantara aset i dan j Jika diversifikasi dilakukan pada kombinasi tiga komoditi, maka rumus variance gabungan dituliskan sebagai berikut (Diether, 2009): σ 2 p = W 2 (i) 2 2 σ i + W 2 (j) 2 2 σ j + W 2 (k) 2 2 σ k + 2 W 2 (i) W 2 (j) ρ ij σ i σ j + 2 W 2 (i) W 2 (k) ρ ik σ i σ k + 2 W 2 (j) W 2 (k) ρ jk σ j σ k Dimana: W 3 (i) W 3 (j) W 3 (k) σ i σ j σ k ρ ij ρ ik ρ jk = Bobot Portofolio kombinasi tiga komoditi i = Bobot Portofolio kombinasi tiga komoditi j = Bobot Portofolio kombinasi tiga komoditi k = Nilai koefisien korelasi diantara aset i dan j = Nilai koefisien korelasi diantara aset i dan k = Nilai koefisien korelasi diantara aset j dan k Jika diversifikasi dilakukan pada kombinasi empat komoditi, maka rumus variance gabungan dituliskan sebagai berikut (Diether, 2009): σ 2 p = W 2 (i) 2 2 σ i +W 2 (j) 2 2 σ j +W 2 (k) 2 σ 2 k +W 2 (l) 2 2 σ l + 2 W 2 (i) W 2 (j) ρ ij σ i σ j + 2 W 2 (i) W 2 (k) ρ ik σ i σ k + 2 W 2 (i) W 2 (l) ρ il σ i σ l + 2 W 2 (j) W 2 (k) ρ jk σ j σ k + 2 W 2 (j) W 2 (l) ρ jl σ j σ l + 2 W 2 (k) W 2 (l) ρ kl σ k σ l Dimana: W 4 (i) W 4 (j) W 4 (k) W 4 (l) σ i σ j σ k σ l ρ ij ρ ik ρ jk ρ kl = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi i = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi j = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi k = Bobot Portofolio kombinasi empat komoditi k = Nilai koefisien korelasi diantara aset i dan j = Nilai koefisien korelasi diantara aset i dan k = Nilai koefisien korelasi diantara aset j dan k = Nilai koefisien korelasi diantara aset k dan l Tahap selanjutnya sama dengan perhitungan risiko pada kegiatan spesialisasi, yaitu dengan mencari nilai standard deviation dari hasil pengakaran variance portofolio dan mencari nilai coefficient variation dengan cara membagi nilai standard deviation dengan expected return portofolio masing-masing kombinasi komoditi.