PErENCaNaaN PEMBELaJaraN PaUD sri Harti, s. sos.
PERENCANAAN Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tanpa perencanaan/planning, suatu kegiatan akan mengalami kesulitan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan/diharapkan
Rencana pembelajaran merupakan acuan bagi pendidik dalam mengelola kegiatan bermain. Rencana pembelajaran disusun dengan cara menjabarkan aspek-aspek perkembangan dalam Tahapan Pencapaian Perkembangan (Permen Diknas 58/2009) Rencana pembelajaran digunakan untuk menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan bermain anak. Rencana pembelajaran yang tepat akan memberikan dukungan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan anak. Karenanya rencana pembelajaran perlu dievaluasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Syarat-syarat perencanaan Perencanaan harus berdasarkan tujuan Bersifat sederhana, realistis dan praktis Terperinci, memuat segala uraian dan rangkaian tindakan agar mudah dipedomani dan dijalankan Diupayakan adanya penghematan tenaga, biaya dan waktu serta memanfaatkan sumber-sumber daya dan dana yang ada
Permen No.58 tahun 2009 Pembelajaran anak usia dini Tingkat Pencapaian Perkembangan Perencanaan Pembelajaran Berisi seperangkat kegiatan belajar melalui bermain yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi anak dalam rangka mengembangkan seluruh potensi perkembangan yang dimiliki oleh setiap anak 5
1. direncanakan dengan baik sehingga mendukung lingkungan belajar anak 2. memuat tujuan yang realistik berdasarkan pada minat dan kebutuhan anak 3. membangun pengalaman individu dan kelompok 4. bervariasi, mengenalkan ragam budaya dalam kegiatan yang tepat
5. mendukung kegiatan main yang menyenangkan, menantang, dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari 6. mendukung keterlibatan orang tua 7. mengembangkan wawasan anak tentang diri, lingkungan sekitar dan dunia sekeliling anak. 8. Mengembangkan semua aspek perkembangan.
1. Menetapkan tahap perkembangan sesuai Usia anak 2. Menetapkan Indikator yang akan dicapai 3. Menetapkan Konsep Pengh yg Akan dikenalkan Pada anak 7. MERENCAKAN ALAT PENILAIAN 6. Menyiapkan Alat/Media Yang sesuai TUJUH LANGKAH PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN 5. Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran 4. Menetapkan T e m a
Memahami tahap perkembangan kelompok anak (lihat standar tingkat pencapaian perkembangan dan Permendiknas No. 58 th.2009) Langkah 1: Menetapkan tahap perkembangan Menetapkan aspek dan tahap perkembangan yang ingin dicapai dalam pembelajaran pada kurun waktu tertentu (tahunan, bulanan, mingguan, harian)
Langkah 2: Menetapkan indikator Kemampuan Setiap kelompok usia memiliki banyak aspek perkembangan (terpadu dan berkesinambungan) Pilih 1 atau 2 indikator dari setiap aspek perkembangan Jadikanlah indikator yang terpilih sebagai tujuan pembelajaran
Contoh satu indikator dg banyak kegiatan Aspek Indikator Kegiatan Fisik Melempar & menangka p bola 1. Melempar bola ke dalam keranjang 2. Menangkap bola dg dua tangan 3. Menangkap bola yg dipantulkan 4. Melempar bola ke arah teman 5. Bermain bola basket
Contoh satu kegiatan mengembangkan banyak indikator Kegiata n Meronc e Aspek Nilai agama & moral Indikator 1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan 2. Dapat mengucapkan kata-kata santun(maaf, tolog) Bahasa Kognitif 1. Menggunakan kata-kata yg menunjukkan urutan 2. Menjawab pertanyaan sederhana 3. Dapat menceritakan hasil roncean 1. Mencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan warna 2. Menyebutkan konsep banyak sedikit,besar/kecil, panjang/pendek 3. Mengenal pola AB-AB atau ABC-ABC
Kegiatan Aspek Indikator Sosial emosional Fisik 1. Mau berbagi,menolong dan membantu teman 2. Mentaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan 3. Ingin mengerjakan sesuatu sendiri 1. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan rumit
Indikator Menari menirukan gerakan binatang,pohon tertiup angin, pesawat terbang Konsep pengetah uan Langkah 3: Menetapkan Konsep Pengetahuan dan Materi Kurikulum Keaksara an Matemati ka Ilmu sosial Seni Materi/isi kurikulum 1. Mengenal gerakan pohon yg ditiup angin sepoi dan kencang 2. Mengenal kosa kata posisi kiri & kanan 3. Menghitung gerakan berapa kali kekiri dan kekanan Aktifitas yg dapat dilakukan 1. Senam ceria menirukan gerakan pohon sebelum masuk ruangan secara berpasangan (sosial) dengann berpola : angin sepoi,kencang, bergoyang ke kiri, ke kanan
Konsep pengetahuan Bahasa Seni Matematika Konsep pengetahuan Sosial Sains Teknologi
Langkah 4. MENETAPKAN TEMA Tema adalah payung pengikat yang menaungi konsepkonsep yang akan dibahas selama kegiatan bermain (pembelajaran) anak. Minat atau kecenderungan anak Pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak Prinsip Pemilihan Tema yaitu kedekatan, kesederhaan, kemenarikan, insidental Memperhatikan Nilai, kepercayaan, budaya yang berlaku di masyarakat
Bagan Identifikasi tema menjadi sub tema
Bagan Identifikasi sub tema menjadi sub tema yang lebih spesifik
Langkah 5 Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran 1. Menuliskan identitas rencana pembelajaran (tema, kelompok usia, sentra/kegiatan, pertemuan ke..) 2. Menuliskan tujuan pembelajaran 3. Menuliskan konsep pengetahuan/materi pembelajaran 4. Menyusun kegiatan pembelajaran (Jika sentra: pijakan lingkungan, kegiatan pembukaan, pijakan sebelum main, pijakan selama main, pijakan setelah main; jika non sentra, maka urutan kegiatan meliputi : kegiatan pembukaan, kegiatan inti, kegiatan penutup) 5. Menuliskan bahan/alat/media yang diperlukan 6. Menentukan prosedur evaluasi
Langkah 6: Menyiapkan alat, bahan, media Alat bahan sesuai rencana kegiatan main (rencana pembelajaran) Contoh untuk tema: Kupu-kupu Aneka buku cerita tentang kupu-kupu Berbagai sumber informasi tentang kupu-kupu Jaring kupu-kupu Tempat Penangkaran Kupu-kupu Taman bunga Kostum Kupu-kupu dll
Contoh 2. Rencana Belajar Harian Sentra Bahan Alam
Contoh: Pengembangan Sub Tema MAKANAN & MINUMAN MAKANAN & MINUMAN YANG SEHAT TATA CARA MAKAN & MINUM MAKANAN DAN MINUMAN (2 MINGGU) MANFAAT MAKANAN & MINUMAN MAKANAN & MINUMAN YANG KUSUKAI MAKANAN & MINUMAN YANG TIDAK KUSUKAI ALAT MAKAN & MINUM
Tema dimaksud adalah pokok yang dibahas selama dalam kegiatan bermain anak. Pokok yang dibahas bisa tentang diri anak, keluarga, mainan kesukaan, makanan kesukaan, tanaman di sekeliling, binatang ternak, alat transportasi, dan sebagainya. Penentuan tema dapat dilakukan oleh pendidik/pengasuh di awal semester/tahun, setiap tema dibahas sesuai lingkup konsep pengetahuan yg akan dikenalkan oleh anak. Tema juga dapat dirubah sesuai dengan kejadian penting yang dialami oleh anak. Jadi tema tidak kaku dan baku. Tema dapat berubah sesuai dengan kondisi, situasi dan kemampuan lembaga PAUD.
Penentuan tema harus memperhatikan: 1.Minat atau ketertarikan anak 2.Usia dan tahap perkembangan anak 3.Memperkuat pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak 4.Ada sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak (orang, tempat yang dapat dikunjungi, buku-buku tentang tema), contoh: tema rumput laut untuk anak-anak yang tinggal dekat pantai.
5. Ada berbagai media atau alat yang dapat dimainkan anak secara mandiri atau dengan sedikit bantuan pendidik/pengasuh. 6. Mendukung perkembangan kemampuan anak secara optimal
7. Nilai, kepercayaan, budaya yang berlaku di masyarakat, contoh: tema karapan sapi untuk anak-anak yang tinggal di Madura. 8. Peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi saat itu yang berkaitan dengan kehidupan anak, misalnya: tema banjir.
No. Tema Alokasi Waktu CONTOH TEMA SEMESTER 1 1 Diri Sendiri 3 minggu 2 Lingkunganku 4 minggu 3 Kebutuhanku 4 minggu 4 Binatang 3 minggu 5 Tanaman 3 minggu JUMLAH 17 minggu CONTOH TEMA SEMESTER 2 No. Tema Alokasi Waktu 1 Rekreasi 4 minggu 2 Pekerjaan 3 minggu 3 Air, udara, dan api 2 minggu 4 Alat komunikasi 2 minggu 5 Tanah airku 3 minggu 6 Alam semesta 3 minggu JUMLAH 17 minggu 27
Pendekatan Pelaksanaan Pembelajaran 1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak. 2. Belajar Melalui Bermain. 3. Kreatif dan Inovatif. 4. Lingkungan yang Kondusif. 5. Menggunakan Pembelajaran Terpadu. 6. Mengembangkan Ketrampilan Hidup. 7. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar. 8. Berorientasi pada Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak. 9. Stimulasi Terpadu.
Ciri-Ciri Pembelajaran yang Berorientasi pada Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak: Anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis. Siklus belajar anak selalu berulang, dimulai dari membangun kesadaran, melakukan penjelajahan (eksplorasi), memperoleh penemuan untuk selanjutnya anak dapat menggunakannya. Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebayanya.
Ciri-Ciri Pembelajaran yang Berorientasi pada Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak (lanjutan) Minat anak dan keingintahuannya memotivasi belajarnya. Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individual. Anak belajar dengan cara dari sederhana ke rumit, dari konkrit ke abstrak, dari gerakan ke verbal, dan dari keakuan ke rasa sosial.
PEMETAAN KEGIATAN (ANTARA TEMA DG BDG PENGEMB) Tema :. Semester/Mnggu :... Sosial Emosional.. Kemandirian.. Moral & Nilai-nilai Agama.... Tema : Sub Tema : Fisik....... Bahasa Kognitif....
Hari/Tanggal/Bln/Thn Anak Usia Sentra Waktu/Jam : Senin/05/JULI/2012 : 4 5 tahun : Bermain Peran : 60 menit Moral dan Nilai Agama Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Mengucapkan salam Menyebutkan contoh benda ciptaan Allah Sosial Emosional Tidak menangis apabila berpisah dengan orangtua Memiliki kebiasaan teratur Fisik Berjalan di atas papan titian Menggambar benda yang dikenal anak Menggunting kertas menurut garis Tema : Kebutuhan Sub Tema : Makanan Sub Tema : - Jenis-jenis Makanan - Makanan Sehat Bahasa Menjawab pertanyaan apa siapa Menyebutkan nama-nama benda Kognitif Membedakan besar kecil Mengelompokkan benda yang sama Menyebutkan bilangan 1-10