BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB V HASIL PENELITIAN. ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap jumlah sel NK dan kadar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Empat puluh pasien karsinoma mammae stadium III B yang memenuhi kriteria

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek

LEMBAR INFORMASI DAN SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di klinik alergi Bagian / SMF THT-KL RS Dr. Kariadi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang perbedaan derajat keasaman ph saliva antara sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan selama bulan November 2012 di LPPT UGM

BAB IV METODE PENELITIAN


BAB VI PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita xerostomia

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Haninda Bharata, 2013

BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok

PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

SURAT PERNYATAAN PENELITI UTAMA. : Pengaruh Pemberian Susu Mengandung EPA pada Jumlah. Sertifikat Ethical Clearance No 150/EC/FK/RSDK/2011

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan jenis New Zealand

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMAN 1 Kasihan memiliki jumlah siswa yang cukup banyak sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

Lampiran 1. Skema Alur Pikir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak tujuh plate dengan inkubasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, maka populasi penduduk lansia juga akan meningkat. 2 Menurut Badan

Lampiran A : Determinasi Tanaman

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Tiga puluh dua pasien di ruang ICU dengan ventilator mekanik yang telah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian eksperimental telah dilakukan pada penderita rinosinusitis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: Tririn Rinanti Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru, 29 Januari 1994

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam perkembangannya, akhir-akhir ini metode penelitian deskriptif banyak

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA

BAB III METODE PENELITIAN. Achmadi (2005 : 3), metode penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang

LAMPIRAN. Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilks Test. Case Processing Summary. sebelum perlakuan % %

sambil kedua tangan didepan mulut.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB1 PENDAHULUAN. Setiap individu merupakan manusia sosial, sehingga setiap individu dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode

SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Statistika Non-Parametrik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian eksperimental telah dilakukan pada penderita rinosinusitis

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN I LEMBAR PERMOHOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

Pengaruh Terapi Musik Klasik dan Musik Tradisional Bali terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Feri Noperman, 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

EFEKTIVITAS PELATIHAN RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN STRES PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi

Transkripsi:

44 BAB V HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita xerostomia yang berusia lanjut sebagai sampel, yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok musik klasik barat dan kelompok musik tradisional bali. Masing-masing berjumlah orang. Berikut ini akan diuraikan uji normalitas data, uji komparabilitas, uji efek perlakuan. 5.1 Uji Normalitas Data Data sekresi saliva baik sebelum perlakuan maupun sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua data berdistribusi normal. Hanya data umur musik tradisional bali yang berdistribusi normal, karena p = 0,076 (p > 0,05), dan hasilnya disajikan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas Data Sekresi Saliva masing-masing Kelompok Baik Sebelum maupun Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan N p Umur Umur (Pre) (Pre) (Post) (Post) 0,076 0,011 0,024 0,002 0,000 0,031

45 5.2 Karakteristik Subjek Analisis karakteristik subjek yaitu umur diuji berdasarkan rerata umur antar kelompok. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney disajikan pada Tabel 5.2 berikut. Tabel 5.2 Perbedaan Rerata Umur antar Kelompok Perlakuan Kelompok Subjek N Rerata Umur (th) SB U p 71,67 9,26 96,00 0,512 69,13 8,76 Tabel 5.2 di atas, menunjukkan bahwa rerata umur kelompok musik tradisional bali adalah 71,67±9,26 tahun, rerata kelompok musik klasik barat adalah 69,13±8,76 tahun. Analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa nilai U = 96,00 nilai p = 0,512. Hal ini berarti bahwa rerata umur pada kedua kelompok tidak berbeda (p > 0,05). 5.3 Analisis Efek Perlakuan Analisis efek perlakuan diuji berdasarkan rerata sekresi saliva antara sebelum dengan sesudah diberikan perlakuan. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks disajikan pada Tabel 5.3 berikut.

46 Tabel 5.3 Perbedaan Rerata Sekresi Saliva antara Sebelum dengan Sesudah Mendengarkan Variabel Pre Post Beda Rerata Z p Sekresi Saliva (ml/menit) 0,087±0,007 0,204±0,13 0,117-2,90 0,004 Tabel 5.3 di atas, menunjukkan bahwa rerata sekresi saliva sebelum perlakuan adalah 0,087±0,007 ml/menit, rerata sesudah perlakuan adalah 0,204±0,13 ml/menit. Analisis kemaknaan dengan uji Wilcoxon Sign Rank menunjukkan bahwa nilai Z = -2,90 nilai p = 0,004. Hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan sekresi saliva secara bermakna pada kelompok musik klasik barat (p < 0,05). 5.4 Analisis Efek Perlakuan Analisis efek perlakuan diuji berdasarkan rerata sekresi saliva antara sebelum dengan sesudah diberikan perlakuan. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks disajikan pada Tabel 5.4 berikut. Tabel 5.4 Perbedaan Rerata Sekresi Saliva antara Sebelum dengan Sesudah Mendengarkan Musik Tradisinal Bali Variabel Pre Post Beda Rerata Z p

47 Sekresi Saliva (ml/menit) 0,088±0,008 0,166±0,12 0,78-2,38 0,017 Tabel 5.4 di atas, menunjukkan bahwa rerata sekresi saliva sebelum perlakuan adalah 0,088±0,008 ml/menit, rerata sesudah perlakuan adalah 0,166±0,12 ml/menit. Analisis kemaknaan dengan uji Wilcoxon Sign Rank menunjukkan bahwa nilai Z = -2,38 nilai p = 0,017. Hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan sekresi saliva secara bermakna pada kelompok musik tradisional bali (p < 0,05). Gambar 5.1 Peningkatan Sekresi Saliva pada Masing-masing Kelompok Gambar 5.1 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sekresi saliva baik pada kelompok yang mendengarkan musik klasik barat maupun mendengarkan musik tradisional bali. 5.5 Analisis Sekresi Saliva antar Kelompok

48 5.5.1 Uji komparabilitas sebelum perlakuan Analisis komparabilitas sebelum perlakuan diuji berdasarkan rerata sekresi saliva antar kelompok sebelum diberikan perlakuan. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney disajikan pada Tabel 5.5 berikut. Tabel 5.5 Perbedaan Rerata Sekresi Saliva antar Kelompok Sebelum Perlakuan Kelompok Subjek N Rerata Sekresi Saliva (ml/menit) SB U p 0,088 0,008 100,0 0,624 0,087 0,007 Tabel 5.5 di atas, menunjukkan bahwa rerata sekresi saliva kelompok musik tradisional bali adalah 0,088±0,008 ml/menit, rerata kelompok musik klasik barat adalah 0,087±0,007 ml/menit. Analisis kemaknaan dengan uji Mann- Whitney menunjukkan bahwa nilai U = 100,00 nilai p = 0,624. Hal ini berarti bahwa rerata sekresi saliva sebelum perlakuan pada kedua kelompok tidak berbeda (p > 0,05). 5.5.2 Uji komparabilitas sesudah perlakuan Analisis efek perlakuan diuji berdasarkan rerata sekresi saliva antar kelompok sesudah diberikan perlakuan. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney disajikan pada Tabel 5.6 berikut. Tabel 5.6 Perbedaan Rerata Sekresi Saliva antar Kelompok Sesudah Perlakuan

49 Kelompok Subjek N Rerata Sekresi Saliva (ml/menit) SB U p 0,166 0,12 89,50 0,345 0,204 0,13 Tabel 5.6 di atas, menunjukkan bahwa rerata sekresi saliva kelompok musik tradisional bali adalah 0,166±0,12 ml/menit, rerata kelompok musik klasik barat adalah 0,204±0,13 ml/menit. Analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa nilai U = 89,50 nilai p = 0,345. Hal ini berarti bahwa rerata sekresi saliva sesudah perlakuan pada kedua kelompok tidak berbeda (p > 0,05). Gambar 5.2 Perbandingan Sekresi Saliva Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan

50 Gambar 5.2 menunjukkan bahwa sekresi saliva baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan antara kelompok yang mendengarkan musik klasik barat dengan kelompok yang mendengarkan musik tradisional bali tidak berbeda.