SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN REMEDIAL PEMISAHAN PADA KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA DI SMPN II GREGED KABUPATEN CIREBON

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK

PENERAPAN PRAKTIKUM BIOLOGI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DI KELAS XI IPA MAN BUNTET PESANTREN CIREBON

SKRIPSI AYANI NIM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M

SKRIPSI ANISATUL FITRI NIM :

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

KORELASI CAPAIAN HASIL TES DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA POKOK BAHASAN JAMUR DI KELAS X SMA NEGERI 1 RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO COMPACT DISC

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) PADA PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PETA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKRIPSI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPS-SEJARAH DI MA PRINGGABAYA KAPRINGAN KRANGKENG INDRAMAYU

Siti Kiani Pemerhati Pendidikan Matematika -

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Bima

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

SKRIPSI E. FEBRY RISMAN PRAMANA NIM

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 H / 1434 H

Indah Nursuprianah, Aan Ani

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

PERANAN KEGIATAN DALAM PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI MA CELANCANG CIREBON SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN TES LISAN DENGAN TES URAIAN PADA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SKRIPSI

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR PERAWATAN KOPLING

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDSTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SDN NO 34/1 TERATAI.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Yogyakarta: Ar-Ruz Media Group, Mukyasa, Kurikiulum Tingkat KTSP, Bandung: PT Remaja

DAFTAR PUSTAKA. Al-Quran Al-Karim dan Terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok), Jakarta: Menara Kudus, 2006

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

SKRIPSI. Oleh: DESI TRISNA ERMAWATI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Penegasan Judul. Pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan dan berlangsung sepanjang hayat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran dirancang dan dilakukan semata-mata untuk. mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Sisdiknas Pasal

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

PENERAPAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SUB POKOK BAHASAN VERTEBRATA DI SMA KELAS X DARUSSALAM INDRAMAYU

BAB II KAJIAN TEORI. Lebih lanjut strategi pembelajaran aktif merupakan salah satu strategi yang

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

SKRIPSI ETIK MELAWATI NIM

Mohamad Muhazir MTs NU Miftahul Ulum Margasari. Agus Sudarmanto Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo. Abstrak

ARTIKEL ILMIAH OLEH RIZTNI AFRILLAH RRA

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE COOPERATIF LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI KELAS VIII DI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H


Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WIRONANGGAN 01 GATAK SUKOHARJO TAHUN 2014/2015

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

SKRIPSI. Oleh: RATNA SARI NIM : JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

Transkripsi:

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH (TPR) YANG DIBAHAS DAN DIKEMBALIKAN DENGAN TPR YANG TIDAK DIBAHAS DAN DIKEMBALIKAN TENTANG SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA KELAS VIII MTs NU ASTANAJAPURA SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN 07460865 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

ABSTRAK Mochammad Khaerul Dhahabudin (07460865) : Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah (TPR) yang Dibahas dan Dikembalikan dengan TPR yang Tidak Dibahas dan Dikembalikan Tentang Sistem Pernapasan pada Manusia Kelas VIII MTs NU Astanajapura. Untuk mengukur penguasaan siswa dalam belajar salah satu tingkah laku yang dapat dinilai secara langsung adalah jawaban yang diberikan dalam suatu tes. Dalam ilmu pengetahuan alam (IPA) menemukan jawaban sangat penting, karena proses itu akan nampak alasan logis yang digunakan dalam mengemukakan argumen siswa dalam memberikan jawabannya. Banyak waktu yang dibutuhkan dalam menyajikan materi sehingga sedikit sekali waktu yang digunakan oleh siswa untuk evaluasi. Oleh karena itu salah satu cara untuk memperbaiki pengetahuan, pengertian, dan kemampuan menggunakan keterampilan IPA melalui TPR. Berdasarkan informasi dari beberapa guru serta dari beberapa siswa di tempat yang akan diteliti mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan pemberian tugas pekerjaan rumah terkadang guru tidak membahasnya kembali namun Cuma menilai tugas siswa tersebut sehingga siswa kesulitan memahami materi dari yang telah ia dapat sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diberi tugas pekerjaaan rumah (TPR) yang dibahas. Mengetahui hasil belajar siswa yang diberi tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas. Mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara pemberian TPR yang dibahas dengan pemberian TPR yang tidak dibahas pada pokok bahasan sistem pernapasan pada manusia. Dan mengetahui respon siswa terhadap hasil belajar pemberian TPR yang dibahas dan pemberian TPR yang tidak dibahas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan metodenya eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui tes dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs NU Astanajapura dengan sampel 2 kelas yaitu kelas VIII A (eskperimen 1) dan VIII B (eksperimen 2). Untuk teknik anal isis datanya menggunakan uji prasyarat yaitu dengan menggunakan uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Gain dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Hasil belajar siswa yang diberi TPR yang dibahas yaitu terdapat peningkatan dari pre test ke post test dari 54,56 menjadi 81,84. Hasil belajar siswa yang diberi TPR yang tidak dibahas yaitu terdapat peningkatan dari pre test ke post test dari 54,04 menjadi 76,05. Sedangkan untuk hasil penyebaran angket pemberian TPR yang dibahas dan pemberian TPR yang tidak dibahas berkategori cukup karena hasilnya terdapat pada rentang 40%-60%. Hal ini terlihat dari hasil prosentase rata-rata jawaban yang telah disebarkan pada 38 responden terhadap siswa yang diberi TPR yang dibahas pada pernyataan positif mayoritas siswa menjawab setuju 49,04% dan pernyataan negatif mayoritas menjawab tidak setuju 57,89%. Sedangkan terhadap siswa yang diberi TPR yang tidak dibahas pada pernyataan positif mayoritas siswa menjawab setuju 52,87% dan pernyataan negatif mayoritas menjawab tidak setuju 49,34%.

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa, apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang yang giat membangun negaranya. Pembangunan hanya dapat dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan untuk itu melalui pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses yang berlangsung secara berkesinambungan guna meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, melalui proses belajar. Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan. (Sardiman, 2000 : 1). Kualitas masyarakat suatu negara sangat bergantung pada pendidikan individu-individu negara tersebut. Sebagai negara yang sedang berkembang, bangsa Indonesia berusaha meningkatkan pembangunan pada segala bidang, terutama pada bidang pendidikan. Berdasarkan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, maka tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Adapun berhasil atau tidaknya pembangunan tersebut bergantung pada faktor manusia itu sendiri.

2 Untuk mengukur penguasaan siswa dalam belajar salah satu tingkah laku yang dapat dinilai secara langsung adalah jawaban yang diberikan dalam suatu tes. Dalam ilmu pengetahuan alam (IPA) menemukan jawaban sangat penting, karena proses itu akan nampak alasan logis yang digunakan dalam mengemukakan argumen siswa dalam memberikan jawabannya. Kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu komunikasi. Komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar sampai saat ini masih menyangkut siswa dan guru. Guru bukan satu-satunya sumber belajar karena sumber belajar yang sering dimanfaatkan oleh siswa tidak lain hanyalah guru. Dilain pihak siswa pada umumnya hanya sebagai penerima informasi. Siswa bukanlah sebuah botol kosong yang bisa diisi dengan muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru. Selain itu, proses belajar tidak harus dari guru menuju siswa. Siswa bisa juga saling mengajar sesame siswa lainnya. Pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) merupakan salah satu metode mengajar yang digunakan oleh seorang guru, agar hasil belajar siswa memuaskan sesuai dengan tujuan. Oleh karenanya guru harus merumuskan tujuan dengan jelas yang bisa dicapai oleh murid. Tujuan yang dirumuskan guru haruslah bersifat merangsang agar siswa berusaha maksimal dan lebih baik, memupuk inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri. Dengan begitu siswa akan lebih bersifat konstruktif, kaya dengan pengalaman sehingga mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini bahwa dengan diberinya tugas pekerjaan rumah (TPR) hasil belajar siswa akan jauh lebih meningkat

3 yang ditunjukkan dengan nilai atau prestasi siswa yang memuaskan secara konkrit. Tugas Pekerjaan Rumah (TPR) mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi oleh pendidik dipandang sebagai bagian dari pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Banyak waktu yang dibutuhkan dalam menyajikan materi sehingga sedikit sekali waktu yang digunakan oleh siswa untuk evaluasi. Oleh karena itu salah satu cara untuk memperbaiki pengetahuan, pengertian, dan kemampuan menggunakan keterampilan ilmu pengetahuan alam (IPA) melalui TPR. Sistem melaksanakan TPR dapat dibagi menjadi berbagai macam. Salah satunya pendidik memberikan TPR kemudian memeriksanya dan mengembalikan kepada siswa serta pendidik mengkomunikasikan dalam tiga arah. TPR tersebut akan dibahas pada pertemuan berikutnya, untuk pelacakan kesalahan dan penguasaan konsep materi pembelajaran. Seringkali siswa dalam mengerjakan TPR hanya mencontek dari siswa lain meskipun sudah diberi waktu untuk mengerjakan di rumah, sehingga siswa tersebut tidak mengetahui apa yang dikerjakan. Namun dalam pelaksanaannya, membahas TPR di kelas disetiap sekolah-sekolah jarang dituntaskan oleh guru sehingga siswa merasa kesulitan dengan materi yang sudah disampaikan oleh gurunya. Seperti halnya yang telah diungkapkan di sekolah yang akan penulis teliti, dari beberapa sumber guru mengungkapkan bahwa jika memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa tetapi terkadang mereka hanya menilainya saja dan tidak membahas/mendiskusikan tugasnya tersbut. Hal tersebut terjadi karena ada beberapa faktor yang diantaranya mengejar target

4 menyelesaikan semua materi tiap semesternya, menyita banyak waktu siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut, kurangnya jam pelajaran, serta faktor lainnya. Akibatnya, beberapa siswa di sekolah tersebut juga mengungkan mereka merasa kesulitan untuk memahami materi yang telah ia dapatkan sebelumnya, sebaliknya mereka akan merasa mudah memahami materi sebelumnya jika tugas tersbut dibahas/didiskusikan esok harinya. Melihat kenyataan tersebut penulisan proposal ini dititikberatkan pada perbandingan hasil belajar siswa dengan pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang dibahas secara rinci dan dikembalikan dengan pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) pada pokok bahasan sistem pernapasan pada manusia. B. Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Menurut Arikunto (1996 : 25), Memilih masalah penelitian adalah langkah awal dari suatu kegiatan penelitian. Adapun masalah dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut : Lebih baik manakah antara tugas pekerjaan rumah (TPR) yang dibahas secara rinci dan dikembalikan dibandingkan tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem pernapasan pada manusia?

5 2. Pembatasan Masalah Untuk menghindari agar masalah tidak terlalu meluas dan menyimpang, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: a. Seberapa besar pengaruh pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) dalam prestasi belajar siswa. b. Apakah ada perbandingan antara pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) terhadap hasil belajar. c. Bagaimana tingkat pemahaman siswa dalam pelajaran IPA antara pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang dibahas secara rinci dan dikembalikan dibandingkan dengan tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan pada pokok bahasan sistem pernapasan pada manusia. 3. Pertanyaan Penelitian a. Seberapa besar hasil belajar siswa yang diberi tugas pekerjaaan rumah (TPR) yang dibahas secara rinci dan dikembalikan? b. Seberapa besar hasil belajar siswa yang diberi tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan? c. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA), antara pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang dibahas secara rinci dan dikembalikan dengan pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan pada pokok bahasan sistem pernapasan pada manusia? Bagaimana respon siswa terhadap hasil belajar pemberian tugas

6 pekerjaan rumah yang dibahas dan dikembalikan dan pemberian tugas pekerjaan rumah yang tidak dibahas dan dikembalikan! C. Tujuan Penelitian Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa yang diberi tugas pekerjaan rumah (TPR) yang dibahas secara rinci dan dikembalikan. 2. Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa yang diberi tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan. 3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA), antara pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang dibahas secara rinci dan dikembalikan dengan pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan pada pokok bahasan sistem pernapasan pada manusiaa dan untuk mengetahui respon siswa terhadap hasil belajar pemberian tugas pekerjaan rumah yang dibahas secara rinci dan dikembalikan dan pemberian tugas pekerjaan rumah yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut : 1. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai salah satu tugas akhir kuliah. 2. Bagi guru, hasil penelitian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menentukan pilihan yang baik tentang tugas

7 pekerjaan rumah yang dibahas secara rinci dan dikembalikan dengan tugas pekerjaan rumah yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa, bisa dijadikan sebagai bahan masukan siswa untuk memanfaatkan tugas pekerjaan rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya. 4. Bagi pengembangan ilmu, penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya. E. Definisi Operasional 1. Variabel Terikatnya adalah Hasil Belajar Belajar dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan individu sebagai perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Hasil belajar merupakan penguasaan yang di timbulkan oleh pemahaman atau pengertian. Hasil belajar dapat di lihat dari hasil evaluasi pada akhir pembelajaran. 2. Variabel Bebasnya adalah Tugas Pekerjaan Rumah (TPR) TPR merupakan tugas yang diberikan oleh pendidik kepada siswa agar hasil dari proses belajar mengajar lebih baik. Yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pendidik memberikan tugas pekerjaan Rumah (TPR) kepada siswa yang dikerjakan di rumah. Dari jawaban siswa, pendidik memeriksa kemudian membahas pekerjaan rumah dan dikembalikan kepada siswa dan tugas pekerjaan rumah berikutnya dikembalikan kepada siswa tanpa dibahas terlebih dahulu secara rinci.

8 F. Kerangka Pemikiran Dalam meningkatkan hasil belajar siswa segala upaya dilakukan guru dari mulai berbagai metode-metode pembelajaran, model-model pembelajaran hingga pengelolaan kelas demi meningkatnya kualitas belajar siswa. Selain itu pemberian tugas-tugas dari struktur dan tertulis pun dilakukan seperti pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR). TPR merupakan salah satu bentuk evaluasi belajar terhadap siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan dan penguatan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Pemberian TPR dilakukan untuk mengevaluasi serta mengetahui tingkat kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran yang sudah dilakukan. Namun, terkadang TPR yang diberikan guru kepada siswa sering kali tidak dibahas dan hanya dikembalikan. Hal tersebut dilakukan karena untuk menyelesaikan program semester yang dibuat oleh guru masing-masing bidang studi sehingga tidak ada materi yang tertinggal. Dalam hal ini, guru tidak dapat mengevaluasi hasil belajar siswa yang memungkinkan tidak dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang terjadi pada proses belajar tersebut. Sebaliknya, dengan pembahasan TPR tersebut guru mampu mengevaluasi dan mengetahui tingkat kesulitan-kesulitan siswa serta memberi penguatan materi yang diajarkan sehingga baik guru ataupun siswa dapat saling berinteraksi satu sama lain, sehingga dengan ini proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik dan hasil belajar siswa lebih meningkat. Jika TPR yang begitu membantu dalam proses pemahaman pelajaran dikerjakan dengan sungguh-sungguh tentu tujuan belajar akan tercapai. Dalam proses mengerjakan TPR sebagian besar siswa sering melakukan

9 kebiasaan yang tidak baik yaitu mereka hanya mencontek TPR dari teman yang tergolong pandai dalam kelas karena pemberian soal TPR yang sama kepada setiap siswa, meskipun diberikan waktu untuk mengerjakannya. Pemberian TPR di sekolah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diberikan guru. Pembelajaran akan lebih menyenangkan apabila siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru untuk dikerjakannya. Dengan membahas TPR Dalam belajar proses tersedia kemungkinan yang luas setiap siswa untuk bertukar pikiran, bertukar pengalaman dan menghayati interaksi diantara sesama siswa. Soal-soal akan lebih dipahami apabila dibahas secara bersama-sama di kelas sebaliknya apabila soal tidak dibahas maka siswa akan asal-asalan mengerjakannya dan tidak termotivasi untuk memahami dan mengerjakan soal secara benar. Dan apabila soal dibahas di kelas secara bersama-sama siswa akan bisa menanyakan soal yang tidak dimengerti kepada gurunya. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat dilihat dalam bagan seperti berikut:

10 Proses belajar mengajar Tujuan Pembelajaran Materi sistem pernapasan Pada Manusia Evaluasi TPR yang dibahas dan dikembalikan TPR yang tidak dibahas dan dikembalikan Hasil belajar Bagan 1.1. Kerangka Pemikiran G. Hipotesis Menurut Sudjana (2005:219) bahwa hipotesis adalah asumsi atau dugaan sementara mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha : Pemberian tugas pekerjaan rumah (TPR) yang dibahas dan dikembalikan lebih baik daripada pemberian TPR yang tidak dibahas secara rinci dan dikembalikan pada pokok bahasan sistem pernapasan pada manusia kelas VIII di MTs NU Astanajapura Cirebon.

73 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, S. 2003. Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rieka Ilmu. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta. Artikunto, S. 2007. Managemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Ariefin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Ernawati, E. 2006. Keefektifan Tugas Pekerjaan Rumah (TPR) Dengan Cooperatife Learning Dibanding Dengan metode Konvensional Terhadap hasil Belajar siswa Pokok Bahasan Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Di SMP Negeri 2 Prembun Kelas VII Semester I Tahun Ajaran 2005/2006. Semarang : Universitas Negeri Semarang. Hamalik, O. 2004. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara. Hamalik, O. 2001. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Karnoto, B K dan Rusdi. 2008. SeribuPena Biologi SMP Kelas VIII Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajararan. Jakarta : Rineka Cipta. Mulyasa, E. 2003. Kurikulum berbasis kompetensi konsep karekteristik dan implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nasution, M A, 2003. Berbagai pendekatan dalam proses belajar dan mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

74 Nur afifah. 2010. Pengaruh Pemberian RefleksiTugas Pekerjaan Rumah (PR) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Operasi Bentuk Aljabar Di SMP Negeri 1 Pangenan Kabupaten Cirebon (Skripsi). Cirebon : IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Purwanto, N. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Rosdakarya Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Rustaman, N. & Rustaman, A. 2008. Pokok-pokok Pengajaran Biologi dan Kurikulim. Jakarta: Depdikbud. Sardiman. 2000. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rieneka Cipt. Sudjana, N. 2000. Dasar-dasar proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sudjana, M.A, 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Sudijono, A. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Husada. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprestasi Hasil Tes. Bandung : Rosda Karya.

75 Tim Penyusun.2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Cirebon : STAIN Press. Uzer, U. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Winarsih, A. dkk. 2008. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas. Zain, A.1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.