Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Moh. Masnun, Fatkhurrohmah"

Transkripsi

1 Perbandingan hasil belajar matematika siswa antara yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat kelas X di SMAN 1 Astanajapura Kab. Cirebon Moh. Masnun, Fatkhurrohmah Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon , Indonesia, Telepon: Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan. Adapun masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah bagaimana tolak ukur penilaian matematika yang efektif dan efisien untuk mencapai keberhasilan belajarnya. Dalam hal ini, penulis menerapkan tes awal (pre test) untuk penilaian matematika di SMAN 1 Astanajapura kab. Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dibidang studi matematika yang penilaiannya melalui tes awal (pre test) dan tes akhir (post test). Tes awal (pre test) adalah sebuah tes / alat penilaian untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa yang diberikan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Sedangkan tes akhir (post test) adalah sebuah tes yang diberikan kepada siswa setelah kegiatan pembelajaran selesai dan bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperiment. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan test. Sedangkan analisis data yaitu uji pra syarat dan uji-t (hipotesis). Uji ini digunakan untuk menganalisis perbandingan hasil belajar matematika yang menggunakan tes awal (pre test) dan tes akhir (post test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan hasil belajar siswa yang menggunakan tes awal (pre test) adalah sangat tinggi dengan rata-rata 45,8; 58,2; 68,5; 78,8 sedangkan kecenderungan dari hasil belajar yang menggunakan tes akhir (post test) dengan rata-rata 45,4; 56,2; 68,8; 74,7. Sedangkan hasil penelitian tes akhir dari kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata 69,1 dan kelompok control dengan nilai rata-rata 65,5. Hasil penelitian ini hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat yang penilaian menggunakan tes awal (pre test) lebih baik daripada tes akhir (post test) siswa kelas 1. Besarnya perbedaan ditunjukkan dengan t hitung = 3,8 dan t tabel = 1,67. Jadi t hitung > t tabel. Dari hasil penelitian ini peneliti menyarankan agar hasil belajar matematika dapat meningkat, maka guru dituntut untuk mendapatkan membantu mengatasi kesulitan yang dialami oleh setiap siswa sehingga hasil belajar matematika dapat meningkat. Kata Kunci : Pre Test, Post Test, Persamaan Kuadrat. Arah kebijakan pendidikan dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Muhibbin Syah, 2005: 1) Berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan guru, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan maupun penyempurnaan kurikulum dan proses belajar mengajar terus diupayakan. Salah satu upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah adalah bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi merupakan tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Dalam hal ini guru memegang peranan penting Perbandingan hasil Belajar..(Moh. Masnun dan Fatkhurrohmah) 1

2 dalam keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai pendidik dan pengajar, guru ditekankan untuk mampu memberikan pengetahuan semaksimal mungkin pada anak didik sehingga generasi yang akan datang merupakan sumber daya manusia yang dapat diandalkan dalam mengisi pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan matematika. Sedangkan proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif dalam mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. (Uzer Usman, 2002). Namun demikian dalam pelaksanaan masih banyak kendala yang dihadapi dalam proses pembelajarannya. Masih banyak siswa memandang bahwa matematika dianggap pelajaran yang paling sulit, tidak menarik dan membosankan diantara mata pelajaran lainnya. Keberhasilan siswa dalam belajar selain dipengaruhi oleh motivasi belajarnya, juga dipengaruhi oleh kemampuan seorang guru dalam teknik atau metode mengajarnya. Dengan kata lain seorang guru harus dapat mempergunakan teknik atau metode mengajar yang memungkinkan siswa akan lebih aktif belajar, dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi yang sedang dipelajari serta dapat meningkatkan gairah belajar siswa. Dengan demikian diharapkan kesan, anggapan dan penilaian negatif terhadap mata pelajaran matematika berangsur-angsur akan berkurang dan pada saatnya akan hilang. Dengan demikian peranan guru professional merupakan faktor yang sangat penting pengaruhnya dalam proses pembelajaran, bahkan seorang guru harus dapat menciptakan suasana atau lingkungan belajar yang optimal. Tanpa kemampuan guru pembelajaran akan terbengkalai dan tujuan pendidikan tidak dapat tercapai dengan maksimal. Setelah menetapkan metode mengajar dalam proses belajar mengajar maka guru dapat melakukan penilaian untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan siswa dalam proses belajarnya. Penilaian merupakan komponen penting dalam penyelengaraan pendidikan. Nilai hasil belajar yang diberikan oleh guru dalam ulangan harian akan meningkatkan komposisi kepandaian anak. Sebagian anak ada yang mendapat nilai baik, sebagaian anak yang mendapat nilai sedang dan sebagain anak yang mendapat nilai kurang baik atau jelek. Dengan adanya penilaian yang diberikan oleh guru setelah kegiatan pembelajaran, maka guru dapat mengetahui taraf dan tingkat keberhasilan maupun kesulitan belajar siswa. Berdasarkan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Astanajapura, pelajaran matematika termasuk mata pelajaran yang paling tidak diminati siswa. Selain itu guru lebih suka menerapkan metode pembelajaran lama yang biasa digunakan yang hanya sebatas dan memberikan soal-soal latihan setelah proses kegiatan pembelajaran selesai kemudian diperiksa dan dinilai oleh guru. Padahal tanpa disadari, siswa membutuhkan sebuah penilaian yang berbeda dalam belajar yang seperti biasanya, yang bisa memberikan mereka kebebasan untuk menjawab atau mengisi sebuah 2 EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:47 55

3 pertanyaan-pertanyaan yang berupa tes yang diberikan oleh guru. Kebutuhan siswa tersebut dari sikap siswa yang merasa bosan dan malas saat mengerjakan tes setelah kegiatan pembelajaran selesai. Meskipun guru sudah semaksimal mungkin mengajarkan materi dan memberikan tes diakhir jam pelajaran pada siswa, namun hasil belajar siswa yang didapat tetap saja kurang memuaskan. Tetapi kesalahan bukan hanya berasal dari diri siswanya, melainkan ketidaksesuaian tes yang digunakan guru dalam penilaian. Disinilah siswa membutuhkan sebuah tes yang berbeda seperti biasanya yaitu sebuah tes pada awal jam pelajaran, karena dengan tes yang dilakukan pada awal jam pelajaran dapat membangkitkan daya ingat siswa terhadap materi yang sudah diberikan dan pemahaman terhadap mata pelajaran khususnya pelajaran matematika. Dengan kata lain tes yang biasa digunakan belum mampu melihat tingkat keberhasilan belajar siswa sehingga sebagian siswa dapat memperoleh hasil matematika yang cukup baik. Penilaian yang diberikan oleh guru sebelum pembelajaran dimulai ataupun setelah pembelajaran selesai dalam pelajaran matematika dipercaya dapat memperhatikan tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap pelajaran matematika dianggap cukup penting, maka penulis terdorong untuk meneliti tentang perbandingan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat di SMA Negeri 1 Astanajapura Kabupaten Cirebon. Adapun Pertanyaan Penelitian : a. Seberapa besar hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pre test di kelas X SMA Negeri 1 Astanajapura pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat? b. Seberapa besar hasil belajar matematika siswa yang menggunakan post test di kelas X SMA Negeri 1 Astanajapura pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat? c. Seberapa besar perbandingan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test di kelas X SMA Negeri 1 Astanajapura pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat? Sedangkan Tujuan Penelitian yakni: a. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pre test di kelas X SMA Negeri 1 Astanajapura pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat. b. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang menggunakan post test di kelas X SMA Negeri 1 Astanajapura pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat c. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test di kelas X SMA Negeri 1 Astanajapura pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat MATERI DAN METODE Perbandingan hasil Belajar..(Moh. Masnun dan Fatkhurrohmah) 3

4 Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Astanajapura Kabupaten Cirebon, secara purposive dipilih kelas X sebagai target dengan alasan bahwa materi matematika dikelas X pada persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat mempunyai dasar materi yang dapat dilanjutkan pada materi selanjutnya. Populasi Penelitian No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1 X X X X Jumlah Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode cluster sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak (random) tanpa pandang bulu sesuai dengan kelas yang ada. Dalam hal ini semua kelas dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Penentuan kelas sebagai sampel dari 4 kelas tersebut dilakukan undian, kelas terpilih menjadi sampel penelitian adalah kelas X 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 3 sebagai kelas kontrol SMA Negeri 1 Astanajapura Kabupaten Cirebon Teknik Eksperimen. Pada penelitian ini digunakan kelompok siswa yang berbeda. Oleh karena itu, metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana perbandingan hasil belajar matematika yang penilaiannya dengan menggunakan tes awal (pre test) dengan tes akhir (post test). Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian yang dimaksud adalah metode eksperimen dengan desain kontrol group pre test dan post test. (Suharsimi Arikunto, 2006 : 86) Pola : E : O 1 X O 2 K : O 3 X O 4 Variabel terkait : hasil belajar matematika Uji Normalitas Sampel menggunakan x 2 (Chi Square),Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas dilakukan dengan uji F, Uji Hipotesis Menghitung harga t dengan rumus menghitung t hitung. Deskripsi Data HASIL 4 EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:47 55

5 Deskripsi langkah awal dalam menjelaskan analisa data hasil penelitian, penulis akan memberikan gambaran data tentang hasil belajar matematika dalam mata pelajaran matematika pada pokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat, dimana yang akan disajikan adalah hasil test awal dan test akhir pada masing-masing kelompok. Dari sajian data tersebut setidaknya bisa diketahui rata-rata pencapaian hasil belajar siswa varians, dan simpangan baku baik kelompok eksperiment (kelas X 2 ) dan kelompok kontrol (kelas X 3 ). Data Kelompok Eksperimen Data hasil pre test (test awal) I kelompok eksperiment (kelas X 2 ). matematika kelompok eksperimen (kelas X 2 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test awal. Nilai tertinggi dari data test awal kelas eksperimen (kelas X 2 ) adalah 70 dan nilai terendahnya adalah 20. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 45,8 dengan varians sebesar 146,75 dan simpangan bakunya adalah 12,1 Data hasil pre test (test awal) II kelompok eksperimen (kelas X 2 ). matematika kelompok eksperiment (kelas X 2 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test awal. Nilai tertinggi dari data test awal kelas eksperiment (kelas X 2 ) adalah 80 dan nilai terendahnya adalah 30. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 58,2 dengan varians sebesar 136,27 dan simpangan bakunya adalah 11,6. Data hasil pre test (test awal) III kelompok eksperimen (kelas X 2 ). matematika kelompok eksperiment (kelas X 2 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test awal. Nilai tertinggi dari data test awal kelas eksperiment (kelas X 2 ) adalah 90 dan nilai terendahnya adalah 40. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 68,5 dengan varians sebesar 150,6 dan simpangan bakunya adalah 12,2. Data hasil pre test (test awal) IV kelompok eksperimen (kelas X 2 ). matematika kelompok eksperiment (kelas X 2 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test awal. Nilai tertinggi dari data test awal kelas eksperiment (kelas X 2 ) adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 50. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 78,8 dengan varians sebesar 149,39 dan simpangan bakunya adalah 12,2. Data Kelompok Kontrol Data hasil post test (test akhir) I kelompok kontrol (kelas X 3 ). Untuk mengetahui lebih jelas mengenai nilai rata-rata hasil belajar matematika kelompok kontrol (kelas X 3 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test akhir. Nilai tertinggi dari data test akhir kelas kontrol (kelas X 3 ) adalah Perbandingan hasil Belajar..(Moh. Masnun dan Fatkhurrohmah) 5

6 70 dan nilai terendahnya adalah 20. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 45,4 dengan varians sebesar 157,86 dan simpangan bakunya adalah 12,5. Data hasil post test (test akhir) II kelompok kontrol (kelas X 3 ). matematika kelompok kontrol (kelas X 3 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test akhir. Nilai tertinggi dari data test akhir kelas kontrol (kelas X 3 ) adalah 80 dan nilai terendahnya adalah 30. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 56,2 dengan varians sebesar 151,13 dan simpangan bakunya adalah 12,2. Data hasil post test (test akhir) III kelompok kontrol (kelas X 3 ). matematika kelompok kontrol (kelas X 3 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test akhir. Nilai tertinggi dari data test akhir kelas kontrol (kelas X 3 ) adalah 90 dan nilai terendahnya adalah 40. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 68,8 dengan varians sebesar 145,44 dan simpangan bakunya adalah 12,05. Data hasil post test (test akhir) IV kelompok kontrol (kelas X 3 ). matematika kelompok kontrol (kelas X 3 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test akhir. Nilai tertinggi dari data test akhir kelas kontrol (kelas X 3 ) adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 50. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 74,7 dengan varians sebesar 120,46 dan simpangan bakunya adalah 10,9. Data post test kedua kelompok Data post test kelompok eksperimen. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai nilai rata-rata hasil belajar matematika kelompok eksperiment (kelas X 2 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test awal. Nilai tertinggi dari data test awal kelas eksperiment (kelas X 2 ) adalah 95 dan nilai terendahnya adalah 45. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rataratanya yaitu 69,1 dengan varians sebesar 256,07 dan simpangan bakunya adalah 16. Data post test kelompok kontrol. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai nilai rata-rata hasil belajar matematika kelompok kontrol (kelas X 3 ) yaitu kelas yang penilaiannya menggunakan test akhir. Nilai tertinggi dari data test akhir kelas kontrol (kelas X 3 ) adalah 95 dan nilai terendahnya adalah 45. Dari hasil perhitungan diketahui nilai rata-ratanya yaitu 65,5 dengan varians sebesar 173,52 dan simpangan bakunya adalah 13,1. Uji Normalitas Untuk kelompok eksperimen (kelas X 2 ), diuji homogenitas datanya dengan menggunakan rumus Chi kuadrat (X 2 ) yang mana dari hasil perhitungan didapatkan harga sebesar 35,93. Sedangkan harga dengan 6 EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:47 55

7 d.b = k 3 = 3 (banyak kelas interval) dan interval kepercayaan 95% adalah sebesar 7,81. Untuk kelompok kontrol (kelas X 3 ), hasil yang didapatkan dalam pengujian normalitas data adalah sebesar 9,51 Sedangkan harga dengan d.b = k 3 = 3 (banyak kelas interval) dan interval kepercayaan 95% adalah sebesar 7,81. Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas kedua sampel dilakukan menganalisa varians yaitu dengan uji F. Dari hasil perhitungan didapat harga F hitung sebesar 1,47 sementara harga F tabel dengan alfa sebesar 0,05 adalah 1,66 sehingga F hitung < F tabel, maka kesimpulannya adalah kedua sampel tersebut homogen. Jadi, dapat disimpulkan dari kedua kelompok ternyata kelompok eksperiment memiliki nilai rata-rata sebesar 69,1 sedangkan untuk kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata sebesar 65,5. Ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test. Dalam hal ini hipotesis nol (Ho) ditolak, dan hipotesis (Ha) yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika. Uji Hipotesis Setelah beberapa persyaratan analisis di analisis maka akan mudah menentukan minus mana yang akan digunakan dalam menguji hipotesis. Dalam penelitian ini uji hipotesis dilakukan satu kali yaitu uji t untuk meneliti apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang penilaiannya dengan menggunakan test awal (pre test) dengan siswa yang penilaiannya dengan menggunakan test akhir (post test) yaitu dengan menganalisa data dari kelompok eksperiment (X 2 ) dengan kelompok kontrol (X 3 ). Untuk menganalisa data guna mendapatkan informasi apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test dilakukan pengujian dengan uji t. Dari hasil perhitungan didapatkan t hitung sebesar 3,8 sementara itu t tabel dengan derajat kebebasan (d.b) sebesar 82 (n 1 + n 2-2) dan interval kepercayaan 95% adalah 1,67 sehingga terlihat t hitung > t tabel yaitu 3,8 > 1,67. Kriteria yang berlaku yaitu Ha diterima jika t hitung > t tabel sementara dari hasil perhitungan nilai t hitung jauh lebih besar dibanding t tabel. Ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test. Dalam hal ini hipotesis nol (Ho) ditolak, dan hipotesis (Ha) yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika. PEMBAHASAN Dengan selesainya pengujian hipotesis, kita bisa mengetahui hasil belajar yang manakah yang lebih tinggi. Sebagai langkah lain untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar antara siswa yang diberikan test awal (pre test) dengan siswa yang diberikan test akhir (post test) bias dilihat dari nilai rata-rata pada test awal dan test akhir. Perbandingan hasil Belajar..(Moh. Masnun dan Fatkhurrohmah) 7

8 Kelompok eksperiment (kelas X 2 ) memiliki nilai rata-rata pada test awal secara berturut-turut adalah 45,8; 58,2; 68,5; 78,8. Ini menunjukkan pada kelompok eksperiment (kelas X 2 ) mengalami peningkatan yang lebih besar pada nilai-nilai hasil belajar matematika. Kelompok kontrol (kelas X 3 ) memiliki nilai rata-rata pada test akhir secara berturut-turut adalah 45,4; 56,2; 68,8; 74,7. Ini menunjukkan pada kelompok kontrol (kelas X 3 ) mengalami peningkatan pada nilai-nilai hasil belajar matematika. Jika dilihat dari tes akhir kedua kelompok yaitu kelompok eksperiment memiliki nilai rata-rata sebesar 69,1 sedangkan untuk kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata sebesar 65,5. Ini berarti ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hal ini sesuai dengan pendapat Anas Sudijono (2008 : 70) Jika hasil tes akhir itu lebih baik daripada tes awal, maka dapat diartikan bahwa program pengajaran telah berjalan dan berhasil dengan sebaik-baiknya. Adapun kelebihan dari kedua tes yaitu tes awal dan tes akhir adalah dapat membangkitkan daya ingat serta pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diberikan, sedangkan kekurangan dari kedua tes yaitu tes awal dan tes akhir adalah soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan. Dalam hal ini peningkatan nilai-nilai hasil belajar matematika pada masing-masing kelompok, ternyata kelompok eksperiment (kelas X 2 ) mengalami peningkatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (kelas X 3 ). Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa hasil belajar matematika yang penilaiannya dengan menggunakan test awal (pre test) lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan test akhir (post test). Kedua tes tersebut dapat digunakan dalam metode atau teknik pembelajaran seperti apapun. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol dalam penelitian ini ditolak dan berdasarkan uji t bahwa hipotesis alternatif diterima. KESIMPULAN Memperhatikan kajian pada bab II dan hasil analisis secara empirik pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Hasil belajar siswa dalam bidang studi matematika di kelas yang menggunakan dengan test awal pada kelas eksperiment memiliki ratarata nilai test awal sebesar 62,8. 2. Hasil belajar siswa dalam bidang studi matematika di kelas yang menggunakan dengan test akhir pada kelas kontrol memiliki rata-rata nilai test akhir sebesar 61,2. Sedangkan hasil belajar siswa dalam bidang studi matematika pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol yang diberikan test dengan nilai rata-rata untuk kelompok eksperimen adalah 69,1 sedangkan untuk kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata sebesar 65,5. 3. Perbandingan peningkatan hasil belajar siswa dalam bidang studi matematika yang proses penilaiannya antara siswa dengan menggunakan pre test dengan menggunakan post test. Sementara dari hasil perhitungan nilai t hitung yaitu 3,8 lebih besar dari t tabel (1,67) dengan 8 EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:47 55

9 interval kepercayaan. Ini berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test. DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008 Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta, 2008 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Ar-ruzz Media, Yogyakarta, 2008 Djemari Marpadi, Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Nontes, Mitra Cendikia Press, Jogyakarta, 2008 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008 Khaerul Wahidin dan Taqiyuddin Masyhuri, Metode Penelitian Prosedur dan Teknik Menyusun Skripsi, Makalah dan Book Raport, STAIN, Cirebon, 2002 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995 Ngalim Purwanto, Prinsip Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006 Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung, 2008 Robertus angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, PT Grasindo, Jakarta, 2007 Ruseffendi, Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA, Tarsito, Bandung, 2006 Sartono Wirodikromo, Matematia Untuk SMU Kelas 1, Erlangga, Jakarta, 1994 Slameto, Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2003 Subana, Moersetyo Rahardi dan Sudrajat, Statistik Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung, 2000 Sugiyono, Statistika dan Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2007 Suharsimi Arikunto, Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2006 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Empirik, Rineka Cipta, Jakarta, 2006 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Empirik, Rineka Cipta, Jakarta, 1999 Sunardi, dkk, Matematika 1, Bumi Aksara, Jakarta, 2008 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Grafindo Persada, Jakarta, 2005 Perbandingan hasil Belajar..(Moh. Masnun dan Fatkhurrohmah) 9

10 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002 Uzer Usman, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993 Yanti Mulyati, dkk, Matematika SMA Kelas 1, Piranti Darma Kalokatama, Jakarta, EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:47 55

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika Mumun Munawaroh, E ah Lisfuroe ah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok (Studi Eksperimen Di Smk Nasional Kota Cirebon) Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Lebih terperinci

Indah Nursuprianah, Aan Ani

Indah Nursuprianah, Aan Ani Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Lingkaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pembelajaran Keliling Dan Luas Lingkaran (Studi Di SMPN 1 Sindangagung-Kuningan) Indah Nursuprianah, Aan Ani Jurusan

Lebih terperinci

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Efektivitas Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMA Ma arif Bulakamba Kabupaten Brebes Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian A III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian quasi-eksperiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel

Lebih terperinci

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon Reza Oktiana Akbar, Muhamad Imroni Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP

Lebih terperinci

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Asup Suparlan, Juhariah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Model Segitiga Pada Pembelajaran Bidang Datar Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu) Reza Oktiana Akbar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara Yang Menggunakan Metode Penemuan dengan Metode Ekspositori. Reza Oktiana Akbar, Sri Rahayu

Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara Yang Menggunakan Metode Penemuan dengan Metode Ekspositori. Reza Oktiana Akbar, Sri Rahayu Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara Yang Menggunakan Metode Penemuan dengan Reza Oktiana Akbar, Sri Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Quran Al-Karim dan Terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok), Jakarta: Menara Kudus, 2006

DAFTAR PUSTAKA. Al-Quran Al-Karim dan Terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok), Jakarta: Menara Kudus, 2006 DAFTAR PUSTAKA Al-Quran Al-Karim dan Terjemah Bahasa Indonesia (Ayat Pojok), Jakarta: Menara Kudus, 2006 Arsyad,Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Gravindo, 2003 Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus- BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penilitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMAN Tambang Kecamatan Tambang kelas X semester Tahun Ajaran 03/04. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK SMPN 9 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 AYUNI DIANA

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH (TPR) YANG DIBAHAS DAN DIKEMBALIKAN DENGAN TPR YANG TIDAK DIBAHAS DAN DIKEMBALIKAN TENTANG SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA KELAS VIII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan 1 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan posttest yang dilakukan terhadap dua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana pada

Lebih terperinci

Edi Prio Baskoro, Hendry Sugianto

Edi Prio Baskoro, Hendry Sugianto Perbandingan Metode Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa antara Yang Tinggal Di Pondok Dan Yang Tidak Tinggal Di Pondok Dalam Mata Pelajaran Matematika Edi Prio Baskoro, Hendry Sugianto Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Snowball Drilling dalam strategi FIRE-UP, sedangkan kelas kontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Snowball Drilling dalam strategi FIRE-UP, sedangkan kelas kontrol BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen akan mendapat perlakuan dengan

Lebih terperinci

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005

Lebih terperinci

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong,   ABSTRAK Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, alat peraga, analisis regresi. Pengaruh Pembelajaran.(Toheri dan Umi Faoziah) 11

Kata Kunci : Minat, alat peraga, analisis regresi. Pengaruh Pembelajaran.(Toheri dan Umi Faoziah) 11 Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Alat Peraga Gambar Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Materi Bangun Datar (Studi Kasus Di SMP Negeri 2 Ciwaringin Kabupaten Cirebon) Toheri, Umi Faoziah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan

Lebih terperinci

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi JSEE - Vol. III, No. 1 April 015 ISSN : 35-6719 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TINDAKAN, PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI DI KELAS

Lebih terperinci

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain 29 A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis peneliatan ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada kenyataannya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan 40 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dalam penelitian ini kita tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Perbankan Riau pada kelas X tahun ajaran 2013/2014. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, pada Tahun Ajaran 2013/2014 (semester genap) pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia. EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam model ini sebelum dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam peneliti ini adalah eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha-usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran, dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah. Secara umum metode penelitian adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATERI EKSPONEN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LOGARITMA DI SMA NEGERI 5 KOTA CIREBON SKRIPSI

PENGARUH PENGUASAAN MATERI EKSPONEN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LOGARITMA DI SMA NEGERI 5 KOTA CIREBON SKRIPSI 1 PENGARUH PENGUASAAN MATERI EKSPONEN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LOGARITMA DI SMA NEGERI 5 KOTA CIREBON SKRIPSI SHOPIAH NIM. 58450993 JURUSAN TADRIS MATEMATIKA-FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah Darussalam Bagan Batu.Pemilihan lokasi ini berdasarkan atas alasan bahwa melihat keaadaaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

Edi Prio Baskoro, Saeful Amar

Edi Prio Baskoro, Saeful Amar PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA DUA DIMENSI DENGAN YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA TIGA DIMENSI PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG: KUBUS DAN BALOK (STUDI EKSPERIMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu 19

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu 19 Juli s/d 30 Agustus 2013 di SMAN 1 Kecamatan Simpang Kanan di Kabupaten Rokan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar kelas XI IPA semester 1 tahun pelajaran 013/014. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Perbandingan Hasil Belajar, Matematika, Pola Interaksi Multi Arah, Pola Interaksi Dua Arah

Kata Kunci: Perbandingan Hasil Belajar, Matematika, Pola Interaksi Multi Arah, Pola Interaksi Dua Arah Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan atau persamaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan pola interaksi multi arah dengan hasil belajar matematika siswa yang diajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Penggunaan Diskusi Kelompok Metode Kepala Bernomor Dalam Pembelajaran Matematika Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa

Penggunaan Diskusi Kelompok Metode Kepala Bernomor Dalam Pembelajaran Matematika Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Penggunaan Diskusi Kelompok Metode Kepala Bernomor Dalam Pembelajaran Matematika Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Nasehudin Pono, Desi Ratna Juita Jurusan Pendidikan Matematika, Faklutas Tarbiyah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru 35 A III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN Pekanbaru tahun ajaran 03/04 pada bulan Agustus hingga bulan september tahun 03 yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Randomized Pretest-Posttest Conttrol Group

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS Etty Ratnawati, Hasannudin Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Sedangkan penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Skripsi tentang Efektivitas Metode Kauny Quantum Memory terhadap Hafalan Al-Qur an, dilihat dari objeknya merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang 23 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 13 Januari sampai dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VII DI MTs AL-IHSAN BABAKAN MANJETI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI Oleh: ANA HIDAYAH NIM: 58451057 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT

Lebih terperinci

Etty Ratnawati, Yenie Marvina

Etty Ratnawati, Yenie Marvina PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TURNAMEN) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Exsperimental Class Research yaitu sebuah penelitian yang peneliti lakukan langsung di kelas, penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis) PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis) Hj. Indah Nursuprianah, Mahsusin Jurusan Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG Amin Musofa Abdurohman 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penelitian saya ini merupakan penelitian dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penelitian saya ini merupakan penelitian dengan menggunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Adapun penelitian saya ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode Kuantitatif yang berjenis Experimen dan memakai sampel dengan menggunakan pourfosive sampling yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN MENGKLASIFIKASI HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANAN PADA SISWA KELAS IV SDN GURAH I KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap mulai tanggal 9 Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang beralamat

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, pelaksanaannya dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen akan diterapkan Model Creative Problem Solving dengan Metode

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen akan diterapkan Model Creative Problem Solving dengan Metode 37 A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen akan diterapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci