P = S D = S SdT = S (1 dt )

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 14-1 Contoh Wesel

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a

PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable)

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables)

BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable)

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

Soal : Konsep dasar a. b. c. d. J=% ekuivalen dengan j= % Berapakah tingkat bunga efektif dari tawaran diskon tunai dalam credit terms /0, n/0? Tingka

UTANG JANGKA PENDEK (CURRENT LIABILITIES)

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

(Piutang Wesel) Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

CASH and RECEIVABLES

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan

CONTOH PENGHITUNGAN MENGENAI TATA CARA PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA OBLIGASI

BAB IV ANALISA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

BAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang

PIUTANG / TAGIHAN (receivable)

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 18 MANAJEMEN KEUANGAN (FINANCE MANAGEMENT)

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)

RECEIVABLES 1. Apa itu receivables 2. Ada berapa jenis receivables PENGAKUAN A/R 3. A/R diakui sebesar apa?

PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK (UTANG JANGKA PENDEK)

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

DR. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) / Fax (022)

BAB XV AKUNTANSI WESEL TAGIH

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi

RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables)

Bab 10 Pasar Keuangan

Pertemuan: 14 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi)

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL

MENGENAL PASAR MODAL, SAHAM, DAN OBLIGASI

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) 3/21/2016 Aswad 2016

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI SAMARINDA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

A. SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU) YANG DIPERDAGANGKAN ADALAH:

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

KEWAJIBAN. penyerahan kas, barang, atau jasa. KLASIFIKASI KEWAJIBAN pendek). 2. Kewajiban jangka panjang.

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

BAB II LANDASAN TEORI

Kewajiban Lancar (Current Liabilities) Sifat Kewajiban Lancar (The Nature of Current Liabilities)

Pertemuan Ketiga PIUTANG

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

Penerjemah: Drs. Iman Daryanto, Ak. [

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

BAB V PENUTUP. polis asuransi jiwa di PT Asuransi Jiwasraya Cabang Yogyakarta ini

SOAL KASUS AKUNTANSI

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang ekonomi merupakan bagian dari

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Piutang. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

Modul ke: Manajemen Keuangan 11FEB. Sumber Pembiayaan Jangka Pendek. Fakultas. Luna Haningsih, ME dan Aty Herawati, MSi. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

BAB II LANDASAN TEORI. luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang dan jasa.

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

Kas Piutang Dagang Piutang Wesel Sediaan Investasi Jangka Pendek Beban Dibayar Dimuka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia selalu diiringi dengan berbagai kebutuhan. Salah

Teori Bunga II. Arum H. Primandari

BAB II LANDASAN TEORI. Publik (2.12 a). Dalam hal ini piutang adalah termasuk aset yang dimaksud.

Oleh : Debrina Puspita Andriani

March 23. Mojakoe. Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di :

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO. 15/17/PBI/2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA

Karakteristik uang: Mudah dibawa. Mudah dibagi. Tahan lama. Stabil. Fungsi uang: Uang Alat penukar. Penyimpan kekayaan. Alat kesatuan hitung.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

X. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah

KATA PENGANTAR. Malang, November Penyusun. Modul Membuat Laporan Keuangan Untuk SMK/MAK Kelas XI Semester Genap

MATEMATIKA BISNIS BUNGA

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

NILAI WAKTU UANG. Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas. Program Studi Manajemen Keuangan

BAB II AKUN DAN KODE AKUN

Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

SPA Mentoring PENGANTAR AKUNTANSI

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan, maka

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 116

Piutang (Receivable)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

Transkripsi:

DISKON 1. 1 DISKON Saat melakukan pinjaman ke bank, bunga dihitung berdasarkan nilai jatuh tempo dari pinjaman tersebut. Bunga pinjaman langsung mengurangi nilai pinjaman atau bunga dibayar di muka, yang disebut dengan diskon bank (bank discount), yang selanjutnya disebut diskon. Tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan diskon dinamakan tingkat diskon bank (bank discount rate), yang selanjutnya disebut tingkat diskon. Jangka waktu yang digunakan dalam perhitungan diskon disebut periode diskon,yaitu jangka waktu sejak tanggal pengajuan pinjaman hingga tanggal jatuh tempo. Diskon digunakan untuk jangka waktu pendek, sehingga, pada umumnya periode diskon kurang dari satu tahun. INGAT: Diskon dihitung dari nilai jatuh tempo Untuk mempermudah pemahaman perbedaan antara bunga dan diskon, perhatikan contoh berikut: 1. Seorang investor menyetorkan uang sejumlah Rp 100.000.000 untuk memperoleh uang Rp 102.000.000 pada saat jatuh tempo (memperoleh tingkat bunga 2% yang dihitung dari nilai awal) 2. Seorang investor cukup menyetorkan uang sejumlah Rp 98.000.000 untuk memperoleh uang Rp 100.000.000 pada saat jatuh tempo (memperoleh tingkat diskon 2% yang dihitung dari nilai jatuh tempo Gambar 2.1. Ilustrasi Bunga dan Diskon Perhitungan diskon dinyatakan sebagai berikut: Sedangkan, Dengan: D = SdT P = S D = S SdT = S (1 dt )

P = principal (pokok) S = nilai jatuh tempo D = diskon d = tingkat diskon T = periode diskon Pak Amir bersedia untuk membayar pinjaman bank senilai Rp 70.000.000 dalam 60 hari, jika tingkat diskon yang dikenakan bank atas pinjaman tersebut adalah 18% berapakah uang yang diterima Pak Amir serta besar diskon dari pinjaman tersebut? Diketahui : S = Rp 70.000.000 d = 18% T = = Ditanyakan : P dan D =? Solusi : D = SdT = Rp 70.000.000 x 0,18 x = Rp 2.100.000 P = S D = Rp 70.000.000 Rp. 2.100.000 = Rp 67.900.000 CONTOH (2): Ana meminjam uang sejumlah Rp 30.000.000 dengan jangka waktu 3 bulan. Atas pinjaman ini, Ana dikenakan dtingkat diskon sebesar 15%. Berapakan uang yang diterima Ana? Diketahui : S = Rp 30.000.000 d = 15% Ditanyakan : P =? T = = Solusi : P = S (1 dt) = Rp 30.000.000 (1 0,15 x ) = Rp 28.875.000

LATIHAN : 1. Hitunglah besarnya diskon yang akan dipotong oleh pemberi pinjaman untuk setiap kasus di bawah ini. Sertakan perhitungan Anda! S Rp Tingkat Diskon % Periode Perhitungan D = SdT D Rp 5.000.000 5 6 Bulan 5.000.000 x 5% x 0,5 125.000 7.250.000 12 1 Bulan 10.000.000 8,5 90 Hari 6.200.000 11 7 Minggu 11.100.000 10 60 Hari 2. Dengan kasus yang sama seperti contoh 1, hitunglah besarnya uang yang diterima oleh peminjam untuk setiap kasus di bawah ini. Sertakan perhitungan Anda! S Rp Tingkat Diskon % Periode Perhitungan P = S (1 dt) P Rp 5.000.000 5 6 Bulan 5.000.000 (1 5% x 0,5) 4.875.000 7.250.000 12 1 Bulan 10.000.000 8,5 90 Hari 6.200.000 11 7 Minggu 11.100.000 10 60 Hari

1. 2 MANIPULASI RUMUS DISKON 1.3.1 Menghitung Nilai S Dengan menggunakan rumus D = SdT kita dapat menghitung nilai yang dari pinjaman pada saat jatuh tempo, dengan cara: S = Jika yang diketahui adalah P, d, dan T, maka rumus yang digunakan untuk mencari nilai jatuh tempo adalah: S = Berapakah nilai jatuh tempo sebuah pinjaman, jika bank mengenakan potongan sejumlah Rp 2.000.000 untuk pinjaman yang diajukan nasabah selama 3 bulan dengan tingkat diskon 8%? Diketahui : D = Rp 2.000.000 d = 8% Ditanyakan : S =? T = = 0,25 Solusi : S = = = Rp 100.000.000 1.3.2 Menghitung Tingkat Diskon (d) Dengan menggunakan rumus D = SdT kita dapat menghitung tingkat diskon, dengan cara: d = Seorang nasabah melakukan pinjaman uang ke bank sejumlah Rp 55.000.000, yang akan dilunasi dalam 30 hari. Jika ia hanya menerima uang sebesar Rp 54.450.000, berapakah tingkat diskon yang diberikan bank atas pinjaman tersebut?

Diketahui : S = Rp 55.000.000 D = Rp 55.000.000 Rp 54.450.000 = Rp 550.000 P = Rp 54.450.000 Ditanyakan : d =? T = = Solusi : d = = = 12% 1.3.3 Menghitung Perriode (T) Dengan menggunakan rumus D = SdT kita dapat menghitung nilai yang dari pinjaman pada saat jatuh tempo, dengan cara: T = Seorang nasabah melakukan pinjaman uang ke bank sejumlah Rp 80.000.000 dengan tingkat diskon 15%, berapa lama ia harus melunasi utangnya, jika ia hanya menerima Rp 77.000.000? Diketahui : S = Rp 80.000.000 D = Rp 80.000.000 Rp 77.000.000 = Rp 3.000.000 P = Rp 77.000.000 d = Ditanyakan : T =? Solusi : T = = = 0,25 = 3 Bulan

1. 3 HUBUNGAN ANTARA DISKON DENGAN BUNGA SEDERHANA Saat tingkat bunga dan tingkat diskon yang dikenakan sama besar, perhitungan nilai diskon akan lebih besar daripada nilai bunga, sehingga; Saat, R = d, D > SI Sebuah sebuah bank menawarkan pinjaman Rp 1.000.000 yang jatuh tempo dalam 60 hari. Jika bank memberikan 2 alternatif, yaitu mengenakan tingkat bunga 6% atau mengenakan tingkat diskon 6%, sebagai peminjam, alternatif mana yang lebih menguntungkan? a. Dengan tingkat diskon 6% D = SdT = Rp 1.000.000 x 6% x = Rp 10.000 P = S D = Rp 1.000.000 Rp 10.000 = Rp 990.000 b. Dengan tingkat bunga 6% P = = = = 990.099,1 SI = S P = Rp 1.000.000 Rp 990.099,1 = Rp 9.900,9 Jadi, sebagai nasabah, jika diberikan pilihan tingkat bunga dan tingkat diskon yang sama besar, akan lebih menguntungkan jika kita memilih bunga, karena memberikan nilai P yang lebih besar. Sebaliknya, bagi pemberi pinjaman akan lebih menguntungkan menggunakan metode diskon dalam memberikan pinjaman Saat diskon dan bunga sederhana memiliki jumlah yang sama besar, tingkat bunga lebih besar daripada tingkat diskon, sehingga; Saat, D = SI, R > d

1. 4 WESEL Wesel merupakan perjanjian tertulis (promissory notes) dalam rangka mendapatkan uang. Ada dua jenis wesel, yaitu wesel dengan bunga (interest-bearing notes) dan wesel tanpa bunga (noninterest-bearing notes). Sebuah wesel dapat diperjualbelikan lebih dari satu kali sebelum tanggal jatuh tempo. 1.3.4 Wesel Tanpa Bunga Sebuah wesel tanpa bunga yang berjangka 3 bulan dikeluarkan tanggal 2 Maret, didiskontokan kepada bank pada tanggal 3 April, dengan tingkat diskon 12%. Jika bank memberikan Rp 14.700.000, berapakah face value dari wesel tersebut? (pada wesel tanpa bunga face value = nilai saat jatuh tempo) Diketahui : P = Rp 14.700.000 d = 12% T = = periode diskon dihitung sejak tanggal 3 April sampai 2 Juni jatuh tempo wesel) (tanggal Ditanyakan : S =? Solusi : S = S = = Rp 15.000.000 1.3.5 Wesel Dengan Bunga Untuk wesel dengan bunga (interest-bearing notes), nilai jatuh tempo tidak diketahui. Sehingga saat mendiskontokan wesel dengan bunga (interest-bearing notes), kita harus melakukan 2 tahap berikut 1. Menentukan nilai jatuh tempo Tambahkan bunga pada wesel. Bunga dihitung berdasarkan rate dan jangka waktu yang tertera pada wesel. (Gunakan S = P (1 + RT)) 2. Menentukan nilai P Hitunglah bunga yang dibayarkan di muka (diskon) berdasarkan discount rate dan periode diskon, yaitu jangka waktu sejak wesel didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo wesel tersebut. (Gunakan P = S SdT)

CONTOH (2): Riki memiliki sebuah wesel senilai Rp 500.000.000 dengan tingkat bunga 12% yang diterbitkan tanggal 15 November 2011 dan akan jatuh tempo dalam 90 hari setelah tanggal pernerbitan. Pada tanggal 30 November2011, Riki mendiskontokan wesel tersebut ke bank yang memberikan tingkat diskon 14%. Berapakah jumlah uang yang akan diterima oleh Riki dari bank tersebut? Diketahui : P = Rp 500.000.000 R = 12% d = 14% T = = (jangka waktu wesel sampai jatuh tempo) T = (jangka waktu sejak pendiskontoan sampai wesel jatuh tempo) 1. Hitunglah nilai jatuh tempo dari wesel tersebut S = P (1 + RT) = Rp 500.000.000 (1 + 12% x ) = Rp 515.000.000 2. Menghitung nilai yang akan diterima pada saat pendiskontoan P = S SdT = Rp 515.000.000 (Rp 515.000.000 x 14% x ) = Rp 515.000.000 Rp 15.020.833,33 = Rp 499.979.166,7 Untuk menambah pemahaman terhadap perhitungan di atas perhatikan time line berikut ini 1. Nilai wesel saat jatuh tempo 12%, 90 hari Rp 500.000.000 Rp 515.000.000 15/11/2011 30/11/2011 13/02/2012 Rp 499.979.166,7 2. Nilai yang diperoleh saat pendiskontoan 14%, 75 hari Face Value of Note Rp 500.000.000 +/+ Bunga (90 hari, 12%) 15.000.000 Nilai Jatuh Tempo Rp 515.000.000 -/- Diskon (75 hari, 14%) 15.020.833,3 Nilai sat Pendiskontoan Rp 499.979.166,7

1. 5 DISKON TUNAI Dalam kehidupan sehari-hari, sering menemukan termin kredit yang memberikan potongan dengan syarat tertentu. Misalnya 2/10, n/30 yang artinya pembeli akan mendapatkan potongan/diskon sebesar 2% jika melunasi kreditnya dalam waktu 10 hari. Inilah yang disebut sebagai diskon tunai. Dengan mengetahui termin kredit tersebut, kita dapat mencari tahu tingkat bunga yang ekuivalen dengan diskon/potongan yang diberikan Pak Amin membeli sejumlah persediaan untuk tokonya dari seorang supplier dengna term 3/20, n/60 seharga Rp 50.000.000. berapakah tingkat bunga yang efektif yang ekuivalen dengan tingkat diskon yang ditawarkan oleh supplier tersebut? Diketahui : P = Rp 50.000.000 Rp 1.500.000 = Rp 48.500.000 SI = Rp 1.500.000 Jika ingin mendapat diskon, Pak Amin harus memayar di hari ke-20, sedangkan jika tidak Ia dapat membayar pada hari ke-60, ada perbedaan 40 hari, maka; T = Ditanyakan : R =? Solusi : 1. Cara 1 R = = 2. Cara 2 = 0,2783505 27,83% R = x = 0,278305 27,83% LATIHAN SOAL BAB 2 a. Dasar

1. Ivan bersedia membayar pinjamannya sebesar Rp 6.300.000 dalam 30 hari. Jika bank mengenakan bunga yang dibayar di muka sebesar 12%. Berapakah besarnya diskon yang diterima oleh bank, serta berapakah uang pinjaman yang diterima oleh Ivan? 2. Berapakah nilai jatuh tempo dari pinjaman yang memberikan diskon sebesar Rp 50.000 dengan jangka waktu 120 hari, dengan tingkat diskon 5%? 3. Tingkat diskon untuk pinjaman berjangka 60 hari adalah 12%. Berapakah tingkat bunga yang ekuivalen dengan tingkat diskon tersebut? b. Menengah 4. Ina memperoleh uang Rp 7.125.000 atas pinjaman sebesar Rp 7.500.000, jika tingkat diskon yang dikenakan bank adalah 15%. Berapa bulankan Ina harus melunasi pinjamannya? 5. Sebuah wesel tanpa bunga didiskontokan ke bank tepat 45 hari sebelum wesel tersebut jatuh tempo dengan tingkat diskon 4%. Jika bank menghargai wesel tersebut Rp 59.700.000, berapakah face value wesel tersebut? 6. Sebuah wesel dengan bunga 4% didiskontokan kepada bank 30 hari sebelum wesel tersebut jatug tempo dengan tingkat diskon 5%, jika diskon yang diperoleh bank adalah Rp 820.000, berapakah face value dan jumlah uang yang diterima saat pendiskontoan wesel tersebut? c. Lanjutan 7. Sebuah toko menerima tagihan sebesar Rp 100.000.000 dengan termin 2/10, n/30. Pemilik toko berencana untuk mengajukan pinjaman agar dapat melunasi tagihan tersebut dalam waktu kurang dari 10 hari agar mendapatkan diskon tunai. Berapakah tingkat bunga tertinggi yang masih menguntungkan pemilik toko dalam rangka memperoleh diskon tunai tersebut serta berapakah jumlah pinjaman yang harus ia jukan? 8. Sebuah wesel senilai Rp 80.000.000 dengan tingkat bunga 5% diterbitkan tanggal 7 April 2012 akan jatuh tempo 60 hari setelah tanggal terbit. Pada tanggal 22 April 2012, wesel tersebut didiskontokan ke bank dengantingkat diskon 6%. Berapakah jumlah yang harus dibayarkan oleh bank pada tanggal 22 April 2012? 9. Sebuah pinjaman menghasilkan Rp 2.000.0000 dalam 90 hari dengan rate 5%. Berapakah nilai jatuh tempo dan jumlah uang yang diterima peminjam jika (1) menggunakan metode diskon, (2) menggunakan metode bunga sederhana? Metode manakah yang lebih menguntungkan bagi peminjam? 10. Alif meminjam uang sebesar Rp 8.000.000, tetapi harus mengembalikan Rp 8.500.000 dalam waktu 45 hari. Jika selisih senilai Rp 50.000 dianggap sebagai bunga yang dibayar di muka, berapakah tingkat diskon yang dikenakan terhadap pinjaman tersebut? Jika selisih senilai Rp 50.000 dianggap sebagai bunga yang ditambahkan dari pokok pinjaman senilai Rp 800.000, berapakah tingkat bunga sederhana pinjaman tersebut?