KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN APBN (BANSOS BIDANG PENDIDIKAN)

Tugas. melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian. Irtama

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM PUSAT DAN DAERAH DALAM MEMPERTAHANKAN OPINI WTP KEMENTERIAN KESEHATAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP)

HASIL PENGAWASAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES INSPEKTUR JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENKES RI

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

2014, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/RC.200/3/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN KEMENTERIAN PERTANIAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105 Tahun 2010, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Jenderal adalah melakukan pengawasan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

Suplemen Rencana Strategis

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DUKUNGAN PERAN INSPEKTORAT JENDERAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Ringkasan eksekutif sasaran strategis

Rencana Strategis

URAIAN KEGIATAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2013

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

PENINGKATAN AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

BAB I P E N D A H U L U A N

tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian

keluaran ( output), hasil ( outcome), dan dampak ( impact) dari pelaksanaan rencana pembangunan.

I N S P E K T O R A T Jl. Gatot Subroto 169 Telp (0321) Kode Pos 61411

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

menyelesaikan tindak lanjut rekomendasi Pihak Eksternal tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

RINGKASAN EKSEKUTIF Persentase Satuan Kerja yang memiliki temuan kerugian Negara 1% sebesar 100%.

IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui

Oleh : Dr. DJASWADIN, SH. Msi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

INSPEKTORAT MENJADI APIP YANG EFEKTIF

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

PERAN APIP DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN WTP

BAB I PENDAHULUAN. otonomi seluas-luasnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Fungsi SPI PTN. 4. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemriksaan internal dan eksternal

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DPR menjadi parlemen moden. Sistem Pendukung

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan terhadap kinerja unit organisasi yang ada dalam kendalinya.

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

BAB I PENDAHULUAN. Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) semakin lama

2012, No.51 2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peme

2 Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINS! KALIMANTAN BARAT TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance). Untuk mewujudkan tata. kelola tersebut perlunya sistem pengelolaan keuangan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Sosialisasi Wewenang dan Tugas, serta Website Inspektorat Utama 24 Maret 2017

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien, serta sesuai dengan rencana,

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. inspeksi-inspeksi di pusat yang tugasnya melakukan pembinaan dan

Frequently Asked Questions (FAQ) Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

I. PENDAHULUAN. Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

RENCANA AKSI AREA PENGUATAN PENGAWASAN TAHUN 2017/2018 periode Januari 2017 s.d. April 2018

RENCANA AKSI TAHUN 2018 INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

Transkripsi:

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012 1

VISI ITJEN Terwujudnya Pengawasan yang Berkualitas terhadap Layanan Pendidikan MISI ITJEN Melaksanakan tata kelola yang handal dalam layanan pengawasan pendidikan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan yang berorientasi akuntabilitas Menguatkan integritas dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan bagi pengawas dan pengelola layanan pendidikan Mendorong terwujudnya pengawasan internal yang profesional dalam setiap unit layanan pendidikan Mengawal terjaminnya Laporan Keuangan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkualitas SASARAN STRATEGIS Mengawal tercapainya Opini Audit BPK-RI atas Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) mulai tahun 2012 Mengawal tercapainya skor LAKIP Kementerian sekurang-kurangnya 75 2

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT JENDERAL DALAM PENGAWASAN PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN KEMDIKNAS Permendiknas No 36 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional, Inspektorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kemdiknas FUNGSI 1. Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional; 2. Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; 3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri Pendidikan Nasional; 4. Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional; dan 5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal. 3

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL 4

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012 1. Penguatan tata kelola pelaksanaan tugas 2. Mengawal kebijakan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan berperan sebagai: pendorong, pengarah, pemberi peringatan dini (early warning), dan pemberhenti kegiatan yang berpotensi menyimpang; 3. Membangun Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 4. Meningkatkan kompetensi SDM Inspektorat Jenderal dan pemberdayaan Satuan Pengawasan Intern; 5. Mendorong terwujudnya Good Governance dan Clean Government. 5

1 PENGUATAN TATA KELOLA PELAKSANAAN TUGAS 1. Menyiapkan Prosedur Operasional Standar (POS) 2. Menyempurnakan pola pelaksanaan audit melalui kegiatan perencanaan audit, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan hasil audit; 3. Membuat profil Satker di lingkungan Kemdikbud; 4. Melaksanakan Inpres terkait dengan pencegahan korupsi; 5. Meningkatkan kompetensi pegawai. 6

2 MENGAWAL KEBIJAKAN STRATEGIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Peranan Inspektorat Jenderal: 1. Pendorong pelaksanaan program strategis Kemdikbud; 2. Pengarah implementasi Sistem Pengendalian Intern; 3. Pemberi peringatan dini terhadap kegiatan yang mengandung resiko; dan 4. Pemberhenti kegiatan yang berpotensi menyimpang; 5. Mengawal efektifitas implementasi kebijakan Mendikbud terkait dengan: pelarangan pungutan (SD dan SMP), penyaluran dana BOS, Ujian Nasional yang jujur, Bantuan Sosial yang tepat sasaran, dll; 7

3 MEMBANGUN WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DI LINGKUNGAN KEMDIKBUD 1. Pelaksanaan Pendidikan Anti Korupsi di semua jenjang pendidikan 2. Memperluas pelaksanaan LHKPN; 3. Membangun Unit Pengendalian Gratifikasi; 4. Penertiban Barang Milik Negara. 8

4 MENINGKATKAN KOMPETENSI SDM ITJEN DAN PEMBERDAYAAN SPI DI LINGKUNGAN KEMDIKBUD a. Pendalaman materi substansi pengawasan melalui: Pelatihan Kantor Sendiri, Seminar dan Workshop; b. Diklat Risk Based Audit, SPIP, Pengadaan Barang/Jasa, Audit Investigatif, Audit Perencanaan, Reviu Laporan Keuangan, Operasional SIMAP dan SIMONTILA, Jabatan Fungsional Auditor (JFA), dll; c. Aktif dalam kegiatan sosialisasi dan Focus Group Discusion (FGD); d. Pengiriman peserta diklat mandiri ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 9

5 MENDORONG TERWUJUDNYA GOOD GOVERNANCE DAN CLEAN GOVERNMENT 1. Mendorong akuntabilitas pengelolaan keuangan negara 2. Mendorong akuntabilitas dan transparansi pengelolaan barang dan jasa 3. Pendampingan dan Reviu Laporan Keuangan 4. Evaluasi SAKIP dan LAKIP 5. Pemberdayaan Satuan Pengawasan Intern (SPI) Satker 6. Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan (BPK-RI, BPKP, dan Itjen) 10

REKAPITULASI TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN (BPK-RI, BPKP DAN ITJEN) 11

REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI Status Pemantauan Tindak Lanjut No Tahun Rekomendasi Belum Sesuai dan Dalam Sesuai dengan Rekomendasi Proses Tindak Lanjut Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai 1 2 5 6 7 8 9 10 1 2001 2 2003 3 2004 4 2005 5 2006 6 2007 7 2008 8 2009 9 2010 TOTAL 18 12,981,036,011.52 15 3,119,129,250.00 33 1,425,711,015.90 28 18,664,486,334.00 221 70,379,796,435.51 1 332,441,061.37 2 116,853,249.00 348 353,713,614,454.28 126 291,742,345,103.69 792 9 5 26 24 204-1 384,189,087.80 9 12,596,846,923.72 43,664,500.00 10 3,075,464,750.00 1,316,911,015.90 7 108,800,000.00 12,062,413,570.00 4 6,602,072,764.00 64,779,438,220.59 17 5,600,358,214.92-1 332,441,061.37 74,016,838.00 1 42,836,411.00 204 218,248,127,142.78 144 135,465,487,311.50 57 77,299,898,627.00 69 214,442,446,476.69 752,475,412,915.27 530 374,208,659,002.07 262 378,266,753,913.20 12

REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN BPKP TAHUN 2001 s.d 2011 PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI No TAHUN TEMUAN (TP) TINDAKLANJUT (TPL) SALDO (TPB) #Kej Nilai Rp. #Kej Nilai Rp. #Kej Nilai Rp. 1 2001 6 1,268,160,695.00 4 1,208,660,695.00 2 59,500,000.00 2 2005 14 625,281,918.72 6 280,724,608.72 8 344,557,310.00 3 2006 28 577,086,044.83 16 528,287,884.83 12 48,798,160.00 4 2007 10 226,617,404.72 4 111,361,345.27 6 115,256,059.45 5 2008 32 756,750,328.89 18 613,451,226.89 14 143,299,102.00 6 2009 49 976,482,204.52 33 911,888,276.20 16 64,593,928.32 7 2010 80 7,450,586,560.05 31 4,125,590,308.52 49 3,324,996,263.53 8 2011 40 1,359,118,747.00 10 801,198,768.00 30 557,919,987.00 TOTAL 259 13,240,083,903.73 122 8,581,163,113.43 137 4,658,920,810.30 13

REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN ITJEN PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI NO TAHUN TEMUAN TINDAK LANJUT SALDO JML NILAI JML NILAI JML NILAI 1 2006 2782 5,753,093,940 2780 5,692,234,500 2 60,859,440 2 2007 3412 144,888,321,832.19 3395 144,449,335,198 17 438,986,634 3 2008 604 9,840,197,818 534 9,348,750,002.00 70 491,447,816 4 2009 251 2,628,869,935 190 2,477,319,494 61 151,550,441 5 2010 1517 124,379,592,015 610 71,034,096,040 907 53,345,495,974 6 2011 233 1,662,050,516 57 120,705,190 176 1,541,345,326 TOTAL 8,799 289,152,126,056 7,566 233,122,440,424 1,233 56,029,685,631 14

PEGAWAI INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TIDAK MENERIMA GRATIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS TERIMA KASIH 15