BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. kuantitatif atau aspek analisis statistik, dengan tujuan mencari penerapan tata

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. maka dalam bab ini akan penulis analisis dengan menggunakan analisis data

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH KETELADANAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI. MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Satriyan kecamatan Tersono kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VCD TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV MIS REMBUN SIWALAN PEKALONGAN

BAB IV. adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang keaktifan. pekalongn periode 2014/2015 atau variabel X adalah sebagai berikut :

A. Analisis tentang Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI. dapat ditafsirkan bahwa Variabel X (Kelompok Kerja Guru PAI) yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV PENGARUH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI RUMAH

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS X SMA N 1 KESESI PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penjasorkes dengan pengetahuan UKS dilaksanakan pada 19 Februari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Pengelolaan Kantin Kejujuran di MI Salafiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV PENGARUH METODE QIRA AH TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS XI DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS TENTANG PENGARUH MENGIKUTI PENGAJIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang data-data Pengaruh Mengikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Contoh Kasus Regresi sederhana

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

Persepsi Kompetensi Sosial Guru

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta besarnya Penerimaan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo selama periode Data

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Analisis Korelasi & Regresi

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB IV ANALISIS DATA

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV SIMULASI. 1643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terdiri dari 32 item pertanyaan, yang masing-masing item pertanyaan mempunyai

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. moralitas remaja merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK SD MUHAMMADIYAH 03 PANJUNAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN A. Analisis PenerapanTata Tertib Pesantren Setelah penulis memperoleh data selama mengadakan penelitian, maka dalam bab ini akan penulis analisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif atau aspek analisis statistik, dengan tujuan mencari penerapan tata tertib Pesantren. Data diperoleh dari hasil angket dengan rentang skor 0-60 dengan jumlah sampel 37 santri. Adapun hasil angket dari yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut: 59 58 57 56 56 56 55 55 55 55 54 54 54 54 54 54 54 54 53 53 53 53 53 52 52 52 51 51 51 50 50 49 49 48 47 46 45 Dari data tersebut diketahui x = 1952 dan Mx 52,757. Setelah dihitung jumlah skor angket masing-masing sampel, data tersebut ditentukan kategorinya dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan banyaknya kelas interval dengan menggunakan rumus: K=1+3,3 log n Menjadi : K = 1+3,3. 1,6 K = 1+4,9 K =5,9 dibulatkan menjadi 6 74

75 2. Menentukan rentang data (R) Untuk menentukan rentang data (R) dengan menggunakan rumus: R=Xmax-Xmin Xmax = 59 Xmin = 45 R= 59-45 = 14 3. Menghitung panjang kelas interval (i) Panjang kelas interval (i) dihitung dengan menggunakan rumus: i= R K i= 14 = 2,37 dibulatkan menjadi 3 5,9 4. Menentukan batas-batas kelas Nilai terendah Xmin = 45 dengan panjang kelas interval 3, bilangan dasarnya adalah 45, 48, 51, 54, 57 dan 60. 5. Menentukan kelas-kelas interval Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus: Ba = Bb + i 1 Keterangan: Ba Bb i : Batas atas kelas interval : Batas bawah kelas interval : Panjang kelas interval sehingga diperoleh 47, 50, 53, 56, 69, dan 62. Dengan demikian kelaskelas intervalnya adalah 45-47, 48-50, 51-53, 54-56, 57-59, 60-62. Kelaskelas interval ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel 8:

76 Tabel 8 Penerapan Tata Tertib Pesantren No Interval Nilai Frekuensi Kategori 1 60-62 0 Amat Sangat Baik 2 57-59 3 Sangat Baik 3 54-56 15 Baik 4 51-53 11 Cukup 5 48-50 5 Kurang 6 45-47 3 Sangat Kurang Jumlah 37 Dengan melihat tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan tata tertib Pesantren memiliki rata-rata 52,757 termasuk dalam kategori cukup. Jika di dalam tata tertib ada sanksi yang diberikan dengan tegas dan jelas, maka akan menjadikan santri jera dan tidak akan mengulangi perbuatan untuk melanggar tata tertib lagi. B. Analisis Akhlak Santri Data akhlak santri juga diperoleh dari hasil angket dengan rentang skor 0-60 dengan jumlah sampel 37 santri. Adapun hasil angket dari yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut: 49 48 48 48 48 47 47 46 46 46 45 45 45 44 43 42 41 41 41 41

77 41 41 40 40 39 38 38 38 37 37 37 37 36 35 32 31 30 Dari data tersebut diketahui y = 1528 dan Mx 41,297. Setelah dihitung jumlah skor angket masing-masing sampel, data tersebut ditentukan kategorinya dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan banyaknya kelas interval yaitu dengan menggunakan rumus: K=1+3,3 log n Menjadi : K = 1+3,3. 1,6 K = 1+4,9 K =5,9 dibulatkan menjadi 6 2. Menentukan rentang data (R) Untuk menentukan rentang data (R) maka dengan menggunakan rumus: R=Xmax-Xmin Xmax = 49 Xmin = 30 R= 49-30 = 19 3. Menghitung panjang kelas interval (i) Panjang kelas interval (i) dihitung dengan menggunakan rumus: i= R K i= 19 = 3,22 dibulatkan menjadi 3 5,9

78 4. Menentukan batas-batas kelas Nilai terendah Xmin = 30 dengan panjang kelas interval 3, bilangan dasarnya adalah 30, 33, 36, 39, 42, 45 dan 48 5. Menentukan kelas-kelas interval Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus: Ba = Bb + i 1 Keterangan: Ba Bb i : Batas atas kelas interval : Batas bawah kelas interval : Panjang kelas interval sehingga diperoleh 32, 35, 38, 41, 44, 47 dan 50. Dengan demikian kelaskelas intervalnya adalah 30-32, 33-35, 36-38, 39-41, 42-44, 45-47 dan 48-50. Kelas-kelas interval ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel 9: Tabel 9 Akhlak Santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum No Interval Nilai Frekuensi Kategori 1 48-50 5 Amat Sangat Baik 2 45-47 8 Sangat Baik 3 42-44 3 Baik 4 39-41 9 Cukup 5 36-38 8 Kuran 6 33-35 1 Sangat Kurang 7 30-32 3 Amat Sangat Kurang

79 Dengan melihat tabel tersebut, dapat dikatakan bahwa akhlak santri memiliki rata-rata 41, 297 maka termasuk dalam cukup. Apabila dilihat dari besarnya nilai rata-rata angket, hasilnya belum maksimal. Kurang maksimalnya nilai rata-rata angket ini dikarenakan: a) kelemahan angket itu sendiri responden terkadang tidak menjawab sesuai dengan apa yang diharapkan. b) faktor psikologis santri karena usia yang masih labil. C. Efektivitas Tata Tertib Pesantren dalam Membentuk Akhlak Santri Untuk mengetahui efektivitas tata tertib Pesantren dalam membentuk akhlak santri, peneliti melakukan analisis statistik atau analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus regresi. Analisis data ini digunakan untuk menguji hipotesis bahwa efektivitas tata tertib Pesantren mempunyai pengaruh dalam membentuk akhlak santri. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara efektivitas tata tertib Pesantren dalam membentuk akhlak santri. Tabel 10 Koefisiensi Korelasi antara Efektivitas Tata Tertib Pesantren dalam Membentuk Akhlak Santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum No Tata Akhlak Koefisiensi Regresi Responden Tertib Santri X Y X 2 Y 2 XY 1 54 38 2916 1444 2052 2 57 48 3249 2304 2736

80 3 52 49 2704 2401 2548 4 58 45 3364 2025 2610 5 54 39 2916 1521 2106 6 54 41 2916 1681 2214 7 53 48 2809 2304 2544 8 54 41 2916 1681 2214 9 53 37 2809 1369 1961 10 53 37 2809 1369 1961 11 56 47 3136 2209 2632 12 47 35 2209 1225 1645 13 59 40 3481 1600 2360 14 54 46 2916 2116 2484 15 56 46 3136 2116 2576 16 55 42 3025 1764 2310 17 55 41 3025 1681 2255 18 54 41 2916 1681 2214 19 56 46 3136 2116 2576 20 55 48 3025 2304 2640 21 50 41 2500 1681 2050 22 51 31 2601 961 1581 23 52 47 2704 2209 2444 24 54 45 2916 2025 2430

81 25 51 45 2601 2025 2295 26 45 44 2025 1936 1980 27 51 43 2601 1849 2193 28 52 48 2704 2304 2496 29 46 32 2116 1024 1472 30 48 37 2304 1369 1776 31 53 40 2809 1600 2120 32 49 38 2401 1444 1862 33 54 37 2916 1369 1998 34 50 30 2500 900 1500 35 55 41 3025 1681 2255 36 49 38 2401 1444 1862 37 53 36 2809 1296 1908 Jumlah X = 1952 Y= 1528 X 2 =103346 Y 2 =64028 XY= 80860 Dari tabel diatas maka peneliti memperoleh data sebagai berikut: N = 37 XY =80860 X = 1952 X 2 =103346 Y =1528 Y 2 = 64028 1. Persamaan regresi linier Dari hasil data diatas maka regresi liniernya adalah Y=a+bX. Untuk menentukan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut:

82 B = n XY - ( X) ( Y) n ( X 2 )( X) 2 = 37 (80860)-(1952) (1528) 37 103346 - (1952 )2 = 2991820-2982656 3823802-3810304 = 9164 13498 = 0,679 A = Ῡ - bx = Y n b X n = 1528 1952-0,679 37 37 = 41,2973-0,679 (52,75676) = 5,480 Untuk mendapatkan nilai a dan b dapat pula menggunakan SPSS. Output data nilai a dan b dengan menggunakan dengan SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Dari perhitungan diatas didapat nilai a = cosntanta = 5,480 dan Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresinya adalah Y = 5,480+0,679X. Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses

83 perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi untuk mengetahui apakah variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. 2. Pengujian terhadap koefisiensi regresi a. Menghitung kesalahan Standar Estimasi (S e ) Kesalahan standar estimasi (S e ) menunjukan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi, semakin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Sebaliknya semakin besar nilai kesalahan standar estimasi, semakin rendah ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Kesalahan standar estimasi didapat dengan rumus: S e = Y 2 - a Y-b XY N-2 = 64028-5,480 1528-0,679 80860 37-2 =4,652430703 b. Merumuskan hipotesis Rumusan hipotesisnya adalah: Ho : β = 0 efektivitas tata tertib Pesantren berpengaruh terhadap akhlak santri. Ho : β 0 efektivitas tata tertib Pesantren tidak berpengaruh terhadap akhlak santri.

84 c. Menentukan nilai t test (T hitung) t test = b-β S b Dimana S b = S e X 2 - ( X)2 N = 4,652430703 103346-1952 2 37 = 4,652430703 364, 8108 = 4,652430703 19,10002 = 0,243582489 t test = b-β S b = 0,679-0 0,243582489 = 2,787556703 (2,787) d. Menentukan nilai t tabel Db= N-2 = 37-2=35 Pada tingkat signifikansi 1% nilai t tabel = t 35 0,01 2 = t (35;0,005) = 2,704 Pada tingkat signifikansi 5% nilai t tabel = t 35 0,05 2 = t (35;0,025) = 2,021

85 e. Membandingkan t test dengan t tabel Dari hasil perhitungan telah didapat t test = 2,787 Pada tingkat signifikan 1% Nilai t tabel = t 35 0,01 2 = t (35;0,005) = 2,704, maka t test = 2,787 > t tabel = 2,704, sehingga H 0 ditolak, H a diterima. Maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pada tingkat signifikan 5% Nilai t tabel = t 35 0,05 2 = t (35;0,025) = 2,021, maka t test = 2,787 > t tabel = 2,021, sehingga H 0 ditolak, H a diterima. Maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. f. Menghitung koefisiensi korelasi Setiap regresi pasti ada korelasinya, indeks korelasi (r) ditentukan dengan rumus: r xy = N XY- X ( Y) (N X 2 ( X ) 2 (N Y 2 ( Y) 2 = 37 80860-1952 1528 37 103346 1952 2 (37 64028 2 1528 2 = = 2991820-2982656 (3823802 ) 3810304 2 ( 2369036 2334784 ) 2 9164 (13498) (34252)

86 = = 9164 462333496 9164 21501, 942 = 0,4261941 dibulatkan menjadi 0,426 Output data korelasi dan koefisiensi determinasi dengan menggunakan SPSS, dapat dilihat tabel berikut ini: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.426 a.182.158 4.65243 a. Predictors: (Constant), tatib b. Dependent Variable: akhlak Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai koefisiensi determinasi ( R 2 )=0, 4261941 2 = 0,181664, yang berarti efektivitas tata tertib pesantren berpengaruh terhadap akhlak santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Pemalang sebesar 18,16% sedang sisanya 81,84% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Faktor-faktor lain itu antara lain: 1) Pembinaan dari pengasuh. 2) Teladan dari pengasuh dan pengurus. 3) Kesadaran santri dalam menaati tata tertib. 4) Keoptimalan pengurus dalam melaksanakan tugas. 5) Pengawasan dari pengasuh dan pengurus.