IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia " .



dokumen-dokumen yang mirip
B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Sasaran dan Fungsi

Alhamdullilahi robbil alamin, Puji syukur kehadirat Allah

KATA PENGANTAR. Cibinong, 28 Junit 2013 KEPALA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI. PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI NERACA Per 31 Desember 2009 dan 2008

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINER INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN TINGGI PEKANBARU

DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

Kata Pengantar. Road Map Reformasi Birokrasi

KATA PENGANTAR. Liwa, Februari 2011 Ketua. ttd. Drs. Sahrudin, SH., MHI NIP

KATA PENGANTAR. Pangkalan Bun, Pebruari 2012 Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.07/III-SET/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara LAKIP BNN Tahun 2013

Laporan Analisis Beban Kerja Kementerian Keuangan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2014

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan setiap instansi pemerintah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dengan komitmen yang tinggi dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2013. Akhirnya laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi agar kinerja kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaanya.

IKHTISAR EKSKUTIF Visi jangka menengah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta yang tertuang dalam Rencana Strategis Instansi Tahun 2012-2017 adalah " Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia ". Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 4 misi yaitu (a) mengoptimalkan peningkatan pengelolaan pendapatan daerah; (b) mengoptimalkan pengelolaan aset daerah. (c) memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMD; (d) mengembangkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja yang dipilih termuat dalam Indikator Kinerja Utama Instansi Tahun 2012-2017 sebagaimana pada Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017, dimana indikator yang digunakan adalah indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran dimaksud. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis. Dari analisis 4 sasaran, terdapat 4 indikator kinerja sasaran yang dipilih sebagai tolok ukur. Pada tahun 2013, 2 (dua) indikator yang telah memenuhi ii

target yang telah ditetapkan atau sebesar 50% dari total indikator. Sementara itu, sebanyak 1 (satu) indikator atau sebesar 25% belum memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala baik internal maupun eksternal. Selanjutnya, ada 1 (satu) indikator ditahun 2013 yang belum diketahui realisasinya, yaitu indikator opini pemeriksaan BPK. Kondisi ini akan menjadi perhatian dalam perencanaan dan pelaksanaannya di masa yang akan datang dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja baik pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I.1 Struktur Organisasi I.2 Fungsi dan Tugas I.3 Keadaan Pegawai I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana I.5 Keuangan I.6 Sistematika LAKIP BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1 Perencanaan Strategis II.1.1 Visi dan Misi II.1.2 Tujuan dan Sasaran II.1.3 Strategi II.1.3.1 Misi 1 II.1.3.2 Misi 2 II.1.3.3 Misi 3 II.1.3.4 Misi 4 II.1.4 Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) iv

II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2013 II.3 Rencana Anggaran II.3.1 Target Belanja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis II.4 Instrumen Pendukung BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III.1. Capaian Kinerja Tahun 2013 III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja III.3. Akuntabilitas Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN- LAMPIRAN v

DAFTAR TABEL Tabel I.3.1 Keadaan Riil Pegawai DPPKA DIY Tabel I.3.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel I.3.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Tabel I.3.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel I.4.1 Sarana Dan Prasarana Tabel I.5.1 Anggaran DPPKA Tahun Anggaran 2013 Tabel II.1.2.1 Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Tabel II.1.4.1 Target, Indikator Kinerja Dan Sasaran Strategis Tahun 2013 Tabel II.2.1 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Tabel II.3.1.1 Target Belanja DPPKA DIY 2013 Tabel II.3.2.1 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2013 Tabel III.1.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja Tabel III.1.2 Capaian Kinerja DPPKA Tahun 2013 Tabel III.2.1.1 Capaian Kinerja Indikator Persentase Kontribusi PAD Terhadap Pendapatan Daerah.Tabel III.2.2.1 Capaian Kinerja Indikator Persentase Aset Daerah Yang dapat Dimanfaatkan Tabel III.2.3.1 Capaian Kinerja Indikator Persentase Deviden BUMD Terhadap Jumlah Total Penyertaan Modal BUMD Tabel III.2.4.1 Opini BPK Atas Laporan Keuangan Pemda DIY Tahun 2009-2012 Tabel III.2.4.2 Capaian Kinerja Indikator Opini Pemeriksaan BPK Tabel III.3.1 Anggaran Dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun 2013 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar I.1.1 Bagan Struktur Organisasi DPPKA DIY Gambar I.1.2 Bagan Struktur Organisasi KPPD Kabupaten / Kota Gambar I.3.1 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambar I.3.2 Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan Gambar I.3.3 Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis kelamin Gambar II.4.1.1 Tampilan Halaman Muka SIPKD Gambar II.4.1.2 Tampilan Menu Penganggaran Gambar II.4.1.3 Tampilan Menu Pelaksanaan dan Penatausahaan Gambar II.4.1.4 Tampilan Menu Pertanggungjawaban Gambar II.4.2.1 Tampilan Awal/Login Sistim Informasi Pendapatan DPPKA Gambar II.4.2.2 Tampilan Menu Monitoring Grafik Pendapatan Yogyakarta Gambar II.4.3.1 Tampilan Awal Sistem Informasi Manajemen Aset / SIPKD Modul Aset Gambar II.4.3.2 Tampilan Menu User SKPD Sistem Informasi Manajemen Aset Gambar II.4.3.3 Tampilan Awal SIPKD Modul Aset Gambar II.4.3.4 Tampilan Menu Aplikasi SIPKD Modul Aset Gambar II.4.4.1 Tampilan Awal / Login Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bergulir Gambar II.4.5.1 Tampilan Awal / Login Aplikasi GDO Gambar II.4.5.2 Tampilan Menu Data Pegawai Gambar III.2.1.1 Gubernur DIY menyaksikan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor pada Launching Bus Satling Gambar III.2.1.2 Suasana Pelayanan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat (KPPD) Gambar III.2.1.3 Grafik Target Dan Realisasi Pendapatan Daerah Gambar III.2.2.1 Malioboro Mall - Tanah BGS vii

Gambar III.2.2.2 JEC - Tanah Sewa Gambar III.2.2.3 Grafik Aset Tanah Yang Dapat Dimanfaatkan Gambar III.2.3.1 Badan Usaha Milik Daerah Gambar III.2.3.2 Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Gambar III.2.3.3 Grafik Modal Yang Disetor Dan Realisasi Deviden viii

BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPPKA Tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Dengan disusunnya LAKIP Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2013 diharapkan dapat : 1. mendorong DPPKA di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 2. menjadi masukan dan umpan balik baik bagi instansi lain maupun pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja. 3. memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap DPPKA di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. I.1. Struktur Organisasi DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. DPPKA merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset dengan struktur organisasi sebagai berikut : LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 1

Gambar I.1.1 Bagan Struktur Organisasi DPPKA DIY LAMPIRAN: KEPALA DINAS PERATURAN DAERAH DIY NOMOR: 06 Tahun 2008 TANGGAl: 15 Agustus 2008 SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN PROGRAM SUBBAGIAN DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN BIDANG ANGGARAN BELANJA BIDANG PENGELOLAAN KAS DAERAH BIDANG BINA ADMINISTRASI ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH BIDANG AKUNTANSI BIDANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH UPTD SEKSI PAJAK DAERAH SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI BINA APBD DAN PERHITUNGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI ADMINISTRASI BARANG DAERAH SEKSI RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKSI BINA PENGELOLAAN KEUANGAN SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKSI PENDAYAGUNAAN BARANG DAERAH SEKSI PERIMBANGAN KEUANGAN DAERAH SEKSI FISIK, SARPRAS SEKSI PEREKONOMIAN SEKSI FISIK, SARPRAS SEKSI PEREKONOMIAN SEKSI ADMINISTRASI DANA NON APBD SEKSI FISIK, SARPRAS SEKSI PEREKONOMIAN SEKSI MONITORING DAN EVALUASI Gambar I.1.2 Bagan Struktur Organisasi KPPD Kabupaten/ Kota Kepala Kantor Kasubbag Tata Usaha Kasi Pendaftaran dan Penetapan Kasi Pembukuan dan Penagihan LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 2

I.2. Fungsi dan Tugas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 42 Tahun 2008 Bab II Pasal 2 menetapkan bahwa DPPKA mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran belanja, pengelolaan kas daerah, akuntansi dan pembinaan administrasi keuangan daerah serta menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan penatausahaan perlengkapan serta pendayagunaan barang daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal diatas, DPPKA mempunyai fungsi : a. penyusunan program dibidang pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah, akuntansi dan pengelolaan barang daerah; b. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran belanja, kas daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah, akuntansi dan pengelolaan barang daerah; c. penyelenggaraan pengelolaan pendapatan daerah; d. penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah; e. pengelolaan kas daerah; f. pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan daerah; g. penyelenggaran akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; h. penyelenggaraan pengelolaan barang daerah; i. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan fungsi dan tugasnya; k. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program dinas. I.3. Keadaan Pegawai DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai pegawai sebanyak 250 orang per 31 Desember 2013, dengan rincian sebagaimana tabel dibawah. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 3

Tabel I.3.1 Keadaan Riil Pegawai DPPKA DIY No Jabatan Eselon Jumlah Riil Formasi 1 2 3 4 5 1 Struktural Kepala Dinas II.A 1 1 Sekretaris III.A 1 1 Kepala Bidang III.A 6 6 Kepala UPTD III.A 5 5 Kepala Seksi/Sub Bagian IV.A 35 39 2 Fungsional Umum Staf - 202 293 Jumlah 250 345 Sumber : Subagian Umum DPPKA DIY Tahun 2013 Tabel I.3.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah Persentase 1 2 3 1 Pasca Sarjana 20 8% 2 Sarjana 99 40% 3 Sarjana Muda 13 5% 4 SLTA 102 41% 5 SLTP 11 4% 6 SD 5 2% Jumlah 250 100% Tabel I.3.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan No Golongan Jumlah Persentase 1 2 3 4 1 Golongan IV 17 7% 2 Golongan III 192 77% 3 Golongan II 35 14% 4 Golongan I 6 2% Jumlah 250 100% LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 4

Tabel I.3.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 2 3 4 1 Laki-laki 156 62,40% 2 Perempuan 94 37,60% Jumlah 250 100,00% Gambar I.3.1 Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambar I.3.2 Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 5

Gambar I.3.3 Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 250 200 150 100 50 Laki-laki Perempuan Jumlah 0 Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 1, 2 dan 3 Tahun 2012 tentang Kualifikasi Jabatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, perbandingan pegawai antara jumlah riil dengan formasi (kebutuhan ideal) masih terdapat kekurangan personil sebanyak 95 orang terdiri dari 4 orang jabatan struktural eselon IV dan 91 orang jabatan fungsional umum. Adapun pengalokasian 4 jabatan struktural eselon IV tersebut adalah 2 orang untuk DPPKA Induk, 1 orang untuk KPPD Kota dan 1 orang untuk KPPD Gunungkidul. Pengalokasian 91 orang jabatan fungsional umum dengan perincian DPPKA Induk sebanyak 28 orang, KPPD Kota sebanyak 15 orang, KPPD Bantul sebanyak 10 orang, KPPD Gunungkidul sebanyak 15 orang, KPPD Kulonprogo sebanyak 14 orang dan KPPD Sleman sebanyak 9 orang. Bila dilihat dari beban kerja, relatif masih tinggi khususnya untuk jabatan fungsional umum. I.4. Keadaan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana berupa gedung perkantoran, peralatan dan perlengkapan sebagai pendukung tugas dan fungsi DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan kondisi riil DPPKA akhir Desember 2013, adalah sebagai berikut : LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 6

Tabel I.4.1 Sarana dan Prasarana Jumlah No Sarana/Prasarana Kondisi Riil Kebutuhan Ideal 1 2 3 4 1 Bangunan / Gedung 10 10 2 Kendaraan Roda 6 6 6 3 Kendaraan roda 4 27 27 4 Kendaraan roda 2 30 30 5 Komputer yang dapat digunakan 227 227 6 Laptop yang dapat digunakan 83 83 7 AC yang dapat digunakan 165 165 8 Server 45 45 9 UPS 99 99 10 Printer 310 310 11 Scanner 8 8 12 Dum Terminal 14 14 13 LCD Viuwer 11 11 14 LCD Monitor 26 26 15 Mesin Ketik Manual 67 67 16 Faximile 11 11 17 Layar Monitor 11 11 18 CPU 16 16 19 Komputer Informasi layanan 2 6 20 Pesawat telepon 39 39 Sumber : Bidang Pengelolaan Barang Daerah DDPKA Tahun 2013 Secara umum sarana dan prasarana sebagai pendukung ketugasan DPPKA telah mencukupi, namun untuk kebutuhan komputer layanan masih kekurangan untuk 4 KPPD dan kebutuhan yang lain yaitu mebeleur dengan selesainya pembangunan gedung baru di KPPD Gunungkidul dan KPPD Kulonprogo. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 7

I.5. Keuangan Dana APBD DIY tahun anggaran 2013 yang dikelola DPPKA DIY sejumlah Rp.114.977.460.615,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 51.289.757.236,- dan Belanja Langsung Rp. 63.687.703.379,- Adapun realisasi anggaran sebesar Rp. 107.386.607.049,- atau (93,40%) dengan rincian untuk belanja tidak langsung Rp. 49.295.770.959,- atau (96,11%) dan belanja langsung sebesar Rp.58.090.836.090,- atau (91,21%). Tabel I.5.1 Anggaran DPPKA DIY Tahun Anggaran 2013 Pagu Realisasi Uraian % (Rp) (Rp) 1 2 3 4 Belanja 114.977.460.615,- 107.386.607.049,- 93,39 Belanja tidak langsung*) 51.289.757.236,- 49.295.770.959,- 96,11 Belanja pegawai 51.289.757.236,- 49.295.770.959,- 96.11 Belanja langsung*) 63.687.703.379,- 58.090.836.090,- 91,21 Program Pelayanan 4.443.148.216,- 3.635.444.754,- 81,82 Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat 19.549.000,- 18.592.570,- 95.11 Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, 1.514.888.500,- 1.262.904.097,- 83.37 Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Jaminan 490.000.000,- 252.635.034,- 51.56 Barang Milik Daerah Penyediaan Jasa Pemeliharaan 25.595.150,- 16.798.500,- 65.63 dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi 198.840.000,- 191.290.000,- 96.20 Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan 574.990.000,- 513.769.100,- 89.35 Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor 336.098.550,- 315.754.400,- 93.95 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 358.712.750,- 319.670.945,- 89.12 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 8

1 2 3 4 Penyediaan Komponen 87.989.100,- 82.893.650,- 94.21 Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah 20.047.900,- 15.300.750,- 76.32 Tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan 68.865.000,- 61.789.500,- 89.73 Peraturan Perundangundangan Penyediaan Makanan dan 110.868.000,- 98.543.000,- 88.88 Minuman Rapat-rapat koordinasi dan 529.615.000,- 396.266.831,- 74.82 konsultasi ke luar daerah Penyediaan Jasa Keamanan 97.489.266,- 81.241.055,- 83.33 Kantor / gedung / tempat kerja Penyediaan Retribusi Sampah 9.600.000,- 7.995.322,- 83.28 Program Peningkatan Sarana 40.588.734.857,- 38.273.391.515,- 94.30 dan Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung Kantor 20.417.000.000,- 19.482.285.250,- 95.42 Pengadaan Kendaraan Dinas 2.464.000.000,- 2.389.096.600,- 96.96 /Operasional Pengadaan Perlengkapan 596.248.500,- 562.109.500,- 94.27 Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung 770.029.500,- 679.219.900,- 88.21 Kantor Pengadaan Mebeleur 321.818.000,- 311.138.500,- 96.68 Pengadaan Ranah 10.546.534.000,- 10.152.785.520,- 96.27 Pemeliharaan Rutin / berkala 81.017.785,- 61.424.535,- 75.82 rumah dinas Pemeliharaan rutin/berkala 1.046.800.000,- 1.019.165.200,- 97.36 Gedung Kantor Pemeliharaan rutin / berkala 685.133.000,- 348.584.424,- 50.88 Kendaraan Dinas / Operasional Pemeliharaan rutin / berkala 884.350.500,- 792.891.507,- 89.66 Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin / berkala 245.250.000,- 209.975.500,- 85.62 Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin / berkala 1.501.630.172,- 1.335.700.479,- 88.95 Arsip kendaraan bermotor Pemeliharaan Arsip Keuangan 154.000.000,- 140.719.700,- 91.38 Pemeliharaan jaringan Sistem Informasi Rehabilitasi Sedang /Berat Rumah Jabatan 81.258.000,- 74.948.000,- 92.24 196.240.000,- 194.282.000,- 99.00 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 9

1 2 3 4 Perubahan Status Hukum 118.435.400,- 105.158.400,- 88.79 Barang Daerah Sensus Barang Daerah 330.000.000,- 283.238.000,- 85.83 Monitoring dan Investigasi 148.990.000,- 130.668.500,- 87.71 Pengelolaan Barang Milik Daerah Program Peningkatan Kapasitas 547.228.400,- 479.058.950,- 87.54 Sumberdaya Aparatur Sosialisasi Peraturan 195.000.000,- 177.397.450,- 90.97 Perundang- undangan Bimtek Kesamsatan 70.000.000,- 41.272.700,- 58.96 Pembinaan dan Pelaksanaan 252.299.000,- 230.459.800,- 91.34 Bimtek bagi Pengelola Keuangan Bimtek Penyusunan APBD 29.929.400,- 29.929.000,- 100 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan SKPD Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Sisdur Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Raperda tentang APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh tentang Penjabaran APBD Penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh tentang Penjabaran Perubahan APBD 141.408.250,- 133.920.250,- 94.71 5.684.000,- 5.054.000,- 88.92 21.066.250,- 18.274.250,- 86.75 83.063.000,- 82.103.000,- 98.84 31.595.000,- 28.489.000,- 90.17 14.675.430.256,- 12.723.644.325,- 86.70 81.500.000,- 67.844.500,- 83.25 688.208.700,- 571.688.275,- 83.07 727.524.100,- 547.725.950,- 75.29 617.100.200,- 560.067.850,- 90.76 994.395.000,- 864.695.900,- 86.96 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 10

1 2 3 4 Penyusunan Raperda tentang 412.272.825,- 385.727.825,- 93.56 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan 120.996.300,- 119.258.300,- 98.56 Peraturan Kdh tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Bimtek Implementasi paket 195.924.280,- 189.167.280,- 96.55 Regulasi tentang Pengelolaan keuangan Daerah Intensifikasi dan ekstensifikasi 429.468.600,- 386.479.890,- 89.99 sumber-sumber pendapatan daerah Penatausahaan dan 413.419.900,- 394.003.170,- 95.30 Pengendalian gaji pegawai daerah Intensifikasi dan ekstensifikasi 1.026.311.480,- 870.657.750,- 84.83 sumber-sumber pendapatan daerah di KPPD Bantul Intensifikasi dan ekstensifikasi 550.131.046,- 397.625.420,- 72.28 sumber-sumber pendapatan daerah di KPPD Gunungkidul Intensifikasi dan ekstensifikasi 1.330.059.173,- 1.002.785.871,- 88.74 sumber-sumber pendapatan daerah di KPPD Kota Yogyakarta Intensifikasi dan ekstensifikasi 629.569.000,- 466.230.120,- 74.06 sumber-sumber pendapatan daerah di KPPD Kulonprogo Intensifikasi dan ekstensifikasi 1.664.412.822,- 1.369.843.429,- 83.30 sumber-sumber pendapatan daerah di KPPD Sleman Pembinaan dan pengembangan 69.850.000,- 63.797.950,- 91.34 pengelolaan keuangan daerah Pembinaan pengelolaan 90.000.000,- 75.484.000,- 83.87 keuangan BLUD Pelayanan Kesamsatan 778.282.200,- 743.827.760,- 95.57 Pembinaan Teknis Pengelolaan PKB dan BBNKB Penyusunan Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Penyusunan Laporan Keuangan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Daerah 399.676.000,- 308.969.500,- 77.00 168.675.000,- 154.557.885,- 91.63 173.130.800,- 147.481.800,- 85.19 140.805.000,- 133.643.000,- 94.91 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 11

1 2 3 4 Pembinaan Teknis Pengelolaan 440.087.000,- 438.728.000,- 99.69 Retribusi Daerah Pengesahan dan Penetapan 543.274.000,- 529.494.400,- 97.46 Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pengesahan dan Penetapan 526.042.000,- 476.794.920,- 90.64 Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Penggalian Sumber-sumber 108.474.150,- 92.973.350,- 85.71 Potensi Pendapatan Daerah Peningkatan Kualitas 70.000.000 66.495.650,- 94.99 Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Kota Yogyakarta Peningkatan Kualitas 70.000.000,- 62.866.000,- 89,81 Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Sleman Pembinaan dan 139.356.000,- 122.539.750,- 87.93 Pengembangan Program Gaji Pegawai Daerah Peningkatan Pelayanan Sistem 105.000.000,- 91.870.950,- 87.49 Penerbitan SP2D Penyusunan Laporan 280.623.050,- 261.873.050,- 93.32 Keuangan Pemerintah Daerah Penatausahaan Barang Milik 211.720.000,- 160.503.000,- 75.81 Daerah Pembinaan dan 203.924.000,- 152.284.000,- 74.68 Pengembangan Pelaksanaan Program Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) Implementasi Kebijakan 149.999.000,- 142.257.600,- 94.84 Akuntansi Peningkatan Kualitas 70.000.000,- 63.835.100,- 91.19 Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Bantul Peningkatan Kualitas 70.000.000,- 67.739.800,- 96.77 Pelayanan Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Gunungkidul Pengembangan Aplikasi 115.218.600,- 109.874.100,- 95.36 Pengelolaan Keuangan Dana Hibah dan Bansos Program Pembinaaan dan 501.195.200,- 467.729.700,- 93.32 Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Evaluasi Rancangan Peraturan 354.212.800,- 345.707.000,- 97.59 Daerah tentang APBD Kabupaten/Kota LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 12

1 2 3 4 Evaluasi Rancangan Peraturan 102.566.200,- 78.721.500,- 76.75 Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Kabupaten/Kota Forum Komunikasi Pengelolaan 44.416.200,- 43.301.200,- 97.49 Keuangan Kabupaten/Kota Program Peningkatan Sistem 461.742.000,- 332.199.450,- 71.94 pengawasan Internal dan pengendalian pelaksanaan Kebijakan Kdh Pengendalian Manajemen 331.434.000,- 217.709.650,- 65.69 Pelaksanaan Kebijakan KDH Tindal Lanjut Hasil Temuan 63.841.000,- 59.395.800,- 93.04 Pengawasan Tuntutan Perbendaharaan dan 66.467.000,- 55.094.000,- 82.89 Tuntutan Ganti Rugi Program Optimalisasi 58.832.000 47.918.000,- 81.45 Pemanfaatan Teknologi Informasi Pengelolaan Data dan 58.832.000,- 47.918.000,- 81.45 Pengembangan Teknologi Informasi Program Penataan Peraturan 41.926.800,- 38.296.800,- 91.34 Perundang-undangan Penyusunan Rapergub Tata 41.924.800,- 38.296.800,- 91.34 Kelola Pendapatan dari Jasa Layanan Program Peningkatan Kapasitas 585.195.800,- 556.946.300,- 95,17 Keuangan Pemerintah Daerah Pembinaan dan 585.195.800,- 556.946.300,- 95.17 Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Program Pengembangan 561.111.600,- 415.430.600,- 74.04 Investasi dan Aset Daerah Peningkatan Status Atas Hak 307.601.600,- 224.822.100,- 73.09 Tanah Peningkatan Manajemen Aset / 253.510.000,- 190.608.500,- 75.19 Barang Daerah Program Pengembangan dan 1.081.750.000,- 986.855.446,- 91.23 Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Lembaga Keuangan Mikro Peningkatan dan 310.750.000,- 274.451.946,- 88.32 Pengembangan Manajemen BUMD dan BUKP LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 13

1 2 3 4 Pembinaan BUKP 271.000.000,- 242.171.000,- 89.36 Peningkatan Manajemen 500.000.000,- 470.232.500,- 94.05 Lembaga Keuangan Mikro Sumber : SIPKD Tahun 2013 *) Data Un Audited I.6. Sistematika LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disusun dengan sistematika mendasar pada Lampiran IV Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 sebagai berikut : Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum DPPKA DIY. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran DPPKA DIY dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Bab IV Penutup Lampiran-lampiran LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 14

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1 Perencanaan Strategis II.1.1 Visi dan Misi Visi DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta yang ingin dicapai selama lima tahun yaitu periode 2012 sampai dengan 2017 adalah : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TERBAIK SE INDONESIA Visi tersebut perlu ditanamkan pada setiap unsur yang berada dan menjadi bagian dari DPPKA sehingga menjadi visi bersama (share vision) yang pada gilirannya mampu menggerakkan sumberdaya manusia agar lebih profesional dalam melayani publik, dan mampu mengarahkan sumber daya yang ada dalam berupaya meningkatkan peranannya untuk ikut menciptakan good governance dan clean government di jajaran Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai komitmen tinggi mewujudkan kemandirian kemampuan keuangan daerah untuk membiayai pembangunan daerah. Untuk mewujudkan Visi tersebut ditempuh melalui empat Misi sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan peningkatan pengelolaan pendapatan daerah 2. Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah 3. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMD 4. Mengembangkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 15

II.1.2 Tujuan dan Sasaran Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah : 1. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah untuk membiayai pembangunan daerah 2. Meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah bagi Pemda 3. Mengoptimalkan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah 4. Mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut : Tabel II.1.2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI AWAL (2012) TARGET AKHIR 2017 1 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak retribusi dan lain-lain pendapatan 2 Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah 1.1 Persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah 2.1 Persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan % 43.90 51.49 % 11,29 12.00 3 Meningkatnya kinerja BUMD 4 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah 3.1 Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD 4.1 Opini Pemeriksaan BPK (WTP=1, WDP=2, Disclaimer=3) % 22,00 28.36 % 100,00 100,00 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 16

II.1.3 Strategi Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara sistematis melalui perumusan strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Adapun strategi, kebijakan, program dan kegiatan berdasarkan masingmasing misi diuraikan sebagai berikut :. II.1.3.1 Misi 1 Mengoptimalkan peningkatan pengelolaan pendapatan daerah Strategi Strategi untuk mencapai sasaran Misi Satu adalah sebagai berikut : 1. Perbaikan manajemen terhadap semua potensi pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan. 2. Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan Kebijakan Sedang kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Satu adalah Peningkatan Koodinasi dan Kualitas SDM Pengelola Pendapatan Daerah Program Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi Satu adalah program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Kegiatan Kegiatan pada program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah yang mendukung kebijakan dan strategi untuk mewujudkan Misi Satu yaitu : 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah 2. Pembinaan Teknis Pengelolaan PKB dan BBNKB 3. Pelayanan Kesamsatan LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 17

4. Pembinaan Teknis Pengelolaan Retribusi Daerah 5. Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan Daerah 6. Penggalian Sumber-sumber Potensi Pendapatan Daerah 7. Penyusunan Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB II.1.3.2 Misi 2 Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah Strategi Strategi untuk mencapai sasaran Misi Dua adalah verifikasi, klasifikasi dan penilaian, monitoring dan investigasi aset daerah. Kebijakan Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Dua adalah pendayagunaan kekayaan daerah. Program Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi Dua yaitu : a. Program Pengembangan Investasi dan Aset Daerah b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kegiatan pada program Pengembangan Investasi dan Aset Daerah yang mendukung strategi dan kebijakan dalam mewujudkan Misi Dua yaitu : 1. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah 2. Peningkatan Status Atas Hak Tanah Kegiatan pada program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mendukung strategi dan kebijakan untuk mewujudkan Misi Dua adalah : 1. Penatausahaan Barang Milik Daerah 2. Pembinaan dan pengembangan pelaksanaan Program Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA). LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 18

II.1.3.3 Misi 3 Meningkatkan dan memperbaiki kinerja BUMD Strategi Strategi untuk mencapai sasaran Misi Tiga adalah : 1. Penataan kelembagaan BUMD; 2. Pengembangan manajemen BUMD; dan 3. Penguatan modal dan pengembangan usaha Kebijakan Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi tiga adalah perubahan bentuk badan hukum dan penataan manajemen dan penyehatan BUMD. Program Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi tiga adalah program Pengembangan dan Pembinaan BUMD dan LKM. Kegiatan Kegiatan pada program Pengembangan dan Pembinaan BUMD dan LKM yang mendukung strategi dan kebijakan dalam mewujudkan Misi Tiga, adalah : 1. Peningkatan dan Pengembangan Manajemen BUMD dan BUKP 2. Pembinaan BUKP 3. Peningkatan Manajemen Lembaga Keuangan Mikro LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 19

II.1.3.4 Misi 4 Mengembangkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah Strategi Strategi untuk mencapai sasaran Misi Empat adalah perencanaan penganggaran, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Empat adalah ketepatan waktu proses pengelolaan keuangan, peningkatan pelayanan, pemenuhan sarpras dan sistem, pemberian penghargaan dan sanksi. Program Program yang ditetapkan untuk melaksanakan strategi dan kebijakan guna mencapai sasaran dan tujuan Misi Empat yaitu : a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah c. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah. Kegiatan Kegiatan pada program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah yang mendukung strategi dan kebijakan dalam mewujudkan Misi Empat adalah, adalah : 1. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2. Penyusunan Raperda tentang APBD 3. Penyusunan raperda tentang Perubahan APBD 4. Penyusunan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 5. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 20

6. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD 7. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 8. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 9. Bimtek Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 10. Pembinaan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 11. Pengesahan dan Penetapan Dokumen Pelaksanaan Anggaran 12. Pengesahan dan Penetapan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran 13. Implementasi Kebijakan Akuntansi 14. Pengembangan Aplikasi Pengelolaan Keuangan Dana Hibah dan Bansos 15. Penatausahaan dan Pengendalian Gaji Pegawai Daerah 16. Pembinaan dan Pengembangan Program Gaji Pegawai Daerah Kegiatan pada program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah yang mendukung strategi dan kebijakan dalam mewujudkan Misi Empat adalah : 1. Tindaklanjut Hasil Temuan Pengawasan 2. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah 3. Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Gani Rugi Kegiatan pada program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah yang mendukung strategi dan kebijakan dalam mewujudkan Misi Empat, adalah : 1. Pembinaan dan Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 21

II.1.4 Rencana Kegiatan Tahunan ( RKT ) Rencana Kegiatan Tahun 2013 DPPKA DIY disajikan pada tabel berikut : Tabel II.1.4.1 Target, Indikator Kinerja dan Sasaran Strategis 2013 Tahun SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) 1 Meningkatnya Kualitas pengelolaan aset daerah 2 Meningkatnya Pendapatan Daerah dari Pajak, Retribusi dan Lain-lain Pendapatan Persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan Persentase Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Daerah 11,43 % 44,34 % 3 Meningkatnya Kinerja BUMD Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD 31,56 % 4 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah Opini Pemeriksaan BPK (WTP=1,WDP=2,Disclaimer=3) 100,00 % II.2. Penetapan Kinerja Tahun 2013. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013 DPPKA mengacu pada Dokumen Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai berikut : LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 22

Tabel II.2.1 Penetapan Kinerja Tahun 2013. SASARAN NO. INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN STRATEGIS 1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya Kualitas 1.1 Persentase Aset Daerah yang 11.43 Program Pengembangan Investasi dan Aset Daerah pengelolaan aset dapat Peningkatan Manajemen Aset/ Barang dimanfaatkan Daerah Rp. 267,920,000 daerah Peningkatan Status Atas Hak Tanah Rp. 115,000,000 Keuangan Daerah Penatausahaan Barang Milik Daerah Rp. 211,720,000 2 Meningkatnya Pendapatan Daerah dari Pajak, Retribusi dan Lain-lain 2.1 Persentase Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Pembinaan dan Pengembangan Pelaksanaan Program Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) 44.34 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Intensifikasi dan ekstensifikasi Sumber- Sumber Pendapatan Daerah Rp. 203,924,000 Rp.5,450,043,610 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 23

Pembinaan BUKP Rp. 250,000,000 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN 1 Penyusunan Perhitungan Dasar Rp. 168,870,000 Perencanaan dan Pengendalian Rp. 173,490,300 Penggalian sumber-sumber potensi Rp. 119,504,150 Rp. 321,500,000 2 3 4 5 6 Pendapatan Daerah Pembinaan Teknis Pengelolaan PKB Rp. 400,355,100 dan BBNKB Pelayanan Kesamsatan Rp. 717,475,900 Pengenaan PKB BBNKB Pembinaan Teknis Pengelolaan Retribusi Daerah Rp. 163,281,200 Pendapatan Daerah pendapatan daerah 3 Meningkatnya Kinerja Badan 3.1 Persentase Deviden BUMD 31.56 Program Pengembangan dan Pembinaan Badan Usaha Milik Usaha Milik terhadap Jumlah Daerah dan Lembaga Keuangan Total Penyertaan Mikro Daerah (BUMD) Modal BUMD Peningkatan dan Pengembangan Manajemen BUMD dan BUKP LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 24

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN 1 2 3 4 5 6 Peningkatan Manajemen Lembaga Rp. 500,000,000 Keuangan Mikro 4 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah 4.1 Opini Pemeriksaan BPK (WTP=1, WDP = 2, Disclaimer = 3) LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 25 100 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Laporan Keuangan Rp. 280,623,125 Pemerintah Daerah Penyusunan Raperda tentang APBD Rp. 699,048,700 Penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD Penyusunan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Raper KDH tentang Penjabaran APBD Penyusunan Raper KDH tentang penjabaran Perubahan APBD Penyusunan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Bimtek Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan keuangan Daerah Pembinaan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp. 620,557,700 Rp. 412,272,900 Rp. 727,524,100 Rp. 684,307,000 Rp. 120,996,800 Rp. 199,352,200 Rp. 75,000,000

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN 1 Pengesahan dan penetapan dokumen Rp. 312,965,000 Pengesahan dan penetapan dokumen Rp. 302,333,700 Pengembangan Aplikasi Pengelolaan Rp. 58,959,800 Penatausahaan dan Pengendalian Gaji Rp. 476,741,725 Pembinaan dan Pengembangan Rp. 150,000,000 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Rp. 118,009,000 Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Rp 75,000,000 Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Pembinaan dan Pengembangan Sistem Rp 600,000,000 Informasi Pengelolaan Keuangan 2 3 4 5 6 pelaksanaan anggaran pelaksanaan perubahan anggaran Implementasi Kebijakan Akuntansi Rp. 150,000,000 Keuangan Dana Hibah dan Bansos Pegawai Daerah Program Gaji Pegawai Daerah KDH Tindaklanjut Hasil Temuan Pengawasan Rp. 65,753,000 Kebijakan Kepala Daerah Ganti Rugi Keuangan Pemerintah Daerah Daerah LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 26

II.3. Rencana Anggaran Pada tahun anggaran 2013 DPPKA DIY melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni APBD sebesar Rp. 98.718.283.718,-. Melalui mekanisme Perubahan APBD 2013 menjadi Rp.114.977.460.615,- Dana APBD Perubahan tahun 2013 yang dikelola DPPKA DIY sejumlah Rp. 114.977.460.615,- tersebut terdiri dari belanja tidak langsung Rp 51.289.757.236,- dan belanja langsung Rp. 63.687.703.379,-. dengan rincian realisasi untuk belanja tidak langsung Rp. 49.295.770.959,- (96,11%) dan belanja langsung sebesar Rp 58.090.836.090,- (91,21%). II.3.1 Target Belanja DPPKA Belanja Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset sebagaimana tersebut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2013 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah. Tabel II.3.1.1 Target Belanja DPPKA DIY 2013 No Uraian/Program Target Persentase 1 2 3 4 Belanja Tidak Langsung*) Rp.51.289.757.236,- 44,60 Belanja Langsung*) Rp.63.687.703.379,- 55,40 2.1 Program Pelayanan Administrasi 4.443.148.216,- 3,87 Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat 19.549.000,- 0.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 1.514.888.500,- 1.32 Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik 490.000.000,- 0.43 Daerah Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan 25.595.150,- 0.02 Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 198.840.000,- 0.17 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 574.990.000,- 0.50 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 27

1 2 3 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 336.098.550,- 0.30 Penyediaan Barang Cetakan dan 358.712.750,- 0.31 Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / 87.989.100,- 0.07 Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 20.047.900,- 0.02 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 68.865.000,- 0.06 Perundang-undangan Penyediaan Makanan dan Minuman 110.868.000,- 0.09 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke 529.615.000,- 0.46 luar daerah Penyediaan Jasa Keamanan Kantor / 97.489.266,- 0.08 gedung / tempat kerja Penyediaan Retribusi Sampah 9.600.000,- 0.01 2.2 Program Peningkatan Sarana dan 40.588.734.857,- 35.30 Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung Kantor 20.417.000.000,- 17.75 Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional 2.464.000.000,- 2.14 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 596.248.500,- 0.52 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 770.029.500,- 0.67 Pengadaan Mebeleur 321.818.000,- 0.28 Pengadaan Ranah 10.546.534.000,- 9.17 Pemeliharaan Rutin / berkala rumah dinas 81.017.785,- 0.07 Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor 1.046.800.000,- 0.91 Pemeliharaan rutin / berkala Kendaraan 685.133.000,- 0.59 Dinas / Operasional Pemeliharaan rutin / berkala Perlengkapan 884.350.500,- 0.77 Gedung Kantor Pemeliharaan rutin / berkala Peralatan 245.250.000,- 0.21 Gedung Kantor Pemeliharaan rutin / berkala Arsip 1.501.630.172,- 1.31 kendaraan bermotor Pemeliharaan Arsip Keuangan 154.000.000,- 0.13 Pemeliharaan jaringan Sistem Informasi 81.258.000,- 0.07 Rehabilitasi Sedang /Berat Rumah Jabatan 196.240.000,- 0.17 Perubahan Status Hukum Barang Daerah 118.435.400,- 0.10 Sensus Barang Daerah 330.000.000,- 0.28 Monitoring dan Investigasi Pengelolaan Barang Milik Daerah 148.990.000,- 0.13 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 28

1 2 3 4 2.3 Program Peningkatan Kapasitas 547.228.400,- 0.47 Sumberdaya Aparatur Sosialisasi Peraturan Perundang- 195.000.000,- 0.16 undangan Bimtek Kesamsatan 70.000.000,- 0.06 Pembinaan dan Pelaksanaan Bimtek bagi 252.299.000,- 0.22 Pengelola Keuangan Bimtek Penyusunan APBD 29.929.400,- 0.03 2.4 Program Peningkatan Pengembangan 141.408.250,- 0.12 Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 5.684.000,- 0.01 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 21.066.250,- 0.03 Penyusunan Rencana Program Kegiatan 83.063.000,- 0.08 SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan 31.595.000,- 0.03 Kegiatan SKPD 2.5 Program Peningkatan dan Pengembangan 14.675.430.256,- 12.76 Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Sisdur Pengelolaan 81.500.000,- 0.07 Keuangan Daerah Penyusunan Raperda tentang APBD 688.208.700,- 0.59 Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh 727.524.100,- 0.63 tentang Penjabaran APBD Penyusunan Raperda tentang Perubahan 617.100.200,- 0.54 APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh 994.395.000,- 0.86 tentang Penjabaran Perubahan APBD Penyusunan Raperda tentang 412.272.825,- 0.36 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan Kdh 120.996.300,- 0.11 tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Bimtek Implementasi paket Regulasi 195.924.280,- 0.17 tentang Pengelolaan keuangan Daerah Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber 429.468.600,- 0.37 pendapatan daerah Penatausahaan dan Pengendalian gaji 413.419.900,- 0.35 pegawai daerah Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber 1.026.311.480,- 0.89 pendapatan daerah di KPPD Bantul LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 29

1 2 3 4 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber 550.131.046,- 0.47 pendapatan daerah di KPPD Gunungkidul Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber 1.330.059.173,- 1.16 pendapatan daerah di KPPD Kota Yogyakarta Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber 629.569.000,- 0.55 pendapatan daerah di KPPD Kulonprogo Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber 1.664.412.822,- 1.45 pendapatan daerah di KPPD Sleman Pembinaan dan pengembangan 69.850.000,- 0.06 pengelolaan keuangan daerah Pembinaan pengelolaan keuangan BLUD 90.000.000,- 0.07 Pelayanan Kesamsatan 778.282.200,- 0.67 Pembinaan Teknis Pengelolaan PKB dan 399.676.000,- 0.35 BBNKB Penyusunan Perhitungan Dasar 168.675.000,- 0.14 Pengenaan PKB dan BBNKB Perencanaan dan Pengendalian 173.130.800,- 0.15 Pendapatan Daerah Penyusunan Laporan Keuangan 140.805.000,- 0.12 Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Daerah Pembinaan Teknis Pengelolaan Retribusi 440.087.000,- 0.38 Daerah Pengesahan dan Penetapan Dokumen 543.274.000,- 0.47 Pelaksanaan Anggaran Pengesahan dan Penetapan Dokumen 526.042.000,- 0.45 Pelaksanaan Perubahan Anggaran Penggalian Sumber-sumber Potensi 108.474.150,- 0.09 Pendapatan Daerah Peningkatan Kualitas Pelayanan 70.000.000,- 0.06 Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Kota Yogyakarta Peningkatan Kualitas Pelayanan 70.000.000,- 0.06 Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Sleman LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 30

1 2 3 4 Pembinaan dan Pengembangan Program 139.356.000,- 0.12 Gaji Pegawai Daerah Peningkatan Pelayanan Sistem Penerbitan 105.000.000,- 0.09 SP2D Penyusunan Laporan Keuangan 280.623.050,- 0.24 Pemerintah Daerah Penatausahaan Barang Milik Daerah 211.720.000,- 0.18 Pembinaan dan Pengembangan 203.924.000,- 0.17 Pelaksanaan Program Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) Implementasi Kebijakan Akuntansi 149.999.000,- 0.13 Peningkatan Kualitas Pelayanan 70.000.000,- 0.06 Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Bantul Peningkatan Kualitas Pelayanan 70.000.000,- 0.06 Pemungutan Pajak Daerah di KPPD Gunungkidul Pengembangan Aplikasi Pengelolaan 115.218.600,- 0.10 Keuangan Dana Hibah dan Bansos 2.6 Program Pembinaaan dan Fasilitasi 501.195.200,- 0.43 Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah 354.212.800,- 0.32 tentang APBD Kabupaten/Kota Evaluasi Rancangan Peraturan Kepala 102.566.200,- 0.08 Daerah tentang Penjabaran APBD Kabupaten/Kota Forum Komunikasi Pengelolaan Keuangan 44.416.200,- 0.03 Kabupaten/Kota 2.7 Program Peningkatan Sistem pengawasan 461.742.000,- 0.41 Internal dan pengendalian pelaksanaan Kebijakan Kdh Pengendalian Manajemen Pelaksanaan 331.434.000,- 0.30 Kebijakan KDH Tindal Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 63.841.000,- 0.05 Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan 66.467.000,- 0.06 Ganti Rugi 2.8 Program Optimalisasi Pemanfaatan 58.832.000 0.05 Teknologi Informasi Pengelolaan Data dan Pengembangan Teknologi Informasi 58.832.000,- 0.05 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 31

1 2 3 4 2.9 Program Penataan Peraturan Perundangundangan 41.926.800,- 0.04 Penyusunan Rapergub Tata Kelola 41.924.800,- 0.04 Pendapatan dari Jasa Layanan 2.10 Program Peningkatan Kapasitas Keuangan 585.195.800,- 0.51 Pemerintah Daerah Pembinaan dan Pengembangan Sistem 585.195.800,- 0.51 Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah 2.11 Program Pengembangan Investasi dan 561.111.600,- 0.49 Aset Daerah Peningkatan Status Atas Hak Tanah 307.601.600,- 0.27 Peningkatan Manajemen Aset / Barang 253.510.000,- 0.22 Daerah 2.12 Program Pengembangan dan Pembinaan 1.081.750.000,- 0.95 Badan Usaha Milik Daerah dan Lembaga Keuangan Mikro Peningkatan dan Pengembangan 310.750.000,- 0.28 Manajemen BUMD dan BUKP Pembinaan BUKP 271.000.000,- 0.24 Peningkatan Manajemen Lembaga 500.000.000,- 0.43 Keuangan Mikro Jumlah Rp.114.977.460.615,- 100% Sumber data : SIPKD 2013 *) Data Un Audited II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis Anggaran belanja langsung Tahun 2013 yang dialokasikan untuk membiayai program - program yang langsung mendukung pencapaian sasaransasaran strategis DPPKA adalah sebagai berikut : LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 32

2013 Tabel II.3.2.1 Alokasi Anggaran per Sasaran Strategis Tahun Anggaran No Sasaran Anggaran Persentase Keterangan 1 2 3 4 5 1. Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lainlain pendapatan 7,698,277,271 12.09 - Meningkatnya kualitas 2. pengelolaan aset 976,755,600 1.53 - daerah 3. 4. Meningkatnya kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah 1,081,750,000 1.70-7.041.141.755 11.06 - Jumlah 16.797.924.626 26.38 - Belanja Langsung Pendukung 46.889.778.753 73.62 - Total Belanja Langsung 63,687,703,379 100.00 - Pada tabel diatas, pada pos belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan program/kegiatan utama dan anggaran untuk belanja langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar Rp. 16.797.924.626,- atau sebesar 26.38% dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp. 46.889.778.753,- atau 73.62% dari total anggaran belanja langsung. Pada anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis dengan anggaran paling besar adalah sasaran meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan, dengan besaran anggaran 12.09% dari LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 33

total belanja langsung. Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yaitu sebesar 11.06% dari total anggaran belanja langsung. Sementara sasaran dengan anggaran relatif sedikit adalah sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah sebesar 1.53% dari total anggaran belanja langsung. II.4. Instrumen Pendukung Dalam merealisasikan program/kegiatannya, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah memerlukan perangkat pendukung yang diharapkan dapat digunakan untuk mengefektif dan mengefisienkan atas kegiatan-kegiatan yang dilakukannya, untuk mendukung akuntabilitas, transparansi dan keterbukaan informasi publik. Untuk maksud efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah maka DPPKA telah melakukan inovasi dalam hal perencanaan penganggaran, penatausahaan dan pelaporan pertanggungjawaban, dengan menyiapkan perangkat-perangkat untuk mempermudah pelaksanaan fungsi penganggaran, pengelolaan pendapatan dan aset adalah penyiapan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (SIPKD), Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) dan SIPKD Model Aset, Sistem Informasi Pendapatan, Sistem Gaji Daerah Otonom (GDO), dan Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bergulir. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 34

II.4.1. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Dalam rangka mendukung pengelolaan keuangan daerah yang lebih transparan, akuntabel dan efisien, DPPKA DIY telah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. Aplikasi SIPKD merupakan aplikasi yang terintegrasi yang dioperasionalkan secara online dan digunakan oleh seluruh SKPD dalam proses penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan APBD serta pelaporan dan pertanggungjawaban APBD. Proses penyusunan APBD menggunakan SIPKD dimulai ketika telah ditetapkan KUA PPAS, yang kemudian dijabarkan dalam RKA sebagai bahan input penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur tentang APBD. Setelah penetapan APBD dan pengesahan DPA SKPD maka proses pelaksanaan dan penatausahaan APBD oleh seluruh bendahara SKPD menggunakan modul pelaksanaan dan penatausahaan pada aplikasi SIPKD. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, maka dalam proses penyusunan laporan keuangan baik Pemda DIY maupun SKPD juga menggunakan aplikasi ini. Dengan sistem online yang digunakan dalam mengimplementasikan aplikasi SIPKD, maka data keuangan daerah yang dihasilkan akan ter update secara real time. Begitu juga informasi keuangan yang dihasilkan dapat di akses oleh stakeholder yang mebutuhkan secara cepat, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam proses e-audit, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) dan stakeholder- stakeholder lainnya. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 35

Gambar II.4.1.1 Tampilan Halaman Muka SIPKD Gambar II.4.1.2 Tampilan Menu Penganggaran LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 36

Gambar II.4.1.3 Tampilan Menu Pelaksanaan & Penatausahaan Gambar II.4.1.4 Tampilan Menu Pertanggungjawaban LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 37

II.4.2. Sistem Informasi Pendapatan DPPKA Adalah Sistem Informasi yang disiapkan oleh DPPKA yang dapat mengelola seluruh pendapatan/penerimaan daerah secara cepat, mudah, efektif dan efisien serta dapat membantu DPPKA dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengelola dana pendapatan/penerimaan daerah dari masing-masing SKPD. Sistem ini diciptakan dengan maksud antara sebagai aplikasi yang memudahkan proses pencatatan dan pengelolaan dana yang diperoleh dari masing-masing SKPD; adanya data base yang dapat menampung semua informasi mengenai keuangan yang diperoleh dari setiap SKPD beserta keterangannya; terciptanya antar muka yang user-friendly dan memiliki manajemen proses yang sesuai dengan mekanisme yang ada di DPPKA; memberikan fasilitas pembuatan output baik berupa laporan maupun statistika yang sesuai dengan kebutuhan DPPKA DIY dan menjadi sebuah alat bantu dalam proses pengambilan keputusan. Selanjutnya tujuan diciptakannya aplikasi ini adalah menciptakan sistem informasi manajemen retribusi daerah yang dapat membantu DPPKA dalam melakukan tugasnya untuk mencacat semua penghasilan yang diperolah dari masing-masing SKPD yang ada di DIY; mengoptimalkan fungsi pokok dari komponen-komponen yang terlibat baik DPPKA maupun SKPD dalam pengelolaan retribusi daerah dengan memberikan alat bantu untuk memanajemen retibusi daerah sehingga pengerjaan menjadi lebih efektif dan efisien; meningkatkan kinerja dari pemerintah pada umumnya dan dari DPPKA dan SKPD pada khususnya. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 38

Gambar II.4.2.1 Tampilan Awal/Login Sistim Informasi Pendapatan DPPKA Gambar II.4.2.2 Tampilan Menu Monitoring Grafik Pendapatan Yogyakarta LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 39

II.4.3 Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) dan SIPKD Modul Aset Sistem Informasi Manajemen Aset ini merupakan aplikasi stand alone/off line yang digunakan untuk pengadministrasian barang inventaris sesuai Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 dan Standar Akuntansi Pemerintah khususnya aset tetap. Dengan menggunakan aplikasi ini, SKPD dapat melaksanakan tertib administrasi barang milik daerah sesuai ketentuan yang berlaku dan membantu dalam menyusun neraca khususnya aset tetap SKPD. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) modul aset merupakan aplikasi online pada jaringan LAN Pemda DIY yang digunakan SKPD untuk pengadministrasian barang sesuai Permendagri 17/2007. Setelah adanya migrasi data aset dari aplikasi SIMA ke aplikasi SIPKD Modul Aset, kedepannya dapat diintegrasikan dengan SIPKD Modul Core Sistem sehingga semakin memudahkan dalam penyusunan neraca SKPD. Gambar. II.4.3.1 Tampilan Awal Sistem Informasi Manajemen Aset LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 40

Gambar. II.4.3.2 Tampilan Menu User SKPD Sistem Informasi Manajemen Aset Gambar. II.4.3.3 Tampilan Awal SIPKD Modul Aset LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 41

Gambar II.4.3.4 Tampilan Menu Aplikasi SIPKD Modul Aset LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 42

II.4.4. Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bergulir Sistem informasi ini memiliki pengguna (user) utama dalam penggunaannya, yang masing-masing pengguna tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kewenangannya. Masing masing pengguna diberikan fungsi-fungsi khusus dalam menjalankan sistem informasi ini. Hal tersebut ditujukan agar tidak terjadi tumpang tindih penggunaan kewenangan dalam penatalaksanaan pengguliran dana. Berkaitan dengan manajemen dari beberapa SKPD yang memiliki juklak dan juknis yang berbeda-beda, maka sistem informasi ini juga dilengkapi dengan manual yang dapat di unduh (download). Jika pengguna ingin mengetahui detail yang tidak tercantum pada manual atau memiliki pertanyaan yang terkait dengan penatalaksanaan sistem informasi ini, maka disediakan pula halaman forum yang dapat diakses oleh semua pengguna sistem informasi ini. Gambar II.4.4.1. Tampilan Awal/Login Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bergulir LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 43

II.4.5. Sistem Aplikasi Gaji dan Kartu Pegawai ( GDO) Tujuan pokok penyusunan program aplikasi Gaji dan Kartu Pegawai ini adalah untuk meringankan tugas-tugas rutin yang berkaitan dengan pembuatan daftar gaji maupun yang berhubungan dengan masalah kepegawaian dengan lebih cepat dan akurat. Dengan adanya data yang akurat diharapkan pembuatan laporan lainnya yang diperlukan dapat disajikan dengan cepat dan tepat. Gambar II.4.5.1 Tampilan awal / login Aplikasi GDO Gambar II.4.5.2 Tampilan Menu Data Pegawai LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 44

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III.1. Capaian Kinerja Tahun 2013 DPPKA telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Tahun 2013 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu: Tabel III.1.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja No. Interval Nilai Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja 1. 91 100 Sangat Baik 2. 76 90 Tinggi 3. 66 75 Sedang 4. 51 65 Rendah 5. 50 Sangat Rendah Kode Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh DPPKA dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator Kinerja Utama sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis DPPKA DIY beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut : LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 45

Tabel III.1.2 Capaian Kinerja DPPKA Tahun 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI PERSENTASE KRITERIA KODE 1 Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan 2 Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah 3 Meningkatnya kinerja BUMD 4 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah 1.1 Persentase Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah 2.1 Persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan 3.1 Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD 4.1 Opini Pemeriksaan BPK (WTP=1, WDP=2, Disclaimer=3) % diketahui 44.34 47.08 106.17 Sangat Baik % 11.43 11.53 100.87 Sangat Baik % 31.56 25.35 80.31 Tinggi % 100.00 - - Belum LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 46

Dari tabel di atas, terdapat 4 (empat ) indikator yang terbagi ke dalam 4 (empat) sasaran strategis. Pada tahun 2013, 2 (dua) indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 50% dari total indikator. Sementara itu, satu indikator atau sebesar 25% belum memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala. Capaian yang tertinggi pada indikator persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan. Selanjutnya ada 1 (satu) indikator pada sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah belum diketahui realisasinya. Sementara, indikator yang mengalami capaian yang tinggi adalah indikator persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD. III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja. Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis DPPKA yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut: III.2.1. Sasaran : Meningkatnya Pendapatan Daerah dari Pajak, Retribusi dan Lainlain Pendapatan Pendapatan Daerah tahun 2013 bersumber dari Pendapatan Asli daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Adapun realisasi total Pendapatan Daerah tahun 2013 Gambar III.2.1.1 Gubernur DIY menyaksikan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor pada Launching Bus Satling sebesar Rp.2.583.058.319.224,01 yang terdiri dari dari Pendapatan Asli Daerah Rp.1.216.104.305.317,01, Pendapatan Transfer Rp. 1.356.662.127.537,00 dan Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp. 10.291.886.370,00. Pendapatan asli daerah bersumber dari pajak daerah, LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 47

retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lainlain PAD Yang Sah. Sumber pendapatan asli daerah terbesar berasal dari pajak daerah terutama pajak kendaraan bermotor. Target pajak daerah 2013 adalah Rp. 1.021.820.720.000,- dengan realisasi Rp. 1.063.314.117.923,- atau 104.06%. Persentase Pendapatan Asli Daerah yang relatif besar adalah dari Lain-lain PAD Yang Sah targetnya Rp. 53.058.526.507,- dengan realisasi 73.929.656.201,04 atau 139.34%. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan target tahun 2013 adalah Rp.40.411.499.192,- dengan realisasinya Rp. 40.817.517.188,- atau 101,00% sedang PAD terkecil bersumber dari retribusi daerah, target yang ditetapkan adalah Rp. 35.715.599.098,- dengan realisasi Rp. 38.043.014.004,85,- atau 106.52%. Gambar III.2.1.2 Suasana Pelayanan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat (KPPD) LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 48

Gambar III.2.1.2 Grafik Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Sumber : Bidang Anggaran Pendapatan DPPKA 2013 Tabel III.2.1.1 No Indikator Capaian Kinerja Indikator Persentase kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah Capaian 2012 Target 2013 Target % Akhir Realisasi Renstra Realisasi (2017) Capaian s/d 2013 terhadap 2017 (%) 1 Persentase 46.23 44.34 47.08 106.17 51.49 91.44 kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah. Capaian 2012 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017 Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan adalah indikator : persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah. Capaian kinerja persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah hasilnya adalah baik. Capaian pada tahun 2013 menunjukkan bahwa indikator LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 49

kinerja persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah, telah memenuhi target yang ditetapkan, bahkan melebihi 100%. Capaian tersebut lebih tinggi dari capaian tahun 2012 yaitu 46.23%. Target akhir yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah 51.49%. Perbandingan capaian persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah terhadap target akhir 2017 sebesar 91.44%. Oleh karena itu kinerja persentase kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah harus dipertahankan capaian 100% untuk mendukung kemampuan keuangan daerah dalam membiayai pembangunan daerah. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 50

Permasalahan dan solusi : Permasalahan yang dihadapi untuk menghasilkan pendapatan asli daerah sebagai pendukung kemampuan keuangan daerah adalah masih terdapat potensi wajib pajak yang belum mendaftar ulang. Solusi : Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan pendataan, sosialisasi, penagihan langsung dan razia kendaraan bermotor bekerjasama dengan kepolisian. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 51

III.2.2. Sasaran : Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah Obyek Aset yang dioptimalkan bersumber dari tanah yang disewakan, tanah dipinjam pakaikan dan tanah bangun guna serah (BGS). Untuk tahun 2013 total jumlah aset yang dimanfaatkan adalah 98 bidang terdiri dari 35 bidang tanah disewakan, 62 bidang tanah Gambar III.2.2.1 Malioboro Mall - Tanah BGS dipinjam pakaikan, dan satu bidang tanah bangun guna serah. Apabila dibandingkan realisasi tahun 2012 meningkat 2 bidang dari realisasi 96 bidang atau 0.24%, namun untuk aset yang disewakan menurun 2 bidang tanah dari tahun 2012 sebanyak 37 bidang, sedang aset tanah yang dipinjam pakaikan naik 4 bidang dari tahun 2012 sebanyak 58 bidang. Gambar III.2.2.2 JEC - Tanah Sewa LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 52

Gambar : III.2.2.3 Grafik Aset Tanah yang dapat dimanfaatkan 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 2012 2013 Tanah sewa Tanah pinjam pakai Tanah BGS Aset dimanfaatkan Aset tanah pemda Sumber : Bidang Pengelolaan Aset Daerah 2013. Tabel III.2.2.1 Capaian Kinerja Indikator Persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan 2013 Target Capaian Capaian Akhir s/d 2013 No Indikator % 2012 Target Realisasi Renstra terhadap Realisasi (2017) 2017 (%) 1 Persentase aset 11.29 11.43 11.53 100.87 12.00 96.08 daerah yang dapat dimanfaatkan Capaian 2012 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017 Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah terdiri dari satu indikator yaitu indikator Persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan. Capaian indikator persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan hasilnya baik. Realisasi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa indikator kinerja Persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan telah memenuhi target yang ditetapkan, bahkan melebihi 100%. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 53

Capaian tersebut lebih tinggi dari capaian tahun 2012 yaitu sebesar 11.29%. Target akhir yang ditetapkan pada tahun 2017 sebesar 12.00%. Perbandingan capaian persentase aset daerah yang dapat dimanfaatkan tahun 2013 terhadap target akhir 2017 sebesar 96.08%. Oleh karena itu aset daerah yang dapat dimanfaatkan harus terus dipertahankan capaian 100%, agar kontribusi pendapatan asli daerah bagi pemerintah daerah dari retribusi daerah tetap terwujud. Permasalahan dan Solusi : Permasalahan yang timbul dalam proses optimalisasi aset adalah jangka waktu sewa maupun pinjam pakai dibatasi oleh waktu, ketika waktu sewa berakhir pihak ketiga tidak memperpanjang sewa maupun pinjam pakai sehingga terjadi penurunan jumlah aset yang dimanfaatkan. Solusi : Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan upaya: 1. melakukan monitoring secara fisik dan administrasi terhadap aset-aset yang dimanfaatkan pihak ketiga 2. Segera menawarkan kepada pihak ketiga lain agar tidak terjadi penurunan jumlah aset yang dimanfaatkan sehingga tidak terjadi aset idle. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 54

III.2.3. Sasaran : Meningkatnya kinerja BUMD Sumber pendapatan daerah dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan adalah Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP). Total realisasi penyertaan modal pemerintah pada tahun 2013 pada BUMD/BUKP adalah 160.605.543.087,- dengan perincian Gambar III.2.3.1 BUMD - penyertaan Bank BPD DIY modal pada Bank BPD DIY sebesar Rp. 127.500.000.000,-, PD. Taru Martani Rp. 3.442.583.363,- PT AMI sebanyak Rp. 15.636.000.000,-, BUKP sebanyak Rp. 13.586.959.724,- dan Askrida sebesar Rp. 440.000.000,-. Dari total penyertaan modal yang disetorkan tersebut kontribusi deviden yang Gambar III.2.3.2 BUKP diterima sebagai pendapatan daerah pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 40.694.975.685,- dengan perincian Rp. 36.153.255.605 dari Bank BPD DIY, Rp. 682.966.411,- dari PD. Taru Martani, Rp. 3.760.365.522,- dari BUKP, Rp. 98.388.147,- dari Askrida, sedang PT. AMI belum memberikan kontribusinya, namun apabila dibanding dengan realisasi total deviden tahun 2012 Rp. 35.873.245.282,-mengalami peningkatan Rp. 4.821.730.403,-. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 55

Gambar III.2.3.3 Grafik Modal yang disetor dan Realisasi Deviden 140,000,000,000 120,000,000,000 100,000,000,000 80,000,000,000 60,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000 0 MODAL DEVIDEN PD. BANK BPD PT TARU MARTANI PT AMI BUKP PT. ASKRIDA Sumber : Laporan Keuangan BUMD/LKM 2013 Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kinerja BUMD yaitu indikator : Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD. Capaian indikator kinerja persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD tahun 2013 sebesar 25.35 % dari target yang ditetapkan sebesar 31.56% atau realisasinya 80.31%. Capaian pada tahun 2013 menunjukkan bahwa indikator kinerja persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD belum memenuhi target yang ditetapkan. Meskipun belum memenuhi target yang ditetapkan namun capaian tersebut dapat dikatakan lebih baik dibanding capaian tahun 2012 sebesar 20.00%. Target akhir yang ditetapkan pada tahun 2017 adalah 28.36%. Perbandingan capaian tahun 2013 terhadap target akhir target akhir Renstra (2017) sebesar 89.37%. Memerlukan kerja keras dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMD agar capaian 100% terpenuhi. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 56

Tabel III.2.3.1 Capaian Kinerja Indikator Persentase deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD 2013 Target Capaian Capaian % Akhir s/d 2013 No Indikator 2012 Target Realisasi Renstra terhadap Realisasi (2017) 2017 (%) 1 Prosentase 22.00 31.56 25.35 80.31 28.36 89.37 deviden BUMD terhadap jumlah total penyertaan modal BUMD Capaian 2012 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017 Permasalahan dan Solusi. Permasalahan yang dihadapi serta solusi dalam mewujudkan sasaran meningkatnya kinerja BUMD dikarenakan adanya peraturan daerah yang mengatur penyertaan modal kepada PT. Bank BPD DIY yang menyebutkan bahwa penambahan penyertaan modal sebesar Rp. 382.500.000.000,- bersumber dari keuntungan pemerintah daerah pada PT. Bank BPD DIY dan dilaksanakan selama 4 tahun yang dianggarkan dari APBD TA. 2013 s/.d tahun 2016. Berkaitan dengan adanya peraturan daerah tersebut, Pemda mengalami kesulitan menganggarkan penambahan penyertaan modal kepada PT. Bank BPD DIY yang rata-rata setiap tahun sebesar Rp. 95.625.000.000,- sementara deviden yang bersumber dari deviden dan dana pembangunan BPD DIY pada tahun 2013 hanya sebesar Rp. 36.153.255.604,- Solusi : Untuk mengatasi permasalahan tersebut diupayakan solusi Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2013 tentang penyertaan modal daerah pada Badan Usaha Milik Daerah dan Perseroan Terbatas Asuransi Bangun Askrida pada pasal 5 ayat (2) ditinjau kembali. LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 57

III.2.4. Sasaran : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah Obyek Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan adalah Laporan Keuangan Akhir Tahun Pemerintah Daerah. Proses penyusunan laporan keuangan Pemda DIY Tahun Anggaran 2013 dimulai bulan Januari Tahun 2014. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006, SKPD- SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah DIY mempunyai kewajiban untuk menyusun laporan keuangan dan harus disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) paling lambat akhir bulan Februari. Berdasarkan laporan keuangan SKPD tersebut, PPKD menyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai entitas pelaporan dan paling lambat akhir bulan Maret harus diserahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. Sebelum diserahkan ke BPK, laporan keuangan Pemda terlebih dahulu di reviuw oleh Inpsektorat Daerah Istimewa Yogyakarta. Opini BPK atas hasil Laporan Keuangan Pemda akan diterima oleh Pemda DIY pada bulan Mei. Tabel : III.2.4.1. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemda DIY Tahun 2009-2012 No Tahun Opini BPK Keterangan 1 2 3 4 1 2009 WDP Aset belum dapat diyakini kewajarannya 2 2010 WTP Paragraf penjelas berupa aset dinas PUESDM yang belum diserahkan 3 2011 WTP Paragraf penjelas pencatatan Dana bergulir belum sesuai SAP dan belum diberlakukannya penyusutan aaset 2012 WTP Tanpa paragraf penjelas Sumber : LHP BPK 2009-2012 Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah adalah indikator : Opini Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Capaian kinerja indikator opini pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum diketahui. Hal ini disebabkan karena proses pemeriksaan atas LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 58

laporan keuangan Pemerintah Daerah tahun 2013 belum selesai, sehingga opini belum bisa diberikan oleh BPK (belum ada opini). Namun demikian untuk Capaian kinerja indikator opini pemeriksaan BPK atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah 100% atau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tabel III.2.4.2 Capaian Kinerja Indikator Opini Pemeriksaan BPK 2013 Target Capaian Capaian % Akhir s/d 2013 No Indikator 2012 Target Realisasi Renstra terhadap Realisasi (2017) 2017 (%) 1 Opini Pemeriksaan 100 100 - - 100 - BPK(WTP=1, DP=2, Disclaimer=3) Capaian 2012 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017 Permasalahan dan Solusi : Dalam penyusunan laporan keuangan Pemda DIY Tahun 2013 terdapat permasalahan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu : Kurangnya pemahaman Petugas Akuntansi dalam penyusunan kertas kerja Neraca / LRA Kurangnya pemahaman dalam pengentrian data ke dalam Aplikasi SIPKD Koordinasi antara petugas akuntansi dan pengurus barang SKPD masih kurang Solusi : Agar target penyusunan laporan keuangan akhir tahun Pemda DIY dapat sesuai dengan waktu yang ditentukan maka dilakukan pendampingan langsung kepada SKPD dalam penyusunan laporan keuangan. III.3. Akuntabilitas Anggaran Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2013 sebesar 91.21% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 22.49%. Sedangkan realisasi untuk LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 59

program/kegiatan pendukung sebesar 68.72% %. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan ( 10.02%). Sedang penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah (1.14%). Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran, maka pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2013 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2013 yang dialokasikan untuk membiayai program / kegiatan dalam pencapaian sasaran strategis disajikan pada tabel berikut : Tabel III.3.1 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung 2013 No Sasaran Anggaran Realisasi *) % Realisasi 2 3 4 5 1. 2. Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, retribusi dan lainlain pendapatan 976,755,600 728.755.600 74.61 7,698,277,271 6.380.160.775 82.88 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 60

Meningkatnya Kinerja 3. Badan Usaha Milik 1,081,750,000 986.855.446 91.23 Daerah (BUMD) Meningkatnya kualitas 4. pengelolaan keuangan 7.041.141.755 6.228.112.070 88.45 daerah Jumlah 16.797.924.626 14.323.883.891 85.27 Belanja Langsung Pendukung 46.889.778.753 43.766.952.199 Total Belanja Langsung 63,687,703,379 58.090.836.090 Keterangan : *) Laporan Keuangan Un Audited 93.34 91.21 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 61

BAB V P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset disusun berdasar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2013, serta Penetapan Kinerja Tahun 2013 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 (empat) sasaran ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 4 (empat ) indikator. Penyelenggaraan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset pada tahun anggaran 2013 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Tahun 2012-2017. Keberhasilan yang dicapai berkat kerjasama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung berbagai pihak. Hasil laporan akuntabilitas kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset tahun 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja sasaran ditentukan oleh berbagai faktor antara lain sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana. 2. Dari analisis 4 sasaran terdapat 4 indikator kinerja sasaran yang dipilih sebagai tolok ukur. Pada tahun 2013, sebanyak 2 (dua) indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 50% dari total indikator. Sementara itu sebanyak 1 (satu) indikator atau sebesar 25% belum memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 62

faktor kendala. Selanjutnya, ada 1 (satu) indikator ditahun 2013 yang belum diketahui realisasinya, yaitu indikator opini pemeriksaan BPK. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahanpermasalahan yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dirumuskan saran-saran sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), serta kemampuan teknis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang akuntabel. 2. Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik dan benar di jajaran instansi pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi capaian Penetapan Kinerja (PK). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Yogyakarta, Pebruari 2014 LAKIP DPPKA DIY Tahun 2013 Halaman 63

LAMPIRAN - LAMPIRAN : 1. Struktur Organisasi 2. Penghargaan yang pernah diterima 3. Pengukuran Kinerja (1 halaman) 4. Penetapan Kinerja ( 4 halaman)

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi (%) PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta Nama SKPD : DPPKA 1 2 3 4 5 6=(k5/k4)*100 1 Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah 1.1 Persentase Aset Daerah yang 11.43 11.53 100.87 dapat dimanfaatkan 2 Meningkatnya pendapatan daerah dari pajak, 2.1 Persentase Kontribusi PAD 44.34 47.08 106.18 retribusi dan lain-lain pendapatan terhadap Pendapatan Daerah 3 Meningkatnya Kinerja Badan Usaha Milik Daerah 3.1 Persentase Deviden BUMD 31.56 25.35 80.31 (BUMD) terhadap Jumlah Total Penyertaan Modal BUMD 4 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah 4.1 Opini Pemeriksaan BPK (WTP=1, WDP = 2, Disclaimer = 3) 100.00 0.00 - Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2013 Rp. 16.797.924.626,00 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2013 Rp. 14.323.883.891,00