BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dalam. peningkatan kinerja mereka. Perusahaan sering membuat suatu proyek untuk

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman dimana teknologi informasi semakin berkembang dengan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA LOS (LOAN ORIGINATION SOLUTION) ENHANCEMENT PADA PT BANK X

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjanah Komputer. Semester Ganjil Tahu 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Bina Nusantara

BAB 3 METODE PENELITIAN

MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan dalam melakukan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan sektor industri dewasa ini, pembangunan ekonomi

BAB III LANDASAN TEORI

Kartika Sahya Trianindya ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa konstruksi saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang

MATERI 8 MEMULAI USAHA

Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom. Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah penduduk kota DKI Jakarta, maka kebutuhan air bersih pun

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

ANALISIS PENERAPAN METODE JALUR KRITIS PADA PROSES PEMBUATAN PRODUK ALBUM PHOTO PT ALDIAN CITRASETIA SEMARANG

Salman Alfarizhi Yuki Henry ABSTRAK

Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

Pengertian Manajemen Proyek

: Peramalan (Forecasting) Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management. Bab V : Penetapan Harga (Pricing)

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, geliat pembangunan

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

Pengertian Manajemen. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pengertian Organisasi. Jenis-jenis Organisasi. Alam Santosa

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

GANTT CHART MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang Hal ini dilakukan guna meningkatkan taraf hidup dan

Manajemen Projek Teknologi Informasi. Project Time Management

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Pemadam Kebakaran di Kelurahan Ciganjur Jakarta Selatan. Untuk

TUGAS AKHIR. ANALISA PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT (Studi Kasus PT. FPI) Disusun oleh : Riska Luthfia Yediana

Hal penting dalam manajemen proyek adalah :

Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan di dunia industri dewasa ini semakin ketat, sehingga

PROJECT TIME MANAGEMENT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pe P rencanaan a P ro r y o e y k

PENJADWALAN PROYEK & MANAJEMEN RESIKO

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun

Manajemen Proyek Minggu 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa

APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK

FUNGSI PENJADWALAN MANAJEMEN PROYEK DALAM MEMBANGUN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DALAM KEGIATAN PENDAFTARAN SISWA BARU

2. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan tersebut?

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manajemen Waktu Proyek 10/24/2017

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

BAB I PENDAHULUAN I-1

2014 PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM ( ) BERBASIS MICROSOFT PROJECT

LAPORAN RESMI MODUL VII PERT DAN CPM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

PROJECT PLANNING AND CONTROL. Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Sistem Informasi Bisnis Pertemuan

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia

BAB 3 : Manajeman Waktu Projek Perangkat Lunak

Manajemen Waktu Dalam Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 5

MANAJEMEN WAKTU PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mendasar yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dibuat Oleh : NIM :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

PENTINGNYA MANAJEMEN PROYEK

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan efisien. Proyek memiliki karakteristik, yaitu :

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Oleh sebab itu, banyak perusahaan hendak mengimplementasikan berbagai macam piranti lunak untuk memperlancar proses bisnis mereka. Saat ini, piranti lunak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional berbagai perusahan, terutama untuk perusahaan yang memiliki skala menengah ke atas. Kondisi demikian, memicu terjadinya lonjakan permintaan terhadap piranti lunak. Beberapa permintaan akan kebutuhan piranti lunak dapat diajukan bersamaan dalam satu waktu, sementara sumber daya yang dimiliki sebuah perusahaan tentulah terbatas. Bila dipandang dari sudut pengguna, setiap permintaan yang mereka ajukan adalah penting untuk kelangsungan operasional perusahaan. Perusahaan akan menanggapi permintaan ini dengan menyusun proyek untuk pembangunan piranti lunak yang dikehendaki. Pihak perusahaan tentulah akan memprioritaskan proyek yang dianggap memberikan keuntungan tertinggi. Pembangunan piranti lunak tersebut dapat dilakukan oleh pihak internal perusahaan itu sendiri ataupun dengan menyewa jasa dari luar perusahaan. Namun, kedua pilihan pembangunan piranti lunak tersebut tentu memerlukan perencanaan terhadap anggaran, waktu, dan sumber daya lainnya yang mungkin diperlukan selama proyek piranti lunak tersebut berlangsung. 1

2 Setiap penanggung jawab proyek tentu akan berupaya untuk menyelesaikan setiap proyek dengan baik. Manajemen yang baik terhadap sebuah proyek akan menjadi kunci yang penting bagi kesuksesan proyek tersebut. Perkiraan akan biaya serta sumber daya yang diperlukan akan menjadi angka semata bila tidak diikuti dengan pengawasan yang baik. Jika tidak melakukan perencanaan terhadap estimasi biaya, sumber daya, waktu, dan hal lain yang behubungan dengan proyek tersebut, maka akan sulit untuk mengetahui masalah apa yang akan timbul di kemudian hari. Beberapa hal inilah yang akan dicakup dalam manajemen proyek. Bila perkiraan dan pengawasan dilakukan dengan baik, maka setiap masalah yang mungkin dapat timbul akan dapat diantisipasi dengan baik sehingga jalannya proyek tidak terhambat. Perencanaan proyek piranti lunak yang baik juga harus dapat mencakup analisa resiko yang baik. Estimasi mengenai biaya, sumber daya, waktu dan hal hal lain yang berhubungan dengan proyek merupakan suatu panduan dalam mencapai tujuan dan cara mencapainya. Sebuah proyek dapat dianggap berhasil bila dimulai dengan perencanaan yang baik dan pelaksanaan tahap tahap yang perlu dilalui. Selama berlangsungnya proyek, manajer proyek perlu melakukan pengawasan untuk memastikan proyek tetap berjalan pada jalurnya. Pengawasan juga diperlukan untuk mendeteksi masalah yang timbul secara dini. 1.2 Ruang Lingkup Pembahasan Manajemen Proyek pada PT.Intitrans Makmur Kencana dibatasi menurut cakupan sebagai berikut : 1. Estimasi biaya yang dibutuhkan sampai implementasi proyek.

3 2. Estimasi sumber daya manusia yang dibutuhkan sampai pelatihan proyek selesai dilaksanakan. 3. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek STIS. 4. Pembuatan model jaringan yang menggambarkan alur aktivitas berikut waktu yang diperlukan untuk penyelesaian masing masing aktivitas. 5. Penggambaran kegiatan dan perkembangan keseluruhan proyek secara sederhana dengan menggunakan Gantt Chart. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penyusunan dari skripsi ini adalah untuk merancang suatu perencanaan manajemen proyek Script Transportation Information System PT. Intitrans Makmur Kencana yang akan dilaksanakan oleh Screen Studio. Manfaat penulisan dari skripsi ini adalah : 1. Memberikan estimasi yang menyeluruh mengenai waktu, sumber daya, dan biaya dalam pelaksanaan proyek Script Transportation Information System PT.Intitrans Makmur Kencana yang akan dilakukan oleh Screen Studio. 2. Meminimalisasi kegagalan dan resiko dari proyek yang akan dilaksanakan. 3. Memberikan suatu panduan dalam melakukan perencanaan tahap pelaksanaan proyek. 1.4 Metodologi Penelitian Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka penulis akan menggunakan beberapa metode yang mendukung dan lebih terarah serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Metode tersebut meliputi :

4 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dapat melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi : 1. Studi pustaka dengan membaca buku buku, artikel dari internet, dan berbagai literatur yang berkaitan dengan topik skripsi. Sumber informasi tersebut digunakan debagai landasan teori untuk mendukung pembahasan skripsi ini. 2. Studi lapangan ke Screen Studio. 3. Wawancara langsung dengan pihak - pihak yang berhubungan dengan proyek. 1.4.2 Metode Analisa Data Metode analisa data yang digunakan penulis mencakup beberapa metode di bawah ini, yaitu : 1. Metode Work Breakdown Structure (WBS) Dengan metode ini, penulis akan menganalisa dan menemukan aktivitas - aktivitas kritikal yang penting dalam proyek, sumber daya yang diperlukan untuk setiap aktivitas, beserta hasil yang akan diberikan dari setiap kegiatan tersebut. Kegiatan akan dipecah menjadi beberapa tingkat, dan setiap tingkat menggambarkan aktivitas yang semakin merinci. Dengan metode ini diharapkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai proyek. 2. Program Evaluation and Review Technique (PERT)

5 Metode WBS, hanya merupakan dasar untuk perencanaan proyek. WBS dibuat sebelum keterkaitan antar aktivitas diidentifikasi, begitu pula dengan perkiraan lamanya sebuah aktivitas dilaksanakan. Metode PERT merupakan model jaringan untuk menggambarkan alur aktivitas sesuai dengan realita pelaksanaannya, berikut estimasi waktu yang diperlukan untuk masing masing aktivitas. Dengan PERT, penulis akan mendapatkan acuan untuk melaksanakan aktivitas yang memerlukan penyelesaian akivitas pendahulunya, sehingga penulis mampu memperkirakan alur prosedural pelaksanaan masing masing aktivitas yang telah diidentifikasi dalam WBS. 3. Critical Path Method (CPM) CPM merupakan metode deterministik untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk penyelesaian proyek dengan menggunakan angka yang telah pasti. Pada metode PERT maupun CPM terdapat keunggulan dan kelemahan masing masing metode, sehingga penulis memutuskan untuk menggunakan kedua metode tersebut untuk memanfaatkan keunggulan dari masing masing pihak. Metode PERT digunakan untuk menghitung probabilitas tertinggi untuk penyelesaian sebuah proyek dengan waktu yang acak dan tidak pasti seperti realitanya. Namun, terkadang penghitungan dengan metode PERT dapat menjadi terlalu kompleks sehingga metode CPM digunakan untuk membantu pemahaman akan penghitungan waktu proyek, sebab metode CPM lebih sederhana dan mudah dipahami. 4. COCOMO

6 COCOMO merupakan metode estimasi untuk menghitung banyaknya usaha dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan software dengan berdasarkan pada data proyek sebelumnya. Metode ini akan memberikan perkiraan mengenai proyek saat ini dengan berdasarkan pada data historis proyek yang lalu. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar, pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan penulisan beserta manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini, metodologi penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data data yang diperlukan, serta sistematika penulisan skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, dijelaskan mngenai teori teori dasar yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan skripsi ini. Teori teori dasar tersebut antara lain mengenai manajemen, proyek, manajemen proyek, faktor berhasil tidaknya suatu proyek atau Critical Success Factors (CSFs), landasan perhitungan waktu, biaya, dan banyaknya sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu proyek. BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH

7 Pada bab ini, dijelaskan mengenai profil perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi proyek, tugas dan wewenang masing masing anggota dalam proyek. Selain itu, diuraikan juga mengenai kronologi proyek Script Transportation Information System, analisa kebutuhan PT.Intitrans Makmur Kencana, analisa proses bisnis yang berkaitan dengan perencanaan proyek, beserta analisa resiko untuk mengetahui resiko yang memiliki kemungkinan terbesar untuk terjadi dalam pelaksanaan proyek ini. BAB 4 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK Pada bab ini diberikan usulan estimasi mengenai waktu, sumber daya, dan biaya terhadap proyek Script Transportation Information System, yang akan diprediksi dengan menggunakan metode metode yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian. Selain metode metode tersebut, penghitungan juga dilakukan dengan piranti lunak Microsoft Project. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dari penulisan skripsi ini, akan diberikan kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, beserta saran saran untuk mendukung kesimpulan yang ada.