Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN PERSYARATAN KREDIT TERHADAP AKSES KREDIT FORMAL PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) SURABAYA

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. independen yang memiliki pengaruh terhadap kepercayaan merek adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

mempengaruhi pembelian impulsif berupa faktor kognitif? 3. Bagaimana faktor celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas, daya tarik,

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di BMT UGT Sidogiri Capem Krian yang

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengelolaannya juga sangat mudah. Setelah beroperasi telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dengan analisis data statistik setelah data-data yang peneliti kumpulkan lengkap.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN

BAB V HASIL PENELITIAN

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BMT KUBE Sejahtera Sleman. Selain itu penelitian ini juga berusaha. usaha nasabah setelah adanya pembiayaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-12 Pengaruh Literasi dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya Oktavianti, V., Hakim, M.S., Kunaifi, A. Jurusan Manajemen Bisnis, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: ms_hakim@mb.its.ac.id Abstrak Peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia yang begitu pesat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Adanya kebijakan pemerintah tentang pembiayaan UMKM memotivasi UMKM agar mampu menciptakan sistem pembiayaan yang baik sehingga mempengaruhi kemudahan mengakses kredit. Pada studi literatur disebutkan bahwa mengakses kredit formal merupakan hal penting karena lembaga penyedia kredit formal lebih memiliki ketersediaan dana daripada lembaga penyedia kredit informal. Di beberapa negara berkembang, UMKM mengakses kredit informal karena persyaratan kreditnya lebih mudah daripada persyaratan kredit di lembaga penyedia kredit formal. Akses kredit yang dilakukan pada usaha kecil juga didasari oleh perilaku perbankan dimana perilaku perbankan pemilik UMKM dipengaruhi oleh literasi keuangan. Upaya yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM dalam meningkatkan literasi keuangan adalah memberikan pelatihan keuangan yang dianalisis efektivitasnya dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan persyaratan kredit terhadap akses kredit formal serta mengetahui efektivitas pelatihan keuangan yang didapatkan oleh UMKM. Metode dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dan independent sample t test. Sampel penelitian berjumlah 80 responden yang pernah mengakses kredit formal. Simpulan dari penelitian yakni literasi keuangan dan persyaratan kredit berpengaruh positif signifikan terhadap akses kredit formal serta tidak terdapat perbedaan antara kelompok sampel yang pernah dan belum pernah mendapatkan pelatihan keuangan. Kata Kunci Akses Kredit Formal, Literasi, Persyaratan Pinjaman, Regresi Linear Berganda, UMKM. U I. PENDAHULUAN SAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi ini didorong dengan meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan oleh UMKM sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Di Kota Surabaya, jumlah UMKM berkembang pesat. Pada tahun 2010, jumlah UMKM di Kota Surabaya hanya berjumlah 92 UMKM. Pada tahun 2015 ini, jumlah UMKM di Kota Surabaya berjumlah 4.623 UMKM [1]. Seiring bertambahnya jumlah UMKM di Indonesia, UMKM tidak terlepas dari permasalahan pembiayaan. Guna meningkatkan kemudahan pembiayaan bagi UMKM, pemerintah memperluas fasilitas pembiayaan UMKM di Indonesia dengan adanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) namun tidak semua UMKM merasakan penyaluran KUR tersebut. Kurangnya penyaluran kredit yang dirasakan oleh usaha kecil didorong oleh keterbatasan akses kredit itu sendiri. Menurut Nkundabanyanga, et al. (2014), salah satu hal yang memengaruhi akses kredit oleh usaha kecil yaitu persyaratan kredit pada lembaga penyedia kredit formal. Rendahnya penyaluran kredit oleh pihak penyalur kredit formal karena lembaga penyalur kredit formal merasa berhati-hati dalam memberikan kredit karena mereka tidak dapat mengetahui kondisi UMKM yang sebenarnya dijelaskan melalui laporan keuangan UMKM [2]. Adanya pembuatan laporan keuangan oleh UMKM merupakan hal yang sulit bagi UMKM karena kurangnya literasi keuangan pemilik UMKM yang meliputi kemampuan dan pengetahuan UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan serta mengelola hutang [3]. Di Indonesia, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Kurangnya literasi keuangan akan menimbulkan lebih banyak tantangan, khususnya untuk manajemen hutang, tabungan dan kredit, dan perencanaan masa depan. Adanya strategi nasional literasi keuangan Indonesia pada sektor UMKM, menggerakkan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya untuk mengadakan pelatihan keuangan pada UMKM (Mahardi, 2016). Pelatihan keuangan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan pemilik UMKM. Belum adanya pengukuran mengenai pelatihan keuangan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM memunculkan pertanyaan mengenai efektivitas pelatihan keuangan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mengonfirmasi penelitian Nkundabanyanga, et al. (2014) yang membahas topik tentang persyaratan kredit, akses kredit formal, dan literasi keuangan yang menganalisis pengaruh literasi keuangan dan persyaratan kredit terhadap akses kredit formal. Penelitian ini juga menganalisis efektivitas pelatihan keuangan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya.

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-13 II. TINJAUAN PUSTAKA Struktur modal Struktur modal adalah perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Struktur modal pada usaha kecil menjadi sangat penting karena banyak usaha kecil yang gagal karena kelalaian dalam penentuan struktur modal dan financial leverage usaha kecil tersebut. Pemilik usaha kecil mengikuti teori pecking order dalam memenuhi kebutuhan pendanaan usahanya serta memperhatikan kondisi pasar dan preferensi pribadi mereka dalam keputusan pendanaan Akses kredit formal Pertumbuhan akses kredit oleh UMKM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut Madestam (2013), lembaga penyedia kredit formal lebih memiliki akses dan ketersediaan dana yang luas daripada informal lenders. Kemampuan dan ketersediaan dana di lembaga penyedia kredit formal untuk memberikan kredit atau pinjaman tiga perempat kali lebih besar dibandingkan lembaga penyedia kredit informal pada banyak negara di Asia. Persyaratan kredit Menurut Susan (2012), persyaratan kredit didefinisikan sebagai sebuah standar yang ditetapkan oleh lembaga penyedia kredit yang harus dipenuhi oleh debitur dimana persyaratan tersebut digunakan untuk menentukan atau mengetahui kemampuan debitur dalam membayar kredit kembali. Persyaratan kredit yang terlalu rumit membuat debitur tidak memiliki ketertarikan dalam mengajukan pinjaman pada lembaga penyedia kredit formal [4] Literasi keuangan Menurut Huston (2010), literasi keuangan didefinisikan sebagai pengetahuan keuangan dan aplikasi pengetahuan keuangan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Literasi keuangan berasal dari pengetahuan keuangan pribadi seseorang dan aplikasinya pada keuangan pribadi. A. Jenis Data III. METODOLOGI PENELITIAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yakni hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada UMKM di Surabaya yang pernah mengakses kredit formal minimal satu kali. Data penelitian disebarkan secara offline namun terdapat beberapa kuesioner yang diberikan kepada responden secara online dikarenakan keterbatasan dari responden untuk ditemui oleh peneliti B. Pengumpulan Data Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner yang disebar secara offline. Namun, terdapat beberapa kuesioner dalam bentuk online karena keterbatasan responden ketika ditemui oleh peneliti. Penyebaran kuesioner offline dilakukan dengan mendatangi rumah pemilik UMKM yang pernah mengakses kredit dan mendatangi pameran UMKM. Kuesioner online diberikan tidak secara acak melalui media sosial kepada responden yang memenuhi kriteria penelitian. Dimensi pengukuran yang digunakan untuk mengukur persyaratan kredit dan akses kredit formal diadaptasi dari penelitian Susan (2012). Sedangkan dimensi pengukuran yang digunakan untuk mengukur literasi keuangan diadaptasi dari penelitian Lusimbo & Muturi (2015). Skala yang digunakan dalam kuesioner menggunakan skala likert 5 poin. Alasan memilih skala tersebut karena mengadaptasi dari penelitian sebelumnya [5] dan merupakan skala yang umum digunakan dalam penelitian mengenai persepsi. Sampel penelitian adalah pemilik UMKM yang pernah mengakses kredit formal minimal satu kali. Metode sampling yang digunakan yakni purposive sampling. Sejumlah 82 kuesioner disebar dari bulan Oktober hingga Desember 2016 dan terdapat 80 kuesioner yang kembali. Analisis pada penelitian ini terdiri dari analisis deskriptif demografi, tabulasi silang, uji validitas dan reliabilitas, regresi linear berganda, dan independent sample t test. Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan persyaratan kredit terhadap akses kredit formal. Independent sample t test digunakan untuk mengetahui perbedaan literasi keuangan antara responden yang pernah mengikuti dan belum pernah mengikuti pelatihan keuangan. A. Analisis Deskriptif IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis deskriptif demografi dilakukan untuk mengetahui distribusi dari responden penelitian. Berikut adalah hasil analisis demografi responden pada Tabel 1. Tabel 1 Profil responden Profil Frekuensi Persentase (%) Jenis kelamin Laki-laki 24 30 Perempuan 56 70 Umur pemilik 18-30 tahun 4 5 31-40 tahun 27 34 41-55 tahun 41 51 > 55 tahun 8 10 Pendidikan terakhir Tidak sekolah 1 1 SD 4 5 SMP 12 15 SMA 38 48 Diploma 1 1 S1 23 29 S2 1 1 Pengalaman pelatihan keuangan Pernah mengikuti 35 44 Belum pernah mengikuti 45 56 Jenis usaha Manufaktur 46 57 Dagang 30 38 Jasa 4 5 Skala usaha Usaha mikro 62 78

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-14 Profil Frekuensi Persentase (%) Usaha kecil 15 19 Usaha menengah 3 3 Kegiatan usaha Pekerjaan utama 69 86 Pekerjaan sampingan 11 14 Frekuensi mengakses kredit formal 1 hingga 2 kali 42 52 3 hingga 4 kali 19 24 5 hingga 9 kali 10 13 10 kali atau lebih dari 10 kali 9 11 Jumlah kredit yang diterima Lebih kecil dari Rp 5.000.000,00 6 8 Rp 5.000.000,00 hingga Rp 19.999.999,00 36 45 Rp 20.000.000,00 hingga Rp 39.999.999,00 20 25 Rp 40.000.000,00 hingga Rp 74.999.999,00 9 11 Lebih besar dari Rp 75.000.000,00 9 11 B. Analisis tabulasi silang Analisis tabulasi silang merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel kategori [6]. Dalam penelitian ini, terdapat beberapa variabel kategori yang akan dianalisis menggunakan tabulasi silang. 1) Tabulasi silang umur pemilik, jenis kelamin, dan pelatihan keuangan Diketahui bahwa responden perempuan berusia 41 hingga 55 tahun pernah mengikuti pelatihan keuangan. Berdasarkan data tersebut, dapat diasumsikan bahwa mayoritas peserta pelatihan keuangan memang pemilik UMKM berusia paruh baya dan wanita lebih memiliki antusias tinggi untuk mengikuti pelatihan keuangan. Lain halnya dengan pemilik UMKM berjenis kelamin laki-laki, mayoritas responden laki-laki berusia 41-55 tahun belum pernah mengikuti pelatihan keuangan. Hal tersebut berarti bahwa selain jumlah responden laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan, pemilik UMKM berjenis kelamin laki-laki kurang memiliki antusias atau kemauan untuk mengikuti pelatihan keuangan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya. Dari analisis tabulasi silang diatas, dapat dijadikan masukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya atau lembaga yang mengadakan pelatihan keuangan bahwa ketika mengadakan pelatihan keuangan maka harus disesuaikan antara materi pelatihan dan juga karakteristik peserta. Hal tersebut dikarenakan daya serap peserta dari usia paruh baya terhadap materi yang diberikan akan berbeda dengan usia yang lebih muda. Selain itu, dapat juga dilakukan pendampingan personal kepada peserta pelatihan sehingga metode yang digunakan juga dapat menyesuaikan peserta pelatihan keuangan. 2) Tabulasi silang skala usaha, umur usaha, dan frekuensi akses kredit Skala usaha yang paling sering mengakses kredit yakni usaha kecil dengan lama usaha berjalannya yakni lebih dari 10 tahun. Dapat diasumsikan bahwa usaha kecil tersebut merintis usahanya sejak lama dan sering mengajukan kredit pada lembaga penyedia kredit formal untuk membiayai usahanya sejak dahulu sehingga frekuensi usaha kecil dalam mengakses kredit juga besar. Selain itu, usaha mikro dengan umur usaha 1 hingga 3 tahun mayoritas mengakses kredit sebanyak 1 hingga 2 kali. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha mikro yang berdiri 3 tahun belakangan ini mulai memiliki keberanian untuk membiayai usahanya. Hal menarik lainnya adalah mayoritas usaha yang telah berjalan selama 6 hingga 10 tahun dan berskala usaha mikro, mengakses kredit formal hanya sebanyak 1 hingga 2 kali. Adanya hal tersebut diasumsikan karena pemilik UMKM baru mengetahui atau baru saja memberanikan dirinya untuk mengakses kredit formal karena dirinya merasa pada saat sebelum-sebelumnya, usahanya belum cukup mampu untuk memenuhi persyaratan kredit yang ditetapkan atau adanya keraguan dalam membayar kredit. 3) Tabulasi silang skala usaha, umur usaha, dan frekuensi akses kredit Didapatkan hasil bahwa mayoritas usaha yang berjalan 1 3 tahun dengan jumlah karyawan yang cukup sedikit (1 orang dan 2-5 orang) mengajukan nominal kredit sebesar Rp 5.000.000,00 hingga Rp 19.999.999,00. Dapat diasumsikan bahwa UMKM yang tergolong baru dalam merintis usaha kecilnya sebagian besar masih menggunakan dana internal untuk memulai usahanya. Namun terdapat sebagian kecil UMKM yang baru berjalan 1 hingga 3 tahun namun pernah mengajukan kredit lebih besar dari Rp 75.000.000,00. Hal tersebut berarti masih ada UMKM yang menggunakan sumber pembiayaan eksternal untuk membiayai usahanya. Lalu untuk nominal kredit yang tergolong besar (Lebih dari 40.000.000,00), mayoritas diajukan oleh UMKM yang berjalan lebih dari 6 tahun. Hal tersebut berarti bahwa semakin mature umur usaha kecil tersebut, maka semakin memiliki kemampuan untuk mengelola hutangnya dan juga pihak penyedia kredit formal lebih berani untuk membiayai usaha kecil yang sudah berjalan sejak lama. C. Uji Validitas dan reliabilitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan dan kecermatan pada suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran [7]. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil ada Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat 5 indikator yang tidak memenuhi nilai loading factor yang berarti kelima indikator tersebut harus dihilangkan dari daftar item yang akan diuji selanjutnya. Setelah kelima indikator tersebut dihilangkan, diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Cronbach s alpha. Hasil menunjukkan bahwa masing-masing dimensi memiliki nilai Cronbach alpha > 0,6 sehingga data penelitian dapat dikatakan reliable [8]. Dimensi Nilai Jaminan Tabel 2 Hasil uji validitas dan reliabilitas Indikator Loading Factor (LF) X1.1.1 0.720 X1.1.2 0.654 X1.1.3 0.409 Cronbach Alpha 0.624

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-15 Dimensi Suku Bunga Jangka Waktu Pembayaran Hutang Literasi Hutang Pencatatan Jumlah Kredit Yang Diterima Frekuensi Mengakses Kredit Formal Indikator Loading Factor (LF) X1.2.1 0.803 X1.2.2 0.533 X1.2.3 0.563 X1.3.1 0.671 X1.3.2 0.607 X1.3.3 0.525 X1.3.4 0.670 X2.1.1 0.697 X2.1.2 0.603 X2.1.3 0.321 X2.1.4 0.515 X2.1.5 0.412 X2.1.6 0.494 X2.2.1 0.802 X2.2.2 0.837 X2.2.3 0.708 X2.2.4 0.797 X2.2.5 0.575 Y1.1.1 0.711 Y1.1.2 0.583 Y1.1.3 0.511 Y1.1.4 0.742 Y1.1.5 0.556 Y1.1.6 0.439 Y1.1.7 0.581 Y1.1.8 0.687 Y1.2.1 0.845 Y1.2.2 0.625 D. Analisis regresi linear berganda Cronbach Alpha 0.643 0.721 0.615 0.856 0.792 0.676 Dalam mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, dilakukan uji ANOVA terlebih dahulu. Berikut adalah hasil uji ANOVA: Tabel 3 Output ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F hitung Sig. Regresi 6,484 2 3,242 12,680 Residual 19,686 77 0,256 0,000 Total 26,170 79 Berdasarkan tabel 3, diperoleh nilai F hitung sebesar 12,680 dan memenuhi kriteria lebih besar dari F tabel dimana nilai F tabel adalah 3,115 (df1=2, df2=77, α=0,05). Nilai signifikansi uji yang dihasilkan yaitu 0,000 dimana memenuhi kriteria < 0,05 (α=5%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini berarti bahwa peningkatan variabel literasi keuangan dan persyaratan kredit secara bersama-sama akan meningkatkan akses ke kredit formal. Kemudian regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel persyaratan kredit dan literasi keuangan terhadap akses kredit formal. Berikut adalah hasil uji regresi linear berganda: Tabel 5 Output regresi linear berganda Model Koefisien β t hitung Signifikansi Konstanta 1.514 3.142 0.002 Persyaratan Kredit 0.360 0.326 3.250 0.002 Literasi 0.263 0.324 3.227 0.002 Berdasarkan hasil pada Tabel 4 diatas, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut. Y = 1,514 + 0,360 X1 + 0,263 X2 Diketahui bahwa seluruh koefisien regresi pada persamaan adalah positif yang berarti bahwa masing-masing variabel bebas memiliki pengaruh yang linear atau searah terhadap variabel dependennya. Berdasarkan nilai beta pada kedua variabel independen, dapat dilihat bahwa variabel persyaratan kredit memiliki pengaruh lebih besar daripada variabel literasi keuangan terhadap akses kredit formal. Adapun nilai R square pada penelitian ini sebesar 0,248 yang berarti bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen yaitu sebesar 24,8% dimana sebesar 75,2% atau sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini. E. Analisis independent sample t test Uji beda pada penelitian ini dilakukan pada dua kelompok sampel penelitian yaitu responden yang pernah mengikuti pelatihan keuangan dan responden yang belum pernah mengikuti pelatihan keuangan. Berdasarkan hasil pada Tabel 3, nilai Levene s t test pada variabel literasi keuangan sebesar 0,014 lebih kecil dari 0,05 (α=5%). Hasil signifikansi t test untuk equal variances not assumed sebesar 0,246 yang nilainya lebih besar 0,05 (α=5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan literasi keuangan yang signifikan antara kelompok sampel yang pernah dan yang belum mendapatkan pelatihan keuangan. Literasi Variabel Equal variances assumed Equal variances not assumed Tabel 4 Hasil uji beda Levene s Test t Test F Sig. t Sig. 6,330 0,014 V. SIMPULAN -1,120 0,266-1,169 0,246 Berdasarkan analisis deskriptif pada penelitian ini menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan. Dan mayoritas berusia 41 hingga 55 tahun. Dari segi pendidikan terakhir, mayoritas responden merupakan tamatan SMA dan mayoritas belum pernah mengikuti pelatihan keuangan. Sebagian besar dari responden menjadikan UMKM sebagai pekerjaan utamanya. Selain itu, mayoritas responden

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-16 mengakses kredit sebanyak 1 hingga 2 kali dengan nominal yang diajukan sebesar Rp 5.000.000,00 hingga Rp 19.999.999,00. Mayoritas responden membiayai usahanya dari kredit mikro. Dari analisis regresi linear berganda yang dilakukan, variabel persyaratan kredit dan literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap akses kredit formal. Hasil independent sample t test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan literasi keuangan antara responden yang pernah mengikuti dan belum pernah mengikuti pelatihan keuangan. Penelitian ini dapat digunakan oleh penyedia kredit formal sebagai gambaran mengenai karakteristik UMKM dan bagaimana persepsi UMKM dalam menilai persyaratan kredit yang dikenakan. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya agar lebih menyesuaikan metode atau materi dalam pelatihan sehingga pelatihan keuangan dapat berjalan dengan efektif. DAFTAR PUSTAKA [1] Nana, 2016. Jumlah UMKM di Kota Surabaya [Interview] (8 November 2016). [2] Rudiantoro, R. & Siregar, S. V., 2012. Kualitas Laporan UMKM serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi dan Indonesia, 9(1), pp. 1-12. [3] Lusimbo, N. E. & Muturi, W., 2015. Financial Literacy and The Growth of Small Enterprises in Kenya: A Case of Kakamega Central Sub- Country, Kenya. International Journal of Economics, Commerce and Management, pp. 828-845. [4] Stiglitz, J. & Weiss, A., 1981. Credit Rationing in Markets with Imperfect Information. The American Economic Review, 71(3), pp. 393-410. [5] Nkundabanyanga, K. S., Kasozi, D. & Nalukenge, I., 2014. Lending terms, financial literacy, and formal credit accessibility. International Journal of Social Economics, 41(5), pp. 342-361. [6] Indriatno, Imam & Irwinsyah, R., 1998. Aplikasi Analisis Tabulasi Silang (Crosstab) dalam Perencanaan Wilayah Kota. Jurnal PWK [7] Azwar, S., 1986. Reliabilitas dan Validitas: Interpretasi dan Komputasi. Yogyakarta: Liberty. [8] Malhotra, N. K., 2009. Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.