PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam Rangka Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit Usaha Kecil dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

BAB II LANDASAN TEORITIS

12/3/2012. Contents. Sistem Akuntansi Dasar. Sistem Akuntansi Dasar. Pengawasan Intern. Pengawasan Intern. Pengawasan Intern

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENDALIAN INTERN 1

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merancang struktur pengendalian intern yang efektif, auditor memiliki tujuan untuk:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem Pengendalian Intern

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS PENGENDALIAN INTERNAL

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB II TINJAUAN TEORETIS

INTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA

PERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah berlangsung dewasa ini, didukung

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi. keuangan yang berfungsi sebagai media control bagi manajemen villa untuk

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

Topik ini akan mengulas tentang:

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan

Konsep Resiko & Sistem Pengendalian Intern

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan pada PT. Kembang Jawa Motor di Trenggalek. Berdasarkan hasil. ini belum menerapkan praktek yang sehat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM : PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KODE / SKS KK / 2 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam

PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

KEAMANAN SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Mengenal dan Menaksir Resiko

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian yang dilakukan oleh Dian Radiani (2004) dengan judul Peranan

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut BAPEPAM (2002) PT. KIMIA FARMA Tbk,(PT.KF)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA. Adithia Pratama EB10

Transkripsi:

PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Tinjauan Sekilas Pengendalian diperlukan untuk mengurangi exposures. Exposure terdiri dari pengaruh potensi kerugian keuangan dari suatu peristiwa dikalikan dengan kemungkinan kejadiannya. Pengendalian mengurangi penyebab exposur.

Sasaran Belajar 1. Mengetahui sifat pengendalian eksposur 2. Menjelaskan konsep proses pengendalian intern. 3. Mengetahui pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.

Sasaran Belajar 4 Menjelaskan asumsi-asumsi yang berlaku dalam praktek pengawasan intern. 5 Menjelaskan teknik teknik yang dipakai untuk melakukan analisa sistem pengendalian intern.

Sasaran Belajar 1 Mengetahui sifat pengendalian terhadap eksposur.

Eksposur Umum Biaya yang Berlebihan Pendapatan tidak sempurna EKSPOSUR Kehilangan Aktiva Akuntansi tidak akurat

Eksposur Umum Gangguan Bisnis Sanksi Hukum EKSPOSUR Kekalahan kompetitif Penipuan dan penggelapan

Penipuan dan Kejahatan kerah putih Apakah yang dimaksud white-collar crime? Kejahatan kerah putih timbul jika aktiva digunakan secara tidak tepat atau disajikan secara keliru dengan suatu tindakan yang secara fisik tidak tampak jahat. Hal ini sering kali melibatkan pemasukan transaksitransaksi fiktif ke dalam sistem akuntansi.

Penipuan dan Kejahatan kerah putih Tiga bentuk pencurian dalam kejahatan kerah putih: 1. Pencurian oleh karyawan 2. Pencurian oleh karyawan dan pihak luar 3. Penipuan atau penggelapan manajemen

Penipuan dan Kejahatan kerah putih Kejahatan kerah putih dapat mengakibatkan penggelapan laporan keuangan (fraudulent financial reporting). Apakah yang dimaksud penggelapan laporan keuangan? Hal yang disengaja atau perilaku sembrono, apakah dengan tujuan tindakan atau kelalaian, yang menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan secara material

Penipuan dan Kejahatan kerah putih Apa yang dimaksud kejahatan perusahaan? Kejahatan perusahaan adalah kejahatan kerah putih yang lebih bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi dibandingkan bagi orang yang melakukan penipuan tersebut.

Penipuan dan Kejahatan kerah putih Apakah yangdimaksud dengan forensic accounting? Akuntansi forensik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan pencegahan dan pendeteksian penipuan dan kejahatan kerah putih.

Pemrosesan dengan komputer dan Eksposur Aspek aspek yang mempengaruhi pemrosesan berbasis komputer yang dapat meningkatkan resiko atau eksposur kehilangan keuangan: Teknik pemrosesan data Teknik penyimpanan data Kompleksitas pemrosesan

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Analisa eksposur di perusahaan, dikaitkan dengan siklus transaksinya. Kebanyakan perusahaan mengalami jenis kejadian ekonomi yang sama. Kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang bisa dikelompokkan menjadi empat siklus aktivitas bisnis.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Siklus pemrosesan transaksi: Siklus Pendapatan Siklus Produksi Siklus Pengeluaran Siklus Keuangan

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan pengendalian : Siklus Pengendalian Pelanggan harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Harga dan termin barang dan jasa yang disepakati harus sesuai dengan kriteria manajemen. Semua pengiriman barang dan jasa yang dilakukan harus tercantum dalam penagihan ke pelanggan. Penagihan ke pelanggan harus diklasifikasi, diikhtisarkan dan dilaporkan secara akurat.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan pengendalian : Siklus Pengeluaran Pemasok harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Karyawan harus dipekerjakan sesuai dengan kriteria manajemen. Akses ke catatan kepegawaian, penggajian, dan pengeluaran hanya diperbolehkan sesuai dengan kriteria manajemen.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan pengendalian : Siklus Pengeluaran Tarif kompensasi dan pengurangan gaji harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Jumlah yang disampaikan kepada pemasok harus diklasifikasi, diikhtisarkan dan dilaporkan secara akurat.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan Pengendalian: Siklus Produksi Rencana produksi harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen Harga pokok produksi harus diklasifikasi, diikhitisarkan dan dilaporkan secara akurat.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan Pengendalian : Siklus Keuangan Jumlah dan waktu transaksi transaksi hutang harus diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen. Akses ke kas dan surat berharga hanya diperbolehkan sesuai dengan kriteria manajemen.

Sasaran Belajar 2 Menjelaskan konsep proses pengendalian intern.

Pengaruh Eksternal terhadap Perusahan dan Pengawasan Intern The Federal Foreign Corrupt Practices Act of 1977 (FCPA) merupakan persyaratan hukum spesifik yang harus diperhatikan oleh organisasi. Semua perusahaan yang diatur oleh the Securities Exchange Act tahun 1934 harus

Pengaruh Eksternal terhadap Perusahan dan Pengawasan Intern A. Membuat dan memelihara buku, catatan dan akun secara rinci menurut kebutuhan, yang mencerminkan transaksi dan disposisi aktiva perusahaan yang bersangkutan secara akurat dan wajar. B Mengembangkan dan memelihara sistem pengendalian intern akuntansi yang mencukupi untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa;...

Pengaruh Eksternal terhadap Perusahan dan Pengawasan Intern 1 Transaksi-transaksi dilakukan sesuai dengan otorisasi manajemen ; 2 Transaksi dicatat secara memadai; 3 Akses ke aktiva hanya diperbolehkan sesuai dengan otorisasi manajemen; 4 Pertanggungjawaban tercatat untuk aktiva dibandingkan dengan fisik aktiva yang ada.

Komponen Struktur Pengendalian Intern Pengendalian intern adalah proses yang disusun untuk menyediakan jaminan yang memadai berkaitan dengan pencapaian tujuan berikut ini: Keandalan pelaporan keuangan Efektifitas dan efisiensi operasi Pemenuhan ketetentuan dan hukum yang diterapkan.

Komponen Struktur Pengendalian Intern Dua premis yang mendasari Konsep pengendalian intern adalah: 1 Pertanggung jawaban manajemen 2 Jaminan yang memadai

Komponen Struktur Pengendalian Intern Tanggung jawab manajemen. Manajemen harus bertanggung jawab untuk menetapkan dan menyelenggarakan struktur pengendalian intern. Jaminan yang memadai harus dikaitkan dengan manfaat dan biaya pengendalian.

Komponen Struktur Pengendalian Intern Lima elemen struktur pengendalian intern: 1 Lingkungan pengendalian 2 Aktivitas pengendalian 3 Penilaian resiko 4 Informasi dan komunikasi 5 Pemantauan

Lingkungan Pengendalian Komponen pertama pengendalian intern adalah lingkungan pengendalian. Faktor faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian: Nilai-nilai integritas dan etika Kesanggupan kemampuan / wewenang Filosofi dan gaya operasi manajemen

Lingkungan pengendalian Struktur organisasi Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh dewan direktur dan komitenya Metode pembebanan otoritas dan tanggung jawab Kebijakan dan praktik kepegawaian

Prosedur dan kebijakan kepegawaian Karyawan harus berkompeten dan mempunyai kemampuan dan atau pelatihan setaraf dengan tugas-tugas mereka. Apakah yang dimaksud fidelity bond/jaminan kesetiaan? Jaminan kesetiaan adalah suatu kontrak dengan perusahaan asuransi yang menyediakan jaminan keuangan atas kejujuran orang yang namanya tercantum di dalam kontrak.

Prosedur dan kebijakan kepegawaian Aspek dalam prosedur dan kebijakan kepegawaian? Pemisahan tugas Penyeliaan Rotasi jabatan dan cuti yang diharuskan Pengendalian ganda

Penaksiran resiko Komponen kedua pengendalian intern adalah penaksiran resiko. Penaksiran resiko adalah proses identifikasi, analisis dan manajemen resiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan. Tahap kritis dalam penaksiran resiko adalah identifikasi perubahan faktor internal dan eksternal.

Prosedur pengendalian Komponen ketiga dalam pengendalian intern adalah aktivitas pengendalian. Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen, untuk memberi jaminan bahwa tujuan tertentu akan dapat tercapai.

Prosedur pengendalian Ini termasuk pengendalian akuntansi yang dirancang untuk menyediakan jaminan yang layak bahwa tujuan pengendalian berikut dapat dicapai: 1 Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas yang mengurangi kemungkinan karyawan melakukan kekeliruan dan ketidak beresan, serta mengkoreksinya sendiri dalam kegiatan normal tugasnya.

Prosedur pengendalian 2. Dokumen dan catatan yang memadai. 3. Pembatasan akses ke aktiva. 4. Pengecekan dan penilaian independen atas aktiva dan kinerja. 5. Pengendalian pemrosesan informasi setiap transaksi dilakukan dengan otorisasi yang tepat, ketelitian, dan kelengkapan.

Prosedur pengendalian Pemisahan tugas meliputi Pemisahan antara otorisasi dan pencatatan transaksi. Pemisahan antara otorisasi dan penanganan aktiva. Pemisahan antara pencatatan transaksi dan penanganan aktiva.

Informasi dan komunikasi Komponen pengendalian intern ke empat adalah informasi dan komunikasi. Informasi mengarah ke sistem akuntansi perusahaan. Sistem akuntansi terdiri dari metoda dan catatan yang disusun untuk mengidentifikasi, memasang, meneliti, menggolongkan, catatan, dan transaksi laporan organisasi itu...

Informasi dan komunikasi dan untuk memelihara tanggung-jawab untuk asset dan kewajiban yang terkait.. Apakah yang dimaksud audit trail? Jejak audit meliputi bukti bukti dokumenter dari berbagai teknik pengendalian dimana transaksi transaksi bergantung padanya selama pemrosesan.

Informasi dan komunikasi Komunikasi berhubungan dengan penyediaan suatu pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang berkenaan dengan pengendalian. Komunikasi yang baik memerlukan komunikasi lisan yang efektif, prosedur manual yang cukup, manualmanual kebijakan, dan jenis-jenis dokumentasi lain.

Monitoring Komponen pengendalian intern ke 4 adalah monitoring atau pemantauan. Pemantauan melibatkan proses penaksiran mutu pengawasan intern yang berkelanjutan dan pengambilan tindakan korektif bila perlu. Pemantauan tercapai melalui aktivitas yang berkelanjutan dan evaluasi-evaluasi yang terpisah.

Sasaran belajar 3 Mengidentifikasi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.

Pengendalian Pemrosesan Transaksi Pengendalian pemrosesan transaksi adalah prosedur prosedur yang dirancangan untuk meyakinkan bahwa elemen struktur pengendalian intern diimplementasikan dalam sistem aplikasi khusus yang terdapat dalam setiap siklus transaksi perusahaan. Pengendalian pemrosesan transaksi terdiri : Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi.

Pengendalian pemrosesan transaksi Pengendalian umum memperhatikan keseluruhan lingkungan pemrosesan transaksi, yang meliputi: Rencana pengorganisasian pemrosesan transaksi Prosedur operasi umum Masalah pengendalian peralatan Pengendalian peralatan dan akses data

Pengendalian pemrosesan transaksi Pengendalian aplikasi dikhususkan untuk aplikasi individual. Pengendalian aplikasi dikelompokkan menjadi: masukan pemrosesan keluaran

Pengendalian pemrosesan transaksi Pengendalian pemrosesan transaksi juga dikelompokkan menjadi Pengendalian preventif Pengendalian detektif Pengendalian korektif

Sasaran belajar 4 Menjelaskan asumsi-asumsi yang tidak bisa dipisahkan dalam praktek pengawasan intern tradisional.

Mengkomunikasikan tujuan pengendalian intern Jika manusia itu sempurna, pengendalian intern hanyalah pemborosan sumberdaya. Pengendalian intern mencakup kegiatan pengecekan oleh seseorang terhadap pekerjaan orang lain. Fungsi utama pengendalian intern adalah mempengaruhi perilaku manusia dalam suatu sistem bisnis.

Tujuan dan pola perilaku Sistem informasi mempunyai beberapa tujuan. Tujuan itu adalah: Produktifitas Kelayakan informasi Perlindungan atas harta Tujuan tujuan itu mempunyai kontradiksi.

Tujuan dan pola perilaku Apakah yang dimaksud collusion / kolusi? Kolusi adalah persekongkolan atau perjanjian dua orang atau lebih untuk melakukan penipuan. Faktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam pengendalian intern: Rencana formal organisasi dan metode dan pengukurannya Kelompok dan tekanan informal

Sasaran belajar 5 Menjelaskan teknik teknik yang dipakai untuk analisa sistem pengendalian intern.

Analisis Struktur Pengendalian Intern Analisis struktur pengendalian intern memerlukan pemahaman atas struktur yang dirancang dan yang dioperasikan secara aktual. Struktur pengendalian intern secara rutin mengumpulkan dan memproses informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, pemindahaan otoritas, persetujuan dan verifikasi.

Analisis Struktur Pengendalian Intern Dokumentasi tugas tugas pengendalian intern harus diperiksa untuk mengevaluasi kelayakan operasi sistem. Kelayakan tergantung pada orang yang mengatur prosedur prosedur pengendalian intern.

Teknik teknik analisis Teknik analitis yang umum digunakan dalam analisis pengendalian intern adalah kuisioner pengendalian intern. Kuisioner pengendalian intern merupakan elemen penting dalam suatu program audit. Kuisioner merupakan format standar dalam kantor akuntan publik dan departemen sistem informasi.

Teknik teknik analisis Kuisioner pada hakekatnya merupakan daftar periksa untuk meyakinkan bahwa penelaahan tidak menghilangkan hal hal penting. Format analisis lain: Daftar tertulis Bagan arus Matriks pengendalian aplikasi

TERIMA KASIH