School of Communication &

dokumen-dokumen yang mirip
OLEH : MANAJEMEN PERUBAHAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERUBAHAN ORGANISASI IKA RUHANA

BAB X PERUBAHAN ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Buku Buku ke BUKU KERJA KEPEMIMPINAN. Menangani Perubahan

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

ORGANIZATION, PROCESS AND VALUES TRANSFORMATION

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Perubahan seringkali terjadi pada organisasi yang memiliki orientasi

Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi

Rekrutmen dan Seleksi (Tantangan Pengelolaan SDM di Masa Depan)

BAB II LANDASAN TEORI

School of Communication &

Information Technology for Railway Business. Prepared by: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) November 2014

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang relevan dengan tujuan dari organisasi (McCloy, Campbell, dan Cudeck,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. terdiri dari tiga bentuk badan usaha yaitu swasta, BUMN dan koperasi. Badan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Rahmi yuliana. Dosen Tetep STIE Semarang

1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1

MANAJEMEN OPERASIONAL

School of Communication & Business Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan status Universitas Gadjah Mada (UGM) dari universitas yang

BAB V ANALISIS STUDI KASUS DAN REKOMENDASI

pemimpin, perubahan visi, perubahan struktur organisasi dan perubahan aturan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan lingkungan organisasi harus lebih

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

LEADERSHIP OF CARLOS GHOSN AT NISSAN Oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A. Nissan Automobile merupakan perusahaan manufaktur kendaraan (mobil) yang

Organisasi yang baik, selain harus memiliki struktur

BAB I PENDAHULUAN. banyak orang. Istilah yang mengkonotasikan citra individual yang kuat dan

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi tentang kepemimpinan yayasan berpengaruh langsung

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan persepsi..., Reza Baizuri, FE UI, Universitas Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. intrapreneurship sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

organisasi tersebut berasal, dan apakah budaya organisasi tersebut dapat diatur, kesemuanya akan dibicarakan pada halaman berikut.

MANAJEMEN PERUBAHAN PT KAI DAERAH OPERASI VI YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN JASA KERETA API

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi

. Memilih Strategi Perubahan di Organisasi atau Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja

1. Bani Alkausar. 2. Muhammad Nur Hadi. 3. Lofie Bachtiar. 4. Randi Ilhamsyah. 5. Azwin Ramadhan. 6. Fauzi A. 7. Hamdan Usman

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. budaya organisasi adalah penelitian oleh Kotter dan Heskett (1992) yang hasil

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Proyek Konstruksi

Definisi-definisi Difusi adalah proses inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu kepada anggota sistem sosial Komunikasi adalah se

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi perlu menganalisis dan mengelola dengan cara-cara baru agar

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

BAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

V. ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan tersebut. Banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut ditunjuk atau

Kepemimpinan: Dampaknya Terhadap Organisasi Berkinerja Tinggi. Achmad Sobirin Universitas Islam Indonesia

PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

IMPLEMENTASI STRATEGI: STAFFING DAN DIRECTING TUJUAN PEMBELAJARAN CIS-UBAYA-PD-PHB

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI

Definisi Budaya Organisasi

Kesepuluh: Analisis dan Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BUDAYA ORGANISASI. Institutionalization:

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan fundamental dalam menjalankan bisnis untuk mengatasi lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

By : Derli Fahlevi (2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. saling mengetahui kekayaan dan kebudayaan bangsa lain, teknologi. mengelola input menjadi output yang berguna bagi khalayak umum.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.

Transkripsi:

Week 11 By Dr. Ida Nurnida

Inovasi = perubahan? Inovasi adalah penggunaan gagasangagasan baru bagi organisasi yang menerimanya. Semua inovasi yang diterapkan dalam organisasi akan mengakibatkan perubahan, Tidak semua perubahan bersifat inovatif.

Teknologis; inovasi yang mencakup penggunaan alat, teknik, perlengkapan, atau sistem yang baru untuk memproduksi perubahan dalam produk atau jasa atau dalam cara produk tersebut dihasilkan atau jasa tersebut disajikan. Administratif; implementasi dari perubahan-perubahan pada struktur organisasi atau proses administrasinya.

Prospector cenderung mendorong banyak inovasi ; biasanya ada pada struktur desain organisasi yang sederhana atau adhocracy Reactor cenderung menjadi inovator yang rendah; biasanya ada pada struktur desain organisasi Birokrasi strandarisasi.

1. Restrukturisasi (restructuring) 2. Rekayasa ulang (reengineering) 3. Penyusunan strategi kembali (turn-around) 4. Akuisisi (acquisition) 5. Perampingan (down-sizing) 6. Program-program kualitas (quality programs) 7. Pembaruan kultur organisasi (organization culture s renewal)

Dampak Pada kultur School of Communication & Besar Ada Resistensi : Resistensi tinggi : Kemungkinan berhasil sedang Kemungkinan berhasil rendah Resistensi Rendah : Kemungkinan berhasil besar Ada resistensi : Kemungkinan berhasil sedang sampai tinggi. Kecil Tingkat perubahan Besar

1. Stabilitas mengakibatkan kelambanan, 2. Kompatibilitas internal menuntut perubahan revolusioner, 3. Pengendalian kekuasaan.

Organisasi bersifat konservatif secara aktif menentang perubahan. Terdapat 4 alasan organisasi menentang perubahan: 1. Para anggota takut kehilangan apa yang sudah mereka miliki, 2. Kebanyakan organisasi adalah birokrasi, 3. Kebanyakan organisasi dapat mengelola lingkungan mereka, 4. Budaya organisasi menentang tekanan ke arah perubahan.

Elemen struktural suatu organisasi harus konsisten dan sesuai secara internal mempunyai implikasi yang penting bagi perubahan organisasi. Memilih 2 jenis perubahan; Perubahan sedikit demi sedikit mengikuti perubahanperubahan lingkungan; maka akan adanya kecocokan perubahan lingkungan tapi ketakonsistenan internal. Menunda sampai betul-betul dibutuhkan perubahan melakukan perubahan revolusioner dan komprehensif; maka akan mempertahankan konsistensi internal tetapi ketidakcocokan antara struktur dengan lingkungan.

Perubahan menghilangkan kontrol koalisi kekuasan yang dominan (dominant coalition) ketimbang tanggapan terhadap lingkungan. Status quo mempertahankan kontrol dan memperkuat kepentingan para pemegang kekuasaan.

Salah satu kunci keberhasilan dalam pengelolaan perubahan adalah penerapan prinsip-prinsip sederhana, yang menyentuh perubahan pribadi dan organisasi secara relevan, Dalam pengelolaan perubahan memerlukan perencanaan yang bijaksana dan matang, dengan implementasi yang sensitif, realistis, dan terukur, Perlu kejelasan: Apa yang kita ingin capai dengan perubahan ini, mengapa? Bagaimana kita tahu bahwa perubahan telah tercapai? Siapa yang dipengaruhi oleh perubahan ini, dan bagaimana kemungkinan reaksi mereka terhadap perubahan ini? Berapa banyak dari perubahan ini bisa kita capai sendiri, dan bagian mana dari perubahan tersebut yang memerlukan bantuan pihak lain?

Pengelolaan perubahan yang sukses membutuhkan peran aktif seluruh unsur yang tersentuh perubahan secara sukarela. Pastikan orang yang terkena perubahan setuju dengan perubahan tersebut, atau paling tidak, mengerti, kebutuhan untuk perubahan, sehingga terbangun komitmen bersama. Pemaksaan hanya akan menimbulkan masalah, dan memungkinkan kegagalan dalam perubahan, Perubahan dapat mengganggu stabilitas seseorang atau organisasi, dengan demikian secara logis, perubahan membutuhkan pemimpin (leader) yang kuat, dan pemimpin perubahan perlu menjadi figure pengaruh yang settle,

Pengelolaan perubahan membutuhkan cara berkomunikasi dan penggunaan media komunikasi yang tepat, agar setiap pesan perubahan yang disampaikan oleh pemimpin perubahan akan dipersepsikan sama oleh seluruh unsur yang terlibat dalam perubahan. Beberapa ahli mengungkapkan pentingnya komunikasi tatap muka untuk untuk menangani aspek sensitif dari manajemen perubahan organisasi, dan Komunikasikan kesuksesan setiap tahapan perubahan yang berhasil kita capai. Setiap kesuksesan dapat memberi motivasi dan memberikan keyakinan kebenaran langkah yang diambil untuk membangun perubahan tahap selanjutnya dan mengidentifikasi apa yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan.

KERANGKA KERJA DALAM UPAYA PERUBAHAN Inisiatif perubahan tidak mudah, dan banyak berkaitan dengan soft skill. Perlu ada kerangka kerja yang dapat membantu kita untuk menghindari kesalahan umum yang sering tejadi dalam upaya perubahan. (John P. Kotter dalam Leading Change: Why Transformation Efforts Fail

8 TAHAP TRANSFORMASI ORGANISASI (JOHN P. KOTTER) 1. Establishing a sense of urgency - Meneliti pasar dan realitas kompetisi, - Mengidentifikasi dan mendiskusikan krisis, krisis potensial, atau peluang besar. 2. Forming a Powerful Guiding Coalition - Perakitan kelompok dengan kekuatan yang cukup untuk memimpin upaya perubahan - Mendorong kelompok untuk bekerja sama sebagai sebuah tim

8 TAHAP TRANSFORMASI ORGANISASI (Cont d) 3. Creating a vision - Menciptakan visi untuk membantu mengarahkan upaya perubahan, - Mengembangkan strategi untuk mencapai visi tersebut. 4. Communicating the Vision - Menggunakan setiap media yang relevan untuk mengkomunikasikan visi dan strategi baru, - Pengajaran perilaku baru dengan contoh dari koalisi pemandu

8 TAHAP TRANSFORMASI ORGANISASI (Cont d) 5. Empowering Others to Act on the Vision - Menyingkirkan hambatan untuk berubah - Mengubah sistem atau struktur yang sangat merusak visi, - Mendorong pengambilan risiko dan ide-ide, kegiatan, dan tindakan nontradisional. 6. Planning for and Creating Short-Term Wins - Perencanaan untuk peningkatan kinerja yang terlihat, - Membuat perbaikan-perbaikan, - Mengakui dan menghargai karyawan yang terlibat dalam perbaikan.

8 TAHAP TRANSFORMASI ORGANISASI (Cont d) 7. Consolidating Improvements and Producing Still More Change - Peningkatan kredibilitas untuk mengubah sistem, struktur, dan kebijakan yang tidak sesuai visi, - Merekrut, mempromosikan, dan mengembangkan karyawan yang dapat melaksanakan visi, - Menghidupkan kembali proses dengan proyek-proyek baru, tema,- tema dan agen perubahan 8. Institutionalizing New Approaches - Mengartikulasikan hubungan antara perilaku baru dan keberhasilan perusahaan, - Mengembangkan sarana untuk memastikan pengembangan dan suksesi kepemimpinan.

"Change is the only constant." Heraclitus, Greek philosopher Terima kasih