KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas."

Transkripsi

1 KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi 1

2 Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dilakukan saat memulai bisnis agar usaha memperoleh banyak kesuksesan 1. Pilih bisnis yang benar-benar dikuasai Semua bisnis dimulai dari titik yang sama yaitu ide. mungkin telah bermimpi memulai bisnis sendiri selama bertahun-tahun, atau inspirasi mungkin telah datang secara tiba-tiba. Terlepas dari sumber ide apapun, harus memilih bisnis yang benar-benar dikuasai. Keyakinan pada potensi diri bisa mendukung kesuksesan dalam bisnis. 2. Meminta bantuan Bantuan atau dukungan merupakan hal yang penting dalam memulai bisnis. Memang bukan merupakan hal yang mutlak ada tapi peran dukungan tetap penting. Dengan adanya dukungan, calon pebisnis akan lebih semangat dalam bekerja. Bentuk dukungan di sini bisa bermacam-macam. Ada dukungan materi dan ada pula dukungan non materi.

3 Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. 3. Kenali Kesalahan Kegagalan dan kesalahan adalah kata- kata yang tidak pernah ingin didengar manajer, pemilik bisnis atau pengusaha. Tetapi kesalahan yang dikenali dan dipelajari bisa menjadi pelajaran berharga. 4. Pastikan memiliki gambaran ke mana bisnis tersebut satu tahun ke depan Salah satu elemen yang paling penting untuk memulai bisnis adalah rencana bisnis. Kita memerlukan sebuah rencana untuk membuat ide bisnis menjadi kenyataan. Jika berniat untuk mencari dukungan keuangan dari investor atau lembaga keuangan, rencana bisnis formal tertulis adalah suatu keharusan.

4 Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. 5. Nikmati suka duka dan naik turun dalam berbisnis tindakan nyata merupakan faktor utama dalam keberhasilan bisnis. Setelah bisnis berjalan, kita perlu untuk mulai menarik klien dan pelanggan. Mulailah dengan membuat promosi kecil-kecilan lalu buatlah rencana pemasarannya.

5 Cara Segera Memulai Bisnis 1. Segera mulai Untuk segera memulai usaha, pilihlah bisnis dengan jasa yang melibatkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. 2. Cermati Peluang Kita harus dapat mencermati peluang usaha saat memulai bisnis untuk membuat keuntungan besar. Sebelum mengetahui berbagai peluang yang ada, perlu mengetahui berapa banyak biaya yang akan dihabiskan untuk membeli persediaan, membayar sewa, kompensasi karyawan, dan daftar panjang kebutuhan biaya lainnya. Kemudian dapat mencari tahu persis berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk penjualan setiap bulan beserta peluangnya di pasaran.

6 Cara Segera Memulai Bisnis 3. Jangan takut gagal Jika selama ini rasa takut gagal adalah masalah utama yang mencegah untuk memulai usaha, harus segera mengatasinya dan terus maju. Kegagalan dapat mempengaruhi opini negatif beberapa orang, tapi tidak akan berubah menjadi hal negatif dalam diri sendiri jika tidak mengizinkannya. 4. Cepat belajar Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis yang sukses adalah belajar bagaimana melakukannya. Kita bisa gagal dengan melakukan hal-hal bodoh. Tapi bagaimana memperoleh keberhasilan? Caranya adalah dengan mencari tahu persis apa yang dibutuhkan untuk menjadi sukses dan memastikan bahwa kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

7 Cara Segera Memulai Bisnis 5. Tentukan target bisnis dan konsumen Dalam pemasaran, target bisnis dan konsumen adalah bagian penting dari pertumbuhan bisnis. Banyak bisnis jasa yang dapat segera dimulai melalui kontak dan jaringan mereka saat ini. Perusahaan atau organisasi tempat bekerja dulu dapat dengan sukarela menggunakan layanan. Hubungi teman dan keluarga yang mungkin tahu target bisnis dan konsumen yang membutuhkan jasa.

8 Cara Agar Bisnis Bertahan Lebih Lama Dalam dunia bisnis tentu saja terdapat banyak tantangan. Tantangan-tantangan yang mengancam bisnis tersebut dapat muncul setiap saat. Sekuat apa pun berusaha dan sekeras apa pun mencegah, tantangan-tantangan tersebut tetap akan muncul dan akan menguji ketahanan. Akan tetapi, tentunya terdapat cara-cara untuk melindungi bisnis atau perusahaan. Salah satu cara terbaik untuk melindungi bisnis atau perusahaan tersebut adalah dengan membuat pilihan atau opsi jangka panjang yang harus dipikirkan atau rencanakan dengan matang.

9 Cara Agar Bisnis Bertahan Lebih Lama Image Credit Menurut Bloomberg, 8 dari 10 perusahaan atau pebisnis mengalami kegagalan dalam waktu 18 bulan dari awal mula bisnis itu dilakukan. Menyedihkan, bukan? Jadi, sesungguhnya yang harus dilakukan adalah merancang dan melakukan persiapan awal yang matang dan kuat. Pertanyaan berikutnya, bagaimana memastikan bahwa persiapan awal yang dibuat telah baik untuk memulai bisnis? Berikut ini adalah 3 cara utama mengawali bisnis, agar setiap pebisnis atau pengusaha, dapat bertahan dan menjalani bisnis dengan baik. 1. Pilih karyawan dengan bijaksana 2. Cari seorang mentor 3. Pilih klien dengan hati-hati

10 Pilih karyawan dengan bijaksana Banyak orang mengawali bisnis dengan modal yang belum cukup banyak. Modal tersebut barangkali hanya cukup untuk menutupi segala sesuatu yang dibutuhkan, kecuali untuk membayar karyawan. Jika barangkali belum mampu mempekerjakan karyawan, melakukan segala sesuatunya sendirian memang dapat dimaklumi dan merupakan suatu hal yang lumrah. Melakukan segala pekerjaan sendirian barangkali merupakan hal yang sulit. Akan tetapi, hal itu tentu akan membantu untuk dapat mengeksplorasi kekuatan sekaligus kelemahan dengan lebih cepat.

11 Cari seorang mentor Carilah seseorang yang dapat membagikan pengalaman berbisnisnya, atau bahkan yang dapat mengajari untuk berbisnis dengan baik. Carilah seorang mentor. Mentor yang dipilih sebaiknya adalah ia yang telah sukses di dunia bisnis dan memiliki banyak pengalaman bagus untuk dibagikan. Selain itu, pastikan bahwa memilih mentor dari bidang yang sama. Mentor tentunya sangat bermanfaat dalam mengawali bisnis. Seorang mentor dapat menegur ketika melakukan kesalahan dan, tentu saja, memberi tahu cara untuk memperbaikinya.

12 Pilih klien dengan hati-hati Ketika melakukan langkah awal dalam berbisnis, barangkali berbagai pikiran buruk akan hinggap di kepala. Salah satunya adalah bahwa tidak akan menemukan atau membuat suatu kesepakatan yang baik dengan klien. Hal tersebut tentu saja tidak seharusnya dilakukan. Selain itu, jangan pernah pula untuk berpikir bahwa bisnis akan mengecewakan klien di kemudian hari. Berpikirlah positif dalam mengawali bisnis dan tetaplah baca artikel ini dengan tenang.

13 Penggagal langkah awal yang utama adalah permasalahan arus kas. Hal tersebut tentu saja membuat Anda harus meninjau setiap transaksi baru dan memikirkan serta memastikan bagaimana pembayaran harus tetap dilakukan. Masalah yang umumnya terjadi adalah keterlambatan pembayaran dari perusahaanperusahaan besar. Oleh karena itu, pastikan telah memahami persyaratan apa pun sebelum menyetujui dan menandatangani kesepakatan apa pun. Selain itu, jangan pula untuk takut meminta sebagian dari pembayaran di muka jika memang membutuhkan. (disesuaikan engan jenis usaha)

14 Terima Kasih Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak 14

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Modul ke: Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN I. Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar. M. Rizal Situru. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN I. Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar. M. Rizal Situru. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: KEWIRAUSAHAAN I Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Rizal Situru Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id URAIAN MATERI KULIAH MINGGU KE LIMA MENGANALISIS

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

Prinsip Prinsip Wirausaha

Prinsip Prinsip Wirausaha Prinsip Prinsip Wirausaha 1. Mengenal potensi diri sebelum melangkah untuk melakukan usaha seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri baik mengenal kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya 2.

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dini (PAUD) muncul akibat berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Dini (PAUD) muncul akibat berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Peluang bisnis dari Taman Penitipan Anak (TPA) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) muncul akibat berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di kota-kota

Lebih terperinci

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan PERENCANAAN USAHA IDE mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan ide memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan merencanakan Wira Membangun perencanaan usahanya melakukan

Lebih terperinci

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil Modul ke: 03 Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Mengapa Orang mengambil Tantangan wirausaha

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: LAPORAN KEUANGAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada

Lebih terperinci

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management Memulai bisnis dengan membeli bisnis yang sudah ada, bisnis keluarga, atau Franchise Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN

PERENCANAAN KEUANGAN PERENCANAAN KEUANGAN Aturan No 1: Jangan sampai kehilangan uang Aturan No 2: Jangan sampai lupa aturan No 1 Warren Buffet Tujuan Pembelajaran : Lebih baik menyelesaikan masalah daripada menyelesaika krisis

Lebih terperinci

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS 1 SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS PENILAIAN SUATU BISNIS Mengingat nilai suatu proyek ditentukan dengan mengestimasi present value perkiraan arus kasnya di masa mendatang. Sebuah perusahaan yang menilai

Lebih terperinci

Analisa Rencana Bisnis Kedepan

Analisa Rencana Bisnis Kedepan Analisa Rencana Bisnis Kedepan Modul ke: 04 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id 1. Definisi Rencana Bisnis Rencana bisnis atau business

Lebih terperinci

TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON

TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Etika Komunikasi Dengan pelangan - Peran Suara Dalam Telemarketing - Membuat janji Melalui Telepon Fakultas Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Tantangan dan Masalah Dalam Berwirausaha. Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FEB

Kewirausahaan. Tantangan dan Masalah Dalam Berwirausaha. Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FEB Kewirausahaan Modul ke: Fakultas FEB Tantangan dan Masalah Dalam Berwirausaha Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Masalah yang dihadapi dalam

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN Saya Probo Halim Utomo, Mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata mengucapkan terima kasih atas kesediaan anda karena telah meluangkan waktu dan perhatian anda untuk mengisi kuesioner ini.

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja :

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : LAMPIRAN 79 Lampiran 1 A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pernyataan : Beri tanda cek ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. sebelumnya. Model finansial bisnis sosial ini diharapkan berubah dari Cash Flow

BAB V RENCANA AKSI. sebelumnya. Model finansial bisnis sosial ini diharapkan berubah dari Cash Flow BAB V RENCANA AKSI 5.1. Model Bisnis Baru Rumah Sewa KotaKITA Model bisnis baru hasil dari inovasi model bisnis diharapkan dapat diterapkan di lokasi lain dengan kinerja yang lebih baik dibanding model

Lebih terperinci

Perencanaan Usaha atau Bisnis

Perencanaan Usaha atau Bisnis Modul ke: Perencanaan Usaha atau Bisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA 1 CARA MEMASUKI DUNIA USAHA Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 1. Merintis usaha baru (starting),

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA RUMAH MAKAN

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA RUMAH MAKAN KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA RUMAH MAKAN Surya Ananta (11.02.8094) D3MI-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl.Ring Road Utara Contong Catur,Depok,Sleman,Yogyakarta Email : surya.ananta26@yahoo.com

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) Kewirausahaan II Modul ke: 01 Fakultas F E B PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) by Syahlan A.Sume Program Studi Manajemen PENTINGNYA BUSINESS PLAN Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha

Lebih terperinci

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013 MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA Tatap muka ke 11 1 KOMPETENSI WIRAUSAHA Kebutuhkan kompetensi Wirausahawan : Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. Hal itu disebabkan karena kemajuan zaman saat ini, yang menyebabkan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : MODUL PERKULIAHAN MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : A. Kriteria Investasi B. Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis C. Evaluasi dan Persiapan Bisnis Baru Fakultas Program

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA

KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA KEBIJAKAN DAN PRAKTEK SUMBER DAYA MANUSIA 1. Praktek Seleksi 2. Program pelatihan dan pengembangan 3. Evaluasi Kinerja 4. Hubungan antarmuka (interface) Serikat Pekerja Masyarakat 5. Praktek SDM Internasional

Lebih terperinci

BERWIRAUSAHA CERDAS Inspirasi bagi Kaum Muda

BERWIRAUSAHA CERDAS Inspirasi bagi Kaum Muda BERWIRAUSAHA CERDAS Inspirasi bagi Kaum Muda Penulis: Rintan Saragih, SE., MBA Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

Mengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran?

Mengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran? Mengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran? Oleh : Laksmita Sari Dosen : Nanang Suryadi, SE,,MM Pernahkah kita berfikir tentang apa yang akan kita lakukan hari ini dan dengan produk dari merk apa

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. Bab ini akan menjelaskan beberapa aspek yang berkaitan dengan

BAB V RENCANA AKSI. Bab ini akan menjelaskan beberapa aspek yang berkaitan dengan BAB V RENCANA AKSI Bab ini akan menjelaskan beberapa aspek yang berkaitan dengan penerapan rencana bisnis Restoran Herbal Kayu Manis. Aspek tersebut meliputi waktu dan kegiatan, penanggung jawab, serta

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2. Sistem Penggajian. Dan MSDM. Modul ke: Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Program Studi.

KEWIRAUSAHAAN - 2. Sistem Penggajian. Dan MSDM. Modul ke: Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Program Studi. KEWIRAUSAHAAN - 2 Sistem Penggajian Modul ke: Dan MSDM Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id Aktivitas Siklus Penggajian Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan bisnis merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi

Lebih terperinci

Pencatatan dan Bukti Transaksi

Pencatatan dan Bukti Transaksi KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: Pencatatan dan Bukti Transaksi Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id TRANSAKSI KEUANGAN Bukti ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR

Lebih terperinci

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk 1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang

Lebih terperinci

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif. Perencanaan Bisnis Modul ke: Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif Fakultas Ilmu Komputer Subandi Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Membuat Rencana Keuangan Menjaga Usaha Sosial Anda dari Masalah Dana

Langkah-Langkah Membuat Rencana Keuangan Menjaga Usaha Sosial Anda dari Masalah Dana - Menjaga Usaha Sosial Anda dari Masalah Dana Mencari dan Mengelola Dana Merencanakan HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Calfin Murrin TERINSPIRASI DARI Commonwealth Bank(2015) Steps

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Putra Boediman. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Kewirausahaan I. Putra Boediman. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: 03 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Merealisasikan Mimpi Menjadi Kenyataan Dalam hitung-hitungan bisnis, tidak banyak yang gratis pada masa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Mendirikan Usaha Baru (Start Up) Mendirikan usaha baru adalah memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan investor, disisi lain kebijakan tersebut mengharuskan perusahaan mempertimbangkan kelangsungan

Lebih terperinci

PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT

PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT Bahan Kuliah PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT (Pengembangan Pelanggan) Pada umumnya orang memulai bisnis disarankan untuk segera mengksekusi bisnisnya. Jalankan saja, Langsung

Lebih terperinci

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

Dongeng Motivasi Emas dan Ular 1 Dongeng Motivasi Emas dan Ular Kisah motivasi kali ini mengisahkan dongeng tentang seorang petani miskin. Impiannya ingin menjadi orang yang kaya. Dapatkah impian itu terkabul? Dapatkah ia mengambil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

Lebih terperinci

PENERAPAN KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA DEALER YAMAHA HARPINDO JAYA PURWODADI

PENERAPAN KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA DEALER YAMAHA HARPINDO JAYA PURWODADI PENERAPAN KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA DEALER YAMAHA HARPINDO JAYA PURWODADI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0

Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0 Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0 Permasalahan kedisiplinan berawal dari sistem disiplin. Sistem disiplin tradisional cenderung membetulkan kinerja yang buruk daripada meningkatkan kinerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material

BAB I PENDAHULUAN. Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material yang melakukan proses didalamnya untuk menghasilkan produk tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan sangat pesat yang melibatkan seluruh komponen terkait di dalamnya. Komponen yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus

Lebih terperinci

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT

DESAIN LOGO. TEKNIK DESAIN LOGO Mulok TKJ: COREL DRAW GRAPHIC SUIT DESAIN LOGO A. Tahapan-Tahapan Dalam Desain Logo Ada beberapa kriteria membuat sebuah logo untuk desainer logo pemula maupun sekedar menambah wawasan untuk desainer logo yang berpengalaman. Pada kenyataannya

Lebih terperinci

Perencanaan Diringkas oleh: Puji Arya Yanti

Perencanaan Diringkas oleh: Puji Arya Yanti Perencanaan Diringkas oleh: Puji Arya Yanti Untuk penyerahan tugas dan tanggung jawab yang efektif, Anda harus merencanakannya dengan tepat. Anda tidak boleh hanya meletakkan semuanya di nampan dan membaginya

Lebih terperinci

Makalah Usaha Rumah Makan

Makalah Usaha Rumah Makan Makalah Usaha Rumah Makan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi

Lebih terperinci

MENJADI PEMIMPIN BISNIS

MENJADI PEMIMPIN BISNIS MENJADI PEMIMPIN BISNIS ? ANDA PASTI BISA MENJADI PEMIMPIN BISNIS ANDA BISA MENJADI MOTIVATOR GUNAKAN SISI MANUSIA ANDA GUNAKAN TEKNIK MENAMBAH SEMANGAT TIM FOKUS PADA SISI TUGAS TIM MENGELOLA KONFLIK

Lebih terperinci

Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi

Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi Modul ke: 07 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Pengertian Investor Setiap usaha kecil

Lebih terperinci

BISNIS WARUNG KOPI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nur cholis / S1TI2M

BISNIS WARUNG KOPI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nur cholis / S1TI2M BISNIS WARUNG KOPI Oleh : Nur cholis 10.11.4545 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan seseorang tergantung pada mutu minuman dan pelayanan pada konsumen sebagai

Lebih terperinci

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN KETENTUAN PENGGUNAAN Selamat Datang di REVOPRINT! Terima kasih telah menggunakan layanan yang disediakan oleh diri kami sendiri, PT Revo Kreatif Indonesia (REVOPRINT), dengan alamat terdaftar kami di Kemang

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin

KEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Pengantar B. Peranan kreativitas

Lebih terperinci

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang adalah mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang adalah mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertama kali didirikan mempunyai tujuan. Masyarakat umum mengenalnya dengan istilah visi dan misi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perusahaan juga

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA Disusun Oleh: NAMA : Winarsih NIM : 11.02.8020 KELAS : 02 JURUSAN : D3MI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

Modul ke: Salesmanship. Menghitung Kebutuhan Tenaga Penjualan. Fakultas FEB. Dr. Adi Nurmahdi MBA. Program Studi S1

Modul ke: Salesmanship. Menghitung Kebutuhan Tenaga Penjualan. Fakultas FEB. Dr. Adi Nurmahdi MBA. Program Studi S1 Modul ke: Salesmanship Menghitung Kebutuhan Tenaga Penjualan Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S1 www.mercubuana.ac.id Penjual termasuk profesi tertua dalam pemasaran bekerja membangun dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis dewasa ini tidak bisa telepas dari. persaingan yang satu dengan yang lain saling bersaing untuk dapat menjual

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis dewasa ini tidak bisa telepas dari. persaingan yang satu dengan yang lain saling bersaing untuk dapat menjual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis dewasa ini tidak bisa telepas dari masalah persaingan yang satu dengan yang lain saling bersaing untuk dapat menjual suatu produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

Mekanisme Produksi Usaha

Mekanisme Produksi Usaha Mekanisme Produksi Usaha 1. Man Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah wirausaha. SDM dalam hal ini merupakan pemilik NSO dan karyawan yang mempunyai jam kerja selama 8 jam,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-I Modul ke: MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA Fakultas Ekonomi Bisnis Didin Hikmah, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Mengenali hingga memilih peluang

Lebih terperinci

Kewirausahaan dan Lingkungan

Kewirausahaan dan Lingkungan Modul ke: Kewirausahaan dan Lingkungan Lingkungan perlu menjadi kajian dan strategi dalam mengebangkan usaha Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Etika Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing.

Etika Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing. Modul ke: Etika Bisnis Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Subandi Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA SIKAP WIRAUSAHA Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA Merencanakan sendiri target sukses

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEUANGAN. Lela Hindasah., SE., M.Si

PERENCANAAN KEUANGAN. Lela Hindasah., SE., M.Si Page1 PERENCANAAN KEUANGAN Oleh: Lela Hindasah., SE., M.Si Sebuah pepatah mengatakan Jika anda gagal merencanakan sesuatu, sama artinya dengan anda merencanakan untuk gagal. Karena itu penting sekali merencanakan

Lebih terperinci

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0 Pendampingan oleh Coach Wirausaha - Coach Faran - V.1.0 ü Mengisi form pendampingan ü Membayar 50 rb / bulan melalui bendahara KWB ü Memilih Asisten Coach Pendamping ü Membawa map / folder ü Membawa produk

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. sebelum pembukaan bisnis atau aktivitas pra-operasional yang berisi masalah

BAB V RENCANA AKSI. sebelum pembukaan bisnis atau aktivitas pra-operasional yang berisi masalah BAB V RENCANA AKSI Dalam suatu bisnis yang baik harus terdapat perencanaan yang baik dan matang harus disertai dengan tindakan atau sebuah aksi yang baik pula untuk merealisasikan rencana tersebut. Pada

Lebih terperinci

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN (2)

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN (2) MEMBUKA USAHA SAMPINGAN (2) Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 676/XIII Pada nomor yang lalu saya telah membahas tentang perlunya Anda menambah pendapatan dengan membuka sebuah usaha sampingan.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian internal yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rokok yang ada di Indonesia. Dari total unit usaha di industri rokok di

BAB I PENDAHULUAN. rokok yang ada di Indonesia. Dari total unit usaha di industri rokok di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri rokok di dunia usaha dewasa ini diwarnai dengan persaingan yang ketat. Apalagi dengan adanya beberapa perusahaan industri rokok yang ada

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan - permasalahan atau prosedur - prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan - permasalahan atau prosedur - prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan - permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perdagangan antar negara berlangsung tanpa batas. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perdagangan antar negara berlangsung tanpa batas. Sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan jaman, maka sekarang ini persaingan di dunia usaha sangat ketat sekali. Apalagi dengan adanya globalisasi yang mengakibatkan terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sadono sukirno (2006), menurutnya manajemen adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

KEWIRAUSAHAAN MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi SISTEM INFORMASI INFORTIKA PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Kejujuran

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Membuka Usaha Warung Makan

Peluang Bisnis Membuka Usaha Warung Makan Peluang Bisnis Membuka Usaha Warung Makan STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Vebrian Dwi Jeriyanto 11.12.6055 (11.S1.SI.10) Abstrak Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 HAMBATAN DAN PERMASALAHAN DALAM RISET PEMASARAN GLOBAL

KEWIRAUSAHAAN - 2 HAMBATAN DAN PERMASALAHAN DALAM RISET PEMASARAN GLOBAL KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: HAMBATAN DAN PERMASALAHAN DALAM RISET PEMASARAN GLOBAL Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 1. Riset Perumusan Masalah 2. Riset pemasaran

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB KEWIRAUSAHAAN II Modul ke: MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS Fakultas FEB Saepudin Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Sikap dan

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi Akuntan Publik adalah profesi kepercayaan masyarakat dan pemakai laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan publik,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR O L E H ARIF NOVIAN HADI 10.12.5022 S1-SI-2I Masuki Dunia Bisnis Selagi Anda Masih Muda Kalau mahasiswa dan pelajar ditanya apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah

Lebih terperinci

Jika Anda menjawab ya untuk setiap pertanyaan tersebut, selamat! Anda merupakan kandidat sempurna untuk menjadi reseller web hosting yang sukses.

Jika Anda menjawab ya untuk setiap pertanyaan tersebut, selamat! Anda merupakan kandidat sempurna untuk menjadi reseller web hosting yang sukses. Dalam kursus singkat ini anda akan mempelajari langkah-langkah yang diperlukan untuk menjadi sukses menjadi reseller web hosting. Meskipun ada banyak cara untuk membangun dan mengoperasikan setiap bisnis,

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur Kewirausahaan Modul ke: Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id I. Pentinnya Studi Kelayakan Usaha

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran terjadi ketika sekurang-kurangnya satu pihak calon pelaku pertukaran berpikir tentang sarana-sarana untuk memperoleh tanggapan yang diinginkan

Lebih terperinci

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

MEKANISME KELUHAN PEKERJA PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI

SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI Disusun Oleh: Nama NIM Kelas Kelompok : Sarry Yunika : 11.01.2825 : 11-D3TI-01 : B SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

memanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena

memanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena HOW TO MANAGE YOUR BUSINESS.???? (tulisan singkat sebagai pengantar Diskusi) Disampaikan pada diskusi How To Manage Your Business kelompok mahasiwa wirausaha kreatif di LPPM Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun strategi yang tepat guna meraih pasar serta mempertahankan pasar yang telah ada. Adanya tantangan ini

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan

Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan Adityas Widayani Dewi S1-SI-08 ( 11.12.5911 ) ABSTRAKSI Peluang bisnis dapat ditemukan dimana-mana. Salah satunya adalah usaha percetakan. Usaha percetakan banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Menurut Abdullah dan Tantri (2012:14) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN BISNIS ISLAMI DALAM KEBERLANGSUNGAN BISNIS WIRAUSAHA MUSLIMAH ETNIS ARAB

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN BISNIS ISLAMI DALAM KEBERLANGSUNGAN BISNIS WIRAUSAHA MUSLIMAH ETNIS ARAB BAB IV ANALISIS MANAJEMEN BISNIS ISLAMI DALAM KEBERLANGSUNGAN BISNIS WIRAUSAHA MUSLIMAH ETNIS ARAB A. Penerapan Manajemen Bisnis Islam Manajemen bisnis Islami adalah sebuah pengelolaan bisnis yang harus

Lebih terperinci

SELEBARAN INFORMASI SELEBARAN INFORMASI untuk Aktivitas 3: Tipe negosiator apakah anda?

SELEBARAN INFORMASI SELEBARAN INFORMASI untuk Aktivitas 3: Tipe negosiator apakah anda? SELEBARAN INFORMASI SELEBARAN INFORMASI untuk Aktivitas 3: Tipe negosiator apakah anda? Pilih antara pernyataan yang berlawanan (dari kolom sebelah kiri dan kolom sebelah kanan) yang paling sesuai menjelaskan

Lebih terperinci