Penggunaan Teori Otomata Pada Mesin Jaja

dokumen-dokumen yang mirip
Pengenalan Konsep Bahasa dan

Penggunaaan Algoritma Greedy Dalam Aplikasi Vending Machine

1, 2, 3

Aplikasi Teori Graf pada State Diagram

Pengembangan Algoritma Mow dan Generalisasi Bahasa Automata untuk Proses Pembuatan Minuman Serta Pengembalian Uang pada Desain Mesin Kopi Otomatis

PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

Penerapan Algoritma Greedy Pada Mesin Penjual Otomatis (Vending Machine)

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILLINX

APLIKASI TEORI PRIM DALAM MENENTUKAN JALUR MUDIK

Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Program Studi Teknik Informatika Nama : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika NIM :

Kondisional/Pencabangan/Pemilihan. Konsep Pencabangan Sintaks Konsep if (kasus tunggal) Konsep if-else (2-3 kasus) Konsep switch (lebih dari 3 kasus)

Perancangan dan Implementasi Finite Automata pada Simulasi Vending Machine

Graf untuk soal nomor 7

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. baik dalam dunia bisnis maupun hiburan. Salah satu teknologi informasi yang

PERANCANGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

NIK NO PESERTA SESI Tanggal Jam Lokasi

Teori Bahasa dan Otomata

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Finite State Machine dapat berupa suatu mesin yang tidak memiliki output. Finite State Machine yang tidak mengeluarkan output ini dikenal

Pencarian Solusi Optimal dalam Permainan Congklak dengan Program Dinamis

BLOK 3 Jam Senin Ruang Selasa Ruang Rabu Ruang Kamis Ruang Jumat Ruang Sabtu Ruang Minggu 1 (6 Februari - 11 Februari ) P1 M1

Penerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block

Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Informatika. Lampiran II

Algoritma Penentuan Graf Bipartit

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN OTHELLO

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

Algorima Greedy Pada Self Serve Gas Station

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

ANALISIS ALGORITMA PEMBANGUN POHON EKSPRESI DARI NOTASI PREFIKS DAN POSTFIKS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

RECORDING (PENCATATAN)

TEORI BILANGAN DALAM PERSAMAAN DIOPHANTINE

Overview. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA

VARIASI PENGGUNAAN FUNGSI HEURISTIK DALAM PENGAPLIKASIAN ALGORITMA A*

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

PENGGUNAAN TABEL KEBENARAN DALAM MERANCANG DESAIN DIGITAL

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILINX

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis

PERBANDINGAN ALGORITMA GREEDY DAN BRUTE FORCE DALAM SIMULASI PENCARIAN KOIN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

JADWAL ASISTENSI. EL2205: Praktikum Elektronika M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 update: 30 Januari Total Asisten MODUL 1 MODUL 1

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE EDD DAN FCFS DI AKADEMI TEKNIK MESIN INDUSTRI CIKARANG

PENDEKATAN TEORI AUTOMATA UNTUK MENYELESAIKAN APLIKASI-APLIKASI DI BIDANG ILMU KECERDASAN BUATAN

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

TEORI BAHASA & AUTOMATA

Teori Bahasa & Otomata

Algoritma Bellman-Ford Sebagai Solusi Pencarian Akses Tercepat dalam Jaringan Komputer

Kasus A : Coklat Gratis

BAB 3 PEMBAHASAN. Contoh 1:

APLIKASI PROGRAM DINAMIS DALAM ALGORITMA COCKE- YOUNGER -KASAMI (CYK)

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

Penyelesaian Persoalan Penukaran Uang dengan Program Dinamis

ANALISIS PENAMBAHAN TENAGA KERJA TERHADAP EFISIENSI WAKTU PEKERJAAN DI BENGKEL MODIFIKASI PUSPA KEDIRI CUSTOM BEKASI

Pemanfaatan Pohon dalam Realisasi Algoritma Backtracking untuk Memecahkan N-Queens Problem

Aplikasi Graf Berbobot dalam Menentukan Jalur Angkot (Angkutan Kota) Tercepat

REVISI PEDOMAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (DJFP) BERJENJANG PERKA LIPI NOMOR 04/H/2008 JAKARTA, 17 JANUARI 2017

APLIKASI ALGORITMA PENCOCOKAN STRING KNUTH-MORRIS-PRATT (KPM) DALAM PENGENALAN SIDIK JARI

Peta konsep. Geometri dan pengukuran. Menggunakan pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat dalam pemecahan masalah. Alat Ukur.

APLIKASI TEORI BILANGAN UNTUK AUTENTIKASI DOKUMEN

PENERAPAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND DALAM MENENTUKAN RUTE TERPENDEK UNTUK PERJALANAN ANTARKOTA DI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kepada kebutuhan yang paling mewah sekalipun. Kebutuhan mendasar adalah

PRAKTIKUM TUJUAN Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa akan dapat: Dapat menjelaskan pemakaian if atau switch case dengan tepat

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1.

Penerapan Teori Graf dalam Game Bertipe Real Time Strategy (RTS)

BAB III PERFORMANSI PUBLIC ADDRESS SYSTEM

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

BAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya gedung-gedung tinggi yang dibangun pada zaman. sekarang, menyebabkan transportasi vertikal di antara lantai gedung-gedung

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 1 NASKAH SOAL MATEMATIKA

Analisis Penggunaan Algoritma Backtracking dalam Penjadwalan Kuliah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

PERBANDINGAN KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENCARIAN BINER DAN ALGORITMA PENCARIAN BERUNTUN

NASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015

Algoritma Branch & Bound untuk Optimasi Pengiriman Surat antar Himpunan di ITB

Pertemuan ke 4 BAB III Sintesis Rangkaian Sekuensial Deskripsi Manfaat Relevansi Learning Outcome Materi I. Prosedur Sintesis

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1

Perhitungan Jangka Waktu SBI. Contoh perhitungan jangka waktu SBI 1 (satu) bulan. Tanggal lelang : 1 Desember 2010

PENGGUNAAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN PENCARIAN JALAN (PATH-FINDING)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun dana yang tersedia di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teknik modeling pada anak Kelompok B TK Aster berlangsung dalam tiga siklus pembelajaran.

Pertemuan 5 PEMILIHAN/PERCABANGAN

BAB IV PENGUJIAN PERALATAN DAN ANALISA

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

TUGAS I HIMPUNAN Matematika Diskrit (MUG2A3)

Transkripsi:

Penggunaan Teori Otomata Pada Mesin Jaja Christian Angga - NIM : 3508008 Teknik Informatika ITB Bandung 4035 e-mail: if8008@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Makalah ini membahas tentang teori otomata atau mesin sekuensial yang digunakan pada suatu mesin jaja (vending machine). Setiap mesin jaja memiliki masing-masing algoritma yang bergantung kepada fungsi dan tujuan mesin jaja tersebut. Secara garis besar, algoritma mesin jaja yang akan dibahas pada makalah ini menggunakan teori otomata atau sekuensial dan dibantu dengan menggunakan graf yang bertujuan untuk menunjuk peristiwa atau kejadian apakah yang harus dilakukan setelah peristiwa atau kejadian sekarang (present state) telah selesai. Kata kunci: mesin jaja, teori otomata, graf.. PENDAHULUAN Mesin jaja atau Vending Machine yang biasa terdapat di tempat-tempat umum, biasa digunakan untuk menjual secara otomatis suatu produk dengan cara memasukkan uang koin, baik produk makanan, minuman, ataupun semua produk yang dapat bertahan lama tanpa mengalami kerusakan. Namun pada saat ini, beberapa mesin jaja pun sudah bisa menerima masukan uang kertas, serta memberikan kembaliannya jika diperlukan. Banyak sekali algoritma mesin jaja yang ada di dunia ini, tetapi semuanya itu bergantung kepada fungsi dan tujuan mesin jaja tersebut dibuat. Salah satu algoritma mesin jaja yang mempresentasikan sebuah mesin jaja yang menjual barang-barangnya seharga dollar dengan menerima masukan uang koin pecahan seperempat dollar atau setengah dollar. Gambar. Contoh graf teori otomata pada mesin jaja. TEORI OTOMATA Mesin sekuensial terdiri atas struktur masukan-transisikeluaran. Struktur transisi meliputi: state atau keadaan, masukan dan fungsi transisi. Struktur keluaran meliputi: keadaan, keluaran dan fungsi keluaran. Sedangkan otomata (yang berasal dari bahasa aslinya yaitu automata atau automaton) artinya suatu mesin yang bekerja dengan sendirinya (automatic). Sebuah otomata merupakan struktur transisi dari mesin sekuensial, sedangkan sekuensial sendiri bermakna urutan peristiwa atau kejadian, yang artinya adalah mesin yang keluarannya tergantung kepada keadaan sebelumnya, yaitu urutan dari masukan terakhir yang pernah diberikan kepada mesin dan keadaan mesin sebelum urutan tersebut dikenakan. Dengan demikian, kita bisa memprediksi serta mengatur keluaran yang akan dikeluarkan setelah keadaan sekarang (present state) ini.. Penerapan Graf pada Teori Otomata Pada teori otomata yang telah dibahas sebelumnya bahwa pada teori otomata tersebut, ada bagian yang mempresentasikan keadaan atau peristiwa sekarang (present state), dan juga ada bagian yang mempresentasikan keadaan atau peristiwa yang dikeluarkan setelah keadaan sekarang tersebut selesai (next state). Untuk menghubungkan peristiwa sekarang (present state) dengan peristiwa yang akan datang (next MAKALAH IF09 STRATEGI ALGORITMIK TAHUN 009

state), maka kita menggunakan graf. Graf ada banyak macam jenisnya, sebagian diantaranya yaitu graf yang berarah, graf yang tidak berarah, graf berbobot, dan lain sebagainya. Karena kita disini memerlukan suatu graf penunjuk dari keadaan sekarang (present state) ke keadaan selanjutnya (next state), dan tidak boleh kembali lagi dari keadaan sekarang ke keadaan sebelumnya, maka disini kita akan menggunakan jenis graf yang berarah. Untuk mesin jaja, selain kita memerlukan graf berarah, kita juga memerlukan graf berbobot, karena masukan dari pengguna itu bervariasi, yang memungkinkan ada dua atau lebih keadaan selanjutnya (next state) yang menyebabkan mesin jaja harus memilih ke keadaan (state) mana dia harus menuju keadaan selanjutnya (next state). Sebagai contoh, disini akan dibuat graf berarah tetapi tidak berbobot dari nama-nama hari yang akan mempresentasikan nama hari setelah hari ini, namun graf tersebut tidak dapat mempresentasikan nama hari kemarin karena ini merupakan graf berarah, dan juga graf tersebut tidak dapat mempresentasikan nama hari setelah hari esok (lusa), karena ini bukan merupakan graf berbobot. Rabu Kamis Jumat Selasa Senin Minggu Gambar. Graf berarah nama hari Sabtu Contoh graf di atas bisa dimodifikasi menjadi graf berbobot dengan menambahkan bobot dari setiap graf berarah tersebut, serta menambahkan jumlah graf berarah lagi jika diperlukan. Dengan menggunakan sistem graf berbobot, graf diatas tadi dapat dimodifikasi menjadi graf yang dapat mempresentasikan besok dan lusa sesuai dengan masukan dari pengguna, yaitu dengan cara memasukkan suatu nilai atau syarat yang harus dipenuhi ke setiap graf-graf tersebut. Karena nilai atau syarat-syarat tersebut sudah dimasukkan ke dalam graf berarah tadi, maka untuk melewati suatu graf tersebut atau agar suatu keadaan masuk ke keadaan selanjutnya, diperlukan syarat yang sudah dipenuhi sebelumnya, dan keadaan selanjutnya ditentukan oleh nilai atau syarat yang dipenuhi dari keadaan sebelumnya. Rabu Kamis Jumat Selasa Gambar 3. Graf berarah dan berbobot nama hari 3. MESIN JAJA Mesin jaja adalah alat yang dipakai untuk menjual barang-barang tanpa perlu ada orang yang menjaganya, karena mesin jaja dibuat dan diatur sedemikian rupa agar dapat menerima masukan uang dari pembelinya, dan memberikan barang jualan dari mesin jaja tersebut tergantung apa yang diinginkan pembelinya. Pada dasarnya, cara kerja mesin jaja tersebut adalah menerima masukan uang dan membaca nilai uang tersebut, lalu mengkalkulasi jumlah banyaknya uang yang telah dimasukkan oleh seorang pembeli tersebut, dan mengeluarkan barang yang diinginkan oleh pembeli tersebut setelah hasil kalkulasi uang yang dimasukan oleh pembeli tersebut berjumlah pas atau lebih. Pada pembuatan logika mesin jaja ini, diperlukan teori otomata yang menjelaskan tentang mesin sekuensial, yaitu mesin yang melakukan kejadian atau peristiwa tergantung kejadian atau peristiwa sebelumnya. Selain itu, diperlukan juga graf berarah yang berguna untuk membantu mesin sekuensial untuk menunjuk kejadian atau peristiwa yang harus dilakukan selanjutnya setelah kejadian sekarang selesai. Contoh kasus Senin Minggu Sabtu Disini akan dibuat sebuah logika mesin jaja yang khusus menjual minuman ringan seharga dollar, sedangkan uang koin yang ada di masyarakat dan yang bisa diterima oleh mesin jaja ini adalah pecahan seperempat dollar atau 5 sen, pecahan setengah dollar atau 50 sen, dan pecahan satu dollar. Mesin tidak akan memberikan kembalian jika dimasukkan lebih dari dollar. Cara kerja mesin jaja tersebut adalah memasukkan koin terlebih dahulu, lalu menekan tombol P untuk memilih minuman, lalu mengeluarkan minuman tersebut setelah uang terkumpul semuanya. MAKALAH IF09 STRUKTUR DISKRIT 009/00

Jawab: Pertama-tama kita sekarang berada di keadaan awal. Ada tiga kemungkinan yang terjadi, yaitu memasukkan koin 5 sen, memasukkan koin 50 sen, atau memasukkan koin dollar. Gambar 5 diatas menunjukkan kondisi-kondisi dimana keadaan awal akan berpindah ke keadaan selanjutnya tergantung jumlah masukan koin pembelinya. Dari kondisi pertama sampai kondisi keempat di atas, kita bisa jadikan acuan untuk menstranslasikannya ke algoritma yang lebih sekuensialnya dengan dibantu oleh graf terarah dan graf berbobot. Keadaan awal 0. Gambar 4. Kondisi pertama Pada saat kondisi pertama, ada keadaan dimana mesin jaja tersebut sudah bisa memberikan minuman ringan tersebut kepada pembelinya, namun ada keadaan lagi dimana koin yang dimasukkan masih kurang, maka mesin jaja masih belum dapat mengeluarkan minuman ringan tersebut kepada pembelinya. + + + + 0. + + + + + + + + Gambar 5. Kondisi kedua, ketiga, dan keempat Gambar 6. Graf contoh kasus Graf mesin jaja di atas merupakan graf mesin jaja yang berguna untuk menjual minuman atau barang seharga dollar dengan menerima tiga macam masukan uang koin yaitu koin 5 sen, koin 50 sen, dan koin dollar dengan tanpa memberikan kembalian jika pembeli memasukkan koin lebih. Hanya pada graf P yang paling bawahlah mesin jaja tersebut akan mengeluarkan minuman ringan tersebut. Ada banyak jenis dan algoritma mesin jaja sekarang ini, mesin jaja yang sudah ada sampai saat ini contohnya adalah mesin jaja yang dapat menerima masukan tidak hanya uang koin saja, melainkan juga bisa menerima masukan berupa uang kertas. Selain itu juga, mesin jaja modern sekarang ini tidak hanya memberikan barang yang diminta oleh pembeli, tetapi juga dapat mengembalikan uang kembalian kepada pembeli tersebut. Mesin jaja tersebut memiliki algoritma yang berbeda-beda satu sama mesin jaja yang lainnya. Contoh kasus Sebuah mesin jaja digunakan untuk menjual makanan ringan seharga 5 sen. Pecahan koin yang bisa diterima oleh mesin jaja tersebut adalah pecahan koin 0 sen dan pecahan koin 5 sen. Mesin jaja ini sudah lebih modern dari mesin jaja pada contoh kasus sebelumnya, yaitu mesin jaja ini dapat memberikan kembalian kepada pembelinya jika pembeli tersebut memasukkan koin dengan total lebih dari 5 sen, tetapi kurang dari 0 sen, karena kemungkinan pembeli memasukkan koin lebih ketika pembeli menggunakan buah koin sebesar 0 sen, sedangkan jika pembeli memiliki minimal buah koin 5 sen saja, maka tidak akan ada proses pengembalian. Tidak ada tombol apapun pada mesin ini, maka oleh sebab itu, jika jumlah koin yang dimasukkan sudah mencapai 5 sen atau lebih, maka mesin jaja ini secara otomatis akan mengeluarkan makanan yang dijualnya serta MAKALAH IF09 STRUKTUR DISKRIT 009/00

kembaliannya jika ada tanpa menunggu sebuah tombol untuk dipencet. Jawab: Pada keadaan awal, ada kemungkinan masukan yang dimasukkan oleh pembeli, yaitu buah koin 0 sen, atau buah koin 5sen. keadaan dimana mesin jaja harus memberikan kembalian kepada pembeli jikalau pembeli memasukkan uang lebih dari harga makanan tersebut. 5 Keadaan awal +0 +0 Gambar 7. Kondisi pertama Pada saat keadaan pertama, tidak mungkin ada keadaan dimana mesin jaja tersebut sudah bisa memberikan makanan ringan tersebut, karena kedua kemungkinan tersebut keduanya memiliki jumlah masukan masih lebih kecil daripada 5 sen, dan mesin jaja memerlukan minimal 5 sen untuk memberikan pembeli sebuah makanan ringan tersebut. Maka dari itu, mesin jaja memerlukan kondisi kedua setelah kondisi pertama tersebut selesai dilakukan. 5 0 0 5 5 +0 Gambar 8. Kondisi kedua dan selanjutnya Gambar 8 diatas menunjukkan kondisi-kondisi dimana keadaan awal akan berpindah ke keadaan selanjutnya tergantung jumlah masukan koin pembelinya. Dari kondisi pertama sampai kondisi terakhir di atas, kita bisa jadikan acuan untuk menstranslasikannya ke algoritma yang lebih sekuensialnya dengan dibantu oleh graf terarah dan graf berbobot seperti pada contoh sebelumnya, namun bedanya dengan contoh sebelumnya adalah, disini kita memiliki 0 5 5 5 5 5 Gambar 9. Graf contoh kasus Graf mesin jaja di atas merupakan graf mesin jaja yang berguna untuk menjual makanan atau barang seharga dollar dengan menerima dua macam masukan uang koin yaitu koin 5 sen, dan koin 0 sen serta memberikan kembaliannya jika pembeli memasukkan koin lebih. Pada Gambar 9 ini, berbeda dengan contoh kasus di atas, bahwa pada graf ini tidak ada tombol apapun seperti layaknya tombol P pada contoh kasus. Pada contoh kasus ini, diasumsikan bahwa mesin secara otomatis akan mengeluarkan barang yang dijualnya ketika koin yang dimasukkan pembeli sudah cukup atau lebih. Terlihat pada Gambar 9 di atas, terdapat graf A dan graf B. Graf A mempresentasikan bahwa mesin jaja harus mengeluarkan output barang yang dijualnya secara otomatis, dan langsung secara otomatis juga kembali ke kondisi atau keadaan awal. Sedangkan graf B mempresentasikan bahwa mesin jaja harus mengeluarkan output barang yang dijualnya, serta memberikan kembalian sebesar 5 sen kepada pembelinya, dan setelah itu, langsung secara otomatis kembali ke kondisi atau keadaan awal kembali. 4. KESIMPULAN. Teori otomata adalah teori yang mempresentasikan tentang keadaan-keadaan dimana suatu alat akan secara otomatis bergerak ke arah kondisi-kondisi tertentu tergantung masukan pengguna dan kondisi terakhir dia berada.. Graf pada makalah ini dipresentasikan sebagai garisgaris penghubung antara keadaan yang satu dengan keadaan yang lainnya yang merupakan keadaan selanjutnya (next state) dari keadaan sekarang (present state). 3. Mesin jaja adalah mesin sekuensial menggunakan teori otomata di dalamnya serta dibantu dengan graf terarah dan berbobot untuk menunjukkan keadaan selanjutnya (next state). 4. Setiap mesin jaja memiliki karakteristik dan algoritma masing-masing, tergantung fungsi dan tujuan dari pembuat mesin jaja tersebut. MAKALAH IF09 STRUKTUR DISKRIT 009/00

DAFTAR REFERENSI [] Vending Machine <http://en.wikipedia.org/wiki/vending_machine>, diakses tanggal 4 Desember 009 pukul 3.08 [] Elektro Indonesia <http://www.elektroindonesia.com/elektro/elek34d.ht ml>, diakses tanggal 5 Desember 009 pukul.3 [3] Algorithm Vending Machine <http://testoptimal.com/demo/demo_vendingmachin ejava_seqgraph.png>, diakses tanggal 5 Desember 009 pukul.53 [4] Simulasi Vending Machine <http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/teknikinformatika/simulasi-vending-machine>, diakses tanggal 6 Desember 009 pukul 3.8 [5] Microcontroller dan Aplikasinya <http://senengmikrokontroler.blogspot.com/009/07/t ugas-teori-bahasa-dan-otomata.html>, diakses tanggal 6 Desember pukul 3. MAKALAH IF09 STRUKTUR DISKRIT 009/00