HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

ECONOMICA Journal of Economic and EconomicEducationVol.2 No.1 (22-27)

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

Keywords: Affective, Cognitive, Psychomotor and Think Pair Share

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 GUNUNG TALANG

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

Tila Endra Yeni, Nurhadi, dan Nursyahra Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DISKUSI DAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN 23 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE pada PEMBELAJARAN MATEMATIKA di KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 PADANG PANJANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Oleh: Helma Rianti, RRP. Megahati, Evrialiani Rosba Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by

Oleh: Lisnovianti *), Villia Anggraini **), Tika Septia **) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Andri Juliadi *), Tika Septia **), Lucky Heriyanti Jufri **)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MURDER YANG DIKOLABORASIKAN DENGAN MAKE A MATCH

Universitas Negeri Padang. Abstract

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASXI IPS SMA PGRI 2 PADANG JURNAL

PENGARUH PENERAPAN PENGAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MEANS-ENDS ANALYSIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

Resti Suryati, Nurhadi dan Ria Kasmeri. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DISERTAI KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG GASAN JURNAL

Hendrika Milta Sari, Gustina Indriati, Annika Maizeli

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

Key words: Practice-Rehearsal Pairs, comprehension of mathematical concept

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT. that tcount

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

Key Word : learning activity, math concept comprehension, and PQ4R.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 KECAMATAN SULIKI KABUPATEN 50 KOTA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT


Transkripsi:

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMAN 11 PADANG Nama : Risa arizona Npm : 09090229 Program Studi Institusi : Pendidikan Ekonomi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, 14 April 2014 Disetujui oleh, Pembimbing I Pembimbing II Yulna Dewita Hia, S. Pd, MM Rina Afriza, S. Pd, MM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMAN 11 PADANG Oleh: Risa Arizona Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatra Barat Dibimbing Oleh: Yulna Dewita Hia, S.Pd,MM dan Rina Afriza, S.Pd, MM Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatra Barat Abstrak: penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar ekonomi ujian mid semester I siswa kelas X SMAN 11 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014 masih rendah di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar ekonomi siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dari pada hasil belajar ekonomi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional kelas X SMAN 11 Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 11 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan skor tes hasil belajar ekonomi siswa, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 81,20 dan kelas kontrol 73,47. Hasil analisis uji-z, diperoleh Z hitung (2.673) > Z tabel (1.960) yang berarti hipotesis diterima. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari pada siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas X SMAN 11 Padang. Untuk itu peneliti menyarankan agar guru-guru bidang studi ekonomi khususnya SMAN 11 Padang dan guru SMA pada umumnya dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dan kepada peneliti yang berminat disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan pada materi yang berbeda. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperative Tipe Jigsaw, Hasil Belajar Ekonomi Abstract: This research is motivated by the results of the economic study mid second semester exams of class X students of SMAN 11 Padang Academic Year 2013/2014 is still low under minimum completeness criteria. This study aims to determine whether the results of the economic study of students who apply cooperative learning model Jigsaw is higher than the results of the economic study of students who apply conventional teaching class X SMAN 11 Padang. This type of research is experimental. The study population was a tenth grade students of SMAN 11 Padang Academic Year 2013/2014. Based on economic achievement test scores of students, the average values obtained experimental class 81,20 and control class 73,47. Z - test analysis results, obtained Zhitung ( 2.673 ) > Ztabel ( 1.960 ) which means that the hypothesis is accepted. From this study it can be concluded that the results of the economic study of students who use cooperative learning model Jigsaw higher than the students who apply conventional teaching class X student of SMAN 11 Padang. To the researchers suggested that teachers especially teachers of SMAN 11 Padang economic and high school teachers in general to implement cooperative learning model jigsaw as an

alternative learning model that can be used to improve student learning outcomes. And to researchers who are interested are advised to conduct advanced research in different materials. Key Words: jigsaw Cooperative Methode, Economic Study Results PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, kreatif, berakhlak mulia, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab, serta mampu menghadapi tuntutan masyarakat di era global dan perkembangan IPTEK yang telah membawa perubahan pada aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi. Mengingat pentingnya peranan pendidikan berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran, salah satunya mata pelajaran ekonomi. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar. Hasil belajar merupakan salah satu indikator untuk melihat sejauh mana pencapaian standar kompetensi yang ditetapkan dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar, siswa dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Pada kenyataannya menumbuh kembangkan sikap aktif, kreatif dan inovatif pada siswa tidaklah mudah, kenyataan yang terjadi guru dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar, siswa menunggu sajian materi pelajaran dari guru tanpa berusaha untuk memahami sendiri, hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak terbiasa untuk melatih kemampuan berfikirnya, akibatnya materi yang diajarkan guru tidak melekat di pikiran siswa. Menurut Slameto (2003 :54) proses pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar seperti minat, bakat, perhatian, kesiapan dan kesehatan. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu seperti lingkungan keluarga, waktu sekolah, keadaan gedung dan model pembejaran yang di gunakan guru di dalam kelas. Berdasarkan masalah yang ditemukan, maka diperlukan model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir siswa, membuat siswa mudah memahami materi pelajaran, baik secara individu maupun melalui bantuan orang lain dan juga mampu mengaktifkan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik. Hal ini sejalan dengan dijelaskan Trianto (2009:59) bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsepkonsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Hamdani

(2011:33) juga menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat memperbaiki prestasi siswa. Menurut Rusman (2010:217), pembelajaran kooperatif model jigsaw mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji ( zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerjasama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Lie (rusman, 2010:218), pembelajaran kooperatif model jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerjasama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Siswasiswi bekerjasama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam : (a ) belajar dan menjadi ahli dalam subtopic bagiannya; (b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai ahli dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak demikian. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan. Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan patokan yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila telah terjadi perubahan tingkah laku dalam dirinya baik dalam bentuk pengetahuan sikap dan keterampilan, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya (Hamalik, 2008:155). Sudjana (2009:22) menyatakan bah wa hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar ekonomi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional di kelas X SMAN 11 Padang. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan yang digunakan random terhadap subjek. Penelitian ini dilaksanakan semseter 1 siswa kelas X SMAN 11 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 11 Padang. Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah hasil belajar ekonomi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang bersumber dari siswa kelas X SMAN 11 Padang Tahun pelajaran 2013/2014. Data sekunder

dalam penelitian ini adalah data tentang jumlah siswa dan hasil nilai ujian mid semester I mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMAN 11 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014 yang bersumber dari guru mata pelajaran ekonomi kelas X SMAN 11 Padang. Prosedur Penelitian Think Pair Share (TPS) 1. Tahap Persiapan a. Mengurus surat izin penelitian b. Menentukan jadwal penelitian c. Menentukan materi pelajaran yang akan diteliti d. Mempersiapkan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) e. Membentuk kelompok secara heterogen pada kelas eksperimen f. Membuat kisi-kisi soal tes akhir sebagai evaluasi dalam penelitian. g. Membuat soal tes akhir h. Membuat kunci jawaban tes akhir i. Menguji cobakan soal-soal tes akhir j. Menganalisis soal yang diuji cobakan dengan mencari validitas, reabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda. k. Memilih soal yang sesuai untuk tes akhir pada ke dua kelas. 2. Tahap Pelaksanaan a. Kelas Eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw b. Kelas Kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. 3. Tahap penyelesaian a. Memberikan tes pada kedua kelas sampel setelah pembelajaran terakhir, guna melihat hasil perlakuan yang diberikan. b. Melakukan analisis data, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Analisis ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan, apakah diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap kelas sampel. c. Menarik kesimpulan dari hasil yang didapat sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan analisis dari hasil penelitian, hasil belajar ekonomi siswa kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari hasil belajar ekonomi

kelas kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional. Dengan hasil belajar kelas eksperimen diperoleh nilai terendah sebesar 96, nilai tertinggi sebesar 60, rata-rata ( mean) sebesar 81,20, sebanyak 25 dari 30 orang siswa mendapatkan nilai rata-rata di atas KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70, dan sebanyak 5 dari 30 siswa mendapatkan nilai rata-rata di bawah KKM. Sedangkan hasil belajar kelas kontrol diperoleh nilai terendah sebesar 52, nilai tertinggi sebesar 92 rata-rata (mean) sebesar 73,47, sebanyak 21 dari 30 orang siswa mendapatkan nilai rata-rata di atas KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70, dan sebanyak 9 dari 30 siswa mendapatkan nilai ratarata di bawah KKM. Model pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Trianto (2009:59) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningka tkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berfikr kritis. Hamdani (2011:33) juga menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat memperbaiki prestasi siswa. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa adalah jigsaw. Perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol disebabkan karena siswa kelas eksperimen didukung oleh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Trianto (2009:81) menyatakan bahwa model pembelajaran jigsaw dapat memberikan siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespons dan saling membantu dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Rusman (2010:217), pembelajaran kooperatif model jigsaw mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji ( zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerjasama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Lie (rusman, 2010:218), pembelajaran kooperatif model jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerjasama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Siswasiswi bekerjasama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam : (a ) belajar dan menjadi ahli dalam subtopic bagiannya; (b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai ahli dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak demikian. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.

Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan patokan yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila telah terjadi perubahan tingkah laku dalam dirinya baik dalam bentuk pengetahuan sikap dan keterampilan, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya (Hamalik, 2008:155). Sudjana (2009:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan - kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan pada kelas kontrol, peneliti menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Dalam proses pembelajaran kegiatan berpusat pada guru ( teacher oriented), dimana siswa hanya menerima informasi dari guru saja sehingga sedikit siswa yang aktif dalam pembelajaran. hal ini sejalan yang di ungkapkan oleh Djafar dalam Kasra (2010:22) yang menyatakan bahwa strategi belajar konvensional merupakan strategi yang beriorentasi pada guru (teacher oriend), dimana hampir seluruh kegiatan belajar mengajar dikendalikan penuh oleh guru. Pada saat guru menjelaskan materi dengan pembelajaran konvensional, ada siswa yang mengantuk dan meribut di belakang sehingga harus dapat perhatian penuh dari guru apalagi siswa yang duduknya dibelakang, hanya sebagian kecil yang memperhatikan yaitu siswa yang duduknya di depan, ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya tidak ada yang mau bertanya, setelah guru memberikan pertanyaan siswa terdiam dan menjawab hanya sebagian kecil saja yaitu anak yang selalu aktif dalam belajar yang bisa mengeluarkan pendapatnya, hal ini disebabkan karena siswa tidak berusaha memahami materi pelajaran sendiri tetapi siswa hanya menunggu sajian materi dari guru, selain itu siswa malas mencatat disaat guru menjelaskan pelajaran. Sehingga pada saat ujian banyak siswa yang tidak dapat menjawab soal dengan benar. Oleh karena itu, hasil belajar ekonomi di kelas kontrol rendah di bandingkan eksperimen. Hal yang menjadi kendala pada saat pembelajaran eksperimen adalah masih ada siswa yang kurang berkonsentrasi dalam kelompoknya dan saat guru memberikan konsep materi pelajaran ada siswa yang ribut dan kurang memperhatikan penyampaian guru. Di saat guru meminta siswa berdiskusi dengan kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan, masih ada kelompok yang suka ribut sehingga siswa kekurangan waktu untuk membahas soal yang di berikan. Kendala pada kelas kontrol yaitu ada siswa yang mengantuk, meribut dalam belajar dan kurang berkonsentrasi, sebagian besar siswa tidak ada bertanya atau merespon terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah. PENUTUP Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar

ekonomi. Hasil belajar ekonomi siswa kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari hasil belajar ekonomi kelas kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional. Jadi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar. Dari hasil penelitian yang dilakukan sebaiknya guru-guru bidang studi ekonomi di SMA dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa da melalui Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, guru ekonomi hendaknya dapat mengatur waktu dengan baik, sehingga tujuan pembelajaraan dapat tercapai secara maksimal. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar.2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:PT Bumi Aksara Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group