PERMAINAN CHARACTER BUILDING DALAM KEGIATAN BRIDGING COURSE SMP NEGERI 1 BOGOR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SIMULASI : 1 : - : 2 orang berpasangan : 5 menit : 1. Mengembangkan rasa percaya diri 2. Mengembangkan rasa percaya pada orang lain 3. Mengembangkan kerja sama kelompok dan saling kebergantungan 4. Mengembangkan sifat bekerja dengan focus yang mendalam 5. Melatih keberanian mengambil resiko : 1. Perintahkan salah seorang untuk berdiri membelakangi temannya. 2. Jatuhkan badan ke belakang, sedangkan teman dibelakang menahannya dengan kuat 3. Kemudian dorongan ke depan lagi sampai berdiri seperti semula 4. Lakukan bergantian : 1. Tanyakan perasaan apa yang dialami oleh peserta 2. Apa yang bisa peserta pahami dari simulasi ini?
SIMULASI : 2 : - : 10 orang : 10 menit : 1. Memahami pentingnya percaya pada orang lain dalam mensukseskan kerja 2. Memecahkan kebekuan (ice breaking) melalui kontak fisik 3. Memamhami bahwa kekurangan anggota tim (terlalu gemuk atau terlalu kecil) bukan kendala untuk kinerja tim : 1. Kegiatan dimulai dengan sepasang anggota tim duduk berhadapan dengan telapak kaki saling bersentuhan. Kemudian kedua tangan saling berpegangan 2. Kemudian mereka diminta untuk berdiri bersama dengan cara menarik pegangan tangan saling berpegangan 3. Setelah sukses, jumlah anggota ditambah dari dua menjadi empat, enam, delapan, sepuluh dst 4. Mereka dipersilakan mengatur strategi agar sama-sama berdiri serempak
SIMULASI : 3 : Pensil : 1 kelas : 5 menit : 1. Melatih keyakinan diri 2. Memahami potensi/kekuatan diri 3. Mengetahui potensi tiap orang : 1. Masing-masing peserta mendapat sebatang pensil kayu. 2. Setiap peserta berpasang-pasangan saling berhadapan. Salah seorang memegang ujung pensil dengan kedua tangannya. 3. Yang seorang lagi mematahkan pensil kayu tersebut dengan jari telunjuknya 4. Lakukan dengan penuh keyakinan, tarik napas sambil menguatkan (menegangkan) jari yang akan digunakan untuk mematahkan pensil : 3. Tanyakan perasaan apa yang dialami oleh peserta 4. Apa yang bisa peserta pahami dari simulasi ini?
SIMULASI : 4 : Slayer (penutup mata) : 8 orang per kelompok : 10 menit : 1. Melatih kepercayaan terhadap pemimpin 2. Melatih kerjasama 3. Melatih tanggung jawab 4. Melatih panca indra : 1. Setelah peserta dibagi per kelompok, mereka diminta memilih seorang pemimpin di antara mereka 2. Kemudian peserta ditutup matanya kecuali pemimpinnya 3. Posisi pemimpin berada di depan peserta yang ditutup matanya 4. Para peserta berbaris lurus ke depan saling memegang pundak peserta di depannya. Begitu pula peserta paling depan, harus memegang pundak pemimpinnya 5. Peserta wajib mengikuti semua petunjuk atau arahan dari pemimpin. Misalkan, ketika diperintahkan berjalan jongkok, berarti mereka harus jalan jongkok : 1. Aktivitas ini dapat divariasikan dengan membuat jalur start dan finish, yang kemudian masing-masing kelompok berkompetisi siapa yang lebih cepat sampai tujuan 2. Ketika berkompetisi, posisi pemimpin mobile dan peserta tetap dengan mata tertutup. Jarak tempuh kelompok kira-kira 50 meter 3. Pemimpin berkewajiban menjaga keselamatan anggotanya dan berupaya mencapai finish yang pertama
SIMULASI : 5 : Slayer dan tali rapia : 5 orang perkelompok : 45 menit : 1. Melatih kerjasama 2. Melatih kepercayaan 3. Melatih kepemimpinan : 1. Peserta dibagi kelompok, masing-masing 4-6 orang 2. Tiap kelompok memilih pemimpinnya 3. Tiap peserta ditutup matanya, kecuali pemimpinnya 4. Pemimpin ditunjuki sebuah pola 5. Tugas pemimpin adalah mengarahkan/memberikan petunjuk kepada peserta untuk membuat pola sesuai yang diberikan. Misalnya, membuat pola segi empat menggunakan tali yang telah disediakan. Panjang tali sekitar 4-6 meter. : 1. Setelah waktu habis, lihat pola yang berhasil dibentuk tiap kelompok. Tanyakan kesulitan apa yang mereka hadapi. 2. Setelah peserta dan pemimpin mengetahui kesulitannya, cobakan dengan membuat pola yang berbeda. Waktu dibatasi 10 menit. 3. Jika pola yang diberikan masih belum bisa dibentuk juga, tawarkan untuk mengganti pemimpin.
SIMULASI : 6 : Kertas/karton satu warna, gunting/cutter, penggaris, amplop surat : 5 orang per kelompok : 30 menit : 1. Melatih komunikasi 2. Melatih kerjasama 3. Melatih kepercayaan 4. Melatih rela berkorban 5. Melatih peka terhadap sesuatu : 1. Fasilitator membuat pola segitiga, sesuai dengan jumlah peserta dikali jumlah kelompoknya, kemudian segitiga tersebut dipotong menjadi lima bagian (kongruen) 2. Potongan segitiga tersebut dipisahkan menjadi lima bagian dan dimasukkan ke dalam amplop 3. Segitiga yang sudah dibagi secara terpisah dimasukkan ke dalam amplop dengan potongan segitiga yang tidak utuh. (satu amplop ada lima potong segitiga yang tidak utuh). 4. Amplop yang berisi isi potongan segitiga yang tidak utuh tadi dibagikan ke setiap kelompok. 5. Tugas peserta adalah membuat pola segitiga utuh dengan cara saling menukar dengan kelompok yang lain dengan syarat TIDAK BOLEH BERBICARA/MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH. 6. Posisi peserta membentuk segiempat berhadapan. Simulasi ini dilaksanakan di atas meja 7. Waktu untuk menyelesaikan tugas tersebut dibatasi hanya 15 menit : 1. Sesudah waktu habis, tanyakan kendala apa yang muncul 2. Setelah peserta mengetahui permasalahan mereka, cobalah sekali lagi. Kali ini, waktu tidak usah dibatasi. Perhatikan berapa lama waktu yang mereka butuhkan.
SIMULASI : 7 : Sedotan : 5 orang perkelompok : 45 menit : 1. Melatih kerjasama 2. Melatih strategi 3. Melatih komunikasi 4. Melatih pendelegasian pemimpin : 1. Peserta dibagi dalam kelompok berjumlah 5-10 orang 2. Tiap kelompok dibagikan masing-masing tiga kantong sedotan 3. Tugas tiap kelompok adalah membuat menara setinggi-tingginya dari sedotan yang telah dibagikan, tanpa menyisakan sedotan satu pun 4. Waktu dibatasi maksimum 30 menit dan hasil terbaik adalah menara yang tidak roboh atau berantakan ketika dinyalakan kipas angin serta memiliki bentuk yang bagus : 1. Pastikan tiap kelompok memiliki pemimpin 2. Observasi/amati tiap kelompok, apakah pekerjaan tersebut dilakukan oleh satu dua orang saja. 3. Apakah ada upaya perencanaan dan pembagian tugas? 4. Apakah ada anggota kelompok yang tidak terlibat sama sekali atau menjadi penonton saja?
SIMULASI : 8 : Kertas karton putih besar, pensil, spidol warna-warni : 5 orang per kelompok : 60 menit : 1. Melatih kerjasama 2. Melatih strategi 3. Melatih komunikasi 4. Melatih pendelegasian pemimpin : 1. Peserta dibagi dalam kelompok masing-masing berjumlah sekitar 5-8 orang 2. Tiap kelompok diberikan kertas karton putih besar, pensil, spidol warna-warni atau krayon gambar 3. Masing-masing kelompok harus menggambar sesuatu secara bersama dengan anggota kelompoknya di media gambar karton putih tersebut. Tema gambar bebas 4. Waktu pengerjaan gambar 30 menit : 1. Setelah diberikan tugas dan alat, perhatikan strategi penyelesaian tugas tersebut 2. Sesudah waktu habis, tanyakan pada peserta proses apa saja yang mereka lakukan untuk menyelesaikan tugas. 3. Kemudian tanyakan, apakah cara seperti itu mereka sudah baik.
SIMULASI : 9 : Tali rapia, paku 10 cm, martil, kertas, spidol, pluit, dan bedak bayi : 5 orang per kelompok : 30 menit : 1. Melatih daya ingat 2. Rela berkorban 3. Melatih konsentrasi 4. Siap menerima konsekuensi : 1. Fasilitator harus membuat dulu peta lading ranjau. Gambar kotak sebanyak 32 dengan rincian delapan kotak aman, 24 kotak beranjau Posisi Fasilitator FINISH Ranjau 8 Ranjau Ranjau Ranjau Ranjau 7 Ranjau Ranjau Ranjau Ranjau 6 Ranjau Ranjau 5 Ranjau Ranjau 4 Ranjau Ranjau Ranjau Ranjau 3 Ranjau Ranjau Ranjau 2 Ranjau Ranjau 1 Ranjau Ranjau START Posisi Peserta 2. Kemudian gambar peta dipindahkan ke tanah dengan menggunakan tali raffia, paku, dan martil 3. Tugas peserta adalah melalui kotak-kotak tersebut dengan cara
melangkah (tidak boleh melompat, misalkan dari kotak pertama lompat ke kotak ke tiga) mencari jalan yang aman sampai bertemu delapan langkah aman/kotak aman 4. Yang tahu langkah aman adalah panitia/instruktur yang memegang peta lading ranjaunya (peta jangan diberikan/dilihatkan ke peserta) 5. Jika peserta salah melangkah/menginjak daerah ranjaunya, panitia/instruktur akan meniupkan pluitnya tanda meledak. Peserta yang menginjak ranjau akan mendapat hukuman dengan dibedaki. Tugas peserta yang belum melangkah mengingat-ingat kotak mana yang aman dilalui. Semua peserta harus mencoba melalui delapan langkah aman tersebut Catatan : Semua peserta wajib mencoba. Jangan mengandalkan perserta yang sudah mencoba. : 1. Perhatikan peserta yang tidak ingin mengorbankan dirinya lebih dahulu. Ia akan menunggu sampai merasa benar-benar aman 2. Tidak semua anggota memiliki kemampuan daya ingat yang baik
SIMULASI : 10 : Dua kartu berwarna merah dan hitam untuk masing-masing kelompok : Per kelompok berisi 10 orang : 60 menit : 1. Mengembangkan komunikasi 2. Mengatur strategi 3. Mengatasi konflik : 1. Fasilitator menjelaskan aturan main yang harus ditaati oleh seluruh kelompok. Tiap kelompok akan diberikan dua buah kartu berwarna merah dan hitam 2. Rumusan kartu harus dipahami oleh fasilitator adalah : Jika kartu yang keluar MERAH-MERAH-MERAH, Merah mendapat point = 0 Jika kartu yang keluar MERAH-HITAM-HITAM, Merah mendapat point = 2, Hitam mendapat point = 1 Jika kartu yang keluar MERAH-MERAH-HITAM, Merah mendapat point = 2, Hitam dapat point = 1 Jika kartu yang keluar HITAM-HITAM-HITAM, Hitam mendapat point = 1 3. Nilai kelompok tidak boleh NOL 4. Peserta hanya diberikan informasi point Merah = 2 Hitam = 1 Kombinasi kartu yang keluar bergantung strategi masing-masing kelompok. Fasilitator menyampaikan point yang diperoleh kelompok setiap kali kartu dikeluarkan. Biarkan peserta menemukan pola yang sesuai agar memperoleh nilai tertinggi. 5. Lakukan permainan ini dalam beberapa tahap untuk melihat perubahan-perubahan apa saja yang terjadi selama permainan
ini berlangsung : Tanyakan kepada peserta 1. Bagaimana perasaan mereka? 2. Proses apa yang mereka alami? 3. Apakah terjadi konflik dan bagaimana upaya mengatasinya? 4. Apakah terjadi pengkhianatan dari negosiasi yang mereka lakukan? 5. Apakah banyak terjadi pertentangan pilihan? 6. Solusi terbaik apa yang bisa mereka ambil?
SIMULASI : 11 : Kumpulkan beberapa kunci, bangku, sapu, selotip/lakban, peralatan lain yang ada di ruangan (vas bunga, gelas dll) : Beberapa kelompok atau perorangan : 30 menit : 1. Pemecahan masalah 2. Pengambilan keputusan 3. Kreativitas 4. Komunikasi : 1. Peserta dibagi dalam kelompok berisi sekitar lima orang 2. Kemudian, minta semua kelompok untuk keluar ruangan beberapa saat dan menunggu sampai ada perintah untuk masuk kembali 3. Fasilitator menyiapkan ruangan. Letakkan bangku di tengah atau sudut ruangan lalu taruh kunci di atas bangku tersebut. Rekatkan selotip/lakban di lantai berjarak 2 meter dan bangku. Jika bangku di tengah ruangan, diameter lingkaran selotip/ lakban kurang lebih 4,5 meter 4. Minta kelompok satu per satu masuk secara bergantian. Tiap kelompok hanya diberikan waktu 10 menit untuk menyelesaikan tugasnya 5. Tugasnya adalah mengambil kunci yang ada di atas bangku tersebut tanpa kunci menyentuh lantai dan peserta tidak boleh menginjak melebihi batas selotip/lakban 6. Tiap kelompok hanya diberikan sapu sebagai alat bantu untuk mengambil kunci : 1. Jika ada kelompok yang menggunakan sapu untuk menarik bangku, sehingga kursi mendekati batas, tetap dihargai upayanya meski bukan cara yang diinginkan 2. Untuk melihat variasi pemecahan masalah dari kelompok,
persilakan tiap peserta menggunakan semua benda di ruangan sebagai alat bantunya 3. Biarkan semua cara pemecahan masalah yang digunakan
SIMULASI : 12 : Pipa paralon yang dilubangi sebesar jari tangan yang tersebar tidak beraturan. Tinggi paralon kurang lebih 1,50 m. jumlah sesuai kelompok. Bola kecil atau bola pingpong dan ember : 6 orang per kelompok : 45 menit : 1. Kerjasama/teamwork 2. Pengorbanan untuk kepentingan orang lain 3. Sinergi 4. Komitmen terhadap kelompok : 1. Bola dimasukkan ke dalam pipa 2. Peserta harus mengeluarkan bola dengan cara mengisi air ke dalam pipa dan menutup semua lubang, sehingga tekanan air akan mengeluarkan bola 3. Peserta mengambil air di tempat yang telah ditentukan dengan menggunakan ember yang telah disediakan 4. Waktu dibatasi hanya 10 menit : 1. Perhatikan jika ada peserta yang tidak mau ikut basah 2. Lubang yang dibuat, banyak yang dirancang untuk tidak berhasil. Jumlah lubang lebih banyak dari jumlah jari peserta per kelompoknya