BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi (Mixed Methods).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPTIF DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN ALAM SEKITAR. Abstrak

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MI Darun Najah Pati mulai tanggal 10 Maret 2014 s.d.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan ini merupakan penelitian eksperimen.

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

Penggunaan Media Kelereng dan Gelas Plastik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( pbis. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal diperoleh data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

Betty Rahayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) Penelitian eksperimen diartikan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

Matematika ITB Tahun 1975

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen ini menggunakan desain True Experimental tipe Randomized. Pretest-Posttest Conttrol Group Design.

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

Keyword: Motivasi belajar, minat berkomunikasi, bahasa arab, mahasiswa, berkorelasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitati dengan desain posttest control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan menjadi kategori kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu pembelajaran dengan model Direct Instruction dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Sebagaimana dijabarkan pada bab sebelumnya bawa dalam proses pengumpulan data, digunakan metode dokumenter dan metode tes. Metode dokumenter digunakan untuk memperole data nilai ujian akir semester I mata pelajaran Matematika kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan yang berbeda, sedangkan metode tes digunakan untuk memperole data asil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol setela diberi perlakuan yang berbeda. Setela dilakukan penelitian, diperole nilai asil belajar dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut: Tabel 0 Datar Nilai Akir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai E- 53 K- 67 E- 73 K- 80 3 E-3 73 K-3 80 4 E-4 73 K-4 73 5 E-5 73 K-5 80 6 E-6 80 K-6 73 7 E-7 87 K-7 87 8 E-8 93 K-8 67 9 E-9 73 K-9 60 0 E-0 87 K-0 60 E- 87 K- 67 48

No Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai E- 67 K- 87 3 E-3 80 K-3 67 4 E-4 73 K-4 93 5 E-5 73 K-5 73 6 E-6 73 K-6 67 7 E-7 80 K-7 67 8 E-8 87 K-8 73 9 E-9 73 K-9 67 0 E-0 73 K-0 60 E- 67 K- 73 E- 93 K- 67 3 E-3 73 K-3 67 4 E-4 73 K-4 67 5 E-5 80 K-5 47 6 E-6 80 K-6 60 7 E-7 80 K-7 73 8 E-8 87 K-8 67 9 E-9 67 K-9 67 30 E-30 00 K-30 73 3 E-3 80 K-3 67 B. Analisis Hasil Penelitian dan Pembaasan Sebagaimana dijelaskan pada bab III bawa sebelum dilakukan analisis data asil penelitian yang berupa nilai asil belajar dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebi daulu akan dilakukan uji normalitas dan omogenitas.. Uji Normalitas a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen Langka-langka pengajuan ipotesis adala sebagai berikut: ) Hipotesis yang digunakan H 0 : Kelas eksperimen berdistribusi normal H a : Kelas eksperimen tidak berdistribusi normal ) Menentukan statistik yang dipakai 49

Rumus yang dipakai untuk mengitung normalitas asil belajar peserta didik yaitu ci-kuadrat. 3) Menentukan α Tara signiikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini adala 5 % dengan derajat kebebasan dk n-. 4) Menentukan kriteria pengujian ipotesis H 0 diterima bila χ itung < χ pada tabel ci-kuadrat Ha diterima bila χ itung χ pada tabel ci-kuadrat 5) Rumus yang digunakan: χ Keterangan: k i ( ) o χ : arga Ci-Kuadrat o : rekuensi asil pengamatan : rekuensi yang diarapkan k : banyaknya kelas interval Untuk memperole nilai dari Ci kuadrat ini digunakan langka-langka sebagai berikut: a) Menentukan jumla kelas interval Untuk pengujian normalitas ci kuadrat ini jumla interval ditetapkan 6 b) Menentukan panjang kelas interval Panjang kelas 00 53 6 7,83 dibulatkan menjadi 8 Suarsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 00), cet. 4, lm. 333. 50

c) Menyusun nilai ke dalam tabel distribusi rekuensi, sekaligus tabel penolong untuk mengitung arga ci kuadrat itung. Tabel Peritungan Uji Normalitas Data Akir Kelas Eksperimen Interval o ( o ) ( o )² 53-60 0 0 0 6-68 3 4-0,5 69-76 0,5,5,5 0,4 77-84 7 0,5-3,5,5,67 85-9 5 4 0,5 93-00 3 4 4 Jumla 3 3 0 5,88 d) Mengitung (rekuensi yang diarapkan) bidang Cara mengitung didasarkan pada persentase luas tiap kurva normal dikalikan jumla data observasi (jumla individu dalam sampel). Dalam penelitian ini jumla individu dalam sampel 3, jadi: () Baris pertama,7% x 3 0,83 dibulatkan menjadi () Baris kedua 3,53% x 3 4,9 dibulatkan menjadi 4 (3) Baris ketiga 34,3% x 3 0,58 dibulatkan menjadi 0,5 (4) Baris keempat 34,3% x 3 0,58dibulatkan menjadi0,5 (5) Baris kelima3,53% x 3 4,9 dibulatkan menjadi 4 (6) Baris keenam,7% x 3 0,83 dibulatkan menjadi e) Memasukkan arga-arga kedalam tabel kolom sekaligus mengitung arga-arga ( o )² dan ( o ) adala merupakan arga Ci Kuadrat (x²)itung arga ( ) o ) Membandingkan arga ci kuadrat itung dengan arga ci kuadrat tabel. Bila arga ci kuadrat itung lebi kecil dari arga ci kudrat tabel (o )² maka distribusi data dikatakan normal. Dari peritungan diperole arga ci kuadrat sebesar 5,88 selanjutnya arga ini 5

dibandingkan dengan arga ci kuadrat tabel dengan dk (6-) 5 dan tara signiikan (α ) 5% maka arga ci kuadrat tabel,07. Karena arga ci kuadrat itung lebi kecil dari ci kuadrat tabel (5,88 <,07) maka distribusi data akir di kelas eksperimen dikatakan berdistribusi normal. b. Uji Normalitas Kelas Kontrol Langka-langka pengajuan ipotesis adala sebagai berikut: ) Hipotesis yang digunakan H 0 : Kelas kontrol berdistribusi normal H a : Kelas kontrol tidak berdistribusi normal ) Menentukan statistik yang dipakai Rumus yang dipakai untuk mengitung normalitas asil belajar peserta didik yaitu ci-kuadrat. 3) Menentukan α Tara signiikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini adala 5 % dengan derajat kebebasan dk n-. 4) Menentukan kriteria pengujian ipotesis H 0 diterima bila χ itung < χ pada tabel ci-kuadrat Ha diterima bila χ itung χ pada tabel ci-kuadrat 5) Rumus yang digunakan: χ Keterangan: k i ( ) o χ : arga Ci-Kuadrat o : rekuensi asil pengamatan : rekuensi yang diarapkan k : banyaknya kelas interval Suarsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, lm. 333. 5

Untuk memperole nilai dari Ci kuadrat ini digunakan langka-langka sebagai berikut: a) Menentukan jumla kelas interval Untuk pengujian normalitas ci kuadrat ini jumla interval ditetapkan 6 b) Menentukan panjang kelas interval Panjang kelas 93 47 6 7,667 dibulatkan menjadi 8 c) Menyusun nilai ke dalam tabel distribusi rekuensi, sekaligus tabel penolong untuk mengitung arga ci kuadrat itung. Tabel Peritungan Uji Normalitas Data Akir Kelas Kontrol Interval o ( o ) ( o )² (o )² 46 53 0 0 0 54 6 4 4 0 0 0 6 69 3 0,5,5 6,5 0,595 70 77 7 0,5-3,5,5,67 78 85 3 4-0,5 86 93 3 4 4 Jumla 3 3 0 6,0 d) Mengitung (rekuensi yang diarapkan) Cara mengitung didasarkan pada persentase luas tiap bidang kurva normal dikalikan jumla data observasi (jumla individu dalam sampel). Dalam penelitian ini jumla individu dalam sampel 3, jadi: () Baris pertama,7% x 3 0,83 dibulatkan menjadi () Baris kedua 3,53% x 3 4,9 dibulatkan menjadi 4 (3) Baris ketiga 34,3% x 3 0,58 dibulatkan menjadi 0,5 53

(4) Baris keempat 34,3% x 3 0,58 dibulatkan menjadi0,5 (5) Baris kelima3,53% x 3 4,9 dibulatkan menjadi 4 (6) Baris keenam,7% x 3 0,83 dibulatkan menjadi e) Memasukkan arga-arga kedalam tabel kolom sekaligus mengitung arga-arga ( o )² dan ( o ) arga ( ) o adala merupakan arga Ci Kuadrat (x²)itung ) Membandingkan arga ci kuadrat itung dengan arga ci kuadrat tabel. Bila arga ci kuadrat itung lebi kecil dari arga ci kudrat tabel maka distribusi data dikatakan normal. Dari peritungan diperole arga ci kuadrat sebesar 6,0 selanjutnya arga ini dibandingkan dengan arga ci kuadrat tabel dengan dk (6-) 5 dan tara signiikan (α ) 5% maka arga ci kuadrat tabel,07. Karena arga ci kuadrat itung lebi kecil dari ci kuadrat tabel (6,0 <,07) maka distribusi data awal di kelas kontrol dikatakan berdistribusi normal. Hasil akir dari peritungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diliat pada tabel berikut: Tabel 3 Uji Normalitas Data Nilai Akir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Kelas Kemampuan itung χ tabel χ Keterangan VIIA Nilai akir 5,88.07 Normal VIIB Nilai akir 6,0.07 Normal Dari tabel di atas diketaui bawa kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya berdistribusi normal. 54

. Uji Homogenitas Untuk mencari omogenitas sampel antara kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan uji F dengan rumus: 3 F S S terbesar terkecil Hipotesis yang digunakan adala: H o : varian omogen σ σ H a : varian tidak omogen σ σ Kedua kelas mempunyai varian yang sama apabila menggunakan α 5% mengasilkan F itung F tabel dengan dk pembilang 3- dan dk penyebut 3-. Dengan varian dari masing- masing kelas digunakan tabel sebagai berikut: Tabel 4 Peritungan Variansi Data Akir Kelas Eksperimen x x ( x x ) ( x x )² ( x x ) ² 53 53-4,774 63,76 63,76 67 3 0-0,774 6,083 348,50 73 876-4,774,793 73,55 80 7 560,6 4,954 34,680 87 5 435 9,6 85,6 45,578 93 86 5,6 3,85 463,650 00 00,6 493,986 493,986 Jumla 3 4 8,58 568,58 653,49 _ x Σx n 4 3 77,774 3 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Ala Beta, 00) Cet.XVI, lm. 40 55

Varian (S²) dirumuskan Σ x x n. Seingga dari tabel di atas diperole: S² Σ x x n 653,49 30 88,447 Tabel 5 Peritungan Variansi Data Akir Kelas Kontrol x x ( x x ) ( x x )² ( x x ) ² 47 47-3,94 537,94 537,94 60 4 40-0,94 03,908 45,634 67 3 87-3,94 0,99 3,584 73 7 5,806 7,876 55,33 80 3 40 9,806 96,66 88,499 87 74 6,806 8,457 564,94 93 93,806 50,34 50,34 Jumla 3 76 5,645 558,68 54,839 _ x Σx n 76 3 70,94 Varian (S²) dirumuskan Σ x x n. Seingga dari tabel di atas diperole: 56

S² Σ x x n 54,839 30 83,88 Dari asil peritungan varian di kelas eksperimen dan kelas kontrol diketaui bawa S² terbesar 88,447 dan S² terkecil 83,88 seingga: 88,447 F 83,88,05 Dengan menggunakan α 5% dan dk pembilang 30, dk penyebut 30 diperole F tabel,84. Karena F itung (,05) F tabel (,84) maka H o diterima, artinya kedua kelas adala omogen. Berdasarkan uji normalitas dan omogenitas di atas diketaui bawa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama (omogen). Selanjutnya untuk mengetaui adanya perbedaan rata-rata kedua kelompok tersebut maka menggunakan analisis uji-t. Karena kedua kelas berdistribusi normal dan omogen, maka digunakan rumus: t s x x n + n Dengan: Keterangan: x : mean sampel kelas eksperimen 57

x n n s : mean sampel kelas kontrol : jumla peserta didik pada kelas eksperimen : jumla peserta didik pada kelas kontrol : standar deviasi gabungan data eksperimen dan kontrol : variansi data kelas eksperimen s : variansi data kelas kontrol Hipotesis yang digunakan adala: H 0 : µ µ H a : µ > µ Keterangan: µ : rata-rata asil belajar matematika pada materi impunan dengan menggunakan model Direct Instruction. µ : rata-rata asil belajar matematika pada materi impunan dengan model konvensional. Kriteria pengujian adala H diterima jika menggunakan α 5 % 0 mengasilkan t (itung) < t tabel) di mana t tabel diperole dari datar distribusi t dengan dk n + n -, dan H 0 ditolak untuk arga t lainnya. Peritungan: Diketaui, n 3 77,774 88,447 n 3 70,94 83,88 dk (3 + 3) 60 t tabel untuk α :5 %,67,!!", #,# $ 58

86,375 9,8 t s x x n + n 77,774 70,94 9,8 + 3 3 9,8 3,6 7,58 3 + 3 Berdasarkan peritungan di atas maka diperole t itumg sebesar 3,6. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan dk 60 pada tara signiikan α 5% adala sebesar,67. Karena t itumg (3,6) t tabel (,67) maka H 0 ditolak. Dari sini dapat disimpulkan bawa rata-rata nilai akir kelas eksperimen lebi tinggi dari rata-rata nilai akir kelas kontrol. Berdasarkan pengujian ipotesis dengan menggunakan uji t di atas, serta dengan meliat dari rata-rata asil belajar kelas eksperimen (77,774) lebi besar dari rata-rata asil belajar kelas kontrol (70,94), maka dapat dikatakan bawa pembelajaran dengan model Direct Instruction yang tela diterapkan pada pembelajaran matematika materi pokok impunan lebi eekti dari pada pembelajaran konvensional. Dengan demikian ipotesis yang diajukan bawa nilai rata-rata asil belajar pada kelas yang diterapkan model pembelajaran Direct Instruction lebi tinggi dari nilai rata-rata asil belajar yang menggunakan model konvensional pada materi pokok impunan peserta didik kelas VII semester genap SMP Islam Mitaul Huda Kabupaten Jepara taun ajaran 0/0 diterima. Jadi, pembelajaran dengan model 59

Direct Instruction lebi baik dan eekti jika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. C. Keterbatasan Penelitian Meskipun penelitian ini suda dilakukan seoptimal mungkin, akan tetapi disadari bawa penelitian ini tidak terlepas adanya kesalaan dan kekurangan, al itu karena adanya keterbatasan-keterbatasan di bawa ini:. Keterbatasan Waktu Penelitian yang dilakukan terpancang ole waktu. Karena waktu yang digunakan sangat terbatas, maka anya dilakukan penelitian sesuai keperluan yang berubungan saja. Walaupun waktu yang digunakan cukup singkat akan tetapi bisa memenui syarat-syarat dalam penelitian ilmia.. Keterbatasan Kemampuan Dalam melakukan penelitian tidak lepas dari pengetauan, dengan demikian disadari bawa dalam penelitian ini dipunyai keterbatasan kemampuan, kususnya dalam pengetauan untuk membuat karya ilmia. Tetapi tela diusaakan semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing. 3. Keterbatasan Biaya Hal terpenting yang menjadi aktor penunjang suatu kegiatan adala biaya, begitu juga dengan penelitian ini. Tela disadari bawa dengan minimnya biaya yang menjadi aktor pengambat dalam proses penelitian ini, banyak al yang tidak bisa dilakukan ketika arus membutukan dana yang lebi besar. Akan tetapi dari semua keterbatasan yang dimiliki memberikan keunikan tersendiri. 4. Keterbatasan Materi dan Tempat Penelitian Penelitian ini terbatas pada materi impunan kelas VII semester genap di SMP Islam Mitaul Huda Kabupaten Jepara. 60