Asam Asetat Glacial = 5,7 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 = 10 ml Aquades ditambahkan hingga volume larutan 100 ml

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Deskripsi Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7

Lampiran 1. Bagan prosedur isolasi DNA

III. Bahan dan Metode

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. mengekstraksi DNA dari dari beberapa spesimen herbarium Rafflesia arnoldii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari empat primer yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian ini secara umum dapat digambarkan pada skema berikut:

II. MATERI DAN METODE. Tempat pengambilan sampel daun jati (Tectona grandis Linn. f.) dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap

BAB III METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE. Betina BEST BB NB RB. Nirwana BN NN RN. Red NIFI BR NR RR

Lampiran 1 Analisis fitokimia

BAB III METODE PENELITIAN. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini

VISUALISASI HASIL PCR DENGAN METODE PCR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA SAMPEL BAKTERI Pseudomonas fluorescens dan Ralstonia solanacearum

4.1. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitian. No. URAIAN ALAT. A. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. amplifikasi daerah HVI mtdna sampel dengan menggunakan teknik PCR;

Lampiran 1 Ekstraksi dan isolasi DNA dengan metode GeneAid

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel. Penyiapan templat mtdna dengan metode lisis sel

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

Gambar Penerapan metode..., Anglia Puspaningrum, FMIPA UI, 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan diawali dengan preparasi alat dan bahan untuk sampling

BAB 4. METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober Amplifikasi gen Growth

Lampiran 1. DATA SHEET : RIBAVIRIN (Bertrand 2000 dalam McEvoy 2005)

III. BAHAN DAN METODE

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

Lampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2010 Agustus Penelitian

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Institute of Human Virology and

Pembuatan Media Kultur Bakteri Pemanenan sel bakteri. Isolasi DNA kromosom bakteri. Kloning DNA

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Bahan dan Metode III.1 Bahan III. 2 Alat

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat lima tahapan penelitian yang dilakukan yaitu

Lampiran 1 Pembuatan Medium Kultur DMEM Lampiran 2 Pembuatan Larutan PBS Lampiran 3 Prosedur Pewarnaan HE

III. MATERI DAN METODE. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi. Tabel 1. Jumah Sampel Darah Ternak Sapi Indonesia Ternak n Asal Sapi Bali 2 4

BAB III METODE A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Waktu dan Lokasi Penelitian D. Alat dan Bahan Rizki Indah Permata Sari,2014

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

Lampiran A : Komposisi Media MS

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Persentase Data Pengamatan Kultur yang Membentuk Kalus. Ulangan I II III. Total A 0 B

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN K1.5 K4.5 K1.3 K3.3 K3.5 K4.4 K2.3 K4.3 K3.2 K5.2 K2.1 K5.3 K3.1 K4.1 K5.4 K1.2 K4.2 K5.5 K3.4 K5.1 K1.4 K2.5 K2.2 K1.1 K2.

TATA CARA PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Biologi Molekuler, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA GENETIKA

MATERI DAN METODE. Materi

3. METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Prosedur Rotofor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 di Green

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian dasar yang. dilakukan dengan metode deskriptif (Nazir, 1998).

METODOLOGI. Waktu dan Tempat Penelitian. Bahan dan Alat. Cara Kerja

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan 2 sampel yaitu kultivar pisang Mas Kirana dan pisang Agung

Membuat Larutan Stok A. Teori kepekatan jumlah larutan

METODE. Materi. Tabel 1. Jumlah Sampel DNA yang Digunakan dan Asal Pengambilan Sampel Darah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

The Genetic Fingerprint (Sidikjari Genetik)

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER Oleh: Ixora Sartika M ISOLASI DNA PLASMID

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui

Pengambilan sampel tanah dari lahan tambang timah di Belitung. Isolasi bakteri pengoksidasi besi dan sulfur. Pemurnian isolat bakteri

III. METODE PENELITIAN A.

Kontaminasi No Perlakuan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total 1 B B B B B

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Khansa Orchid Cimanggis-

LAMPIRAN. Persiapan alat dan bahan. Sterilisasi alat. Pembuatan media. Inisiasi kalus. Pengamatan. Penimbangan dan subkultur.

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat eksperimen karena pada penelitian menggunakan kontrol yaitu

DAFTAR LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

36 Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer A. Pembuatan Larutan Stok Tris HCL 1 M ph 8.0 (100 ml) : Timbang Tris sebanyak 12,114 g. Masukkan Tris ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades. Aduk campuran larutan sampai homogen, selanjutnya ditambah 4,2 ml HCL pekat sedikit demi sedikit sampai ph mencapai 8, kemudian volume ditepatkan dengan aquades hingga 100 ml. Larutan disterilkan dengan autoklaf. EDTA 0,5 M ph 8.0 (100 ml) : Timbang EDTA sebanyak 18,612 g dan NaOH 2.0 g. Masukkan kedalam Erlenmeyer dan ditambah 80 ml aquades. Selanjutnya, ditambahkan HCL pekat sedikit demi sedikit sampai ph 8, kemudian volume ditepatkan dengan aquades hingga 100 ml. Larutan disterilkan dengan autoklaf. NaCl 5 M (100 ml) : Timbang NaCl sebanyak 29,22 g. Masukkan kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan aquades hingga larutan mendekati 100 ml dan diaduk. Kemudian volume ditepatkan dengan dengan aquades hingga 100 ml. Larutan disterilkan dengan autoklaf. B. Pembuatan Larutan Bufer CTAB 2 % (100 ml) CTAB 2 % = 2 g CTAB 20 mm EDTA = 8 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 100 mm Tris-HCl = 10 ml Tris-HCl 1 m ph 8.0 1,4 M NaCl = 56 ml NaCl 5 M 0,2 % PVP = 2 g PVP 0,2 % β-merkaptotanol Buffer TAE 50 X (100 ml) Tris = 24,2 g Asam Asetat Glacial = 5,7 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 = 10 ml Aquades ditambahkan hingga volume larutan 100 ml

37 Buffer TAE 1 X (1000 ml) Buffer TAE 50 X = 20 ml Aquades = 980 ml Kloroform Isoamilalkohol 24:1 (50 ml) Kloroform = 48 ml Isoamilalkohol = 2 ml

38 Lampiran 2. Komposisi Medium Y3 yang Digunakan Bahan Unsur Kimia Konsentrasi (mg/l) Makro Elemen NH4Cl 535,000 KNO3 2020,000 MgSO4.7H2O 247,000 CaCl2. 2H2O 294,000 KCL 1492,000 NaH2PO4 312,000 Mikro Elemen KI 8,300 H3BO3 3,100 MnSO4. 4H2O 11,200 ZnSO4. 7H2O 7,200 CuSO4. 5H2O 0,160 CoCl2. 6H2O 0,240 NaMoO4. H2O 0,240 NiCl2 0,024 Fe2SO4. 7H2O 27,800 NaEDTA 37,300 Vitamin Myoinositol 100.000 Piridixin HCl 0,050 Tiamin HCl 0,500 Glisin 2,000 Asam Amino Glutamin 100,000 Gula 45000,000 Agar 8000 ph 6,0

39 Lampiran 3. Data Pengamatan Waktu Terbentuknya Organ (HST) Konsentrasi 2,4-D Ulangan 1 2 3 4 5 0 mg/l - - - - - 100 mg/l 105 - - - - 115 mg/l - - 153 - - 120 mg/l - - 120 - - 135 mg/l - - 134 - - 140 mg/l 114 - - - -

40 Lampiran 4. Matriks kemiripan genetik berdasarkan coefficient dice Sampel P0 P1 P2 P3 P4 P5 P0 1.00 P1 0.55 1.00 P2 0.58 0.73 1.00 P3 0.32 0.64 0.61 1.00 P4 0.58 0.82 0.79 0.70 1.00 P5 0.50 0.64 0.73 0.58 0.70 1.00

41 Lampiran 5. Proses Isolasi DNA Eksplan 0,4 g digerus dalam lumpang porselin dengan bantuan nitrogen cair Eksplan ditambah kedalam tabung yang berisi 1 ml buffer ekstrasi, 2% β-merkaptoetanol dan 1% PVP Eksplan ditambah KIAA (24:1) dan disentrifus dengankecepatan 10.000 rpm pada suhu 4 o C selama 5 menit Supernatan ditambah 1ml isopropanol dan diinkubasi pada suhu -20 o C selama 1 malam DNA diendapkan dengan penambahan 1/10 kali volume sodium asetat dan dihomogenkan. Supernatan dibuang sedangkan pelet diambil dan dibersihkan dengan alkohol 70% sebanyak 2 kali DNA divakum pada suhu 37 o C selama 10 menit. DNA yang telah kering dilarutkan dengan aquabides (ddh2o) steril Untuk menghilangkan kontaminan RNA dari DNA dengan menambahkan µl RNase (20 mg/ml) pada suhu 37 o C selama 90 menit RNase dinonaktifkan pada suhu 70 o C selama 3 menit dan disimpan pada suhu -20 o C untuk digunakan selanjutnya

42 Lampiran 6. Uji Kualitas DNA Agarose 1% ditambahkan dengan 100 ml buffer TAE 1x Campuran dipanaskan dengan hot plate Campuran ditambahkan 5 µl EtBr Larutan gel dituang ke dalam cetakan yang telah dipasang sisir Gel yang telah mengeras dipindahkan kedalam chamber berisi buffer TAE 1x Sample dan loading dye dimasukkan kedalam sumur gel dengan perbandingan (5:1) Alat elektroforesis dihubungkan dengan power supply 80 volt Proses running dimulai selama 45 menit

43 Lampiran 7. Proses PCR SSR Komposisi Master Mix Volume 10 µl : Go Taq Green 5 µl DNA template 1 µl Primer R (10 pmol/ µl) 1 µl Primer F (10 pmol/ µl) 1 µl Nuclease free water 2 µl Running PCR sebanyak 35 siklus : Denaturasi awal 95 o C 30 detik Denaturasi 95 o C 1 menit Annealing (Suhu optimum primer) 55 o C dan 58 o C 30 detik Extension 72 o C 1 menit Post Extension 72 o C 5 menit Kondisi akhir PCR 4 o C Tak terbatas ( ) Proses running dimulai selama ± 3 jam

44 Lampiran 8. Proses Hasil PCR SSR Agarose 2 gram ditambahkan dengan 100 ml buffer TAE 1x Campuran dipanaskan dengan hot plate Campuran ditambahkan 5 µl EtBr Larutan gel dituang ke dalam cetakan yang telah dipasang sisir Gel yang telah mengeras dipindahkan ke dalam chamber berisi buffer TAE 1x Sampel hasil PCR dan marker dimasukkan ke dalam sumur gel dengan perbandingan (10:5) Alat elektroforesis dihubungkan dengan power supplay pada tegangan 70 V, 100 ma pada suhu ruang. Proses running dimulai selama 90 menit