ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. PAIAN GLOBAL PERKASA

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI

KAS (CASH) A. PENGERTIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

AKUNTANSI DANA KAS KECIL PADA PT. AGRONAS MANDIRI. SYEFTIARINI/ Pembimbing: Dr. Sri Supadmini

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS


BAB I PENDAHULUAN. Kas merupakan harta yang paling lancar yang dimiliki dan digunakan pada

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

II.LANDASAN TEORI. terjadi demi berlangsungnya hidup perusahaan. Tanggung jawab atas keamanan aktiva perusahaan, kesalahan-kesalahan dan

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

BAB II LANDASAN TEORI

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORI

PERANAN PENGELOLAAN KAS KECIL DALAM MENUNJANG OPERASIONAL PADA PT. FAST FOOD INDONESIA.tbk (Studi Kasus Pada Kentucky Fried Chicken Taman Topi Bogor)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

APLIKASI KAS KECIL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC GUNA MENINGKATKAN AKUNTANBILITAS PERUSAHAAN. Oleh : Nana Suarna Dosen di STMIK IKMI Cirebon

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu usaha. Dalam menjalankan usaha, perusahaan pasti membentukbagian kas kecil. Kas kecil

Laporan-Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Laporan Keuangan Halaman ke-1

BAB II LANDASAN TEORI. hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus PT Prakasa Wyra Surya

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJUAN PUSTAKA

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Kas, Penggolongan Kas, dan Kegunaan Kas. berfungsi sangat aktif sebagai dasar pengelola fungsi-fungsi manajemen

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT. CITRA BUMI SUMATERA PALEMBANG

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BINTANG REZEKI UTAMA DENGAN METODE IMPREST

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

DANA KAS KECIL. Kamis Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjanya elemen-elemen tersebut untuk mencapai tujuan system. berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II LANDASAN TEORI. Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

MENGELOLA DANA KAS KECIL

POSEDUR PENGGUNAAN DANA KAS KECIL PADA PT. SUN TELEVISI NETWORK

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA BENGKEL PUMP JAYA DIESEL PEMATANGSIANTAR

M. Setiadi. Hartoko, SE.MM ProDi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LP3I Jakarta

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PT. ENVIRO JAYA GLOBAL. Indo Maharani Rizki Febriyanti Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAGANG (PSAK NO.09) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. KEBAYORAN PHARMA SAMARINDA

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

BAB II KAJIAN TEORITIS. sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma norma, standar atau rencana rencana yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

Transkripsi:

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI KAS KECIL PADA PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG SRI WINARNI Dosen Tetap Prodi Akuntansi Politeknik Darussalam No. Hp. 081273964777 Email: win_anmaza@yahoo.co.id ABSTRACT The information generated by the company is expected to be used as one of the considerations for economic decision by the parties concerned. Therefore, to maintain the company's existence amid the competition depends on the accounting treatment and analysis, which is summarized in the financial statements. analyzing data obtained from the company, there are some issues on the accounting treatment of small cash, which the company did not specify the minimum limit of small cash and the absence of separation in the use of small cash. The advice given is advisable to amend small cash management. Keywords: Analysis, small cash. ABSTRAK Informasi yang dihasilkan oleh perusahaan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga untuk mempertahankan eksistensi perusahaan ditengah persaingan yang ada tergantung pada perlakuan akuntansi dan analisis-analisisnya, yang terangkum dalam laporan keuangan. menganalisis data yang didapat dari perusahaan, terdapat beberapa masalah atas perlakuan akuntansi atas kas kecil, dimana perusahaan tidak menentukan batas minimal kas kecil dan tidak adanya pemisahaan dalam penggunaan kas kecil. Adapun saran yang diberikan adalah sebaiknya memperbaiki pengelolahan kas kecil. Kata kunci : Analisis, kas kecil. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pesatnya kemajuan perekonomian, semakin banyak pula muncul perusahaan-perusahaan baru baik milik pemerintah maupun swasta dengan skala kecil atau besar. Sebuah perusahaan yang beroperasi dengan cara menjual produk baik barang atau jasa kepada para pelanggan dengan tujuan memaksimalisasi laba. Informasi yang dihasilkan oleh perusahaan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga untuk mempertahankan eksistensi perusahaan ditengah persaingan yang ada tergantung pada perlakuan akuntansi dan analisis-analisisnya, yang terangkum dalam laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu media komunikasi dan merupakan pertanggungjawaban dengan para pemiliknya atau pihak lain yang berkepentingan (internal dan eksternal perusahaan). Laporan keuangan perusahaan harus sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan terdiri dari Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dari kelima unsur laporan keuangan tersebut, neraca merupakan unsur laporan keuangan yang salah satu komponennya menyajikan aset di perusahaan. Salah satu aset lancar yang terdapat dalam PT. Andromeda Graha adalah kas. Adanya kas dikarenakan PT. Andromeda Graha membagi kas menjadi 2 (dua) bagian yaitu kas besar dan kas kecil. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, kas didefinisikan sebagai berikut : Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Mengingat khususnya dana kas kecil bagian dari kas, dan kas adalah aktiva yang mudah berubah dibandingan dengan aktiva lain, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang bebas selalu siap untuk digunakan. harus diakui, diukur, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan yang berguna bagi pihak internal atau eksternal perusahaan. Pengelolaaan yang cenderung buruk terhadap kas kecil dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan. Setelah melakukan pengamatan dan pengambilan data dari PT. Andromeda Graha, penulis mengetahui bahwa perlakuan akuntansi perusahaan terhadap kas kecil belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari belum tepatnya pembentukan dan pengelolaan kas kecil yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, 50 ISSN: 1979-0759

kompleksnya perlakuan yang tepat atas kas kecil, sehingga diperlukan analisis perlakuan akuntansi kas kecil yang berjalan di perusahaan agar dana kas kecil dapat berfungsi dengan baik. Maka penulis tertarik menulis dengan judul Analisis Perlakuan Akuntansi Kas Kecil Pada PT. Andromeda Graha Palembang. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang sebelumnya maka penulis merumuskan masalah yaitu: Bagaimana perlakuan akuntansi kas kecil pada PT. Andromeda Graha Palembang? Ruang Lingkup Pembahasan Penulis membatasi pembahasan hanya pada analisis perlakuan akuntansi kas kecil yang digunakan dalam pencatatan kas kecil (petty cash) pada perusahaan ini saja. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan, Sebagai bahan masukan dan evaluasi khususnya perlakuan akuntansi terhadap kas kecil yang mungkin dapat dipergunakan perusahaan dalam membuat kebijakan dalam menjalankan dana kas kecil. 2. Bagi Penulis Dapat menambah ilmu pengetahuan penulis mengenai akuntansi khususnya perlakuan akuntansi kas kecil TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Akuntansi Ada beberapa pengertian akuntansi yang diungkapkan oleh para ahli antara lain : Menurut Alvin A. Arens dan James K. Loebacke (2001 : 11) yang dikutip oleh Mulyadi bahwa: Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan Menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Berdasarkan kedua pengertian akuntansi diatas, dapat dinyatakan bahwa akuntansi adalah analisis dari transaksi dan dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberi penjelasan dan argumentasi yang berbentuk sebuah informasi untuk mereka pihak-pihak yang bersangkutan atas suatu transaksi tersebut agar dapat melihat kondisi suatu perusahaan. Menurut Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. SAK ETAP adalah Standard akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. ETAP yaitu Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan serta menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Laporan keuangan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. (IAI, 2002 : par 47) Berdasarkan pengertian diatas, dapat dinyatakan bahwa laporan keuangan adalah ringkasan informasi keuangan mengenai kondisi ekonomi suatu perusahaan yang berguna bagi pihak-pihak yang terlibat di perusahaan tersebut. Salah satu komponen laporan keuangan adalah neraca. Pengertian neraca menurut Munawir (2007) adalah sebagai berikut : Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2002:56), Laporan Laba Rugi adalah lebih meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi tertentu Pengertian Kas Kas merupakan unsur yang paling penting dalam perusahaan. Kehidupan dan kemajuan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kas. Karakteristik Kas Kecil Dalam sebuah perusahaan kas kecil memiliki fungsi penting untuk menunjang kelancaran aktivitas dari perusahaan, karena setiap pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif jika dilakukan dengan menggunakan cek disebabkan penarikan cek membutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya dana kas kecil (Petty Cash Fund) semua pengeluaran tersebut dapat dilakukan dengan segera. Pengertian kas kecil menurut Zaki Baridwan (1991:203) : 51 ISSN: 1979-0759

Uang kas yang disediakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang jumlah relatif kecil dan tidak praktis bila dibayar dengan cek Sedangkan menurut Widjajanto (2001:484) bahwa : Dana kas kecil adalah dana yang digunakan untuk pembayaran-pembayaran dalam jumlah kecil Adapun karakteristik dasar kas kecil menurut Lie Dharma Putra (2007) sebagai berikut: a. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan skala operasional perusahaan. b. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari. c. Disimpan ditempat khusus seperti dikotak kecil yang biasa sering disebut petty cash box atau didalam sebuah amplop. d. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan. Menurut Mulyadi (1993 : 532) fungsi yang terkait dalam sistem dana kas kecil 1. Fungsi kas Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pemebentukan dana kas kecil pada saar pengisian kembali dana kas kecil 2. Fungsi Akuntansi Dalam sistem dana kas kecil fungsi akuntansi bertanggungjawab atas : pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil, pencatatan pengisisan kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil (dalam fluctuation fund system), pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek. 3. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil. 4. Fungsi Pemeriksa Intern Fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan akuntansi. Pembentukan Kas Kecil Di awal pembentukan kas kecil, manajemen hendaknya menetapkan nominal mengenai saldo minimal dan saldo maksimal atas kas kecil. Nominal yang akan ditentukan disesuaikan dengan skala operasional perusahaan. Ayat jurnal yang harus dibuat dalam pembentukan kas kecil adalah sebagai berikut: Kas/Bank Pencacatan yang dilakukan pada sistem Imprest Fund dan pada sistem fluctuation adalah sama yaitu dengan mendebet kas kecil dan mengkredit perkiraan kas atau bank. Menurut Mulyadi (2008:529), dalam sistem saldo berfluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. 2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi. 3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan, dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu. Sedangkan dalam Imprest fund system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut: 1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. 2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil). 3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas. Buku kas kecil adalah buku catatan yang diselenggarakan oleh pemegang kas kecil untuk mengklasifikasikan pengeluaran-pengeluaran kas kecil. Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah sebagai berikut: 1. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal) Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. 2. Register Cek (CheckRegister) 52 ISSN: 1979-0759

Dalam sistem dana kas kecil, catatan cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali kas kecil. 3. Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil Berguna untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus. Pengelolahan Kas Kecil Pengelolahan kas kecil dapat dilakukan dengan dua cara seperti yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan (1999 : 2) yaitu : a. Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System) Dimana sistem ini jumlah dana kas yang bersifat relatif tetap, dimana jumlah kas kecil yang terpakai tidak secara langsung dicatat atau dijurnal, tetapi dikelompokan dalam suatu tempat atau wadah kemudian secara periodik atau pada saat jumlah kas kecil sudah menipis dilakukan pengisian kembali dana kas kecil tersebut. Ciri-ciri dari sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Kasir kas kecil tidak melakukan pencatatan, hanya mengumpulkan buktibukti pengeluaran. 2. Jumlah kas selalu tetap 3. Internal kontrol baik Adapun jurnalnya sebagai berikut : 1. Pengeluaran kas kecil Biaya Pengeluaran K Kecil Kas Kecil 2. Pengurangan Kas (bank) 3. Penambahan Kas (bank) 4. Pengisian kembali kas kecil Kas Kecil Kas Bank Besarnya pengisian kembali kas kecil pada sistem ini adalah sebesar yang telah dikeluarkan, sehingga jumlahnya tetap. b. Sistem Dana Berubah (Fluctuation Fund System) Pada sistem ini pengeluaran dana kas kecil sama dengan biasa dimana setiap pengeluaran dana kas kecil dicatat atau dijurnal pada tanggal transaksi tersebut. Sistem ini untuk jurnal dana kas kecil dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pemakaian sehingga dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhan. Ciri-ciri dari sistem ini adalah sebagai berikut: 1. kasir kas kecil mencatat setiap transaksi pengeluaran kas kecil. 2. Jumlah kas kecil selalu berubah 3. internal control kurang 4. tidak perlu ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode Adapun jurnalnya sebagai berikut : 1. Pembentukan kas kecil Kas (bank) 2. Pengeluaran Kas Kecil Beban 3. Pengurangan Kas (bank) 4. Penambahan Kas(bank) 5. Pengisian kembali kas kecil Pengisian kembali kas kecil didebit sebesar uang yang diterima. Jadi, pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah semula. Kas bank (jumlah yang dicatat harus sama dengan jumlah yang diterima) Dari definisi diatas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Fluctuation Fund System merupakan suatu sistem pengelolahan dana kas kecil yang saldo rekeningnya tidak tetap dan tergantung pada besar kecilnya pengeluaran yang terjadi untuk periode tertentu, misalnya dalam waktu dua minggu, sebulan dan sebagainya. Pada sistem ini rekening kas kecil yang diselenggarakan harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada ditangan pemegang dana kas kecil. atau sekretaris dapat meminta dana kembali, apabila dana yang tersedia kurang. Pertanggungjawaban Pengeluaran Menurut Baridwan (1992) ada beberapa prosedur yang perlu dilakukan untuk melaksanakan dana kas kecil, baik dengan Fluctuation Fund system atau Imprest fund system, penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan melalui tiga prosedur yaitu : 1. Prosedur pembentukan dana kas kecil Prosedur pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dana yang disisihkan ke dalam kas kecil dan tujuan pembentukan dana tersebut. Dalam imprest fund system, pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang ditetapkan tersebut dinaikan atau dikurangi. 2. Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil.pengeluaran dana kas kecil dimulai dengan adanya permintaan 53 ISSN: 1979-0759

pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang ditunjukkan kepada pemegang dana kas kecil. Dalam imprest fund system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya dan disimpan sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk digunakan nanti dalam pengisian kembali dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil) bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil. Dalam fluctuation fund system, bukti pengeluaran kas kecil diserahkan oleh pemegang dana kas kecil diserahkan oleh pemegang dana kas kecil bagian jurnal untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil. 3. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil Dalam imprest fund system, pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilaakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas. Rekening dana kas kecil tidak terpengaruh dengan pengeluaran kas kecil. Dalam fluctuation fund system, jika dana kas kecil mengisi formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah bukti kas keluar, cek, permintaan pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengisian kembali kas kecil. Pembahasan Pembentukan Kas Kecil Berdasarkan definisi kas kecil sebelumnya bahwa Jumlah kas kecil dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan skala operasional perusahaan. pada pembahasan ini penulis telah membuat jurnal pembentukan kas kecil seperti dibawah ini. Tabel 1 PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG Jurnal Pembentukan Kas Kecil Tanggal Nama Perkiraan Debit Kredit Desember Rp 300.000 Kas/Bank Rp 300.000 Baik sistem dana tetap (imprest fund system) maupun dana berubah (fluctuation fund system) jurnalnya sama saja yaitu dengan mendebitkan akun kas kecil dan menkreditkan akun kas/bank. Pembahasan Pengelolahan Kas Kecil Dalam pengelolaan kas kecil PT. Andromeda Graha Palembang menggunakan sistem dana berubah (fluctuation fund system). Dalam metode dana tetap (imprest fund system), pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang di lakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal. Selama bulan Desember 2013 kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut : Tabel. 2 Pengeluaran Kas Keterangan Jumlah Beban uang makan siang Rp. 20.000 Beban transport 30.000 Beban kertas dan Fotocopi 4.000 Beban transport 21.000 Beban transport 20.000 Beban kertas manggis 20.000 Beban air 5.000 Beban buang sampah 5.000 Beban air 20.000 Beban transport 12.000 Beban jilid 4.000 Beban gula 3.900 Beban transport 12.000 Beban transport 6.000 Beban fotokopi 4.600 Beban adm rekom 25.000 Beban transport TKI 16.000 Beban buang sampah 10.000 Beban transport 12.000 Beban transport senam 20.000 BLK Beban transport 6.000 Beban fotokopi 4.000 Beban transport 10.000 Beban pembelian air 10.000 Beban fotokopi 10.000 Jumlah Rp 293.500 Sumber: Rincian Pengeluaran Bulan Desember 2013 Setiap terjadi pengeluaran kas harus dibuatkan jurnal seperti dibawah ini : Tabel 3 PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG Jurnal Pengeluaran Kas Kecil Tanggal Nama Perkiraan Debit Kredit 03/12/2013 Beban transport Rp 20.000 Rp 20.000 03/12/2013 Beban kertas dan Rp 13.000 fotokopi Rp 13.000 04/12/2013 Beban transport Rp 4.000 Rp 4.000 04/12/2013 Beban transport Rp 21.000 Rp 21.000 06/12/2013 Beban kertas Rp 20.000 manggis Rp 20.000 07/12/2013 Beban pembelian air Rp 20.000 Rp 20.000 07/12/2013 Beban buang Rp 5.000 sampah Rp 5.000 09/12/2013 Beban pembelian air Rp 5.000 Rp 5.000 54 ISSN: 1979-0759

10/12/2013 Beban transport Rp 20.000 Rp 20.000 10/12/2013 Beban jilid Rp 12.000 Rp 12.000 12/12/2013 Beban pembelian gula Rp 4.000 Rp 4.000 14/12/2013 Beban transport Rp 3.900 Rp 3.900 16/12/2013 Beban transport Rp 12.000 Rp 12.000 16/12/2013 Beban fotokopi Rp 4.600 Rp 4.600 18/12/2013 Beban adm. Rp 25.000 Rekom Rp 25.000 19/12/2013 Beban transport Rp 16.000 TKI Rp 16.000 19/12/2013 Rp 80.000 Kas Rp 80.000 20/12/2013 Beban buang Rp 10.000 sampah Rp 10.000 21/12/2013 Beban transport Rp 12.000 Rp 12.000 21/12/2013 Beban transport Rp 20.000 senam BLK Rp 20.000 21/12/2013 Beban transport Rp 6.000 Rp 6.000 23/12/2013 Beban fotokopi Rp 4.000 Rp 4.000 24/12/2013 Beban transport Rp 10.000 Rp 10.000 30/12/2013 Beban pembelian air Rp 10.000 Rp 10.000 30/12/2013 Beban fotokopi Rp 10.000 Rp 10.000 Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada tanggal 19 Desember 2013 kas kecil di isi kembali sebesar Rp 80.000 maka jurnalnya Tabel 4 PT.ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG Jurnal Pengisian Kembali Kas Kecil Tanggal Nama Perkiraan Debit Kredit 19 des 80.000 - Kas - 80.000 Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp 80.000 (tidak seperti semula) yaitu Rp. 300.000, jadi berfluktuasi lebih kecil. Pembahasan Pertanggungjawaban kas kecil Penulis telah mengelola data kas kecil PT. Andromeda Graha Palembang yaitu dengan menetapkan saldo minimum kas kecil sebesar Rp 80.000 apabila kas kecil menunjukan angka mendekati Rp 80.000 maka kas kecil harus diisi kembali agar tidak terjadi kekosongan dana kas kecil dan memisahkan penggunaan kas kecil dengan memisahkan beban-beban yang jumlahnya tidak sesuai apabila menggunakan dana kas kecil sehingga kas kecil jumlahnya tidak begitu besar. Berikut adalah laporan kas kecil per. Tahun 2013 yang belum diolah dan yang sudah diolah oleh penulis. dapat dilihat pada tabel 5-4 berikut ini. Tabel 5 PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG LAPORAN PETTY CASH Per 30 Desember 2013 No Tanggal Nama Akun Jumlah Harga Debit Kredit Saldo 1. 03/12/2013 Pengisian uang kas - - Rp363.000 - Rp363.000 2. 03/12/2013 Beban uang makan siang 2 org Rp10.000 - Rp20.000 Rp343.000 3. 03/12/2013 Beban transport ktr imigrasi Rp13.000 Rp13.000 Rp330.000 4. 04/12/2013 Beban kertas dan fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp326.000 5. 04/12/2013 Beban transport ktr imigrasi Rp21.000 Rp305.000 6. 06/12/2013 Beban transport ktr imigrasi - Rp20.000 Rp285.000 7. 07/12/2013 Beban kertas manggis Rp20.000 Rp265.000 8. 07/12/2013 Beban air 1 ember Rp5.000 Rp5.000 Rp260.000 9. 09/12/2013 Beban buang sampah - - Rp5.000 Rp255.000 10. 10/12/2013 Beban air 4 ember Rp5.000 Rp20.000 Rp235.000 11. 10/12/2013 Beban transport ktr imigrasi - - Rp12.000 Rp223.000 12. 12/12/2013 Beban jilid 1 makalah Rp4.000 Rp4.000 Rp219.000 13. 14/12/2013 Beban gula 1/4 Kg Rp3.900 Rp3.900 Rp215.100 14. 14/12/2013 Beban transport ktr imigrasi - - Rp12.000 Rp203.100 15. 16/12/2013 Beban transport depnaker - - Rp6.000 Rp197.100 16. 16/12/2013 Beban fotokopi 23 lbr Rp200 Rp4.600 Rp192.500 17. 18/12/2013 Beban adm. Rekom 1 org Rp25.000 Rp25.000 Rp167.500 18. 19/12/2013 Beban transport TKI 2 org Rp8.000 Rp16.000 Rp151.500 19. 19/12/2013 Pengisian uang kas Rp1.000.000 Rp1.151.500 20. 20/12/2013 Beban buang sampah - - Rp10.000 Rp1.141.500 21. 21/12/2013 Beban transport ktr imigrasi - - Rp12.000 Rp1.129.500 22. 21/12/2013 Beban transport senam 2 org Rp10.000 Rp20.000 Rp1.109.500 23. 21/12/2013 Beban transport Depnaker Rp6.000 Rp1.103.500 55 ISSN: 1979-0759

24. 23/12/2013 Beban fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp1.099.500 25. 24/12/2013 Beban transport Depnaker Rp10.000 Rp1.089.500 26. 25/12/2013 Pengisian uang kas Rp1.750.000 Rp2.839.500 27. 26/12/2013 Beban listrik 1 bulan Rp265.000 Rp265.000 Rp2.574.500 28. 27/12/2013 Beban air 1 bulan Rp335.000 Rp335.000 Rp2.239.500 29. 28/12/2013 Beban telepon 1 bulan Rp355.000 Rp355.000 Rp1.884.500 30. 28/12/2013 Beban medical check up 9 orang Rp200.000 Rp1.800.000 Rp84.500 31. 30/12/2013 Beban air 2 ember Rp5.000 Rp10.000 Rp74.500 32. 30/12/2013 Beban fotokopi 50 lbr Rp200 Rp10.000 Rp64.500 Rp3.113.000 Rp3.048.500 Saldo kas kecil masuk bulan desember 2013 = Rp 3.113.000 Saldo kas kecil keluar bulan desember 2013 = Rp 3.048.500 Saldo kas kecil per desember 2013 = Rp 64.500 Berdasarkan tabel 4-4 laporan kas kecil tersebut dapat diperjelas bahwa dalam mengelolah kas kecil seperti menentukan saldo minimum harus disertai dengan melakukan pemisahan bebanbeban yang tidak sesuai apabila digolongkan kedalam kas kecil. karena jika tidak jumlah kas kecil akan bertambah besar seperti yang ditunjukan pada tabel 4-4 sebesar Rp 3.113.000 karena adanya penambahan ketika menentukan jumlah minimum kas kecil. hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolahan kas kecil kedua komponen ini tidak dapat dipisahkan. PT. ANDROMEDA GRAHA PALEMBANG LAPORAN PETTY CASH Per 30 Desember 2013 No Tanggal Nama Akun Jumlah Harga Debit Kredit Saldo 1. 03/12/2013 Pembentukan kas kecil - - Rp300.000 - Rp300.000 Beban uang makan 2. 03/12/2013 siang 2 org Rp10.000 - Rp20.000 Rp280.000 3. 03/12/2013 Beban transport imigrasi Rp13.000 Rp13.000 Rp267.000 4. 04/12/2013 Beban kertas dan fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp263.000 5. 04/12/2013 Beban transport imigrasi Rp21.000 Rp242.000 6. 06/12/2013 Beban transport imigrasi - Rp20.000 Rp222.000 7. 07/12/2013 Beban kertas manggis Rp20.000 Rp202.000 8. 07/12/2013 Beban pembelian air 1 ember Rp5.000 Rp5.000 Rp197.000 9. 09/12/2013 Beban buang sampah - - Rp5.000 Rp192.000 10. 10/12/2013 Beban pembelian air 4 ember Rp5.000 Rp20.000 Rp172.000 11. 10/12/2013 Beban transport imigrasi - - Rp12.000 Rp160.000 12. 12/12/2013 Beban jilid 1 makalah Rp4.000 Rp4.000 Rp156.000 13. 14/12/2013 Beban pembelian gula 1/4 Kg Rp3.900 Rp3.900 Rp152.100 14. 14/12/2013 Beban transport imigrasi - - Rp12.000 Rp140.100 15. 16/12/2013 Beban transport Depnaker - - Rp6.000 Rp134.100 16. 16/12/2013 Beban fotokopi 23 lbr Rp200 Rp4.600 Rp129.500 17. 18/12/2013 Beban adm. Rekom 1 org Rp25.000 Rp25.000 Rp104.500 18. 19/12/2013 Beban transport TKI 2 org Rp8.000 Rp16.000 Rp88.500 19. 19/12/2013 Pengisian uang kas Rp80.000 Rp168.500 20. 20/12/2013 Beban buang sampah - - Rp10.000 Rp158.500 21. 21/12/2013 Beban transport imigrasi - - Rp12.000 Rp146.500 22. 21/12/2013 Beban transport senam 2 org Rp10.000 Rp20.000 Rp126.500 23. 21/12/2013 Beban transport Depnaker Rp6.000 Rp120.500 24. 23/12/2013 Beban fotokopi 20 lbr Rp200 Rp4.000 Rp116.500 25. 24/12/2013 Beban transport Depnaker Rp10.000 Rp106.500 26. 30/12/2013 Beban pembelian air 2 ember Rp5.000 Rp10.000 Rp96.500 27. 30/12/2013 Beban fotokopi 50 lbr Rp200 Rp10.000 Rp86.500 Rp380.000 Rp293.500 56 ISSN: 1979-0759

Saldo kas kecil masuk bulan desember 2013= Rp 380.000 Saldo kas kecil keluar bulan desember 2013 = Rp 293.500 Saldo kas kecil bulan desember 2013 = Rp 86.500 Berdasarkan Tabel 4-5 diperoleh jumlah kas kecil yang dikeluarkan PT. Andromeda Graha sebesar Rp 380.000 apabila pihak yang bertanggungjawab terhadap kas kecil menetapkan saldo minimum dan memisahkan beban-beban yang jumlahnya besar tidak digolongkan kedalam kas kecil. Dengan tidak memperlakukan kas kecil sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku jumlah kas kecil bulan desember sebesar Rp 3.078.000 hal ini tidak sesuai dengan pengertian kas kecil yang sesungguhnya. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan memberikan saran kepada perusahaan terutama pada bagian-bagian yang berhubungan dengan pengelolahan dana kas kecil. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mengelolah dana kas kecil sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku pada umumnya. Apabila perusahaan dapat memperlakukan dana kas kecil dengan baik, maka diharapkan dapat menjadi awal bertambah baiknya keadaan perusahaan terutama dibidang keuangan. Kesimpulan 1. PT. Andromeda Graha tidak menentukan batas saldo minimum kas kecil. Padahal dengan menentukan batasan saldo minimum tidak akan terjadi kekosongan kas kecil sehingga tidak menganggu kegiatan operasional perusahaan. 2. PT. Andromeda Graha juga tidak melakukan pemisahaan dalam penggunaan kas kecil. Padahal dengan adanya pemisahaan beban dalam pengelolahannya, jumlah kas kecil tidak begitu besar. Sesuai dengan pengertian kas kecil yang bertujuan untuk membiaya pengeluaran yang jumlahnya kecil. 3. Dengan tidak menentukan batasan saldo minimum dan melakukan pemisahaan dalam pengelolahan kas kecil membuat pengelolahan kas kecil menjadi tidak efektif dan efisien. Saran 1. Pada setiap bulan PT. Andromeda Graha perlu menetapkan batasan saldo minimum mengingat hal ini merupakan karakteristik kas kecil. sangat dibutuhkan untuk pengeluaran yang sifatnya mendadak dan tidak memungkinkan untuk melakukan penarikan uang di bank. 2. Sebaiknya ketika menetapkan saldo minimum kas kecil harus dibarengi dengan melakukan pemisahan dalam pengelolahan kas kecil agar mempermudah dalam pencatatan kas kecil itu sendiri mengingat PT. Andromeda menggunakan sistem fluktuasi dalam pengelolahan kas kecil. 3. PT. Andromeda Graha hendaknya memperbaiki dalam pembentukan dan pengelolahan kas kecil untuk setiap bulannya. Mengingat kas kecil adalah salah satu aset lancar dalam laporan keuangan. DAFTAR PUSTAKA Winardi, 2000, Kamus Ekonomi, Edisi ke-8, Bandung : Alumni Skousen, Smith,2000, Akuntansi Intermediate, Jakarta : Erlangga Monalisa, Selly, 2011, Praktikum Pengantar Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat Agustina, Dwi, 2012, Pengantar Akuntansi, Bandar Lampung : LPPM Site Lampung Hery, 2009, Akuntansi Keuangan Menengah, Cetakan Pertama, Jakarta : Bumi Aksara Niswonger, 1991, Teori-teori Akuntansi, Jakarta : Erlangga Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi ke-4, Yogyakarta : Liberti Http://putra-finance-accounting taxation.blogspot.com/2007/10/memonamiharmonized-system.htm 57 ISSN: 1979-0759

58 ISSN: 1979-0759