BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat SMA Institut Pendidikan Yayasan Kenang Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Visi, Misi, dan Jumlah Siswa Tahun unggul, kompetitif, beriman, dan berakhlak mulia.

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

LAMPIRAN. L.1 Wawancara dengan Didik Nurhadi, S.E. guru pelajaran Teknologi. 1. Bagaimana suasana pembelajaran sehari-hari di kelas?

ANALISIS DAN PERANCANGAN

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bicara tentang pelajaran matematika tidak terlepas dari bagaimana persepsi

Contoh Evaluasi Program Sekolah Bidang Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Program Kerja Waka Kurikulum

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam)

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA :

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari?

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD )

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk mengimbangi

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet,

BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. mendirikan jenjang SMP. Keinginan itu bukan hanya datang dari para

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data pada bab IV dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kaidah manajemen organisasi meliputi: proses perencanaan, pengorganisasian,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BAB V PENUTUP. Pendidikan Agama Islam hendaknya tujuan pengajaran PAI diarahkan: 1) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah Sekolah Global Islamic School (GIS) didirikan pada tahun 2002, dan pada sejak saat itu pula, masyarakat langsung menunjukkan ketertarikan yang sangat tinggi terhadap lembaga ini. Hal ini terlihat dari terpenuhinya semua tingkat pendidikan yang ada di setiap unit sekolah; TK, SD, SMP, dan SMA. Global Islamic School merupakan sekolah berbasiskan Islam dan juga menggabungkan antara kurikulum nasional KTSP plus dengan program ICT (Information, Communication, and Technology). Sekolah ini terletak di jalan Condet Raya No. 5, Kramat Jati - Jakarta Timur 13530. Sekarang ini yang menjabat sebagai Direktur Global Islamic School adalah bapak Akhmad Shunhaji, M.Pd.I. Sekolah ini juga mengusung pola pendidikan modern yaitu "keseimbangan antara spiritual Islam dan IPTEK". Kemajuan teknologi, persaingan dunia pendidikan, percepatan belajar, krisis nilai, efisiensi dan efektifitas pendidikan serta produktivitas yang terjadi pada era globalisasi merupakan faktor-faktor penting dan utama yang dipertimbangkan dalam perencanaan pengembangan SMA Global Islamic School sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan dalam persiapan menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Program kegiatan sekolah dan proses pembelajaran di SMA GIS telah dirancang secara sistematis, dan berkesinambungan dalam rangka pengembangan potensi peserta didik secara optimal dan seimbang (tawazun). SMA GIS menggunakan strategi pembelajaran Active & Cooperative Learning yang bervariasi sesuai kompetensi, seperti; Problem Based Learning, Inquiry - Based Learning, Project - Based Learning dan lainlain, yang biasa diterapkan di sekolah berstandar internasional sehingga 43

44 peserta didik terbiasa melakukan observasi, eksperimen, analisis, diskusi, pelaporan dan presentasi. 3.1.2 Visi Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, maka SMA Global Islamic School menetapkan visi sebagai berikut: "Optimalisasi potensi (fitrah) peserta didik sebagai anugerah Allah dalam mewujudkan rahmatan lil alamin". 3.1.3 Misi Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Berdasarkan hal tersebut, maka SMA Global Islamic School menetapkan misi sebagai berikut: "Membentuk cendekiawan muslim yang berakhlaq mulia dan mampu bersaing secara sehat dalam kehidupan global". 3.1.4 Tujuan Tujuan adalah pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menghasilkannya. Berdasarkan hal tersebut, maka SMA Global Islamic School menetapkan misi sebagai berikut: "Mempersiapkan cendekiawan muslim yang bertauhid, berakhlaq mulia, cakap, terampil, percaya diri sendiri, berguna bagi agama, masyarakat dan negara. Mampu mengamalkan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan dalam memelihara serta meningkatkan martabat bangsa negara dan umat".

45 3.1.5 Struktur Organisasi Berikut ini merupakan struktur organisasi pada SMA Global Islamic School dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Global Islamic School 3.1.6 Tugas dan Wewenang Berdasarkan struktur organisasi tersebut, maka terdapat tugas-tugas dan wewenang masing-masing dalam mejalankan kegiatan di sekolah tersebut. Berikut merupakan tugas dan wewenang masing-masing: 1. Kepala Sekolah A. Menentukan kebijakan dan keputusan akhir. B. Menjalankan, mengawasi, mengorganisasi, mengevaluasi jalannya proses pelaksanaan program sekolah. C. Memberikan pertanggungjawaban baik kedalam maupun keluar. D. Membangun kerjasama antara guru, peserta didik, orang tua, dan warga di sekolah.

46 E. Melakukan pembinaan kepada guru, peserta didik, dan karyawan di sekolah. F. Menyelenggarakan administrasi sekolah. 2. Wakil Bidang Kurikulum A. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan dokumendokumen kurikulum. B. Menyusun sistem penilaian, standard kompetensi, dan syarat kenaikan. C. Memfasilitasi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran. D. Memfasilitasi guru dalam memilih buku sesuai mata pelajaran. E. Membantu Kepala Sekolah dalam hal penyusunan rencana dan program kurikulum. F. Membimbing guru untuk mengembangkan dan memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar. G. Mengevaluasi kegiatan pelaksaan kurikulum. H. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan pembagian tugas mengajar guru. I. Menyusun kalender Akademik. 3. Wakil Bidang Kesiswaan A. Mengelola penerimaan siswa baru. B. Menyusun daftar siswa per kelas. C. Menyusun dan mengevaluasi tata tertib siswa. D. Mengelola pedoman penilaian perilaku siswa. E. Menyusun program kegiatan ekstrakulikuler. F. Mendata dan memantau kehadiran siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler G. Membantu pembina OSIS dalam mendampingi pengurus OSIS dalam penyusunan program kesiswaan.

47 4. Staff Tata Usaha A. Membantu Kepala Sekolah dalam hal pengelolaan keuangan, surat menyurat baik masuk maupun keluar. B. Mengelola administrasi sekolah dalam mendukung kegiatan sekolah. 5. Wali Siswa A. Menyiapkan penyelenggaraan administrasi kelas (denah tempat duduk, papan absensi siswa, buku absensi siswa, jadwal pelajaran, daftar piket, tata tertib kelas, pengurus kelas). B. Mengawasi dan memantau perkembangan prestasi siswa, mengkonsultasikan dengan guru bidang studi bersangkutan, guru konseling, dan orang tua siswa. C. Menyusun ledger nilai. D. Mencetak isi rapor. E. Membantu dan mengawasi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar di kelasnya. F. Membuat catatan mutasi siswa tiap bulan. G. Meninjau tindakan-tindakan atau masalah-masalah yang berkaitan dengan kelasnya. H. Bekerja sama dengan guru konseling dalam menindaklanjuti masalah yang sedang dihadapi siswa. I. Melaksanakan tugas penilaian dalam hal budi pekerti, perilaku, dan kerajinan siswa di kelasnya. J. Membuat laporan penanganan siswa kepada kepala sekolah secara berkala (2 bulan sekali). K. Membimbing kelasnya agar tertib, teratur, bersih, dan kondusif dalam berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar. L. Mengadakan dan menjaga (hubungan) kerjasama dengan orangtua murid. M. Mengajukan usul dan saran kepada kepala sekolah yang berkaitan dengan perkembangan bakat siswa.

48 N. Berpakaian rapi dan sopan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. 6. Guru Mata Pelajaran A. Mengisi daftar hadir di sekolah maksimal 15 menit sebelum proses kegiatan belajar mengajar dimulai. B. Hadir dan meninggalkan kelas tepat waktu. C. Melaksanakan tugasnya secara tertib dan teratur. D. Menguasai kurikulum dan materi pelajaran. E. Membuat program tahunan setiap awal tahun ajaran. F. Membuat program semester setiap awal semester. G. Membuat rencana program pengajaran. H. Mengadakan dan membuat ulangan harian atau ulangan blok. I. Memeriksa hasil ulangan dan mengumumkannya kepada siswa secepatnya. J. Mengadakan remedial. K. Membantu dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler. L. Mengelola administrasi kelas (daftar kehadiran, daftar nilai, jurnal kelas, dan ledger). M. Menyiapkan nilai rapor pada setiap akhir semester. N. Mengawasi siswa selama jam pelajaran, jam istirahat, waktu sholat dzuhur, dan sholat ashar. O. Mencatat daftar absensi kehadiran siswa di kelas. P. Mengikuti rapat rutin dan rapat diknas. Q. Guru tidak diperkenankan meninggalkan kelas tanpa sepengetahuan guru piket atau kepala sekolah. R. Menciptakan suasana yang kondusif dalam rangka mendukung proses kegiatan belajar mengajar. S. Berpakaian rapi dan sopan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

49 7. Guru Konseling A. Membuat struktur organisasi bimbingan konseling (BK). B. Mengawasi perilaku dan tingkah laku siswa dalam kegiatan sekolah. C. Memberikan bimbingan khusus dengan siswa yang memiliki permasalahan dalam kegiatan sekolah. D. Membuat catatan khusus tingkah laku siswa. E. Mengevaluasi kegiatan bimbingan konseling. 8. Laboran A. Membuat tata tertib pengguaan laboratorium. B. Mempersiapkan dan membenahi laboratorium untuk kegiatan blajar dan mengajar siswa. C. Mengawasi siswa-siswi di dalam laboratorium. 9. Koordinator A. Mengkoordinasi guru-guru dalam mengadakan rapat baik itu bulanan maupun semester. B. Menysun agenda kegiatan rapat.

50 3.2 Analyze 3.2.1 Analisis Sistem Berjalan 3.2.1.1 Proses Belajar Siswa-Siswi di Luar Jam Sekolah Guru Siswa Mereview materi melalui catatan/textbook Apakah Ada Tugas? [Ya] [Tidak] Mengerjakan Tugas Sekolah Pengumpulan Lembar Kerja Siswa Memberikan Penilaian Menjelang UTS atau UAS Tidak Keduanya UTS UAS Mempersiapkan Soal Try Out UTS Mengerjakan Try Out UTS Mempersiapkan Soal Try Out UAS Mengerjakan Try Out UAS Pengumpulan Lembar Kerja Siswa Memberikan Penilaian Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan SMA Global Islamic School Activity Diagram ini diawali dengan ketika Siswa/Siswi ingin mereview materi diluar jam sekolah, maka Siswa/Siswi akan mereview materi melalui media catatan ataupun textbook. Setelah selesai mereview materi, Siswa/Siswi akan memeriksa apakah ada Tugas Sekolah yang sebelumnya diberikan Guru ketika di Sekolah. Jika tidak ada, maka proses selanjutnya akan berlanjut ke tahap menjelang UTS atau UAS. Namun jika ada tugas, maka Siswa/Siswi akan mengerjakannya dan mengumpulkan lembar kerja Siswa

51 tersebut kepada Guru ketika di Sekolah nanti. Lalu Guru akan memberikan penilaian. Tahap selanjutnya Guru akan memeriksa apakah saat itu menjelang UTS atau UAS. Jika tidak keduanya, maka kegiatan berakhir. Namun jika menjelang UTS, maka Guru akan mempersiapkan Soal Try Out UTS, lalu Guru akan memberikannya kepada Siswa/Siswi untuk dikerjakan. Dan mengumpulkannya dalam bentuk lembar kerja Siswa. Jika menjelang UAS maka Guru akan mempersiapkan Soal Try Out UAS, lalu Guru akan memberikannya kepada Siswa/Siswi untuk dikerjakan. Dan mengumpulkannya dalam bentuk lembar kerja Siswa. Tahap berikutnya lembar kerja Siswa tersebut akan dikumpulkan kepada Guru. Kemudian Guru akan memberikan penilaian. 3.2.1.2 Hasil dari Wawancara Berdasarkan dari wawancara yang ditunjukan kepada Kepala Sekolah SMA Global Islamic School, di SMA Global Islamic School sebelumnya sudah mempunyai rencana menerapkan E-Learning dalam membantu proses belajar dan mengajar. Tetapi pihak SMA Global Islamic School belum memiliki partner untuk diajak bekerja sama dalam membangun sistem E-Learning. Dengan diterapkannya E- Learning nantinya pihak SMA Global Islamic School berharap E-Learning ini dapat mengoptimalkan proses pembelajaran Siswa-Siswi diluar jam sekolah. Harapan yang ingin dicapai: 1. Adanya fasilitas website yang mengusung E- Learning sebagai media pembelajaran Siswa- Siswi diluar jam sekolah. 2. Adanya sistem kuis yang bersifat online yang dapat diakses Siswa-Siswi sebagai referensi dasar untuk mengukur kemampuan diri dalam memahami pembelajaran yang sudah dicapai.

52 3. Adanya fitur untuk Guru yang dapat memantau perkembangan kemampuan belajar Siswa- Siswi dalam proses pembelajaran. 4. Terpenuhinya materi yang dibutuhkan dan didukung oleh pihak sekolah dalam kebutuhan belajar mengajar di SMA Global Islamic School. 5. Untuk tahap awal, Kepala Sekolah SMA Global Islamic School ingin sistem E-Learning ini diterapkan dahulu pada kelas 10 agar kedepannya Siswa-Siswi terbiasa dengan E- Learning ketika sudah beranjak ke kelas 11 dan 12. 6. Untuk tahap awal, E-Learning ini akan fokus ke Mata Pelajaran Geografi. Karena berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru, untuk saat ini guru Geografi yang menyatakan siap menggunakan sistem E- Learning dalam hal penguasaan teknologi. 7. Jika sistem E-Learning ini berjalan dengan baik dan efektif, maka secara bertahap akan diterapkan pada kelas 11 dan 12, dan pada semua mata pelajaran yang diajarkan di SMA Global Islamic School. 3.2.1.3 Analisa Hasil Kuesioner pada SMA Global Islamic School Tujuan dari penyebaran kuesioner terhadap pihak sekolah adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pembelajaran yang berjalan pada saat ini, mendefinisikan permasalahan, dan mendapatkan data yang akan diproses untuk mendapatkan solusi dan kriteria sistem yang akan dirancang.

53 Kuesioner diberikan kepada 48 (empat puluh delapan) responden, diantaranya 24 (dua puluh empat) orang responden dari Siswa-Siswi kelas 10 IPS 1 dan 24 (dua puluh empat) orang responden dari siswa-siswi kelas 10 IPS 2 pada SMA Global Islamic School. Kuesioner Siswa Di bawah ini akan dibahas mengenai hasil kuesioner yang diberikan kepada 48 (empat puluh delapan) orang responden dari siswa-siswi. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah Anda memiliki akses Internet? Tabel 3.1 Siswa-Siswi Memiliki Akses Internet Pilihan Jawaban Jumlah Persentase Ya 48 100 % Tidak 0 0 % Gambar 3.3 Diagram Pie Siswa-Siswi Memiliki Internet Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 48 Siswa-Siswi (100%) menjawab sering menggunakan komputer. Dan tidak ada Siswa-Siswi yang tidak memiliki akses internet (0%).

54 2. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa besar tingkat kemudahan dalam mengakses internet? Skala: Tabel 3.2 Kemudahan Dalam Mengakses Internet Pilihan Jawaban Jumlah Persentase 1 0 0 % 2 0 0 % 3 8 16,66 % 4 26 54,16 % 5 14 29,16 % Gambar 3.4 Diagram Pie Tingkat Kemudahan Dalam Mengakses Internet Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 26 Siswa-Siswi (54.16%) menjawab skala 4. Sebanyak 14 Siswa-Siswi (29.16%) menjawab skala 5. Sebanyak 8 Siswa- Siswi (16.66%) menjawab skala 3. Sedangkan untuk jawaban

55 skala 1 dan 2, tidak ada Siswa-Siswi yang memilih jawaban tersebut (0%). 3. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa mudah diri Anda dalam menyerap materi-materi pelajaran geografi yang hanya bersumber dari penjelasan guru di kelas? Skala: Tabel 3.3 Kemudahan Menyerap Materi Geografi Pilihan Jawaban Jumlah Persentase 1 0 0 % 2 28 58,33 % 3 15 31,25 % 4 5 10,41 % 5 0 0 % Gambar 3.5 Diagram Pie Kemudahan Menyerap Materi Geografi

56 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 28 Siswa-Siswi (58.33%) menjawab skala 2. Sebanyak 15 Siswa-Siswi (31.25%) menjawab skala 3. Sebanyak 5 Siswa- Siswi (10.41%) menjawab skala 4. Sedangkan untuk jawaban skala 1 dan 5, tidak ada Siswa- Siswi yang memilih (0%). 4. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa efektifkah metode pembelajaran mata pelajaran Geografi didalam kelas saat ini? Skala: Tabel 3.4 Kebutuhan Fasilitas E-Learning Di Sekolah Pilihan Jawaban Jumlah Persentase 1 0 0 % 2 29 60,41 % 3 19 39,59 % 4 0 0 % 5 0 0 % Gambar 3.6 Diagram Pie Kebutuhan Fasilitas E-Learning Di Sekolah

57 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 29 Siswa-Siswi (60.41%) menjawab skala 2. Sebanyak 19 siswa-siswi (39.59%) menjawab skala 3. Sedangkan untuk jawaban skala 1, 4 dan 5, tidak ada Siswa-Siswi yang memilih (0%). 5. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa mudah diri Anda dalam mendapatkan sumber tambahan materi-materi pelajaran geografi dari luar sekolah? Skala: Tabel 3.5 Kemudahan Mendapat Materi Tambahan Pilihan Jawaban Jumlah Persentase 1 0 0 % 2 26 54,16 % 3 13 27,08 % 4 9 18,75 % 5 0 0 % Gambar 3.7 Diagram Pie Kemudahan Mendapatkan Materi Tambahan

58 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 26 Siswa-Siswi (54.16%) menjawab skala 2. Sebanyak 13 Siswa-Siswi (27.08%) menjawab skala 3. Sebanyak 9 Siswa- Siswi (18.75%) menjawab skala 4. Sedangkan untuk jawaban skala 1 dan 5, tidak ada Siswa- Siswi yang memilih (0%). 6. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa pentingkah dilakukannya kuis guna mengukur kemampuan individu dalam menyerap materi yang sudah dipelajari? Skala: Tabel 3.6 Skala Kuis Pilihan Jawaban Jumlah Persentase 1 0 0 % 2 1 2,08 % 3 6 12,5 % 4 10 20,83 % 5 31 64,58 % Gambar 3.8 Diagram Pie Skala Kuis

59 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 31 Siswa-Siswi (64.58%) menjawab skala 5. Sebanyak 10 Siswa-Siswi (20.83%) menjawab skala 4. Sebanyak 6 Siswa- Siswi (12.5%) menjawab skala 3. Dan sebanyak 1 Siswa-Siswi (2.08%) menjawab skala 2. Sedangkan untuk jawaban skala 1, tidak ada Siswa-Siswi yang memilih (0%). 7. E-learning memungkinkan Siswa-Siswi untuk dapat belajar ditempat masing-masing melalui perangkat komputer/mobile yang memanfaatkan akses internet, tanpa harus terikat waktu dan tempat. E-Learning ini menyediakan materi-materi mata pelajaran Geografi, Kuis Online dan Tugas Online. Apakah Anda merasa memerlukan fasilitas E-Learning guna menunjang kegiatan belajar Anda diluar jam sekolah? Tabel 3.7 Penerapan Fasilitas E-Learning Pilihan Jawaban Jumlah Persentase Ya 41 89.58 % Tidak 7 8.33 % Gambar 3.9 Diagram Pie Penerapan Fasilitas E-Learning

60 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 41 siswa-siswi (89.58%) merasa E-Learning perlu diterapkan pada SMA Global Islamic School. Sedangkan sebanyak 7 siswa-siswi (8.33%) menjawab tidak memerlukan fasilitas E- Learning. 3.3 Masalah Yang Dihadapi Berdasarkan kuesioner yang telah Kami sebarkan kepada Siswa-Siswi SMA Global Islamic School, Kami mendapati masalah yang mereka hadapi adalah sebagai berikut: Menurut sebagian besar Siswa-Siswi SMA Global Islamic School merasa kesulitan dalam menemukan sumber materi pelajaran tambahan yang sesuai (sumber diluar sekolah). Siswa-Siswi SMA Global Islamic School merasa kesulitan dalam menyerap materi-materi mata pelajaran Geografi. Tingkat efektifitas pembelajaran Siswa-Siswi didalam kelas minim, sebagian besar Siswa-Siswi SMA Global Islamic School merasakan kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Geografi di kelas. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan dari masalah yang dimiliki oleh pihak SMA Global Islamic School, maka penulis memiliki usulan guna memecahkan masalah tersebut, yaitu Merancang sebuah website E-Learning yang memiliki : Fasilitas yang menyajikan rangkuman materi-materi tambahan mata pelajaran Geografi guna menambah pemahaman yang kurang dari Siswa-Siswi saat proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Fitur kuis materi perbab serta Try Out Ujian Tengah Semester dan Try Out Ujian Akhir Semester yang bersifat online yang dapat diakses Siswa-Siswi sebagai referensi dasar untuk mengukur kemampuan diri dalam memahami pembelajaran yang sudah dicapai dan guna mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Tengah Semester ataupun Ujian Akhir Semester.

61 Fasilitas upload download tugas yang berguna sebagai media ketika Guru ingin memberikan pekerjaan rumah kepada siswa-siswi pada saat berada diluar jam pelajaran sekolah. Fitur view Scores untuk Guru yang berfungsi memantau perkembangan kemampuan belajar Siswa-Siswi dalam proses pembelajaran yang diperoleh dari hasil nilai kuis Online, Latihan Ujian Tengah Semester dan Latihan Ujian Akhir Semester Online. Sehinga Guru dapat melakukan evaluasi dari kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan selama ini apakah sudah efektif atau belum.

62