BAB I PENDAHULUAN. wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang

dokumen-dokumen yang mirip
Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

Kuesioner berdasarkan kepemimpinan periode yang lalu. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. serta tertulis dalam lembar judul di awal, maka dapat diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

KUESIONER. Responden. ( Mohon dibubuhi dengan stempel Perusahaan)

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Gaya Kepemimpinan Transaksional, Kinerja Karyawan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 : PENDAHULUAN (1, 2)

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan basil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik

BAB I PENDAHULUAN. mudah. Tidak mudah, karena harus memahami setiap perilaku bawahan yang. organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan biaya ketenagakerjaan. Demikian juga yang dikemukakan oleh

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. indikator yang harus dipenuhi Indonesia agar menjadi negara maju. Salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. (motivasi), karakteristik pekerjaan (beban kerja), kinerja perawat dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Hasibuan (2003), sumber daya manusia adalah. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

RIKA HAPSARI B

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Persaingan juga telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

BAB I PEDAHULUAN. yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan didalam organisasi. tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, yang ditunjang dengan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelaksanaan gaya

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang membawahi

BAB 1 : PENDAHULUAN. penunjang medis dan melaksanakan pelayanan administratif. Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran

Analisis interaksi motivasi...puji Lestari, FPsi UI, PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi adalah perusahaan terutama melakukan kegiatan usaha dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perusahaan, karena turnover akan menyebabkan kerugian yang lebih besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Pengembangan organisasi (organizational development) adalah respon

BAB I PENDAHULUAN. tingginya pendidikan masyarakat, maka orientasi sistem nilai dalam masyarakat pun

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. daya sekolah untuk dapat menjalankan tugas secara profesional.

BAB I PENDAHULUAN. Peran utama pemerintah terhadap rakyat adalah memberikan. pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab III. Metode Penelitian

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTUR DAN TINGKATAN PEKERJAAN KARYAWAN CV. HANANTA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

4. METODE PENELITIAN

ÐÛÒÙßÎËØ ÙßÇß ÕÛÐÛÓ ÓÐ ÒßÒ ÌÎßÒÍÚÑÎÓßÍ ÑÒßÔô ÌÎßÒÍßÕÍ ÑÒßÔ. ÜßÒ Ôß ÍÍÛÆóÚß ÎÛ ÐßÜß ÕÑÒÚÔ ÕÕ Ü ÌÛÓÐßÌ ÕÛÎÖß. øí «¼ Ð ¼ Õ ² ÐÌò ß «Ì ²ª» ³ Õ»»² ÍÕÎ ÐÍ

kamar toilet, hingga penerapan teknologi informasi (TI), pembenahan mental karyawan dan penegakan disiplin dan GCG, dan memberikan contoh keteladanan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk itu aspek perilaku. manusia dalam penilaian kinerja menjadi dominan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tercermin dalam sikap dan terfokus pada perilaku terhadap pekerjaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi

BAB V PENUTUP. responden yang menjadi sampel yaitu seluruh Agen penjualan asuransi pada AJB

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD TRIKORA SALAKAN KAB.

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

Beres Sahat Tua Naibaho

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

ANALISIS BREAK-EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MEMBANTU DALAM PENENTUAN TARIF PERAWATAN PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mencapai suatu tujuan usaha diperlukan suatu wadah, wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang terdapat didalamnya dapat melakukan kegiatan, seperti kegiatan perencanaan, serta pelaksanaan usahanya. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan semestinya, maka diperlukan tatanan dan sumber daya manusia yang baik. Era globalisasi dunia usaha ditandai dengan terbukanya persaingan yang ketat di segala bidang, termasuk jasa pelayanan kesehatan ( rumah sakit ). Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksana pembangunan bangsa Indonesia. Organisasi menghadapi tantangan untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki keahlian khusus sehingga mampu bersaing dengan dunia usaha. Perkembangan dunia usaha akan terealisasi apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak ahli manajemen menekankan pentingnya peran manusia dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi baik di sektor swasta maupun sektor publik, karena kepemimpinan merupakan faktor yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah organisasi. Sumber daya manusia berperan sangat penting dalam sebuah organisasi, karena manusia merupakan salah satu roda penggerak dari seluruh aktivitas organisasi. 1

Organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi tanggung jawab sosialnya akan sangat tergantung pada para pimpinan. Bila pimpinan mampu melaksanankan dengan baik, maka organisasi tersebut akan mencapai sasarannya. Suatu organisasi membutukan pimpinan yang efektif, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau karyawan. Jadi, seorang pemimpin suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat mempunyai pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tujuan organisasi. Menurut WHO(www.rsk-dharmagraha.com) pada saat ini industri rumah sakit jiwa(rsj) memiliki potensi yang cukup besar pravelensi penyakit jiwa. Perbandingannya adalah 1 : 1000, artinya setiap 1000 penduduk atau orang ada satu (1) orang yang mempunyai penyakit jiwa yang memerlukan perawatan intensif. Apabila jumlah penduduk jabodetabek sekitar 18 juta (id.wikipedia.org) maka penderita gangguan jiwanya sekitar18 ribu orang. Jika setiap orang atau pasien rata rata membutuhkan 100 hari perawatan dalam setahun, maka diperlukan 1,8 juta tempat tidur per hari per tahun, sedangkan rumah sakit yang membuka pelayanan psikiatrik (penyakit jiwa) yang memiliki pelayanan rawat inap dan rawat jalan hanya tersedia 2.631 tempat tidur atau hanya 6% dari populasi yang tersedia. Rumah sakit rumah sakit tersebut adalah : 1. Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta 2. Rumah Sakit Jiwa Pusat Bogor 3. Bagian Psikiatri RS. St. Carolus Jakarta 4. Bagian Psikiatri RSCM Jakarta 2

5. Bagian Psikiatri RSPAD Gatot Subroto Jakarta 6. Bagian Psikiatri RSAL Mintoharjo, Jakarta 7. Asrama Rehabilitasi Mental Dharma Graha Ciganjur, Jakarta 8. Panti Panti dan Yayasan Yayasan lain. Dalam hal ini, rumah sakit mengalami persaingan dalam bidang usahanya. Masyarakat membutuhkan penanganan yang khusus pada jenis penyakit yang di deritanya. Salah satunya adalah Rumah Sakit Khusus Dharma Graha. Rumah Sakit Khusus Dharma Graha merupakan Rumah Sakit yang menangani penderita gangguan jiwa, gangguan narkotik dan geriatric. Sampai saat ini, Rumah Sakit telah menangani pasien dari berbagai wilayah di Indonesia. Metode penanganan pasien yang diberikan adalah dengan obat-obatan psikiatrik dan complementary terapi (aktivitas penunjang). Saat ini karyawan tidak hanya mengharapkan imbalan atas jasa yang diberikannya kepada organisasi, tetapi juga mengharapkan kualitas tertentu dari perlakuan dalam tempat kerjanya. Adanya persaingan yang ketat dalam bentuk tekanan berbagai perusahaan, diversivikasi produk, globalisasi, dan perkembangan teknologi yang semakin canggih juga menyebabkan perusahaan memerlukan sosok pemimpin yang mampu memberikan motivasi yang kuat bagi para karyawannya agar mencapai produktivitas yang tinggi. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin para pengikutnya, perilaku para pemimpin itu disebut dengan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan mempunyai hubungan dengan kepuasan seseorang, karena keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakan orang lain 3

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaannya. Pemimpin yang berhasil adalah mereka yang bisa menyesuaikan perilaku dirinya sesuai dengan tuntutan dari lingkungannya. Sehingga dapat dikatakan, kepemimpinan yang efektif atau tidak efektif tergantung akan gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi tertentu. Kepemimpinan yang efektif dan kepuasan kerja karyawan adalah dua faktor yang dianggap sebagai dasar untuk organisasi sukses. Seorang pemimpin harus mampu memberikan arahan bagi organisasi dan karyawannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sebuah organisasi yang menumbuhkan kepuasan kerja karyawan yang tinggi juga lebih mampu mempertahankan dan menarik karyawan dengan keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan (Mosadegh Rad & Yarmohammadian, 2006, vol 19, iss:2, PP.11-28). Organisasi memerlukan pemimpin yang efektif dan karyawan berkualitas untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi tidak dapat berhasil tanpa adanya komitmen. Kepuasan kerja sangat penting untuk dipertahankan, karena dengan adanya kepuasan kerja maka karyawan akan lebih berkualitas. Hal ini terutama masalah di institusi medis seperti rumah sakit. Seorang karyawan dengan tingkat kepuasan yang tinggi akan menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaannya, dan seorang karyawan yang tidak puas akan menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaannya. Untuk itu Rumah Sakit Khusus Dharma Graha harus memonitor kepuasan kerja para karyawannya, karena hal itu akan menyangkut 4

sikap seseorang, seperti emosi dan kecenderungan perilaku seseorang ( Mosadegh Rad & Yarmohammadian, 2006, vol 19, Iss:2, PP.11-28). Para peneliti menunjukkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari gaji, kebijakan dari organisasi, keamanan kerja, fleksibilitas tempat kerja dan kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin di organisasi. Secara khusus, para pemimpin dalam organisasi dapat mengadopsi gaya kepemimpinan yang sesuai untuk mempengaruhi karyawan agar memperoleh kepuasan kerja, komitmen dan produktivitas. (Voon et al, 2010,vol 2, no.1,pp.24-32) Di hampir semua rumah sakit yang ada, pegawai merupakan aset yang penting yang wajib dijaga. Oleh karena itu bagi rumah sakit yang bergerak dibidang jasa pelayanan yang mengandalkan kinerja pegawai di rumah sakit, maka rumah sakit itu dituntut untuk mampu mengoptimalkan kinerja pegawainya. Penawaran sistem karier yang berdasarkan atas prinsip prestasi, penghargaan, dan sanksi dilakukan dengan menegakkan sistem dan prosedur yang tetap. Apabila pegawai dinyatakan melanggar terhadap sistem dan prosedur dengan kriteria penilaian yang jelas, maka pegawai tersebut akan diberi sanksi (punishment), sebaliknya bagi pegawai yang berprestasi akan diberikan penghargaan (reward). Semua kebijakan tersebut diharapkan mampu untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang tinggi. Atas dasar hal-hal tersebut diatas penulis ingin menggali dan mengetahui secara pasti tentang kepemimpinan yang ditempuh oleh Direktur Rumah Sakit 5

Khusus Dharma Graha dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu, judul skripsi yang penulis tetapkan adalah : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional dan Kepemimpinan Transformational Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Rumah Sakit Khusus Dharma Graha 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, permasalahan yang akan didefinisikan adalah sebagai berikut : 1. Adakah hubungan positif antara aspek transactional leadership style, seperti contingent reward, management by exception(active) dan management by exception (passive) dengan working condition di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha? 2. Adakah hubungan positif antara aspek transactional leadership style, seperti contingent reward, management by exception(active) dan management by exception (passive) dengan working assignment di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha? 3. Adakah hubungan positif antara aspek transformational leadership style, seperti idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation dan individualized consideration dengan working condition di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha? 4. Adakah hubungan positif antara aspek transformational leadership style, seperti idealized influence, inspirational motivation, intellectual 6

stimulation dan individualized consideration dengan working assignment di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha? 1.3 Batasan Masalah Untuk lebih fokus dalam penelitian ini, maka penulis membatasi lingkup penelitian, yaitu responden dalam penelitian ini adalah karyawan tetap, dokter, dan dokter magang Rumah Sakit Khusus Dharma Graha. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui adakah hubungan positif aspek transactional leadership style, seperti contingent reward, management by exception(active) dan management by exception (passive) dengan working condition di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha 2. Untuk mengetahui adakah hubungan positif aspek transactional leadership style, seperti contingent reward, management by exception(active) dan management by exception (passive) dengan working assignment di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha 3. Untuk mengetahui adakah hubungan positif aspek transformational leadership style, seperti idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation dan individualized consideration dengan working condition di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha 7

4. Untuk mengetahui adakah hubungan positif aspek transformational leadership style, seperti idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation dan individualized consideration dengan working assignment pada Rumah Sakit Khusus Dharma Graha 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penulis dapat belajar bagaimana mengidentifikasi suatu masalah dan menganalisis serta mencari dan menentukan bagaimana cara penyelesaiannya. Selain itu dengan adanya penelitian ini, penulis mendapatkan wawasan serta pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan yang baik untuk diterapkan kepada karyawannya agar meningkatkan kepuasan dalam bekerja. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan (input) untuk pimpinan di Rumah Sakit Khusus Dharma Graha agar rumah sakit ini mempunyai karyawan yang berkualitas. 3. Bagi Universitas Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap perkembangan Sumber Daya Manusia. 4. Bagi Pembaca Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, pembaca dapat mengambil manfaat dan dapat menambahkan informasi, khususnya terhadap gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja. 8

1.6 Metode dan Sistematika Penulisan 1.6.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan terdiri dari : 1. Metode Pengumpulan Data bagian yaitu : Menurut Oei (2010:33), sumber pengumpulan data terdiri dari dua a. Data Primer Data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian secara khusus. Peneliti perlu melakukan pengumpulan/pengadaan data sendiri. Data primer diperoleh langsung dari sumbernya, misalnya berupa pendapat karyawan sehingga peneliti menjadi tangan pertama yang memperoleh data tersebut (Oei,2010:38) b. Data Sekunder Data yang telah dikumpulkan pihak lain (bukan dikumpulkan oleh peneliti sendiri). Dalam hal ini peneliti adalah tangan kedua yang sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut kepada pihak lain yang telah mengumpulkannya. 9

2. Teknik Pengumpulan data a. Kuesioner Kuesioner yang berisi daftar pertanyaan / pernyataan yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data secara langsung dari sumbernya melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan / pernyataan. b. Riset Perpustakaan Riset perpustakaan dengan cara membaca dan memahami berbagai buku dan bacaan lain, seperti jurnal maupun artikel. 1.6.2 Sistematika penulisan laporan penelitian Untuk memudahkan dan memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai apa yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka dibuatlah, Sistematika Penulisan ini sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II TELAAH LITERATUR Bab ini membahas teori teori yang berkaitan dengan penelitian, yaitu pengertian manajemen, sumber daya manusia, kepemimpinan, gaya 10

kepemimpinan, macam macam gaya kepemimpinan yang sering digunakan oleh seorang pemimpin serta kepuasan kerja dari pandangan ahli dibidangnya. BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembahasan bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, dimana yang menjadi objek penelitian adalah Rumah Sakit Khusus Dharma Graha, metode penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, dipaparkan hasil hasil dari penelitian, dari tahap analisis, desain, hasil pengujian dan implementasinya. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi simpulan dan saran, dimana simpulan merupakan jawaban atas batasan masalah serta tujuan penelitian yang dikemukakan pada bab I, beserta informasi tambahan yang diperoleh atas dasar temuan penelitian. Dan pemberian saran saran yang layak untuk dilaksanakan pada penelitian lanjutan. 11