BAB V KESIMPULAN. Melalui Program Kunjungan Studi Periode Juni- September Mulai dari

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Efektivitas dapat dikatakan berhasil apabila suatu hal terjadi secara efektif.

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

MANAJEMEN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TERHADAP MASYARAKAT MELALUI WEBSITE PADA BAGIAN HUMAS SETJEN DPR RI SKRIPSI. Oleh. Andri Susila Pratama

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAKSI. Dosen Pembimbing. Djoko Setiabudi, S. Sos, MM NIP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh mengenai strategi humas dalam menyosialisasikan program ROP

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan,

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam 4 tahap, sesuai dengan tahapan krisis menurut Finks, yaitu: dan melakukan perubahan pejabat struktural;

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi eksternal terdapat dua jalur dalam penerapannya, yaitu

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. adalah masyarakat luas, bukan segmen terbatas atau public tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

PAGU ANGGARAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL TAHUN ANGGARAN 2014

PERAN HUMAS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI) DALAM MEMPERBAIKI CITRA LEMBAGA SKRIPSI. Komunikasi Bidang Studi Public Relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAAN. publiknya baik internal maupun publik eksternal. Dengan pengayatan unit Public

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendapat, sehingga menyebabkan sumber informasi yang beragam.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP

BAB II GAMBARAN UMUM

KLASIFIKASI INFORMASI PUBLIK DI DPR INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT DPR RI. Biro Pemberitaan Parlemen. Bagian Persidangan Paripurna

RENCANA KEGIATAN PUBLIKASI DAN SOSIALISASI INFORMASI PEMILU

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

3 September 2012 PROJECT MANAJER-PMO RB SETJEN DPRRI

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Proses Operasional Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Dalam Memfasilitasi Aspirasi Publik Melalui Kegiatan Hearing Dialog

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

BAB III PENYAJIAN DATA

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

-1- BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

OPTIMALISASI KEHUMASAN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi suatu lembaga bisa menjadi lebih dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

VII. PROGRAM LAYANAN BIRO HUMAS BIDANG PENERANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah Kementerian Sekretariat Negara

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Walikota Jakarta Barat memiliki fungsi Humas yaitu Suku Dinas

STRATEGI KPUD KOTA PEKALONGAN DALAM MENSOSIALISASIKAN PELAKSANAAN PEMILUKADA KOTA SUMMARY TUGAS AKHIR

BAB IV PENUTUP. sebelumnya, pada penelitian yang berjudul Strategi Kampanye Public

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan wawancara mendalam (Depth Interview) mengenai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS DATA

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat kita telah memasuki era masyarakat informasi.

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

SKRIPSI. Disusunoleh: Habri Fernando Manurung Marketing Communication

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMUNIKASI KREATIF PUPR. PUBLIC CAMPAIGN Jakarta, 20 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Siak terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I : PENDAHULUAN 1

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI...i. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... ii. HALAMAN MOTTO... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah di peroleh mengenai Aktivitas Sub Penerangan Setjen DPR Dalam Sosialisasi Kelembagaan DPR Pada Mahasiswa Melalui Program Kunjungan Studi Periode Juni- September 2015. Mulai dari metode penelitian, definisi konsep, hasil penelitian dan saran-saran maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan serta dilengkapi dengan keabsahan data melalui triangulasi sumber, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : A. Humas Setjen DPR menjalankan aktivitas kehumasan mengacu pada langkah-langkah public relation menurut Cutlip yaitu fact finding (mendefinisikan masalah), tahap planning (perencanaan), tahap action and communicating ( aksi dan komunikasi) serta tahap evaluating (evaluasi). Penjabarannya sebagai berikut: 1. Tahap Fact Finding: Kunjungan studi merupakan tugas pokok humas untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kelembagaan DPR, sosialisasi kelembagaan DPR merupakan kesepakatan internasional parlementary Unit, sosialisasi kelembagaan DPR adalah upaya DPR 85

86 memberitahu tentang DPR ke masyarakat, lalu setelah tahu di harapkan masyarakat jadi menumbuhkan rasa cinta kepada DPR, kendala yang terjadi yaitu kurangnya SDM yang berkapasistas dalam program ini, kurangnya sarana dan prasarana program ini sehingga keterbatasan penerimaan kunjungan studi. 2. Tahap Planning : Menentukan segemntasi target yaitu masyarakat dari tingkat sekolah dasar kelas 4 atau sudah mendapat pelajaran kewarganegaraan hingga mahasiswa dan organisasi yang bersifat pendidikan, memilih tempat atau aula yang tepat, disini humas DPR hanya mendapat jatah 1 ruangan yaitu operations room yang memiliki teknologi canggih dan sistem pendukung yang cukup baik, konsep untuk program ini di buat diskusi ringan, mengasikan dan ramah. karena tujuan DPR yaitu memasyarakatkan DPR kepada masyarakat.pemilihan waktu dipilih pada pagi hari yaitu jam 9 sampai jam 12 siang, dan diakhiri makan siang bersama untuk menambah kesan keakraban. 3. Tahap Action and communication: menggunakan media untuk mempublikasikan program kunjungan studi ini, media yang di pilih yaitu website DPR, facebook DPR, twitter DPR, majalah parlementaria. Penerangan yaitu memberikan presentasi materi mengenai kinerja, mekanisme DPR dan seluruh ketentuan di DPR sampai syarat menjadi anggota DPR ini yang di sebut juga kegiatan sosialisasi kelembagan DPR. Sesi question answer yaitu sesi tanya

87 jawab atau diskusi ringan membahas isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat tentang DPR. ini juga merupakan moment yang baik untuk memperbaiki citra DPR di depan masyarkat karena DPR bisa memberikan jawaban yang mengimbangi berita di luar. Tour building dilakukan untuk melihat-lihat sekitaran DPR yang di pilih menjadi tujuan yaitu ruang sidang paripurna 1 dan meseum edukasi DPR. 4. Tahap evaluation :Meliburkan penerimaan kunjungan studi setiap hari jumat, Mengadakan penelitian pelayanan humas ke peserta kunjungan yaitu dengan system penyebaran quisioner yang nantinya di olah untuk mengetahui sudah efektifkah program ini, untuk kendala yang terjadi masih terus di komunikasikan ke pimpinan DPR agar mendapat solusi., Humas setjen DPR mendapatkan beberapa kendala selama berjalannya program ini dari sisi luar maupun sisi dalam humas sendiri, sisi luar yaitu gempuran isu dari media yang semakin memberatkan tugas humas untuk mensosialisasikan lembaga DPR pada masyarakat dan memperbaiki citra DPR dengan mengedukasi masyarakat serta memberikan informasi yang cukup mengenai aktvitas DPR sebagai instansi pemerintah. Dan kendala dari sisi dalam humas yaitu kurang nya SDM yang menguasai materi tentang DPR, yang cukup memahami tugas pokok humas. B. Kegiatan sosialisasi lembaga DPR melalui program kunjungan studi yang sudah berjalan sejak tahun 1990-an dan mampu bertahap sampai sekarang sebagai salah satu upaya instansi DPR memberikan edukasi dan informasi

88 kepada masyarakat di sambut positif oleh masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap citra dan reputasi DPR. terbukti dengan semakin banyaknya instansi pendidikan yang mengajukan kunjungan ke DPR pada tahun 2015. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian, selain dari kesimpulan di atas tentang aktvitas humas setjen dpr dalam sosialisasi kelembagaan DPR pada mahasiswa melalui program kunjungan studi periode juni-september 2015. peneliti memiliki beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi humas setjen DPR, maupun bagi akademis. sehingga dapat bermanfaat bagi pihak- pihak yang ingin melakukan penelitian serupa di kemudian hari. 5.2.1 Saran akademis Penelitian ini sebagai upaya meninjau aktivitas humas yang sedang berjalan. Hasil penelitian ini sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengkasi dan mengoptimalkan mengenai aktivitas humas dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. diharapkan penelitian yang sama sekiranya bisa melakukan pendekatan yang berbeda agar dapat lebih banyak menggali secara mendalam dengan bukti-bukti yang konkret mengenai aktivitas humas dalam kegiatan sosialisasi masyarakat. 5.2.2 Saran Praktis 1. Humas harus memanfaatkan media publikasi lainnya semisal media massa elektronik yaitu seperti iklan layanan masyarakat di radio dan tv agar masyarakat mengetahui adanya program kunjungan studi ke DPR.

89 dan memaksimalkan penggunaan website untuk masyarakat mengakses informasi kunjungan studi mulai dari cara dan persyaratan, jadwal kunjungan sampai dokumentasi kunjungan studi. 2. SDM yang masih kurang memahami mengenai DPR dan tugas pokok humas, sebaiknya staf humas di tambah oleh orang-orang yang kredibel dan berkualitas tinggi sehingga staf humas dapat memberikan pemecahan masalah yang cepat dan memuaskan serta mendukung semua aktivitas kehumasan sehingga dapat berjalan dengan baik.