LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

Thalassemia. Abdul Muslimin Dwi Lestari Dyah Rasminingsih Eka Widya Yuswadita Fitriani Hurfatul Gina Indah Warini Lailatul Amin N

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

9. Sonia mahdalena 10. Tri amalia 11. Mitha nur 12. Novita sari 13. Wardah afifah 14. windi yuniati 15. Gina I. 16. Nungki. 8.

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

PATHWAY THALASEMIA. Mutasi DNA. Produksi rantai alfa dan beta Hb berkurang. Kelainan pada eritrosit. Pengikatan O 2 berkurang

Mata Kuliah : Kep. Medikal Bedah Topik : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Hematologi; Anemia

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

ASUHAN KEPERAWATAN HPP

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara

BAB IV PEMBAHASAN. memberikan asuhan keperawatan terhadap Ny. A post operasi sectio caesarea

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

BAB III RESUME KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB III ANALISA KASUS

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA PADA NY.A DENGAN MASALAH UTAMA: HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN, SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1 P a g e

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TALASEMIA By Rahma Edy Pakaya, S.Kep., Ns

DAFTAR TABEL JUDUL. Distribusi frekuensi klien DM berdasarkan usia. Distribusi frekuensi klien DM berdasarkan jenis kelamin

BAB II KONSEP DASAR. normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

BAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Di Ruang Dahlia 2 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: DIARE DI RUANG MINA RS PKU HUHAMMADIYAH SURAKARTA

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan C. Manfaat

Ditetapkan Tanggal Terbit

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB I KONSEP DASAR. Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin lebih rendah dari

BAB I KONSEP DASAR. saluran usus (Price, 1997 : 502). Obserfasi usus aiau illeus adalah obstruksi

PELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS. TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia sedang berkembang dan terus mencanangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

D. Patofisiologi Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut, melalui kotak suara (laring) ke dalam tenggorokan

BAB I KONSEP DASAR. sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502). Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna tinggi artinya

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Usia Lanjut. Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN CA.LAMBUNG

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan dengan adanya peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN. Sindrom klinik ini terjadi karena adanya respon tubuh terhadap infeksi, dimana

BAB III TINJAUAN KASUS

2) Perasat (minimal 10 buah) Sop infus Sop injeksi Sop kateter Dll

Asuhan Keperawatan Hepatitis D

BAB V PEMBAHASAN. yang telah memenuhi jumlah minimal sampel sebanyak Derajat klinis dibagi menjadi 4 kategori.

HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG

BAB I KONSEP DASAR. menderita deferensiasi murni. Anak yang dengan defisiensi protein. dan Nelson membuat sinonim Malnutrisi Energi Protein dengan

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal dunia. Advokasi,

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi penuh sejak janin berada dalam rahim(kira-kira pada. gestasi minggu ke-8). Tanpa adanya jantung yang berdenyut dan

BAB I PENDAHULUAN. ini terdapat diseluruh dunia, bahkan menjadi problema utama di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

3. Potensial komplikasi : dehidrasi. 3. Defisit pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

Proses Keperawatan pada Bayi dan Anak. mira asmirajanti

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai-nilai dan harapan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Oleh : Dewi Rahmawati 201420461011056 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2105 LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BISITOPENIA A. Konsep Penyakit 1. Pengertian Bisitopenia adalah penurunan dua dari tiga komponen sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit). 2. Etiologi Penurunan dua komponen sel darah tersebut dapat terjadi jika terdapat kelainan hematologi maupun kelainan organ yang berhubungan dengan sel darah. Bisitopenia dapat menggambarkan suatu proses yang dilalui sebelum terjadinya pansitopenia. Kelainan hematologi, kelainan organ yang berhubungan dengan sel darah Penurunan 2 dari 3 komponen sel darah Penurunan eritrosit 3. Pathway Penurunan leukosit Penurunan trombosit Suplai oksigen terganggu Penurunan imunitas tubuh Risiko perdarahan Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Risiko infeksi Intoleransi aktivitas

4. Manifestasi Klinis a. Penurunan Kadar Eritrosit : - Kelelahan - Kelemahan - Pusing - Penurunan kinerja fisik b. Penurunan Kadar Leukosit : Rentan mengalami infeksi c. Penurunan Kadar Trombosit : Risiko perdarahan 5. Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan darah lengkap b. Jika penyebab dicurigai berasal dari keganasan dapat dilakukan BMA (Bone Marrow Aspiration) 6. Penatalaksanaan Penatalaksanaan ditujukan untuk mencari penyebab. a. Transplantasi sel darah b. Pemberian antibiotik untuk pencegahan infeksi c. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada B. Konsep Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian Keperawatan a. Identitas meliputi nama, umur, dan jenis kelamin b. Riwayat penyakit sekarang Keluhan utama c. Riwayat penyakit dahulu d. Aktivitas/istirahat

- Gejala: keletihan, kelemahan, malaise umum, kehilangan produktivitas; penurunan semangat untuk bekerja, toleransi terhadap latihan rendah. - Kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak. - Tanda: takikardia/takipneu; dispnea pada waktu bekerja atau istirahat. - Kelemahan otot, dan penurunan kekuatan. e. Sirkulasi - Gejala: riwayat kehilangan darah kronik, misalnya perdarahan GI kronis, menstruasi berat (DB), angina, CHF (akibat kerja jantung berlebihan). Riwayat endokarditis infektif kronis. Palpitasi (takikardia kompensasi). - Tanda: TD: peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar, hipotensi postural. Disritmia: abnormalitas EKG, depresi segmen ST dan pendataran atau depresi gelombang T; takikardia. - Bunyi jantung: murmur sistolik (DB). - Ekstremitas (warna): pucat pada kulit dan membrane mukosa (konjungtiva, mulut, faring, bibir) dan dasar kuku. (catatan: pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak sebagai keabu-abuan). Pengisian kapiler melambat (penurunan aliran darah ke kapiler dan vasokontriksi kompensasi) kuku: mudah patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia) (DB). 2. Diagnosa keperawatan a. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. b. Risiko infeksi dengan faktor risiko ketidakadekuatan pertahanan sekunder (penurunan kadar hemoglobin dan leucopenia). c. Risiko perdarahan dengan faktor risiko 3. Intervensi Diagnosa Keperawatan Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan NOC Activity Tolerance Kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC Energy Management 1. Tentukan penyebab dari intoleransi aktivitas yang dialami

kebutuhan oksigen Risiko infeksi dengan faktor risiko ketidakadekuatan pertahanan sekunder (penurunan kadar hemoglobin dan leucopenia) selama 3x24 jam pasien akan: 1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi, dan RR 2. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri Risk Control Kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam pasien akan: 1. Bebas dari tandatanda infeksi 2. Mendemonstrasikan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi pasien apakah penyebab berasal dari faktor fisik, psikologis, atau motivasi. 2. Observasi adanya pembatasan pasien dalam melakukan aktivitas. 3. Monitor nutrisi dan sumber yang adekuat. 4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan. 5. Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi, disritmia, dispnea, diaphoresis, pucat, atau perubahan hemodinamik). 6. Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan. 7. Bantu pasien untuk mendapatkan alat bantu aktivitas yang sesuai seperti kursi roda, krek. Infection Control 1. Kaji kondisi kulit pasien meliputi warna, kelembaban, tekstur, dan turgor kulit. 2. Lakukan tindakan pencegahan standar pada semua pasien dan gunakan sarung tangan jika melakukan kontak dengan darah, membran mukosa, kulit yang tidak utuh, atau

Risiko perdarahan dengan faktor risiko Circulation Status Kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam pasien akan: 1. Menunjukkan tandatanda vital stabil dengan kehilangan darah yang minimal cairan tubuh lainnya kecuali keringat. 3. Gunakan teknik steril untuk merawat pasien yang mengalami kerusakan integritas kulit. 4. Pastikan pasien melakukan tindakan pencegahan infeksi yang sesuai, seperti mencuci tangan, mandi, perawatan mulut, perawatan rambut, dan perawatan perineal. 5. Observasi dan laporkan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, discharge, dan peningkatan suhu tubuh. 6. Catat dan laporkan hasil laboratorium (seperti sel darah putih dan diferensialnya, protein serum, albumin serum, dan kultur). Hemorrhage Control 1. Kaji riwayat penyakit pasien untuk menentukan risiko mengalami peningkatan perdarahan. 2. Monitor tanda-tanda perdarahan pada urin, feses, sputum, atau muntah. Kaji terhadap adanya petekie, purpura, atau ekimosis.

DAFTAR PUSTAKA 3. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan perdarahan meliputi hemoglobin, hematokrit, dan PT (prothrombin time). 4. Periksa tanda-tanda vital. 5. Monitor obat-obatan yang dapat menyebabkan peningkatan perdarahan misalnya aspirin. 6. Berikan vitamin K secara oral atau intravena jika diperlukan.

Ackley BJ & Ladwig GB. (2011). Nursing diagnosis handbook ninth edition: an evidence-based guide to planning care. Mosby Elsevier. Blackwell W. (2014). Nursing diagnoses: Definitions and classification 2015-2017. Tim Editor. (2007). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.