HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0- BULAN Titiek Idayanti Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto e-mail : tik.nurul@gmail.com ABSTRAK Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak. Salah satu faktor yang menyebabkan anak tidak mendapatkan imunisasi adalah pengetahuan ibu yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0 - bulan di Desa Jabon Kec. Puri Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan observasi Retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 0- bulan berjumlah 6 ibu dengan besar sampelnya adalah 5 ibu, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. data dianalisa menggunakan Rank Spearman Rho. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang imunisasi yang berpengetahuan cukup sebanyak 7 responden (6,6%), dan besar responden yang memiliki perilaku positif sebanyak 60 responden (5,%) sedangkan dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil terdapat terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian imunisasi dengan nilai koefisien korelalsi sebesar 0,4 dengan tingkat signifikan 0,000 (p<0,05). Disimpulkan bahwa pengetahuan responden tentang imunisasi berpengaruh dalam pemberian imunisasi pada anak sehingga pengetahuan responden perlu ditingkatkan lagi tentang imunisasi dengan cara responden sering berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Kata kunci : Pengetahuan, perilaku, Imunisasi anak usia 0- bulan Halalaman 0
PENDAHULUAN Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.tujuan di berikan imunisasi adalah di harapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu ( Aziz Alimul H, 005). Tetapi fenomena yang sering terjadi setelah imunisasi kadang-kadang terjadi panas, ini bukanlah penyakit tetapi reaksi dari imunisasi yang akan hilang dalam - hari. Panas ini tidak seberapa jika di bandingkan bila anak terserang penyakit, oleh karena anak tidak di imunisasi (Dep Kes RI, 000). Maka dari itu ibu tidak mau anaknya di imunisasi karena rasa kawatir dan takut. Karena ibu tidak tahu dari efek samping imunisasi akibatnya banyak ibu yang tidak datang ke posyandu untuk mengimunisasikan anaknya, anak yang tidak di imunisasi daya tahan tubuhnya munurun dan mudah sakit-sakitan. Dari hasil studi pendahuluan yang sudah di lakukan oleh peneliti di dapatkan bahwa di wilayah Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto diketahui masih banyak ibu yang kurang mengetahui tentang manfaat dan pentingnya imunisasi untuk anak mereka. Menurut organisasi dunia (WHO)/ UNICEF 008 imunisasi dapat menekan,5 juta angka kematian setiap tahun. Sedangkan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari tahun 00 menyatakan,7 juta (0%) anak Indonesia meninggal karena tidak mendapat imunisasi lengkap, jumlah,7 juta (0%) itu merupakan seperlima dari balita di Indonesia. Hasil Riskesdas (Depkes RI, 00) menunjukkan bahwa jumlah balita usia 0- bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap hanya sebesar 5,8%, yang mendapatkan imunisasi dasar namun tidak lengkap sebesar,5%, dan yang tidak mendapatkan imunisasi sebesar,7% dari seluruh balita yang ada. Dari data studi pendahuluan di lakukan peneliti dengan cara wawancara langsung kepada ibu yang dilaksanakan pada tanggal 6 December 00 di posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto di dapatkan 7 dari 0 atau 70% ibuibu tidak tahu tentang imunisasi. Status imunisasi anak dipengaruhi oleh perilaku orang tua sebagai orang yang bertanggung jawab atas kesehatan dan masa depan anaknya, perilaku tersebut meliputi pengetahuan, pendidikan, sikap, usia, tingkat pendapatan, nilai tentang imunisasi (Bundt et al, 004). Dampak dari kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi banyak kejadian bahkan setiap tahun diseluruh dunia, ratusan ibu anak-anak dan dewasa meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi tentang pentingnya Imunisasi. Pemerintah telah membuat program dengan melalui beberapa cara, diantaranya yaitu dengan UCI (Universal Child Immunisation), PPI (Program Pembangunan Imunisasi), imunisasi pada Wanita Usia Subur (WUS), ibu hamil, dan penanggulangan luar biasa. (Depkes RI, 00). Mengingat demikian pentingnya pengetahuan ibu tentang imunisasi pada anak, maka diharapkan ada peningkatan pengetahuan tentang imunisasi kepada masyarakat khususnya kepada ibu ibu di wilayah posyandu Desa Jabon dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan ditempat Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Penelitian retrospektif adalah penelitian dimana pengambilan data variabel akibat (dependent) dilakukan terlebih dahulu, kemudian baru diukur varibel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu, misalnya setahun yang lalu, dengan cara menanyakan pada responden (Suparyanto, 00). Populasi Dalam penelitian ini adalah Seluruh ibu yang mempunyai balita usia tahun di Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto sebanyak 6 ibu balita. Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia Hal
tahun di Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto yang memenuhi kriteria penelitian yaitu sebanyak 5 responden. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Untuk pengetahuan ibu balita tentang imunisasi digunakan sebanyak 0 kuesioner mengenai imunisasi. Sedangkan untuk kelengkapan imunisasi yang didapatkan balita digunakan lembar KMS. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto digunakan uji korelasi rank spearman rho dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Untuk meminimalkan kesalahan perhitungan, dalam analisa data penelitian ini digunakan bantuan aplikasi SPSS for windows versi 7.00 HASIL PENELITIAN. Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 4.. Karakteristik responden berdasarkan umur ibu di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto 0-5 tahun 6-0 tahun -5 tahun 9 64 5, 55,7 9, Jumlah 5 00. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir Tabel 4.. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ibu di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto SD / SMP SMA / SMK Diploma / Sarjana 5 5 0 45, 46, 8,6 Jumlah 5 00. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto 4 Tidak bekerja / IRT Pegawai negeri Karyawan swasta Wiraswasta 75 8 4 6 65, 7,0,5 4, Jumlah 5 00 4. Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi Tabel 4.4. Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto Televisi / radio Tenaga kesehatan 98 7 85, 4,8 Jumlah 5 00 5. Karakteristik responden berdasarkan jumlah anak yang dimiliki Tabel 4.5. Karakteristik responden berdasarkan jumlah anak yang dimiliki di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto (satu) (dua) (tiga) 7 75,5 65,, Jumlah 5 00 Halalaman
Data Khusus. Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan tentang imunisasi Tabel 4.6. Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan tentang imunisasi di Posyandu Jabon Kec. Puri - Mojokerto Baik Cukup Kurang 7 9,6 6,6 7,8 Jumlah 5 00. Karakteristik responden berdasarkan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi Tabel 4.7. Karakteristik responden berdasarkan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto Positif Negatif 60 55 5, 47,8 Jumlah 5 00. Hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto. Tabel 4.8. Tabulasi silang hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto No Pengetahuan tentang imunisasi peilaku ibu dalam pemberian imunisasi Positif Negatif Jumlah N % N % N % Baik 00 0 0,0 00 Cukup 4 56,9 4, 7 00 Kurang 8 5,0 4 75,0 00 Jumlah 60 5, 55 47,8 5 00 Dari tabulasi silang diatas, untuk responden yang memiliki pengetahuan cukup tentang imunisasi sebagian besar cenderung berperilaku positif dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan yaitu sebanyak 4 responden (56,9%) dan kurang dari separuh responden yang memiliki perilaku negatif dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan yaitu sebanyak responden (4,%). Correlations Spearman's rho Pengetahuan Perilaku Ibu Pengetahuan Correlation Coefficient.000.4 ** Sig. (-tailed)..000 N 5 5 Perilaku Ibu Correlation Coefficient.4 **.000 **. Correlation is significant at the 0.0 level (-tailed). Sig. (-tailed).000. N 5 5 Dari hasil uji korelasi rank spearman rho dengan nilai kemaknaan α = 0,05 didapatkan nilai signifikasi (p) sebesar 0,000. Karena nilai signifikasi (p) < α, maka hipotesis dalam penelitian ini yang berarti H o ditolak sedangkan H diterima atau dengan kata lain terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto Hal
PEMBAHASAN. Pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri Mojokerto Berdasarkan tabel 4.6 tentang pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan dari 5 responden,dapat di jelaskan bahwa responden yang berpengetahuan baik sebanyak responden (9,6%), lebih dari setengah responden yaitu 7 responden (6,6%) berpengetahuan cukup, sedangkan responden (7,8%) berpengetahuan kurang tentang imunisasi. Pengetahuan seseorang yang kurang, bisa mempengaruhi perilaku seseorang. Di samping itu dalam melakukan kegiatan atau dalam proses pembelajaran sangat kurang sehingga untuk mengembangkan atau meningkatakan kemampuan tertentu akan sangat sulit. Secara luas pendidikan mampu mencakup seluruh proses kehidupan individu secara formal atau informal. Seperti yang dikemukakan oleh koencoroningrat (997) yang dikutip nursalam (00). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi masih dalam kriteria kurang, hal ini bisa disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan ibu tentang imunisasi dari tenaga kesehatan yang bersangkutan, hal ini bisa dilihat dari hasil kuesioner yang sudah dibagi oleh peneliti kepada responden hanya sebagian kecil dari 5 responden mempunyei pengetahuan baik tentang imunisasi.. Perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto Berdasarkan lembar observasi yang telah didapatkan peneliti dari responden tentang perilaku ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan dari 5 responden,dapat di jelaskan bahwa responden yang mempunyai perilaku positif lebih dari setengah responden yaitu sebanyak 60 responden (5,%), sedangkan responden yang memiliki perilaku negatif sebanyak 55 responden (47,8%). Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (00), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori S-O- R atau Stimulus Organisme Respon. Pembentukan perilaku di pengaruhi oleh Faktor predisposisi : yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai dan sebagainya. Melihat fakta tentang perilaku positif ibu di posyandu desa Jarit kec.candipuro kab.lumajang menunjukkan dalam segi kognitif ibu sudah mempercayai bahwa imunisasi memang penting bagi anaknya. Dari segi affektif ibu sudah bertanggung jawab akan keadaan anaknya dengan memberikan imunisasi pada anaknya. Dari segi psikomotor ibu telah melaksanakn imunisasi sesuai dengan jadwal pemberian imunisasi.. Hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri Mojokerto Dari hasil uji korelasi rank spearman rho dengan nilai kemaknaan α = 0,05 didapatkan nilai signifikasi (p) sebesar 0,000 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,4. Karena nilai signifikasi (p) < α, maka hipotesis H dalam penelitian ini diterima dan H0 ditolak atau dengan kata lain terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri Mojokerto Dari hasil penelitian didapatkan data pengetahuan ibu tentang imunisasi sebagian besar masih kurang.akibat kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi maka berdampak juga pada perilaku ibu dalam pemberian imunisasi, Hal ini juga bisa disbabkan oleh faktorfaktor lain yang mempengaruhi pengetahuan dan perilaku ibu di antaranya: kurangnya sarana informasi tentang imunisasi, pengalaman pribadi, keturunan, dan lingkungan. Apabila sarana informasi tentang imunisasi yang mempengaruhi pengetahuan sudah terpenuhi maka dengan ibu akan cenderung memilkiki perilaku positif, dimana semakin banyak informasi atau Halalaman 4
pengetahuan tentang imunisasi yang diterima oleh ibu maka akan memberikan setimulus yang kuat pada ibu untuk mengimunisasikan anaknya SIMPULAN. Hasil penelitian menunjukkan Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemberian imunisasi pada anak usia 0- bulan di Posyandu Desa Jabon Kec. Puri - Mojokerto dengan nilai signifikasi sebesar 0,000.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan cukup mengenai imunisasi yaitu sebanyak 7 responden (6,6%).. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki sikap positif dalam pemberian imunisasi yaitu sebanyak 60 responden (5,%). SARAN. Bagi masyarakat Ibu untuk lebih sering melakukan kunjungan ke pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan informasi mengenai pentingnya bagi balita untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebagai salah satu cara menghindarkan balita dari ancaman bahaya penyakit.. Bagi institusi kesehatan Instansi kesehatan yang ada dapat untuk lebih mengoptimalkan tenaga kesehatan dan kader yang ada di masyarakat untuk dapat memotivasi serta melakukan health education kepada ibu balita agar mendapatkan imunisasi dasar lengkap bagi balita yang dimiliki.. Bagi institusi pendidikan Diharapkan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai masukan mengenai kualitas pengetahuan yang dimiliki masyarakat sehingga Stikes Dian Husada dapat menyiapkan peserta didiknya agar dapat menjadi seorang motivator dan konselor mengenai pentingnya imunisasi pada balita. 4. Bagi peneliti Diharapkan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu kajian pustaka untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ibu untuk mendapatkan imunisaasi bagi balitanya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 00. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta Hidayat, A. Aziz Alimul. 00. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi Pertama Jakarta : Salemba Medika, Hidayat, A. Aziz Alimul. 007. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Edisi Pertama Jakarta : Salemba Medika, Azwar. Saifuddin. 009. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Departemen Kesehatan RI. (00). Petunjuk Pelaksanaan Program Imunisasi di Indonesia. Jakarta. Depertemen Kesehatan RI. (000). Mengenal Imunisasi dan PDI. Jakarta. Dick. George. (00). Imunisasi Dalam Praktik. Jakarta: FKUI Hidayat, A. Aziz Alimul. 009. Metode Penelitian Dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika. Natsir, M. 005. Metode Penelitian. Selatan : Ghasia Indonesia. Bogor Notoatmodjo. Soekidjo. 00. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam dan Siti Pariani. 00. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta. CV. Sagung Seto. Nursalam. 008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Posyandu. diakses tanggal 6 Mei 0 Hal 5
Purwanto,H. 998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan Jakarta : EGC. Setiadi. 007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Suparyanto. 0. Konsep Imunisasi. http://dr-suparyanto.blogspot.com /0/06/konsep-imunisasi.html diakses tanggal Juni 0 Suratmaja, S. 995. Imunisasi. Arcan: Jakarta Taufik, M (007). Prinsip Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan. Jakarta : CV. Infomedika. Wahab, Samik. A. (00). Sistem Imun, Imunisasi dan Penyakit Imun. Jakarta: Widya Medika. Widayatun,T,R. 009. Ilmu Perilaku M.A.04. Jakarta : CV Agung Seto Halalaman 6