BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kantor Produksi Iklan di Badung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran atau lazim dikenal dengan istilah marketing telah lama

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR

~ I\omurrik.asi. Pemasaran Terpadu. Morissa~ M.A

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

PENGARUH PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN MEDIA RAYA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Balai Kota Denpasar di Lumintang 1

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis semakin ketat sehingga produsen menciptakan produk


BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai mengenai produk-produk barang dan jasa yang. modern pasti akan lumpuh. (Jefkins, 1997: 2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Komunitas Fotografi di Denpasar

Medan_Electronic_Mall

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kota maupun daerah. Iklan sudah berkembang menjadi sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BIRO IKLAN DI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Seminar Tugas Akhir 1

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

Konsep-Konsep Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

PUSAT DESAIN SURABAYA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RICHARD MEIER

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia, hal ini ditimbulkan karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI COFFEE SHOP PADA KEDAI KOPI KUPAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Iklan merupakan salah satu bagian dari bauran promosi yang berdampak vital

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1

Windrayana Raditya, I Wyn ( ) Seminar Tugas Akhir KBA (Alur Desain) BAB PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Teknologi informasi (IT), sekarang ini Internet

BAB I PENDAHULUAN. Restoran aneka bali boga di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah singkat PT. Raka Media Swatama Raka Advertising

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BIRO IKLAN DI SEMARANG

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai konsumen. Media iklan bersifat membujuk konsumen guna

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

BAB I PENDAHULUAN. berpeluang munculnya usaha dalam bidang jasa. Salah satunya adalah Party

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

Account Management. KULIAH 2 Agen Periklanan. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si. Life is really simple, but we insist on making it complicated.

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal antara lain latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, metode perancangan. 1.1. Latar Belakang Kabupaten Badung merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Bali dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Badu ng pada tahun 2013 sebesar 6,48% berada di atas LPE Propinsi Bali yakni sebesar 5,83 %. Hal ini menjadikan Kabupaten Badung sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Bali ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013 ). Berdasarkan hal tersebut banyak perusahaan lokal hadir dan mecoba peruntungan akan barang dan jasanya di tengah dominasi produk luar. Hadirnya produsen lokal pada persaingan pasar di sini mengalami beberapa kendala, salah satunya adalah dalam upaya promosi barang ataupun jasa yang ditawarkannya. Beriklan adalah salah satu upaya promosi akan barang dan jasa yang dilakukan dengan cara memberi tahu atau menginformasikannya melalui media - media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, brosur, internet atau tempat-tempat umum. Dengan kata lain iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ideide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif. Jadi dengan beriklan kelebihan suatu barang atau jasa yang menjadi daya tarik dapat tersampaikan terhadap 1

masyarakat luas atau konsumen, mereka dapat mengetahui kelebihan dan kekuarangan yang ada pada barang dan jasa tersebut secara jelas. Hal yang serupa dengan kutipan dari Hermawan Kertajaya (1996) Marketing without advertising is just like kissing a girl in the dark. Nobody knows! Just you and your girl enjoy the kiss yang menggambarkan pentingnya peranan iklan sebagai alat komunikasi pemasaran bagi produsen untuk memasarkan produknya. Untuk mendirikan sebuah biro iklan yang bermuara pada Full Service Advertising Agency, diperlukan kapasitas untuk memberi pelayanan di tiga bidang yaitu konsultasi komunikasi pemasaran, pelayanan perencanaan dan pemesanan media, serta pelayanan kreatif (Iwan Ramelan, 2007). Konsultasi komunikasi pemasaran adalah barisan terdepan yang berhadapan langsung dengan para klien. Minat yang disampaikan oleh klien pada sebuah biro iklan akan diterima oleh para pakar pemasaran yang mampu berdialog dengan manajer pemasaran dari perusahaan atau klien yang membutuhkan jasa iklan tersebut. Hal kedua yang mampu membawa sebuah biro iklan menjadi Full Service Advertising Agency adalah media. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi media yang berjalan dengan pesat. Adanya pilihan yang diberikan oleh industri media dan tantangan untuk menemukan rancangan media yang efektif dan terjangkau oleh biaya periklanan yang disediakan oleh perusahaan pemakai jasa iklan, serta riset dan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang jasa riset telah menunjang kualitas pelayanan jasa perencanaan media, sehingga kegiatan periklanan sebagai kegiatan komunikasi dapat dilakukan secara tepat arah dan terukur. Hal ketiga adalah pelayanan jasa kreatif, yang merupakan bagian akhir dari mata rantai proses terciptanya sebuah iklan sebelum disalurkan ke media. Dibandingkan dengan peran sektor pemasaran dan media, peran sektor kreatif masih jauh tertinggal. Hal ini tidak terlepas dari masih rendahnya kualitas tenaga kreatif dalam biro iklan di Indonesia. Kehadiran perusahaan periklanan Internasional di Indonesia setidaknya telah membawa angin segar bagi perkembangan pelayanan jasa periklanan yang kreatif. Kehadiran mereka setidaknya mampu mempertemukan orang kreatif, orang pemasaran dan orang media dalam satu meja yang membicarakan pemecahan terbaik dalam penyampaian pesan iklan. Di Indonesia terdapat sebuah asosiasi perusahaan periklanan yaitu, Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia ( PPPI) yang tercatat memiliki anggota sebanyak 415 perusahaan periklanan yang tersebar di 12 Provinsi besar Indonesia dan diantaranya sebanyak 22 perusahaan berada di Provinsi Bali. 2

Dengan kemajuan perekonomian Kabupaten Badung saat ini dan keadaan pengusaha lokal yang berusaha untuk bertahan di tengah persaingan, maka dibutuhkan suatu wadah berupa Kantor Produksi Iklan yang fungsinya memberikan jasa Full Service Advertising Agency. Sehingga nantinya Kantor Produksi Iklan di Badung ini dalam lingkup pelayananya menawarkan konsultasi desain iklan jenis reklame dan web, dilanjutkan pada pembuatannya, sampai dengan pemasangan dan pemeliharaan, sehingga kantor ini akan dilengkapi dengan sarana prasarana yang dapat menunjang segala kegiatannya tersebut. 1.2. Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang sudah dijelaskan diatas diambil beberapa identifikasi masalah, yaitu: 1) Semakin tingginya perilaku konsumtif masyarakat akan barang dan jasa sehingga diperlukan suatu kreativitas yang lebih akan pesan iklan untuk bisa memberikan segala informasi mengenai barang dan jasa itu sendiri. 2) Semakin banyak hadirnya produsen lokal yang mencoba peruntungan usahanya yang menuntut mutu akan upaya promosi iklan yang berkualitas. 3) Kurangnya fasilitas yang dapat menampung dan membina insan-insan seni komunikasi pemasaran dan multimedia di Bali. 1.3. Rumusan Masalah Dari penjelasan identifikasi masalah diatas diambil beberapa rumusan masalah, yaitu: 1) Faktor Non Arsitektural Menggambarkan berbagai situasi dan kondisi umum yang dapat diangkat untuk mewujudkan bangunan Kantor Produksi Iklan di Badung, yaitu sebagai berikut: a. Kantor Produksi Iklan nantinya akan menghasilkan apa? b. Sistem pengelolaan seperti apakah yang tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan dari kantor yang terorganisir dengan baik? c. Bagaimana lingkup dari Kantor Produksi Iklan ini direncanakan sehingga dapat beroperasi secara baik dan optimal? 2) Faktor Arsitektural Merupakan rumusan permasalahan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dapat timbul ditinjau dari segi arsitektural. 3

a. Aspek apa sajakah yang perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas di Kantor Produksi Iklan sehingga dapat memberikan kenyamanan dan suasana yang mendukung untuk berkegiatan di dalamnya? b. Fasilitas-fasilitas apa sajakah yang dibutuhkan agar dapat menerapkan dan menunjang proses produksi yang ada? c. Dimanakah lokasi yang cocok dan sesuai terhadap keadaan Kabupaten Badung untuk dibangun Kantor Produksi Iklan? d. Bagaimana konsep perencanaan dan perancangannya sehingga dapat mendukung aktivitas yang terdapat di dalam Kantor Produksi Iklan? 1.4. Tujuan dan Sasaran 1) Tujuan: Membuat landasan konseptual perancangan Kantor Produksi Iklan yang baik serta tepat guna, landasan ini sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang sesuai dengan aktivitas melalui pemograman dengan dasar pertimbangan kondisi lingkungan setempat. 2) Sasaran: a. Menemukan identifikasi dan spesifikasi terhadap perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung. b. Mengetahui jenis-jenis dan aktivitas yang berlangsung dan fasilitas yang ada dengan mengadakan tinjauan fasilitas sejenis. c. Analisa Kabupaten Badung dan Kantor Produksi Iklan serta aspek-aspek yang terkait dengan usulan Kantor Produksi Iklan. d. Menemukan konsep dasar dan tema perancangan yang dapat diterapkan ke dalam perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung. e. Menyusun program kegiatan, program ruang, dan program tapak. f. Mendapatkan konsep-konsep perencanaan, perancangan serat konsep yang terpadu agar dapat mewadahi seluruh kegiatannya. 1.5. Metode Perancangan Adapun metode perancangan yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung ini, dari awal sampai tahap desain menggunakan metode perancangan lima langkah dari Snyder & Catanese (1985), langkah-langkah tersebut yaitu; permulaan, persiapan, pembuatan usulan atau sintesa, tahap evaluasi, dan tindakan. 4

1) Permulaan Mengungkapkan dan mencari permasalahan-permasalahan terhadap Kantor Produksi Iklan di Badung. Data permasalahan didapat dengan teknik pengumpulan data primer ataupun sekunder. 2) Persiapan/programing Mengumpulkan dan menganalisa data-data dasar, data tapak, dan lain sebagainya sehingga mendapatkan ringkasan kebutuhan suatu proyek Kantor Produksi Iklan di Bandung. 3) Pembuatan usul/sintesa Membuat usulan rancangan yang berupa gambar-gambar pendahuluan dari bangunan Kantor Produksi Iklan di Badung yang didapat dari pertimbangan akan konteks (sosial, ekonomi, fisik). 4) Evaluasi Membandingkan antara satu usulan rancangan dengan usulan rancangan lainnya demi mendapatkan rancangan yang tepat sasaran akan kriteria Kantor Produksi Iklan di Badung. 5) Tindakan Mempersiapkan dokumen pelaksanaan meliputi gambar-gambar teknik dan uraian keterangan tertulis mengenai bangunan Kantor Produksi Iklan di Badung. 5