BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

KBM Aqidah Akhlak Kelas XI IA 1

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan guru aqidah akhlak dalam pembinaan akhlakul karimah. siswa kelas x di MAN Tulungagung 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Adapun berkarakter diartikan sebagai berkepribadian, berperilaku,

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN. pendidikan agama Islam. Peneliti melaksanakan penelitian ini pada hari Kamis

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa dalam. Proses Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013 di SD Negeri 01

BAB V PEMBAHASAN. dengan cara membandingkan atau mengkonfirmasikannya sesuai fokus. penelitian yang telah dirumuskan sebagai berikut :

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Selatan di Kota Banjar Baru. Merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

Lampiran 1 Gambaran Umum SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang a. Sejarah berdirinya SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang Berdirinya SD Islam Taqwiyatul

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :

A. Kesimpulan. 1. Tujuan pembinaan keagamaan. Dari 9 KK ada 3 KK yang tujuan pembinaan kepada anak ada

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016

Sudah berkembang dengan baik Term 1. SC DIPERCAYA Mensyukuri nikmat Allah atas dirinya. Tahsin Al-Qur'an sesuai target

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III PENYAJIAN DATA. Peran Pembimbing dalam Menanamkan Norma-norma Kehidupan bagi. Anak Asuh di Panti Asuhan As-Shahwah Kecamatan Tampan Kota

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya siswa, siswa

BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Kepala Madrasah sebagai Supervisor dalam Meningkatkan. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam di MTs Al-Huda Bandung

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 1. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Pogalan Trenggalek. ektra kurikuler perlu diadakan.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur'an Surat al-mujadalah ayat 11, berikut ini yang berbunyi :

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Bentuk Partisipasi Orang tua Terhadap Pelaksanaan. Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim Desa

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENDIDIK AKHLAK ANAK. Adapun dalam bab ini, penulis akan menganalisis tentang penggunaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SMA N 1 KAJEN

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PGRI 1 Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus bahwa guru

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Bab ini, penulis menyajikan data yang diperoleh dari lokasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah pendidikan sudah tidak asing lagi bagi manusia, Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi faktor paling penting bagi karakteristik dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2009), hlm Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH. Agus Munadlir Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Wates

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sikap merupakan etika, sopan dan santun yang termasuk didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung, selanjutnya disebut sebagai data penelitian. Data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pendidikan yang berbasis agama. Setiap lembaga pendidikan harus bisa

BAB IV ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK AL-KARIMAH DI LINGKUNGAN KELUARGA TIDAK MAMPU DESA BULAKPELEM KEC. SRAGI KAB.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Hasil Wawancara dengan Siswa. 1. Bagaimanakah cara mengajar guru PKn anda pada saat pembelajaran dikelas?

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Transkripsi:

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN A. Paparan Data dan Laporan Penelitian di MAN 3 Tulungagung 1. Paparan Data a. Bagaimana metode guru aqidah akhlaq dalam meningkatkan akhlaq siswa di MAN 3 Tulungagung Dalam sebuah pembelajaran, pastinya memiliki metode dalam setiap prosesnya, setiap metode yang digunakan oleh guru selalu melihat terlebih dahulu keadaan siswanya terlebih dahulu sebelum menjalankan sebuah metode tersebut. Begitupun dengan MAN 3 Tulungagung, guru aqidah akhlaq di MAN 3 Tulungagung juga memiliki metode tersendiri dalam proses mbelajar mengajarnya di dalam kelas maupun diluar kelas. Seperti wawancara peneliti dengan guru aqidah akhlaq di MAN 3 Tulungagung: begini yam as.. mengenai metode yang saya gunakan adalah metode ceramah ya mas, itu yang paling sering saya gunakan, sedangkan metode yang lainseperti Tanya jawab saya gunakan pada waktu-waktu tertentu mas melihan dari bagaimana kondisi siswa Pendapat ini juga diperkuat dengan pernyataan siswa yang bernama puput kelas x agama, ketika diwawancarai oleh peneliti seperti berikut: kalo metodenya bu latif itu ya mas, bu latif itu sering bercerita contohnya tentang sifat-sifat rosul tentang sikap para sahabat, lalu bu latif terkadang melakukan presentasi ketika kami ngantuk di siang hari 56

57 Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bawa metode yang digunakan oleh bu latif ini sangat membantu dalam proses pembelajaran di kelas. b. Bagaimana upaya Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam dunia pendidikan, semua telah mengetahui bahwa tugas dari guru agama bukan hanya mengajar dan memberi ilmu pengetahuan saja kepada anak didik, tetapi lebih dari itu yakni membina akhlaq siswa sehingga tercapailah kepribadian yang berakhlaqul karimah. Diantara akhlaq yang baik yang hendak dibangun dalam kepribadian peserta didik adalah, bisa bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya, menepati janji, ramah, peduli pada oaring lain, percaya diri, pekerja keras, bersemangat, tekun, tidak mudah putus asa, bisa berfikir rasional dan kritis, kreatif dan inovatif, dinamis, bersahaja, rendah hati, tidak sombong, sabar, cinta ilmu dan cinta kebenaran, rela berkorban, berfikir sebelum bertindak, bisa mengendalikan diri, tidak mudah terpengaruh pada dunia luar yang tidak baik, mempunyai inisiatif, setia, menghargai waktu dan teman, bisa bersikap adil dan bijaksana. Serta masih banyak lagi akhlaq yang baik yang manfaatnya sangat banyak dan sebagai bekal hidup di dunia agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsa agama dan negara. Dalam pengumpulan data, penulis mewawancarai guru aqidah akhlaq sebagai sumber penelitian dan siswa kelas X agama. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu

58 Latif, selaku guru aqidah akhlaq yang ada di MAN 3 Tulungagung mengenai upaya dalam meningkatkan akhlaq siswa, beliau menjelaskan bahwa: Jadi begini ya mas, sebenarnya siswa di sini mempunyai karakter yang bermacam-macam, kalau kita melakukan penanganan yang sama pada karakter siswa yang berbeda maka itu tidak akan berhasil. Karena sikap siswa tersebut sudah ada sebelum siswa masuk di sekolah ini, ada yang dari keluarganya terlalu ketat dan akhirnya siswa tidak boleh melakukan ini itu lalu anak tersebut cenderung menjadi pendiam, ada juga yang dari lingkungannya di rumah, teman-temannya kurang baik akhirnya terpengaruh dan anak tersebut menjadi kurang mengerti tentang sopan-santun ketika berada di sekolah. 65 Dari pernyataan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ada banyak metode yang dilakukan oleh guru aqidah akhlaq dalam meningkatkan akhlaq siswa, selain dari metode dari guru aqidah akhlaq itu sendiri ada juga metode dari sekolah melalui kebijakan-kebijakan sekolah. Bu Latif juga menjelaskan mengenai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan akhlaq siswa yakni: Upaya yang saya lakukan yakni menegur secara langsung mas.. ketika terdapat siswa yang ngobrol sendiri di kelas atau pergi ke kantin ketika jam pelajaran berlangsung, saya langsung menegur secara langsung dan memperingatkan mereka agar tidak melakukan perbuatan tersebut lagi. 66 Sedangkan upaya lain yang dilakukan oleh bu Latif yakni ketika pada waktu pelajaran berlangsung. Seperti wawancara peneliti dengan bu Latif sebagai berikut: Selain saya menegur secara langsung ya mas, saya juga memberi pengarahan ketika pada waktu mengajar materi aqidah akhlaq, dengan cara memberikan cerita-cerita mengenai kisah-kisah Rosul, mengenai akhlaqul karimah, lalu siswa saya ajak untuk mempraktekan perbuatan-perbuatan Rosul 65 Wawancara dengan ibu Latif selaku guru aqidah akhlaq MAN 3 Tuluangagung, hari rabu tanggal 6 mei 2015, jam 08:40 66 Wawancara dengan ibu Latif selaku guru aqidah akhlaq MAN 3 Tuluangagung, hari rabu tanggal 6 mei 2015, jam 08:45

59 tersebut di kehidupan sehari-hari siswa serta saya suruh memberi contohnya ketika di dalam kelas, seperti berbuat baik kepada saudara, berperilaku sopan kepada kedua orang tua dan guru-guru serta orang yang lebih tua. 67 Penjelasan lainnya juga dipaparkan siswa, seperti siswa kelas X agama yang bernama Puput, juga diwawancarai oleh peneliti yang menjelaskan mengenai upaya guru aqidah akhlaq dalam meningkatkan akhlaq siswa, sebagai berikut: Kalau menurut saya ya mas, upaya yang dilakukan guru aqidah akhlaq itu berbagai macam, seperti selalu memperingatkan kami ketika kami melakukan kesalaahan, memberikan contoh-contoh perbuatan yang baik. Serta sekolah sendiri juga melakukan berbagai upaya contohnya seperti diharuskan membaca surat Yasiin setiap sebelum jam pertama dimulai, serta kami ketika masuk gerbang sekolah kalau membawa sepeda motor harus turun dan mematikan mesin mas. Lalu kami juga diwajibkan melakukan jamaah duhur bersama-sama di mushola sekolah, dan kami juga wajib menyapa guru-guru kami ketika berpapasan dimanapun berada. 68 Pemaparan di atas memang terbukti ketika peneliti sedang melakukan wawancara di MAN 3 Tulungagung, peneliti mendapati siswa yang masuk gerbang sekolah setelah disuruh gurunya untuk fotocopy di luar sekolah, siswa yang masuk tersebut juga mendorong sepeda mereka sampai pada tempat parker sekolah. 69 Salah seorang guru yang bernama bapak Agus sebagai Guru Bimbingan Konseling, juga menjelaskan mengenai upaya guru aqidah akhlaq dalam meningkatkan akhlaq siswa, seperti saat diwawancarai oleh peneliti sebagai berikut: Pendidikan akhlaq memanglah sangat penting mas.., karena dengan pendidikan akhlaq siswa kelak bisa sukses dunia dan di akhirat. Terus mengenai upaya guru 67 Wawancara dengan ibu Latif selaku guru aqidah akhlaq MAN 3 Tuluangagung, hari rabu tanggal 6 mei 2015, jam 08:45 09:00 68 Wawancara dengan Puput selaku salah satu siswa kelas X agama, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 69 Wawancara peneliti di MAN 3 Tulungagung, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 09:00

60 aqidah akhlaq, setau saya yakni bu Latif itu terkenal memang seorang guru yang suka bercerita dan sering mengadakan presentasi mas. 70 Menurut hasil yang diketahui oleh peneliti memanglah benar, bahwa bu Latif tersebut memang suka bercerita dan sering mengadakan presentasi ketika mengajar siswanya, seperti pemaparan bu Latif sendiri ketika diwawancarai oleh peneliti: Memang benar mas, saya memang sering bercerita dan setiap selesai menjelaskan materi kepada siswa saya selalu mengadakan presentasi/menyuruh siswa untuk ikut serta berfikir mengenai materi tersebut. Tujuan saya agar siswa bisa merespon materi yang saya jelaskan tadi mas. 71 c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung Setiap proses pembelajaran pasti selalu menghadapi kendala. Kendala-kendala tersebut timbul dari berbagai faktor, baik dari anak didik, sarana dan prasarana, bahkan dari pendidik itu sendiri. Kendala inilah yang menghambat proses pembelajaran, sehingga siswa dari semua pihak tidak bisa mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal. Begitu pula lembaga pendidikan MAN 3 Tulungagung, lembaga ini juga mempunyai kendala dslam proses pembelajaran khususnya dalam meningkatkan akhlaq. Seperti penjelasan yang diterangkan oleh bu Latif yakni sebagai berikut: Kendala yang kami hadapi itu berbagai macam mas, ada yang kendalanya itu dari kepribadian anak itu sendiri yang memang sulit untuk dirubah, ada yang 70 Wawancara dengan bapak Agus selaku guru BK di MAN 3 Tulungagung, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 10:00 71 Wawancara dengan ibu Latif selaku guru aqidah akhlaq MAN 3 Tuluangagung, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 10.20

61 kendala tersebut terpengaruh dari temannya ketika di sekolah. Karena jika saya sedang menerangkan materi, lalu siswa malah ngobrol sendiri itu bagaimana bisa masuk mas pelajarannya?...,seperti itulah salah satu kendalanya mas, ada lagi kendala mengenai kesadaran siswa, ketika siswa saya beri peringatan akan kesalahannya, siswa tersebut sadar mas.., akan tetapi jarak seminggu kemudian siswa terkadang sudah ada yang melakukan kesalahannya seperti yang kemarin. Hal ini menurut saya memang harus ada ketlatenan dalam memperingatkan siswa secara terus menerus, agar siswa menjadi terbiasa. 72 Bu Latif juga menambahkan lagi ketika diwawancarai oleh peneliti: Faktor dari orang tua itu sangatlah berpengaruh sekali mas, karena apabila didikan orang tuanya tidak benar maka siswa juga sulit sekali untuk dididik yang benar di sekolah, pendidkan di sekolah itu hanya beberapa jam mas, sedangkan di selebihnya adalah pendidikan di lingkungan keluarga, jadi orang tua juga harus paham betul cara mendidik anak yang benar. 73 Selain itu bapak Agus juga menjelaskan terkait mengenai kendala dalam proses pembelajaran tersebut, berikut penjelasan beliau: Jika berbicara mengenai kendala ya mas, menurut saya ada banyak kendala dalam proses pembelajaran, selain yang sering itu ada siswa yang biasanya berbicara sendiri ketika diajar oleh gurunya, ada juga siswa yang memang kurang baik tingkah lakunya, dan menurut saya itu adalah dari faktor lingkungan keluarganya mas. 74 Penjelasan mengenai hambatan juga ditambahkan oleh bu latif ketika diwawancarai oleh peneliti: 72 Wawancara dengan bu Latif selaku guru aqidah akhlaq di MAN 3 Tulungagung, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 10:30 73 Wawancara dengan bu Latif selaku guru aqidah akhlaq di MAN 3 Tulungagung, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 10:30 74 Wawancara dengan bapak Agus selaku guru BK di MAN 3 Tulungagung, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 10:00

62..Selain hambatan dari siswa ya mas hambatan yang lain yakni mengenai kurangnya sarana prasarana, karena sebenarnya aqidah akhlaq itu kan yang terutama adalah prakteknya, jadi sebenarnya saya harus sering memperlihatkan siswa melalui gambar atau video ketika pembelajaran di kelas, namun karena kurangnya tempat serta fasilitas seperti LCD, jadi saya menerangkan materi melalui metode yang lain. 75 Dari pemaparan-pemaparan di atas merupakan kendala-kendalayang terjadi dalam proses pembelajaran di MAN 3 Tulungagung. Namun kendala kendala tersebut dapat ditanggulangi oleh guru aqidah akhlaq walaupun tidak sepenuhnya dapat ditanggulangi semuanya, karena untuk mendapatkan hasil yang maksimal akan membuthkan bayak proses dan usaha untuh mencapainya. Akan tetapi setidaknya dari upaya guru aqidah tersebut dapat mengurangi permasalahan akhlaq siswa. 2. Temuan Upaya Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung a. Bagaimana metode guru aqidah aklaq dalam menimgkatkan akhlaq di MAN 3 Tulungagung Dalam mengajar tentunya setiap guru memiliki cara sendiri disetiap prosesnya, begitu pula dengan guru aqidah akhlaq di MAN 3 Tulungagung. Metode yang digunakan oleh guru aqiidah akhlaq yakni metode ceramah, serta metode taanya jawab, karena metode tersebut dianggap tepat oleh guru aqidah akhlaq. Dengan adanya siswa yang berbagai macam karakternya, metode ini diaanggap tepat oleh guru aqidah akhlaq karena bisa meningkatkan akhlaq siswa. 75 Wawancara dengan bu Latif selaku guru aqidah akhlaq di MAN 3 Tulungagung, hari jumat tanggal 5 juni 2015, jam 10:30

63 Peningkatan tersebut dapat dilihat dari siswa yang sadar akan kelakuannya ketika melakukan kesalahan, dan siswa tidak mengulangi lagi kesalahannya, serta siswa tidak lagi pergi ke kantin karena telah mendapatkan pembelajaran dari guru aqidah aklaq di dalam kelas. Metode yang digunakan ole guru aqidah akhlaq ini sangat membantu pembelajaran siswa di dalam kelas, sehingga siswa dapat memahami materi yang di ajarkan oleh guru aqidah akhlaq dengan baik. Menurut peneliti, pembelajaran di dalam kelas sebenarnya memiliki waktu yang cukup singkat, sedangkan waktu yang lain adalah di lingkungan luar kelas, maka dari itu guru aqidah akhlaq mencari suatu solusi dengan mencoba dan berusaha mencari metode yang tepat agar siswa bisa menguasai materi aqidah akhlaq dan menerapkannya di luar kelas, dan setelah bertahun-tahun guru aqidah akhlaq menerapkan berbagi metode dalam pembelajaran menurut guru aqidah akhlaq sendiri bahwa metode inilah yang paling efektif untuk pembelajaran siswa. Metode ceramah digunakan untuk memberi wawasan kepada siswa agar faham dan mengerti apa saja teori pembelajaran aqidah akhlaq, sedangkan presentasi digunakan untuk memancing siswa agar bisa berperan aktif dalam memahami materi yang telah diajarkan oleh gurunya. b. Upaya Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung Pendidikan akhlaq memanglah sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai umat Islam, serta pendidikan akhlaq tersebut juga bermacam-macam dalam prakteknya. Seperti pendidikan akhlaq yang terdapat di MAN 3 Tulungagung, lembaga ini menrapkan pendidikan akhlaq dalam aktivitas sehari-harinya antara lain, bersikap sopan santun kepada

64 guru, membaca surat yasiin setiap sebelum jam pelajaran pertama dimulai, membiasakan sholat dhuhur berjamaah di mushola sekolah. Penerapan akhlaq ini dilakukan setiap hari di MAN 3 Tulungagung untuk mendapatkan hasil peningkatan akhlaq pada siswa yang maksimal, yang nantinya dapat diterapkan di lingkungan nya masing-masing agar menjadi manusia yang berakhlaul karimah. Penanaman dan pembiasaan pendidikan akhlaq menjadi lebih mudah, karena setiap guru mengajarkan siswa di kelas maupun di luar kelas maka siswa langsung dapat menerima dan sadar akan akan pentingnya pembiasaan akhlaq tersebut. Selain itu siswa juga bisa introspeksi diri ketika mereka melakukan kesalahan kepada gurunya, yang setelah itu akhirnya guru memberi peringatan dan arahan kepada siswa yang bersalah tersebut dan akhirnya siswa merubah sikap mereka menjadi lebih baik lagi. c. Faktor pendukung dan penghambat Upaya Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki kendala dalam proses pembelajaran. Begitupun lembaga MAN 3 Tulungagung juga memiliki beberapa kendala-kendala dalam proses pembelajarannya, kendala tersebut antara lain adalah dari siswa itu sendiri penyebabnya dari faktor lingkungan dan keluarga, dan dari sarana yang kurang memadahi. Karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda, maka metode yang akan dilakukan oleh guru dalam pembelajaran juga akan berbeda-beda pula. Pada dasarnya, kendala siswa yang mengalami permasalahan dalam masalah akhlaq itu dapat ditanggulangi di sekolah, karena setiap siswa di peringatkan oleh guru, siswa juga patuh dan merubah sikapnya. Akan tetapi ketika siswa sudah di rumah, mereka terkadang

65 melakukan kesalahannya lagi, ini dikarenakan faktor lingkungan siswa yang terkadang kurang mendukung, selain itu pengaruh dari teman-temannya di rumah juga bisa mempengaruhi akhlaq anak tersebut. Maka dari itu, peran dari orang tua juga sangat penting dalam mengembangkan akhlaq anak sehingga akan diperoleh hasil pembelajaran akhlaq secara maksimal. Selain itu masih terdapat kendala lain yakni mengenai sarana yang kurang memadai. Hal inilah yang menjadi penghambat maksimalnya proses pembelajaran di MAN 3 Tulungagung, meskipun demikian masih banyak lagi kendala-kendala yang dihadapi, namun dari pihak sekolah tetap selalu beruaha semaksimal mugkin demi memaksimalkan proses pembelajaran. Hal itu dilakukan untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anak didik, agar bisa mendapatkan proses pembelajaran yang maksimal sesuai dengan harapan bersama. d. Pembahasan Upaya Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung 1. Bagaimana Metode guru aqidah akhlaq dalam meningkatkan akhlak siswa di MAN 3 Tulungagung. Pembahasan mengenai metode guru aqidah akhlaq dalam meningkatakan akhlaq siswa di MAN 3 Tulungagung, yakni metode yang diterapkan oleh bu latif menggunakan metode ceramah dengan menceritakan kisah-kisah rosul di dalam kelas dan selalu mengadakan Tanya jawab. Metode ini menghasilkan banyak perkembangan terhadap akhlaq siswa, siswa menjadi sadar dan bisa menerapkan akhlaqul karimah, dan sadar akan kesalahan yang mereka perbuat.

66 Penerapan metode ceramah yang dilakukan oleh bu latif dengan berbagai cara contohnya, ketika di dalam kelas selain menyampaikan materi yang diajarkan sesuai dengan silabus dan rpp, bu latif selalu meminta siswa untuk memberikan contoh dari materi aqidah akhlaq yang disampaikan tersebut, sehingga siswa bisa merespon mengenai materi yang disampaikan oleh gurunya. Sedangkan metode pembelajaran oleh bu latif melalui presentasi yakni dengan menyuruh beberapa siswa yang di tunjuk untuk maju ke depan dan mempresentasikan hasil tugas yang disuruh oleh gurunya setelah materi sudah disampaikan. Dengan presentasi yang dilakukan oleh siswa, maka siswa bisa lebih memahami materi aqidah akhlaq yang sudah diajarkan oleh gurunya, serta siswa menjadi mengerti contoh-contoh akhlaqul karimah yang memang penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari mereka. 2. Bagaimana upaya Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung. Akhlaq merupakan pokok ajaran agama Islam, pada dasarnya semua tindakan apabila diniati dengan niat yang baik maka akan menjadi amal ibadah. Demikian pula dengan amal ibadah tersebut harus kita ajarkan kepada anak didik mulai sejak dini, sehingga anak akan terbiasa melakukan amal ibadah yang baik dalam kehidupan seharihari. Dalam kaitannya dengan amal ibadah, Rosulullah juga mengajarkan tentang pendidikan akhlaq antara lain, sopan santun kepada orang yang lebih tua atau guru, berbicara yang baik kepada setiap orang, tidak sombong, selalu mengajak kepada perbuatan yang mulia dan lain sebagainya.

67 Setelah peneliti mengadakan penelitian di lapangan ternyata hal serupa juga diterapkan dalam pembelajaran di MAN 3 Tulungagung. Bahwasanya upaya guru dalam meningkatkan akhlaq siswa yakni dengan melalui pembelajaran di dalam kelas, dengan sering melakukan presentasi, sering bercerita mengenai perbuatan-perbuatan rosulullah terkait pendidikan akhlaq agar dapat dicontoh oleh siswa, guru juga mengingatkan kepada siswa setiap kali siswa melakukan perbuatan yang kurang baik agar siswa bisa sadar dan merubah perbuatannya tersebut. Pada dasarnya keberhasilan lembaga pendidikan dalam proses pembelajaran tidak lepas dari peran seorang guru sebagai pendidik dan orang tua sebagai sosok teladan ketika berada di rumah, selain itu faktor lingkungan dimana mereka bermain juga mempengaruhi sikap, sifat, serta perilaku anak tersebut. Dari hasil penelitian selama dilapangan peneliti dapat menyimpulkan keberhasilan yang dicapai oleh lembaga pendidikan MAN 3 Tulungagung dan terutama oleh Guru Aqidah Akhlaq sudah cukup berhasil. Dilihat dari proses pembelajaran tersebut, hasil yang di dapat cukup maksimal, hal ini terbukti dalam proses pendidikan akhlaq siswa sebagian sudah dapat mengaplikasikan pendidikan akhlaq mereka dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di ligkungan masing-masing. Sehingga hal ini menarik perhatian masyarakat untuk memberikan kepercayaan pada lembaga pendidikan ini, dan pada akhirnya nanti juga akan berdampak pada orang tua serta masyarakat itu sendiri untuk memberikan dan memasrahkan soal pendidikan akhlaq kepada MAN 3 Tulungagung.

68 3. Faktor pendukung dan penghambat Guru Aqidah Akhlaq dalam Meningkatkan Akhlaq Siswa di MAN 3 Tulungagung Suatu kendala dalam proses pembelajaran akan selalu ada dalam setiap lembaga pendidikan. Namun kendala tersebut bisa di atasi, tergantung seberapa baik lembaga pendidikan tersebut dalam menyikapi dan melakukan solusi-solusi yang terbaik untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Hambatan tersebut dapat terjadi karena adanya faktor yang menyebabkan anak didik terkadang tidak patuh terhadap gurunya di sekolah yang di kerenakan pendidikan dari orang tuanya kurang, ada yang orang tuanya bercerai lalu anak tersebut menjadi kurang mendapat perhatian dari orang tua sehingga anak tersebut cenderung kurang baik akhlaqnya, ada pula anak didik yang orang tuanya cenderung terlalu ketat dalam mendidik sehingga siswa tersebut menjadi pendiam, minder dan sering takut bergaul dengan teman-temannya. Jadi dari sisni pihak sekolah harus bisa bekerja sama dengan orang tua anak didik agar proses pembelajaran yang dihasilkan dapat maksimal. Pada pendidikan di MAN 3 Tulungagung peneliti juga menemukan kendala yang lain yakni terkait dengan proses pembelajaran di kelas, banyak siswa yang terkadang waktu di terangkan oleh gurunya di kelas malah berbicara sendiri dengan teman sebangkunya, ada pula ketika sebelum gurunya masuk kelas siswa masih berkeliaran di luar kelas dan ada juga yang pergi ke kantin untuk membeli jajan, maka dari itu guru diwajibkan mempunyai sifat tlaten dan ulet untuk mendidik siswanya agar bisa menjadi lebih baik dalam masalah akhlaqnya tersebut.