V. IMPLEMENTASI SISTEM. yang dibutuhkan oleh sistem dari media penyimpan program ke dalam media

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 2 KEGIATAN PEMELAJARAN 3

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional

Pengenalan PowerPoint

8/29/2012. Mengoperasikan Sistem Operasi Berbasis GUI. Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu. Ikon ikon pada desktop windows.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. Warna merupakan ciri dominan yang bisa dibedakan secara visual untuk

MICROSOFT WORD. Berikut ini langkah-langkah memulai MS Word. A. Memulai MS Word

Bab III ANALISIS&PERANCANGAN

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

BAB I MENGENAL WINDOWS XP

FUZZY RULE-BASED SISTEM TEMUKEMBALI CITRA BUNGA ADI SUCIPTO AJI

SISTEM OPERASI WINDOWS

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Shortcut Keyboard Pada Windows

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

MENGELOLA FILE DAN FOLDER

Warto Adi Nugraha

Aplikasi Komputer Microsoft Word 2010

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Pengantar Bahasa ISETL

MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA

Hak Cipta Pada

KURSUS ONLINE BIZIT STUDIO IT LEARNING & WORKSHOP KURSUS ONLINE 002. Penulis Gute. Mahendra

MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0

INSTALASI DAN KONFIGURASI VERTRIGOSERV 2.16

Latihan 1: Membuat Project dan Database

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI

E. Menggunakan KEYBOARD

EKONOMETRI MENGGUNAKAN EVIEWS 4

Pengenalan Aplikasi Lembar Sebar dengan Microsoft Excel Disusun Oleh : Drs. Hendra Lesmana Guru SMA Muhammadiyah Sukabumi

MICROSOFT OFFICE EXCEL

Aplikasi Pengolah Angka I. SPI112 - Slide 5 1

BAB MEMBUAT FILE EXE DAN FILE SETUP

Bab 2 Desktop Windows XP

1. MENGENAL VISUAL BASIC

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV

Daftar Isi» Persiapan

MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT EXCEL 2007

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT

A. Struktur Layar SAP dan Tombol Navigasi

MATERI 1. FILE MANAGER WINDOWS EXPLORER. 1.1 Pendahuluan

TINJAUAN PUSTAKA. bagian dari kecerdasan buatan (berbasis pengetahuan) yang memungkinkan

BAB II LANDASAN TEORI

Ketika jendela Microsoft Word dibuka, maka secara otomatis akan disediakan 1 buah dokumen baru. Untuk menambahkan dokumen baru, caranya :

TIK CERDA S. Adobe Photoshop MODUL ADOBE PHOTOSHOP TIK CERDAS. TIK CERDAS Surabaya, Indonesia

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

Belajar Dasar Microsoft Word 2003

OPERASIONAL KOMPUTER

1.1 Mengenal Visual FoxPro

Prosedur Installasi Program. Perangkat Ajar Aku dan Darahku

PENGENALAN KOMPUTER. 12 JP (540 menit) MODUL. Pengantar. Kompetensi Dasar

APLIKASI KOMPUTER Modul ke:

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Bab I Pengenalan Visual BASIC

MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN

Kata Pengantar. Setelah mempelajari buku Student Guide Series Microsoft Office Word 2007 ini, diharapkan pembaca dapat:

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. Modul I. Disusun Oleh : : Adrian Rananda Putra. Nim : LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Modul : Antarmuka. 2.1 Pelajaran : Pengenalan Singkat Bagaimana menggunakan tutorial ini BAB 2

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

FUZZY RULE-BASED SISTEM TEMUKEMBALI CITRA BUNGA ADI SUCIPTO AJI

Instalasi Network Simulator II (NS2) pada Windows XP

BROWSING DAN DOWNLOAD

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

PC STAND ALONE. Alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara kontinu dan tidak terputus kepada komputer adalah :

BAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka

Microsof Word 2003 MODUL PELATIHAN KOMPUTER. Oleh: H A I R I D E P I

Modul. 1 PENGENALAN MICROSOFT WORD

Gambar 3.1 Contoh Citra yang digunakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II MEMBUAT DATABASE DAN TABEL

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

BAB II LANDASAN TEORI

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch

Modul 12 Open Office Calc

Buku Petunjuk Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Versi 2.0

Perintah Internal DOS

SISTEM MANAJEMEN FILE. Ilham Thaief Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Tips Trik Ms. Power Point 2010 Membuat Media Interaktif

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007

Mengenal Microsoft Word 2010

1.1 Memulai Access 2007

Tutorial Spektra Accounting System

BAB 2 LANDASAN TEORI

Untuk Terminal Services diperlukan instalasi, sedangkan untuk Remote Desktop hanya diperlukan aktivasi program terserbut.

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011

KSI B ~ M.S. WULANDARI

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Excell 2010 (Bagian 2) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

( Manajemen File ) Ada beberapa cara mengaktifkan Windows Explorer. 1. Klik Start, All Programs, Accessories, Windows Explorer

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

BAB 3 ANALISA DATA. produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun Tabel 3.1 Data Produksi Kelapa Sawit di

03ILMU. Microsoft Word Mata Kuliah: Aplikasi Komputer. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. KOMPUTER. Modul ke: Fakultas

Transkripsi:

V. IMPLEMENTASI SISTEM A. Instalasi Sistem Instalasi sistem temukembali citra adalah proses menggandakan seluruh file yang dibutuhkan oleh sistem dari media penyimpan program ke dalam media penyimpan komputer. File tersebut berupa modul program dan data parameter sistem yang berada dalam direktori cbir\code. File dalam direktori tersebut berjumlah 35 yang terdiri dari 22 format M-File, 10 format Mat-File, 2 format batchfile dan 1 shortcut untuk eksekusi sistem. Tahapan untuk melakukan instalasi sistem temukembali citra adalah sebagai berikut (Gambar 19) : 1. Pilih atau klik Start menu bar Microsoft Windows XP. 2. Pilih atau klik Run. 3. Ketik d:\install.bat (d:\ tergantung pada drive media penyimpan sistem). 4. Pilih atau klik OK. Gambar 19. Instalasi Sistem Menggunakan Batchfile. Cara lain untuk instalasi sistem adalah dengan menggunakan windows explorer dengan tahapan sebagai berikut : 1. Pilih atau klik Start. 2. Pilih atau klik Accessories - Windows Explorer. 43

3. Pilih atau klik direktori cbir pada drive media penyimpan sistem (Gambar 20). 4. Klik kanan mouse dan pilih copy. Gambar 20. Menyalin File ke Memori dari Media Penyimpan Sistem. 5. Pindahkan posisi pointer mouse ke drive C: (Gambar 21) 6. Klik kanan dan pilih paste. Gambar 21. Menyalin File Sistem ke Drive C. 44

7. Di direktori c:\cbir\code pilih shortcut Fuzzy Image Retrieval Systems. 8. Klik kanan dan copy. 9. Pindahkan pointer mouse ke desktop. 10. Klik kanan dan pilih paste. B. Prosedur Pengoperasian Pengoperasian sistem temukembali citra ini memerlukan penambahan path untuk melakukan routing modul-modul program yang berada dalam direktori c:\cbir\code disamping default path yang dimiliki oleh Matlab. Tahapan untuk melakukan penambahan path yang digunakan oleh sistem dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pilih atau klik File di menu bar Matlab (Gambar 22). 2. Di antarmuka pada Gambar 22 pilih atau klik Set Path... Gambar 22. Antarmuka Set Path Matlab. 45

3. Di antarmuka window Set Path pilih atau klik tombol Add Folder (Gambar 23). Gambar 23. Antarmuka Penambahan Path. 4. Di antarmuka window Browse For Folder (Gambar 24) : Gambar 24. Antarmuka Pemilihan Direktori. - Klik tanda plus di kiri CBIR di drive C: - Letakkan pointer mouse di direktori code. - Klik OK. 46

5. Di antarmuka window Set Path terjadi penambahan path c:\cbir\code, klik button Save dan kemudian Close (Gambar 25). Gambar 25. Antarmuka Penyimpanan Path Sistem 5. Keluar dari Matlab. 6. Di layar desktop tekan Ctrl + Alt + A atau klikganda pada shortcut. 7. Atau jalankan program Matlab. 8. Di antarmuka command window ketik CBIR, kemudian ENTER. C. Kompleksitas Sistem Kinerja algoritma dinyatakan benar memecahkan masalah jika setiap masukan algoritma tersebut akan berhenti dengan keluaran yang benar. Algoritma dinyatakan tidak benar jika algoritma tersebut tidak berhenti untuk semua atau beberapa masukan atau berhenti dengan keluaran yang tidak diinginkan. Analisis kompleksitas algoritma dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis waktu komputasi rata-rata (average case) yaitu jumlah total operasi atau langkah yang dieksekusi dalam algoritma. 47

Algoritma yang menjadi obyek analisis adalah algoritma ekstraksi ciri dan query citra. Algoritma ekstraksi ciri terdiri dari dua algoritma yaitu ekstraksi ciri warna dan ekstraksi ciri bentuk dan algoritma query merupakan akumulasi dari semua algoritma yang terdapat dalam sistem temukembali. Algoritma ekstraksi ciri dan query yang digunakan dalam rancangan sistem temukembali citra ini adalah sebagai berikut : 1. Ekstraksi Ciri Warna 1. Baca citra RGB 2. chsv transformasi citra RGB ke HSV 3. FOR i 1 TO jumlah piksel 4. euclidmin 1000 5. bin_warna(jumlah warna referensi) 0 6. FOR j 1 TO jumlah warna referensi 7. euclid jarak euclid warna piksel ke-i dan warna referensi ke-j 8. IF euclid < euclidmin THEN 9. euclidmin euclid 10. idx j 11. END 12. END 13. bin_warna(idx) bin_warna(idx) + 1 14. END Algoritma ekstraksi ciri warna mempunyai iterasi program dua tingkat yaitu pada baris nomor 3 dan 6. Iterasi program dilakukan pada setiap piksel citra dan setiap warna referensi sehingga dalam algoritma ini jumlah total iterasi program adalah sama dengan jumlah piksel x jumlah warna referensi. Jika jumlah piksel dan jumlah warna referensi masing-masing adalah n, maka kompleksitas algoritma ekstraksi ciri warna adalah O(n 2 ). 48

2. Ekstraksi Ciri Bentuk 1. Baca citra RGB 2. cgray transformasi RGB ke grayscale 3. m_pq(0) 0 4. eta_pq(0) 0 5. FOR i 1 TO jumlah piksel 6. m_pq(i) m_pq(i-1) + momen piksel cgray 7. END 8. FOR i 1 TO jumlah piksel 9. eta_pq(i) eta_pq(i-1) + momen pusat normalisasi 10. END 11. phi vektor momen invarian Algoritma ekstraksi ciri bentuk mempunyai dua kali iterasi program yaitu pada baris nomor 5 dan 8. Iterasi program dalam algoritma ini dilakukan pada setiap piksel sehingga jumlah total iterasi program adalah sama dengan 2 x jumlah piksel. Jika jumlah piksel adalah n, maka kompleksitas algoritma ekstraksi ciri bentuk adalah O(2n) = O(n). Secara keseluruhan kompleksitas ekstraksi ciri citra adalah kompleksitas ekstraksi ciri warna ditambah kompleksitas ekstraksi ciri bentuk yaitu O(n 2 ) + O(n) = O(n 2 ). 3. Query Citra 1. Baca citra query 2. Ekstraksi Ciri 3. FOR i 1 TO jumlah citra basisdata 4. dwarna(i) jarak euclid warna 5. dbentuk(i) jarak euclid bentuk 6. END 7. Hitung parameter kurva warna dan bentuk 49

8. Baca basis kaidah fuzzy 9. FOR i 1 TO jumlah citra basisdata 10. FOR j 1 TO jumlah kaidah 11. miu_warna fuzzyfikasi dwarna(i) pada kaidah ke-j 12. miu_bentuk fuzzyfikasi dbentuk(i) pada kaidah ke-j 13. miu_imp implikasi(miu_warna, miu_bentuk) 14. END 15. miu_agregat agregasi miu_imp 16. COG(i) centroid miu_agregat 17. END 18. Sortir COG secara menaik 19. Tampilkan citra Algoritma query citra tersebut diatas terdiri dari satu iterasi program satu tingkat yaitu pada baris nomor 3 untuk menghitung jarak euclid dan satu iterasi program dua tingkat pada baris nomor 9 dan 10 untuk proses sistem inferensi fuzzy. Iterasi program yang dihasilkan dalam algoritma query citra ini adalah sama dengan 1 x jumlah citra basisdata + jumlah kaidah fuzzy x jumlah citra basisdata. Jika jumlah citra basisdata dan jumlah kaidah fuzzy masing-masing adalah n, maka kompleksitas algoritma query citra ini adalah sama dengan kompleksitas algoritma ekstraksi ciri + O(n) + O(n 2 ) atau O(n 2 ) + O(n) + O(n 2 ) = O(n 2 ). Berdasarkan hasil analisis algoritma query ini menunjukkan bahwa implementasi basis kaidah fuzzy pada sistem temukembali citra tidak menambah kompleksitas sistem secara keseluruhan karena sama dengan kompleksitas algoritma ekstraksi ciri yaitu O(n 2 ). 50

Algoritma lain disamping algoritma tersebut diatas yang terdapat dalam sistem temukembali citra adalah algoritma pendukung proses pengindeksan dan temukembali. Algoritma yang terdapat dalam proses pengindeksan adalah algoritma transformasi model warna RGB ke HSV dan RGB ke Grayscale. Algoritma yang terdapat dalam proses temukembali adalah algoritma penentuan parameter kurva dan sortasi nilai centroid. Kompleksitas seluruh algoritma yang terdapat dalam sistem temukembali citra adalah sebagai berikut : Tabel 3. Kompleksitas Algoritma No. Algoritma A PENGINDEKSAN 1 Praproses a. Transformasi RGB ke HSV b. Transformasi RGB ke Grayscale 2 Segmentasi a. Warna b. Bentuk B TEMUKEMBALI 1 Parameter Kurva 2 Inferensi Basis Kaidah Fuzzy 3 Sortasi Centroid Kompleksitas Algoritma O(n) O(n) O(n 2 ) O(n) O(n) O(n 2 ) O(n 2 ) 51