Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng)

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN, PROFESIONALISME DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NASIONAL PURWOKERTO

Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas. Cengkareng Paper Tangerang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

ANALISIS PERBEDAAN MOTIVASI KERJA, LOYALITAS KERJA, DAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKASI DENGAN YANG BELUM BERSERTIFIKASI

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : profesionalisme guru, diklat, prestasi guru dan kualitas pendidikan.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) : Ellyana Utami NPM :

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

Disusun oleh: Eny Maryati/ /4EB11 Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Msc

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Manajemen, Konsentrasi Kewirausahaan Tahun Ajaran 2013 / 2014 yang berjumlah 30

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA N 5 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH DAN KOMPENSASI KERJA DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Transkripsi:

Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng) SUTOPO Magister Sains Manajemen Unpar ABSTRACT, This research studies the effect of Job Training and Education and getting achievement motivation on teacher s work performance. It involves the teachers of SMPN in Pangkalan Banteng District.This research employs quantitative research method. For getting the data, the researcher uses technique of Survey. The population is the teachers of SMPN in Pangkalan Banteng District. There are 75 teachers to be the respondents.the research result indicates that the effect of JobTraining and Education and the motivation in getting achievement can improve teacher s work performance. Keywords : Job Training and Education, Motivation in getting achievement, Work Performance PENDAHULUAN Mutu pendidikan suatu sekolah dipengaruhi oleh mutu pendidik (guru). Kualitas guru dalam pembelajaran dapat dilihat dari kemampuannya dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai seorang guru di depan kelas. Menurut Mulyasa (2009; 37), untuk menjadi guru professional terdapat 19 peran seorang guru yakni guru sebagai seorang pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pembaharu, model dan teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah, pembawa cerita, aktor, emansipator, evaluator, pengawet dan sebagai kulminator. Pengembangan dan peningkatan kinerja guru yang tercermin dalam kualitas guru dalam pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Menurut Mahmudi (2007;20) faktor faktor yang mempengaruhi kinerja adalah meliputi : pengetahuan, ketrampilan (skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu, sistem kerja dan fasilitas kerja. Berbagai upaya telah dilaksanakan baik pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui program program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan guru, diantaranya melaksanakan pendidikan dan pelatihan profesi. Pendidikan dan pelatihan profesi diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan guru dalam menunaikan tugas dan fungsinya yang mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan. Motivasi berprestasi seorang guru menjadi modal utama yang mendorong guru tersebut menghasilkan prestasi yang lebih baik dari orang lain. Motivasi untuk menghasilkan prestasi dari seorang guru harus dijaga dan ditingkatkan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh sekolah, dinas pendidikan dan LPMP memotivasi guru untuk berkarya lebih melalui berbagai kegiatan, antara lain pemilihan guru berprestasi, lomba olimpiade guru, dan pemberian penghargaan profesi melalui sertifikasi pendidikan, manajemen qolbu dan sebagainya. Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng 88

Kajian Empiris Penelitian Terdahulu, Dalam penelitian (Tesis) Riduan Syahrani, 2008 yang berjudul Analisis Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya menyimpulkan bahwa motivasi berprestasi dan iklim kerja memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja pegawai di lingkungan kantor wilayah Departemen Agama di Palangka Raya. Variabel motivasi berprestasi pengaruhnya lebih dominan dibandingkan dengan iklim kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor wilayah Departemen Agama Propinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Nani Setiawati (2007) dalam tesisnya yang berjudul Korelasi Antara Motivasi Berprestasi, Kesiapan Menerima Perubahan dan Pemberian Kompensasi kepada Pegawai terhadap Kinerja Pegawai di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Tengah di Palangka Raya menyimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara pemberian kompensasi kepada pegawai dengan kinerja pegawai dengan tingkat korelasi sebesar 0,714 serta korelasi positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja pegawai di LPMP propinsi Kalimantan Tengah sebesar 0,683 Ferly Zulkarnaen (2008) dalam tesisnya yang berjudul Analisis Pengaruh Komponen Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi Karyawan Hotel Pangrango 2 Bogor pada hasil penelitiannya menunjukan bahwa variabel bebas finansial dan non finansial sebagai variabel pembentuk kompensasi berpengaruh signifikan terhadap variabel endogen (variabel terikat) motivasi kerja dan komitmen organisasi karena memiliki nilai gamma (γ) di atas 1,96 yang merupakan ketentuan minimum pada tingkat kepercayaan 95 % dengan pengelolaan data dengan bantuan program LISREL ) Musafir (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pelabuhan Indonesia IV Gorontalo menghasilkan kesimpulan bahwa pelatihan memiliki pengaruh total terhadap kinerja sebesar 37,79 % yang berada pada kategori rendah dan motivasi memiliki pengaruh total terhadap kinerja sebesar 42,40 % atau berada pada kategori sedang. Sedangkan besarnya kontribusi variabel pelatihan dan motivasi terhadap kinerja adalah sebesar 80,19 % atau 19,81% ditentukan variabel lain. Rahmad Trisdijanto (2011) dalam tesisnya yang berjudul Pengaruh Pemberian Kompensasi, Komitmen dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Pangkalan Bun menyimpulkan bahwa pengaruh langsung variabel exogenous motivasi berprestasi memberikan kontribusi yang cukup terhadap kinerja guru sebesar 55,9 % dengan signifikansi 0.000. Variabel motivasi berprestasi berpengaruh langsung dan signifikan pada peningkatan kinerja guru di 3 (tiga) SMA Negeri yang ada di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Kerangka Konseptual Berdasarkan hasil kajian teori dan penelitian terdahulu menemukan bahwa Diklat dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap kinerja guru. Semakin meningkatnya diklat dan motivasi berprestasi akan berdampak positif terhadap kinerja guru. Secara konseptual kinerja guru akan meningkat jika diklat dan motivasi berprestasi ditingkatkan. Hal ini dapat digambarkan dalam kerangka pemikiran berikut: X 1 X 2 Y Keterangan: X 1 : Diklat X 2 : Motivasi berprestasi Y : Kinerja guru Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng 89

METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dengan mengambil tempat di SMP Negeri se Kecamatan Pangkalan Banteng yakni SMPN 1 Pangkalan Banteng, SMPN 2 Pangkalan Banteng, SMPN 3 Pangkalan Banteng, SMPN 4 Pangkalan Banteng, SMPN 5 Pangkalan Banteng dan SMPN Satu Atap Pangkalan Banteng. Dalam penelitian ini penulis mengambil keseluruhan populasi 75 orang sebagai responden, sehingga penelitian ini adalah penelitian sensus. Untuk memahami berapa banyak varians dalam variabel terikat yang dijelaskan oleh sekelompok prediktor atau untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), baik secara simultan maupun parsial digunakan persamaan Regresi Linier Berganda. Variabel Penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas ada dua yaitu Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) (X 1 ), Motivasi Berprestasi (X 2 ) sedangkan variabel tergantung adalah Kinerja Guru (Y). Pendidikan dan pelatihan pegawai adalah suatu persyaratan pekerjaan yang dapat ditentukan dalam hubungannya dengan keterampilan dan pengetahuan berdasarkan aktivitas yang sesungguhnya dilaksanakan pada pekerjaan. Indikator dari variabel ini terdiri dari materi Diklat yang proporsional, pengembangan ketrampilan, sikap, kerjasama, pengetahuan, semangat pengabdian, kemampuan untuk dipromosikan, peningkatan kompetensi teknis dan manajerial, ketrampilan di kelas/luar kelas, dan agar memenuhi persyaratan jabatan. Motivasi Berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji. Indikator dari variabel ini terdiri dari berusaha bekerja dengan baik, menyukai pekerjaan dengan tanggung jawab, menerima umpan balik dengan resiko tingkat sedang, rasional dalam mencapai keberhasilan, dan bersedia melakukan kompetisi Kinerja Guru adalah prestasi dari keberhasilan yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas. Prestasi guru dapat dilihat dari kemampuannya dalam menjalankan fungsi dan peranannya. Indikator variabel ini terdiri dari persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, tugas tambahan, pengembangan diri. Analisis Data dan Hasil Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Suatu Instrumen dikatakan valid dalam penelitian ini, dengan kriteria pengujian menggunakan korelasi product moment. Bila nilai korelasinya positif dan besarnya lebih dari 0,3 (r > 0,3) maka instrumen dikatakan valid. Sedangkan reliabilitas instrumen akan diuji dengan menggunakan formula koefisien Alpha Cronbach. Variabel Indikator/Item Koefisien Keterangan X1.1 0,730 Valid Pendidikan dan Pelatihan X1.2 0,699 Valid X1.3 0,668 Valid X1.4 0,733 Valid X1.5 0,744 Valid X1.6 0,737 Valid X1.7 0,636 Valid X1.8 0,686 Valid X1.9 0,684 Valid Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng 90

X1.10 0,657 Valid X2.1 0,649 Valid X2.2 0,771 Valid Motivasi Berprestasi X2.3 0,640 Valid X2.4 0,631 Valid X2.5 0,744 Valid Y1 0,555 Valid Y2 0,545 Valid Kinerja Guru Y3 0,462 Valid Y4 0,633 Valid Sumber : Data Primer yang diolah 2014 Uji validitas instrumen seperti yang ditampilkan di atas menunjukkan bahwa keseluruhan item variabel adalah valid. Seluruh nilai korelasi ( r ) item variabel lebih besar dari 0,3 (r > 0,3), sesuai dengan yang disyaratkan. Variabel Alpha Keterangan Pendidikan dan Pelatihan 0,883 Reliabel Motivasi Berprestasi 0,921 Reliabel Kinerja Guru 0,712 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah 2014 Berdasarkan pada hasil uji reliabilitas di atas maka seluruh variabel/sub variabel dalam instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel. Hal ini sesuai dengan kriteria yang telah diajukan, dimana nilai koefisien alpha cronbach yang dihasilkan oleh masing-masing variabel/sub variabel lebih besar dari 0,6, maka hasilnya reliable. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dinyatakan signifikan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t (t-test) pada pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen. Hasil pengujian hipotesis tersebut ditunjukkan pada Tabel ini. X1 -> Y Koefisien regresi t-statistic Sig. Keterangan.193 2.369.021 Signifikan X2 -> Y.412 4.924.000 Signifikan Sumber: Lampiran Hipotesis 1 : Pendidikan dan pelatihan (Diklat) berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Koefisien dari variabel Pendidikan dan Pelatihan (X1) adalah signifikan pada α = 0,05, nilai sig. 0,021 < 0,05. Artinya pengaruh variabel Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru adalah Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng 91

signifikan. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja Guru bisa diterima. Mengingat koefisien bertanda positif dan signifikan dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keduanya adalah searah. Artinya, semakin meningkat pendidikan dan pelatihan maka semakin meningkatkan kinerja guru. Hipotesis 2 : motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Koefisien dari variabel motivasi berprestasi (X2) adalah signifikan pada α = 0,05, karena nilai sig. 0,00 < 0,05. Artinya pengaruh variabel motivasi berprestasi terhadap kinerja Guru adalah signifikan. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi berprestasi berpengaruh terhadap kinerja Guru bisa diterima. Karena koefisien bertanda positif dan signifikan dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keduanya adalah searah. Artinya, semakin meningkat motivasi berprestasi maka semakin meningkatkan kinerja guru. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap kinerja guru : Hasil pengujian tentang Pendidikan dan pelatihan (Diklat) ditunjukkan oleh materi Diklat yang proporsional, pengembangan ketrampilan, sikap, kerjasama, pengetahuan, semangat pengabdian, kemampuan untuk dipromosikan, peningkatan kompetensi teknis dan manajerial, ketrampilan di kelas/luar kelas, dan agar memenuhi persyaratan jabatan. Semua indikator tersebut terbukti mampu meningkatkan kinerja Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang diikuti oleh guru-guru SMPN di Kecamatan Lapangan Banteng didominasi oleh guru-guru perempuan dengan masa kerja antara 5 sampai 8 tahun dan golongan/pangkat terbanyak adalah golongan III. Indikator yang paling besar dalam menggambarkan Pendidikan dan pelatihan (Diklat) adalah bahwa Diklat yang diikuti selama ini sudah mencapai tujuan dan harapan. Sedangkan indikator terendah adalah bahwa Diklat diperlukan karena biasanya kemampuan seseorang yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan tertentu masih belum cukup. Persepsi responden terhadap variabel Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah setuju, yaitu rata-rata 3,88. Pernyataan responden bahwa Diklat yang diikuti selama ini sudah mencapai tujuan dan harapan menjadi pembentuk variabel Diklat paling besar. Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap kinerja guru : Hasil pengujian tentang motivasi berprestasi ditunjukkan dengan berusaha bekerja dengan baik, menyukai pekerjaan dengan tanggung jawab, menerima umpan balik dengan risiko tingkat sedang, rasional dalam mencapai keberhasilan, dan bersedia melakukan kompetisi. Semua indikator tersebut terbukti mampu meningkatkan kinerja Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng. Motivasi berprestasi yang dimiliki oleh guru-guru SMPN di Kecamatan Lapangan Banteng didominasi oleh guru-guru perempuan dengan masa kerja antara 5 sampai 8 tahun dan golongan/pangkat terbanyak adalah golongan III. Indikator yang paling besar dalam menggambarkan motivasi berprestasi ada dua indikator yaitu yang pertama adalah menyukai pekerjaan dengan tanggung jawab terutama pada item bersemangat bekerja dengan kepercayaan yang diberikan, yang kedua adalah bersedia melakukan kompetisi terutama pada item berusaha bekerja keras untuk mendukung prestasi kerja yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata indikator sebesar 3,91. Sedangkan indikator terendah dengan nilai rata-rata sebesar 3,91 adalah berusaha bekerja dengan baik terutama pada item memperbaiki kinerja untuk masa mendatang. Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng 92

Persepsi responden terhadap variabel motivasi berprestasi adalah setuju, yaitu rata-rata 3,87. Pernyataan responden bahwa menyukai pekerjaan dengan tanggung jawab dan bersedia melakukan kompetisi menjadi pembentuk variabel motivasi berprestasi paling besar. IMPLIKASI PENELITIAN Dari hasil uji hipotesis di atas terbukti kinerja Guru dipengaruhi oleh variabel Pendidikan dan pelatihan (Diklat), dan motivasi berprestasi. Hal ini sesuai dengan teori McClealland (dalam Mangkunegara, 2006) bahwa ada hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja. Artinya seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung mempunyai kinerja yang tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi berprestasinya rendah. Seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi, memiliki program kerja berdasarkan rencana dan tujuan yang realistik, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan berani mengambil risiko, melakukan pekerjaan yang berarti dan menyelesaikannya dengan hasil yang memuaskan, dan mempunyai keinginan menjadi orang terkemuka yang menguasai bidang tertentu. Pendidikan dan pelatihan yang efektif dapat meningkatkan kinerja, memperbaiki moral, dan meningkatkan suatu potensi organisasi. KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini sudah diusahakan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil yang maksimal, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam penelitian ini masih ada keterbatasanketerbatasan tersebut seperti lamanya waktu yang dibutuhkan ketika pengambilan data penelitian, hal ini disebabkan ada sebagian guru yang terlambat mengisi angket yang telah diberikan, karena guru tersebut ada yang mengikuti penataran dan sertifikasi, serta jadwal mengajar yang hanya seminggu sekali untuk guru honorer. Sehingga peneliti harus berulangkali untuk mendatangi guru yang bersangkutan agar data bisa terkumpul. Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk populasi yang karakteristiknya serupa dengan populasi penelitian ini yaitu para guru. KESIMPULAN Pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang ditunjukkan dengan materi Diklat yang proporsional, pengembangan ketrampilan, sikap, kerjasama, pengetahuan, semangat pengabdian, kemampuan untuk dipromosikan, peningkatan kompetensi teknis dan manajerial, ketrampilan di kelas/luar kelas, dan agar memenuhi persyaratan jabatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng. Motivasi berprestasi ditunjukkan dengan berusaha bekerja dengan baik, menyukai pekerjaan dengan tanggung jawab, menerima umpan balik dengan risiko tingkat sedang, rasional dalam mencapai keberhasilan, dan bersedia melakukan kompetisi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat dikemukakan beberapa saran-saran bagi pimpinan SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng agar dapat mendorong tercapainya kinerja guru dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan (Diklat), dan motivasi berprestasi. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan mengembangkan variabel yang berbeda dalam meningkatkan kinerja guru dilihat dari kompensasi, komitmen organisasi, dukungan organisasi, lingkungan kerja dan lain sebagainya. Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng 93

DAFTAR RUJUKAN Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi 2, UPP STIM YKPN. Yogyakarta. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Musafir, (2008). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pelabuhan Indonesia IV Gorontalo. Diambil dari Jurnal Ichsan Gorontalo, volume 4. No.2. edisi Mei Juli 2009. Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta Setiawati, Nani. 2007. Korelasi Antara Motivasi Berprestasi, Kesiapan Menerima Perubahan, dan Pemberian Kompensasi kepada Pegawai terhadap Kinerja Pegawai di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Tengah di Palangka Raya, (Tesis) MSDM, Program Magister Sains Manajemen FE Universitas Palangka Raya. Palangka Raya. Syahrani, Riduan. 2008. Analisis pengaruh motivasi berprestasi dan iklim kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor wilayah Departemen Agama Propinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Tesis MSM, Program Pasca Sarjana Universitas Palangka Raya. Palangka Raya. Trisdijanto, Rahmad. 2011. Pengaruh Pemberian Kompensasi, Komitmen dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Pangkalan Bun. Tesis MSM, Program Pasca Sarjana Universitas Palangka Raya. Palangka Raya. Pengaruh Diklat dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Studi Pada Guru SMPN di Kecamatan Pangkalan Banteng 94