PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Perancangan Ulang Identitas Visual PT Elnusa,Tbk

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

Biodata Penulis. Nama : Priyo Harsentyas. Tempat & Tgl lahir : Jakarta, 4 April 1987 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :

Bab 3 Metode Dan Perancangan Logo

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

2016, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 te

BAB 4 KONSEP DESAIN. Istilah branding seringkali salah dimengerti dengan istilah corporate identity

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV TAHAP PRODUKSI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Indentitas Visual Perusahaan. Identitas merupakan sesuatu yang dibentuk, didesain, direkayasa,

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 105/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Perancangan Corporate Identity untuk Perusahaan Jasa Bordir Harvest di Surabaya

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

Dosen Pengampu : kontrakkuliahdkv01. Hermansyah M, S.Sn (S1 & D3 DKV) Nidyah Widyamurti, S.Sn (D3 DKV) Drs Margono, M.Sn (D3 DKV)

BAB IV STUDI DAN ANALISA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DAN PENGGUNAAN LOGO ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

penggunaan logo baru Panduan penggunaan logo baru Panduan KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 1

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang

Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium

Perancangan Redesain Corporate Identity PT Yasa Industri Nusantara. Dityo Wahyu Primandono

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/KEPMEN-KP/2017 TENTANG LOGO LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Brand Manual Book. Divisi Corporate Communication

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V PENUTUP. dilaksanakan soft launching suatu transformasi dan perubahan landscape bisnis

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PENDAHULUAN SOP LAMBANG

DKV DKV. AdiNugroho Genap 2011/2012

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

Transkripsi:

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) Farid Kardana Kontribusi Badan Tenaga Nuklir Nasional dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia telah banyak dirasakan oleh masyarakat, baik itu dalam bidang pangan, kesehatan, industri dan energi. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kontribusi BATAN dalam peningkatan kesejahteraan bangsa maka proses komunikasi penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi nuklir di Indonesia harus dilakukan secara terus menerus. Salah satu cara untuk mengkomunikasikan visi dan misi dari BATAN kepada msyarakat umum adalah melalui identitas visual. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dalam rangka membuat sebuah identitas visual baru berupa logo yang dapat membantu proses komunikasi BATAN kepada masyarakat umum dan diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan komunikasi perusahaan. Kata Kunci: Logo, Identitas Visual, Korporat, Komunikasi, Sebagai institusi yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah banyak menghasilkan karya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Karya nyata BATAN di bidang pangan, kesehatan, industri dan energi telah banyak diakui di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai anggota dari Badan Tenaga Nuklir Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA), BATAN memiliki kerja sama teknis dan kesepakatan kerja sama kawasan untuk penelitian, pengembangan dan pelatihan terkait dengan iptek nuklir di wilayan Indonesia. Sebagai salah satu badan milik negara yang dibentuk pada tahun 1958, kontribusi BATAN terhadap pembangunan bangsa Indonesia telah banyak dirasakan masyarakat umum. Hal ini tentunya sejalan dengan visi dari BATAN sendiri yaitu Energi nuklir sebagai pemercepat kesejahteraan bangsa. Penggunaan energi nuklir dalam pemercepat kesejahteraan bangsa tersebut telah digunakan BATAN dalam bidang pangan, kesehatan, industri dan energi. Guna mewujudkan visi tersebut, BATAN mempunyai dua misi, yaitu: Melaksanakan penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi dalam mendukung program pembangunan nasional 1

Melaksanakan manajemen kelembagaan untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan energi nuklir, isotop dan radiasi. Pada tataran praktis, praktek pengembangan dan penerapan teknologi nuklir di Indonesia sudah dilaksanakan dan kontribusinya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sudah dapat dirasakan. Namun, perlu disadari bahwa proses pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir untuk kesejahteraan masyarakat umum haruslah terus dikomunikasikan secara konsisten agar kesadaran masyarakat akan peran serta BATAN dalam pemercepat kesejahteraan bangsa dapat naik sehingga perannya dalam membangun kesejahteraan bangsa dapat terus meningkat. Salah satu proses komunikasi yang dapat merepresentasikan visi dan misi dari perusahaan adalah dengan menggunakan identitas perusahaan. Identitas perusahaan yang dimiliki BATAN pada saat ini berupa logo. Logo BATAN pada saat ini terdiri dari sebuah lintasan atom berwarna biru dengan bintang berwarna merah diatasnya dengan rangkaian padi dan kapas pada dua sisinya. Dari pengamatan penulis, logo ini perlu ada penyegaran dengan desain yang lebih komunikatif dan dapat menyampaikan visi misi dari BATAN sebagai lembaga milik negara yang bergerak di bidang nuklir. Gambar 1 Logo Batan Berikut ini adalah makna dari logo BATAN menurut Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor : 168/KA/XI/2008 Tentang Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional Dan Penggunaannya: 2

1. Bagian luar berupa rangkaian padi pada sisi kiri, kapas pada sisi kanan dan bintang segi lima pada sisi atas diantara ujung padi dan kapas yang membentuk seperti lingkaran yang menggambarkan pangan dan sandang serta kehidupan beragama. 2. Bagian tengah/dalam berupa empat buah elips yang saling bersilang yang mengarah ke delapan penjuru yang menggambarkan lintasan elektron dengan titik yang terletak di tengah yang menggambarkan inti atom. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa logo BATAN yang sekarang tidak mencerminkan visi misi dari BATAN dan tidak dapat merepresentasikan BATAN sebagai lembaga milik negara yang bergerak di bidang nuklir untuk kesejahteraan bangsa. Selain itu, logo yang sekarang tidak sesuai dengan enam aspek umum dalam perancangan logo yang baik menurut David E. Carter dalam bukunya The Big Book of Logo (Carter, 2003) yaitu: 1. Original and Destinctive. Memiliki nilai kekhasan, keunikan dan daya pembeda yang jelas. 2. Legible. Memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun logo diaplikasikan ke berbagai media. 3. Simple. Sederhana, dalam artian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat. 4. Memorable. Mudah diingat, karena beberapa alasan seperti bentuk yang sangat unik. 5. Easily assosiated with the company. Memiliki hubungan dengan jenis atau usaha suatu perusahaan, organisasi maupun instansi. 6. Easy Adaptable for all graphic media. Memiliki kemampuan untuk dapat diaplikasikan ke berbagai macam media. Logo BATAN yang sekarang sangat kental dengan nuansa image orde baru, kuno, dan kaku karena terdapat rangkaian gambar padi dan kapas yang mengelilingi logo utama dari BATAN ini layaknya logo-logo pemerintahan pada masa orde baru. Hasil analisis penulis pada aspek logo yang baik menurut David E. Carter dalam logo BATAN dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Original and Destinctive Logo BATAN tidak memiliki ciri khas yang unik. Terlalu banyak menggunakan simbol dalam sebuah logo. 3

Penggunaan elemen padi dan kapas menjadikan logo BATAN seperti logo pemerintahan pada umumnya. Legible Simple Memorable Easy associated with company Easy adaptable for all graphic media Logo BATAN akan sulit terlihat dengan jelas jika diaplikasikan pada media yang kecil. Banyak detail yang akan hilang seperti detail butiran padi, kapas, dan lintasan elektron. Logo BATAN tidak simple. Logo terlalu ramai dan banyak elemen dalam logo sehingga membingungkan, bagian mana yang sebenarnya ingin ditonjolkan. Logo BATAN tidak memorable. Terlalu rumit dan banyak logo sejenis yang masih digunakan oleh badan-badan milik negara lainnya, sehingga sulit sekali untuk diingat. Logo BATAN ini sulit diasosasikan dengan citra sebuah badan nuklir nasional dikarenakan terlalu banyak elemen diluar nuklir yang ditempatkan dalam logo. Tidak konsisten dalam mengaplikasikan logo BATAN di beberapa media. Sulit diaplikasikan kedalam beberapa media yang menggunakan masih menggunakan teknik manual dalam pengerjaannya. Dengan pertimbangan seperti diatas, maka perlu adanya sebuah perancangan ulang atas identitas dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) agar dapat mengkomunikasikan nilainilai perusahaan secara lebih luas lagi dengan tetap berpedoman kepada visi dan misi BATAN serta 5 (lima) pedoman BATAN, yaitu: Berjiwa pionir Bertradisi ilmiah 4

Berorientasi industri Mengutamakan keselamatan Komunikatif Perancangan ini bertujuan agar nilai-nilai perusahaan BATAN dapat tersampaikan kepada masyarakat secara lebih luas lagi, tugas dan fungsi BATAN sebagai badan milik negara yang bergerak di bidang nuklir dapat tersampaikan secara efektif sehingga dapat tercapai kesejahteraan bangsa yang sesuai dengan visi dari BATAN itu sendiri. Proses awal yang dilakukan adalah pencarian kata kunci yang akan digunakan dalam perancangan logo baru dari BATAN ini. Kata kunci diperlukan untuk memberikan gambaran utama dari logo BATAN yang akan dirancang dan menjadi pembatas dari fokus perancangan ini. Proses pencarian kata kunci dilakukan melalui metode mind mapping. Penggunakan metode mind mapping ditujukan agar dapat memberi masukan kata kunci sebanyak-banyaknya dengan tetap mempertimbangkan relevansinya dengan visi misi dari BATAN untuk selanjutnya dipilih yang paling relevan dengan tujuan dari perancangan ulang identitas visual dari BATAN ini. Gambar 2 Proses mind mapping logo BATAN Dari proses mind mapping yang telah dilakukan, penulis memilih tiga buah kata kunci utama yang akan dijadikan acuan dalam perancangan logo BATAN ini. Ketiga kata kunci tersebut adalah: 5

1. Nasional Kata nasional dipilih dengan pertimbangan bahwa BATAN merupakan satusatunya badan milik negara yang bergerak di bidang nuklir. Kontribusi nyata BATAN untuk kesejahteraan bangsa indonesia tentunya merupakan hal yang patut diapresiasi. 2. Damai Kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan nuklir oleh BATAN tentunya dilakukan untuk tujuan damai. Hal ini sesuai dengan prinsip BATAN yaitu: Segenap kegiatan iptek nuklir dilaksanakan secara profesional untuk tujuan damai dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan, serta kelestarian lingkungan hidup. 3. Nuklir. Citra BATAN sebagai sebuah lembaga yang bergerak di bidang nuklir tentunya harus dapat merepresentasikan identitas lembaganya. Hal ini dipilih guna memudahkan proses komunikasi agar masyarakat mengetahui bahwa BATAN adalah lembaga yang bergerak di bidang nuklir. Setelah menemukan kata kunci utama, maka penulis melakukan proses analisa mendalam terhadap kata kunci tersebut melalui proses thumbnail untuk mendapatkan alternatif desain awal dari identitas visual baru dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Proses thumbnail dilakukan untuk memutuskan kearah mana desain dari logo yang akan dibuat, apakah hanya berupa logogram, logotype, atau gabungan dari keduanya. Setelah melalui proses thumbnail dengan kata kunci yang telah ada, maka didapatlah sebuah identitas visual berupa logo baru dari BATAN yang penulis hasilkan dari analisa kata kunci dan pencarian thumbnail diatas. Gambar 3 Logo baru BATAN 6

Filosofi dan Makna dari logo baru BATAN adalah sebagai berikut: Konsep Pada Desain logo diambil dari penyederhanaan lintasan elektron yang diujung dari lintasan ini terdapat titik-titik elektron. Lintasan ini berjumlah lima dan berpusat pada sebuah titik yang mewakili dari 5 pedoman BATAN yaitu Berjiwa pionir, Bertradisi ilmiah, Berorientasi industri, Mengutamakan keselamatan, dan Komunikatif. Selain itu, kelima lintasan elektron juga mewakili 5 dasar Pancasila Indonesia yang mana BATAN merupakan satusatunya badan milik negara yang berkecimpung di dunia nuklir dan atom. Kelima lintasan elektron dalam logo ini berpusat pada sebuah titik temu, yang mana dalam titik temunya menjalin sebuah simpul atau ikatan yang melambangkan kebersamaan dan perdamaian. Ikatan ini membentuk simpul yang mana dalam simpul itu terdapat warna merah yang mewakili Indonesia. Kelima lintasan elektron berwarna biru yang melambangkan perdamaian dalam misi nuklir yang diemban oleh BATAN itu sendiri. Logo baru dari BATAN menggunakan dua warna utama, yaitu: Warna Biru atau Dark Cyan dan Merah atau CMYK Red. Menurut Anne Dameria dalam bukunya Color Basic, Panduan dasar warna untuk desainer dan industri grafika (Dameria, 2007) warna biru melambangkan kedamaian, kebenaran, dan intelegensi tinggi. Jadi penggunaan warna biru dalam identitas BATAN bermakna kedamaian dan kebenaran dalam tujuan pengembangan tenaga nuklir di Indonesia dan warna biru ini juga merefleksikan BATAN sebagai sebuah badan yang melibatkan teknologi tinggi dalam ranah pekerjaannya. Warna merah dalam logo melambangkan kehidupan, kekuatan, dan kepemimpinan. Warna merah dalam identitas BATAN mewakili identitas Indonesia sebagai salah satu negara yang mengembangkan tenaga nuklir untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kesejahteraan dan perdamaian. Gambar 4 Primary color palette logo BATAN 7

Logo BATAN yang baru menampilkan kesan yang lebih modern, simple, dinamis, dan profesional. Kesan modern dan profesional diperoleh dari pemilihan jenis huruf sans-serif Neuropol Bold yang telah dimodifikasi pada kerning dan ujung-ujung hurufnya sehingga berbentuk lancip. Font ini sengaja di modifikasi agar logo BATAN ini memiliki lettermark yang unik dan berbeda dari font-font yang ada. Font jenis sans serif ini terkesan tegas, serius dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Kesan dinamis pada logo baru dapat terlihat dari bentuk elemen elips yang melingkar dan membentuk sebuah lingkaran. Hal ini menggambarkan teknologi nuklir yang terus berkembang seiring dengan berputarnya zaman. Gambar 5 Font Neuropol Bol sebagai lettermark logo BATAN Jenis huruf untuk penggunaan pada komunikasi korporat secara keseluruhan menggunakan keluarga dari font Helvetica LT. Penggunaan type family dipilih karena seperti sebuah keluarga yang terdiri dari bermacam-macam style dari suatu typeface. (Rustan, 2011) Keluarga huruf ini dipilih karena font family Helvetica LT memiliki jenis yang beragam. Selain itu karakter dari keluarga huruf Helvetica LT memiliki kesan bersih, lugas, modern, dan profesional. Penggunaan font Helvetica family digunakan pada media-media aplikasi (printed matters) BATAN, penulisan dokumen-dokumen penting, dan untuk penulisan nama, alamat, email dan nomor telepon BATAN pada stationary. 8

Gambar 6 Corporate Typography Untuk menjaga citra logo BATAN tetap konsisten pada berbagai aplikasi media, maka dibutuhkan sebuah konfigurasi logo yang mengatur tata letak dan aplikasi logo pada media. Konfigurasi logo digunakan apabila logo BATAN diletakkan pada media-media yang membutuhkan tagline atau dalam penempatan di media yang membutuhkan posisi logo horizontal. Konfigurasi logo ini merupakan pengembangan dari signature logo yang telah melalui pengembangan dan penambahan tagline dan perubahan posisi logo mark dan letter mark. Ketetapan konfigurasi simbol dan tulisan identitas menggunakan acuan skala b. Acuan skala b tersebut memberi ketetapan konfigurasi jarak antar setiap huruf dan antara lettermark dengan simbol. 9

Gambar 7 Konfigurasi Logo Logo BATAN hendaknya selalu diterapkan secara konsisten dan benar dalam aplikasi media apapun. Hal ini bertujuan untuk membangun citra BATAN sebagai Badan Tenaga Nuklir Nasional yang profesional. Ketetapan ini merupakan prinsip yang harus dipahami untuk menghindarkan dari kesalahan aplikasi dan penerapan identitas serta untuk menjaga konsistensi identitas visual dari BATAN. Berikut ini adalah ketetapan penggunaan logo BATAN dalam berbagai aplikasi media. 10

Gambar 8 Ketetapan penggunaan logo Untuk mendukung identitas visual utama BATAN, maka diperlukan media-media pendukung sebagai bagian dari identitas visual BATAN yang utuh. Beberapa media komunikasi yang turut menggunakan identitas visual BATAN ini adalah Kop surat, amplop, kartu nama, identity card, dan beberapa aplikasi pada media pendukung. Penggunaan identitas visual pada beberapa media tersebut tentunya haruslah tetap berpegang kepada ketetapan yang telah ditetapkan guna menjaga konsistensi dan citra dari identitas visual BATAN. 11

Gambar 9 Kop Surat Gambar 10 Amplop 12

\ Gambar 11 Kartu Nama Gambar 12 Contoh aplikasi pada mobil operasional 13

Daftar Pustaka Carter, D. E. (2003). The Big Book of Logo. Ney York: Collins Design. Dameria, A. (2007). Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Desainer & Industri Cetak. Jakarta: Link & Match Graphic. Rustan, S. (2011). Hurufontipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sumber Website Sekilas tentang BATAN diakses melalui website http://www.batan.go.id/profil.php Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Logo Dan Penggunaannya diakses melalui website http://www.batan.go.id/peraturan/download/571105954232013-9.pdf 14

JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) FARID KARDANA 210000015 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA, 2014