OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

Tabarok et al., Optimasi Penempatan Distributed Generation (DG) dan Kapasitor... 35

Optimasi Kendali Distribusi Tegangan pada Sistem Tenaga Listrik dengan Pembangkit Tersebar

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Penentuan Kapasitas dan Lokasi Optimal Penempatan Kapasitor Bank Pada Penyulang Rijali Ambon Menggunakan Sistem Fuzzy

Peningkatan Kualitas Jaringan Distribusi Tegangan Menengah Dengan Optimasi Konfigurasi

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi

MEMPERBAIKI TEGANGAN DAN RUGI RUGI DAYA PADA SISTEM TRANSMISI DENGAN OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Lingkup Metode Optimasi

Keyword : capacitor, genetic algorithm, power factor, and voltage. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP Semarang 2

Analisis Dan Pemodalan Static Var Compensator (SVC) Untuk Menaikan Profil Tegangan Pada Outgoing Gardu Induk Probolinggo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Gangguan Jaringan Distribusi 20 kv Kota Surabaya berbasis Geographic Information System (GIS) menggunakan Metode Algoritma Genetika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Tabel 3.5 Kapasitas Aliran Air Q rata-rata setiap hari dari jam 00 sampai dengan jam05[pdam].

Bab II Konsep Algoritma Genetik

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY

Carwoto Program Studi Teknik Informatika, STMIK ProVisi Semarang e mail :

BAB III. Metode Penelitian

SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN METODA ALGORITMA KUANTUM PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR SHUNT UNTUK PERBAIKAN DAYA REAKTIF PADA PENYULANG DISTRIBUSI PRIMER RADIAL DENGAN ALGORITMA GENETIK

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

Penempatan Dan Penentuan Kapasitas Optimal Distributed Generator (DG) Menggunakan Artificial Bee Colony (ABC)

TUGAS AKHIR. Oleh ARIF KUSUMA MANURUNG NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

PENENTUAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK (Studi Kasus Sistem PT.

STUDI PENGARUH PEMASANGAN STATIC VAR COMPENSATOR TERHADAP PROFIL TEGANGAN PADA PENYULANG NEUHEN

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

PENERAPAN THEOREMA FUZZY UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMASANGAN DAN KAPASITAS KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI PRIMER

REKONFIGURASI JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN BREEDER GENETIC ALGORITHM (BGA) Cok. Gede Indra Partha

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014ISSN: X Yogyakarta,15 November 2014

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Keyword : capacitor, fuzzy logic, genetic algorithm

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

pasokan daya, sinkronisasi sistem pembangkitannya terhadap jaringan kelistrikan juga masih menjadi kendala. Masih perlu terus diupayakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR TE Risma Rizki Fauzi NRP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Optimasi Cluster Pada Fuzzy C-Means Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Menentukan Nilai Akhir

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

Jurnal Media Elektro Vol. V No. 2 ISSN: ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv PADA SISTEM PLN KOTA KUPANG

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

OPTIMASI DAYA REAKTIF UNTUK MEREDUKSI RUGI DAYA PADA SISTEM JAMALI 500 kv MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pelayanan daya listrik terhadap

ANALISIS ALIRAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10:

Analisis Pemasangan Kapasitior Daya

BAB 2 LANDASAN TEORI

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Optimasi Penempatan Load Break Switch (LBS) pada Penyulang Karpan 2 Ambon menggunakan Metode Algoritma Genetika

BAB III PEMBAHASAN. harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu graph merupakan suatu pasangan { E(G), V(G) } dimana :

PENEMPATAN FILTER PASIF PARALEL UNTUK MEREDUKSI HARMONISA TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR TE141599

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print)

BAB II LANDASAN TEORI

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Algoritma Genetika

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

TUGAS AKHIR TE141599

OPTIMASI JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER UNTUK MENGURANGI RUGI DAYA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN

STUDI KESTABILAN SISTEM BERDASARKAN PREDIKSI VOLTAGE COLLAPSE PADA SISTEM STANDAR IEEE 14 BUS MENGGUNAKAN MODAL ANALYSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

BAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian

BAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

STUDI ANALISA PEMASANGAN KAPASITOR PADA JARINGAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV TERHADAP DROP TEGANGAN (APLIKASI PADA FEEDER 7 PINANG GI MUARO BUNGO)

ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN AKAR PERSAMAAN SEBUAH FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ketersediaan yang semakin menipis dan semakin mahal, membuat biaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN :

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Transkripsi:

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA I Made Wartana, Mimien Mustikawati Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, ITN Malang E-mail: mwartana@hotmail.com ABSTRAKSI Seiring dengan meningkatnya beban-beban induktif, maka daya reaktif yang ada dijaringan akan semakin besar yang selanjutnya akan memperbesar komponen rugi-rugi daya, disamping itu dapat memperburuk kondisi tegangan. Untuk mereduksi rugi daya solusinya dengan pemasangan kapasitor. Makalah ini akan membahas penggunaan metode kombinasi Fuzzy dan Genetics Algorithm untuk penempatan kapasitor dan besar kapasitas kapasitor yang optimal pada jaringan. Perhitungan aliran daya Newton Raphson diterapkan untuk mengetahui perubahan hasil dari pemasangan kapasitor. Kata kunci: Sistem Distribusi Radial, Penempatan kapasitor, Pengurangan Rugi-rugi, Fuzzy Linear Programing, Genetics Algorithm. 1. PENDAHULUAN Meningkatnya usaha di sektor industri menyebabkan kebutuhan akan daya aktif semakin meningkat, seiring dengan itu daya reaktif induktifnya pun akan meningkat. Peningkatan daya reaktif induktif saluran menyebabkan meningkatnya komponen rugi daya dan memperburuk kondisi tegangan, alternatif yang sering digunakan untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan pengaturan daya reaktif disisi beban yang salah satunya dengan penambahan kapasitor pada saluran distribusi Metode yang digunakan sebelumnya yaitu metode Algoritma Genetika [2] mempunyai hasil yang kurang maksimal karena hanya mempertimbangkan biaya kapasitor dan rugi-rugi daya saja. Makalah ini membahas pengaturan penempatan optimal kapasitor pada saluran distribusi primer 20 kv GI Sengkaling pada penyulang Pujon yang akan menyempurnakan [2] dengan menggunakan metode kombinasi Fuzzy- Genetika Algoritma [1], dimana selain mempertimbangkan biaya kapasitor dan rugi-rugi daya juga mempertimbangkan batasan operasional sistem. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Analisa Aliran Daya Sistem Distribusi Radial Sebelum melakukan optimasi dengan menggunakan metode Algoritma kombinasi Fuzzy- Genetika terlebih dahulu dilakukan suatu proses analisa aliran daya untuk mengetahui kondisi suatu sistem distribusi radial. Metode analisa aliran daya yang digunakan adalah metode aliran daya Newton Raphson yang dilinierkan dengan menggunakan persamaan berikut: P H N δ =... (1) Q M L V Tujuan analisa aliran daya ini adalah: 1. Untuk mengetahui profil tegangan tiap-tiap bus dari sistem jaringan. 2. Untuk mengetahui besarnya daya yang mengalir pada saluran dari struktur jaringan. 3. Untuk mengetahui besar rugi-rugi daya aktif dan daya reaktif pada setiap saluran dari struktur jaringan. 2.2 Kapasitor Shunt. Adalah kapasitor yang dihubungkan paralel dengan saluran dan secara intensif digunakan pada saluran. Kapasitor shunt mencatu daya reaktif dimana arusnya menentang komponen arus beban induktif, sehingga dapat memperbaiki faktor daya, menaikan kapasitas sistem dan dapat mengurangi rugi-rugi saluran. Dua cara pemakaian kapasitor shunt pada saluran yaitu: a. Kapasitor Tetap (Fixed Type) b. Kapasitor Saklar (Switched Type) 2.3 Pengurangan Rugi-Rugi dengan Kapasitor Shunt Rugi-rugi daya dapat dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen arus aktif dan komponen arus reaktif. Pengurangan rugi-rugi daya pada saluran akibat pemasangan kapasitor shunt tidak dipengaruhi oleh komponen arus aktif tetapi hanya dipengaruhi oleh komponen arus reaktifnya saja. Sehingga dengan pemakaian kapasitor pada sisi beban dapat mengurangi komponen arus reaktif saluran sehingga rugi-rugi saluran dapat dikurangi. 2.4 Perbaikan Faktor Daya Satu-satunya jalan untuk memperbaiki faktor daya adalah dengan mengurangi daya reaktif di jaringan. Jika komponen arus reaktif dapat dikurangi, maka total arus akan berkurang sedang komponen arus tidak berubah sehingga faktor daya akan lebih besar sebagai akibat berkurangnya daya reaktif. Dengan pemakaian kapasitor pada saluran I-15

maka daya reaktif Q akan berkurang karena kapasitor akan mensuplai daya reaktif ke beban. Gambar 1. Perbaikan Faktor Daya [4] 2.5 Perbaikan Tegangan Pemakaian kapasitor shunt dalam sistem tenaga listrik selain untuk perbaikan faktor daya juga bertujuan menaikan tegangan. Dan secara vektoris dapat digambarkan seperti Gambar 2 berikut: ϕ 1 ϕ 2...(2) Hasilnya diinterprestasikan sebagai derajat kepuasan dari tujuan yang ingin dicapai. Menghitung nilai fitness kromosom Nilai fitness kromosom diperoleh dengan persamaan: [ µ f µ f ( x) ] F = 1...(3) 1 + Max i i δ ϕ ϕ ' ϕ δ (a) (b) Gambar 2. Vektor Diagram Sebelum Pemasangan Kapasitor Shunt Pada Jaringan (a) dan Sesudah Pemasangan Kapasitor Shunt Pada Jaringan (b). [4] 2.6 Metode Kombinasi Algoritma Fuzzy- Genetik Pada Penempatan Kapasitor a. Metode Fuzzy Pada makalah ini metode fuzzy digunakan untuk menentukan nilai fitness dari Algoritma Genetik. Nilai fitness ini diturunkan dari beberapa fungsi objektif yang diformulasikan dalam model fuzzy. Sebuah model fuzzy secara tipikal diberikan oleh sebuah fungsi keanggotaan µ f i ( X ) yang akan dicari nilai derajat keanggotaanya. Sebuah nilai fungsi keanggotaan yang tinggi menggambarkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dari solusi yang dicari. Fungsi Keanggotaan (Membership Function) Merupakan kurva yang menunjukkan tingkat keanggotan dari tiap fungsi objektif ke dalam himpunan fuzzy dan mengkarateristikkan tiap fungsi objektif sedemikian rupa sehingga tiap fungsi mempunyai nilai derajat keanggotaan dalam interval [0:1]. Fungsi Objektif yang akan dicari nilai derajat keanggotaannya ditunjukkan pada Gambar 2. Tahap-tahap dalam metode fuzzy: Fuzzifikasi (Fuzzyfication) Merupakan proses mentransformasikan masukan yang berupa variabel crisp (fungsi objektif) ke Variabel non-crisp (himpunan fuzzy). Tahap mencari Nilai Keanggotaan Maksimum Hasil Kompetisi antara tiga membership, dicari nilai maksimumnya dengan persamaan: Gambar 2. Fungsi Objektif 2.7 Metode Algoritma Genetika Landasan Genetic Algorithm terinspirasi dari mekanisme seleksi alam, dimana individu yang lebih kuat memiliki kemungkinan untuk menjadi pemenang dan mempunyai kesempatan hidup yang lebih besar di dalam lingkungan yang kompetitif. Parameter yang di gunakan dalam Genetic Algorithm antara lain sebagai berikut: Ukuran Populasi (Pop_Size): Jumlah individu yang terdapat didalam suatu populasi yang merupakan kromosom atau string. Ukuran populasi yang sering digunakan berkisar antara 50 80. Jumlah Generasi (Max - Gen): Semakin besar jumlah generasi maka semakin optimum solusi yang mungkin dicapai, tetapi memerlukan waktu komputasi yang lama, begitu pula sebaliknya. Probabilitas Mutasi (Pm): Persentase dari jumlah total gen yang akan mengalami mutasi. Jika Pm terlalu rendah akan mengakibatkan gen yang berpotensi tidak dapat dimutasikan, begitu pula sebaliknya. Probabilitas Crossover (Pc): Rasio dari Offspring yang dihasilkan dalarn setiap generasi di dalam suatu populasi. Jika Pc semakin besar maka semakin cepat struktur kromosom baru terbentuk dalam populasi, begitu pula sebaliknya. 2.8 Pengkodean Setiap penempatan kapasitor yang memungkinkan adalah suatu individu dalam suatu populasi yang digambarkan dengan sedikitnya tiga substring kode substring adalah sebagai berikut: 1. Suatu kode integer substring telah ada untuk lokasi baru dan setting kapasitor. Ini adalah I-16

suatu ukuran masukan untuk jumlah maksimum penempatan baru yang memungkinkan dan nilai setting yang akan diberikan 2. Kode binner substring digunakan untuk jika nilai binner adalah nol, tidak ada kapasitor yang ditempatkan pada lokasi yang berhubungan, jika nilai binner adalah 1 maka kapasitor ditempatkan pada lokasi tersebut 2.9 Evaluasi Fitness Fungsi fitness meliputi kemampuan untuk membandingkan solusi dari satu generasi ke generasi yang lain. Semua substring dievaluasi dengan fungsi fitness yang sama. 2.10 Seleksi Seleksi akan menentukan individuindividu mana saja yang akan dipilih untuk melakukan rekombinasi dan bagaimana offspring terbentuk dari individu-individu terpilih tersebut dengan ditentukan melalui nilai fitness nya. 2.11 Operator Algoritma Genetika: Reproduksi Reproduksi merupakan suatu proses dimana struktur string kromosom disalin dari generasi ke generasi yang lain sesuai dengan induknya. Tiruan string akan memiliki nilai fitness yang sarna induknya. Gambar 4. Flowchart Program Penentuan Letak Optimal Kapasitor Pada Sistem Distribusi Dengan Algoritma Genetika Crossover (pindah silang) Merupakan operator genetika yang utama. Operator ini bekerja dengan mengambil dua individu dan memotong string kromosom mereka pada posisi yang terpilih secara random. Mutation (mutasi) Operator mutasi digunakan untuk melakukan modifikasi satu atau lebih nilai gen dalam individu yang sama untuk menghasilkan individu baru dengan cara melakukan perubahan pada sebuah gen atau lebih dari kromosom. Mutasi memastikan bahwa probabilitas untuk pencarian pada daerah tertentu dalam persoalan tidak akan pernah nol, karena akan ada keanekaragaman individu sebagai hasil dari operasi mutasi. Gambar 5. Flowchart Program Fitness (Fuzzy) Gambar 3. FlowChart Program Pemecahan Masalah 3. HASIL DAN ANALISIS HASIL. Perhitungan penempatan kapasitor diawali dengan melakukan studi aliran daya dengan menggunakan metode Newton Raphson. Studi aliran daya dilakukan untuk menganalisa harga tegangan dan sudut fasa tiap-tiap bus, aliran daya yang mengalir tiap saluran dan arus yang mengalir pada saluran. Setelah studi aliran daya dilakukan I-17

barulah dilakukan perhitungan rugi-rugi daya saluran. Algoritma perhitungannya seperti ditunjukkan pada Gambar 3, 4 dan 5. Dari hasil aliran daya diperoleh profil tegangan tiap-tiap bus, arus tiap-tiap saluran dan rugi-rugi saluran seperti pada Gambar 7. 3.1 Hasil Program Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode kombinasi Algoritma Fuzzy- Genetika maka diperoleh hasil lokasi, kapasitas, tipe dan biaya dari pemasangan kapasitor seperti terlihat pada Gambar 6. Gambar 7. Profil Tegangan Sebelum dan Sesudah Kompensasi PENYULANG PUJON Daya Aktif (MW) 200 150 100 50 0 Sebelum Sesudah Selisih DAya Aktif 129.862 94.673 35.189 Daya Reaktif 161.362 118.005 43.357 Gambar 8. Perbandingan Rugi-Rugi Saluran Sebelum dan Sesudah Kompensasi Gambar 6. Hasil Perhitungan Metode Kombinasi Fuzzy-Algoritma Genetika Setelah dilakukan pemasangan kapasitor diperoleh perbaikan profil tegangan serta aliran daya saluran. Untuk lebih lengkapnya hasil metode kombinasi Algoritma Fuzzy-Genetics dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Program Metode Kombinasi Fuzzy- Genetics Algorithm No Keterangan Sebelum Sesudah Lokasi, 1 kapasitas,dan Kapasitas Setting setting kapasitor yang Bus (kvar) L N H 2 akan dipasang 45 810 810 720 780 67 720 510 660 720 94 390 90 270 390 Tegangan terendah pada bus 99(pu) 0.94572 0.96919 3 Rugi Daya: Aktif (kw) 129.862 94.673 Pengurangan (%) 27.10 Reaktif (kvar) 161.362 118.005 Pengurangan (%) 26.87 Total Biaya 4 (Rp/Tahun) 596.855.400 452.166.000 Selisih (Rp/Tahun) 144.689.400 Penghematan (%) 24.24 Harga ($) 80000 60000 40000 20000 0 PENYULANG PUJON Sebelum Sesudah Selisih Harga Rugi Energi($/Th) 64178 48620 15558 Gambar 9. Harga Rugi Energi Sebelum dan Sesudah Kompensasi 4. KESIMPULAN Setelah melakukan analisa dari uji coba program dalam menentukan lokasi kapasitor pada sistem distribusi 20 kv pada penyulang Pujon maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode kombinasi ini letak kapasitor yang optimal terletak pada bus 45 dengan kapasitas 810 kvar dengan setting 810 kvar pada level beban rendah, 720 kvar pada level beban normal, dan 780 kvar pada level beban tinggi. Bus 67 dengan kapasitas 720 kvar dengan setting 510 kvar pada level beban rendah, 660 kvar pada level beban normal, dan 720 kvar pada level beban tinggi. Dan pada bus 94 dengan kapasitas 390 kvar dengan setting 90 kvar pada level beban rendah, 270 kvar pada level normal, dan 390 kvar pada level beban tinggi. b. Dari hasil perhitungan aliran daya sebelum kompensasi dengan metode Newton Raphson pada penyulang Pujon, tegangan yang beroperasi diluar batas yang diijinkan (0.95% - 1,05%), tidak terjadi pada semua bus. Tegangan terendah saluran yang terjadi sebesar 0.94572 pu atau sebesar 18.9144 kv pada bus 99 dan setelah kompensasi diperbaiki menjadi 0.96919 pu atau sebesar 19.3838 kv. I-18

c. Besarnya penurunan rugi-rugi daya setelah kompensasi dengan metode kombinasi Algoritma Fuzzy Genetic : rugi daya aktif sebesar 27.10 % dari 129.862 kw menjadi 94.673 kw, dan daya reaktif sebesar 26.87 % dari 161.362 kvar menjadi 118.005 kvar. d. Nilai penghematan yang diperoleh setelah kompensasi dengan metode kombinasi Algoritma Fuzzy Genetic sebesar Rp. 144.689.400/Tahun atau sebesar 24.24%, dimana biaya sebelum pemasangan sebesar 64.178$/tahun atau sebesar Rp. 596.855.400,- /tahun, dan total biaya setelah pemasangan sebesar 48.620$/tahun atau sebesar Rp.452.166.000,-/tahun (dengan assumsi 1$/ adalah Rp. 9300,-). DAFTAR PUSTAKA [1] Ying-Tung Hsiao, Chia-Hong Chen, Cheng- Chih Chien, Optimal Capacitor Placement in Distribution System Using a Combination Fuzzy-GA Method, Electrical Power and Energy System, Vol 26, 2004. [2] Irrine Budi S., I Made Wartana, Optimasi Penentuan Lokasi Switched Kapasitor Dengan Metode Algoritma Genetika Pada Jaringan Distribusi Radial 20 kv GI Sengkaling Penyulang Pujon, International Seminar on Electrical Power, Electrnics, Communication, Control and Informatics, Universitas Brawijaya, Malang, 2006. [3] William D. Stevenson Jr, Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta, 1996 [4] Hasan Basri, Sistem Distribusi Tenaga Listrik Balai Penerbit dan Humas ISTN, Jakarta, 1996. [5] A. S. Pabla, Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Erlangga, Jakarta, 1986. [6] Djiteng Marsudi, Operasi Sitem Tenaga Listrik, Balai Penerbit dan Humas ISTN, 1990. I-19

I-20