BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tapa kelas VIII 7 dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model Penemuan Terbimbing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

beberapa kali, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan pada pembelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Momalia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti mengajar dan sesuai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di kelas X 1 SMA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) KELAS VIII SMP NEGERI 1 BILUHU

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah SMP

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah MA AL-FALAH Limboto khususnya kelas XI IPS dengan jumlah siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Erna Lukitawati Guru SMP NEGERI I Turen

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.. A. Latar Belakang Masalah. 1

III. METODE PENELITIAN. Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL DAYA MATEMATIS, Volume 3 No. 3 November 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bermanfaat dalam kehidupan kita. Hampir di setiap bagian dari hidup kita

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan desain yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi Penelitian kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I, II, DAN III

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu proses belajar mengajar dikelas. 3.2 Objek Penelitian Objek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tapa kelas VIII 7 dengan jumlah seluruh siswa 20 orang. Dimana ada 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini di lakukan selama 2 bulan dari mei-juni 2013. 3.3 Definisi Oprasional Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1) Variabel input, terkait dengan siswa dan guru 2) Variabel Proses, terkait dengan penggunaan model penemuan terbimbing 3) Variabel output, terkait dengan penalaran matematis siswa. 3.4 Prosedur Penelitian Penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas bersiklus untuk melihat peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa khususnya pada sub materi volume kubus dan balok melalui model penemuan terbimbing. Proses penelitian mulai dari awal sampai akhir penelitian. Pelaksanaan tindakan penelitian ini terdiri dari empat tahapan dasar yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu perancanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 24

25 Penelitian ini berlangsung dalam siklus berulang dan banyaknya siklus yang dilaksanakan, disesuaikan dengan dampak pelaksanaan tindakan yaitu apabila pada akhir kegiatan pembelajaran, hasil evaluasi siswa belum tuntas, maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya atau siklus lanjutan, namun apabila pada akhir siklus telah memenuhi ketuntasan belajar, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Menurut Mulyasa (2010: 73) siklus PTK tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.1 Bagan Siklus PTK Siklus Lanjutan 1. Perencanaan 4. Refleksi Siklus I 1. Perencanaan 2. Tindakan 2. Melaksanakan strategi penyempurnaan pelaksanaan tindakan 3. Observasi 3. Pengamatan, yaitu melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran 4. Refleksi, yaitu melakukan refleksi lanjutan. 3.4.1 Siklus I 1. Perencanaan Perencanaan yaitu persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

26 a. Meminta izin kepada kepala sekolah b. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan buku-buku penunjang. c. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan tindakan. d. Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan. e. Menyusun instrumen pemantauan dan alat evaluasi. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan rencananya meliputi langkah langkah sebagai berikut: 1) Pendahuluan - Menyiapkan siswa untuk belajar - Apresepsi; dimana guru mengingatkan kembali materi sebelumnya (kubus dan balok),yaitu dengan memakai gambar bermacam-macam bangun ruang, siswa diminta untuk menunjuk dan memilih mana bangun Kubus dan Balok. - Motivasi; Memberitahukan kepada siswa bahwa jika materi ini dikuasai maka mereka akan dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume kubus dan balok - Memberikan asosiasi terkait dengan kegunaan materi dalam kehidupan sehari-hari

27 2) Kegiatan Inti 1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang. (Tahap: Pemberian task kriteria) 2. Menanyakan bangun datar apa saja yang ada, sehingga membentuk bangun kubus dan balok. 3. Menanyakan bagaimana cara menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok (Tahap: Latihan Pengembangan) 4. Membagi LKS yang telah disiapkan kepada masing-masing kelompok terkait dengan penemuan luas permukaan dan volume kubus dan balok. 5. Setelah task kriteria dijawab, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksperimen sesuai dengan langkah-langkah di LKS terkait dengan menemukan rumus luas permukaan dan volume kubus dan balok 6. Berkeliling kelas untuk memantau siswa dalam melakukan kegiatan penemuan (Tahap: Penyusunan Data) 7. Memberitahukan kepada siswa untuk menyusun data yang telah didapatkan, terkait dengan rumus yang akan ditemukan 8. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

28 (Tahap: Prompting) 9. Memberikan data tambahan di LKS agar siswa lebih terarah dalam menemukan suatu konsep yang terkait dengan materi. (Tahap: Pengecekan Konsep/Prinsip yang Ditemukan) 10. Meminta perwakilan dari beberapa kelompok untuk mempresentasikan konsep/prinsip yang ditemukan 11. Kelompok lain menanggapi 12. Memperbaiki jawaban, apabila terdapat kekeliruan dalam jawaban yang dirumuskan (Tahap: Menggunakan Konsep yang Sudah Benar pada Task Kriteria) 13. Menanyakan berapa luas permukaan dan volume dari benda yang berbentuk kubus dan balok pada task kriteria dengan menggunakan konsep/prinsip yang telah ditemukan. (Tahap: Jawaban dari task criteria diperoleh) 14. Memberikan penguatan atas jawaban yang diperoleh. (Tahap: Latihan task ketangkasan) 15. Memberikan latihan soal kepada siswa secara individu 3) Kegiatan Penutup 1. Siswa diminta merangkum materi yang telah dipelajari hari ini 2. Guru memberikan PR untuk dikerjakan dirumah 3. Pengamatan atau Observasi dan Evaluasi Observasi terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru yang bertindak selaku observer menggunakan lembar observasi aktivitas guru

29 melakukan proses pembelajaran dan lembar observasi aktivitas siswa. Selanjutnya, evaluasi dilakukan pada akhir siklus pembelajaran guna mengetahui dampak dari penggunaan model penemuan terbimbing pada materi luas dan volume kubus dan balok. 4. Analisis dan Refleksi Data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan berupa data hasil observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa serta data hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Sedangkan refleksi dilaksanakan melalui diskusi dengan Guru Mitra setelah siklus pembelajaran selesai. Refleksi dimaksudkan untuk melihat/mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Hasil refleksi tersebut menentukan apakah harus merencanakan kembali tindakan siklus berikutnya. 3.4.2 Siklus II Merupakan tindak lanjut dari siklus I yang bertujuan untuk mengupayakan perbaikan siklus I. Siklus lanjutan dilaksanakan dengan mempertimbangkan peningkatan yang telah dicapai pada siklus sebelumnya. Jika belum dicapai kondisi ideal, siklus akan terus dilanjutkan. Langkah-langkah siklus lanjutan meliputi: 1) Perencanaan tindakan 2) Melaksanakan strategi penyempurnaan pelaksanaan tindakan 3) Pengamatan, yaitu melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran 4) Refleksi, yaitu melakukan refleksi lanjutan

30 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yakni: 1. Tes Kemampuan Penalaran Matematis Digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan Penemuan Terbimbing. Dalam hal ini adalah tes evaluasi berbentuk Essay. 2. Observasi Dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru dalam proses belajar mengajar dan implementasi pembelajaran dengan penemuan terbimbing. Selengkapnya penyusunan instrumen tes kemampuan penalaran matematik dapat dijelaskan dibawah ini. a. Definisi Konseptual Kemampuan penalaran matematis adalah kemampuan seseorang dalam mengemukakan argumen logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan. Kemampuan penalaran matematis yang dimaksud penelitian ini meliputi kemampuan memperkirakan jawaban dan proses solusi serta kemampuan menyusun argumen yang valid. Kemampuan untuk bernalar menjadikan seseorang dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya, baik di dalam maupun di luar sekolah. Kemampuan penalaran tersebut dapat ditunjukkan denngan menyelesaikan soal luas permukaan dan volume kubus dan balok berdasarkan indikator penalaran yaitu (1) Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, dan

31 diagram, (2) Melakukan manipulasi matematika, (3) Menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti kebenaran solusi b. Definisi Operasional Kemampuan penalaran matematis adalah total skor kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses interaksi pembelajaran matematika yang dapat diukur melalui tes kemampuan penalaran pada materi Kubus dan Balok dengan indikator (1) Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, dan diagram, (2) Melakukan manipulasi matematika, (3) Menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti kebenaran solusi. KISI-KISI INSTRUMEN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Penalaran Matematis Indikator Kemampuan Penalaran Matematis Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, dan diagram Indikator Materi Menghitung luas permukaan kubus Menghitung luas permukaan No Soal 1a, 1b, 5a Melakukan manipulasi matematika balok 2, 3, 4, Menghitung volume kubus 5b Menghitung volume balok Menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti kebenaran solusi 6

32 3.6 Metode Analisis Data Data penelitian ini, ada dua jenis data yang dapat disimpulkan yakni: 1. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam menetapkan tingkat keberhasilan siswa menggunakan penemuan terbimbing digunakkan rentang 0 100. Daya serap tertinggi yang dicapai siswa adalah 100. Sedangkan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Untuk menentukan keberhasilan siswa, peneliti mengacu pada criteria ketuntasan minimal 70, artinya setiap siswa dikatakan berhasil jika tingkat capaian hasil belajar mereka nilai minimal 70. 2. Data kualitatif yaitu data yang akan memberi gambaran ekspresi guru dan siswa dalam pembelajaran. Aktivitas guru dan siswa akan diamati dan dinilai dari beberapa kompenen. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa akan dianalisis secara kuantitatif. 3.7 Indikator Tindakan Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tindakan ini, dirumuskan kriteria sebagai berikut : 1) Hasil observasi menunjukkan bahwa minimal 85% dari keseluruhan aspek kegiatan guru melaksanakan kegiatan proses pembelajaran mencapai kriteria minimal baik (B).

33 2) Hasil observasi menunjukkan bahwa minimal 85% dari keseluruhan aspek aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran mencapai kriteria minimal baik (B). 3) Hasil penilaian menunjukkan bahwa minimal 85% dari seluruh siswa yang dikenakan tindakan mencapai nilai ketuntasan minimal 70 pada materi luas dan volume kubus dan balok.