BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Gunungsitoli pada saat ini merupakan pintu gerbang dan motor penggerak ekonomi Kepulauan Nias yang memiliki potensi sumber daya alam laut dan daratan yang sangat besar sehingga Kota Gunungsitoli merupakan pusat perekonomian dan perdagangan dan juga sebagai pusat pendidikan di Kepulauan Nias. Simpang Meriam pada Jalan Diponegoro merupakan salah satu kawasan komersial dengan aktivitas perdagangan yang sangat tinggi. Dari hasil kajian dari studi kasus yang membahas mengenai Kinerja Simpang Meriam pada Jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli skenario Kota Gunungsitoli, didapat bahwa kondisi Simpang Meriam eksisting tahun 2011 memiliki performa kinerja simpang yang menurun dan untuk proyeksi Tahun performa kinerja Simpang Meriam sangat buruk yang diakibatkan oleh laju pertumbuhan kendaraan sebesar 5,2 % pertahun dan kondisi geometrik simpang yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sumber : RTRW Kota Gunungsitoli 2011-2030 Gbr. 1.1 Peta Jaringan Prasarana Transportasi Kota Gunungsitoli Harry Purba I - 1
Kondisi performa kinerja Simpang Meriam tahun 2011 dan tahun dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini : Tabel 1.1 Performa Kinerja Simpang Meriam Tahun 2011 vs Tahun Parameter Tahun 2011 Tahun Keterangan 1 2 3 4 Arus Lalu Lintas (Q ) smp/jam 3177 7259 Kapasitas (C ) smp/jam 2603 2787 Derajat Kejenuhan (DS) 1.221 2.605 Tundaan Simpang (D) 46.51 236.00 Peluang Antrian (QP %) 61-124 % 533-1574 % Sumber: Studi Kasus Harry Purba 2012 Menurut Erwin Kusnandar, Ir (2012), prinsip prinsip perancangan persimpangan adalah sebagai berikut : 1. Lalu lintas di jalan utama harus diprioritaskan. 2. Mengakomodasi kebutuhan lalu lintas. 3. Unsur Lalu Lintas (jalan, kendaraan dan pengguna jalan) harus saling kompatibel. Dari hasil alternatif solusi terpilih pada studi kasus yaitu Penambahan lebar badan jalan sesuai NSPM + pengaktifan kembali APILL (2 fase) + pembuatan LTOR, dapat memperbaiki performa kinerja Simpang Meriam untuk tahun yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini : Tabel 1.2 Performa Kinerja Simpang Tahun Do Nothing vs Alternatif Solusi Terpilih Performa Kinerja Simpang Rona Awal vs Alternatif Solusi Terpilih Kapasitas (C) smp/jam Derajat Kejenuhan (DS) Tundaan Simpang (D) Do Nothing Do Something Do Nothing Do Something Do Nothing Do Something 2787 1991 2.605 0.681 236 21.68 Sumber: Studi Kasus Harry Purba 2012 Harry Purba I - 2
Dari alternatif solusi terpilih yang telah di peroleh dari Studi Kasus, maka dalam Tugas Akhir ini dilanjutkan dengan mengambil topik Perancangan dan Rekayasa Geometrik Pada Simpang Meriam Jalan Diponegoro Gunungsitoli Tahun. 1.2. TINJAUAN LOKASI STUDI Kawasan yang diangkat sebagai bahan tinjauan adalah Simpang Meriam pada Jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli pada Gambar 1.2 berikut ini : 1.1 2.1 3.1 4.1 5.1 6.1 7.1 8.1 9.1 10.1 Sumber : Google Earth Gambar 1.2 Lokasi Studi Tugas 1.3. TUJUAN Tujuan dari penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah membuat Pra Desain Simpang Meriam Jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli Tahun sesuai acuan teknis Kementerian Pekerjaan Umum. Harry Purba I - 3
1.4. BATASAN MASALAH Pembatasan Permasalahan yang dilakukan pada penyusunan ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Acuan Teknis Acuan teknis yang dipergunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah acuan teknis Kementrian Pekerjaan Umum sebagai berikut : Tabel 1.3. Acuan Teknis No Aspek Acuan Teknis 1 2 3 Geometrik Simpang Perkerasan Bangunan Pelengkap Jalan dan Perlengkapan Jalan - UU No.38 Tahun 2004 tentang jalan - Pd.T-18-2004-B tentang Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Perkotaan. - Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan Perkotaan - Pt.T-02-2002-B tentang Tata Cara Perencanaan Geometrik Persimpangan Sebidang. - RSNI No.T-14-2004 tentang Geometrik Jalan Perkotaan. - SNI 03-1732-1989 tentang Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur - Petunjuk Perencanaan Trotoar No.007/T/BNKT/1990 - Pd.T-02-2006-B tentang Perencanaan Drainase Jalan. - Pedoman No.Pd.T-12-2004-B tentang Perencanaan Marka Jalan. - Spesifikasi Lampu Penerangan Jalan Perkotaan Direktorat Pembinaan Jalan Kota No.012/S/BNKT/1990. - Tata Cara Perencanaan Teknik Lansekap Jalan No.033/T/BM/1996 dan Pedoman Teknik Tata Cara Prediksi Polusi Udara Skala Mikro Akibat Lalu Lintas No.017/T/BM/1999 - Standar Spesifikasi Kereb No.011/S/BNKT/1990 - Tata Cara Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan No.01/P/BNKT/1991 dan Panduan Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan Departemen Perhubungan Sumber : Rancangan Penyusun Harry Purba I - 4
1.4.2 Data Data yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : A. Data Primer Data primer adalah data yang didapatkan dengan pelaksanaan survey langsung di lokasi tinjauan studi kasus berupa pengukuran dan pengamatan langsung di lapangan yaitu : - Data Geometrik eksisting : Lebar badan jalan disetiap lengan simpang. - Data Bangunan Pelengkap eksisting : trotoar, drainase - Data Fasilitas Jalan eksisting : marka, rambu, APILL B. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan dari berbagai instansi terkait dan dari kajian/makalah yaitu : - RTRW Kota Gunungsitoli 2011-2030 - Studi Kasus Harry Purba 1.4.3 Cakupan Cakupan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : - Perancangan pada geometrik Simpang Meriam seperti pelebaran badan jalan eksisting, perbaikan jari-jari tikungan dan pembuatan pulau jalan. - Untuk biaya pembebasan lahan akibat dari pelebaran badan jalan mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli. - Perancangan dilakukan sepanjang 90 m dari As Simpang Meriam. - Perancangan bangunan pelengkap jalan seperti fasilitas pejalan kaki (trotoar) dan drainase. - Perancangan perlengkapan jalan seperti marka jalan, pengaktifan kembali APILL, rambu, lampu penerangan jalan dan lansekap. Harry Purba I - 5
- Kendaran rencana ditetapkan Truk As Tunggal dengan radius putaran 14 m. - Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah dengan menggunakan Owner Estimate (OE). 1.4.4 Sumber Dana Sumber dana dalam perancangan Simpang Meriam dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Gunungsitoli Tahun 2012. 1.4.5 Aturan Aturan aturan yang dipakai pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah : - RTRW Kota Gunungsitoli 2011-2030. - Peraturan Bupati Nias Nomor 15 tanggal 23 September 2011 tentang Penetapan Harga Bahan Konstrusi dan Non Konstruksi di Kabupaten Nias. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Uraian tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Uraian tentang pembahasan jalan dan bangunan pelengkap jalan secara umum serta kinerja lalulintas. Harry Purba I - 6
BAB III : DASAR TEORI Uraian tentang Karakteristik Jalan perkotaan, Kinerja lalu lintas jalan, Simpang dan Fasilitas Bangunan Pelengkap. BAB IV : METODOLOGI Uraian tentang Alur Kerja, Penentuan Data, Pengumpulan Data, Analisa Data (primer dan sekunder), Metode Perencanaan. BAB V : PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang Kriteria Dasar Perancangan, Perhitungan, Spesifikasi, rancangan Metoda Pelaksanaan, Hasil Perancangan, dan Evaluasi Hasil Perancangan. BAB VI : PENUTUP Uraian tentang Kesimpulan dan Saran terhadap hasil perancangan yang telah dilakukan. Harry Purba I - 7