BAB III OBYEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif menurut Ardianto (2011: 47) adalah penelitian yang

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

Bab III Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III. Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

METODE DAN OBYEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kuisioner. Bapak/Ibu Responden Yth,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

Transkripsi:

BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Perusahaan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pluit village adalah pusat perbelanjaan dan deretan toko - rumah yang dibangun diatas tanah 21 Ha, dengan fitur danau didepan. Mall ini terletah dijalan pluit raya, jakarta utara yang juga dikelilingi oleh perkebunan perumahan makmur dan apartemen dengan mayoritas etnis Cina. Hal ini juga membuat pluit village mall menjadi lokasi yang strategis dengan jarak dekat dengan jalan arteri dan gerbang tol jalan lingkar Jakarta dalam dengan eksposur yang sangat baik untuk jalan-jalan utama disekitarnya. 45

46 3.2 Struktur Organisasi 3.3 Visi dan Misi 3.3.1 Visi Menjadi perusahaan properti terkemuka di Indonesia dan di wilayah dengan komitmen yang kuat untuk memberikan dampak positif pada kualitas hidup masyarakat dan untuk terus menciptakan nilai bagi pemegang saham. 3.3.2 Misi a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia kelas menengah dan atas untuk perumahan, pusat perbelanjaan, perkembangan komersial, kesehatan, hiburan, perhotelan, infrastruktur.

47 b. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi setiap bisnis melalui portofolio yang seimbang proyek pembangunan dengan tetap menjaga tingkat yang sehat dari pendapatan usaha. c. Untuk menyediakan lingkungan hidup kelas satu yang meningkatkan pengalaman, fisik sosial dan spiritual untuk klien, dan untuk menyediakan lingkungan hijau terbaik untuk setiap proyek pembanguna. 3.4 Metode Penelitian 3.4.1 Desain Penelitian Pengertian metode berasal dari kata methods (Yunani) yang maksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja yang sistematis untuk memahami suatu objek atau subjek penelitian sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya secara ilmiah (Ruslan: 2006 ;24) Penelitian ini eksplanatif menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian eksplanatif menguji prediksi atau prinsip teori, memperluas penjelasan teori, memperluas teori menjadi isu atau topic baru, mendukung prediksi, menghubungkan isu atau topik dengan prinsip secara umum, dan menentukan penjelasan mana yang paling baik dan tepat. Tujuan penelitian eksplantif antara lain adalah menjelaskan secara akurat sebuah teori, serta menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah penjelasan atau prediksi. Variabel merupakan unsur dari objek yang diteliti, merupakan ciri yang melekat pada objek penelitian itu. Kemudian selanjutnya, akan ditarik kesimpulan yang berpengaruh dengan variabel tersebut. Menurut pengaruh variabel yang satu terhadap variabel lainnya, maka penulisan proses akhir menggunakan variabel:

48 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab pengaruh atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu Promosi 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu minat pengunjung mall Dapat disimpulkan bahwa, metode korelasional adalah metode penelitian dengan melibatkan penjelasan variabel-variabel yang ada, serta menguji keberadaan hipotesis. Hal ini dilakukan setelah pengumpulan data dan pengolahan secara cermat. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi satu faktor berkaitan dengan variasi faktor lainnya. Penelitian ini disajikan secara kuantitatif yaitu dengan cara mengolah pengumpulan data yang ada berupa kuesioner yang dapat dihitung dengan cara mengolah statistik dan akan memberikan hasil berupa jawaban atas rumusan masalah yang ada. 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua jenis teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dimana masing-masingnya adalah: a. Teknik Pengumpulan Data primer Penulis menggunakan kuisioner yang berupa pertanyaan yang bertujuan mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden. penulis menggunakan kuisioner ini untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat pengunjung untuk datang ke suatu event yang diadakan

49 oleh sebuah tempat. Kuisioner akan di rancang dengan pertanyaan yang meliputi promosi dan minat pengunjung, sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian yang lain. Penulis akan langsung turun ke lapangan untuk mendapatkan data primer ini. b. Teknik Pengumpulan Data sekunder Data sekunder merupakan kumpulan-kumpulan teori dan studi pustaka yang dikumpulkan penulis untuk membantu dan mendukung penulis menemukan teori-teori yang membantu penelitian seperti buku, jurnal serta website. 3.4.4 Populasi dan Sampel 3.4.4.1 Populasi Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah : Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media dan sebagainya (Hasan, 2002: 58). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2002: 57). Berdasarkan pengertian di atas, Peneliti memilih pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women (G.L.O.W) di Pluit Village Mall sebagai populasi. Dimana pengunjung event ini dianggap peneliti dapat mewakili jawaban dari masalah penelitian ini.

50 3.4.4.2 Sampel Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (arikunto,2002: 109). yang menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh populasi tersebut (Sugiyono,2006: 81). Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women (G.L.O.W) di Pluit Village Mall. 3.4.5 Metode penarikan sampel Metode penarikan sampel digunakan untuk memilih sampel yang digunakan dalam penelitian. Prosedur pemilihan sampel disebut dengan teknik sampling. Terdapat dua jenis teknik sampling, yang pertama sampel probabilitas dimana sampel yang di tarik. berdasarkan probabilitas di mana setiap unsur populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih melalui perhitungan secara sistematis. Yang kedua adalah sampel nonprobabilitas dimana sampel tidak melalui teknik random (acak). Disini semua anggota populasi belum tentu memiliki yang sama untuk di pilih menjadi sampel, disebabkan pertimbangan-pertimbangan tertentu oleh periset. Pertimbangan ini berdasarkan tujuan riset. sebagaimana dikemukakan oleh Krisyantono dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Krisyantono, 2006 :156). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan sampling nonprobabilitas dimana peneliti menggunakan teknik sampling kebetulan atau accidental sampling. Teknik ini memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel. Pada umumnya, teknik ini digunakan karena peneliti merasa kesulitan untuk menemui responden atau karena topik yang diriset adalah persoalan umum dimana semua orang mengetahuinya. Dalam penelitian ini, populasi yang dipilih merupakan pengunjung event dalam mall sehingga peneliti menganggap riset sebagai sesuatu yang umum yang diketahui oleh seluruh populasi. Peneliti menggunakan teknik sampling ini

51 untuk mempermudah penelitian, peneliti akan membagikan kuisioner kepada pengunjung ketika event berlangsung. 3.4.6 Teknik pengambilan sampel Data yang dikumpulkan dengan cara pengambilan sampel secara random (acak). Penulis akan membagikan kuisioner secara random (acak) kepada para pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women (G.L.O.W) pada saat acara berlangsung. Karena jumlah pengunjung yang tidak dapat diperkirakan sehingga penulis akan menyebarkan 150 kuisioner kepada pengujung event tersebut. Dari 100 kuisioner yang dibagikan secara acak terkumpul data sebagai berikut: Table 3.1 Data Kuisioner Keterangan Jumlah Kembali utuh terisi 62 Kembali tidak terisi lengkap 18 Kembali kosong 13 Tidak kembali 7 Pemilihan 62 responden sebagai sampel dari populasi yang menyebar dikarenakan secara statistic sekatakan bahwa penyebaran populasi yang tidak diketahui, maka minimum sampel dengan batas terendah untuk mewakili adalah 30 orang atau lebih (30>). Maka 62 responden melampaui apa yang disarankan teori. Data dikumpulkan dengan cara mengambil sample secara acak. Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen/responden. Menurut Guilford (1987) dalam J.Supranto, dimana semakin besar sample (makin besar nilai n= banyaknya elemen sampel) akan menghasilkan hasil yang lebih akurat. Karena itu, dalam penelitian ini akan diambil 62 orang (J.Supranto, 2006: 239).

52 3.5 Operasional Variabel Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Promosi 1.Periklanan a. Iklan majalah 5. Sangat setuju (X) (Advertising) b. Media collateral 4. Setuju 3. Ragu-ragu 2.Tidak setuju 1.Sangat tidak Setuju 2.Promosi Penjualan a. Diskon / potongan 5. Sangat setuju (Sales Promotion) harga 4. Setuju 3. Ragu-ragu 2.Tidak Setuju 1.Sangat tidak Setuju 3.Hubungan Masyarakat (Public Relations) a. Event 5. Sangat setuju 4. Setuju 3. Ragu-ragu 2.Tidak Setuju 1.Sangat tidak Setuju

53 4.Pemasaran Langsung (Direct Marketing) a. SMS blast b. Facebook and Twitter 5. Sangat setuju 4. Setuju 3. Ragu-ragu 2.Tidak Setuju 1.Sangat tidak Setuju Minat Pengunjung (Y) 1. Proses 1. Penelitian Sebelum Pembelian 2. Penelitian Berbagai Alternatif 5. Sangat setuju 4. Setuju 3. Ragu-ragu 2.Tidak Setuju 1.Sangat tidak Setuju 2. Output 1. Kunjungan Berkomitmen 5. Sangat setuju 4. Setuju 3. Ragu-ragu 2.Tidak Setuju 1.Sangat tidak Setuju

54 1.6 Teknik analisis data Maleong (2002:103) mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Jenis analisis data yang digunakan adalah korelasi Person. Menurut Riduwan (2008:136), analisis korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui 49 derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). 1.6.1.Skala Likert Pengukuran variabel menggunakan skala likert dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2006 : 86). Tingkatan skala likert dapat berupa sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (N), tidak setuju (T), dan sangat tidak setuju (ST). Jawaban setiap instumen mempunyai persepsi dari sangat positif hingga sangat negatif. Dengan cara mengukur seorang responden yang menjawab setiap pertanyaan yang diberikan melalui kuisioner, yaitu dengan lima buah skala seperti pada tabel berikut. Tabel 3.3 Bobot Skala likert Keteragan Penilaian Sangat tidak setuju 1 Tidak setuju 2 Ragu- ragu 3 Setuju 4 Sangat setuju 5

55 Proses itu kemudian akan dianalisa kedalam bentuk kelas interval dengan rumus sebagai berikut : Kelas Interval = Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Kelompok Kelas Interval = 5-1 5 Kelas Interval = 0,8. Dari hasil diatas, jarak kelas interval senilai 0,8 dapat dikelompokkan menjadi : Tabel 3.4 : Kelas Interval Kelas Interval Klasifikasi Kategori 1.00 1.70 Sangat Tidak Setuju 1.80 2.59 Tidak Setuju 2.60 3.39 Ragu-ragu 3.40 4.19 Setuju 4.20 5.00 Sangat Setuju

56 1.6.2 Koefisien Korelasi Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007:61-62), antara nilai 1+ hingga -1 memiliki nilai dan harga r itu sendiri. Koefisien Korelasi adalah sebuah kekuatan dari hubungan linear antara dua variabel, misalnya X dan Y. Nilai dari koefisien korelasi Person tersebut berada diantara -1 sampai +1, tidak mempedulikan apakah X dan Y itu. Tabel dibawah ini akan menggambarkan tingkat hubungan menurut nilai r yang didapat. 1. Jika nilai korelasi koefisien (r) > 0, maka koefisien korelasi positif, yang arti searah : jika variabel pertama besar maka variabel kedua semakin besar juga. Artinya jika nilai variabel X tinggi maka nilai variabel Y akan tinggi juga. 2. Jika nilai korelasi koefisien (r) < 0, maka korelasi negatif, yang artinya berlawanan arah : jika variabel pertama besar, maka variabel kedua semakin kecil. Artinya jika nilai variabel X tinggi maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). 3. Jika nilai korelasi koefisien (r) = 0, maka tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. 4. Jika nilai korelasi koefisien (r) = 1, maka hubungan kedua variabel tersebut sempurna. Tabel 3.5 : Tingkat Kekuatan Hubungan Antara dua Variabel Nilai Keterangan < 0,20 Hubungan dapat diangap tidak ada > 0,20 0,40 Hubungan ada tetapi rendah > 0,40 0,70 Hubungan cukup > 0,70 0,90 Hubungan tinggi > 0,90 1,00 Hubungan sangat tinggi

57 1.6.3 Regresi Linear Sederhana Regresi juga merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Analisis ini lebih akurat disbanding dengan analisis lainnya, karena pada analisis ini, kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu variabel lainnya) dapat teratasi (Hasan,2002:114). Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya untuk memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui (Riduwan, 2008:145). Jika terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui yang mana variabel bebas X dan yang mana variabel terikat Y sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X tertentu. Rumus : Y= a + bx Dimana: Y= Variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas/deenden yang diprediksi) X = variabel bebas ( subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu) a = nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0 b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bika b (-) maka terjadi penurunan. 1.7 Uji Data Kuantitatif 1.7.1 Uji Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Santoso dan Ashari, 2005, 247). Jadi, dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu instrument, maka instrument tersebut

58 semakin mengenai sasarannya atau semakin mampu menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Semakin tinggi tingkat validitasnya maka instrument dinyatakan valid, sedangkan semakin rendahnya tingkat validitasnya makan instrument dinyatakan kurang valid. Karena itu validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan suatu instrument. Penulis menggunakan jenis analisis data Pearson s Correlation (Product Moment) yaitu rumus atau teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval lainnya. Teknik ini digunakan tanpa melihat apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel lainnya. Simbol korelari product moment ditulis dengan huruf r. Rumus Korelasi Product Moment adalah: Dimana: r = koefisien korelasi Pearson s Product Moment N = jumlah individu dalam sampel X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y

59 Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : 1. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid 1.7.2 Uji Reabilitas Realibilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan (Santoso dan Ashari, 2005, 251). Setelah kita melakukan pengujian validitas kuesioner, maka kuesioner tersebut kita uji realibilitasnya. Sebagaimana dikemukakan realibilitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur. Kestabilan disini berarti kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Penulis menggunakan rumus Alpha cronbach dengan rumus : di mana : = Koefisien reliabilitas instrument k = Jumlah butir pertanyaan = Jumlah varians butir = Varians total Dasar pengambilan keputusan : a. Jika r alpha positif serta r alpha > r table, maka butir atau variabel tersebut reliable.

60 b. Jika r alpha tidak positif serta r alpha < r table, maka butir atau variabel tersebut tidak reliable. c. Jika r hitung > r table, tapi bertanda negative, maka butir atau variabel tersebut tidak reliable. 1.7.3 Uji Normalitas Salah satu uji statistic adalah uji normalitas data. Uji nirmalitas berguna untuk menentukan apakah data yang telah dikumpulkan memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas akan mengarahkan teknik statistic apa yang akan digunakan untuk uji mengambil keputusan. Dalam penelitian ini penulis mengunakan program SPSS untuk mengetahui normalitas data, dengan panduan : a. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0.05, distribusi adalah tidak normal b. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0.05, distribusi adalah normal 1.7.4 Uji Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadapa rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan dan belum jawaban yang pasti karena masih bersifat sementara (Sarwono 2007:37). Dalam penelitian ini, hipotesisnya adalah: 1. Ho: Tidak ada pengaruh promosi terhadap minat pengunjung event Glorious Lifestyle of women (G.L.O.W) di Pluit Village Mall. 2. Ha: Adanya pengaruh promosi terhadap minat pengunjung event Glorious Lifestyle of women (G.L.O.W) di Pluit Village Mall.