BAB I PENDAHULUAN. dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan. perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha saat ini semakin ketat, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan pemasaran yang penting dalam strategi produk

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

I PENDAHULUAN. Tuntutan akan produk yang beragam dan terus-menerus berkembang membuat pasar

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk. merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. secara terus menerus oleh setiap perusahaan. Merek-merek yang kuat, teruji,

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut. loyalitas pelanggan untuk menciptakan konsumen yang loyal.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. terstandarlisasi namun sesuai dengan kemampuan. Merek itu sendiri adalah sebuah. dan seterusnya (Tjiptono, Chandra, Adriana, 2008).

MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan persaingan usaha sudah semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. bisa membuat produk yang berkualitas sangat tinggi. Produk yang berkualitas saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keputusan pembelian dan loyalitas merek sudah lama menjadi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang berfokus pada arah era globalisasi, persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, Indonesia sudah memasuki era globalisasi sehingga persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan

Pertemuan Pertemuan 7 3

BAB II URAIAN TEORITIS

I. PENDAHULUAN. Fenomena persaingan antar produk pada saat ini mengharuskan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan

BAB I PENDAHULUAN. dan merebut pangsa pasar (market share). Agar mampu bersaing dalam merebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia usaha yang semakin lama semakin berkembang selalu menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus selalu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk dapat bertahan hidup

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik konsumen. Dalam menghadapi persaingan antar produk Air

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis abad ini tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan (Peter dan Olson, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan pemasaran yang penting dalam strategi produk

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis merupakan salah satu jenis lingkungan yang harus selalu

PENGARUH KEPERCAYAAN PADA MERK TERHADAP LOYALITAS MERK PRODUK MINUMAN ISOTONIK VITAZONE

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pasar potensial. dengan kemasan, rasa, dan harga yang bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. kemasan karena sudah menjadi kebutuhan sehari hari. Produsen teh dalam

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro. Nama : Aqny Prima Widyanti NPM : Kelas : 3EA10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tergantung dari usaha yang sungguh-sungguh dalam pemasaran. Untuk itu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

LIKA WIDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perusahaan pada saat sekarang ini menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus dapat bertahan dan diharapkan perusahaan dapat berkembang. Salah satu cara agar perusahaan dapat bertahan adalah mempertahankan konsumen yang ada dan agar perusahaan dapat berkembang perusahaaan harus dapat menggarap konsumen-konsumen potensial baru agar tertarik dengan perusahaan dan tidak memilih perusahaan pesaing. Pada kondisi persaingan yang sangat ketat dan perkembangan yang rendah maka loyalitas konsumen terhadap merek (brand) menjadi sangat penting. Upaya mempertahankan loyalitas merek ini merupakan upaya strategis yang lebih efekif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru yang lainnya. 1 Dengan kata lain perusahaan harus mampu mempertahankan loyalitas konsumen terhadap merek produknya. Ketatnya persaingan akan memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share. Salah satu cara untuk memperluas market share adalah merek. 1 Philip Kotler, Kevin Lane keller, Manajemen Pemasaran, terj.benyamin Molan, Edisi Kedua Belas, Jakarta,PT. INDEKS, 2007, hal.193 1

2 Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing 2 Merek tidak hanya menjadi suatu identitas, tetapi merek bisa memberikan Image dan mempengaruhi pandangan konsumen. Merek akan mempunyai reputasi yang bagus jika merek memiliki kualitas dan pandangan yang baik dari konsumen. Agar mempunyai semua itu merek harus menjaga kualitas yang harus dijaga terus menerus dari waktu ke waktu. Kredibilitas suatu merek juga harus dijaga agar kepercayaan konsumen tetap terjaga. Agar menjadi yang terbaik, merek harus menarik dibandingkan dengan merek-merek pesaing sehingga konsumen mempercayai produk dan memiliki keterikatan emosional dengan merek yang mengakibatkan konsumen membeli produk tersebut. Perusahaan perlu memantau lingkungannya yang terus berubah secara terusmenerus dan menyesuaikan strategi pemasarannya untuk menjawab tantangan dan peluang-peluang baru. Perkembangan lingkungan dapat menyebabkan perubahan pada kebutuhan dan keinginan seseorang. Demikian juga dengan berkembangnya produk minuman yang beredar di Indonesia khususnya minuman teh dalam kemasan siap minum. Tidak sedikit produk teh dalam kemasan yang beredar di 2 ibid,hal.332.

3 Indonesia saat ini. Merek yang cukup dikenal oleh konsumen di antaranya adalah teh botol Sosro. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Top Brand Indeks Merek TOP BRAND INDEKS 2007 2008 2009 2010 2011 Teh Botol Sosro 72,97% 79,70% 62,50% 51,80% 59,50% Frestea 9,27% 7,40% 12,50% 14,80% 10,70% Tekita 3,55% 2,30% 9,80% 2,30% 3,80% Sumber : www.research.marketing.co.id/2007/02/06/top-brand-index-2007 ; www.topbrand-award.com/tbi2011.php Berdasarkan survey di atas yang dilakukan oleh frontier terhadap merekmerek produk indonesia. Survey ini dikenal didalam masyarakat sebagai TOP BRAND. Pada survey tersebut teh botol Sosro memiliki TOP BRAND INDEKS tertinggi dari tahun 2007 hingga 2011 di antara produk pesaingnya. Merek Teh Botol Sosro produk dari PT. Sinar Sosro sebagai minuman teh dalam botol yang pertama dan terbesar, tentu tidak menginginkan konsumen beralih ke produk lain. Karena minuman teh dalam botol sudah semakin banyak dan beragam. Oleh karena persaingan tersebut maka diperlukan usaha agar menjadi tetap yang terbaik dan konsumen dengan setia untuk selalu membeli dan mengkonsumsi teh botol Sosro. Kesetiaan pelanggan tidak dapat begitu saja

4 diraih, tetapi memerlukan proses panjang untuk meyakinkan bahwa teh botol Sosro merupakan minuman terbaik bagi konsumen. Membangun kepercayaan konsumen sudah dilakukan oleh PT. Sinar Sosro sejak pertama kali didirikan. PT. Sinar Sosro selalu memberikan teh yang terbaik dan membuat beberapa inovasi dalam teh dari rasa maupun dari kemasan untuk memperkuat pasar. Menurut Lau dan Lee dalam jurnal Rully Arlan Tjahyadi terdapat tiga variabel untuk membentuk kepercayaan terhadap merek (trust in a brand) yaitu brand characteristic (karakteristik merek), company characteristic (karakteristik perusahaan), dan consumer brand characteristic (karakteristik konsumen merek). Dari ke tiga variabel tersebut dapat dilihat loyalitas konsumen terhadap merek. 3 Konsep trust (kepercayaan) menjadi suatu isu yang populer dalam bidang pemasaran dengan munculnya orientasi relasional dalam aktivitas pemasaran. Kepercayaan dipandang sebagai dasar dalam hubungan dengan konsumen dan Kepercayaan merupakan atribut terpenting yang dimiliki oleh merek. Para peneliti pemasaran menyatakan bahwa Kepercayaan (trust) merupakan faktor fundamental yang dapat mengembangkan loyalitas konsumen. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Elena Delgado-Ballester dengan judul DEVELOPMENT AND VALIDATION OF BRAND TRUST SCALE membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel brand trust 3 Rully Arlan Tjahyadi, Brand trust dalam konteks loyalitas merek: peran karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik hubungan pelanggan-merek, Jurnal Manajemen, Vol. 6, No. 1, Nov 2006 hal. 66

5 dengan pembentukan brand loyalty. Variabel brand trust yang digunakan adalah fiability, intentionality. 4 Atas dasar itulah penulis sangat tertarik untuk membahas dalam suatu penelitian, bagaimana Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek Pada Konsumen Teh Botol Sosro dengan judul: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK TEH BOTOL SOSRO (Studi Kasus Pada Mahasiswa/Mahasiswi Eksekutif Universitas Esa Unggul). Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menguji pengaruh variabel brand trust terhadap brand loyalty. Sebaliknya, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dalam variabel brand trust yang digunakan. Penelitian ini menggunakan tiga variable kepercayaan merek (brand trust), yaitu karakteristik merek (brand characteristic), karakteristik perusahaan (company characteristic), dan karakteristik konsumen-merek (consumer brand characteristic). B. Indentifikasi Masalah Dalam proses penelitian yang dilakukan, penulis telah mengumpulkan masalahmasalah yang dihadapi, yaitu sebagai berikut: 4 Elena Delgado-Ballester, Development and validation of brand trust scale, International journal of market research, vol 45, issue 1, publisher, NTC Publication LTD, pages 11-12

6 1. Bermunculannya produk-produk baru teh dalam kemasan siap minum sebagai pesaing sehingga mempengaruhi konsumen dalam hal kepercayaan merek seperti frestea, tehkita, dan lain-lain 2. Menurunnya market share teh botol sosro yang dapat dilihat pada Top Brand indeks yang semakin menurun dari tahun 2007 sampai tahun 2011 3. Banyaknya pilihan teh dalam kemasan siap minum mempengaruhi konsumen dalam hal kepercayaan terhadap merek. 4. Adanya isu negatif yang dialami oleh teh botol Sosro mengenai kandungan teh botol sosro yang mengandung pemanis buatan Aspartame yang menurunkan kepercayaan konsumen. 5 C. Pembatasan Masalah Penulis membatasi masalah dengan melakukan penelitian pada konsumen teh botol Sosro pada mahasiswa/mahasiswi eksekutif Universitas Esa Unggul. Agar tidak menjadi bias karena banyaknya jenis kemasan yang digunakan untuk mengemas teh, maka dalam penelitian ini hanya teh dalam kemasan botol yang diteliti. Variabel yang diteliti adalah Karakteristik merek, Karakteristik Perusahaan,dan karakteristik konsumen-merek. 5 www.sosro.com

7 D. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang diuraikan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah Variabel karakteristik merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro? 2. Apakah Variabel karakteristik perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro? 3. Apakah Variabel karakteristik konsumen-merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro? 4. Apakah Variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro? 5. Variabel manakah yang lebih dominan dari kepercayaan merek yang mempengaruhi loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah variabel karakteristik merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro.

8 2. Untuk mengetahui apakah variabel karakteristik perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro. 3. Untuk mengetahui apakah variabel karakteristik konsumen-merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro. 4. Untuk mengetahui apakah variabel karakteristik merek, karakteristik perusahaan dan karakteristik konsumen-merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro. 5. Untuk mengetahui variabel manakah yang lebih dominan dari kepercayaan merek yang mempengaruhi loyalitas merek pada konsumen teh botol Sosro. F. Manfaat Penelitian Dari tujuan di atas, maka terlihat hasil penelitian ini akan memberikan informasi tentang bagaimana Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek Pada Konsumen Teh Botol Sosro (Studi Kasus pada Mahasiswa/Mahasiswi Eksekutif Universitas Esa Unggul). Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

9 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada. 2. Penulis Hasil penelitian di harapkan akan dapat menambah pengetahuan penulis dan sebagai sarana untuk membandingkan aplikasi atau ilmu dalam praktek yang sebenarnya dengan teori yang telah di peroleh selama mengikuti kuliah. G. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian, agar dapat menjawab permasalahan yang akan dibahas, kerangka pikir penelitian dan hipotesis.

10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan sampel, metode pengolahan data. Definisi operasional variabel. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan sejarah dan perkembangan perusahaan dan gambaran umum tentang responden. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai objek penelitian dan analisa serta pembahasan masalah. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis akan menyajikan kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan berdasarkan kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran bagi perusahaan.