LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

NIP

RENCANA KERJA TAHUNAN

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

No. Nama Diklat Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Binuang, Juni 2015 Kepala BBPP Binuang, Ir. Anwar Syarif, M.Ed. Nip

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

KATA PENGANTAR. LAPORAN KINERJA BBPPBinuang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN Latar belakang

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 101/Permentan/OT.140/10/2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam rangka mengantisipasi tantangan perubahan lingkungan

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender) Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN KINERJA (LKJ)

Renstra BKP5K Tahun

FOKUS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PPSDMP TA 2017

Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BADAN PPSDMP TA 2017

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

" : ' «..: ;. low-izi!* = r»;*iij. PU5RT PERYUUIHRR PERIRRIRn BRDRO PERYUIUHRR ORR PERGEfllBRRGRR 5001 PERTRRIflfl

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PENYULUHAN DAN SDM PERTANIAN TAHUN 2018

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

Transkripsi:

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian i

RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan Pagu anggaran Tahun 2012 sebesar Rp. 24.553.327.000, BBPP Lembang mempunyai Komitmen Kinerja dengan Badan PPSDMP dengan sasaran strategis sebagai berikut : (1) Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian, dimana indikator kinerjanya meliputi : (a) Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang Difasilitasi dan Dikembangkan dengan target sebanyak 1 Unit ; (b) Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik Petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi kelembagaannya dengan target sebanyak 17 Unit ; (2) Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya, dengan indikator kinerja Jumlah Ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak target 160 orang ; (3) Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dengan indikator kinerja meliputi : (a) Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan pertanian dengan target sebanyak 1590 orang ; (b) Jumlah Non Aparatur Pertanian yang ditingkatkan kapasitasnya melaui pelatihan pertanian dengan target sebanyak 1380 orang ; (4) Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) dengan indikator kinerja sebanyak 15 dokumen; (5) Terfasilitasinya Pelayanan Perkantoran dengan indikator Jumlah Waktu layanan dan Penyelenggaraan Pelatihan dengan target 12 bulan ; Selama 12 bulan di tahun 2012, pencapaian kinerja BBPP Lembang berdasarkan komitmen tersebut adalah : (1) Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian, dengan pencapaian kinerja rata-rata 100% dan realisasi anggaran sebesar 98,53% sehingga efisiensi yang dicapai sebesar 1,01% ; (2) Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya, dengan capaian kinerja rata-rata 105,62% dan realisasi anggaran sebesar 97,58% sehingga efisiensi yang dicapai sebesar 1,08% ; (3) Terlatihnya aparatur dan non Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang i

aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dengan capaian kinerja rata-rata 94,09% dan realisasi anggaran sebesar 92.67% sehingga efisiensi yang dicapai sebesar 1,01% ; (4) Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK), dengan capaian kinerja rata-rata 100% dan realisasi anggaran sebesar 92.67% sehingga efisiensi yang dicapai sebesar 1,01% ; (5) Terlaksananya pelayanan perkantoran, dengan capaian kinerja rata-rata 100,04% dan realisasi anggaran sebesar 95.54% sehingga efisiensi yang dicapai sebesar 1,05. Dengan demikian secara keseluruhan pencapaian kinerja BBPP Lembang rata rata sebesar 96,41% dengan realiasi anggaran sebesar 94,51% sehingga efisiensi pencapaian kinerja mencapai 1,02. Selain itu terdapat perubahan pencapaian kinerja lain selama tahun 2012 dikarenakan : (a) Kebijakan efisiensi anggaran sebesar 15%, sehingga mengurangi jumlah aparatur yang dilatih sebanyak 383 orang dari Pelatihan PUAP Bagi Penyuluh Pendamping ; (b) Adanya pengurangan target peserta dikarenakan anggaran yang terbatas sehingga mengurangi jumlah aparatur yang dilatih sebanyak 10 orang dari Pelatihan POPT Terampil; (c) Adanya penambahan kegiatan Magang Pengolahan Hasil di P4S, sehingga menambah jumlah non aparatur yang dilatih sebanyak 20 orang ; (d) Penambahan Kegiatan Apreseasi IKAMAJA sehingga menambah jumlah dokumen pada Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK); (e) Penambahan 2 kegiatan yaitu (1) Pemeliharaan jalan kantor dan (2) Penataan Ruang Kerja Eselon II pada Terfasilitasinya Pelayanan Perkantoran. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pencapaian kinerja BBPP Lembang mengalami penurunan berkisar antara 67,39% - 121,05% dengan rata rata kinerja mencapai 96,41% dimana pada tahun 2010 rata rata pencapaian kinerja sebesar 101,58% dan pada Tahun 2011 rata rata pencapaian kinerja sebesar 98,67%. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang ii

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang tahun 2012 ini telah dapat diselesaikan. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP BBPP Lembang Tahun 2012 merupakan upaya Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2012, sebagai konsistensi terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan salah satu pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPP Lembang Tahun 2012 disusun berdasarkan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan yang tertuang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBPP Lembang tahun anggaran 2012 yang telah ditetapkan dalam surat pengesahan DIPA nomor : 0427/018-10.2.01/12/2012 serta terjadinya revisi DIPA sampai dengan nomor : 0427/018-10.2.01/12/2012.revisi 5 tanggal 5 Desember 2012 yang disebabkan adanya perubahan anggaran. Semoga LAKIP BBPP Lembang Tahun 2012 ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi pelaksanaan kegiatan dimasa datang. Lembang, Januari 2013 Kepala, DR. Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP.195804101985031001 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang iii

DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN EKSEKUTIF... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas dan Fungsi... 2 C. Organisasi dan Tata Kerja... 4 D. Lingkungan Strategis Organisasi... 8 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 12 A. Rencana Stratejik... 12 B. Rencana Kinerja Tahunan... 27 C. Perjanjian Penetapan Kinerja Tahun 2012... 31 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 33 A. Hasil Pengukuran Kinerja... 33 B. Penilaian Pencapaian Kinerja... 41 C. Analisis Kinerja... 42 D. Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja... 43 BAB IV. PENUTUP 45 i iii iv v vi vii Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang iv

DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1 Sasaran dan Indikator Sasaran BBPP Lembang Tahun 2010-17 2012... Tabel 2 Rencana Kinerja Tahunan BBPP Lembang Tahun 2012... 27 Tabel 3 Penetapan Kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 32 Tahun 2012... Tabel 4 Hasil Pengukuran Kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian 33 Lembang Tahun 2012... Tabel 5 Perubahan Target Indikator Kinerja... 40 Tabel 6 Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran dan Fisik BBPP LembangTahun 2010-2012... 42 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang v

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang.. 5 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang vi

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran1 Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2012... 47 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam sistem penganggaran, antara lain Penerapan prinsip-prinsip perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja sesuai prioritas dan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang merupakan salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementrian Pertanian terus berupaya mencegah terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai bagian dari komitmen dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan pengelolaan anggaran kegiatan yang akuntabel. Pelaksanaan dan output kegiatan yang telah dilakukan BBPP Lembang selama tahun 2012 dituangkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dalam rangka pengukuran kinerja selama satu tahun anggaran. Diharapkan melalui pengukuran kinerja, keberhasilan suatu program kegiatan akan lebih terlihat dari kemampuan pengelolaan program kegiatan yang didasarkan atas perencanaan dan realisasi yang dicapai baik fisik (sasaran yang ingin dicapai) maupun realisasi keuangan. Hal ini dilakukan sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang baik langsung maupun tidak langsung mempunyai peran yang strategis dalam Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 1

peningkatan kualitas sumberdaya manusia pertanian baik pada jajaran petugas (aparatur) yang memberikan pelayanan publik sebagai aparat, maupun pada masyarakat tani (non aparatur), sesuai dengan tugas yang diembannya, yaitu melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBPP Lembang tahun anggaran 2012 telah ditetapkan dalam surat pengesahan DIPA nomor : 0427/018-10.2.01/12/2012 serta terjadinya revisi DIPA sebanyak 5 kali sampai dengan nomor : 0427/018-10.2.01/12/2012. revisi 5 tanggal 5 Desember 2012 yang disebabkan adanya perubahan anggaran. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan selama satu tahun anggaran yang berorientasi pada keluaran yang ingin dicapai dan target yang telah dibuat baik dari segi fisik maupun keuangan, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok, fungsi, kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepada suatu instansi pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang telah dirumuskan. B. Tugas dan Fungsi 1. Tugas Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 15/Permentan/OT.140/2/2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, maka BBPP Lembang mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 2

kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. 2. Fungsi BBPP Lembang mempunyai fungsi menyelenggarakan: a. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan kerjasama; b. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan; c. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; d. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur pertanian; e. Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian; f. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan di bidang hortikultura; g. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; h. Penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian; i. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian; j. Pelaksanaan pemberian konsultasi agribisnis; k. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; l. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBPP. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 3

C. Organisasi dan Tata Kerja Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya BBPP Lembang secara organisasi didukung oleh: Eselon II, 1 (satu) orang, yaitu; Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian; Eselon III, sebanyak 3 (tiga) orang, dan Eselon IV, sebanyak 7 (tujuh) orang. Susunan organisasi Eselon III dan IV Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang secara umum sebagai berikut: a. Kepala Bagian Umum, dibantu oleh ; 1) Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga 2) Kepala Subbagian Keuangan 3) Kepala Subbagian Perlengkapan dan Instalasi b. Kepala Bidang Program dan Evaluasi dibantu oleh: 1) Kepala Seksi Program dan Kerjasama 2) Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan c. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan dibantu oleh: 1) Kepala Seksi Pelatihan Aparatur 2) Kepala Seksi Pelatihan Non Aparatur d. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari: 1) Fungsional Widyiaswara; 2) Instruktur Struktur organisasi BBPP Lembang secara skematis dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 4

KEPALA BAGIAN UMUM Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Subbagian Keuangan Subbagian Perlengkapan dan Instalasi BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DIKLAT Seksi Program dan Kerjasama Seksi Evaluasi dan Pelaporan Seksi Pelatihan Aparatur Seksi Pelatihan Non Aparatur KELOMPOK FUNGSIONAL Gambar 1 STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG (Permentan Nomor 15/Permentan/OT.140/2/2007) Uraian tugas masing-masing Bagian/Bidang pada BBPP Lembang adalah sebagai berikut: 1) Bagian Umum Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBPP, dalam pelaksanaan tugasnya bagian umum melaksanakan fungsi; a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga; b. Pelaksanaan urusan keuangan; c. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan instalasi. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 5

Dalam pelaksanaan tugasnya Bagian Umum dibantu oleh; 1) Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga; 2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan; 3) Subbagian Perlengkapan dan Instalasi mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan dan instalasi. 2). Bidang Program dan Evaluasi Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program dan pelaksanaan kerjasama, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Dalam pelaksanaan tugasnya mempunyai fungsi; Penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran; Penyiapan pelaksanaan kerjasama; Pengelolaan data dan informasi pelatihan; Penyiapan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Program dan Evaluasi dibantu oleh; a. Seksi Program dan Kerjasama, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran serta pelaksanaan kerjasama; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan informasi pelatihan, serta penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. 3). Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Bidang Penyelenggaraan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 6

bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Dalam pelaksanaan tugasnya mempunyai fungsi; 1. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis dan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur pertanian; 2. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis dan fungsional di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian. Dalam pelaksanaan tugasnya Bidang Penyelenggaraan Pelatihan dibantu oleh : 1) Seksi Pelatihan Aparatur, mempunyai tugas pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis dan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur pertanian; 2) Seksi Pelatihan Non Aparatur, mempunyai tugas pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis dan fungsional di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian; 4). Jabatan Fungsional Tertentu (Widyaiswara) Kelompok jabatan fungsional tertentu (Widyaiswara) mempunyai tugas : a. Melakukan pelatihan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; b. Melakukan pelatihan fungsional dibidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; c. Melakukan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian bagi non aparatur pertanian; d. Menyusun bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) pelatihan teknis, fungsional, kewirausahaan di bidang pertanian; Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 7

e. Menyusun paket pembelajaran dan media pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian; f. Melakukan pengembangan teknik pelatihan di bidang hortikultura; g. Melakukan pengembangan teknik pelatihan pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian; h. Melakukan pemberian konsultasi agribisnis; i. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Disamping struktur organisasi formal, dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memiliki dan mengembangkan Pusat Inkubator Agribisnis, Instalasi radio sebagai sarana konsultasi agribisnis dan penyebaran informasi pertanian. Selain itu BBPP Lembang juga membina kelembagaan pelatihan di tingkat desa yaitu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang melaksanakan fungsi pelatihan dan permagangan bagi petani sebanyak 86 P4S, dan 20 unit LM3 yang mendapat bantuan untuk pegembangan agribisnis. D. Lingkungan Strategis Organisasi Lingkungan strategis Organisasi dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal balai, dalam hal ini akan memberikan pengaruh baik yang positif dan negatif terhadap perkembangan Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang. Berdasarkan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities dan Thereats), lingkungan strategis BBPP Lembang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Kekuatan (Strenght) Kekuatan BBPP Lembang adalah sebagai berikut: a. Letak geografis BBPP Lembang yang cukup ideal sebagai tempat pelatihan yang didukung dengan kondisi alam; Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 8

b. Tugas dan fungsi BBPP Lembang serta didukung dengan sumber daya manusia yang terdiri dari 2 orang S3, 26 orang S2, 44 orang S1, 7 orang D3, 39 orang SLTA, 6 orang dibawah SLTA; c. Pengalaman dalam penyelenggaraan pelatihan; d. Pengalaman dalam pengembangan kelembagaan petani; e. Pengembangan Metodologi Pelatihan; f. Beberapa jenis pelatihan yang telah terakreditasi; g. Pengakuan kelembagaan melalui kompetensi pelatihan (SKKNI Angrek, Aglaonema, Jeruk dan Krisan); h. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelatihan; i. Sistem penyebaran informasi BBPP Lembang melalui Instalasi radio dan jaringan Internet dan website; j. Sistem Informasi Manajemen (SIM); k. Adanya Laboratorium Pengolahan Hasil dan Kultur Jaringan dalam upaya mendukung kegiatan pelatihan. 2. Kelemahan (Weakness) Kelemahan BBPP Lembang pada saat ini adalah; a. Standarisasi keahlian sumberdaya manusia BBPP Lembang belum memadai jika dibandingkan dengan tugas penanganan peningkatan SDM pertanian secara umum; b. Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan masih belum memadai (kapasitas asrama belum sepadan dengan jumlah peserta pelatihan); c. Belum optimalnya pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber pembelajaran; d. Standar Operasional Prosedur (SOP) belum diterapkan secara optimal dalam rangka mendukung ISO; e. Baru ada 11 (sebelas) pelatihan yang terakreditasi, masih cukup banyak pelatihan yang ditangani BBPP yang belum terakreditasi; Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 9

f. Penerapan sistem administrasi berbasis kinerja masih belum optimal; g. Pemanfaatan Inkubator Agribisnis sebagai tempat praktek pelatihan masih belum dioptimalkan secara maksimal. 3. Peluang (Opportunity) Peluang yang dapat menjadi kekuatan dalam pengembangan BBPP Lembang adalah sebagai berikut: a. Tugas dan fungsi BBPP Lembang semakin luas dalam peningkatan dan pengembangan SDM Pertanian; b. Telah mendapatkan ISO 9001:2008, sehingga dapat meningkatkan peluang dalam menjalin kerjasama dan kemitraan; c. Makin meninggi tingkat kepercayaan pihak luar dalam menjalin kerjasama; d. Kondisi iklim global cukup berpengaruh dalam peningkatan produktivitas pangan nasional, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan petugas aparatur serta pelaku usaha, sehingga kebutuhan pelatihan semakin meningkat; e. Banyaknya lembaga perguruan tinggi yang dapat membantu dalam kelancaran pelaksanaan pelatihan; f. Adanya pembinaan dalam pelaksanaan pelatihan dengan bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara; g. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dalam menunjang kegiatan pelatihan; h. Kebijakan Otonomi Daerah dalam pengembangan potensi wilayah agribisnis dalam mengembangkan perekonomian daerah. 4. Tantangan/Ancaman (Threats) Tantangan BBPP Lembang yang perlu diperhatikan untuk di antisipasi adalah sebagai berikut : a. Terdapat unit kerja pelatihan sejenis di daerah; Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 10

b. Banyaknya penyelenggaraan pelatihan oleh pihak swasta yang di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dan profesional; c. Daya saing produk pertanian masih memerlukan pembinaan dan pemberdayaan intensif; d. Era globalisasi dan perdagangan bebas yang meningkatkan persaingan, memerlukan kualitas SDM yang tangguh dan inovatif; e. Pesatnya perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan informasi. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Stratejik (Renstra) Rencana stratejik BBPP Lembang tahun 2010-2014 disusun dengan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan sebagai berikut: 1. Visi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian untuk menghasilkan SDM pertanian yang memiliki kompetensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan mampu berkehidupan bermasyarakat. Untuk mewujudkan tugas tersebut Visi BBPP Lembang periode 2010-2014 adalah: Menjadi Lembaga Pelatihan yang andal untuk menghasilkan SDM pertanian yang profesional dalam mendukung industri pertanian yang berdaya saing. 2. Misi Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang telah menetapkan misi yang dikenal sebagai Saptakarya untuk mencapai visi, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas program berbasis kinerja. 2. Meningkatkan pendayagunaan sarana dan prasarana pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis. 3. Meningkatkan sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai sistem mutu yang berkualitas (ISO 9001:2008), dan mutu penyelenggaraan pelatihan dengan melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi, serta melaksanakan Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 12

pengembangan teknik pelatihan hortikultura dan melaksanakan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan bagi aparatur dan non aparatur pertanian sesuai dengan standar kompetensi kerja (SKK) dalam rangka menwujudkan 4 (empat) sukses program pembangunan pertanian. 4. Meningkatkan profesionalisme widyaiswara dan tenaga teknis pelatihan sesuai keahlian untuk mencapai 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. 5. Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dan melaksanakan pelatihan kerjasama luar negeri. 6. Melaksanakan sistem informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelatihan dan melakukan pengendalian internal yang akurat dan kredibel. 7. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi penatausahaan dan rumah tangga balai yang transparan dan akuntabel. Disamping misi, BBPP Lembang memiliki motto dan nilai-nilai internal organisasi, yaitu: M o t t o : Taqwa Dalam Beragama, Santun Dalam Berperilaku, Prima Dalam Berkarya. Nilai-nilai : a. RELIGIUS Mewujudkan SDM di lingkungan BBPP Lembang yang berahlak mulia, jujur, santun, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. AMANAH Adanya kesungguhan dari semua pihak, untuk selalu menghasilkan yang terbaik sebagai bagian dari Ibadah. c. UNGGUL/TANGGUH Keyakinan untuk selalu menjadi yang terbaik. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 13

d. INOVATIF Menjaga dan melahirkan tradisi berinovasi, mau dan selalu berupaya mengadakan pembaharuan untuk menjawab tantangan. e. PEDULI Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain, terutama masyarakat tani f. KOOPERATIF Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan g. RESPONSIF Cermat mengantisipasi harapan masyarakat dan berusaha memenuhi janji tepat waktu, rasa hormat kepada semua petugas, memberikan komitmen yang mendorong partisipasi dalam memberikan pelayanan. h. KEBERSAMAAN Bekerjasama dengan semua pihak terkait, dengan prinsip keterbukaan dan sama-sama untung. i. PARTISIPATIF Melibatkan semua pihak yang seharusnya terkait dalam pengambilan keputusan j. KREATIF Tidak mudah putus asa dan selalu mencari hal-hal baru untuk kebaikan. k. EMPATI Mempunyai keperdulian yang tinggi terhadap berbagai permasalahan dalam masyarakat. l. DISIPLIN Selalu Bekerja Dengan Konsisten. m. DINAMIS Bekerja dengan variasi tidak monoton, mandek dan mau berubah menjadi lebih baik. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 14

3. Tujuan Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu yang menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai. Tujuan tersebut merupakan pedoman dalam mengemban visi dan misi serta melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, tahun 2010-2014, yaitu; 1. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan program berbasis kinerja 2. Mengoptimalkan penggunaan/pemanfaatan sarana dan prasarana pelatihan dalam peningkatan kualitas pelaksanaan pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. 3. Meningkatkan sistem manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan sesuai sistem jaminan mutu yang berkualitas. 4. Menyiapkan sarana prasarana dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi sumberdaya manusia pertanian menjadi Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan Tempat Uji Kompetensi. 5. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dengan menghasilkan standar-standar melalui penyusunan sandar kompetensi kerja (SKKNI). 6. Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan kewirausahaan dalam rangka mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. 7. Menghasilkan aparatur dan non aparatur pertanian yang profesional dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. 8. Meningkatkan kompetensi tenaga kepelatihan pejabat fungsional widyaiswara sesuai keahlian untuk mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 15

9. Mengembangkan metodologi dan alat bantu multimedia berlatih pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja. 10. Meningkatkan tenaga kepelatihan yang profesional bagi pejabat struktural dan fungsional umum. 11. Meningkatkan citra untuk memperkuat eksistensi dan jejaring kerja balai sebagai lembaga yang terpercaya. 12. Menyediakan data dan informasi untuk pemantauan evaluasi dan pelaporan dalam rangka pengendalian internal. 13. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku. 4. Sasaran Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian 2. Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya 3. Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja 4. Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 5. Terlaksananya layanan perkantoran Rincian Sasaran dan Indikator Sasaran Balai Besar Pelatihan Pertanian selama Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 1. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 16

Tabel 1. Sasaran dan Indikator Sasaran BBPP Lembang Tahun 2010-2014 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 1 Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian 2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja 1. Jenis pelatihan yang diakreditasi 2. Jumlah unit usaha Produksi pertanian yang dikembangkan (Inkubator Agribisnis) 3. Jumlah calon tenan tahap II yang terseleksi 4. Jumlah rencana induk yang tersusun 5. Jumlah Lembaga Diklat Profesi (LDP) 6. Jumlah Kelembagaan Petani (P4S) 7. Jumlah Standarisasi Pelatihan (ISO) 1. Jumlah petugas / tenaga kediklatan yang ditingkatkan kompetensinya 2. Jumlah Widyaiswara / fungsional yang ditingkatkan kompetensinya 1. Jumlah Aparatur Pelatihan yang mendukung Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan a. Jumlah Aparatur Pelatihan PL I dan II Komoditas Padi Bagi Aparatur Pertanian TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 4 pel 1 pel 1 pel 1 pel 1 pel 7 unit 7 unit 7 unit 7 unit 7 unit 20 org 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1lmbg 40lmbg 40lmbg 40lmbg 40lmbg 40lmbg 1dok 25 org 27 org 25 org 25 org 25 org 26 org 25 org 25 org 25 org 25 org 330 org 330 org 330org 330 org 110 org 110 org 110org 110 org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 17

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja b. Jumlah Aparatur Pelatihan PL I dan II Komoditas Jagung Bagi Aparatur Pertanian c. Jumlah Aparatur Pelatihan PL I dan II Komoditas Kedelai Bagi Aparatur Pertanian 2. Jumlah Aparatur Pelatihan yang mendukung Diversifikasi Pangan a. Jumlah Aparatur Pelatihan TOT Diversifikasi Pangan b. Jumlah Aparatur Pelatihan Diversifikasi Pangan 3. Jumlah Aparatur Pelatihan Mendukung Nilai Tambah, Daya Saing dan Eksport a. Jumlah Aparatur Pelatihan GMP Komoditas Manggis b. Jumlah Aparatur Pelatihan GMP Komoditas Jeruk c. Jumlah Aparatur Pelatihan GMP Komoditas Pisang TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 110 org 110 org 110org 110 org 110 org 110 org 110org 110 org 60 org 120 org 120org 120 org 30 org 60 org 60 org 60 org 30 org 60 org 60 org 60 org 1,440 org 1,440 org 1,440 org 1,800 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 18

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja d. Jumlah Aparatur Pelatihan GMP Komoditas Mangga e. Jumlah Aparatur Pelatihan GHP Komoditas Manggis f. Jumlah Aparatur Pelatihan GHP Komoditas Jeruk g. Jumlah Aparatur Pelatihan GHP Komoditas Pisang h. Jumlah Aparatur Pelatihan GHP Komoditas Mangga i. Jumlah Aparatur Pelatihan GAP Komoditas Manggis j. Jumlah Aparatur Pelatihan GAP Komoditas Jeruk k. Jumlah Aparatur Pelatihan GAP Komoditas Pisang l. Jumlah Aparatur Pelatihan GAP Komoditas Mangga 4. Jumlah Aparatur Pelatihan yang terakreditasi a. Jumlah Aparatur Pelatihan Teknis Agribisnis Hortikultura TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120org 150 org 120 org 120 org 120 org 120org 120 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 19

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja b. Jumlah Aparatur Pelatihan Pengolah an Hasil Pertanian dan Pasca Panen c. Jumlah Aparatur Pelatihan HCCP d. Jumlah Aparatur Pelatihan Kultur Jaringan Komoditas Hortikultura 5. Jumlah Aparatur Pelatihan yang Mendukung Kesejahteraan Petani a. Jumlah Aparatur Pelatihan PUAP Bagi Penyuluh Pendamping *) TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 500 org 500 org 750org 750 org 500 org 500 org 750org 750 org 6. Jumlah Non Aparatur dalam mendukung kesejahteraan petani 230 org 1,770 org 1,770 org 2,283 org 2,320 org a. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Pengelola P4S b. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Petani/Gapoktan c. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatih an Metodologi Pelatih- an/ Permagangan Bagi Pengelola P4S 30 org 60 org 60 org 60 org 60 org 30 org 60 org 60 org 60 org 60 org 30 org 60 org 60 org 60 org 60 org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 20

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja d. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Hortikultura e. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan f. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian g. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Diversifikasi Pangan h. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda i. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Orientasi dan Pemantapan Magang Jepang Bagi Petani Muda j. Jumlah Non Apara tur Pelatihan ATC k. Jumlah Non Apara tur Pelatihan PMT l. Jumlah Non Apara tur Pelatihan PUAP bagi Pengurus Gapoktan *) TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 30 org 60 org 60 org 60 org 60 org 60 org 60 org 60 org 90 org 40 org 40 org 43 org 60 org 40 org 40 org 40 org 60 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 90 org 90 org 90 org 90 org 50 org 50 org 50 org 30 org 30 org 40 org 40 org 40 org 40 org 1,000 org 1,000 org 1,500 org 1,500 org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 21

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja 4 Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 m. Jumlah Non Apara tur Pelatihan LM3 Bagi 120 org 120 org 120org 120 orn Pengelola LM3 *) n. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Komoditas Jeruk o. Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Berbasis kompetensi Komoditas Krisan 7. Jumlah aparatur pelatihan Training Officer Course (TOC ) 8. Jumlah aparatur pelatihan Management Of Training (MOT) 9. Jumlah Kerjasama Pelatihan dalam dan luar negeri 1. Jumlah Pengelolaan Program 2. Jumlah Pengelolaan Penyelenggaraan Pelatihan 3. Jumlah Pengelolaan administrasi dan manajemen 4. Jumlah SKKNI bidang pertanian 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 30 org 31 org 30 org 3 keg 5 keg 7 keg 10 keg 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1Dok 1 Dok 1 Dok Keterangan *) Masih termasuk SKPA, belum masuk DIPA, direncanakan masuk mulai masuk DIPA Tahun 2012 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 22

5. Kebijakan dan Strategi Untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan selama periode 2010-2014, maka strategi yang akan dilakukan harus mengacu kepada arah kebijakan Kementerian Pertanian tahun 2010 2014 difokuskan dalam mencapai empat sasaran strategis pembangunan pertanian, yaitu : 1. Terwujudnya swasembada dan swasembada Berkelanjutan; 2. Peningkatan Diversifikasi Pangan; 3. Peningkatan Nilai tambah, Daya Saing dan Ekspor; 4. Peningkatan Kesejahteraan Petani. Kebijakan/strategi merupakan faktor kunci dan penentu sebagai pegangan dan pedoman dalam menetapkan kegiatan sesuai visi dan misi serta perlu dilaksanakan secara bertahap dan utuh, sehingga diharapkan tujuan dan sasaran program dapat tercapai secara efektif dan efisien. Arah kebijakan/strategi BBPP Lembang telah disusun sebagai berikut : 1. Peningkatan Kualitas Program Pelatihan 2. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan 3. Pengembangan dan Penerapan Metodologi pelatihan 4. Peningkatan Kualitas SDM pelatihan pertanian 5. Pelaksanaan bimbingan, pemantauan, dan evaluasi pelatihan. 6. Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan Pertanian 7. Pengembangan kerjasama/kemitraan dan jejaring kerja pelatihan pertanian dengan Pihak Luar. 8. Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA) 9. Pembinaan lembaga pelatihan swadaya (P4S) sebagai pusat pelatihan dan permagangan bidang agribisnis bagi masyarakat tani. 10. Penumbuhan wirausahawan muda di bidang agribisnis dilakukan melalui agri training camp, magang, pelatihan kewirausahaan pertanian. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 23

11. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk komoditas unggulan dalam rangka mendukung daya saing dan nilai tambah. 12. Pengembangan Sistem Informasi Teknologi dalam rangka mendukung kegiatan balai. 13. Pemantapan dan pengembangan tata kelola administrasi dan manajemen dan pengembangan SDM pertanian balai 6. Program dan Kegiatan Kegiatan BBPP Lembang Tahun 2011 menginduk pada program BPPSDMP yaitu Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani. Untuk menunjang terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut maka disusun kegiatan BBPP Lembang Tahun 2010 2014 sebagai berikut : 1) Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan a. Penyusunan perencanaan program pelatihan dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. b. Pengembangan kapasitas sarana prasarana balai dalam meningkatkan kualitas pelatihan serta produktivitas instalasi agribisnis dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. c. Pengembangan sistem informasi administrasi, penatausahaan dan rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku. d. Penyusunan akreditasi dan standarisasi program penyelenggaraan pelatihan e. Penyusunan Sertifikasi manajemen mutu penyelenggaraan pelatihan (ISO) f. Pengembangan materi, metodologi dan media program pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 24

g. Penyelenggaraan pelatihan teknis agribisnis dan permagangan bagi aparatur dan non aparatur pertanian. h. Penyelenggaraan pelatihan teknis bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian; i. Melaksanakan pelatihan Kepemimpinan dan kewirausahaan bagi non aparatur pertanian; j. Melaksanakan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan bagi instruktur/pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya. k. Bimbingan bagi Alumni pelatihan aparatur dan non aparatur pertanian. l. Penyusunan SKKNI di Bidang Pertanian m. Monitoring dan evaluasi serta pengendalian internal 2) Pemantapan Kelembagaan Pelatihan a. Penyusunan rancang bangun BBPP Lembang b. Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah, daya saing komoditas hortikultura. c. Akreditasi lembaga pelatihan pertanian menjadi Lembaga Diklat Profesi. d. Pengembangan sistem administrasi dan manajemen. e. Pengembangan sistem informasi dan publikasi BBPP Lembang berbasis WEB. f. Pengembangan Pusat Inkubator Agribisnis, Perpustakaan, studio radio. g. Akreditasi dan standarisasi lembaga pelatihan swadaya h. Pembinaan bagi Kelembagaan tani dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 25

i. Kegiatan pemberdayaan masyarakat tani melalui kegiatan PUAP, P4S, dan LM3. 3) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kepelatihan a. Peningkatan kompetensi dan spesialisasi widyaiswara dan tenaga teknis kepelatihan melalui pendidikan, pelatihan, magang, study banding dan kaji widya; dalam menyiapkan fasilitator untuk mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. b. Peningkatan Kapasitas SDM Balai melalui pendidikan, pelatihan, magang, study banding. c. Pengembangan kapasitas manajemen dan kepemimpinan pengelola lembaga pelatihan swadaya dalam mendukung 4 (empat) sukses Pembangunan Pertanian. 4) Pengembangan Jejaring Kerjasama Pelatihan Pertanian a. Melaksanakan identifikasi kebutuhan pelatihan pertanian b. Menyusun data base pelatihan pertanian c. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi terkait / pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung swasembada padi, jagung dan kedele. d. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi terkait / pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung diversifikasi pangan. e. Menjalin kerjasama pelatihan teknis dengan instansi terkait / pemerintah daerah dalam merancang dan menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung peningkatan nilai tambah komoditas hortikultura. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 26

f. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penetapan komoditas unggulan hortikultura penghasil devisa Negara. g. Melaksanakan kerjasama pelatihan luar negeri h. Menjalin kerjasama pemanfaatan sarana prasarana pelatihan. B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Mengacu kepada Renstra BBPP Lembang Tahun 2010-2014, maka Rencana Kinerja tahunan (RKT) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) BBPP Lembang Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG Unit Eselon : Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun : 2012 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Tertatanya kelembagaan 1 Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang Difasilitasi dan Dikembangkan pelatihan A Jenis pelatihan yang diakreditasi 1 pel pertanian B Jumlah unit usaha Produksi 7 Unit pertanian yang dikembangkan (Inkubator Agribisnis) C Jumlah calon tenan yang terseleksi 20 Org D Jumlah rencana induk yang tersusun 1 dok E Jumlah Lembaga Diklat Profesi (LDP) - F Jumlah Standarisasi Pelatihan (ISO) - 2 Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik Petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi kelembagaannya A Jumlah Kelembagaan Petani (P4S) 40 Lmbg 2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya 1 Jumlah Ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan. A Jumlah petugas/tenaga kediklatan 25 Org yang ditingkatkan kompetensinya B Jumlah Widyaiswara/fungsional yang ditingkatkan kompetensinya 25 Org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 27

SASARAN NO STRATEGIS 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan pertanian A. Jumlah Aparatur Pelatihan yang mendukung Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 330 Org a Jumlah Aparatur 110 org Pelatihan PL I dan II Komoditas Padi Bagi Aparatur Pertanian b Jumlah Aparatur 110 org Pelatihan PL I dan II Komoditas Jagung Bagi Aparatur Pertanian c Jumlah Aparatur Pelatihan PL I dan II Komoditas Kedelai Bagi Aparatur Pertanian 110 org B Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan yang mendukung Diversifikasi Pangan a Jumlah Aparatur 60 org Pelatihan TOT Diversifikasi Pangan b Jumlah Aparatur 60 org Pelatihan Diversifikasi Pangan C Jumlah Aparatur 1440 Org Pelatihan Mendukung Nilai Tambah, Daya Saing dan Eksport a Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan GMP Komoditas Manggis b Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan GMP Komoditas Jeruk c Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan GMP Komoditas Pisang d Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan GMP Komoditas Mangga e Jumlah Aparatur Pelatihan GHP Komoditas Manggis 120 Org f Jumlah Aparatur Pelatihan GHP Komoditas Jeruk 120 Org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 28

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET g Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan GHP Komoditas Pisang h Jumlah Aparatur Pelatihan GHP Komoditas Mangga 120 Org i Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan GAP Komoditas Manggis j Jumlah Aparatur Pelatihan GAP Komoditas Jeruk 120 Org k Jumlah Aparatur Pelatihan GAP Komoditas Pisang 120 Org l Jumlah Aparatur Pelatihan GAP Komoditas Mangga 120 Org D Jumlah Aparatur 120 Org Pelatihan yang terakreditasi a Jumlah Aparatur 30 Org Pelatihan Teknis Agribisnis Hortikultura b Jumlah Aparatur 30 Org Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian dan Pasca Panen c Jumlah Aparatur 30 Org Pelatihan HCCP d Jumlah Aparatur 30 Org Pelatihan Kultur Jaringan Komoditas Hortikultura E Jumlah Aparatur 500 Org Pelatihan yang Mendukung Kesejahteraan Petani a Jumlah Aparatur 500 Org Pelatihan PUAP Bagi Penyuluh Pendamping *) F Jumlah aparatur - Org pelatihan Training Officer Course (TOC ) G Jumlah aparatur pelatihan Management Of Training (MOT) - Org 2 Jumlah Non Aparatur Pertanian yang ditingktkan kapasitasnya melaui pelatihan pertanian Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 29

NO SASARAN STRATEGIS A INDIKATOR KINERJA Jumlah Non Aparatur dalam mendukung kesejahteraan petani a Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Pengelola P4S b Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan manajemen dan Kepemimpinan Bagi Petani/Gapoktan C Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Metodologi Pelatihan/Permagangan Bagi Pengelola P4S d Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Hortikultura e Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Agribisnis Komoditas Tanaman Pangan f Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian g Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Diversifikasi Pangan h Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda i Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Orientasi dan Pemantapan Magang Jepang Bagi Petani Muda j Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan ATC k Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan PMT l Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan PUAP bagi Pengurus Gapoktan TARGET 1.8 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 60 Org 40 Org 40 Org 30 Org 90 Org 50 Org 40 Org 1 Org Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 30

NO SASARAN STRATEGIS 4 Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) INDIKATOR KINERJA TARGET m Jumlah Non Aparatur yang 120 Org mengikuti Pelatihan LM3 Bagi Pengelola LM3 n Jumlah Non Aparatur yang 30 Org mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Komoditas Jeruk o Jumlah Non Aparatur yang 30 Org mengikuti Pelatihan Berbasis kompetensi Komoditas Krisan 3 Jumlah Kerjasama Pelatihan dalam dan luar negeri 5 Keg 1 Jumlah Dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan kepegawaian, serta evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantapan sistem pelatihan pertanian A Jumlah Pengelolaan Program 5 Dok B Jumlah Pengelolaan 2 Dok Penyelenggaraan Pelatihan C Jumlah Pengelolaan administrasi dan 1 Dok manajemen D Jumlah SKKNI bidang pertanian 1 Dok C. Perjanjian Penetapan Kinerja Tahun 2012 Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara Kepala Badan PPSDMP dan Kepala Balai BBPP Lembang untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penetapan Kinerja disusun setelah DIPA diterbitkan, dan dijadikan lampiran dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja dengan rincian yang dapat dilihat pada Tabel 3 Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 31

Tabel 3. Penetapan Kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun 2012 Unit Eselon II : Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun : 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1 Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian 2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja 4 Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 5 Terfasilitasinya Pelayanan Perkantoran A Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang Difasilitasi dan Dikembangkan B Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik Petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi kelembagaannya Jumlah Ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan. A Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan pertanian B Jumlah Non Aparatur Pertanian yang ditingktkan kapasitasnya melaui pelatihan pertanian Jumlah Dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan kepegawaian, serta evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantapan sistem pelatihan Jumlah Waktu layanan dan Penyelenggaraan Pelatihan 1 Unit 17 Unit 160 Orang 1,590 Orang 1,380 Orang 15 dokumen 12 bulan Jumlah Pagu Anggaran DIPA Tahun 2012 : Rp. 25.389.337.000,- Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang 32

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Hasil Pengukuran Kinerja Hasil pengukuran kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang pada tahun 2012 untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Pengukuran Kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun 2012 Unit Eselon II : Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Tahun : 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian A Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang Difasilitasi dan Dikembangkan Jenis pelatihan yang 1 diakreditasi 2 Jumlah unit usaha Produksi pertanian yang dikembangkan (Inkubator Agribisnis) 1 Unit 3 Pel 7 Unit 3 pel 100.00 7 Unit 100.00 3 Jumlah tenan periode II 1 Unit 1 Unit 100.00 4 Jumlah Standarisasi 1 dok Pelatihan (ISO) 1 dok 100.00 5 Jumlah Identifikasi 1 Unit Kebutuhan Latihan 1 Unit 100.00 B Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik Petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi kelembagaannya 17 Unit 1 Jumlah Kelembagaan Petani (P4S) 17 Unit 17 Unit 100.00 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 33

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 2 Terfasilitasinya Jumlah Ketenagaan ketenagaan pelatihan pertanian yang pelatihan difasilitasi dan 160 Orang pertanian untuk dikembangkan. meningkatkan 1 Jumlah petugas/tenaga kompetensinya kediklatan yang ditingkatkan kompetensinya 114 Orang 138 Orang 121.05 2 Jumlah Widyaiswara/ fungsional yang ditingkatkan kompetensinya 46 Orang 31 Orang 67.39 3 Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja A Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan pertanian 1 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Sertifikasi Penyuluh Pertanian 2 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Diklat TOT Padi 3 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Diklat TOT Jagung 4 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Diklat TOT Kedelai 5 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan teknis Agribisnis Tebu 6 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Teknis Agribisnis Cabe Merah 7 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Teknis Agribisnis Bawang Merah 8 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Teknis Agribisnis Kentang 9 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Teknis Agribisnis Jamur 1207 Orang 150 Orang 119 Orang 79.33 60 Orang 60 Orang 100.00 60 Orang 59 Orang 98.33 60 Orang 59 Orang 98.33 30 Orang 30 Orang 100.00 30 Orang 29 Orang 96.67 30 Orang 30 Orang 100.00 30 Orang 28 Orang 93.33 30 Orang 29 Orang 96.67 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 34

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 3 Terlatihnya 10 Jumlah aparatur yang aparatur dan mengikuti pelatihan non aparatur Teknis Agribisnis 30 Orang 30 Orang 100.00 pertanian untuk 11 Hortikultura Jumlah aparatur yang meningkatkan mengikuti pelatihan kompetensi Teknis Sistem Jaminan 30 Orang 30 Orang 100.00 kerja Mutu 12 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Teknis Kultur Jaringan 30 Orang 30 Orang 100.00 13 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Teknis Pengolahan buah dan sayur 14 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Diversifikasi pangan 15 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Antisipasi dan Mitigasi 16 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Pembenihan Tanaman Jumlah aparatur yang 17 mengikuti pelatihan Teknis Budidaya Krisan 18 Jumlah aparatur yang mengikuti Pelatihan Agribisnis Tanaman Buah 19 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Manajemen Kelembagaan Benih 20 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT) PUAP 21 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan Training of Trainer Metodologi Partisipatif (TOT MP3) 22 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Alih Kelompok Penyuluh Pertanian 30 Orang 30 Orang 100.00 30 Orang 30 Orang 100.00 60 Orang 54 Orang 90.00 30 Orang 28 Orang 93.33 30 Orang 29 Orang 96.67 30 Orang 30 Orang 100.00 30 Orang 30 Orang 100.00 75 Orang 72 Orang 96.00 30 Orang 30 Orang 100.00 60 Orang 56 Orang 93.33 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 35

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 3 Terlatihnya 23 Jumlah aparatur yang aparatur dan mengikuti Diklat Dasar non aparatur penyuluh Pertanian 60 Orang 57 Orang 95.00 pertanian untuk 24 Terampil Jumlah aparatur yang meningkatkan kompetensi mengikuti Diklat Dasar Penyuluh PertanianAhli 60 Orang 60 Orang 100.00 kerja 25 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat POPT Terampil 50 Orang 44 Orang 88.00 26 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat PBT 30 Orang 27 Orang 90.00 Ahli 27 Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat PMHP 32 Orang 28 Orang 87.50 B Jumlah Non Aparatur Pertanian yang ditingktkan kapasitasnya melaui pelatihan pertanian 1400 Orang 28 Jumlah Non Aparatur Diklat Teknis Agribisnis Padi 30 Orang 25 Orang 83.33 29 Jumlah Non Aparatur Diklat Teknis Agribisnis Jagung 30 Orang 30 Orang 100.00 30 Jumlah Non Aparatur Diklat Teknis Agribisnis Kedele 30 Orang 30 Orang 100.00 31 Jumlah Non Aparatur Diklat Teknis Agribisnis Tebu 30 Orang 28 Orang 93.33 32 Jumlah Non Aparatur Diklat Teknis Peningkatan Nilai Tambah 30 Orang 26 Orang 86.67 33 Jumlah Non Aparatur Diklat Teknis Agribisnis Cabe 30 Orang 28 Orang 93.33 Merah 34 Jumlah Non Aparatur Diklat Agribisnis Bawang 30 Orang 28 Orang 93.33 Putih 35 Jumlah Non Aparatur Diklat Agribisnis Kentang 30 Orang 27 Orang 90.00 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 36

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 3 Terlatihnya 36 Jumlah Non Aparatur aparatur dan non aparatur Diklat Teknis Agribisnis Jamur 30 Orang 26 Orang 86.67 pertanian 37 Jumlah Non Aparatur untuk meningkatkan Diklat Teknis Budidaya Krisan 30 Orang 27 Orang 90.00 kompetensi 38 Jumlah Non Aparatur kerja Diklat Teknis GAP Buah 30 Orang 30 Orang 100.00 39 Jumlah Non Aparatur Diklat Teknis GAP Sayur 30 Orang 29 Orang 96.67 40 Jumlah Non Aparatur Diklat Benih Padi Bersertifikat 30 Orang 30 Orang 100.00 41 Jumlah Non Aparatur Diklat Rumah Pangan Lestari 30 Orang 29 Orang 96.67 42 Jumlah Non Aparatur Diklat Budidaya Tanaman Hias Pot 30 Orang 26 Orang 86.67 43 Jumlah Non Aparatur Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Muda 30 Orang 25 Orang 83.33 44 Jumlah Non Aparatur Pelatihan Kepemimpinan bagi P4S/Petani 30 Orang 27 Orang 90.00 45 Jumlah Non Aparatur Magang Petani di P4S 30 Orang 29 Orang 96.67 46 Jumlah Non Aparatur pelatihan bagi pengelola /Instruktur P4S 30 Orang 22 Orang 73.33 47 Jumlah Non Aparatur pelatihan PUAP bagi Gapoktan 750 Orang 721 Orang 96.13 48 Jumlah Non Aparatur Agri Training Camp (ATC) 60 Orang 53 Orang 88.33 49 Jumlah Non aparatur yg mengikuti Magang Pengolahan Hasil dip4s 20 Orang 20 Orang 100.00 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 37

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 4 Tersusunnya Norma Standar Jumlah Dokumen perencanaan, keuangan, Pedoman dan organisasi dan kepegawaian, Kebijakan serta evaluasi dan pelaporan 16 dok (NSPK) kegiatan pemantapan sistem pelatihan 1 Penyusunan program dan anggaran 2 Pelaksanaan sistem database, informasi, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelatihan 3 Pengembangan jejaring kerjasama dalam dan luar negeri 4 Evaluasi pasca pelatihan 1 dok 1 Dok 100.00 2 dok 2 Dok 100.00 1 dok 1 Dok 100.00 1 dok 1 Dok 100.00 5 Pemberdayaan SDM pertanian dalam rangka peningkatan produktifitas pangan nasional 1 dok 1 Dok 100.00 6 Penyusunan juklak, juknis, modul, materi, bahan ajar 1 dok 1 Dok 100.00 7 Penyusunan Renja, Petunjuk Operasional Kegiatan dan Pengawalan Pelaksanaan Kegiatan 1 dok 1 Dok 100.00 8 Rencana pengembangan 1 dok 1 Dok 100.00 bangunan dan jaringan 9 Adminstrasi Kegiatan 1 dok 1 Dok 100.00 10 Apresiasi Ikamaja 1 dok 1 Dok 100.00 11 Sistem Informasi, promosi dan publikasi 1 dok 1 Dok 100.00 12 Apresiasi Program Pelatihan PUAP 1 dok 1 Dok 100.00 13 Monitoring dan Evaluasi Program 1 dok 1 Dok 100.00 Pelatihan PUAP 14 Koordinasi Program PUAP 1 dok 1 Dok 100.00 15 Bimbingan Lanjutan 1 dok 1 Dok 100.00 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 38

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 5 Terfasilitasinya Pelayanan Pelayanan Perkantoran Jumlah Waktu Pelaksanaan 12 bulan Perkantoran 1 Jumlah waktu layanan dan Penyelenggaraan Pelatihan 12 bulan 12 bulan 100.00 2 Jumlah Perangkat Pengolah Data dan 56 Unit 56 Unit 100.00 Komunikasi 3 Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 72 Unit 73 Unit 101.39 4 Jumlah Sarana Gedung yang Direhab 2300 M2 2300 M2 100.00 Rata rata 96.41% Jumlah Pagu Anggaran DIPA Tahun 2012 : Rp. 25.389.337.000 Setelah Revisi Jumlah Pagu Anggaran DIPA 2012 : Rp. 24.553.327.000 Jumlah Realisasi DIPA Tahun 2012 : Rp 23.205.912.258 (94,51%) Untuk Widyaiswara/Fungsional yang ditingkatkan kompetensinya pada umumnya dapat memenuhi target karena melalui kegiatan kaji widia dan magang widyaiswara yang masing masing diikuti oleh 31 widyaiswara, sedangkan untuk pelatihan tidak dapat memenuhi target disebabkan pada umumnya karena keterlambatan surat pemanggilan, calon peserta pelatihan mengikuti kegiatan lain yang penting, sakit dan sebagainya sehingga tidak dapat mengikuti pelatihan. Terdapat perbedaan Target di Penetapan Kinerja dan target hasil Pengukuran Kinerja dikarenakan : a. Kebijakan efisiensi anggaran sebesar 15%, sehingga mengurangi jumlah aparatur yang dilatih sebanyak 383 orang dari Pelatihan PUAP Bagi Penyuluh Pendamping b. Adanya pengurangan target peserta dikarenakan anggaran yang terbatas sehingga mengurangi jumlah aparatur yang dilatih sebanyak 10 orang dari Pelatihan POPT Terampil c. Adanya penambahan kegiatan Magang Pengolahan Hasil di P4S, sehingga menambah jumlah non aparatur yang dilatih sebanyak 20 orang Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 39

d. Penambahan Kegiatan Apreseasi IKAMAJA sehingga menambah jumlah dokumen pada Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) e. Penambahan 2 kegiatan yaitu (1) Pemeliharaan jalan kantor dan (2) Penataan Ruang Kerja Eselon II pada Terfasilitasinya Pelayanan Perkantoran Penetapan Kinerja (PK) tahun 2012 ditetapkan pada bulan April tahun 2012, sedangkan revisi DIPA terkait jumlah aparatur dan non aparatur yang akan dilatih dikeluarkan pada bulan September tahun 2012. Berikut perubahan output kegiatan pelatihan aparatur dan non aparatur disajikan pada Tebel 5. Tabel 5. Perubahan Target Indikator Kinerja No Indikator Kinerja Target di PK Setelah Revisi 1. Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan pertanian 2. Jumlah non aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan pertanian 3. Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 4. Terfasilitasinya Pelayanan Perkantoran 1.590 org 1.207 org 1.380 org 1.400 org 15 Dok 16 Dok 12 Bln Penambahan 2 Kegiatan Tahun 2012 untuk jumlah Pagu Anggaran Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang mengalami perubahan disebabkan adanya kebijakan efisiensi anggaran dimana Jumlah Pagu Anggaran DIPA sebelum revisi sebesar Rp. 25.389.337.000 dan setelah direvisi menjadi Rp. 24.553.327.000 sedangkan Jumlah realisasi anggaran TA. 2012 sebesar Rp. 23.205.912.258 sehingga Persentase realisasi anggaran menjadi sebesar 94.51%. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 40

B. Penilaian Pencapaian Kinerja Secara umum pencapaian kinerja sasaran Strategis rata-rata dapat direalisasikan, jika dilihat pencapaian kinerja balai sampai dengan 31 Desember tahun 2012 tingkat realisasi fisik yang paling kecil dilihat dari indikator kinerja yaitu Jumlah Widyaiswara / Fungsional yang ditingkatkan kompetensinya yaitu sebesar 67,39%, sedangkan indikator realisasi fisik yang paling besar berasal dari Jumlah petugas / tenaga kediklatan yang ditingkatkan kompetensinya sebesar 121,05 % dan rata-rata keseluruhan realisasi fisik sebesar 96,41%. Untuk pencapaian kinerja masing-masing indikator berdasarkan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian, dengan capaian kinerja rata-rata 100%. 2. Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensinya, berkisar 67,39% sampai dengan 121,05% dengan capaian kinerja rata-rata 94,22%. 3. Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, berkisar 73,33 % sampai dengan 100 %, dengan capaian kinerja rata-rata 92,02%. 4. Tersusunnya Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK), dengan capaian kinerja rata-rata 100%. 5. Terlaksananya pelayanan perkantoran, berkisar 100% sampai dengan 101,39%,dengan capaian kinerja rata-rata 100.35%. Pada umumnya realisasi pencapaian kinerja pada tahun 2012 belum mencapai target optimal 100%. Kondisi ini disebabkan tidak tercapainya target fisik pada beberapa kegiatan karena berbagai hal seperti : 1. Peserta pelatihan yang direncanakan, tidak dapat terpenuhi dikarenakan pada saat pelaksanaan pelatihan calon peserta dalam keadaan sakit (hamil), sedang menjalankan tugas dinas lainnya. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 41

2. Adanya efisiensi (penghematan anggaran) untuk pelatihan PUAP bagi penyuluh pendamping sehingga realisasi pencapaian kinerja tidak tercapai. C. Analisis Kinerja Jika dibandingkan rata rata nilai pencapaian kinerja sasaran strategis BBPP Lembang pada tahun 2010 sebesar 101,58% dan pada tahun 2011 rata rata pencapaian kinerja sebesar 98,67%, maka Pencapaian Kinerja BBPP Lembang sampai 31 Desember 2012 mengalami penurunan berkisar antara 67,39% - 121,05% dengan rata rata kinerja mencapai 96,41%. Untuk Realisasi serapan anggaran BBPP Lembang pada tahun 2012 mencapai 94,51%, yaitu sebesar Rp. 23.205.912.258 dari total pagu anggaran sebesar Rp. 24.553.327.000. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka secara proporsional angka realisasi serapan anggaran pada tahun 2012 lebih baik dan merupakan yang tertinggi selama 3 tahun terakhir sejak tahun 2010. Perkembangan realisasi serapan anggaran dan pencapaian kinerja BBPP Lembang selama 3 tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang fluktuatif seperti tampak pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran dan Fisik BBPP Lembang Tahun 2010-2012 Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp) Realisasi Anggaran(%) Realisasi Fisik(%) 2010 11.015.810.000 10.364.164.641 93,73 101,58 2011 18.631.728.000 17.486.064.222 93,84 98,67 2012 24.553.327.000 23.205.912.258 94,51 96,14 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 42

Meskipun capaian kinerja output rata-rata termasuk dalam kategori efisien, namun masih terdapat banyak tantangan yang dihadapi BBPP Lembang yaitu: (1) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penerapan teknologi tepat guna dalam usaha agribisnis dalam mewujudkan Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, Penurunan konsumsi beras melalui diversifikasi pangan, Peningkatan komoditas eksport pertanian, peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberdayaan masyarakat tani; (2) Meningkatnya tuntutan pemerintah daerah akan SDM Pertanian yang berkualitas; (3) Meningkatnya tuntutan pemangku kepentingan terhadap kualitas pelayanan pelatihan; (4) Kurangnya kaderisasi pelaku usaha di sektor pertanian; (5) Berkembangnya inovasi teknologi di sektor pertanian untuk meningkatkan keahlian tenaga pelatihan, dan (6) Tumbuh kembangnya lembaga pelatihan swasta yang berkualitas dalam penyelenggaraan pelatihan. D. Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja Efisiensi capaian indikator kinerja dapat dilihat dari perbandingan proporsi antara besarnya capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh dengan besarnya masukan/input (anggaran) yang digunakan (Proporsi Output/Input). Efisiensi terjadi apabila nilai rasio output dibandingkan dengan input mencapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan proporsi capaian global indikator kinerja sasaran strategis BBPP Lembang dengan input yang digunakan pada tahun 2012 adalah 96,41% berbanding 94,51%. Dengan demikian nilai efisiensi yang diperoleh adalah 1,02. Nilai angka tersebut mengindikasikan bahwa capaian yang diperoleh termasuk kedalam kategori efisien dimana syaratnya efisiensi harus diatas 1. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 43

Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan BBPP Lembang pada tahun 2012 meliputi: 1. Masih terjadinya revisi anggaran sampai dengan bulan Desember 2012. 2. Adanya efisiensi (penghematan) anggaran untuk pelatihan PUAP bagi penyuluh pendamping sehingga realisasi pencapaian kinerja tidak tercapai 3. Peserta pelatihan yang direncanakan, tidak dapat terpenuhi dikarenakan pada saat pelaksanaan pelatihan calon peserta dalam keadaan sakit (hamil), sedang menjalankan tugas dinas lainnya. Menyikapi kondisi permasalahan yang masih terjadi tersebut, maka langkah antisipasi yang harus dilakukan untuk tahun-tahun mendatang adalah: (1) Meningkatkan efektifitas koordinasi antara Pusat Pelatihan Pertanian dengan BBPP Lembang sebagai pelaksana kegiatan; (2) segera menyempurnakan dokumen pendukung sesuai perkembangan yang terjadi; (3) Meyakinkan Pusat Pelatihan Pertanian sebagai pemberi anggaran bahwa pemangkasan anggaran berakibat pada terkendalanya pencapaian kinerja; (4) Berkoordinasi dengan dinas atau badan asal peserta tentang kepastian kehadiran peserta dan supaya mengirimkan peserta pengganti apabila peserta yang ditunjuk berhalangan hadir. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 44

BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012, Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang disusun, berdasarkan Renstra BBPP tahun 2010 2014, Rencana Kinerja Tahunan yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBPP Lembang tahun anggaran 2012 telah ditetapkan dalam surat pengesahan DIPA nomor : 0427/018-10.2.01/12/2012 serta terjadinya revisi DIPA sampai nomor : 0427/018-10.2.01/12/2012.revisi 5 tanggal 5 Desember 2012 yang disebabkan adanya perubahan anggaran. Kinerja output rata-rata BBPP Lembang sampai 31 Desember 2012 mencapai 96,41% dan kinerja keuangan mencapai 94,51%, sehingga rasio output/input mencapai 1,02 atau tergolong efisien. Meskipun kinerja output tergolong efisien dibandingkan input yang digunakan, namun masih terdapat banyak tantangan yang dihadapi BBPP Lembang, yaitu: (1) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penerapan teknologi tepat guna dalam usaha agribisnis dalam mewujudkan, Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, Penurunan konsumsi beras melalui diversifikasi pangan, Peningkatan komoditas eksport pertanian, peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberdayaan masyarakat tani, (2) Meningkatnya tuntutan pemerintah daerah akan SDM Pertanian yang berkualitas; (3) Meningkatnya tuntutan pemangku kepentingan terhadap kualitas pelayanan pelatihan; (4) Kurangnya kaderisasi pelaku usaha di sektor pertanian; (5) Berkembangnya inovasi teknologi di sektor pertanian untuk meningkatkan keahlian tenaga pelatihan, dan (6) Tumbuh kembangnya lembaga pelatihan swasta yang berkualitas dalam penyelenggaraan pelatihan. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 45

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 46