Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 10 Wawancara dengan Raja Ludwig

dokumen-dokumen yang mirip
Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 05 Raja Ludwig Hidup Kembali

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 08 Penyamaran Orang Tak Dikenal Terkuak

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 11 Burung Hantu Yang Bisa Berbicara

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 06 Bagaimana Raja Ludwig Meninggal?

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 12 Surat Pendengar

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 09 Musik untuk Raja Ludwig

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 04 Menunggu Rerkan Kerja Baru

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 03 Perjalanan ke Berlin

Untuk Profesor juga sesuatu yang sulit. Profesor berkonsentrasi dengan akhiran Artikel maskulin dalam Akkusativ.

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 07 Ludwig, Raja Dongeng

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 15 Kostum Karnaval

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 17 Lingkaran di Ladang Gandum

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 26 Perpisahan Ayhan

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 25 Sambutan terhadap Kapal Laut

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 18 Pengintaian di Malam Hari

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 02 Radio D menelpon

Philipp memberitakan dari Schwarzwald (Blackforest) dan dia menikmati suasana karnaval. Tetapi teman kerjanya, Paula, tidak menyukai tradisi ini.

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 23 Penyelam dengan Sirip Hiu

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 16 Ikarus

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 01 Pulang Kampung

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 20 Angket Pendengar

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 19 Penipuan Terungkap

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 22 Peselancar Yang Hilang

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 13 Hari Bunga Mawar

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 24 Surat Kabar Hamburg

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan belajar bahasa Jerman. Dalam bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menyimak dalam bahasa asing merupakan salah satu. keterampilan bahasa yang reseptif di samping keterampilan membaca.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAHAN AJAR / RPP. C. Metode Pembelajaran : Inquiri I. Kegiatan Pembelajaran :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. (percakapan) untuk mengungkapkan suatu informasi dari pembicara, sebab kata

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajar yang mempelajari bahasa Jerman diduga tidak asing lagi

???? KETERAM (3) (2) (1) (5) (6) (8) (7) (9) (10) (11) (12) kesibukan. saling. menyapa dan. dan memberi salam. mengajak ke bioskop

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

SUPLEMEN BAGI PEMBELAJARAN MENULIS

BAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan media yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahasa asing termasuk bahasa Jerman saat ini telah menjadi

REFLEKSI TINGKAH LAKU BERBAHASA MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF BUDAYA 1. Oleh: Sulis Triyono 2

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

Erste Wörter. Auf Wiedersehen. Selamat tinggal

SKENARIO PERKULIAHAN MATA KULIAH SPRECHEN I JR 215 / 2 SKS / SEMESTER 1. Disusun Oleh : Dra. Hafdarani. M.Pd. Dra. Lersianna Saragih. M.Pd.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. kecil di dalamnya, seperti frase, kata, dan yang terkecil adalah huruf.

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

ANGKET PENELITIAN. Identitas Responden Nama : Kelas : NIS :

Oleh : Irene Yesy, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isma Mentari, 2015

MODEL PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA SCHLANGENLEITERSPIEL UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA GURU BAHASA JERMAN

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA VIENNA AUSTRIA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ROUND TABLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

NO Hari, Tanggal MateriKegiatan Hasil Hambatan Solusi 8 Kamis, 21 Juli 2016 Input ( ) Kegiatan diikuti oleh 5 orang siswa

Ada apa di Hauptstraße 117? Was ist los in Hauptstraße 117? -Start- -Start-

SILABUS. : 1. Mendengarkan: Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Keluarga

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antarmanusia. Dengan bahasa seseorang

Di Unduh dari : Bukupaket.com

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa


Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

No. RPP/JER/21 Revisi : 00 Tgl : 1 Maret 2011 Hal dari

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang yang

INTERKULTURELLER ANSATZ DES FREMDSPACHLICHEN DEUTSCHUNTERRICHTS

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis dan

SILABUS. Alokasi Waktu. Sumber Belajar Kompetensi. Standar Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Wuri Kumalawati Pembimbing I: Dra. Rosyidah M. Pd. Pembimbing II: M. Kharis, S.Pd., M. Hum.

Pdt Gerry CJ Takaria

Persahabatan Ayam dan Elang: Cerita Dongeng

TELAAH KOMPONEN TUJUAN DAN PENILAIAN DALAM RPP DAN IMPLEMENTASINYA PADA MATA PELAJARAN BAHASA JERMAN DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (SMA) DI KOTA MALANG

BAB IV KESIMPULAN. Jenis Kata. N o. Kata kerja (verba) Kata benda (nomina) Kata sifat (adjektiva) Adverbia. werben (um jmd.) gewinnen.

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.5

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Belajar Memahami Drama

2015 ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUS SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN BESCHÜTZER DER DIEBE

SILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari sebuah bahasa, termasuk bahasa Jerman, pembelajar

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

LAMPIRAN 1 Instrumen penelitian, Kunci Jawaban, Lembar Jawaban, RPP

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

IDE-IDE METODIS-DIDAKTIS UNTUK PENGAJARAN BAHASA JERMAN YANG BERORIENTASI PADA PEMBELAJAR 1. Oleh : HAFDARANI 2

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

Presentasi Kunjungan ke Bintan. Oleh Khong Alice, Lim Loo Peng, Lena dan Mak Yuen Wan, Alicia

MODEL PASANGAN BERSESUAIAN (ADJACENCY PAIR) DALAM STUKTUR PERCAKAPAN BAHASA JERMAN

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

BAB l PENDAHULUAN. mempelajari struktur dan tatabahasa. Kumpulan kata tanpa struktur dan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Nomor. Nama Siswa AKMAL CAESAREO RAFIF L , ANGGI PRATIWI P BAGAS PRAMUDYA L ,65

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.4

KARTU KUARTET SEBAGAI MEDIA LATIHAN PEMBENTUKAN POLA KALIMAT PERFEKT DALAM MATA KULIAH SCHREIBEN I (MENULIS I)

Program Audio. Penulisan Naskah. Program Audio JUDUL NASKAH UNSUR BAHASA MUSIK FX ISTILAH LANGKAH. Copyright by Asep Herry Hernawan

Kura-kura dan Sepasang Itik

Transkripsi:

Pelajaran 10 Wawancara dengan Raja Ludwig menemui aktor yang pemeran Raja Ludwig ke-2 dalam pertunjukkan musikal. Tiba-tiba mengenali suara aktor itu. Sementara itu, di redaksi Radio D datang seorang tamu tak terduga. Tanpa bantuan, di istana Schloss Neuschwanstein menemukan jawaban, siapa sebenarnya yang menamakan diri almarhum Raja Ludwig: Orang misterius itu ternyata adalah aktor dalam pertunjukkan musikal Raja Ludwig. memanfaatkan kesempatan untuk melakukan wawancara dengan si aktor. Di kantor Radio D dikejutkan oleh pengunjung unik. Seekor burung hantu yang bisa bicara berada di sana. Cerita ini penuh dengan kejutan untuk : "Saya tidak percaya hal itu" dan "Saya tidak mengetahuinya", sering diucapkannya. Di sini ditayangkan sekilas kata negasi "nicht"/ bukan/ tidak. Naskah Episode 10 Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Willkommen...... bei Radio D. Radio D... Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Selamat berjumpa! Kita sampai pada bagian kesepuluh kursus bahasa Radio D. Seperti kiranya Anda ingat, bus wisata yang ditumpangi redaktur kita terperangkap kemacetan lalu lintas di jalan raya. dalam perjalanan untuk menonton musikal mengenai kehidupan dan kematian Raja Ludwig II. Akhirnya kemacetan itu selesai dan para turis sampai di tempat pertunjukan. Pertama-tama masuk restoran yang berada di gedung teater itu. Di situlah ia bertemu dengan orang yang tidak asing lagi baginya. Seite 1 von 9

... die Reportage Szene 1: Im Restaurant Ach, ich habe Hunger, einen Riesenhunger. Stimme vom Nachbartisch Das Musical ist wirklich wunderbar. Ja klar, ich spiele ja König Ludwig. Nein, das glaube ich nicht. Die Stimme, natürlich; ich kenne die Stimme. Das ist doch... Entschuldigung, ich bin Redakteur bei Radio D, bekomme ich ein Interview? Na, gut. Danke. Erstmal: Grüß Gott, König Ludwig. Majestät, bitte. Grüß Gott, Majestät. Guten Appetit, Majestät. Ach, bitte: Ich bin nicht König Ludwig. Ich bin nicht Ihre Majestät. Ich bin. Ich weiß, Majestät. Prost! Entschuldigung, ich bin Redakteur bei Radio D, bekomme ich ein Interview? Mari dengarkan apa yang baru sekarang diketahui oleh : Permintaan apa yang disampaikannya kepada pria itu? memperkenalkan diri sebagai redaktur Radio D dan meminta kesediaan pria itu untuk diwawancarai. Ceritanya begini: tadi masuk restoran karena merasa lapar. Perutnya keroncongan, ia memang lapar sekali. Seite 2 von 9

Ach, ich habe Hunger, einen Riesenhunger. Ja klar, ich spiele ja König Ludwig. Ach, bitte: Ich bin nicht König Ludwig. Ich bin nicht Ihre Majestät. Ich bin. Ich weiß, Majestät. Prost! Szene 2: In der Redaktion Hallo,. Stell dir vor, der Mann im Schloss...... ist. Di restoran didengarnya ucapan orang di meja sebelah, bahwa pertunjukan musikal itu bagus sekali. Orang yang menanggapinya tak segan mengatakan, sudah dengan sendirinya harus bagus karena ia yang memerankan Raja Ludwig cukup sombong orang itu, bukan? Kini mengalami hal yang sama seperti : Ia menyadari bahwa pria yang pernah mereka temui di puri adalah aktor yang memerankan Raja Ludwig. Bagi Anda, saudara pendengar, hal itu kan sudah jelas. Berbeda dengan reaksi, yang marah karena ke-bodohannya sendiri, dan sang aktor menerus-kan sandiwara: menyapa aktor itu sebagai Raja Ludwig, dijawab dengan teguran bahwa sapaan yang tepat adalah Paduka yang Mulia. Namun akhirnya pria itu mengaku ia bukanlah Raja Ludwig atau Paduka yang Mulia, melainkan seorang aktor. Dan mengangkat gelas bagi Paduka yang Mulia... Jadi baik maupun sudah mengetahui rahasia di balik pertemuan di puri. Hanya saja kedua-nya tidak menyadari baha rekannya pun sudah mengetahuinya. Pada suatu saat pasti akan mengerti juga apa yang terjadi. Kita lihat saja. cepat-cepat berangkat kembali ke redaksi Radio D di Berlin. Di sana sedang menunggu tamu tak terduga, tamu yang tidak diundang. Suaranya sebetulnya sudah Anda kenal. Ikutilah peristiwa di redaksi: Bagaimana reaksi para redaktur terhadap tamu itu? Seite 3 von 9

Wie bitte? Wer ist das denn? Eine Eule. Das siehst du doch! Und was macht die Eule hier? Sag mal, wo bin ich hier? Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Hallo, was machst du hier? Wie heißt du? Eule. Du bist eine Eule, okay, aber wie heißt du? TsssTsssTsss Tsss Na gut: Du heißt ab jetzt..., okay? Und woher kommst du? Ich sage nur: von König Ludwig. Wie bitte? Wer ist das denn? Eine Eule. Das siehst du doch! Rasanya sulit dipercayai ucapan burung hantu itu. Raja Ludwig memang menyukai angsa, tetapi setahu saya tak ada kegemaran memelihara burung hantu. Sepertinya burung ini berada di puri tempo hari, lalu tanpa diketahui mengikuti yang kembali ke redaksi Radio D. Biarlah, yang ingin kita perhatikan kan reaksi para redaktur. Mari kita dengarkan kembali adegan itu. Ketika mendengar suara burung hantu dan melihatnya beterbangan di ruang redaksi, ia bertanya siapa itu., yang sama-sama bingung, menjawab dengan nada agak kecut, Burung hantu. Kau lihatnya sendiri, kan. Seite 4 von 9

Sag mal, wo bin ich hier? Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Hallo, was machst du hier? Wie heißt du? Eule. Du bist eine Eule, okay, aber wie heißt du? Na gut: Du heißt ab jetzt..., okay? Szene 3: In der Redaktion Hilfe, wer ist das denn? Jawaban yang kurang ramah tentu ditanggapi dengan cara yang sama. bertanya kembali, apakah ia sedang berada di Radio D atau di kebun binatang. Lain halnya dengan. Baik kehadiran seekor burung hantu di redaksi maupun fakta bahwa burung itu berbicara membingungkan Ya, siapa tahu, barangkali ia berlagak tenang saja. Pokoknya ia bertanya langsung kepada burung hantu itu, apa maksudnya berada di redaksi. Ketika burung itu berdiam saja, bertanya siapa namanya. Karena burung hantu itu tidak punya nama, menciptakan nama fantasi saja:. Menurut bunyinya bagus. Lagi pula nama itu mirip dengan kata Jerman Eule yang berarti burung hantu. Reaksi ketiga redaktur kita cukup berbeda: tidak senang, bagi peristiwa itu lucu dan? Apakah Anda memperhatikan bahwa dia hanya membenarkan fakta adanya burung hantu di redaksi, tetapi selanjutnya sangat menahan diri? Biasanya tidak bersikap begitu. Mungkin ada perasaan bahwa akan tetap di sekitarnya. Sudah sore hari. Di redaksi Radio D tiba waktu bagi untuk membersihkan ruangan. Tentu saja dia kaget ketika menemukan burung hantu di situ. Dengarkan adegan berikut: Menurut Anda, mengapa meminta maaf? Seite 5 von 9

Compu. Was macht die Eule hier? Compu Sie ist einfach hier. Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Störe ich? O, Entschuldigung, du verstehst alles? Ich bin klug und weise. Und ich bin. O, Entschuldigung, du verstehst alles? Störe ich? Ich bin klug und weise. Und nun kommt unser. Setelah menyadari bahwa tidak hanya dapat berbicara, tetapi kelihatan juga mengerti isi pembicaraan, ia meminta maaf. Bagi menjadi jelas bahwa mengerti semua ketika bertanya, apakah dia mengganggu. juga tidak lupa menerangkan bahwa dia pandai dan cerdik cendekia. Apakah itu awal persahabatan yang indah? Kita belum tahu, dan kemungkinan besar mereka berdua pun tidak mengetahuinya. Baiklah, kita memberi waktu kepada mereka sambil mendengarkan, apa yang akan diterangkan oleh Pak hari ini. Seite 6 von 9

Radio D...... Gespräch über Sprache. Und was macht die Eule hier? Sprecherin Nein, das glaube ich nicht. Sprecherin ist nicht da. Sprecher Ich bin nicht König Ludwig. Seekor burung hantu yang dapat berbicara di ruang redaksi kenyataan seperti itu tentu membingungkan. Itu pula sebabnya tidak sanggup menjawab pertanyaan. Dengarkan sekali lagi apa yang dijawab oleh. Hari ini kita bahas kata ingkar tidak nicht. Betul. Perhatikanlah kata ingkar nicht itu, yang letaknya setelah verba dalam bahasa Jerman, Saya tidak tahu. Ketika mendengar suara sang aktor, ia bereaksi dengan sangsian: Tidak, saya tidak percaya hal itu. Letak kata nicht tak ubahnya setelah verba. Benar, nicht selalu di belakang verba, tetapi tidak selalu pada akhir kalimat. Tidak ada yang mengatakan begitu. Ada pelengkap yang letaknya setelah kata nicht. Dengarkan dua contoh. Adakah aturan mengenai hal itu? Seite 7 von 9

Sprecherin Sprecher Ich kenne die Stimme nicht. Wiederholung Szene 2: In der Redaktion/ Hallo,. Stell dir vor, der Mann im Schloss...... ist. Wie bitte? Wer ist das denn? Eine Eule. Das siehst du doch! Und was macht die Eule hier? Sag mal, wo bin ich hier? Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Hallo, was machst du hier? Wie heißt du? Eule. Du bist eine Eule, okay, aber wie heißt du? TsssTsssTsss Tsss Ada memang. Namun saya belum mau membahasnya secara rinci. Untuk kali ini cukup satu petunjuk: Pelengkap akusatif seperti misalnya das atau die Stimme selalu terletak sebelum kata nicht. Terima kasih banyak, Pak Profesor. Bagi Anda, saudara pendengar, masih ada kesempatan mendengarkan kembali adegan pemberian nama kepada burung hantu itu. Seite 8 von 9

Na gut: Du heißt ab jetzt..., okay? Und woher kommst du? Ich sage nur: von König Ludwig. Liebe Hörerinnen und Hörer, bis zum nächsten Mal. Und tschüs. Dalam siaran berikutnya mulai mendekati. Akan diungkapkan pula satu dua hal mengenai makna nama. Herrad Meese Seite 9 von 9