Pelajaran 10 Wawancara dengan Raja Ludwig menemui aktor yang pemeran Raja Ludwig ke-2 dalam pertunjukkan musikal. Tiba-tiba mengenali suara aktor itu. Sementara itu, di redaksi Radio D datang seorang tamu tak terduga. Tanpa bantuan, di istana Schloss Neuschwanstein menemukan jawaban, siapa sebenarnya yang menamakan diri almarhum Raja Ludwig: Orang misterius itu ternyata adalah aktor dalam pertunjukkan musikal Raja Ludwig. memanfaatkan kesempatan untuk melakukan wawancara dengan si aktor. Di kantor Radio D dikejutkan oleh pengunjung unik. Seekor burung hantu yang bisa bicara berada di sana. Cerita ini penuh dengan kejutan untuk : "Saya tidak percaya hal itu" dan "Saya tidak mengetahuinya", sering diucapkannya. Di sini ditayangkan sekilas kata negasi "nicht"/ bukan/ tidak. Naskah Episode 10 Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Willkommen...... bei Radio D. Radio D... Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Selamat berjumpa! Kita sampai pada bagian kesepuluh kursus bahasa Radio D. Seperti kiranya Anda ingat, bus wisata yang ditumpangi redaktur kita terperangkap kemacetan lalu lintas di jalan raya. dalam perjalanan untuk menonton musikal mengenai kehidupan dan kematian Raja Ludwig II. Akhirnya kemacetan itu selesai dan para turis sampai di tempat pertunjukan. Pertama-tama masuk restoran yang berada di gedung teater itu. Di situlah ia bertemu dengan orang yang tidak asing lagi baginya. Seite 1 von 9
... die Reportage Szene 1: Im Restaurant Ach, ich habe Hunger, einen Riesenhunger. Stimme vom Nachbartisch Das Musical ist wirklich wunderbar. Ja klar, ich spiele ja König Ludwig. Nein, das glaube ich nicht. Die Stimme, natürlich; ich kenne die Stimme. Das ist doch... Entschuldigung, ich bin Redakteur bei Radio D, bekomme ich ein Interview? Na, gut. Danke. Erstmal: Grüß Gott, König Ludwig. Majestät, bitte. Grüß Gott, Majestät. Guten Appetit, Majestät. Ach, bitte: Ich bin nicht König Ludwig. Ich bin nicht Ihre Majestät. Ich bin. Ich weiß, Majestät. Prost! Entschuldigung, ich bin Redakteur bei Radio D, bekomme ich ein Interview? Mari dengarkan apa yang baru sekarang diketahui oleh : Permintaan apa yang disampaikannya kepada pria itu? memperkenalkan diri sebagai redaktur Radio D dan meminta kesediaan pria itu untuk diwawancarai. Ceritanya begini: tadi masuk restoran karena merasa lapar. Perutnya keroncongan, ia memang lapar sekali. Seite 2 von 9
Ach, ich habe Hunger, einen Riesenhunger. Ja klar, ich spiele ja König Ludwig. Ach, bitte: Ich bin nicht König Ludwig. Ich bin nicht Ihre Majestät. Ich bin. Ich weiß, Majestät. Prost! Szene 2: In der Redaktion Hallo,. Stell dir vor, der Mann im Schloss...... ist. Di restoran didengarnya ucapan orang di meja sebelah, bahwa pertunjukan musikal itu bagus sekali. Orang yang menanggapinya tak segan mengatakan, sudah dengan sendirinya harus bagus karena ia yang memerankan Raja Ludwig cukup sombong orang itu, bukan? Kini mengalami hal yang sama seperti : Ia menyadari bahwa pria yang pernah mereka temui di puri adalah aktor yang memerankan Raja Ludwig. Bagi Anda, saudara pendengar, hal itu kan sudah jelas. Berbeda dengan reaksi, yang marah karena ke-bodohannya sendiri, dan sang aktor menerus-kan sandiwara: menyapa aktor itu sebagai Raja Ludwig, dijawab dengan teguran bahwa sapaan yang tepat adalah Paduka yang Mulia. Namun akhirnya pria itu mengaku ia bukanlah Raja Ludwig atau Paduka yang Mulia, melainkan seorang aktor. Dan mengangkat gelas bagi Paduka yang Mulia... Jadi baik maupun sudah mengetahui rahasia di balik pertemuan di puri. Hanya saja kedua-nya tidak menyadari baha rekannya pun sudah mengetahuinya. Pada suatu saat pasti akan mengerti juga apa yang terjadi. Kita lihat saja. cepat-cepat berangkat kembali ke redaksi Radio D di Berlin. Di sana sedang menunggu tamu tak terduga, tamu yang tidak diundang. Suaranya sebetulnya sudah Anda kenal. Ikutilah peristiwa di redaksi: Bagaimana reaksi para redaktur terhadap tamu itu? Seite 3 von 9
Wie bitte? Wer ist das denn? Eine Eule. Das siehst du doch! Und was macht die Eule hier? Sag mal, wo bin ich hier? Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Hallo, was machst du hier? Wie heißt du? Eule. Du bist eine Eule, okay, aber wie heißt du? TsssTsssTsss Tsss Na gut: Du heißt ab jetzt..., okay? Und woher kommst du? Ich sage nur: von König Ludwig. Wie bitte? Wer ist das denn? Eine Eule. Das siehst du doch! Rasanya sulit dipercayai ucapan burung hantu itu. Raja Ludwig memang menyukai angsa, tetapi setahu saya tak ada kegemaran memelihara burung hantu. Sepertinya burung ini berada di puri tempo hari, lalu tanpa diketahui mengikuti yang kembali ke redaksi Radio D. Biarlah, yang ingin kita perhatikan kan reaksi para redaktur. Mari kita dengarkan kembali adegan itu. Ketika mendengar suara burung hantu dan melihatnya beterbangan di ruang redaksi, ia bertanya siapa itu., yang sama-sama bingung, menjawab dengan nada agak kecut, Burung hantu. Kau lihatnya sendiri, kan. Seite 4 von 9
Sag mal, wo bin ich hier? Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Hallo, was machst du hier? Wie heißt du? Eule. Du bist eine Eule, okay, aber wie heißt du? Na gut: Du heißt ab jetzt..., okay? Szene 3: In der Redaktion Hilfe, wer ist das denn? Jawaban yang kurang ramah tentu ditanggapi dengan cara yang sama. bertanya kembali, apakah ia sedang berada di Radio D atau di kebun binatang. Lain halnya dengan. Baik kehadiran seekor burung hantu di redaksi maupun fakta bahwa burung itu berbicara membingungkan Ya, siapa tahu, barangkali ia berlagak tenang saja. Pokoknya ia bertanya langsung kepada burung hantu itu, apa maksudnya berada di redaksi. Ketika burung itu berdiam saja, bertanya siapa namanya. Karena burung hantu itu tidak punya nama, menciptakan nama fantasi saja:. Menurut bunyinya bagus. Lagi pula nama itu mirip dengan kata Jerman Eule yang berarti burung hantu. Reaksi ketiga redaktur kita cukup berbeda: tidak senang, bagi peristiwa itu lucu dan? Apakah Anda memperhatikan bahwa dia hanya membenarkan fakta adanya burung hantu di redaksi, tetapi selanjutnya sangat menahan diri? Biasanya tidak bersikap begitu. Mungkin ada perasaan bahwa akan tetap di sekitarnya. Sudah sore hari. Di redaksi Radio D tiba waktu bagi untuk membersihkan ruangan. Tentu saja dia kaget ketika menemukan burung hantu di situ. Dengarkan adegan berikut: Menurut Anda, mengapa meminta maaf? Seite 5 von 9
Compu. Was macht die Eule hier? Compu Sie ist einfach hier. Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Störe ich? O, Entschuldigung, du verstehst alles? Ich bin klug und weise. Und ich bin. O, Entschuldigung, du verstehst alles? Störe ich? Ich bin klug und weise. Und nun kommt unser. Setelah menyadari bahwa tidak hanya dapat berbicara, tetapi kelihatan juga mengerti isi pembicaraan, ia meminta maaf. Bagi menjadi jelas bahwa mengerti semua ketika bertanya, apakah dia mengganggu. juga tidak lupa menerangkan bahwa dia pandai dan cerdik cendekia. Apakah itu awal persahabatan yang indah? Kita belum tahu, dan kemungkinan besar mereka berdua pun tidak mengetahuinya. Baiklah, kita memberi waktu kepada mereka sambil mendengarkan, apa yang akan diterangkan oleh Pak hari ini. Seite 6 von 9
Radio D...... Gespräch über Sprache. Und was macht die Eule hier? Sprecherin Nein, das glaube ich nicht. Sprecherin ist nicht da. Sprecher Ich bin nicht König Ludwig. Seekor burung hantu yang dapat berbicara di ruang redaksi kenyataan seperti itu tentu membingungkan. Itu pula sebabnya tidak sanggup menjawab pertanyaan. Dengarkan sekali lagi apa yang dijawab oleh. Hari ini kita bahas kata ingkar tidak nicht. Betul. Perhatikanlah kata ingkar nicht itu, yang letaknya setelah verba dalam bahasa Jerman, Saya tidak tahu. Ketika mendengar suara sang aktor, ia bereaksi dengan sangsian: Tidak, saya tidak percaya hal itu. Letak kata nicht tak ubahnya setelah verba. Benar, nicht selalu di belakang verba, tetapi tidak selalu pada akhir kalimat. Tidak ada yang mengatakan begitu. Ada pelengkap yang letaknya setelah kata nicht. Dengarkan dua contoh. Adakah aturan mengenai hal itu? Seite 7 von 9
Sprecherin Sprecher Ich kenne die Stimme nicht. Wiederholung Szene 2: In der Redaktion/ Hallo,. Stell dir vor, der Mann im Schloss...... ist. Wie bitte? Wer ist das denn? Eine Eule. Das siehst du doch! Und was macht die Eule hier? Sag mal, wo bin ich hier? Bin ich bei Radio D oder im Zoo? Hallo, was machst du hier? Wie heißt du? Eule. Du bist eine Eule, okay, aber wie heißt du? TsssTsssTsss Tsss Ada memang. Namun saya belum mau membahasnya secara rinci. Untuk kali ini cukup satu petunjuk: Pelengkap akusatif seperti misalnya das atau die Stimme selalu terletak sebelum kata nicht. Terima kasih banyak, Pak Profesor. Bagi Anda, saudara pendengar, masih ada kesempatan mendengarkan kembali adegan pemberian nama kepada burung hantu itu. Seite 8 von 9
Na gut: Du heißt ab jetzt..., okay? Und woher kommst du? Ich sage nur: von König Ludwig. Liebe Hörerinnen und Hörer, bis zum nächsten Mal. Und tschüs. Dalam siaran berikutnya mulai mendekati. Akan diungkapkan pula satu dua hal mengenai makna nama. Herrad Meese Seite 9 von 9