BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses dimana seseorang menyampaikan suatu pesan kepada penerima pesan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

PENERAPAN PENAMPILAN FISIK FRONTLINER DALAM MENCIPTAKAN CITRA di PT SURYA UTAMA NABATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

Standar Penampilan Pribadi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen. Salah satu tugas dari customer service adalah salesman yang artinya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat identik dengan wanita. Kecantikan dan keindahan tersebut dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN A. KESESUAIAN SOP DENGAN PRAKTEK PELAYANAN CUSTOMER. Penilaian terhadap pelayanan sangat berpengaruh dalam kontribusi yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Kerja Teller pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB I PENDAHULUAN. sukses di tengah ketatnya persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan merupakan bagian dari Public Relations. Hal tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. memberikan identitas kultural terhadap seseorang (Jayanti, 2008: 48).

PELAYANAN PRIMA Disampaikan dalam Workshop Pelayanan Prima Karyawan FBS UNY Oleh Sutrisna Wibawa FBS Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Standar pelayanan keluhan pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. berbelanja melalui internet (online shopping). Maraknya fenomena online

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

PELAYANAN PRIMA 11 AP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang paling disukai adalah kegiatan berbelanja produk fashion. Produk

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau

BAB V PENUTUP. kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa Samsung service

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Tugas-tugas rutin sekretaris sebagai resepsionis yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk merupakan salah satu strategi di dunia pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dapat dibedakan menjadi Tiga bagian, yakni kebutuhan pimer, sekunder, dan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) bergantung pada petugas atau karyawan bank yang melayaninya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

SERAGAMKU SAYANG, SERAGAMKU MENAWAN... SUATU KEGIATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME DAN BUDAYA KERJA DI RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

Permohonan Menjadi Responden. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan program SPSS12.0,

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal tahun sembilan puluhan, banyak perusahaan yang melakukan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga daya saing semakin meningkat, salah satu cara yang

PENTINGNYA GROOMING BAGI SEKRETARIS. O l e h : S i t i Z u b a i d a h

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sekarang ini sudah menjadikan belanja atau shopping bukan hanya

PERANAN PELAYANAN COUSTOMER SERVICE TERHADAP KEPUASAN NASABAH DI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR,Tbk CABANG PROBOLINGGO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan, perubahan dalam

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi individu untuk menjadi dewasa. Menurut Santrock (2007),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya produk lokal tetapi juga masuknya merek merek yang telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis ritel sekarang berkembang cukup pesat. Bisa dilihat dengan banyak munculnya bisnis ritel di

Lembar Identitas Informan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

CUSTOMER RETENTION MARKETING 3 SKS Dosen: A. Judhie Setiawan, MSi

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

PERSEPSI SALES PROMOTION GIRL (SPG) TERHADAP PROFESINYA DAN RESPON SPG TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laundry & Colours Laundry maka beberapa informasi yang dapat disampaikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta didukung oleh

Bab 1. Pendahuluan. suatu hal baru dan orang orang tertentu akan turut mengikuti hal tersebut, terutama

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. iklan, karena iklan ada dimana-mana. Secara sederhana iklan merupakan sebuah

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN WILAYAH LAYANAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Deskripsi cantik fisik, setiap orang punya paham sendiri-sendiri. Orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses dimana seseorang menyampaikan suatu pesan kepada penerima pesan. Komunikasi juga diyakini oleh beberapa ahli merupakan suatu proses sosial yang melibatkan manusia dalam berinteraksi dan melibatkan pengirim dan penerima. Komunikasi juga memiliki berbagai bentuk dalam menyampaikan pesannya kepada penerima secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara tidak langsung juga mempunyai beberapa saluran salah satunya yaitu penampilan fisik. Penampilan fisik dapat diartikan sebagai cerminan diri atau bagaimana seseorang mempresentasikan dirinya. Dari segi busananya, seseorang memakai baju, sepatu, gelang, anting, kalung, tas, secara tidak langsung mereka membuat pencitraan tentang dirinya sendiri mengenai identitas atau kelas sosial. Penampilan fisik juga bisa dilihat dari karakterisik seseorang yaitu rambut, warna kulit, bentuk bibir, tinggi badan, dan lain-lain. Pentingnya penampilan membuat rangkaian menata penampilan menjadi hal yang harus mendapat porsi perhatian tersendiri oleh setiap orang. Tidak hanya dalam kehidupan pribadi maupun sosial, tapi juga mencakup kehidupan karir seseorang. Hal tersebut sependapat dengan Annisa Thabiina adalah wanita peraih beasiswa program budaya Walt Disney World, di Florida, Amerika Serikat. Dia membagi tips keberhasilannya dan salah satu kunci keberhasilannya adalah penampilan. Mengenakan busana formal dan make up secukupnya agar terlihat menarik merupakan kesan pertama dan merupakan kunci keberhasilan wawancara (Azizah, 2009). Dari fakta diatas, tak dapat dipungkiri jenjang karir seiring dengan jenjang status sosial di dalam masyarakat. Makin tinggi tangga karir yang didaki, berarti makin tinggi pula status sosial yang disandang. Makin tinggi jabatan dalam sebuah perusahaan makin tinggi pula tuntutan terhadap penampilan fisik, untuk mencerminkan siapa kita dalam jenjang hirarki organisasi. Secara horisontal, pada bagian tertentu seperti marketing, customer service, dan bidang-bidang lain yang berhubungan dengan pelanggan seringkali di tuntut penampilan lebih dibandingkan rekan-rekannya dari bagian lain. Karena mereka harus mencerminkan citra 1

2 perusahaan dan seringkali harus berhubungan dengan orang yang posisinya lebih tinggi Dalam survei yang dilakukan oleh majalah Newsweek, survei tersebut mengungakapkan bahwa para atasan menilai bawahan dengan 3 faktor yang diperhitungkan, yaitu: pengalaman, kepercayaan diri, dan cara berpenampilan. Sehingga cara berpenampilan memiliki efek dalam dunia kerja. Seorang konsultan citra pada lembaga bernama House of Colour Fiona Ingham juga mengungkapkan, 70% kesan pertama muncul berdasarkan busana dan penampilan fisik (Felicia, 2011). Sebagian orang juga mengatakan bahwa selain pintar, penampilan itu harus enak dilihat, bukan harus cantik, namun ada sebagian orang yang mengatakan bahwa penampilan itu tergantung dari bidang apa yang ditekuni. Kalau pegawai lapangan, lebih baik mengutamakan penampilan yang lebih santai namun tetap sopan. Hal terpenting dalam berpenampilan di kantor ialah bahwa penampilan yang ditunjukkan harus profesional sesuai dengan bidang pekerjaannya. Mengenakan pakaian yang tepat merupakan keharusan jika seorang karyawan ingin dihargai dilingkungan kerjanya. Kecenderungan masyarakat yang memandang seseorang berdasarkan kesan pada pandangan pertama tidak dapat diabaikan begitu saja. Dapat kita simpulkan bahwa di zaman modern ini, penampilan fisik merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan, banyak orang berkata bahwa jangan menilai segala sesuatu dari luarnya saja, tetapi fakta yang ditemukan sekarang ini adalah penampilan fisik merupakan syarat agar bisa mendapatkan pekerjaan. Dari hal-hal kecil yang sering terkadang kita lupakan justru merupakan hal yang sangat penting dan dinilai oleh perusahaan, klien maupun orang lain. Oleh karena itu PT. Surya Utama Nabati juga sangat memperhatikan penampilan para karyawan perusahaannya, karena mereka merupakan bagian dari pencitraan, image serta kesan pertama terhadap bagaimana perusahaan tersebut dinilai dimata para perusahaan lain dan klien khususnya. Frontliner adalah orang yang secara lansung mampu berhadapan ataupun berhubungan dengan customer. Perlu diketahui bahwa frontliner bukanlah sebuah jabatan, bisa dikatakan sebagai profesi seperti costumer service, resepsionis, sales, dan lain sebagainya. Adapun tugas dari frontliner ini ialah mampu memberikan kejelasan kepada para pelangan karena hal tersebut merupakan tugas yang palig utama sebagai frontliner.

3 Menjadi orang yang paling terdepan dalam melayani pelanggan seperti yang dilakukan oleh customer service, sales, teller dan lainnya mampu menunjukan citra dari perusahaan tersebut. Sehingga, banyak sekali dari perusahaan yang menggunakan jasa custumer service dalam melakukan bisnis mereka. Seorang frontliner haruslah memiliki kepribadian yang hangat, humble, dan ramah sebab hal tersebut akan memberikan kenyamanan kepada pelanggan. Selain itu juga sikap baik yang ditunjukan mampu untuk merubah citra perusahaan. PT. Surya Utama Nabati adalah perusahaan yang bergerak dalam penyaringan kelapa sawit dan penjualan kelapa sawit CPO atau yang belum bisa dikonsumsi. Perusahaan ini telah berdiri pada pertengahan tahun 2012, walaupun masih terbilang baru dalam bisnis ini, namun perusahaan ini telah memiliki total karyawan tetap sekitar 350 karyawan. Subyek penelitian ini adalah frontliners di PT. Surya Utama Nabati yaitu lebih difokuskan pada departemen sales yang sering melakukan kontak atau komunikasi dengan pihak luar seperti konsumen, partner kerja. Karena penampilan fisik akan mencerminkan bagaimana seorang sales yang mewakili perusahaan untuk melakukan komunikasi dengan konsumen ataupun partner secara langsung. Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di perusahaan ini karena di PT Surya Utama Nabati, karyawan dituntut untuk mengikuti standar penampilan yang telah ditentukan oleh perusahaan (SOP) sebagaimana standar penampilan tersebut diatur sesuai dengan departemen masing-masing. Terutama bagi departemen sales, dimana mereka dituntut untuk selalu mengikuti standar penampilan perusahaan.tetapi terkadang para sales associate tidak memperhatikan penampilan mereka seperti rambut, pakaian kurang rapi. Hal ini biasanya terjadi ketika para sales associate sudah mengenali klien tersebut karena para sales associate tidak hanya bertemu kepada klien untuk sekali saja, karena pada pertemuan-pertemuan selanjutnya mereka akan selalu menyampaikan laporan ataupun penawaran terbaru sesuai dengan keinginan klien tersebut. Sehingga peneliti memutuskan untuk mengambil penelitian berjudul Penerapan Penampilan Fisik Frontliners dalam Menciptakan Citra PT Surya Utama Nabati untuk diteliti lebih lanjut. 1.2 Fokus Penelitian Penelitian ini memfokuskan pada penerapan penampilan fisik dalam menciptakan citra PT. Surya Utama Nabati (SUN)

4 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Citra apakah yang ingin disampaikan oleh PT. Surya Utama Nabati melalui penampilan fisik frontliners kepada para kliennya? 2. Standart penampilan yang di inginkan oleh perusahaan kepada para karyawan yang bekerja di PT. Surya Utama Nabati? 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1. Tujuan Tujuan dalam penelitian ini: 1. Untuk mengetahui standar penampilan yang telah ditentukan oleh PT Surya Utama Nabati 2. Citra seperti apakah yang ingin disampaikan oleh PT Surya Utama Nabati melalui penampilan fisik para frontliner kepada para kliennya. 3. Untuk mengetahui penerapan penampilan fisik dalam menciptakan citra PT Surya Utama Nabati 1.4.2 Manfaat 1.4.2.1 Akademis: Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dalam komunikasi terutama bagi penelitian yang berhubungan dengan pembahasan ini. 1.4.2.2 Praktis: Diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan. Mendapatkan ide atau gagasan dalam pembangunan citra perusahaan. 1.4.2.3 Umum: Diharapkan agar masyarakat dapat mengetahui dan di jadikan sebagai pembelajaran mengenai pentingnya berpenampilan dalam dunia profesionalisme, karena dengan berpenampilan yang baik bukan hanya untuk pribadi namun juga untuk pencitraan dimana nantinya kita akan bekerja.

5 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan mengenai paparan singkat mengenai apa dibahas, seperti: latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini mengacu pada paparan teori yang digunakan selama pembahasan(refrensi) dari teori-teori relavan, yang dapat digunakan untuk memperkuat penelitian yang dianalisis dalam kegiatan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memaparkan pendekatan penelitian, tipe jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik keabsahan data. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini memaparan mengenai hasil dari penelitian yang terdiri dari wawancara objek penelitian, diringkas dalam penyajian data penelitian, pengolahan data dan pembahasan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memaparkan kesimpulan yang didapatkan dari hasil selama penelitian yang di lakukan, disampaikan dalam bentuk kualitatif. Mengcangkup saran atau pemecahan masalah dari penelitian yang telah dilakuk