III MATERI DAN METODE PENELITIAN 3.1 Materi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitan ini menggunakan catatan produksi susu 305 hari dari ternak sapi perah yang terdapat di BBPTU HPT Baturraden. Sapi yang digunakan pada penelitian ini adalah sapi betina keturunan pejantan impor yang memiliki catatan produksi susu lengkap dari laktasi 1-3 dari tahun 2008 2015 dengan masing-masing catatan per laktasi adalah 20 catatan yang berasal dari 20 ekor sapi. 3.1.2 Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, Software Ms.Excel dan SAS 9.0 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data catatan produksi susu harian yang ada di BBPTU HPT Baturraden. Data yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah silsilah ternak, tanggal lahir, tanggal kering kandang, nomor identitas ternak dan umur laktasi. 3.2.1 Prosedur Penelitian 1. Pengumpulan data Data yang diambil adalah data produksi susu harian yang terdapat di BBPTU HPT Baturraden pada tahun 2008-2015. 22
2. Tabulasi data Data ditabulasi dalam bentuk tabel yang terdiri dari nomor identitas ternak, tanggal lahir, tanggal melahirkan, tanggal kering, catatan produksi susu harian, lama laktasi, dan total produksi susu. 3. Screening data (Penyortiran data) Data yang telah dikumpulkan kemudian disortir sehingga diperoleh data produksi susu 305 hari. Data yang tidak diikutsertakan dalam analisis adalah catatan produksi susu yang tidak lengkap dari laktasi 1 hingga 3, panjang laktasi kurang dari 60 hari dan lebih dari 365 hari, serta silsilah ternak yang bukan dari semen impor. 4. Deskripsi data Deksripsi data terhadap nilai minimum, maksimum, rata rata, standar deviasi dan koefisien variasi produksi susu. 5. Analisis data Analisis data yang telah dilakukan adalah menghitung nilai ripitabilitas dan daya produksi susu atau Most Probable Producing Ability (MPPA) 3.3 Analisis Statistik Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data menggunakan analisis statistika deskriptif terhadap evaluasi produksi susu harian adalah sebagai berikut :
(1) Standarisasi produksi susu 305 hari (produksi susu terkoreksi) Standarisasi produksi susu 305 hari dihitung dengan menggunakan faktor koreksi dari persamaan regresi dengan model Vapor Pressure: Keterangan: y : Faktor koreksi a,b,c : Koefisien persamaan Vapor Pressure x : Lama laktasi e : Bilangan eksponen 2,718 Koefisien persamaan regreasi Vapor Pressure untuk menduga faktor koreksi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 2. Koefisien pada Persamaan Vapor Pressure, Se (standar error), dan r (korelasi) pada Berbagai Periode Laktasi. Laktasi Koefisien A B C Se R 1 3,489 27,055-0,626 0,00377 0,99998 2 3,229 29,892-0,582 0,00397 0,99998 3 3,653 22,605-0,652 0,00314 0,99998 Sumber : Anang dan Indrijani, (2012). Kemudian dilakukan pengkoreksian dengan rumus sebagai berikut: Produksi susu terkoreksi = Produksi susu total x Faktor Koreksi (2) Rata-rata
= Rata-rata = Jumlah data x ke i n = Jumlah data (3) Minimal Nilai terendah dari peubah yang diamati. (4) Maksimal Nilai tertinggi dari peubah yang diamati. (5) Simpangan Baku atau Standar Deviasi Simpangan baku adalah akar dari ragam. Ragam merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individu terhadap rata-rata populasi, rumusnya adalah : s = Simpangan baku = Jumlah data x ke i = Rata-rata n = Jumlah data (6) Koefisien Variasi KV = Koefisien Variasi Ss = Standar deviasi = Rata-rata
(7) Ripitabilitas Data produksi susu sapi di BBPTU HPT Baturraden memiliki lebih dari dua catatan, oleh karena itu analisis yang digunakan adalah korelasi dalam kelas (intraclass correlation) dengan model statistik sebagai berikut : Y ij = nilai pengukuran ke-i individu ke-j μ = rata-rata populasi α i = pengaruh individu ke-j = pengaruh lingkungan yang tidak terkontrol ε ij Tabel 3. Daftar Sidik Ragam Sumber Ragam Db JK KT Komponen KT Antar-individu N 1 JK W KT W Antar-pengukuran m - N JK E KT E Keterangan: N = banyaknya individu m = banyaknya total pengukuran k = = komponen ragam antar individu = komponen ragam pengukuran dalam individu Perhitungan ripitabilitas (r) diduga sebagai berikut :
= komponen ragam antar individu = komponen ragam pengukuran dalam individu Standar error dari ripitabilitas diduga dengan menggunakan rumus : (8) Most Probable Producing Ability (MPPA) MPPA : Daya Produksi Susu n : jumlah catatan r : nilai ripitabilitas P : rata-rata produksi individu sapi yang diukur : rata-rata produksi populasi.