III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

Transkripsi

1 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu 23 ekor laktasi 1, 37 ekor laktasi 2, 25 ekor laktasi 3, dan 15 ekor laktasi 4 yang dipelihara oleh peternak sapi perah di KUNAK Bogor. 3.2 Peralatan Penelitian a) Tongkat ukur Tongkat ukur dengan ketelitian 0,25 cm digunakan untuk mengukur tinggi pundak (TP) sapi perah. b) Pita meteran Pita meteran dengan ketelitian 0,1 cm digunakan untuk mengukur lingkar dada (LD) dan panjang badan (PB) sapi perah. c) Alat penunjang Alat penunjang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa alat tulis, kalkulator, kamera untuk dokumentasi hasil penelitian, serta laptop untuk mengolah hasil data penelitian. 3.3 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik penentuan peternak secara purposive sampling, dan pengambilan sampel ternak dengan metode random sampling. Perhitungan data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif sederhana.

2 16 Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur ukuran tubuh sapi perah FH yakni lingkar dada (LD), tinggi pundak (TP), dan panjang badan (PB) dengan menggunakan tongkat dan pita ukur serta pengamatan karakteristik sapi perah FH secara langsung. Informasi mengenai periode laktasi dilakukan dengan wawancara kepada peternak Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan sapi perah FH betina laktasi yang ada di KUNAK Bogor. a. Penentuan Lokasi Lokasi penelitian yang diambil adalah di kawasan usaha peternakan sapi perah Bogor karena kawasan ini merupakan sentra peternakan sapi perah terbesar di Bogor. b. Penentuan sampel Peternak yang dijadikan responden adalah peternak yang memiliki sapi perah laktasi 1 sampai Peubah yang Diamati 1. Lingkar Dada Lingkar dada dapat diukur dengan cara melingkarkan pita ukur ke sekeliling rongga dada dibelakang sendi bahu dengan satuan sentimeter (cm). 2. Tinggi Pundak Tinggi pundak diukur menggunakan tongkat ukur mulai dari titik tertinggi pundak secara tegak hingga permukaan tanah dengan satuan sentimeter (cm).

3 17 3. Panjang Badan Panjang badan diukur menggunakan pita ukur mulai dari tepi tulang humerus sampai tulang duduk dengan satuan sentimeter (cm). (a) (b) (c) Ilustrasi 1.Cara Pengukuran Dimensi Tubuh Sapi Perah Fries Holland : (a) Lingkar Dada, (b) Tinggi Pundak, (c) Panjang Badan 4. Karakteristik sapi perah Karakteristik sapi perah yang diamati meliputi: segitiga pada dahi, bulu ujung ekor berwarna putih, dan bulu bagian bawah carpus (femur sampai batas teracak) berwarna putih/hitam. (a) (b) (c) Ilustrasi 2. Karakteristik Utama Sapi Perah FH yang diamati : (a) segitiga pada dahi, (b) bulu ujung ekor berwarna putih, dan (c) bulu bagian bawah kaki berwarna putih/hitam dari atas sampai ke bawah.

4 Analisis Statistika Data karakteristik yang telah diperoleh diolah dengan metode persentase untuk mengetahui besaran frekuensi relatif. Data ukuran tubuh diolah secara deskriptif analitik sehingga diperoleh nilai rata-rata, minimal dan maksimal, simpangan baku, dan koefisien variasi. Nilai-nilai untuk ukuran tubuh tersebut dapat ditemukan dengan menggunakan rumus menurut Sudjana (2005) sebagai berikut : 1) Rata rata Data kuantitatif dihitung dengan membagi jumlah nilai oleh banyaknya data. x = n t=1 xᵢ x 100% n Keterangan : x = Rata-rata n t=1 x i = Jumlah data x ke-i n = Jumlah data 2) Nilai minimal Untuk mengetahui nilai terendah dari peubah yang diamati 3) Nilai maksimal Untuk mengetahui nilai tertinggi dari peubah yang diamati 4) Standar Deviasi Standar deviasi atau simpangan baku adalah akar ragam. Ragam merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individu terhadap rata-ratanya, rumusnya adalah : S = (x i x ) 2 N i=1 n 1

5 19 Keterangan : S = Standar Deviasi x i = Nilai data ke-i x = Rata-rata sampel n = Jumlah data 5) Koefisien Variasi Koefisien variasi merupakan ukuran yang digunakan untuk mengetahui besarnya variasi nilai dari hasil pengukuran variabel yang diamati dengan menggunakan rumus : KV = S x 100% x Keterangan KV = Koefisien Variasi S = Simpangan Baku x = Rata-rata