METODE PLS: ANALISIS KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KINERJA KARYAWAN MELALUI PENERAPAN ISO 9001:2008 DENGAN MEMPERHATIKAN JOB SATISFACTION DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT (PT. KARYA ADIKITA GALVANIZE)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini dapat diketahui hubungan antara variable dan bagaimana tingkat

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

PENGARUH IKLIM PSIKOLOGIS TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF YANG BERDAMPAK PADA OCB KARYAWAN DI PT. PETROKIMIA GRESIK

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. Asosiatif dan Comparatif. Penelitian Asosiatif merupakan metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Program Studi Magister Sains Manajemen Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

PENGARUH PENERAPAN ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI PT. INSASTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

PENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR FIKA FAUZIATI

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

TESIS. Oleh: B. ISTI MURNIATI NIM

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

ENYKA CUMALLA SARI B100

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

Transkripsi:

METODE PLS: ANALISIS KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN Saskia Yuanita; Dyah Budiastuti Management Department, School of Business and Management, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta Barat 11480 dyanto@binus.ac.id ABSTRACT Global challenges of the current causes increasing competition among national and international businesses. Under these conditions, the company realizes the importance of quality and efforts to enhance competitiveness by doing improvements consistently and continuously in order to meet customer and market needs. This study aims to examine the effect of the implementation of ISO 9001 quality management system on employee performance, and the moderating effects of job satisfaction and employee commitment to the relationship between the application of ISO 9001:2008 quality management system on employee performance. The method used to analyze is Partial Least Square (PLS). The results show that the application of ISO 9001:2008 quality management system affects performance of employees with employee satisfaction and commitment as moderating variable that affect the relationship between the application of ISO 9001:2008 quality management system on employee performance. Both variables, moderating employee satisfaction and commitment have positive parameter estimation, so that when the satisfaction and commitment of employees increase, it will give effect to the improvement of the implementation of the ISO 9001:2008 quality management system on employee performance. Keywords: implementation of Quality Management System, job satisfaction, employee commitment, employee performance ABSTRAK Tantangan global yang terjadi saat ini menyebabkan persaingan yang semakin ketat di antara pelaku bisnis nasional maupun internasional. Kondisi tersebut menyadarkan perusahaan akan pentingnya mutu dan usaha untuk meningkatkan daya saing dengan cara melakukan perbaikan secara konsisten dan terus menerus agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 terhadap kinerja karyawan, serta pengaruh moderating kepuasan dan komitmen karyawan terhadap hubungan antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan dan komitmen karyawan sebagai variabel pemoderasi yang memengaruhi hubungan antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Kedua variable, moderating kepuasan dan komitmen karyawan, memiliki estimasi parameter positif, sehingga ketika kepuasan dan komitmen karyawan meningkat, maka akan memberikan pengaruh peningkatan hubungan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Kata kunci: penerapan Sistem Manajemen Mutu, kepuasan, komitmen karyawan, kinerja karyawan Metode PLS: Analisis Kinerja (Saskia Yuanita; Dyah Budiastuti) 605

PENDAHULUAN Tantangan global yang dihadapi dunia saat ini tidak dapat dihindari baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Hal ini menuntut seluruh pelaku bisnis untuk mempersiapkan diri agar mampu bertahan (survive) dalam menghadapi kondisi persaingan yang semakin ketat di antara pelaku bisnis nasional maupun internasional (Psomas dan Fotopulous, 2009). Kondisi tersebut menyadarkan perusahaan akan pentingnya mutu dan usaha untuk meningkatkan daya saing dengan cara melakukan perbaikan secara konsisten dan terus menerus agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Penerapan sistem manajemen mutu pada perusahaan industri/manufaktur merupakan suatu kebutuhan agar perusahaan mampu bersaing dan memiliki produk yang lebih unggul dari para pesaingnya. Metode-metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu produk dan sudah diakui secara internasional salah satunya adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO (International Organization for Standarization) 9001. Sistem manajemen mutu ISO 9001 berisi tentang model untuk jaminan mutu dalam desain/pengembangan, produksi, instalasi, dan jasa. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 dalam suatu perusahaan sangat berperan dalam mendukung pencapaian standar kualitas, dan secara tidak langsung diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya dengan lebih menekankan pada proses agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas (Braun, 2005). Adalah PT. KAG yang merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang industri/manufaktur peralatan accessories cable untuk jaringan listrik PLN berusaha melakukan peningkatan terhadap kualitas produknya dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Namun selama penerapan sistem manajemen mutu di perusahaan tersebut, belum pernah dilakukan penelitian mengenai dampak penerapan sistem manajemen mutu terhadap kinerja karyawan, sehingga belum dapat dilihat efek nyata dari adanya sertifikasi tersebut terhadap kinerja karyawan. Penilaian kinerja diperlukan untuk mengetahui, antara lain: seberapa besar tingkat pencapaian antara rencana dengan hasil, kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri karyawan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan, yang semuanya bermuara pada pendekatan kinerja dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Klausul sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang penerapannya berkaitan dengan kinerja karyawan, antara lain: klausul 6.2.2 yaitu kompetensi, kesadaran, dan pelatihan; klausul 6.3 yaitu infrastrukur; dan klausul 6.4 yaitu lingkungan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan berusaha menerapkan kepemimpinan yang suportif, yang dituntun oleh visi yang jernih dan nilai-nilai yang kuat dengan tujuan untuk menumbuhkan komitmen karyawan. Kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh kepuasan. Jika dipandang dari aspek nilai, seseorang merasa puas di tempat nya apabila memperoleh nilai ganda. Orang be mempunyai makna untuk mengisi waktu luang, bersosialisasi, memanfaatkan ilmunya, mencari uang, mendapatkan jabatan, diakui keberadaannya, menunjukkan prestasinya, dan sebagainya. Sedangkan dilihat dari aspek psikologis, seseorang akan mamandang bahwa pean yang sedang dihadapinya memiliki makna yang positif sehingga menimbulkan kebahagiaan, atau sebaliknya menimbulkan tekanan batin atau stres. Dan, jika dipandang dari aspek fisik, seseorang yang menikmati peannya akan tampak lebih kuat dan giat dalam be. Rumusan masalah penelitian ini adalah: pertama, apakah penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kedua, apakah kepuasan (job satisfaction) memengaruhi hubungan antara penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 606 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012 : 605-613

dengan kinerja karyawan. Dan ketiga, apakah komitmen karyawan (employee engagement) memengaruhi hubungan antara Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan kinerja karyawan. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan (T-1), kondisi kepuasan (job satisfaction) terhadap hubungan antara penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan kinerja karyawan (T-2), dan kondisi komitmen karyawan (employee engagement) terhadap hubungan antara penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan kinerja karyawan (T-3). METODE Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang dimaksudkan untuk melihat pengaruh antara variabel independen penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap variabel dependen kinerja karyawan dengan variabel pemoderasi kepuasan dan komitmen karyawan dengan unit analisa karyawan PT. KAG. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Dimensi / Sub Variabel Penerapan Standar sistem operasional Klausul 6.2.2 Sistem yang jelas yang bisa (Kompetensi, Manajemen membantu karyawan untuk kesadaran, dan Mutu ISO dapat be dengan output pelatihan) 9001:2008 mutu yang baik (X) (Syukur, 2011) Indikator Ukuran Skala Kesesuaian pean dengan keahlian Penilaian terhadap bobot dan beban Disiplin dan mematuhi peraturan. Evaluasi terhadap pelatihan Peningkatan keterampilan kesuaian penilaian disiplin evaluasi keterampilan Ordinal Klausul 6.3 (Infrastruktur) Klausul 6.4 (Lingkungan Kerja) Kemudahan peralatan Kesesuaian peralatan Jumlah peralatan Penggunaan peralatan Ketersediaan perangkat keras dan sarana pendukung Kondusifitas lingkungan Kebersihan lingkungan Suasana iklim Komunikasi di lingkungan Keamanan lingkungan kemudahan kesesuaian jumlah penggunaan Ketersediaan kondusifitas kebersihan suasana komunikasi keamanan Metode PLS: Analisis Kinerja (Saskia Yuanita; Dyah Budiastuti) 607

Kinerja Karyawan (Y) Kepuasan Kerja (Z1) Komitmen Karyawan (Z2) Hasil akhir yang dicapai yang dapat memberikanubungan kuat dengan tujuan strategis perusahaan (Mwita, 2003) Bagaimana karyawan merasakan tentang pean mereka dan sejauh mana karyawan menyukai atau tidak pean mereka. (Valmohammadi & Khopanhadi, 2011) keterlibatan, usaha, dan keinginan karyawan untuk tetap tinggal di organisasi; dan seberapa keras mereka be untuk perusahaan (McBain, 2007) Kemampuan dalam melaksanakan tugas Kesadaran pada tugas yang dibebankan Kemampuan untuk besama Dukungan atasan Kualitas yang diselesaikan Pean itu sendiri Promosi dan peluang untuk mencapai prestasi Hubungan dengan rekan Hubungan dengan atasan Jumlah bayaran (gaji) Kepercayaan terhadap perusahaan Sikap positif karyawan kepada perusahaan Kesiapan dalam mendedikasikan diri pada pean Kesediaan untuk be ekstra keras Kebanggaan terhadap peannya sendiri kemampuan kesadaran kemampuan dukungan kualitas pean peluang hubungan hubungan bayaran kepercayaan sikap kesiapan kesediaan kebanggaan Ordinal Ordinal Ordinal Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 67 karyawan PT. KAG yang terpilih secara Simple Random Sampling dan dianalisis seperti pada tabel 2 berikut: Tabel 2 Metode Analisis Tujuan T 1 T 2 T 3 Teknik Analisis Partial Least Square Partial Least Square Partial Least Square Hipotesis Untuk T-1, H o = Tidak terdapat terdapat pengaruh antara Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan H a = Terdapat pengaruh antara Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Untuk T-2, H o = Kepuasan Kerja tidak mempengaruhi hubungan antara Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan H a = Pengaruh Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan akan tinggi jika Kepuasan Kerja karyawan tinggi, dan akan rendah jika Kepuasan Kerja karyawan rendah. 608 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012 : 605-613

Untuk T-3, H o = Komitmen karyawan tidak mempengaruhi hubungan antara Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan H a = Pengaruh Penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan akan tinggi jika komitmen karyawan tinggi, dan akan rendah jika komitmen karyawan rendah. HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah-langkah Analisis PLS Langkah-langkah analisis PLS dijelaskan pada gambar 1 berikut ini. Gambar 1 Langkah-langkah Analisis PLS Model Struktural (Inner Model) Model struktural hubungan (inner model) menggambarkan hubungan antar variabel laten berdasarkan pada substantive teori. Gambar 2 Model Struktural H-1 Metode PLS: Analisis Kinerja (Saskia Yuanita; Dyah Budiastuti) 609

Gambar 3Model Struktural H-2 Gambar 4 Model Struktural H-3 Diagram Jalur Hasil perancarangan inner model dan outer model selanjutnya dinyatakan dalam bentuk diagram jalur seperti terlihat pada gambar 5. Pengaruh Penerapan ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan Outer loading variabel penerapan ISO 9001:2008 menunjukan semua indikator mempunyai outer loading > 0,50 sehingga memenuhi validitas konvergen (convergent validity) yang artinya baik dalam mengukur variabel penerapan ISO 9001:2008. Outer loading untuk variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa semua indikator memiliki outer loading > dari 0,50, sehingga indikator-indikator tersebut memenuhi validitas konvergen (convergent validity). Pengujian discriminant validity menunjukkan bahwa akar AVE konstruk kinerja karyawan sebesar 0.667 ( 0.444) > dari korelasi antara konstruk Penerapan ISO 9001:2008 denangan Kinerja Karyawan yang hanya sebesar -0.459. Begitu juga dengan akar AVE konstruk Penerapan ISO 9001:2008 sebesar 0.582 ( 0.339) > dari korelasi antara Penerapan ISO 9001:2008 dan Kinerja Karyawan. Jadi semua konstruk dalam model yang diestimasi memenuhi kriteria discriminant validity. 610 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012 : 605-613

Gambar 5 Diagram Jalur Hasil output composite reliability maupun croncbach alpha untuk konstruksi Penerapan ISO 9001:2008 dan Kinerja Karyawan > 0.70, sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang baik. Model pengaruh penerapan ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan memberikan nilai R- square adalah 0.415 berarti validitas konstruk kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh konstruk penerapan ISO 9001:2008 sebesar 41.5%, sedangkan 58.5% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa model bersifat moderat, yang artinya model tidak terlalu lemah dan tidak terlalu baik. Hubungan Penerapan Sistem Manajemen Mutu 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan memberikan nilai estimasi parameter 0.464 dan signifikansi pada 0.05 menunjukkan bahwa Penerapan Sistem Manajemen Mutu berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. Pengaruh Penerapan ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Moderating Loading untuk masing-masing indikator cukup reliabel tidak ada yang nilainya dibawah 0.50. Nilai composite realibility dan croncbach alpha untuk semua konstruk exogen, endogen, dan moderating semua sangat reliabel ( > 0.70). Nilai AVE masing-masing konstruk di atas 0.50 lebih tinggi daripada korelasi antar konstruk yang lain, sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki tingkat reliabilitas yang baik dan memenuhi syarat discriminant validity yang baik. Nilai R- square sebesar 0.665 menunjukkan bahwa variabilitas konstruk Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh Konstruk Penerapan ISO 9001:2008. Konstrak Kepuasan Kerja dan Interaksinya sebesar 66.5%. Uji hubungan antar konstruk menunjukkan bahwa konstruk Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO Metode PLS: Analisis Kinerja (Saskia Yuanita; Dyah Budiastuti) 611

9001:2008 berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0.402 dan signifikansi 5%. Begitu pula dengan Konstruk Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien parameter sebesar 0.775 dan signifikan pada 5%. Konstruk Interaksi antara Penerapan ISO 9001:2008 dan Kepuasan Kerja memengaruhi Kinerja Karyawan. Jadi dapat disimpulkan konstruk Job Satisfaction merupakan konstruk moderasi, sehingga ketika Job Satisfaction meningkat, maka akan memberikan pengaruh pada peningkatan hubungan penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Penerapan ISO 9001: 2008 terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Karyawan sebagai Variabel Moderating Loading semua indikator reliabel ( > 0.50). Nilai composite realibility dan croncbach alpha untuk semua konstruk eksogen, endogen, dan moderating semua sangat reliabel ( > 0.70). Nilai AVE masing-masing konstruk di atas 0.50, sehingga konstruk memiliki tingkat reliabilitas yang baik dan memenuhi syarat discriminant validity yang baik. Nilai R-square sebesar 0.505 menunjukkan variabilitas konstruk Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh Konstruk Penerapan ISO 9001:2008. Konstruk Komitmen Karyawan dan Interaksinya sebesar 50.5%. Uji hubungan antar konstruk menunjukkan bahwa konstruk Penerapan ISO 9001:2008 berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0.307 dan signifikansi 5%. Begitu pula dengan konstruk Komitmen Karyawan berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien parameter sebesar 0.385 dan signifikan pada 5%. Konstruk Interaksi antara Penerapan ISO 9001:2008 dan Komitmen Karyawan memengaruhi Kinerja Karyawan (3.88 > 1.66). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan moderasi. Ketika Komitmen Karyawan meningkat, akan memberikan pengaruh pada peningkatan hubungan penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. PENUTUP Pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan kinerja karyawan positif dan moderat, dengan indikasi model tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat. Kepuasan Kerja merupakan konstruk moderasi, sehingga ketika Kepuasan Kerja meningkat memberikan pengaruh pada peningkatan hubungan penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. Komitmen Karyawan merupakan konstruk moderasi, sehingga ketika Komitmen Karyawan meningkat memberikan pengaruh pada peningkatan hubungan atau pengaruh positif penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Albrecht, S. L. (2010). Handbook of Employee Engagement. Massachusetts: Edward Elgar Publishing. Armstrong, M. (2006). A Hanbook of Human Resource Management Practice. 10 th Philadelphia: Logan Page Limited. edition. Bacal, R. (2005). Performance Manajemen, Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bungin, B. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama, Cetakan Kelima. Jakarta: Kencana Pranada Media Group. 612 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012 : 605-613

Djatmiko, B., dan Jumaedi, H. (2011). Sistem Manajemen Mutu ISO 9001. Bandung: STEMBI- Bandung Business School. Endres, G. M., and Mancheno-Smoak, L. (2008). The Human Craze: Human Performance Improvement and Employee Engagement. Organizational Development Journal, 26(1): 69-10. European Fondation for the improvement of living and working condition. (2007). Measuring job satisfaction in surveys Comparative analytical report. available at: www.eurofound.europa.eu. Ghozali, I. (2008). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hundel, et al. (2005). Human Capital Invesment. The Journal of Applied Public Economics, 20(1):1-23. Konrad, A. M. (2006). Engaging Employees through High-Involvement Work Practices. Ivey Business Journal Online, from http:// find.galegroup.com. Kurniawan, H., dan Sofyan, Y. (2011). Generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan Partial Least Square Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek. Mathis, R. L., dan Jackson, J. H. (2006). Human Resource Management. Edisi ke-10. Alih bahasa Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, S. P., and Coulter, Mary. (2007). Management. 9 th Edition. New Jersey: Pearson Education. Rowley, C., and Jackson, Keith. (2011). Human Resource Management: The Key Concepts. 1 st Edition. New York: Routliedge. Metode PLS: Analisis Kinerja (Saskia Yuanita; Dyah Budiastuti) 613