SKILL 2 CARDIAC PHYSICAL EXAMINATION IN ADULT

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH LEHER

Anamnesis (History Taking)

ALAT DAN BAHAN. 2 buah penggaris / mistar. Pulpen. Kapas dan alkohol SKENARIO SESAK NAFAS

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

SOP Tanda Tanda Vital

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN

Bunyi Jantung I (BJ I)

PEMERIKSAAN JANTUNG. PERSIAPAN: 1. Stetoskop

Karna posisi ini mengurangi aliran balik vena dan tekanan kapiler paru (isselbacher,2012)

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN PADA LEHER ( ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

PENDAHULUAN. Does. Shows. Knows How. Knows. Sumber:Miller(1990),ShumwayandHarden(2003)

LABORATORIUM KETERAMPILAN KLINIS KETERAMPILAN DIAGNOSTIK DAN TERAPEUTIK PEMERIKSAAN KARDIOVASKULER

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan adanya penyempitan pada katup mitral (Rilantono, 2012). Kelainan

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

RANCANGAN JADWAL PENELITIAN

Pemeriksaan fisik paru (inspeksi dan palpasi) dr. Edi Nurtjahja,Sp.P

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Efektivitas Olahraga Pernafasan Satria Nusantara terhadap Penurunan

BAB III METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP

OSCE BLOK XVI. Senin, 18 Maret 2013 CEKLIS NEBULIZER DAN PEAK FLOW

BAB 2 LANDASAN TEORI

Keterampilan Klinis PEMERIKSAAN FISIS SISTIM RESPIRASI

MONITORING HEMODINAMIK

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah penelitian korelasi yang menunjukkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah

PEMERIKSAAN TANDA VITAL TUJUAN PEMBELAJARAN TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross

SATKER. NOMOR SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yth. Bapak/Ibu Calon Responden Penelitian Di Wilayah kerja Puskesmas Pengasih II, Kabupaten Kulon Progo

PEMERIKSAAN THORAX DAN FUNGSI PERNAFASAN

ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat

Tutorial BUNYI DAN BISING JANTUNG. Dr. Poppy S. Roebiono, SpJP(K) Dept. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI / PJNHK

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab stenosis mitral paling sering adalah demam rematik, kemudian dapat

TIM PRODI D-IV KEBIDANAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR.

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari

BAB II LANDASAN TEORI

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

PENUNTUN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIK SISTEM UROGENITAL

BPSL BLOK FAAL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR SEMESTER I TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI

PENUNTUN KETRAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN RADIOGRAFI TORAKS BLOK 2.6 GANGGUAN RESPIRASI. Edisi 1, 2016

PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

Prosedur Pengukuran Tekanan Darah

Lab. Ketrampilan Medik PPD Unsoed

PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK IV BLOK 2.5 (RONTGEN)

4mw\> Balai. Serangkaian tindakan pengujian kesehatan personel penerbangan yang meliputi pemeriksaan Thorax dan tulang

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

BAB III LAPORAN KASUS REHABILITASI MEDIK DOKUMEN MEDIK

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSIMETER. RAKSA (Sphigmomanometer Raksa)

PEDOMAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Retno Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan

pemeriksaan system syaraf, pemeriksaan alat gerak,

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN OBSTETRI

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis

PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp

LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH

PEDOMAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

BAB IX PEMERIKSAAN JANTUNG

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)


SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

BAB III METODE PENELITIAN

Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

AKPER BHAYANGKARA MAKASSAR Jl. Letjen Pol. Mappa Oudang No. 63 Makassar

PRAKTIKUM PEMERIKSAAN AUSKULTASI PADA IBU HAMIL

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN MATA

Transkripsi:

SKILL 2 CARDIAC PHYSICAL EXAMINATION IN ADULT 1. Sapa dan Perkenalan diri 2. Identitas pasien (nama,usia,alamat) sesuaikan dengan rekam medis 3. Informed consent (minta pasien melepaskan pakaian bagian atasnya,ruang privasi) 4. Minta pasien untuk berbaring di meja pemeriksaan 5. Cuci tangan 7 langkah dengan menggunakkan sabun dan air, kemudian keringkan dengan handuk 6. Pemeriksa berdiri di sisi kanan pasien 7. General physical examination (perhatikan apakah pasien terlihat sakit parah atau tidak) ARM 8. The radial artery - Lengan pasien dalam keadaan relax, siku extensi, dan telapak tangan menghadap ke atas dan sejajar dengan jantung. - Palpasi arteri radialis dengan menggunakan 3 finger pads. - Nilai : a. Regularity : apakah regular, regular-irregular, irregular-irregular b. Frekuensi (reguler dihitung selama 15 detik kalikan 4) ( ireguler hitung 1 menit) c. Upstroke dan downstroke (amplitude) (cukup/tidak)

d. Equality (sama/tidak) - Lakukan pada arteri radialis kanan dan kiri NECK 9. Jugular venous pressure (JVP) - Buat pasien nyaman, dengan meletakkan kepala pasien di atas bantal untuk membuat rileks otot sternocleidomastoid - Naikkan bagian kepala meja sekitar 30 derajat - Minta pasien untuk menengokkan kepala nya ke sebelah kiri (menjauhi pemeriksa) untuk merelaksasikan SCM - Ruangan harus memiliki pencahayaan yang cukup. Gunakan tangential lighting untuk membantu pencahayaan dan arahkan ke leher pasien bagian kanan. - Identifikasi undulasi dari vena jugularis external (lateral sternocleidomastoid) bagian kanan pada 1/2 bawah leher *sebaiknya kita lihat dari vena jugular internal untuk menilai langsung dari atrium kanan tapi tidak bisa di lihat karena berada di bawah SCM

- Tentukan titik tertinggi dari undulasi vena jugularis external (lateral sternocleidomastoid) tersebut - Tentukan bagian sternal angle pasien - Letakkan penggaris segitiga secara vertical di sternal angel - Letakkan penggaris panjang secara horizontal di titik tertinggi undulasi vena jugularis external, tegak lurus dan memotong penggaris segitiga yang berada di sterna angle. Disini jika kurang jelas gerakan senter untuk dapat melihat lebih jelas - Ukur jarak vertikal dalam cm dari sternal angle sampai perpotongan penggaris panjang dan penggaris segitiga. - Sternal angle berada 5 cm di atas atrium kanan, maka jugular venous pressure dicatat sebagai 5 + jarak undulasi vena. ( 5 +. cmh 2 O ). Normalnya untuk orang luar negeri 5+3 atau 5+4. *5+2 : normal untuk pemeriksaan dengan ketinggian sudut 30 derajat. *5+4 : normal untuk pemeriksaan dengan ketinggian sudut 60 derajat. Catatan : Bedakan denyut vena jugularis dan arteri carotid! Denyut vena jugularis arahnya ke atas dan ke bawah sedangkan denyut arteri carotid arahnya kiri dan kanan. 10. The Carotid pulse - Periksa amplitude dan contour

Pasien masih dalam posisi berbaring dengan sudut elevasi kepala dengan kasur 30-45 derajat Inspeksi leher untuk menentukan pulsasi dari arteri carotid (medial sternocleidomastoid) Tempatkan jari telunjuk dan tengah (2 jari) pada artery carotid kanan di 1/3 bawah leher a. Pada arteri carotid kanan gunakan tangan kiri untuk palpasi b. Pada arteri carotid kiri gunakan tangan kanan untuk palpasi Tekan arteri carotid untuk merasakan maximal pulsasi dan nilai : a. Regularity : apakah regular, regular-irreglar, irregular-irregular b. Frekuensi : lakukan dengan menghitung selama 15 detik kemudian kalikan 4 c. Upstroke dan downstroke (amplitude) : isi cukup atau tidak d. Equality : sama atau tidak JANGAN pernah menekan kedua arteri carotid secara bersamaan. - Thrills dan bruits

Selama palpasi, periksa apakah ada thrills (humming vibration) atau tidak Gunakan DIAFRAGMA stetoskop untuk memeriksa apakah ada bruit atau tidak Letakan diafragma pada area carotid Minta pasien untuk bernafas, dengarkan apakah ada bruit atau tidak THORAX 11. Point of maximal pulse (PMI) Inspeksi - Dengan menggunakkan tangential lighting - Tentukan lokasi PMI, normalnya berada di garis midclavicula, intercostals space ke 4 atau 5. Palpasi - Letakkan fingerpads di PMI untuk palpasi impulsenya - Cek thrill dengan menekan ball of hand ke dada *Saat mempalpasi impulse, tangan tidak boleh bergeser. - Jika pada pemeriksaan PMI pada supine posisi tidak terpalpasi maka minta pasien untuk dalam keadaan left lateral decubitus posisi (badan pasien dimiringkan ke kiri) - Minta pasien untuk tahan nafas sedikit dan kita lihat impulse PMInya. - Jika pasien wanita maka kita geserkan payudaranya ke atas atau lateral. *Nilai diameter,amplitude dan durasi

Perkusi - Perkusi yang tepat akan menunjukkan apakah ukuran jantung dalam keadaan normal atau apakah terdapat pembesaran, untuk menentukan border/batas jantung. - Untuk menentukan batas kanan jantung a. Perkusi di sepanjang mid clavicular bagian kanan, dari ICS 2 ( di bawah sterna angle) s/d terdengar bunyi dullness b. Setelah terdengar bunyi dullness, maka minta pasien untuk menarik nafas, perkusi kembali, dan naik 1 ICS kemudian perkusi kembali sambil ke arah medial mencari batas kanan sampai terdengar dullness. - Untuk menentukan batas kiri jantung a. Cari lokasi PMI b. Perkusi dari arah lateral sejajar lokasi PMI ( linea axilla ), perkusi ke arah medial sampai terdengar bunyi dullness c. Dullness biasanya terdengar di sepanjang mid clavicular line - Untuk menentukan batas atas jantung

a. Perkusi mulai parasternal kiri ICS 2 s/d terdengar bunyi dullness b. Perkusi ke arah bawah Auskultasi Suara jantung (pasien dalam posisi supinasi) : S1 (penutupan katup tricuspid + mitral) Menggunakkan diafragma stetoskop S2 (penutupan katup pulmonary + mitral) Menggunakkan diafragma stetoskop S3 (ventricular galoop) Karena ventricular filling. Menggunakkan belt stetoskop a. Suara jantung ke-tiga normal ditemukan pada dewasa muda (di bawah usia 40 tahun) b. Terdengar setelah S2 selama fase diastolik S4 (atrial galoop) Karena atrial systole, suara jantung ke empat terdengar lebih dulu dari suara jantung pertama. 12. AREA KATUP - Mitral valve : berlokasi di lintercostal kiri 5 pada midcklavicular line - Tricuspid valve : di bagian bawah sternum di penghubung corpus sternum dengan xiphoid process (sekitar intercostal 4) - Pulmonary valve : berlokasi di intercostals kiri 2 pada parasternal line

- Aortic valve : di atas rib kanan ke 2 dan intercostal kanan ke 2 di parasternal line 13. Cardiac murmur (dengerin rekaman aja ya)