MODEL F64A/F64D (MANUAL VALVE SOFTENER)

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL F56A/F56F/F56D MANUAL VALVE FILTER

MODEL F67C/F75A AUTOMATIC DIGITAL VALVE FILTER

MODEL F77A1 / F77A3 / F77B1 AUTOMATIC DIGITAL VALVE

MODEL F63C (AUTOMATIC VALVE DIGITAL SOFTENER)

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

III. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai

The water softening proses

PEMANAS AIR GAS INSTAN

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

No. Nama Komponen Fungsi

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

11. PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil

Nokia Mini Speaker MD-9. Copyright 2009 Nokia. All rights reserved.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA KEBOCORAN PIPA PADA HYDRAULIC GATE BEAM SHEARING MACHINE di PT. INKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Model: Slim Smart Washer(SCV092210)

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Model : MFGA-24CR MFGA-48CR

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

Nokia Bicycle Charger Kit. Edisi 2.1

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

JURAGAN SPRINKLER. Solusi Menghemat Air, Waktu, Tenaga & Biaya SPRINKLER BESAR (INLET DIAMETER > 1 INCHI)

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

SUBWOOFER SERI NOBELIUM ULTIMATE

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan setelah di setujui sejak tanggal pengesahan

BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

1. EMISI GAS BUANG EURO2

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

BAB III METODE PENELITIAN

Kalau anda punya masalah, pertanyaan, atau saran, silahkan hubungi kami di

Sambungan pada pengering. Daftar Isi. Catatan saat pemasangan

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

BAB III METODE PENELITIAN

TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

TUGAS AKHIR. ANALISA KADAR Fe DENGAN METODE PERMANGANOMETRI MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ION (ION EXCHANGER) DALAM AIR SUNGAI BANJARSARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR


BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS AQW-85SB AQW-86SB TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN MESIN CUCI DOMO

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

METODOLOGI PENELITIAN

8. PANDUAN PEMASANGAN/ PENYAMBUNGAN KABEL

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

Mengapa Air Sangat Penting?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

Mesin Cuci Dua Tabung Petunjuk Pemakaian

MENGOPERASIKAN PIPET

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

SC 1 Premium + Floor Kit

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Masinis lapor. Masinis menyerahkan handel RH & T.200. Pengawas menanyakan keadaan lok selama dilintas.

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

Transkripsi:

MEL F64A/F64D (MANUAL VALVE SOFTENER) 1. Sekilas Produk 1.1. Aplikasi Utama dan Penerapan. Kegunaan utama untuk Pelembutan (Softening) atau demineralisasi sistem perawatan air. Sangat cocok untuk: Sistem Pelembutan Perumahan, Perangkat Pengganti Ion Sistem Pembuat Pelembutan Air Sistem Pelembutan Sebelum Perawatan RO, dsb. 1.2. Karakteristik Produk Struktur sederhana dan terpercaya anti bocor Mengadaptasi pada tampilan kedap udara dengan cetakan tekanan tinggi dan tahan karat saat pembukaan dan penutupan. Dengan kombinasi Service (Servis), Backwash (Cuci Kembali), Brine & Slow Rinse (Air Garam & Bilas Lambat), Brine Refill (Isi Ulang Air Garam) dan Fast Rinse (Bilas Cepat). Tipe tangki tunggal air tidak melalui valve disaat pembaruan. Berbagai macam metoda untuk pemasangan. Valve dapat dipasang diatas atau disamping lubang tangki (dibutuhkan alat penghubung (side mounted connector)). Pilihan Pegangan: Besi atau Plastik. 1.3. Kondisi Servis Valve Runxin dapat digunakan dengan kondisi sebagai berikut: Kondisi Kerja Items Tekanan Air Temperatur Air Persyaratan 0,15 MPa ~ 0,6 MPa 5 o C ~ 50 o C Lingkungan Kerja Temperatur Lingkungan 5 o C~50 o C Kelembaban Relatif 95% (25 o C) Kualitas Air Masuk Kekeruhan Air Kesadahan Air Kadar Klorin Zat Besi Arus Bawah <5FTU; Arus Atas <2FTU Peringkat Pertama <6,5mmol/L; Peringkat Kedua <10mmol/L <0,1mg/L <0,3mg/L CMn <2mg/L (O 2 )

Ketika kekeruhan air melebihi kondisi diatas, filter harus dipasang di bagian air masuk (inlet) pada valve. Ketika kesadahan air melebihi kondisi diatas, kesadahan air yang keluar akan sulit mencapai persyaratan tingkat asupan air ( 0,03 mol/l ). Disarankan untuk mengadaptasi tingkat kedua pelembut. 1.4. Struktur Produk dan Parameter Teknis A. Penampilan dan Dimensi (Penampilan ini hanya sebagai referensi. Gambar merujuk pada produk sebenarnya.)

Dimensi produk Model F64A F64B F64C N64D N64F F64AC F64BC A max (mm) B max (mm) 126 94 94 200 182 126 94 162 130,8 130,8 198 187,5 128,5 117

B. Parameter Teknis Ukuran Konektor Model Air Masuk/ Keluar Air Pembuang an Konektor Saluran Air Garam Base Pipa Riser Flow Rate m 3 /h Catatan F64A 61104/ 61204 1 F ½ M ⅜ M 4,5 Arus Bawah F64B 61202 ¾ F ½ M ⅜ M 2 Arus Bawah F64C 71202 ¾ F ½ M ⅜ M 2 Arus Atas N64D 61210 2 M 1 M ½ M 4 8UN 1 ½ D GB 10 Arus Bawah N64F 61206 1 ½ M ¾ M ½ M 4 8UN 1 ½ D GB 8 Arus Bawah F64AC 61205C 1 F ½ M ⅜ M 4,5 Sampingterkontrol dan arus bawah F64BC 61202C ¾ F ½ M ⅜ M 2 Sampingterkontrol dan arus bawah Catatan: M Male Thread (Ulir Lelaki), F Female Thread (Ulir Perempuan), Outer Diameter (Diameter Luar), D GB CN Diameter Standar Nominal. Kecepatan arus sesuai rancangan untuk kecepatan arus, tekanan jalur masuk, media, dst. Data diatas ditujukan hanya sebagai referensi. 1.5. Instalasi A.Pemberitahuan Instalasi Sebelum instalasi, baca seluruh instruksi. Kemudian siapkan seluruh perangkat dan peralatan yang dibutuhkan untuk instalasi. Produk instalasi, pipa dan perlengkapan listrik harus dipasang oleh profesional untuk memastikan produk dapat berfungsi secara normal.

Tampilan instalasi mengacu pada aturan pemasangan saluran pipa pada umumnya dan spesifikasi air masuk, air keluar dan air pembuangan, sambungan pipa air garam. B.Lokasi Perangkat 1. Semakin dekat letak softener (pelembut) dengan tempat pembuangan semakin baik. 2. Beri ruang yang cukup untuk mempermudah pengoperasian dan pemeliharaan. 3. Tangki air garam (Brine tank) harus ditempatkan berdekatan dengan softener (pelembut) 4. Jangan pasang valve dekat dengan sumber panas atau sinar matahari langsung, hujan atau faktor lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan pada produk. 5. Jangan memasang valve, pipa pembuangan dan pipa lainnya pada kondisi temperatur dibawah 5 o C atau diatas 50 o C. 6. Disarankan pasang seluruh perangkat pada tempat yang aman dari kebocoran. C.Instalasi Saluran Pipa 1. Memasang Valve Pengontrol. a. Seperti gambar 1 1, pilih ukuran pipa riser yang sesuai dengan standar ukuran untuk valve. lem pipa riser dengan bottom strainer dan masukan kedalam tangki, potong bagian atas dari pipa yang berlebih hingga sebatas lubang permukaan tangki. Pasang pipa riser pada bagian tengah dalam tangki. b. Masukkan media kedalam tangki, dengan ketinggian media sesuai petunjuk pada tangki yaitu ¾ dari volume tangki. Sebelum media dimasukkan pastikan lubang pipa riser ditutup agar media tidak ikut masuk kedalam pipa riser. Gambar 1 1 c. Lepas penutup lubang pipa riser kemudian pasang top strainer pada valve. d. Masukkan pipa riser melalui top strainer pada valve dan kemudian pasang valve pengontrol pada lubang tangki putar hingga erat. Ketinggian pipa riser harus tidak lebih tinggi 2mm atau rendah 5mm dari tinggi pembukaan lubang tangki dan bagian atas pipa harus bundar rata untuk menghindari kerusakan pada ring O dalam valve.

Hindari zat floccule (sejenis kotoran) tercampur dengan resin disaat resin dimasukkan kedalam tangki. Hindari karet ring O pada valve terjatuh masuk kedalam tangki saat memasang valve pada tangki. 2. Sambungan Saluran Pipa. a. Seperti gambar 1 2, alat pengukur tekanan harus dipasang pada pipa air masuk. b. Pasang ball valve pada saluran air masuk, saluran air keluar dan saluran pipa. c. Pasang kran pengecekan pada saluran air keluar. d. Saluran air masuk harus dipasang sejajar dengan saluran air keluar. Sambungkan kedua saluran dengan menggunakan fixed holder (sambungan tetap). Gambar 1 2 Jika air keluar atau tangki air dipasang lebih tinggi dari valve pengontrol atau paralel penghubung (interlock) dengan beberapa tangki, alat pengatur tingkat air harus dipasang pada tanki air garam. Jika tidak, air keluar akan mengalir balik kedalam tanki air garam pada saat dilakukan cuci kembali (backwash). Jika membuat sambungan instalasi dengan solder tembaga, lakukan penyambungan sebelum pipa pipa disambungkan pada valve. Panas dari solder dapat merusak perangkat yang terbuat dari plastik. Ketika memutar sambungan (fitting) pipa yang berulir dengan sambungan (fitting) yang terbuat dari plastik, lakukan dengan hati hati jangan sampai salah memutar alur ulir jika tidak valve dapat rusak.

3. Memasang pipa saluran pembuangan. a. Pasang penghubung selang pembuangan pada saluran air pembuangan. b. Masukan alat pengontrol laju pembuangan pada saluran air pembuangan. c. Putar penghubung selang pembuangan pada saluran air pembuangan dan kencangkan. d. Tempatkan selang pembuangan dengan benar seperti terlihat pada gambar. Gambar 1 3 Valve Pengontrol harus lebih tinggi saluran pembuangan, dan sebaiknya jaraknya tidak jauh dari selang pembuangan. Pastikan selang pembuangan tidak terhubung/menempel pada saluran pembuangan (selokan), dan beri jarak secukupnya antara keduanya, hindari air pembuangan tersedot kembali kedalam alat perawatan air, contoh lihat pada gambar 1 3. 4. Sambungan Pipa Air Garam (Brine) a. Seperti pada gambar 1 4, pasang penghubung pipa ⅜ inch pada ujung pipa air garam. b. Pasang ring/paking pada ujung pipa air garam. c. Pasang pengatur saluran arus air garam warna merah pada saluran penghubung air garam pada valve (perhatian: sisi moncong pada pengatur harus menghadap valve) d. Kencangkan skrup penghubung pipa air garam pada saluran penghubung air garam. e. Sambung sisi lain dari pipa air garam pada tanki air garam. (Alat pengontrol tingkat ketinggian air dan penghambat air harus dipasang dalam tanki air garam). Keterangan: Pipa air garam dan pipa saluran pembuangan tidak boleh bengkok/terjepit atau tersumbat.

Gambar 1 4 2. Penggunaan 2.1. Kemudi Tangan Seri valve ini dioperasikan dengan menggunakan kemudi tangan untuk melakukan Service (servis), Backwash (cuci kembali), Brine&Slow rinse (Air garam&bilas lambat), Brine Refill and Fast Rinse (Isi ulang air garam dan Bilas cepat). Seperti terlihat pada gambar berikut ini: F64A/F64B/F64C F64D/F64F F64BC/F64AC Perhatian: Pegangan atau kemudi tangan hanya dapat diputar bukan ditarik keatas dan kebawah Arah putar kemudi tangan harus sesuai dengan arah putar yang tertera pada bingkai. Jika tidak, akan menyebabkan pencampuran air atau kecepatan/laju arus tidak dapat mencapai volume yang dibutuhkan.

2.2. Simbol pada bingkai dekorasi dan dalam bahasa Inggris Bhs. Inggris Simbol Keterangan Service (Servis) Backwash (Cuci kembali) Brine & Slow Rinse (Air garam & Bilas lambat) Brine Refill (Isi Ulang Air Garam) Fast Rinse (Bilas Cepat) In Servise status (Status Servis) In Backwash status (Status Cuci Kembali) In Brine & Slow Rinse status (Status Air garam & Bilas Lambat) In Brine Refill status (Status Isi ulang Air Garam) In Fast Rinse status (Status Bilas Cepat) 3. PENERAPAN 3.1. Flow Chart Kerja